Uploaded by Intan Manansih

Laporan Komunitas Siu Jun

advertisement
POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN KEBIDANAN BERBASIS
KOMUNITAS
DI RT03 RW 09 KELURAHAN JAYAMUKTI KECAMATAN CIKARANG
PUSAT KABUPATEN BEKASI PERIODE 5-13 APRIL 2023
Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas
Praktik Kerja Lapangan Kebidanan Berbasis Komunitas
Disusun Oleh:
SIU JUN
L0450462205234
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA TAHUN 2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan
Rahmat dan Karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Praktek kerja lapangan kebidanan berbasis komunitas sampai dengan penyusunan
“Laporan PKL Kebidanan Berbasis Komunitas di RT 03 RW 09 Desa Jayamukti
Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi Periode 5-13 April 2023”.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas akhir dari Praktik Kerja
Lapangan Kebidanan Berbasis Komunitas sebagai bentuk pertanggung jawaban
kegiatan yang telah dilaksanakan, Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang tidak terhingga serta penghargaan setinggi tingginya kepada:
1. dr Hj Enny Sri Mainiarti selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi
2. dr.Rozana Aryani, selaku Kepala Puskesmas Sukamahi
3. Bapak Iwan, selaku Lurah Kelurahan Jayamukti
4. Bidan Endang Susilawati S.Tr.Keb, selaku bidan koordinator Puskesmas
Sukamahi
5. Bidan Yuli,S.Tr.Keb selaku Bidan Desa Kelurahan Jayamukti
6. Bapak Widamar selaku kepala Rt 03 Rw 09 Kelurahan Jayamukti.
7. Bapak Ir.H.Bakarudin,SE,MM selaku Ketua Yayasan Adiguna Husada Purwakarta.
8. Dr. Hj. Maimunah, S.ST., SKM., M.Kes, selaku Direktur Politeknik Bhakti Asih
Purwakarta.
9. Lia Yulianti, Am.Keb., SKM., M.K.M selaku Wadir Bidang Akademik Politeknik
Bhakti Asih Purwakarta.
2
10. Armiyanti., S.ST., M.Tr.Keb Selaku Kaprodi Sarjana Terapan Kebidanan
11. Daris Yolandasari,S.ST.,M.Keb selaku pembimbing 1 PKL Kebidanan Komunitas
12. Ewith Widiya Mareta M.Tr Keb selaku pembimbing 2 PKL Kebidanan Komunitas
13. Dewi Sulastri Sutaran, SST selaku Asisten Dosen PKL Kebidanan Komunitas
14. Seluruh Staff Dosen Politeknik Bhakti Asih Purwakarta.
15. Seluruh Staff Kelurahan Jayamukti
16. Seluruh Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Kelurahan Jayamukti
17. Seluruh Kader posyandu An Nahl
18. Seluruh Masyarakat Kelurahan Jayamukti
19. Teman - teman yang telah bersemangat untuk keberhasilan acara Praktik Kerja
Lapangan Kebidanan Komunitas ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
mahasiswa sarjana terapan kebidanan khususnya.
Cikarang, 10 April 2023
Penulis
Siu Jun A.Md Keb
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 4
A. Analisis Masalah ................................................................................................................ 26
1. Analisis data Kesehatan dengan Holisticare yang diberikan.................................... 26
2. Analisis Posyandu An-Nahl dan Pembinaan Kader ................................................... 33
3. Analisis Masalah Lingkungan Sekitar .........................................................................35
4. Analisis Ibu Menyusui yang Bekerja .......................................................................... 37
4.Analisis Peningkatan Peran Serta Masyarakat ........................................................... 38
B. Dokumentasi ...................................................................................................................... 39
4
POLITEKNIK BHAKTI ASIH
PURWAKARTA
Jl. Veteran No. 254 Ciseureuh Purwakarta 41118
Telp. (0264) 8220033 Fax. (0264) 8221297
FORMAT PENGKAJIAN DATA KELUARGA
I. IDENTITAS
A.
B.
Nama Kepala Keluarga: Tn Y
Nomor Kuisioner :
Jenis Kelamin
: Laki-laki
01/2023
Umur
: 32 Tahun 2022
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa / Indonesia
Siu Jun
Pendidikan
: SMA
No. Tlp Keluarga yg bisa dihubungi :
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Kp. Rawa Sentul
Surveyor:
089 679840275
Anggota Keluarga
Ket
NO
Nama
Umur
JK
Hub Klg
Pendidikan
Pekerjaan
1
Ny.R
29 Tahun
P
Istri
SMA
IRT
2
An. R
6 tahun
L
Anak
SD
Pelajar
3.
An. Y
3 tahun
P
Anak
-
-
-
C.
-
Status Kesehatan Keluarga 6 Bulan Terakhir (Semua Jenis Penyakit)
( �) Ya
Keluarga ada yang sakit 6 bulan terakhir
( ) Tidak
(jika ya lanjut pengisian tabel, jika tidak langsung ke pertanyaan Point D)
Tempat Berobat
D.
No
Nama
Umur
JK
Jenis Penyakit
1
An.Y
3 Tahun
P
Batuk,pilek
Status Kesehatan Pada Saat Survey (Semua Jenis Penyakit)
5
Klinik Pratama Kemala
Ada yang sakit pada saat survey dilakukan
( �) Tidak
( ) Ya
(jika ya lanjut pengisian tabel, jika tidak langsung ke pertanyaan Point E)
Tempat Berobat
No
E.
Nama
Umur
JK
Jenis Penyakit
Kematian Dalam 1 Tahun Terakhir
Ada yang meninggal dalam 1 tahun terakhir
(
( �) Tidak
)Ya
(jika ya lanjut pengisian tabel, jika tidak Maka Tabel tidak Perlu diisi)
Ket
No
Nama
1.
2.
JK
Bln dan Thn Kematian
Sebab Kematian
Perumahan
Ventilasi :
( �) Baik
[ ] Cukup
Lantai Rumah :
[ ] Tanah
( �) Ubin
[ ] Kurang
[ ] Semen
[ ] Kayu/papan
Sumber Air Bersih
( �) Sumur/Pompa
[ ] Mata Air
[ ] Sungai
[ ] Lain-lain
Kondisi Air
( �) Memenuhi syarat kesehatan
3.
SPAL (Sistem Pembuangan Air Limbah)
( �) Selokan/Got
4.
[ ] Tidak memenuhi syarat kesehatan
[ ] Empang
[ ] Sembarang
Pembuangan Tinja
( �) Septik Tank
[ ] Cubluk
[ ] Sungai/Selokan
[ ] Cemplung
[ ] Sembarang Tempat
5.
Kandang disekitar rumah (baik milik sendiri maupun orang lain) : ( ) Ada
6.
Jika ada, Jenis Binatang apa yang ada di kandang, sebutkan
[�] Tidak
Jika tidak Apakah mempunyai hewan peliharaan : ( ) Ada [�] Tidak
Jika ada, Jenis Binatang apa yang dipelihara, sebutkan
F.
FASILITAS/SARANA KESEHATAN
1. Apakah seluruh Keluarga Memiliki Jaminan Kesehatan : ( �) Ya semuanya
] Tidak
2. Jika Memiliki Apa Jenisnya (pilihan bisa lebih dari 1)
( �) Askes/BPJS/JAMPIS
[ ] Jamkesda / Jamkesmas
Asuransi Lain, sebutkan :.............................................................................
3.
Jika Ada, Apakah Keluarga Memanfaatkan ( �) Ya
6
( ) Tidak
[ ] Ya sebagian
[
Bila tidak memanfaatkan, alasannya.....................................................................
4.
Apakah keluarga pernah memanfaatkan sarana kesehatan yang ada dikelurahan :
( �) Ya
()
Tidak
5.
Jenis Sarana Pelayanan Kesehatan yang paling sering dimanfaatkan yang ada di desa: (pilihan salah
satu)
[ ] Polindes
[�] Puskesmas
( )Bidan Praktek
[ ] Dokter Praktek
[ ] Dokter Praktek
[ ]Lainnya, sebutkan :
6. Fasilitas Yankes yang paling Terdekat (pilih salah satu)
[ ] Polindes
[ ] Posyandu
[ ] Dokter Praktek ( �) Klinik Swasta
[ ] Puskesmas
[ ] Bidan Praktek
[ ] Rumah Sakit
Lainnya sebutkan :...............................
