Uploaded by Hlwtia hlwa

downacademia.com implementasi-wawasan-nusantara-di-era-global

advertisement
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DI ERA GLOBAL
Shintia, Tuffahatul Lailiah, Siti Masrochah, Fatah Rizki Firmansah
Jurusan S1Ilmu Administrasi Negara Universitas Tidar
Jl. Kapten Suparman No. 39, Potrobangsan , Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah
56116, Magelang
E-mail: shintiarahma447@gmail.com lailifisip@gmail.com sitimasrochah123@gmail.com
fatahfirmansah78@gmail.com
Abstrak
Implementasi wawasan nusantara di era global merupakan pelaksanaan atau penerapan suatu
wawasan pada zaman dimana kebudayaan, morale, maupun tingkat ketergantungan masyarakat
menaik. Globalisasi menjadi dampak nomor 1 bagi perubahan budaya, pikiran maupun sikap.
Wawasan nusantara adalah wawasan nasional bangsa Indonesia. Wawasan nusantara bertujuan
untuk mewujudkan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan baik aspek ilmiah maupun aspek
sosial. Implementasi wawasan nusantara di era global harus disusun secara matang dengan rencana
yang sudah dibuat untuk ditrerapkan dikalangan masyarakat dengan berbagai aspek dan
mewujudkan kebahagiaan dan ketertiban masyarakat Indonesia yang dimana di era globalisasi ini
banyak permasalahan yang disebabkan karena kurangnya penerapan dan pemahaman konsep
wawasan nusantara tersebut. Dan wawasan nusantara sebagai landasan visional mutlak perlu
ditanamkan kembali dalam tatanan kehidupan masyarakat Indonesia.
Kata kunci: implementasi, wawasan nusantara
Abstract
The implementation of archipelago insight in the global era is the implementation or application
of an insight into an era where culture, morals and the level of community dependency are rising.
globalization becomes number 1 impact on cultural change, thoughts and attitudes. insight
Nusantara is a national insight for the Indonesian people. insight Nusantara aims to realize unity
in all aspects of life, both scientific and social aspects. the implementation of the Archipelago
insight in the global era must be carefully arranged with plans that have been made to be applied
among the people in various aspects and to realize happiness and orderliness of the Indonesian
people, where in this globalization era there are many problems caused by a lack of application
and understanding of the archipelago concept. and the insight of the archipelago as an absolute
visional foundation needs to be reinvested in the order of life of the Indonesian people.
Keywords: implementation, insight nusantara
1
kebanggaan nasional yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia, konsep yang begitu padu
dan sesuai dengan khasanah budaya dan
kepribadian
masyarakat
Indonesia,
seharusnya terus berkembang dan jangan
ditinggalkan, karena dengan meninggalkan
konsep ini berarti telah meninggalkan
identitas dan kepribadian kita sebagai bangsa
Indonesia. Makalah ini akan membahas
konsep wawasan nusantara secara ringkas.
Indonesia adalah negara kepulauan yang
berarti Indonesia terdiri dari pulau-pulau.
Hal ini juga memperlihatkan bahwa bangsa
Indonesia itu terdiri dari banyak suku bangsa
yang mempunyai bahasa yang berbeda-beda,
kebiasaan dan adat istiadat yang berbeda,
kepercayaan yang berbeda, kesenian, ilmu
pengetahuan, mata pencaharian dan cara
berpikir yang
berbeda-beda. Berkat
kekuasaan
kerajaan
Majapahit
dan
penjajahan Belanda Indonesia mulai bersatu.
Untuk menjadi sebuah negara yang merdeka
Indonesia harus mempunyai wilayah,
penduduk dan pemerintah. Semua warga
daerah di kepulauan nusantara yang dijajah
Belanda setuju untuk bersatu dan membentuk
sebuah negara kesatuan melalui sumpah
pemuda. Agar Indonesia dapat merdeka.
Indonesia harus memiliki keinginan bersama.
