MAKALAH PERMASALAHAN DALAM PENENTUAN HARGA TRANSFER Dosen Pengampu : Dr. Dra. Anna Marina,M.Si,Ak,CA Di susun Oleh : Sri Nur Chomariyah 20191220014 Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA 2022 KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadhirat yang maha esa yang telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga kami pada akhirnya bisa menyelesaikan makalah Sistem Pengendalian Manajemen dengan tema “ Permasalahan Dalam Penentuan Harga Transfer’’. Semoga makalah Sistem Pengendalian Manajemen yang telah penulis susun ini bermanfaat, serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca. Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Kami juga menyadari bahwa makalah Sistem Pengendalian Manajemen ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu penulis harapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian demi penyusunan makalah Sostem Pengendalian Manajemen lebih baik lagi. Surabaya, 18 Oktober 2022 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ KATA PENGANTAR ......................................................................................................... DAFTAR ISI ...................................................................................................................... BAB 1 1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 2.1 Rumusan Masalah................................................................................................. 3.1 Tujuan .................................................................................................................. BAB II 2.1 Kajian Teori ........................................................................................................... BAB III 3.1 Pembahasan ......................................................................................................... BAB IV 4.1 Kesimpulan ........................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengertian harga transfer adalah harga jual khusus yang dipakai dalam pertukaran divisi untuk mencatat pendapatan divisi penjualan (selling division) dan biaya divisi pembelian (buying division)(Henry Simamora, 1999:272). Harga transfer mengukur nilai produk (yakni barang atau jasa) yang diserahkan oleh pusat laba kepada pusat pertanggungjawaban lainnya dalam perusahaan. Transfer pricing biasanya ditetapkan untuk produk-produk antara (intermediate product) yang merupakan barang-barang dan jasa-jasa yang dipasok oleh divisi penjual kepada divisi pembeli. Masalah penentuan harga transfer dijumpai dalam perusahaan yang organisasinya disusun menurut pusat-pusat laba dan antar pusat laba yang di bentuk tersebut terjadi transfer barang dan jasa. Latar belakang timbulnya harga transfer mempunyai peran ganda, di satu sisi harga transfer mempertegas diversifikasi yang dilakukan oleh manajemen puncak. Harga transfer menetapkan dengan tegas hak masing-masing manajer divisi untuk mendapatkan laba. Dalam penentuan harga transfer, masingmasing divisi yang terlibat merundingkan berbagai unsur yang membentuk harga transfer, karena setiap unsur yang membentuk harga transfer akan berdampak terhadap laba yang dipakai sebagai pengukur kinerja mereka. Didalam melakukan Transfer barang dan jasa antar divisi dalam suatu perusahaan, maka harga yang ditetapkan harus menguntungkan kedua divisi, karena sebagian pendapatan dari satu divisi akan menjadi biaya pada divisi lain. Hal ini sesuai dengan tujuan penetapan harga transfer, yaitu untuk mengukur laba divisi yang melakukan transfer produk pada divisi lainnya, dimana laba ini merupakan tolak ukur penilaian prestasi. Dengan ditetapkannya harga transfer ini diharapkan dapat memicu manajemen masing-masing divisi untuk mencapai sasaran laba divisinya dengan cara yang menunjang keberhasilan perusahaan secara keseluruhan tanpa menghilangkan sifat otonomi divisi tersebut pada keseluruhan laba perusahaan dari kontribusi tersebut dapat tercermin prestasi yang diperoleh suatu divisi, sehingga terjadi suatu penyimpangan yang dilakukan suatu divisi mengakibatkan terjadinya kerugian pada divisi tersebut. Penetapan harga transfer yang optimal adalah penting mengingat besarnya harga transfer merupakan pendapatan bagi pusat laba penjual dan sebaliknya merupakan