7. Jarak Rumah Dengan Fasilitas Kesehatan Terdekat 1 km
8. Jenis Transportasi yang paling sering digunakan ke Tempat Pelayanan Kesehatan (pilih salah satu)
[ ] Angkutan Kota/Roda 4
[�] Ojeg/Roda 2
[ ]Jalan Kaki
[ ] Lain-lain, sebutkan.......................
Cikarang, 5 April 2023
Pengumpul Data
(Siu Jun, A.Md.Keb)
7
POLITEKNIK BHAKTI ASIH
PURWAKARTA
Jl. Veteran No. 254 Ciseureuh Purwakarta 41118
Telp. (0264) 8220033 Fax. (0264) 8221297
DATA KESEHATAN IBU HAMIL
A. IDENTITAS
Nama Kepala Keluarga: Tn.M
Nomor Kuisioner :
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 29 Tahun
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa/ Indonesia
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Alamat
: Kp. Rawa Sentul
02/2023
Surveyor:
Siu Jun
No. Tlp Keluarga yg bisa dihubungi :
08177568923
B. Anggota Keluarga
Ket
NO
Nama
Umur
JK
Hub Klg
Pendidikan
Pekerjaan
Karyawan
1
Ny.M
29 Tahun
P
Istri
SMA
Swasta
2
An.S
6 Tahun
P
Anak
SD
Pelajar
C. Ibu Hamil
Apakah dalam KK terdapat ibu hamil ( �) Ya ( ) Tidak
1. Riwayat Kehamilan
HPHT : 30-01-2023
TP : 06-10-2023
Umur Kehamilan 14 Minggu
[�] Triwulan I (0-14 minggu) [ ] Triwulan II (15-30 minggu)
{kategori dipilih sesuai umur kehamilan}
Diagnosa :
Ibu
: G 2 P 1 A 0 Hamil 14 minggu
Janin
: ( �) Tunggal [ ] Gemeli [ ] Lainnya
Hidup: ( �) Ya [ ] Tidak
8
( ) Triwulan III (31mg-lahir)
-
-
Intrauterin( �) Ya [ ] Tidak
Presentasi: ( �) Kepala [ ] Bokong [ ] Lainnya
:( 🗸) Ya (
2. ANC
) Tidak
Bila ya apakah :
Satu kali Trimester I (0-14 minggu)
( �)YA
[ ] Tidak
[
] Belum
[ ] YA
[ ] Tidak
[
] Belum
( ) YA
[ ] Tidak
[
] Belum
periksa
Satu kali Trimester II (15-30 minggu)
periksa
Dua kali Trimester III (31mg-lahir)
lengkap
3. Dimana kebiasaan periksa hamil :
[ ]RS
( �) Dokter Kandungan
( �) Bidan Praktek
[ ]Posyandu
[ ]Lain-lain, sebutkan..........
[ ] Tidak mau
[ ]Jarak pelayanan kesehatan jauh
[ ]Puskesmas
[ ]Polindes
Bila tidak ANC, alasannya :
[ ] Tidak tahu
[ ]Lain-lain, sebutkan...................
4.
Imunisasi TT
[ ] Tidak imunisasi
[ ] TT1
[ ] TT2
[ ] TT3
[ ] TT4
[ ] TT5
Bila tidak imunisasi, alasannya :
[ ] Tidak tahu
[ ]Tidak mau
[�]Belum Waktunya
[ ] Lain-lain, sebutkan....................
5.
Faktor Resiko Kehamilan
[ ] Ada, sebutkan (�) Tidak ada
6.
Keadaan Gizi Ibu Hamil
a.
Makanan yang dipantang selama hamil, sebutkan Tidak Ada
b.
LILA 27,5 cm
c.
Berat Badan Sebelum Hamil 58 Kg
d.
Berat Badan Setelah Hamil 58 Kg
e.
Tinggi Badan 160 cm
f.
IMT/BMI : 22.66
IMT/BMI = BB Sebelum Hamil
TB (Meter)2
(�) Normal (17 – 23)
Kategori [ ] Kurus (<17)
(>27)
g.
Hasil Pemeriksaan Hb 12,5 g/dl
h.
Anemia ibu hamil : ( ) Ya
( 🗸) Tidak
9
[ ] Gemuk (24-27)
( �)
i.
Protein urin :
j.
Glukosa urin :
( �) Negatif
( �) Negatif
k.
7.
[ ] Positif 1
[ ] Positif 2
[ ] Positif 3
[ ] Positif 4
[ ] Positif 1
[ ] Positif 2
[ ] Positif 3
[ ] Positif 4
Kesimpulan status gizi ibu: [ ] Buruk [ ] Kurang ( �) Baik [ ] Lebih
Rencana Persalinan
( �) Tenaga kesehatan
[ ]Non Tenaga kesehatan
Alasan non tenaga Kesehatan :.......................................................................................................
8.
Golongan Darah Ibu Hamil :
A[ ]
B[ ]
AB[ ]
O(�)
Tidak tahu [ ]
(jika tidak tahu lanjut ke pertanyaan Nomor 9)
Calon donor darah : ( �) Ada
[ ] Tidak ada
Jumlah calon pendonor darah : [�] 4 orang
9.
[ ] <4 orang
[ ] >4 orang
Apakah Ibu Memiliki Tabulin (Tabungan Ibu Bersalin) :
( �) Memiliki
[ ] Tidak memiliki
10. Rencana Alat Transportasi Untuk Mencapai Fasilitas Kesehatan Jika Akan Bersalin (pilih salah satu)
[ ] Roda dua
( �)] Roda empat
[ ] Jalan kaki
[ ] Lain-lain
11. Siapa Rencana Yang Akan Mendampingi Ibu Jika Bersalin Nanti (pilih salah satu)
( �) Suami
[ ] Orang tua
[ ] Tetangga
[ ] Tidak ada
[ ] Anak
[ ] Saudara
12. Apakah selama hamil ibu pernah melakukan senam hamil :
( �) Pernah
( ) Tidak pernah
Bila tidak pernah alasannya (sebutkan)
Cikarang, 5 April 2023
Pengumpul Data
(Siu Jun, A.Md.Keb)
10
POLITEKNIK BHAKTI ASIH
PURWAKARTA
Jl. Veteran No. 254 Ciseureuh Purwakarta 41118
Telp. (0264) 8220033 Fax. (0264) 8221297
DATA KESEHATAN IBU BERSALIN YANG MEMPUNYAI NEONATUS
A. IDENTITAS
Nama Kepala Keluarga: Tn.P
Nomor Kuisioner :
Jenis Kelamin
: Laki-laki
03/2023
Umur
: 30 Tahun
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Sunda/Indonesia
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Alamat
: Jl. Singa III No. 71
Surveyor:
Siu Jun
No. Tlp Keluarga yg bisa dihubungi :
B. Anggota Keluarga
Ket
NO
Nama
Umur
JK
Hub Klg
Pendidikan
Pekerjaan
1.
Ny.E
30 Tahun
P
Istri
SMA
IRT
-
2.
An.F
3 Tahun
L
Anak
-
-
-
An.S
4 Hari
P
Anak
-
-
-
3.
C. Ibu Bersalin :
Apakah dalam KK terdapat ibu bersalin ( �) Ya ( ) Tidak
1.
Siapa yang Menolong Persalinan (pilih salah satu)
[ ] Dokter
( �) Bidan
[ ] Dukun
11
[ ] Lain-lain, sebutkan....................
2.
Tempat Bersalin (pilih salah satu)
( �) Sarana Kesehatan
[ ] Rumah
[ ] Lain-lain, sebutkan.......................
Bila bersalin di rumah/rumah dukun, alasannya (sebutkan)..........................................
3.
( �) Ya
Apakah Saat Melahirkan Melakukan IMD :
( )Tidak
Bila tidak, alasannya.......................................................
4.
Apakah Ibu Menyusui Secara Eksklusif : ( �)
Ya
( ) Tidak
Bila tidak, alasannya.......................................................
D. Neonatus (Usia 0-28 Hari)
(LIHAT KMS)
1.