Setelah Indonesia merdeka tentu Indonesia
harus mempertahankan kesatuan negara yang
sudah diperjuangkan dengan darah. Oleh
karena itu Indonesia harus punya cara
pandang Bangsa Indonesia yang sama
terhadap negara Indonesia. Cara pandang
bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah
airnya sebagai negara kepulauan yang
berdasarkan Pancasila dengan semua aspek
kehidupan yang beragam disebut Wawasan
Nusantara. Wawasan nusantara dibentuk dan
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Dewasa ini dalam era reformasi,
Wawasan Nusantara semakin kabur
dalam pemahaman bangsa Indonesia.
Peranan wawasan nusantara sebagai landasan
visional semakin berkurang penerapannya
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Konflik-konflik internal dan eksternal yang
terjadi saat ini yang tidak mampu
diselesaikan dengan baik disebabkan
rapuhnya
landasan
visional
bangsa
Indonesia. Kasus Sipadan dan Ligitan yang
kini telah menjadi milik Malaysia, menjadi
bukti lemahnya bangsa Indonesia memahami
konsep Wawasan Nusantara. Permasalahan
yang dihadapi bangsa Indonesia semakin hari
semakin berat, maka penerapan dan
pemahaman konsep wawasan nusantara
sebagai landasan visional mutlak perlu
ditanamkan kembali dalan tatanan kehidupan
masyarakat Indonesia. Euforia reformasi
telah
menghilangkan
arah
dalam
pembangunan yang merata dan adil, karena
hilangnya arah visional pembangunan
bangsa. Era desentralisasi dan globalisasi
saat ini, menjadi tantangan dan peluang bagi
bangsa Indonesia, untuk terus bertahan dan
menjaga keutuhannya.Tantangan globalisasi
yang semakin besar akan merusak keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Apabila tidak memiliki arah pandangan
hidup yang kuat. Pemahaman yang kuat
tentang konsep wawasan nusantara dapat
menjadi banteng dalam mempertahankan
keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Wawasan Nusantara merupakan
2
dijiwai oleh geopolitik. Geopolitik adalah
ilmu
pengelolaan
negara
yang
menitikberatkan pada keadaan geografis.
Geopolitik
selalu
berkaitan
dengan
kekuasaan dan kekuatan yang mengangkat
paham atau mempertahankan paham yang di
anut oleh suatu bangsa atau negara demi
menjaga persatuan dan kesatuan.
tentang nilai-nilai wawasan nusantara dalam
meningkatkan nasionalisme
1.3 Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu
dijadikan
sebagai
bentuk
gambaran
implementasi dalam mengamalkan nilai-nilai
wawasan nusantara dalam meningkatkan rasa
nasionalisme melalui suatu wadah bagi
masyarakat untuk menambah pengetahuan
tentang wawasan nusantara di era global.
Manfaat penelitian ini juga
dapat
memberikan
pengetahuan mengenai
berbagai hal mengenai implementasi
wawasan nusantara. Pemahaman kepada
masyarakat
mengenai
implementasi
wawasan nusantara dalam meningkatkan
nasionalisme.
Berkontribusi
terhadap
kedaulatan
NKRI
sebagai
bentuk
pengamalan wawasan nusantara.
1.2 Rumusan masalah
Dengan melihat latar belakang diatas
maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
Pengertian wawasan nusantara?
Tujuan wawasan nusantara?
Inti ajaran wawasan nusantara?
Zona ekonomi ekslusif
Perjuangan Indonesia di forum
internasional
6. Wilayah udara nasional
7. Geo satellite orbit (GSO)
2. TINJAUAN PUSTAKA
1.2 Tujuan penelitian
2.1 Implementasi
Tujuan umum dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui
nasionalisme rakyat
Indonesia yang ada di segala aspek
kehidupan yang lebih mengutamakan
kepentingan nasional daripada kepentingan
individu, kelompok, golongan, suku bangsa
atau daerah.
untuk mengetahui dan
memperoleh gambaran dari implementasi
wawasan nusantara dalam meningkatkan
nasionalisme.