biaya bagi pusat laba pembeli. Kesalahan dalam menetapkan harga transfer akan mengakibatkan kesalahan pengukuran kinerja yang berakhir pada kesalahan pengambilan keputusan. B. Rumusan Masalah Adapun masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah : 1. Apakah divisi c akan lebih baik jika tetap mempertahankan harga pada $28 ataukah sebaiknya mengikuti persaingan harga tersebut? (Dengan harga transfer yang telah tentukan pada pertanyaan 1) 2. Apakah divisi c akan lebih baik jika tetap mempertahankan harga pada $28 ataukah sebaiknya mengikuti persaingan harga tersebut? (Dengan harga transfer yang telah tentukan pada pertanyaan 2) 3. Manakah keputusan yang paling tepat dari sisi ekonomis,jika hal-hal yang lainnya sama? 4. Apakah manajer divisi c membuat keputusan yang bertentangan dengan kepentingan perusahaan secara keseluruhan? Dan apa saja kerugian perusahaan untuk setiap perlakuan harga kompetitif yang ada? (divisi c ingin meningkatkan penjualan produk z) C. Tujuan Adapun tujuan dari masalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui dan mempertahankan harga persaingan dengan harga transfer pada pertanyaan 1. 2. Untuk mengetahui dan mempertahankan harga persaingan dengan harga transfer pada pertanyaan 2. 3. Untuk mengetahui keputusan manakan yang tepat dari sisi ekonomis jika hal yang lainnya sama. 4. Untuk mengetahui kerugian perusahaan untuk perlakuan harga yang kompetiti. BAB II KAJIAN TEORI Transfer pricing didefenisikan sebagai suatu harga jual khusus yang dipakai dalam pertukaran antar divisional untuk mencatat pendapatan unit penjual (selling division)dan unit divisi pembeli (buying divi son). Pada penjelasan ini pengertian harga transfer dibatasi pada nilai yang diberikan atas suatu transfer barang atau jasa dalam suatu transaksi yang setidaknya salah satu dari kedua pihak yang terlibat adalah pusat laba. Kinerja setiap pusat laba diukur berdasarkan laba, sehingga setiap transfer barang/jasa antar pusat laba akan berdampak terhadap laba masing-masing pihak yang terkait. Harga transfer merupakan harga pertukaran barang dan jasa antar divisi dalam suatu organisasi yang sama dengan tujuan untuk diproses lebih lanjut. Besarnya harga transfer akan mempengaruhi prestasi divisi penjual dari sisi pendapatan, seedangkan bagi devisi pembeli aka mempengaruhi prestasina dari sisi biaya. Pengertian harga transfer adalah harga jual khusus yang dipakai dalam pertukaran divisi untuk mencatat pendapatan divisi penjualan (selling division) dan biaya divisi pembelian (buying division)(Henry Simamora, 1999:272). Harga transfer mengukur nilai produk (yakni barang atau jasa) yang diserahkan oleh pusat laba kepada pusat pertanggungjawaban lainnya dalam perusahaan. Transfer pricing biasanya ditetapkan untuk produk-produk antara (intermediate product) yang merupakan barang-barang dan jasa-jasa yang dipasok oleh divisi penjual kepada divisi pembeli. Masalah penentuan harga transfer dijumpai dalam perusahaan yang organisasinya disusun menurut pusat-pusat laba dan antar pusat laba yang di bentuk tersebut terjadi transfer barang dan jasa. Latar belakang timbulnya harga transfer mempunyai peran ganda, di satu sisi harga transfer mempertegas diversifikasi yang dilakukan oleh manajemen puncak. Harga transfer menetapkan dengan tegas hak masing-masing manajer divisi untuk mendapatkan laba. Dalam penentuan harga transfer, masingmasing divisi yang terlibat merundingkan berbagai unsur yang membentuk harga transfer, karena setiap unsur yang membentuk harga transfer akan berdampak terhadap laba yang dipakai sebagai pengukur kinerja mereka. Seperti contoh divisi A dari Lambda Company memproduksi Produk X, yang dijual kepada divisi B sebagai komponen Produk Y. Produk Y dijual kepada divisi C, yang menggunakannya sebagai komponen Produk Z. Produk Z dijual kepada konsumen di luar perusahaan. Peraturan harga dalam perusahaan menyatakan bahwa produkproduk yang ditransfer di antara divisi-divisi adalah dengan biaya standar ditambah 10% tingkat pengembalian persediaan dan aktiva tetap. Dari informasi yang tertera di bawah ini, hitunglah harga transfer untuk Produk X dan Y dan biaya standar untuk Produk Z. Biaya Standar per Unit Produk X Bahan baku yang dibeli dari luar $ 2,00 