Apakah dalam KK terdapat neonatus
( �)
Ya
( ) Tidak
2.
Apakah mempunyai KMS
( �)
Ya
( ) Tidak
3.
Status Pemeriksaan Neonatus
( �) Lengkap
[ ] Tidak lengkap
[ ] Belum lengkap
[ ] Tidak sama
sekali
Bila tidak lengkap atau tidak sama sekali, alasannya :
[ ] Tidak tahu
[ ] Jarak pelayanan kesehatan jauh
[ ] Tahu tapi tidak mau
Cikarang, 5 April 2023
Pengumpul Data
(Siu Jun, A.Md.Keb)
12
POLITEKNIK BHAKTI ASIH
PURWAKARTA
Jl. Veteran No. 254 Ciseureuh Purwakarta 41118
Telp. (0264) 8220033 Fax. (0264) 8221297
DATA KESEHATAN IBU NIFAS
A. IDENTITAS
Nama Kepala Keluarga: Tn.P
Nomor Kuisioner :
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 31 Tahun
04 / 2023
Surveyor:
Agama
: Islam
Siu Jun
Suku Bangsa
: Jawa/ Indonesia
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Alamat
: Jl. Singa VII No. 8
No. Tlp Keluarga yg bisa dihubungi :
087721239245
B. Anggota Keluarga
Ket
NO
Nama
Umur
JK
Hub Klg
Pendidikan
Pekerjaan
1.
Ny.E
27 Tahun
P
Istri
SMA
Karyawan
Swasta
-
2.
An. D
3 Tahun
L
Anak
-
-
-
3.
An. L
9 Hari
P
Anak
-
-
-
C. Ibu Nifas,
1.
Ibu Nifas Hari Ke 9
2.
Apakah Ibu Sudah Memeriksakan Diri Selama Nifas :
( �) Ya
( ) Tidak
Bila tidak periksa sama sekali, alasannya :
[ ] Tidak tahu
3.
[ ] Jarak pelayanan kesehatan jauh [ ] Tahu tapi tidak mau
Tempat Pemeriksaan (pilih salah satu)
[ ] RS
[ ]Dokter Kandungan
]Puskesmas
13
[ ] Bidan Praktek
[
[ ] Polindes
4.
Apakah Ibu Menyusui :
[ ] Posyandu
( 🗸)Ya
(
[�] Lain-lain, sebutkan Rumah Pasien
)Tidak
Bila tidak menyusui, alasannya (sebutkan)...............................................................
5.
Obat-obatan yang Diminum Saat Ini (jawaban bisa lebih dari satu)
( �) Ya
(
)Tidak
Jika iya apa jenis obat yang diminum ?
( )Vit. A
6.
( �) Fe
( ) Lain-lain, sebutkan….
Apakah ibu melakukan perawatan perineum
( �) Ya
[ ] Tidak
Bila Ya, Bagaimana cara melakukannya : ( �) Benar
Jika Tidak, alasan [ ] Tidak tahu
7.
[ ] Salah
[ ] Tahu, tapi tidak mau
Apakah selama periode nifas ibu pernah melakukan senam nifas
[�] Pernah
[ ] Tidak pernah
Cikarang, 5 April 2023
Pengumpul Data
(Siu Jun ,A.Md.Keb)
14
POLITEKNIK BHAKTI ASIH
PURWAKARTA
Jl. Veteran No. 254 Ciseureuh Purwakarta 41118
Telp. (0264) 8220033 Fax. (0264) 8221297
DATA KESEHATAN IBU MENYUSUI
A. IDENTITAS
Nama Kepala Keluarga: Tn. E
Nomor Kuisioner :
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 35 Tahun
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Sunda/ Indonesia
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Alamat
: Jl. Menjangan II No.27
05/2023
Surveyor:
Siu Jun
No. Tlp Keluarga yg bisa dihubungi :
B. Anggota Keluarga
Ket
NO
Nama
Umur
JK
Hub Klg
Pendidikan
Pekerjaan
1.
Ny.N
33 Tahun
P
Istri
SMA
Karyawan
Swasta
2.
An.S
6 Tahun
P
Anak
SD
-
3.
An.A
10 Bulan
L
Anak
-
-
-
-
C. Ibu Menyusui : (Umur Anak Terakhir 0-2 Tahun)
1.
Apakah dalam KK terdapat ibu menyusui :
( �)Ya
(
) Tidak
2.
Apakah Ibu Menyusui Bayinya (ASI) :
( �) Ya
(
) Tidak
3.
Keadaan Gizi Ibu Menyusui
BB ibu : 65 Kg
4.
Makanan yang dipantang selama menyusui makanan yang pedas
5.
Keadaan Umum Ibu Menyusui
a.
Tanda-tanda Vital :
TD 110/70 mmHg
b.
Nadi 72 x/mnt
Kesimpulan : ( �) Baik
Respirasi 24x/mnt suhu 36.5,°C
[ ] Kurang baik
15
-
[�] 12 – 14 gr%
6.
Kadar Hemoglobin : [ ] < 12 gr%
7.
Apakah Ibu Melakukan Perawatan Payudara : ( �) Ya
Bila ya, bagaimana cara melakukannya
:( �) Benar
Bila tidak, Alasannya : [ ] Tidak tahu
[ ] > 14 gr%
( ) Tidak
(
) Salah
[ ] Tahu tapi tidak mau
Cikarang, 5 April 2023
Pengumpul Data
(Siu Jun ,A.Md.Keb)
16
POLITEKNIK BHAKTI ASIH
PURWAKARTA
Jl. Veteran No. 254 Ciseureuh Purwakarta 41118
Telp. (0264) 8220033 Fax. (0264) 8221297
DATA KESEHATAN BAYI DAN BALITA
A. IDENTITAS
Nama Kepala Keluarga: Tn.E
Nomor Kuisioner :
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 35 Tahun
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Sunda/ Indonesia
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Alamat
: Jl. Menjangan II No.27
06/2023
Surveyor:
Siu Jun
No. Tlp Keluarga yg bisa dihubungi :
B. Anggota Keluarga
Ket
NO
Nama
Umur
JK
Hub Klg
Pendidikan
Pekerjaan
1.
Ny.N
33 Tahun
P
Istri
SMA
2.
An.S
6 Tahun
P
Anak
SD
-
3.
An.A
10 Bulan
L
Anak
-
-
Karyawan
Swasta
-
C. BAYI (>28 hari < 1 tahun) (LIHAT KMS)
1.
Apakah dalam Keluarga terdapat bayi (>28 hari < 1 tahun):
2.
Apakah bayi memiliki KMS
3.
( �) Ya
( �) Ya
(
) Tidak
Bila ya, apakah KMS/Buku KIA terisi : ( �) Ya
(
) Tidak
BB : 3100 gram PB : 48 cm (Waktu Lahir)
17
(
) Tidak
-
4.
BB : 9,5 Kg,
5.
Apakah Bayi Ditimbang pernah sebelum pendataan :
Bila ya, apakah
PB : 73 cm (Saat Pendataan)
: ( �) Teratur (tiap bulan)
( �)) Ya
(
)Tidak
[ ] Tidak teratur
Tempat Penimbangan : ( �) Posyandu
[ ] Puskesmas/Fasilitas kesehatan lainnya
Bila tidak ditimbang, alasannya :
6.
[ ] Tidak tahu
[ ] Jarak pelayanan kesehatan jauh
[ ] Tahu, tapi ibu sibuk
[ ] Tahu, tapi tidak mau
Makanan yang diberikan pada bayi
a.
Status pemberian ASI : ( �)Masih diberikan
[ ] Tidak diberikan
Jika tidak, Alasan :
[ ] Tidak tahu
[ ] Tahu, tapi ibu sibuk
[ ] ASI sedikit/terhenti
[ ] Ibu menderita suatu penyakit
[ ] Tahu tapi
tidak mau
b.
Kesesuaian jenis makanan bayi (MPASI) Dengan usia saat diberikan
( �) Sesuai
[ ] Tidak sesuai
Jika tidak sesuai, Alasan : [ ] Tidak tahu
[
] kebiasaan/tradisi setempat
[
] Lain-lain
(Sebutkan)………………
7.