Apa
yang
dimaksud
dengan
implementasi (implementation)? Secara
umum, arti
implementasi adalah suatu
penerapan atau tindakan yang dilakukan
berdasarkan rencana yang telah disusun atau
dibuat dengan cermat dan terperinci
sebelumnya. Pendapat lain mengatakan
bahwa pengertian implementasi adalah suatu
tindakan atau bentuk aksi nyata dalam
melaksanakan rencana yang telah dirancang
dengan
matang. Dengan
kata
lain,
implementasi hanya dapat dilakukan jika
sudah ada perencanaan dan bukan hanya
sekedar tindakan semata. Dari penjelasan
Secara khusus penelitian ini bertujuan
untuk
mengidentifikasi,
mengkaji,
mengeksplorasi, dan memperoleh gambaran
3
tersebut kita dapat melihat bahwa
implementasi bermuara pada mekanisme
suatu sistem. Penerapan implementasi harus
sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat
agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang
diharapkan.
3. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini ialah metode deskriptif untuk
menggambarkan secara faktual suatu
fenomena atau realitas yang terjadi (Noor,
2010) dengan teknik pengumpulan data
memanfaatkan data-data sekunder melalui
kajian pustaka. Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa Universitas Tidar
Magelang yang mendapatkan mata kuliah
pendidikan kewarganegaraan sebagai salah
satu Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) di
perguruan tinggi dari kelima fakultas yang
ada di Universitas Tidar. Sampel yang dipilih
maksimal hanya dua orang per fakultas,
dengan demikian hanya akan dilakukan
wawancara kepada dua orang dari Fakultas
Ekonomi (FE), Fakultas Pertanian (Faperta),
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) dari
semester yang tidak ditentukan. Sedangkan
analisis data menggunakan content analysis,
yakni menelaah secara kritis terhadap datadata yang diperoleh dan menyimpulkan serta
memberi rekomendasi atau saran-saran yang
diperlukan.
2.2 Wawasan nusantara
Wawasan nusantara adalah cara
pandang
dan
sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk
geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD
1945. Dalam
pelaksanaanya,
wawasan
nusantara mengutamakan kesatuan wilayah
dan menghargai kebhinekaan untuk
mencapai tujuan nasional.
Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua,
yaitu:
1. Tujuan
nasional,
dapat
dilihat
dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan
bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia
adalah "untuk melindungi segenap
bangsa
Indonesia
dan
seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk
mewujudkan
kesejahteraan
umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan perdamaian
abadi dan keadilan sosial".
2. Tujuan ke dalam adalah mewujudkan
kesatuan segenap aspek kehidupan baik
alamiah maupun sosial, maka dapat
disimpulkan bahwa tujuan bangsa
Indonesia adalah menjunjung tinggi
kepentingan nasional, serta kepentingan
kawasan untuk menyelenggarakan dan
membina kesejahteraan, kedamaian dan
budi luhur serta martabat manusia di
seluruh dunia.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pegertian
Kata wawasan berasal dari bahasa
Jawa yaitu wawas (mawas) yang artinya
melihat atau memandang, jadi kata wawasan
dapat diartikan cara pandang, cara
memandang, pandangan, keyakinan atau out
look.
4
Wawasan Nasioanal, adalah bagaimana
cara suatu bangsa memandang bangsa dan
negaranya serta lingkungan sekitarnya sesuai
dengan ideologi dan konstitusi nasional
bangsa tersebut.
artinya negara kepulauan yang terletak
diantara 2 benua (Asia dan Australia) dan 2
samudra (Pasifik dan Hindia). Sebagai
negara kepulauan, negara Indonesia berbeda
dengan negara kepulauan lainnya, seperti
Fiji, Filiphina dan sebagainnya, karena
sebagai negara kepulauan Negara Indonesia
terdiri dari beribu-ribu pulau (± 17.522
pulau), bangsanya terdiri banyak sekali sukusuku bangsa, menempati posisi silang dua (
diapit 2 benua dan 2 samudra) atau
menempati posisi yang strategis.
Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang
telah menegara atau bernegara menetapkan
tujuan nasionalnya dalam Pembukaan UUD
1945 adalah membentuk pemerintahan
negara yang :
1.
Melindungi segenap bangsa dan seluruh
tumpah darah Indonesia
2.
Memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa
3.
Ikut melakukan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial
Berdasarkan kondisi bangsa dan
wilayahnya seperti tersebut diatas, maka
bangsa Inodonesia menyebut Wawasan
Nasionalnya dengan Wawasan Nusantara,
dengan maksud agar Bangsa Indonesia selalu
memandang bangsanya sebagai satu kesatuan
wilayah yang utuh, serta menjalin hubungan
yang harmonis dengan bangsa-bangsa di
dunia, terutama bangsa-bangsa Asia
Tenggara, yang saling menguntungkan.
Dengan demikian Bangsa Indonesia akan
dapat menekan atau mengatasi segala
kelemahannya,
sebaliknya
akan
mendapatkan nilai tambah akibat kondisi dan
posisi negaranya.
Untuk mewujudkan tujuan nasional
tersebut, Bangsa Indonesia memerlukan
Wawasan Nasional, yaitu wawasan atau cara
pandang yang dapat digunakan sebagai
pedoman dalam menyikapi bangsa dan
negaranya serta menyikapi pengaruh dan
kekuatan dari luar maupun pengaruh dari
kawasan sekitar, yang hasilnya digunakan
sebagai
landasan
untuk
mengambil
kebijaksanaan maupun tindakan membangun
bangsa dan negaranya. Wawasan Nasional
Bangsa Indonesia tersebut selanjutnya
disebut Wawasan Nusantara jadi Wawasan
Nasional Bangsa Indonesia.
Implementasi, adalah suatu tindakan
atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang
sudah disusun secara matang dan terperinci.
4.2 Tujuan Wawasan Nusantara
1. Ke dalam : Mewujudkan Kesatuan
dalam segenap aspek kehidupan baik
aspek ilmiah maupun aspek sosial.
2. Ke luar : Ikut serta mewujudkan
kebahagiaan,
ketertiban
dan
perdamaian seluruh umat manusia.
Wawasan Nusantara, adalah Wawasan
Nasional
Bangsa
Indonesia.
Kata
“Nusantara” dibelakang kata “Wawasan”
adalah gabungan dari 2 kata, yaitu Nusa
artinya pulau atau kepulauan dan Antara
artinya di antara. Secara lengkap, nusantara
5
Oleh karena itu “isi” menyangkut dua hal
yang esensial, yakni:
4.3 Inti ajaran Wawasan Nusantara
Realisasi
aspirasi
bangsa
sebagai
kesepakatan bersama dan perwujudannya,
pencapaian cita-cita dan tujuan nasional.
Inti ajaran Wawasan Nusantara
adalah agar bangsa Indonesia selalu
memandang bangsa dan negaranya sebagai
satu kesatuan bangsa yang utuh, agar tidak
mudah terpecah belah, dan sebagai satu
kesatuan wilayah yang utuh dari negara
kesatuan.
Persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan
yang meliputi semua aspek kehidupan
nasional.
3. Tata Laku (Conduct)
Unsur dasar Wawasan Nusantara :
“Tata laku” merupakan hasil interaksi
antara “wadah” dan “isi” yang terdiri dari
Tata Laku bathiniah dan lahiriah. Tata Laku
bathiniah mencerminkan jiwa, semangat dan
mentalis yang baik dari bangsa Indonesia.
Sedangkan Tata Laku lahiriah tercermin
dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari
bangsa Indonesia, yang kedua hal tersebut
akan mencerminkan identitas jatidiri atau
kepribadian bangsa Indonesia berdasarkan
kekeluargaan dan kebersamaan yang
memiliki rasa bangga dan cinta terhadap
bangsa dan tanah airnya sehingga
menimbulkan nasionalisme yang tinggi
dalam semua aspek kehidupan nasional.
