Pola permukiman adalah tempat manusia bermukim dan melakukan aktivitas sehari-hari. Bentuk penyebaran penduduk dapat dilihat berdasarkan kondisi alam dan aktivitas penduduk. Bentuk 1. Pola memanjang (linier) – disebut juga permukiman linier terbentuk mengikuti jalan, rel kereta api, pantai dan sungai. 2. Pola tersebar (radial) – disebut juga permukiman tersebar terdapat di dataran tinggi dan/atau pegunungan yang berelief. 3. Pola terpusat – disebut juga permukiman terpusat membentuk unit-unit kecil yang memiliki pusat kegiatan, misalnya alun-alun, tempat ibadah, atau pasar yang terletak di tengah-tengah permukiman. ORGANISASI PBB PBB adalah organisasi yang bersifat internasional dan merupakan perkumpulan dari mayoritas negara yang ada di dunia. Awalnya, PBB terdiri dari 50 negara pendiri yang kemudian berkembang seperti sekarang. PBB berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945. New York adalah tempat berdirinya markas PBB. PBB dikenal juga dengan nama United Nations atau UN. Sejarah berdirinya PBB dimulai setelah Perang Dunia II. Saat itu, tujuan PBB adalah untuk mencegah konflik dan perang serupa terjadi lagi. PBB memiliki 5 organ utama yakni Majelis Umum, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Mahkamah Internasional, dan Sekretariat PBB. Empat organ utama PBB terletak di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat. Sedangkan, Mahkamah Internasional berada di Den Haag, Belanda. Pedoman Terbentuknya PBB Inggris, Rusia dan Cina paad tanggal 30 Oktober 1943 sama-sama hadir di Moskow untuk menghadiri deklarasi Moskow. Isinya adalah mengenai terciptanya keamanan umum yang dijembatani oleh adanya organisasia internasional untuk perdamaian dunia. Pertemuan tersebut disusul dengan pertemuan selanjutnya yang digelar di Washington DC pada tahun 21 Agustus 1944. Konferensi yang dihadiri oleh 39 negara ini diberi nama Konferensi Dumbarton Oaks yang agedanya adalah berkaitan dengan rencana mendirikan PBB. Pada tanggal 7 Oktober 1945, bertempat di Washington DC, disiapkan piagam PBB. Piagam PBB tersebut ditandangani tepatnya pada tanggal 26 Juni 1945 di San Fransisco dan mulai diberlakukan sejak tanggal 24 Oktober 1945. Ada 50 negara yang menandatangi piagam PBB itu yang dikenal dengan Original Members atau Negara Pendiri (PBB). Piagam tersebut secara detail berisi tentang pembukaan yang terdiri dari empat alinea, dan batang tubuh yang terdiri dari 19 bab yang dirinci dalam 111 pasal. Tujuan dibentuknya organisasi PBB Membantu menjembatani perdamaian internasional. Menjembatani hubungan antar bangsa yang saling bersahabat dan berkooordinasi dengan baik. Menjalin kerjasama yang baik dalam membantu rakyat agar masyarakat dunia memiliki kehidupan yang lebih baik, mengurangi angka kemiskinan, memberantas penyakit dan juga buiat aksara di berbagai belahan dunia, melindungi lingkungan dari kerusakan dan tidak lupa menghargai kebebasan manusia dan juga hak masing-masing manusia baik itu dalam skop nasional maupun internasional. Adanya Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah wadah yang menjadi tempat kembali untuk membantu mewujudkan tujuan internasional di atas. Tugas PBB sebagai lembaga internasional adalah: Membantu mencapai perdamaian dunia dan menyatukan berbagai negara agar terjalin hubungan baik antar sesamanya. Menjalin hubungan yang baik antar negara dan menghindari terjadinya konflik apalagi yang berujung peperangan. Memberikan bantuan bagi bangsa atau negara yang sedang mengalami musibah seperti menjadi korban bencana alam baik itu bancir, gempa bumi, tanah longsor, dan sebagainya. Meng-fasilitasi dan melakukan kerjasama di berbagai aspek kehidupan seperti aspek sosial, ekonomi, politik, budaya dan masih banyak lagi. Berusaha agar negara yang menjadi bagian dari PBB selalu dalam kondisi damai dan berusaha bagaimana caranya agar negara tersebut maju dalam berbagai bidang. Piagam PBB yang ditandatangani pada 26 Juni 1945 dan diumumkan pada 24 Oktober 1945. Piagam PBB Pembukaan dari Piagam PBB menyebut tujuan PBB untuk: Menyelamatkan generasi mendatang dari bencana perang Menegaskan keyakinan akan hak asasi manusia Membangun kondisi di mana keadilan dan kehormatan atas kewajiban yang timbul dari perjanjian dan hukum internasional dapat dipertahankan Meningkatkan kesejahteraan sosial dan standar hidup yang lebih baik dalam kebebasan yang lebih luas Indonesia bukan termasuk bagian dari Original Members atau 50 negara pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sejarah mencatat bahwa, Indonesia tergabung menjadi anggota PBB pada urutan ke-60 tepatnya pada tanggal 28 September 1950. Kenggotaan Indonesia itu disyahkan dengan adanya resolusi Majelis Umum PBB dengan nomor A/RES/491 (V) yang isinya adalah mengenai penerimaan Negara Republik Indonesia sebagai bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada 7 Januari 1965, Indonesia dibawah kepemimpinan presiden Soekarno pernah menarik diri sebagai anggota PBB karena konflik dengan Malaysia. Namun, pada tanggal 19 September 1966, Indonesia kembali berniat bergabung dengan keanggotaan PBB dimana pada tanggal 28 September tahun yang sama, PBB kembali mengundang Indonesia untuk mengikuti sidang.