Kondisi bayi pada saat pendataan dilihat dari KMS
Status KMS :
( �) Garis Hijau
[ ] Garis Merah
[
] Garis
Kuning
8.
Apakah bayi disusui (asi) : ( �) Ya
[ ] Tidak
( �) 2 tahun
Bila Ya, Berapa lama akan disusui : [ ] < 2 tahun
[ ] > 2 tahun
Bila Tidak, Alasannya………………………………….
9.
Pemberian MP Asi :
( ) Sebelum 6 Bulan, Alasan ………………………….
( �) Setelah 6 Bulan
10. Status Imunisasi (LIHAT STANDAR IMUNISASI DASAR)
HB
UMUR BAYI
HBO
Saat lahir
( �)
BCG
I
II
DPT
III
I
II
POLIO
III
I
II
III
CAMPAK
IV
Status Imunisasi :
1 Bulan
2 bulan
( �)
�)
(�)
[�]
Leng
(�)
kap
�)
3 bulan
(�)
(�)
4 bulan
[
(�)
]
(�)
�)
�)
T
9 bulan
�)
18
i
dak tahu
[ ] Jarak Pelayanan Kesehatan Jauh
[ ] Tahu, tapi tidak mau
[ ] Tahu, tapi ibu sibuk
[ ] Lain-lain,
D. Balita (>1 tahun < 5 tahun)
1.
Apakah dalam KK terdapat balita (>1 tahun < 5 tahun)
2.
BB :............... Kg
3.
Apakah Balita Memiliki KMS/Buku KIA :
Ya
Tidak
Bila ya, apakah KMS/Buku KIA terisi :
Ya
Tidak
Apakah Balita Ditimbang:
Ya
Tidak
4.
Ya
(�)Tidak
TB.................... cm
Bila ya, apakah : [ ] Teratur/perbulan sesuai usia
Tempat Penimbangan : [ ] Posyandu
[ ] Tidak teratur
[ ] Puskesmas/Fasilitas kesehatan lainnya
Bila tidak ditimbang, alasannya :
5.
[ ] Tidak tahu
[ ] Jarak pelayanan kesehatan jauh
[ ] Tahu, tapi ibu sibuk
[ ] Tahu, tapi tidak mau
Kondisi balita saat wawancara dilihat dari standart status gizi: [ ] Buruk
[ ] Kurang
[ ] Baik
[ ] Lebih
6.
Apakah balita suka jajan : [ ] Ya
[ ] Tidak
Jika
YA,
Jajanan
apa
saja.............................................
Bila Ya, Berapa kali dalam sehari : [ ] 1 – 2 Kali
[ ] 3 – 4 Kali
[ ] > 4 Kali
Cikarang, 5 April 2023
Pengumpul Data
(Siu Jun ,A.Md.Keb)
19
POLITEKNIK BHAKTI ASIH
PURWAKARTA
Jl. Veteran No. 254 Ciseureuh Purwakarta 41118
Telp. (0264) 8220033 Fax. (0264) 8221297
DATA KESEHATAN REMAJA
A. IDENTITAS
Nama Kepala Keluarga : Tn. S
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Nomor Kuisioner :
Umur
: 42 Tahun
Agama
: Islam
07/2023
Surveyor:
Suku Bangsa
: Jawa/ Indonesia
Siu Jun
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Alamat
: Singa IV No. 29
No. Tlp Keluarga yg bisa dihubungi :
0819122327 23
B. Anggota Keluarga
Ket
NO
Nama
Umur
JK
Hub Klg
Pendidikan
Pekerjaan
1.
Ny.T
35
p
Anak
SMA
2
An.H
14
P
Anak
SMP
-
3.
An.H
10
L
Anak
SD
-
-
4.
An.A
6
P
Anak
SD
-
-
5.
An.A
1
L
Anak
-
-
-
IRT
-
C. Kesehatan Remaja
1.
Apakah dalam KK terdapat Remaja (11-24 Tahun menurut WHO) dan belum Menikah
( �)
Ya
( ) Tidak
20
2.
Berapa usia Remaja: 14 Tahun
3.
Jenis Kelamin
( ) Laki-laki
( �) Perempuan
Bila Perempuan, apakah sudah mengalami Menstruasi?
( �) Ya
(
) Tidak
Bila Ya, apakah mengalami keluhan Pada saat Menstruasi?
[ ] Ya
4.
( �) Ya
5.
(�) Tidak
Apakah Remaja mengetahui usia Reproduksi (20-45 Tahun Menurut Kemenkes)?
(
) Tidak
Apakah remaja mengetahui penyakit menular seksual
( �) Ya
(
)
Tidak
Cikarang, 6 April 2023
Pengumpul Data
(Siu Jun ,A.Md.Keb)
21
POLITEKNIK BHAKTI ASIH
PURWAKARTA
Jl. Veteran No. 254 Ciseureuh Purwakarta 41118
Telp. (0264) 8220033 Fax. (0264) 8221297
DATA KESEHATAN PASANGAN USIA SUBUR
A. IDENTITAS
Nama Kepala Keluarga: Tn.K
Nomor Kuisioner :
Jenis Kelamin
: Laki-laki
08/2023
Umur
: 35 Tahun
Agama
: Islam
Surveyor:
Suku Bangsa
: Jawa / Indonesia
Siu Jun
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Alamat
: Jl Menjangan I No.7
No. Tlp Keluarga yg bisa dihubungi :
085219736485
B. Anggota Keluarga
Ket
NO
Nama
Umur
JK
Hub Klg
Pendidikan
Pekerjaan
1.
Ny.L
33 Tahun
P
Istri
SMA
Karyawan
Swasta
2
An.L
6 Tahun
P
Anak
SD
-
3.
An.A
1 Tahun
L
Anak
-
-
-
-
C. Keluarga Berencana ( Hanya untuk ibu PUS dan belum menopause )
(PERTANYAAN BUKAN UNTUK IBU HAMIL)
6.
Apakah dalam KK terdapat PUS/belum menopouse/bukan ibu hamil: ( �) Ya
(
) Tidak
7.
Akseptor KB (yang sedang digunakan saat ini ) :
( �) Ya
(
) Tidak
Bila ya, jenis alat kontrasepsi terakhir yang digunakan (pilih salah satu)
[ ] Pil
( �) Suntik
[ ] IUD
22
[ ] Susuk
-
[ ] Kondom
[ ] MOW/MOP
[ ] Lain-lain, sebutkan.........
[ ] Tidak mau KB
[ ] Tidak tahu
Bila tidak, alasannya:
[ ] Ingin punya anak
[ ] Lain-lain, sebutkan
.........
8.
Berapa lama memakai alat kontrasepsi : 7 (bulan)
9.
Tempat yang paling sering untuk Pelayanan KB (pilih salah satu)
[ ] Dokter
( �) Bidan
[ ] Puskesmas
[ ] Lain-lain, sebutkan.......................
[ ] RS
[ ] RB
D. Pengambilan Keputusan
1. Mayoritas Pengambilan Keputusan masalah kehamilan dalam Keluarga (tempat pemeriksaan kehamilan)
(jika belum pernah hamil lanjut ke pertanyaanm Nomor 3)
Suami ( �)
Istri [ ]
Suami dan Istri [ ]
Anak[ ]
Mertua[
]
Lain-lain [ ]
2. Mayoritas Pengambilan Keputusan masalah persalinan dalam Keluarga (tempat persalinan)
Suami [ ]
Suami dan Istri ( �)
Istri [ ]
Anak[ ]
Mertua[
]
Lain-lain [ ]
3. Mayoritas Pengambilan Keputusan masalah KB dalam Keluarga (pemilihan alat kontrasepsi)
(jika belum pernah KB, Tidak perlu menjawab)
Suami [ ]
Istri [
]
Suami dan Istri ( �)
Anak[ ]
Mertua[
]
Lain-lain [ ]
Cikarang, 6 April 2023
Pengumpul Data
(Siu Jun ,A.Md.Keb)
23
POLITEKNIK BHAKTI ASIH
PURWAKARTA
Jl. Veteran No. 254 Ciseureuh Purwakarta 41118
Telp. (0264) 8220033 Fax. (0264) 8221297
DATA KESEHATAN MENOPOUSE
A. IDENTITAS
Nama Kepala Keluarga: Tn.M
Nomor Kuisioner :
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 61 Tahun
Agama
: Kristen
Suku Bangsa
: Jawa/ Indonesia
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Alamat
: Jl. Puspita VII No 8
09/2023
Surveyor:
Siu Jun
No. Tlp Keluarga yg bisa dihubungi :
B. Anggota Keluarga
Ket
NO
Nama
Umur
JK
Hub Klg
Pendidikan
Pekerjaan
1.