1. Wadah (Contour)
“Wadah” kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara meliputi seluruh
wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba
Nusantara dengan kekayaan alam dan
penduduk serta aneka ragam budayaialah
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia. Setelah menegara dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia, bangsa
Indonesia memiliki organisasi kenegaraan
yang merupakan wadah berbagai kegiatan
kenegaraan dalam wujud supra struktur
politik, sedangkan wadah dalam kehidupan
bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan
dalam wujud infra struktur politik.
4.4 Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE)
2. Isi (Content)
Pada tahun 1980 Negara Indonesia
mengumumkan Zona Ekonomi Ekslusif
(ZEE) Indonesia sejauh 200 mil dihitung dari
garis dasar, yaitu ingin memiliki kekuasaan
ekonomi ekslusif di laut Internasional sejauh
200 mil- 12 mil = 188 mil mengelilingi batas
Laut Nasional Indonesia.
“Isi” adalah aspirasi bangsa yang
berkembang di masyarakat dan cita-cita serta
tujuan nasional yang terdapat dalam
Pembukaan UUD 1945. Menyadari bahwa
untuk mencapai aspirasi yang berkembang di
masyarakat maupun cita-cita dan tujuan
nasional seperti tersebut diatas bangsa
Indonesia harus mampu menciptakan
persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan
dalam kehidupan nasional yang berupa
politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam.
Adapun alasan pemerintah indonesia
mengumumkan ZEE Indonesia adalah :
1. Untuk melestarikan kekayaan alat
berupa ikan, sebagai antisipasi makin
6
meningkatnya permintaan dunia akan
ikan laut.
2. Untuk menambah modal dasar
alamiah bagi pembangunan nasional
seperti minyak dan gas bumi dari
hasil penegboran lepas pantai (off
shore drilling).
3. Untuk mencegah beroperasinya
penangkapan ikan asing diperairan
laut lepas sekitar Indonesia sebagai
akibat telah ada ± 90 negara pantai
yang telah mengumumkan ZEE
masing-masing.
Negara Indonesia sebagai negara kepulauan.
Pada bulan Desember 1982 UNCLOS
bersidang lagi dikota Montego Bay
(Yamaica), hasilnya hampir seluruh anggota
UNCLOS menyatakan persetujuan dan
menandatangani konsepsi Negara Indonesia
berupa Konsepsi Negara Kepulauan
(ARCHIPELAGO STATE CONCEP).
Dengan persetujuan dan pengesahan PBB
(UNCLOS) terhadap konsepsi Negara
Kepulauan Indonesia tersebut, berarti batas
laut Nasional Indonesia sejauh 12 mil
mengelilingi Kepulauan Indonesia dan
ZEE Indonesia sejauh 200 mil dihitung dari
garis dasar telah diakui Hukum Laut
Internasional.
Kekuasaan ekslusif negara pantai di ZEE
adalah berupa kekuasaan mengatur perijinan
kegiatan seperti eksplorasi, eksploitasi dan
penelitian ilmiah terhadap semua sumber
alam hayati maupun non hayati di ZEE.
Kekuasaan pengaturan perijinan tersebut
dapat menambah devisi negara berupa pajak
perijinan.
Sebagai tindak lanjut dari persetujuan PBB,
Pemerintah Indonesia telah mengambil
langkah sebagai berikut:
Pada tahun 1983 Pemerintah
Indonesia mengeluarkan UU No. 5 Tahun
1983 tentang ZEE Indonesia, dan pada tahun
1985
mengukuhkan
(meratifikasi)
persetujuan PBB tahun 1982 dengan UU. 17
tahun 1985 tentang Ratifikasi persetujuan
PBB 1982.
4.5 Perjuangan Indonesia di Forum
Internasional
Sejak tahun 1958 hingga tahun 1980
Pemerintah Indonesia berjuang untuk
mendapat
pengakuan
Hukum
Laut
Internasional terhadap semua konsepsinya.