Produk Y Produk Z $3,00 $1,00 Tenaga kerja langsung 1,00 1,00 2,00 Overhead variabel 1,00 1,00 2,00 Overhead tetap per unit Volume standar Persediaan (rata-rata) Aktiva tetap (bersih) 3,00 4,00 1,00 10.000 10.000 $70.000 $15.000 $30.000 30.000 45.000 16.000 10.000 Lalu mengasumsikan fakta sama dengan yang ada pada Soal 1, kecuali untuk peraturan harga transfer: Barang-barang yang ditransfer antardivisi-divisi adalah sebesar biaya variabel standar per unit yang ditransfer ditambah tagihan bulanan. Tagihan ini sama dengan biaya tetap yang dialokasikan ke produk ditambah dengan 10% tingkat pengembalian persediaan rata-rata dan aktiva tetap yang dapat dialokasikan kepada produk tersebut. Hitung harga transfer untuk Produk X dan Y dan hitunglah biaya standar per unit dari Produk Y dan Z. Dengan harga jual Produk Z sekarang adalah $28. Daftar di bawah ini adalah kemungkinan potongan harga berdasarkan pesaing dan kemungkinan dampaknya terhadap volume penjualan jika Divisi C tidak menurunkan harga juga. Kemungkinan harga kompetitif: $27; $26; $25; $23; $22. Volume penjualan jika harga Produk Z tetap sebesar $28: 9.000; 7.000; 5.000; 2.000; 0. Volume penjualan jika harga Produk Z dikurangi menjadi kompetitif: 10.000; 10.000; 10.000; 10.000; 10.000. BAB III PEMBAHASAN 1. Divisi A dari Lambda Company memproduksi Produk X, yang dijual kepada Divisi B sebagai komponen Produk Y. Produk Y dijual kepada Divisi C, yang menggunakannya sebagai komponen Produk Z. Produk Z dijual kepada konsumen di luar perusahaan. Peraturan harga dalam perusahaan menyatakan bahwa produk-produk yang ditransfer di antara divisi-divisi adalah dengan biaya standar ditambah 10% tingkat pengembalian persediaan dan aktiva tetap. Dari informasi yang tertera di bawah ini, hitunglah harga transfer untuk Produk X dan Y dan biaya standar untuk Produk Z. Biaya Standar per Unit Produk X Produk Y Produk Z Bahan baku yang dibeli dari luar $ 2,00 $3,00 $1,00 Tenaga kerja langsung 1,00 1,00 2,00 Overhead variabel 1,00 1,00 2,00 Overhead tetap per unit 3,00 4,00 1,00 10.000 10.000 10.000 $70.000 $15.000 $30.000 30.000 45.000 16.000 Volume standar Persediaan (rata-rata) Aktiva tetap (bersih) Jawab: DEVISI A $ 2.00 Direct Matrials Direct Labour 1.00 Variabel Overhead 1.00 4.00 3.00 Fixed overhead Total cost 7.00 at standart Return on investment: Assets employed $ rate 10.00% $ Volume unit cost 100.000 10.000 10.000 1.00 Transfer price for x $ 8.00 $ 3.00 DEVISI B Direct matrials Direct labour 1.00 Variable overhead 1.00 Transfer in 8.00 13.00 4.00 Fixed overhead Total cost 17.00 at standart Return on investment Assets employed $ 60.000 Rate 10.00% $ Volume 6.000 10.000 0.60 Unit cost Transfer price for Y $ 17.60 Devisi C $ 1.00 Direct materials Direct labour 2.00 Variable overhead 2.00 Transfer in 17.60 22.60 1.00 Fixed overhead Total standart cost at $ 23.60 2. Asumsikan fakta sama dengan yang ada pada Soal 1, kecuali untuk peraturan harga transfer: Barang-barang yang ditransfer antardivisi-divisi adalah sebesar biaya variabel standar per unit yang ditransfer ditambah tagihan bulanan. Tagihan ini sama dengan biaya tetap yang dialokasikan ke produk ditambah dengan 10% tingkat pengembalian persediaan rata-rata dan aktiva tetap yang dapat dialokasikan kepada produk tersebut. Hitung harga transfer untuk Produk X dan Y dan hitunglah biaya standar per unit dari Produk Y dan Z. Jawab: X Division Direct materials $2.00 Direct labour 1.00 Variable overhead 1.00 4.00 Monthly charge: Assets employed Rate $100.000 10.00% $10.000 Fixed cost 30.000 Annual cost 40.000 Volume 10.000 Unit cost 4.00 Transfer price for X $8.00 Y DEVISION Direct materials $3.00 Direct labour 1.00 Variable overhead 1.00 Transfer in 8.00 13.00 Monthly charge: Assets employed $60.000 rate 10,00% $6.000 Fixed costs 40.000 46.000 Volume 10.000 Unit cost Transfer price for Y 4.60 $17.60 Z DIVISION Direct materials $1.00 Direct labour 2.00 Variable overhead 2.00 Transfer in 17.60 22.60 Fixed overhead Total cost at standard 1.00 $23.60 3. Harga jual Produk Z sekarang adalah $28. Daftar di bawah ini adalah kemungkinan potongan harga berdasarkan pesaing dan kemungkinan dampaknya terhadap volume penjualan jika Divisi C tidak menurunkan harga juga. Kemungkinan harga