Ny.P
55 Tahun
P
Istri
S1
IRT
2.
An.D
27 Tahun
L
Anak
S2
Karyawan
Swasta
C. Sistem Reproduksi Ibu
1.
Apakah dalam KK terdapat perempuan yang sudah Menopouse (tidak haid selama 1 tahun penuh):
( �) Ya
2.
( ) Tidak
Apakah ada keluhan : [ ] Ya
(�) Tidak
jika ya lanjut ke pertanyaan selanjutnya, jika tidak langsung ke pertanyaan Nomor 4)
( ) Keputihan
(
) Patologis
(
) Fisiologis
(
) Masalah hubungan seksual
(
) Patologis
(
) Fisiologis
(
) Rasa gatal pada kemaluan
(
) Patologis
(
) Fisiologis
24
( ) ] Keluhan saat buang air kecil
(
) Patologis
(
) Fisiologis
Jika ada keluhan dari salah satu diatas, apakah sudah berobat : ( ) Ya
Tidak
Jika tidak berobat, alasannya (sebutkan)................................................................
Jika sudah berobat, berobat kemana (sebutkan ) ke
3.
Apakah termasuk dalam PMS/STD
:
( )
Ya
( ) Tidak
4.
Menopouse
:
( �)
Ya
(
) Tidak
( �) Ya
(
) Tidak
Bila ya, sudah berapa lama 3 Tahun
Adakah keluhan sebelum menopouse :
Bila ya, apa keluhannya Haid tidak lancar
Cikarang, 6 April 2023
Pengumpul Data
(Siu Jun ,A.Md.Keb)
25
A. Analisis Masalah
1. Analisis Data Kesehatan dengan Holisticare yang diberikan
a)
Pada ibu hamil
Pada saat pendataan surveyor menemukan keluhan ibu mengalami
rasa mual
dikarenakan kehamilannya baru memasuki trimester I.
Biasanya ibu mengatasi masalah ini dengan cara makan permen rasa jahe,
makan buah yang ada rasa asam, dan ngemil roti sedikit-sedikit tapi
sering.
Faktor fisiologis yang menyebabkan mual dan muntah yaitu seperti
situasi korpus luteum sisi kanan menyebabkan tingginya kadar hormon
steroid di dalam sistem porta hepatic. Perubahan karbohidrat dan
metabolisme lemak. Dampak pada kemampuan mencium dan melihat.
faktor genetik hormone HCG faktor immunulogis hormone estrogen dan
progesterone. Selain itu terdapat faktor predisposisi mual dan muntah
pada kehamilan dapat dikaitkan dengan perilaku. dukungan keletihan.
mual dan muntah dikehamilan sebelumnya. merokok masalah sosioekonomi kesulitan dalam masalah membina hubungan. dan psikologis
(Tiran. 2008)
Rasa mual merupakan ketidaknyamanan yang sering dijumpai pada
wanita hamil terutama wanita hamil trimester 1. Menurut Purwaningsih &
Siti Fatmawati (2010). Mual dan muntah sering dialami ibu hamil
trimester 1. Cara mengatasi masalah tersebut agar dapat mempertahankan
26
asupan nutrisi dan cairan pada ibu hamil yaitu sebagai berikut:
a. Menghindari bau atau faktor-faktor penyebab terjadinya mual
dan muntah.
b. Sediakan makanan kering seperti biskuit atau roti bakar
sebelum bangun dari tempat tidur.
c. Jaga pola makan dengan cara makan sedikit-sedikit tapi sering.
d. Hindari makanan yang mengandung lemak, dan berminyak
serta berbumbu keras.
e. Bangun dari tempat tidur secara perlahan-lahan dan jangan
langsung bergerak.
f. Banyak mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat.
g. Banyak minum air, dan mengkonsumsi vitamin B6 yang
diimbangi dengan istirahat yang cukup.
27
b)
Pada Ibu Bersalin
Pada saat pendataan pada ibu bersalin, surveyor menemani ibu bersalin
dengan mengeluh nyeri pada saat kontraksi, ibu sambil meringis kesakitan
merasakan setiap kontraksi yang datang. Surveyor melakukan
teknik
pijat Effleurage kepada klien dan mengajarkan suami klien sehingga
suami klien bisa melakukannya secara berulang saat klien mengalami
kontraksi.
Persalinan adalah proses fisiologis yang harus dialami oleh setiap
wanita yang melahirkan, rasa nyeri pada persalinan disebabkan karena
kontraksi selama pembukaan dan penipisan servik. Effleurage Massage
adalah salah satu bentuk teknik pijatan dengan menggunakan telapak
tangan yang memberikan tekanan lembut pada bagian atas tubuh dengan
gerakan melingkar berulang kali. Pijat Effleurage ini merupakan metode
non farmakologis yang memberikan tindakan penekanan oleh tangan
pada jaringan lunak, biasanya pada otot, tendon atau ligamen untuk
mengatasi nyeri yaitu dengan teknik pemijatan (massage effleurage), (Siti
Hindun,2020).
Pijatan efflurage ini juga dilakukan pada Hasil penelitian ( Yolanda,
2020 ) menyebutkan bahwa Ada pengaruh Massage Effleurage terhadap
tingkat nyeri ibu bersalin kala I fase aktif. Pada ibu bersalin teknik ini
sangat efektif untuk menurunkan rasa nyeri dari kontraksi. Dari gerakannya
yang mudah dan bisa cepat dipahami.
28
c)
Pada ibu nifas
Pada saat pendataan pada ibu post partum, didapati klien mengeluh
keluarnya asi masih belum lancar dan sedikit. Ibu merasa takut dan
khawatir tidak bisa menyusui secara eksklusif .klien mengatakan sudah
anak ke 3 dan klien juga bekerja sebagai karyawan dipabrik.
Surveyor memberikan motivasi kepada klien dengan menganjurkan
makan yang bagus dan konsumsi sayur -sayuran seperti daun katuk untuk
membantu pengeluaran asi. Surveyor
melakukan pijat oksitosin serta
mengajarkan suami klien agar dapat dilakukan di rumah untuk merangsang
pengeluaran asi. Surveyor memberikan konseling dan edukasi kepada
klien dengan menganjurkan tidak stress dan sesering mungkin untuk
menyusui bayinya.
Menurut Rosli [2014] menyatakan Asi eksklusif adalah bayi hanya
diberi Asi tanpa diberi tambahan cairan lain seperti susu formula. jeruk
madu, air teh, air putih dan tanpa makanan padat seperti pisang pepaya
bubur susu dan biskuit dalam jangka waktu 4 bulan dan bila mungkin
sampai 6 bulan. pemberian asi eksklusif adalah pemberian asi eksklusif
adalah pemberian asi segera [kurang lebih 30 menit setelah lahir].
Asi eksklusif adalah pemberian asi saja [termasuk kolostrum]
sesegera mungkin setelah lahir sampai bayi berumur 6 bulan tanpa
pemberian makanan lain seperti air, air gula, madu, pisang, dan sebagainya
[Haryono dan setianingsih,2014].
Pijat Oksitosin adalah pemijatan pada daerah punggung mulai dari
29
daerah punggung mulai dari costae [tulang rusuk]ke 5-6 memanjang kedua
sistulang belakang sampai kescapula (tulang belikat) yang akan
mempercepat kerja saraf yang berpangkal pada medulla oblongata (tulang
belikat) yang akan mempercepat kerja saraf para simpatis, saraf yang
berpangkal pada daerah sacrum dari medulla spinalis merangsang hipofise
posterior untuk mengeluarkan oksitosin, oksitosin menstimulasi kontraksi
sel-sel otot polos yang melingkari ductus laktiferus kelenjar mamae
menyebabkan
kontraktilitas
miopitel
payudara
sehingga
dapat
meningkatkan pemancaran dari kelenjar mamae (Depkes RI,2007).