Permohonan tersebut diajukan ke PBB untuk
mendapat pengakuan dan pengesahan.
Organisasi di dalam PBB yang menangani
Hukum Laut Internasional adalah UNCLOS
(UNITED NATION CONVENTION OF
LAW OF THE SEA) atau Konfrensi PBB
tentang Hukum Laut.
4.6 Wilayah Udara Nasional
Wilayah udara nasional suatu negara
adalah udara yang berada diatas wilayah
negara tersebut dengan luas seluas wilayah
negara dipermukaan bumi dengan ketinggian
sampai 40km. Wilayah udara nasional
terbuka untuk penerbangan pesawat terbang
non militer dan tertutup untuk penerbangan
pesawat terbang militer asing.
Pada bulan April 1982 UNCLOS
bersidang di kota New York, hasilnya hampir
seluruh
negara
anggota
UNCLOS
menyatakan dapat menerima konsepsi
7
4.7 Geo Satelite Orbit (GSO)
kekayaan alam yang langka, jadi tidak semua
negara ada GSO diatasnya, oleh karena itu
penggunaan GSO diatur dengan hukum udara
Internasional “FIRST COME FIRST
SERVED”, sehingga penggunaannyatidak
dimonopoli oleh negara maju. Diatas Negara
RI diatas sepanjang garis khatulistiwa
terdapat GSO, dan Negara RI telah
memanfaatkannya dengan menempatkan
Satelit Komunikasi PALAPA,
yang
berfungsi sebagai alat mempercepat proses
mencerdaskan bangsa serta pemersatu
bangsa.
Tepat digaris khatulistiwa dengan
ketinggian 36.000km dari permukaan bumi
terdapat daerah hampa udara atau dirgantara
atau ruang angkasa atau outer space (Satelite
Komunikasi atau Satelit Penelitian Ilmiah).
Daerah hampa tersebut di sebut Geo Satelit
Orbit dan diketinggian tersebut sebuah satelit
bumi akan dalam keadaan stasioner, tetapi
dapat mengitari bumi sesuai dengan rotasi
bumi.
Karena GSO hanya terdapat diatas
garis khatulistiwa, maka GSO merupakan
Gambar2. WILAYAH UDARA
NASIONAL DAN GSO
Gambar 1. LAUT NASIONAL DAN ZEE
KETERANGAN:
KETERANGAN :
PL : Pantai Luar
GK : Garis Khatulistiwa
TD : Titik Dasar
TPB :Titik Pusat Bumi
GD : Garis Dasar
A-B : Panjang garis khatulistiwa suatu negara
khatulistiwa
TD-A : Laut Nasional
ABCD : Luas Wilayah Udara Nasional
TD-A’ : Landas Kontinen
CB/GBUN : Batas Wil. Udara Nasional (3040 Km diatas permukaan bumi)
A-B : Zona Ekonomi Ekslusif
BATM : Batas Atmosfer
GSO : Geo Satelite Orbit (± 36.000 Km
diatas garis khatulistiwa)
DHU : Daerah Hampa Udara (Outer Space)
8
Indonesia harus sesuai denga hukum
yang
berlaku.Seluruh
bangsa
Indonesia harus mempunyai dasar
hukum yang sama bagi setiap warga
negara, tanpa pengecualian. Di
Indonesia terdapat banyak produk
hukum yang dapat diterbitkan oleh
provinsi dan kabupaten dalam bentuk
peraturan daerah (perda) yang tidak
bertentangan dengan hukum yang
berlaku secara nasional.
3. Mengembagkan sikap hak asasi
manusia dan sikap pluralisme untuk
mempersatukan
berbagai
suku,
agama, dan bahasa yamg berbeda,
sehingga
menumbuhkan
sikap
toleransi.
4. Memperkuat
komitmen
politik
terhadap partai politik dan lembaga
pemerintahan untuk menigkatkan
semangat kebangsaan dan kesatuan.
5. Meningkatkan peran Indonesia dalam
kancah
internasional
dan
memperkuat korps diplomatik ebagai
upaya penjagaan wilayah Indonesia
terutama pulau-pulau terluar dan
pulau kosong.