kompetitif: $27; $26; $25; $23; $22. Volume penjualan jika harga Produk Z tetap sebesar $28: 9.000; 7.000; 5.000; 2.000; 0. Volume penjualan jika harga Produk Z dikurangi menjadi kompetitif: 10.000; 10.000; 10.000; 10.000; 10.000. Jawab: Pertanyaan dari kasus diatas a. (Dengan harga transfer yang telah tentukan pada pertanyaan 1) Apakah divisi c akan lebih baik jika tetap mempertahankan harga pada $28 ataukah sebaiknya mengikuti persaingan harga tersebut? Jawab: Dengan harga transfer yang telah diperhitungkan di Soal Nomor 1, jika dilihat dariukuran kinerja Divisi C, laba yang dihasilkan akan lebih banyak jika tetap mempertahankan harga $ 28. Bisa dilihat dari rata – rata profit yang dihasilkan dengan mempertahakankan harga $ 28 adalah $ 24.840, sedangkan rata – rata profit yangdihasilkan jika mengikuti harga kompetitif adalah $ 20.000. Tetapi jika mempertimbangkan untuk kepentingan jangka panjang, Divisi C lebih baik mengikuti harga kompetitif, karena perbedaan laba yang dihasilkan tidak begitu berbeda jauh.Selain itu, juga mempertimbangkan resiko persaingan dengan para pesaing, supaya volume penjualan bisa tetap stabil dan tidak turun terus menerus karena banyaknya konsumen yang beralih ke produk pesaing lain. b. (Dengan harga transfer yang telah tentukan pada pertanyaan 2) Apakah divisi c akan lebih baik jika tetap mempertahankan harga pada $28 ataukah sebaiknya mengikuti persaingan harga tersebut? Jawab: Dengan harga transfer yang telah diperhitungkan di Soal Nomor 2, jika dilihat dari ukuran kinerja Divisi C, laba yang dihasilkan akan lebih banyak jika tetap mempertahankan harga $ 28. Bisa dilihat dari rata – rata profit yang dihasilkan denganmempertahakankan harga $ 28 adalah $ 20.240, sedangkan rata – rata profit yangdihasilkan jika mengikuti harga kompetitif adalah $ 10.000. Untuk dapat tetapmengikuti harga kompetitif divisi C akan menanggung resiko penurunan laba yangcukup banyak yaitu hampir setengahnya. Meskipun begitu akan lebih baik jika divisi C mengikuti harga kompetitif, karena suatu saat jika divisi C tetap mempertahankan harga $ 28 volume penjualan akan menurun karena konsumen lebih memilih pesaing dengan harga yang lebih menarik, dan jika itu berlangsung terus menerus, divisi C tidak dapat dipertahankan lagi / tidak bisa menjalankan operasi. c. Manakah keputusan yang paling tepat dari sisi ekonomis,jika hal-hal yang lainnya sama? Jawab: Keputusan yang lebih ekonomis jika hal – hal lainnya sama, yaitu misal divisi C tetapmempertahankan $28 tetapi volume penjualannya tetap stabil tanpa mengikuti harga pasar.Pastilah divisi C lebih baik tetap mempertahankan harga $ 28, karena laba yang dihasilkan akan lebih banyak didapatkan. d. (divisi c ingin meningkatkan penjualan produk z) Apakah manajer divisi c membuat keputusan yang bertentangan dengan kepentingan perusahaan secara keseluruhan? Jika iya,dan apa saja kerugian perusahaan untuk setiap perlakuan harga kompetitif yang ada? Jawab: Ya,jika dilihat dari ukuran laba yang didapatkan divisi C akan lebih banyak jika mempertahankan harga sbesar $ 28. Namun jika melihat untuk kepentingan perusahaan secara keseluruhan, maka akan berbeda. Jika dilihat untuk kepentingan perusahaan secara keseluruhan, margin kontribusi akan lebih besar dihasilkan jika perusahaan mengikuti harga jual kompetitif. Hal ini juga berkaiatan dengan pengaruh jangka panjang, yaitu volume penjualan. DAFTAR PUSTAKA Anthony, Robert N. Govindarajan, Vijay. 2012. ManajementControl System: Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta:Salemba Empat BAB IV KESIMPULAN Masalah penentuan harga transfer dalam perusahaan yang organisasinya disusun menurut pusat-pusat laba dan antar pusat laba yang di bentuk tersebut terjadi transfer barang dan jasa. Jadi,latar belakang timbulnya harga transfer mempunyai peran ganda, di satu sisi harga transfer mempertegas diversifikasi yang dilakukan oleh manajemen puncak. Harga transfer menetapkan dengan tegas hak masing-masing manajer divisi untuk mendapatkan laba. Dalam penentuan harga transfer, masingmasing divisi yang terlibat merundingkan berbagai unsur yang membentuk harga transfer, karena setiap unsur yang membentuk harga transfer akan berdampak terhadap laba yang dipakai sebagai pengukur kinerja mereka.