Penelitian
yang
dilakukan
oleh
Ana
Rofika
dan
Srihadi
Sulistiyaningsih tahun 2020 yang membandingkan produksi asi 15 orang
yang melakukan pijat oksitosin. dibandingkan 15 orang yang tidak
melakukan pijat oksitosin. Hasil penelitian menyebutkan bahwa perbedaan
rata-rata produksi ASI adalah 46,6 cc lebih banyak pada yang dipijat
oksitosin dengan nilai p=0,003 yang berarti ada pengaruh pijat oksitosin.
Manfaat lain dari pijat oksitosin bagi ibu nifas dan menyusui, diantaranya :
a) mempercepat penyembuhan luka bekas implantasi plasenta,
b) mencegah terjadinya pendarahan post partum.
c) dapat mempercepat terjadinya proses involusi uterus.
d) meningkatkan produksi Asi.
e) meningkatkan rasa nyaman pada ibu menyusui.
f) meningkatkan hubungan psikologis antar ibu dan
keluarga.(Desnawati,2013).
30
Perawatan pemijatan berulang bisa meningkatkan produksi hormone
oksitosin. Efek dari pijat oksitosin bisa dilihat reaksinya setelah 6-12 jam
pemijatan. (Widiyanti dkk,2014)
d)
Pada Neonatus, Bayi dan Balita
Pada saat pendataan, ibu bayi mengatakan bayinya menyusu sebentar
sebentar dan durasi tidurnya pun seperti kurang nyaman, sehingga bayi
adakalanya menjadi rewel. Surveyor memberikan konseling dan edukasi
kepada ibu bayi agar dilakukan pijat bayi serta memberikan informasi
kepada ibu bayi tentang manfaat pijat bayi, salah satunya yaitu untuk
meningkatkan kualitas tidur pada bayi dan meningkatkan durasi lamanya
menyusu pada bayi. Ibu bayi mengerti dan menyetujui surveyor melakukan
pijat bayi. Kualitas dan kuantitas tidur bayi dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Kualitas tersebut dapat menunjukkan adanya kemampuan bayi
untuk tidur dan memperoleh jumlah istirahat sesuai dengan kebutuhannya
yaitu lingkungan, latihan fisik, nutrisi dan penyakit. Mengingat akan
pentingnya waktu tidur bagi perkembangan bayi, maka kebutuhan
tidurnya harus benar-benar terpenuhi agar tidak berpengaruh buruk
terhadap perkembangannya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan latihan fisik atau pijatan.
Bayi yang dipijat akan dapat tidur dengan lelap, sedangkan pada waktu
bangun, daya konsentrasinya akan lebih penuh. Pemijatan yang diberikan
kepada bayi ini akan terjadi dilatasi pembuluh darah, dimana sirkulasi
darah akan meningkat. Sirkulasi darah yang lancar akan membutuhkan
31
O2 yang lebih banyak dalam aliran darah, kebutuhan O2 yang meningkat
akan dikirim ke seluruh tubuh, tidak terkecuali lebih banyak dikirim ke
otak sehingga memacu sistem sirkulasi dan respirasi menjadi lebih baik.
Proses ini akan meningkatkan jumlah tidur bayi (Erlian,2012)
Intervensi yang diberikan surveyor kepada bayi klien terbukti dengan
penelitian (Farida,2018) menyebutkan bahwa Hasil penelitian diperoleh
data bahwa ada pengaruh antara pijat bayi dengan frekuensi menyusu
pada bayi.
e)
Pada pasangan usia subur
Didapati pada saat pendataan, PUS ini menggunakan KB suntik 3
bulan. Klien menanyakan informasi jenis jenis KB apa saja yang
tersedia kepada surveyor. Karena Klien hanya tau KB suntik saja.
Surveyor menjelaskan informasi tentang jenis jenis KB/ kontrasepsi
kepada klien beserta efek sampingnya yang mungkin mucul. Jika ada
keluhan terkait penggunaan alat atau obat kontrasepsi, perlu segera
dikonsultasikan kepada petugas kesehatan melalui telpon atau WA
utuk mendapatkan informasi. Surveyor memberikan akses kepada PUS
ini untuk mengkonsultasikan jika terdapat masalah selama berada
dalam program KB.
PUS di era normal seyogyanya bisa merencanakan kehamilan
dengan pertimbangan usia, jarak antara kelahiran, jumlah anak dan
faktor
32
kesehatan. Pastikan menggunakan alat atau obat kontrasepsi bagi PUS
yang menunda kehamilan atau tidak ingin hamil lagi. Peningkatan
angka kehamilan apalagi yang tidak direncanakan akan menimbulkan
masalah bagi keluarga di tengah situasi ekonomi yang sedang lesu dan
tantangan bagi pemerintah dalam mengendalikan pertumbuhan
penduduk. Oleh karena itu, masa New Normal setelah meredanya
pandemi menjadi momentum bagi BKKBN dan para pemangku
kepentingan lainnya untuk kembali menggencarkan pelaksanaan
Program KB dengan mendorong bidan dan dokter membuka kembali
layanan KB serta mendorong masyarakat untuk tidak ragu mengakses
layanan KB dan terus memakai alat kontrasepsi (Kominfo/artikel
BKKBN,2019).
f)
Pada Remaja
Pada saat pendataan ibu mengatakan kalau anaknya tidak suka
mengkonsumsi sayuran hijau dan buah. Setiap mengalami menstruasi
remaja ini
lemas dan lesu. sehingga mudah lelah dan sering
mengantuk. Surveyor mendapatkan gejala anemia.
Pada usia remaja, yang merupakan transisi dari masa anak ke masa
dewasa, ditandai sejumlah perubahan yaitu berupa biologis, kognitif,
dan emosional. Asupan zat gizi yang optimal dibutuhkan untuk
pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek tersebut.
33
Selama masa remaja, yaitu usia 10-19 tahun, dikatakan WHO bahwa
anemia merupakan masalah gizi terbesar. Anemia pada remaja dan
dewasa muda dapat berdampak negatif pada kinerja dan pertumbuhan
kognitif mereka. Selanjutnya, melalui dampaknya pada kinerja
kognitif, anemia dapat mempengaruhi produktivitas ekonomi saat ini
dan masa depan. Di usia remaja biasanya lebih cenderung untuk
mengkonsumsi makan cepat saji sehingga dapat memicu untuk
timbulnya gejala anemia. Sebaiknya tidak terlalu sering untuk
mengkonsumsi makan cepat saji dan minuman seperti kopi. Zat besi
adalah salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk proses
fisiologis dasar seperti produksi hemoglobin dan fungsi enzim. Tubuh
membutuhkan lebih banyak zat besi ketika tumbuh dengan cepat dan
ketika sering terjadi kehilangan darah, misalnya melalui menstruasi.
Oleh karena itu, remaja putri berisiko tinggi mengalami defisiensi zat
besi. Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh
kurangnya zat besi dalam tubuh sehingga kebutuhan besi untuk
eritropoesis tidak cukup ditandai dengan gambaran sel darah merah
yang hipokrom mikrositik, kadar besi serum dan saturasi (jenuh)
transferrin, faktor makanan dan faktor penyakit (Atifa Adlina,2021).
Pada
saat
pendataan
surveyor
menganjurkan
Pengobatan
tradisional untuk anemia yaitu dengan mengkonsumsi pisang ambon.
Tujuan setelah konseling dan edukasi tentang pemenuhan kebutuhan
34
nutrisi diharapkan dengan
mengkonsumsi
pisang
ambon
kadar
hemoglobin klien meningkat.
Didapati pula pada penelitian (A.Fadhylah,2020 ) bahwa pisang
ambon berpengaruh untuk meningkatkan kadar HB pada remaja.
Dengan demikian, mengkonsumsi pisang ambon sangat efektif dalam
meningkatkan kadar hemoglobin pada pasien anemia.
g)
Pada ibu Menopause
Pada saat pendataan surveyor ibu menopause mengungkapkan
keluhannya yaitu kadang kadang
mengalami
sulit tidur, sering
kegerahan pada malam hari sehingga klien tidak mempunyai kualitas
tidur yang baik.