Perngertian kata Nusantara ialah Kepulauan
Indonesia yang terdiri dari 17.508 pulau
besar maupun kecil dan dimana diantara
batas astronomis sebagai berikut :
Utara
: 060 080 LU
Selatan
: 110 150 LS
Barat
: 940 450 BB
Timur
: 1410 050 BT
Dan jarak Utara-Selatan
: ± 1.888 km
Barat-Timur
: ± 5.110 km
Imlementasi wawasan nusantara
bertujuan untuk menerapkan wawasan
nusantara dalam kehidupan sehari-hari yang
mencakup bidang politik, ekonomi, sosial,
budaya, serta pertahanan nasional :
Implementasi dalam Kehidupan Politik
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam mengimplementasikan wawasan
nusantara, yaitu:
1. Pelaksanaan kehidupan politik yang
diatur dalam undang - undang, seperti
UU Partai Politik, UU Pemilihan
Umum,
dan
UU
Pemilihan
Presiden.Pelaksanaan
undangundang tersebut harus sesuai hukum
dan
mementingkan
persatuan
bangsa.Contohnya seperti dalam
pemilihan presiden, anggota DPR,
dan kepala daerah harus menjalankan
prinsip demokratis dan keadilan,
sehingga
tidak
menghancurkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Pelaksanaan
kehidupan
bermasyarakat dan bernegara di
Implementasi dalam Kehidupan Ekonomi
1. Wilayah
nusantara
mempunyai
potensi ekonomi yang tinggi, seperti
posisi khatulistiwa, wilayah laut yang
luas, hutan tropis yang besar, hasil
tambang dan minyak yang besar,
serta memeliki penduduk dalam
jumlah cukup besar.Oleh karena itu,
implementasi dalam
kehidupan
ekonomi harus berorientasi pada
sektor pemerintahan, pertanian, dan
perindustrian.
9
Implementasi
dalam
Kehidupan
Pertahanan dan Keamanan
Membagun
TNI
Profesional
merupakan implementasi dalam kehidupan
pertahanan keamanan.
2. Pembangunan
ekonomi
harus
memperhatikan
keadilan
dan
keseimbangan
antardaerah.Oleh
sebab itu, dengan adanya otonomi
daerah dapat menciptakan upaya
dalam keadilan ekonomi.
3. Pembangunan
ekonomi
harus
melibatkan partisipasi rakyat, seperti
dengan memberikan fasilitas kredit
mikro dalam pengembangan usaha
kecil.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
kehidupan pertahanan dan keamanan, yaitu :
a. Kegiatan pembangunan pertahanan
dan keamanan harus memberikan
kesempatan kepada setiap warga
negara untuk berperan aktif, karena
kegiatan
tersebut
merupakan
kewajiban setiap warga negara,
seperti
memelihara
lingkungan
tempat
tinggal,
meningkatkan
kemampuan disiplin, melaporkan halhal yang menganggu keamanan
kepada aparat dan belajar kemiliteran.
b. Membangun rasa persatuan, sehingga
ancaman suatu daerah atau pulau juga
menjadi ancaman bagi daerah lain.
Rasa persatuan ini dapat diciptakan
dengan membangun solidaritas dan
hubungan erat antara warga negara
yang berbeda daerah dengan
kekuatan keamanan.
c. Membangun TNI yang profesional
serta menyediakan sarana dan
prasarana yang memadai bagi
kegiatan
pengamanan
wilayah
Indonesia, terutama pulau dan
wilayah terluar Indonesia.
Implementasi dalam Kehidupan Sosial
dan Budaya
Tari pendet dari Bali merupakan
budaya Indonesia yang harus dilestarikan
sebagai implementasi dalam kehidupan
sosial.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
kehidupan sosial, yaitu :
1. Mengembangkan kehidupan bangsa
yang serasi antara masyarakat yang
berbeda, dari segi budaya, status
sosial, maupun daerah. Contohnya
dengan pemerataan pendidikan di
semua daerah dan program wajib
belajar harus diprioritaskan bagi
daerah tertinggal.
2. Pengembangan budaya Indonesia,
untuk
melestarikan
kekayaan
Indonesia, serta dapat dijadikan
kegiatan
pariwisata
yang
memberikan sumber pendapatan
nasional maupun daerah. Contohnya
dengan
pelestarian
budaya,
pengembangan museum, dan cagar
budaya.
10
5. PENUTUP
mewujudkan kebahagiaan dan ketertiban
masyarakat indonesia yang dimana diera
globalisasi ini banyak permasalahan yang
disebabkan karena kurangnya penerapan dan
pemahaman konsep Wawasan Nusantara
tersebut. Dan Wawasan Nusantara sebagai
landasan visional mutlak perlu ditanamkan
kembali dalan tatanan kehidupan masyarakat
Indonesia.
5.1 Kesimpulan
1.
2.
3.
4.
Wawasan Nusantara adalah cara
pandang
bangsa
tentang
dan
lingkungan berdasarkan idea nasional yaitu
pancasila dan UUD ‘45 sebagai aspirasi
suatu bangsa yang merdeka berdaulat dan
bermartabat ditengah lingkungannya dan
menjiwai dalam tindak kebijaksanaan dalam
mencapai tujuan perjuangan nasional.
Fungsinya
sebagai
pedoman,
motivasi, dorongan, serta rambu-rambu
dalam menantikan segala kelejaksaan
keputusan,
tindakan
dan
perbuatan
bagi penyelenggaraan ditingkat pusat dan
daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Beberapa implementasinya
yaitu :
Pada kehidupan politik
Pada kehidupan ekonomi
Pada kehidupan sosial budaya
Pada kehidupan pertahanan keamanan
Untuk menghadapi globalisasi adalah
mempertahankan eksistensi dan intergritas
bangsa dan negara serta memanfaatkan
peluang untuk memajuan bangsa dan negara.
Untuk menghadapi globalisasi diperlukan
kemampuan sumber daya manusia dan
kelembagaan, baik di sektor negara maupun
di sektor swasta agar terwujudnya Indonesia
yang maju dan masyarakat yang siap
menghadapi besarnya pengaruh globalisasi di
Indonesia.
Jadi
Implementasi
Wawasan
Nusantara di era globalisasi harus disusun
secara matang dengan rencana yang sudah
dibuat untuk diterapkan di kalangan
masyarakat dengan berbagai aspek diatas dan
5.2 Saran
Sebagai masyarakat bangsa Indonesia
yang telah mempelajari dan memahami
Wawasan Nusantara kita seharusnya mampu
mengubah cara pandang dan sikap Bangsa
Indonesia mengenai diri dan bentuk
geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
Dimana
dalam
mengimplementasikannya
kita
harus
mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara, untuk mencapai
tujuan nasional. Dengan begitu NKRI
(Negara Kesatuan Republik Indonesia) tetap
satu dan kokoh.bisa menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.Meskipun kebudayaan
Indonesia sangat beragam, namun sebaiknya
tetap mementingkan kesatuan dan persatuan
bangsa Indonesia serta kesatuan wilayah
dalam
menyelenggarakan
kehidupan
masyarakat, berbangsa dan bernegara, untuk
mencapai tujuan nasional.
11
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur
Penelitian, suatu pendekatan
praktik. Cet. 15. Jakarta: Rineka
Cipta
Kaelan. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan
. Yogyakarta: Paradigma
Sumarsono, S. 2001.Pendidikan Kewargane
garaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Wawasan_N
usantara
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Geopolitik_d
i_Indonesia
http://pinkamoonday.blogspot.com/2015/03/
implementasi-wawasan-nusantara-diera.html?m=1
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=en&a
s_sdt=0%2C5&q=wawasan+nusa
ntara+&btnG=#d=gs_qabs&u=%
23p%3DXQZr70EyNkwJ
12
Download