Ibu memiliki siklus hidup yang menarik mulai dari menstruasi,
premenopause,
menopause,
senium
dan
sebelum
terjadi
fase
menopause didahului dengan fase yang disebut pre menopause. Pre
menopause merupakan suatu kondisi fisiologis pada ibu yang telah
memasuki proses penuaan yang ditandai dengan menurunnya kadar
hormonal estrogen dari ovarium yang sangat berperan dalam
reproduksi dan seksualitas. Masalah pada masa premenopause sangat
bervariasi dan dapat berlangsung lama atau sementara, gangguan
kesulitan tidur merupakan salah satu yang utama. Kualitas tidur
merupakan suatu keadaan tidur yang dijalani seorang individu
menghasilkan kesegaran dan kebugaran saat terbangun (Yunita,2019)
35
Pada kesempatan ini surveyor melakukan penyuluhan tentang
Menopause, sehingga ibu dan beberapa ibu menjelang menopause
diberikan pengetahuan mengenai menopause yang berguna untuk
wanita yang akan menghadapi usia senja agar tercapai kehidupan yang
tetap sehat dan berkualitas.
Sebelum memasuki masa menopause terlebih dahulu seorang
Wanita menjalani masa pra menopause yang merupakan masa transisi
menuju menopause.Ini meliputi beberapa tahun setelah menstruasi
benar benar berhenti dan kemudian perubahan perubahan terjadi maka
Wanita pra menopause akan menuju kemasa menopause[ Kasdu 2002]
Menopause merupakan suatu proses peralihan dari masa produktif
menuju perlahan lahan kemasa non produktif yang disebabkan
berkurangnya hormon estrogen dan progedteron [Lestari.2010]
Beberapa tips persiapan bagi Wanita saat menghadapi menopause;
1. Perbanyak olahraga untuk mencegah berat badan meningkat
2. Lakukan olahraga seperti Latihan kegel untuk mengencangkan
pinggul dan Latihan
beban untuk menuatkan otot lain.
3. Perbanyak permainan permainan yang meningkatkan memori
otak seperti mengisi teka teki silang.
4. Jaga pola tidur yang sehat,sebab penurunan produksi estrogen
36
pada masa menopause bisa memicu gangguan tidur.
5. Lakukan
berbagai
pemeriksaan
terutama
kadar
gula
darah,kolesterol,vitamin dan kalsium.
6. Menjelang menopause sebaiknya minum suplemen kalsium
1.000-1.200/mg/hari.
Dengan persiapan diri yang prima akan menopause yakni
dengan
mengkonsumsi
suplemen
yang
kaya
akan
fitoestrogen,olahraga teratur, diet seimbang dengan gisi cukup
serta menjaga pikiran positif maka wanita dapat melewati masa
menopause tanpa rasa takut dan tetap tampil cantik dan sehat.
37
2. Analisis Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan bagi
masyarakat yang berada pada tingkat desa. Pelayanan yang diberikan dapat
berupa kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, peningkatan
gizi, serta pencegahan dan penanggulangan diare. Kelurahan Jayamukti
berada di wilayah kabupaten Bekasi mengupayakan bidang kesehatan untuk
ibu dan bayi serta Balita dengan mengadakan Posyandu Balita di setiap wilayah
yang ada. Diharapkan derajat kesehatan ibu dan anak di Kelurahan / Desa
Jayamukti akan meningkat.
Program Posyandu mengacu terhadap 5 kegiatan utama Posyandu
sehingga dibagi menjadi 5 meja pelayanan yakni, Pendaftaran, Penimbangan,
Pencatatan KMS, Penyuluhan sesuai KMS dan Pelayanan Kesehatan.,
pelaksanaan di Posyandu di Desa Jayamukti subang program 5 meja secara
maksimal.
Meja ke 1 (Pendaftaran) Posyandu telah melaksanakan pencatatan
secara lengkap dan sistematis sebelum melakukan penimbangan kemudian
38
memberikan kertas untuk mencatat hasil penimbangan kepada peserta
Posyandu untuk menuju ke Meja ke 2.
Meja ke 2 (Penimbangan) kader melakukan pengecekan alat timbang
sebelum digunakan dan melakukan penimbangan secara aman dengan
memperhatikan keadaan balita yang ditimbang. Hasil penimbangan dicatat di
kertas yang diberikan di Meja ke 1.
Meja ke 3 (Pengisian KMS) kertas hasil penimbangan di Meja ke 2 di
minta kader dari peserta untuk dipindahkan ke dalam buku KMS. Kader juga
memberikan KMS bagi peserta Posyandu yang belum memiliki buku KMS.
Pada meja ke 4 yaitu Penyuluhan sesuai KMS Posyandu belum
melaksanakannya dengan baik sehingga kemampuan Kader dalam pemberian
penyuluhan harus lebih ditingkatkan lagi dengan pelatihan pelatihan yang
diadakan oleh Puskesmas.
Kemudian meja ke 5 yaitu pelayanan kesehatan yang meliputi
imunisasi, KB, pemeriksaan ibu hamil, nifas, menyusui, bayi dan balita, serta
pengobatan sudah dilaksanakan setiap bulannya yakni hanya dilakukan 2
bulan sekali. Pelayanan kesehatan pada program 5 meja Posyandu Balita
sangat penting untuk dilakukan. Pada pelayanan kesehatan ini kita dapat
menekan angka kelahiran dengan mensosialisasikan program KB. Pelayanan
kesehatan juga dapat menekan angka kematian ibu bersalin dengan
menjarangkan kehamilan, meningkatkan kesehatan ketika hamil dengan
memberikan zat besi dan imunisasi tetanus (TT) serta susu ibu hamil serta
penyuluhan diet pada saat hamil. Pelayanan kesehatan juga untuk meningkatkan
39
kesehatan bayi dan Balita dengan imunisasi dan penyuluhan gizi termasuk
40
penyuluhan ASI eksklusif serta pertolongan pertama pada bayi yang sakit
misalnya diare dengan pemberian oralit. Oleh karena itu, segala upaya untuk
dapat mensukseskan program 5 meja pada Posyandu Balita sangat diperlukan.
3. Analisis lingkungan Sekitar
Seorang bidan dituntut mampu memberikan pelayanan yang bersifat
individual maupun kelompok. Tanggung jawab bidan pada pelayanan
kebidanan komunitas meliputi kemampuan memberikan penyuluhan dan
pelayanan individu, keluarga, dan masyarakat.
Ruang lingkup pelayanan kebidanan di komunitas meliputi peningkatan
kesehatan, pencegahan (preventif), deteksi dini komplikasi dan pertolongan
kegawatdaruratan,
meminimalkan
kecacatan,
memulihkan
kesehatan
(rehabilitasi), serta kemitraan dengan LSM setempat, organisasi masyarakat,
organisasi sosial, kelompok masyarakat yang melakukan upaya untuk
mengembalikan individu ke lingkungan keluarga dan masyarakat.
Untuk kebersihan lingkungan sekitar di kelurahan Jayamukti masih ada
beberapa warga yang belum bisa menyediakan 2 tempat sampah yang berbeda
jenis, seperti jenis sampah Organik dan Anorganik. Semua pembuangan masih
ada dalam 1 wadah atau 1 tempat sampah. Sampah organik merupakan sampah
yang dapat membusuk seperti sisa dapur dan sampah makanan. Sedangkan
sampah anorganik merupakan sampah yang dihasilkan dari proses teknologi
seperti logam, plastik, kaleng dan sebagainya. Dua sampah ini sebenarnya bisa
didaur ulang dan menjadi barang yang berguna.ketercampuran dengan bahan
41
organik bisa mengurangi nilai dan mengurangi kualitas. Itu akhirnya membuat
material (sampah) yang harusnya bisa didaur ulang jadinya tidak bisa. Sampah
anorganik yang sudah dipilah ini nantinya bisa diolah kembali sesuai jenisnya
untuk didaur ulang. Dilingkungan ini masih ada warga yang membakar sampah
didepan lingkungan rumah. Hal ini sangat membahayakan semua warga
khususnya dari paparan asap yang bisa mengganggu pernafasan ibu hamil yang
tinggal dilingkungan sekitar dan anak anak bayi dan balita terlebih anak bayi
yang baru beberapa hari lahir. Disini pemerintah berupaya Secara holistic
dalam mensukseskan program go green, haruslah dimulai dengan program
bersih lingkungan dengan mengelola sampah dengan bijaksana. Sesungguhnya
inilah inti dari program go green. Bukan hanya menanam pohon saja, seperti
selama ini yang dilakukan pemerintah (akan terjadi pemubadziran anggaran
saja) tapi dengan mengelola kebersihan untuk dijadikan sarana dan prasarana
pupuk dan pemupukan agar tanaman menjadi hijau, tentu didalanmnya akan
tercipta sebuah proses kreatifitas dan aktivitas di tingkat masyarakat komunal
(tercipta kemandirian). Diharapkan dengan pola komunal ini, masyarakat tentu
akan peduli menanam pohon dan tidak terlalu susah memeliharanya, karena
pupuknya yang berbasis sampah kota dapat dengan mudah diperoleh
(sustainable).
4. Analisis Ibu Menyusui Yang Bekerja.
Pada perayaan Pekan Menyusui Dunia yang jatuh pada tanggal 1 -7
Agustus, UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan
42
pemerintah dan semua pemangku kepentingan untuk mempertahankan dan
mempromosikan akses kepada layanan yang memungkinkan para ibu untuk
tetap menyusui.
Inisiasi menyusu dini dan menyusui secara eksklusif membantu anak-anak
bertahan hidup dan membangun antibodi yang mereka butuhkan agar
terlindung dari berbagai penyakit yang sering terjadi pada masa kanak-kanak,
seperti diare dan pneumonia. Bukti-bukti juga menunjukkan bahwa anak yang
mendapatkan ASI memperlihatkan hasil yang lebih baik pada tes inteligensi,
kemungkinan mengalami obesitas dan kelebihan berat badan lebih kecil, dan
kerentanan mengalami diabetes semasa dewasa kelak lebih rendah.
Namun, di Indonesia, hanya 1 dari 2 bayi berusia di bawah 6 bulan yang
mendapatkan ASI eksklusif, dan hanya sedikit lebih dari 5 persen anak yang
masih mendapatkan ASI pada usia 23 bulan. Artinya, hampir setengah dari
seluruh anak Indonesia tidak menerima gizi yang mereka butuhkan selama dua
tahun pertama kehidupan. Lebih dari 40 persen bayi diperkenalkan terlalu dini
kepada makanan pendamping ASI, yaitu sebelum mereka mencapai usia 6
bulan, dan makanan yang diberikan sering kali tidak memenuhi kebutuhan gizi
bayi.
Di lingkungan Kelurahan Jayamukti karena berada dilingkungan kota dan
industri banyak ibu bekerja yang harus meninggalkan bayinya dengan pengasuh
atau orantuanya, dan mengganti cara pemberian ASInya kepada bayinya
dengan cara di perah tidak diberikan secara eksklusif dan bayi diberikan selain
43
Asi yaitu susu formula. Hal ini menunjukan bahwa bayi telah kehilangan
haknya untuk menyusu pada ibunya secara eksklusif.
Untuk mendukung praktek menyusui secara berkesinambungan dan
optimal, UNICEF dan WHO mengimbau pemerintah dan para pemangku
kepentingan agar meningkatkan investasi yang dibutuhkan untuk melindungi
dan mendukung pemberian ASI, termasuk
 Memprioritaskan
layanan
dan
program
untuk
melindungi,
mempromosikan, dan mendukung pemberian ASI sebagai komponen
kesehatan dan gizi yang amat penting.

Melanjutkan dukungan kepada ibu menyusui melalui peningkatan
konseling yang berkualitas dan penyediaan informasi yang akurat
tentang gizi ibu, bayi, dan anak, serta memperkuat layanan Asuhan
Sayang Bayi.

Mengakhiri promosi produk pengganti ASI agar ibu dan pengasuh bisa
membuat keputusan yang terbaik mengenai pemberian makan kepada
bayi.
Lebih jauh, WHO, UNICEF, dan para mitra baru-baru ini mengimbau
produsen produk pengganti ASI agar berkomitmen untuk patuh secara penuh
kepada Kode Pemasaran Internasional untuk Produk Pengganti ASI dan
resolusi terkait yang telah diadopsi oleh Sidang Majelis Kesehatan Dunia
(Kode) untuk memastikan semua bayi dan anak di seluruh dunia mendapatkan
ASI secara optimal dan mengonsumsi makanan sehat.
44
5. Analisis Peningkatan Peran Serta Masyarakat
Peran serta masyarakat (PSM) adalah suatu proses keterlibatan yang
bertanggung jawab dalam suatu kegiatan dari suatu kelompok individu yang
merupakan suatu unit kegiatan dalam proses pengambilan keputusan,
kontribusi dalam pelaksanaannya dan pemanfaatan hasil kegiatan, sehingga
terjadi peningkatan kemampuan kelompok tersebut dalam mempertahankan
perkembangan yang telah dicapai, serta mengembangkan derajat kesehatan dan
kesejahteraan secara mandiri.
Konsep Peningkatan peran masyarakat mulai digantikan oleh konsep
pemberdayaan, karena dinilai lebih bersifat proaktif dan mandiri, tidak sekedar
terlibat atau menjadi bagian dari suatu kegiatan. Konsep pemberdayaan
sebagaimana dikemukakan oleh Departemen Kesehatan dapat diartikan sebagai
segala upaya fasilitasi yang bersifat noninstruktif guna meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah,
merencanakan dan memecahkan masalah dengan memanfaatkan potensi
setempat dan fasilitas yang ada.
Peran serta masyarakat (PSM) sangat menentukan keberhasilan,
kemandirian dan kesinambungan pembangunan kesehatan. Masyarakat
diharapkan terlibat dan bertanggung jawab dalam suatu kegiatan yang dimulai
dari proses pengambilan keputusan sampai dengan pemanfaatan dan terlihat
adanya peningkatan kemampuan masyarakat.
45
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan yang
terbaik dalam penyusunan laporan ini,tetapi penulis menyadari masih banyak
kekurangan, laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Cikarang, 10 April 2023
Penulis
Siu Jun A.Md Keb.
.
46
B. Dokumentasi
1. Pengambilan data
2. Intervensi
Dokumentasi Analisis Posyandu dan Pembinaan Kader
Tempat
: Posyandu An Nahl
Alamat
: Kelurahan Jaya mukti RT 03 / RW 09 Kecamatan Cikarang Pusat
Kabupaten Bekasi
Waktu
: 5 April 2023
Kegiatan
:

Penyuluhan tentang pentingnya imunissi Polio

Pelaksanaan PIN Polio bersama bidan desa dan kader Posyandu

Penyuluhan dan konseling pada ibu menyusui dalam pemberian Asi Ekslusif

Penyuluhan manfaat pemberian asi sampai usia 2 tahun

Penyuluhan tentang Menopause

Analisis Manajemen Posyandu

Pembinaan Kader posyandu.
47
Penyuluhan Manfaat Imunisasi Polio pada PAUD
48
Pelaksanaan Pin Polio bersama
Bidan Desa dan Kader Posyandu
49
Penyuluhan dan Konseling pada Ibu Menyusui
dalam pemberian ASI Eksklusif
50
Pendataan dan Konseling Nutrisi
serta Pemeriksaan Ibu Hamil
51
Intervensi : Melakukan Teknik Pijat Effleurage
Guna Menurunkan Nyeri Ibu In Partu
52
Asuhan Sayang Ibu dan Bayi
(Inisiasi Menyusu Dini)
53
Intervensi : Melakukan Pijat Oksitosin
dan Mengajarkan Suami Pasien Guna Meningkatkan Produksi ASI
54
Asuhan Neonatus Hari ke 4
55
Asuhan Ibu Nifas Hari ke 9 dengan Senam Post Partum
56
Interve nsi : Melakukan Baby Massage untuk meningkatkan durasi tidur dan menyusui pada bayi.
57
Penyuluhan tentang Menopause
58
Pendataan dan Konseling Pasangan Usia Subur
59
Penyuluhan Manfaat Menyusui sampai Usia 2 Tahun
60
Konseling dan Edukasi tentang
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada Remaja Putri
61
Pembinaan Kader Posyandu
62
Download