POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN KEBIDANAN BERBASIS KOMUNITAS DI RT03 RW 09 KELURAHAN JAYAMUKTI KECAMATAN CIKARANG PUSAT KABUPATEN BEKASI PERIODE 5-13 APRIL 2023 Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas Praktik Kerja Lapangan Kebidanan Berbasis Komunitas Disusun Oleh: SIU JUN L0450462205234 PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA TAHUN 2022 1 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktek kerja lapangan kebidanan berbasis komunitas sampai dengan penyusunan “Laporan PKL Kebidanan Berbasis Komunitas di RT 03 RW 09 Desa Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi Periode 5-13 April 2023”. Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas akhir dari Praktik Kerja Lapangan Kebidanan Berbasis Komunitas sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan yang telah dilaksanakan, Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga serta penghargaan setinggi tingginya kepada: 1. dr Hj Enny Sri Mainiarti selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi 2. dr.Rozana Aryani, selaku Kepala Puskesmas Sukamahi 3. Bapak Iwan, selaku Lurah Kelurahan Jayamukti 4. Bidan Endang Susilawati S.Tr.Keb, selaku bidan koordinator Puskesmas Sukamahi 5. Bidan Yuli,S.Tr.Keb selaku Bidan Desa Kelurahan Jayamukti 6. Bapak Widamar selaku kepala Rt 03 Rw 09 Kelurahan Jayamukti. 7. Bapak Ir.H.Bakarudin,SE,MM selaku Ketua Yayasan Adiguna Husada Purwakarta. 8. Dr. Hj. Maimunah, S.ST., SKM., M.Kes, selaku Direktur Politeknik Bhakti Asih Purwakarta. 9. Lia Yulianti, Am.Keb., SKM., M.K.M selaku Wadir Bidang Akademik Politeknik Bhakti Asih Purwakarta. 2 10. Armiyanti., S.ST., M.Tr.Keb Selaku Kaprodi Sarjana Terapan Kebidanan 11. Daris Yolandasari,S.ST.,M.Keb selaku pembimbing 1 PKL Kebidanan Komunitas 12. Ewith Widiya Mareta M.Tr Keb selaku pembimbing 2 PKL Kebidanan Komunitas 13. Dewi Sulastri Sutaran, SST selaku Asisten Dosen PKL Kebidanan Komunitas 14. Seluruh Staff Dosen Politeknik Bhakti Asih Purwakarta. 15. Seluruh Staff Kelurahan Jayamukti 16. Seluruh Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Kelurahan Jayamukti 17. Seluruh Kader posyandu An Nahl 18. Seluruh Masyarakat Kelurahan Jayamukti 19. Teman - teman yang telah bersemangat untuk keberhasilan acara Praktik Kerja Lapangan Kebidanan Komunitas ini. Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan mahasiswa sarjana terapan kebidanan khususnya. Cikarang, 10 April 2023 Penulis Siu Jun A.Md Keb 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2 DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 4 A. Analisis Masalah ................................................................................................................ 26 1. Analisis data Kesehatan dengan Holisticare yang diberikan.................................... 26 2. Analisis Posyandu An-Nahl dan Pembinaan Kader ................................................... 33 3. Analisis Masalah Lingkungan Sekitar .........................................................................35 4. Analisis Ibu Menyusui yang Bekerja .......................................................................... 37 4.Analisis Peningkatan Peran Serta Masyarakat ........................................................... 38 B. Dokumentasi ...................................................................................................................... 39 4 POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA Jl. Veteran No. 254 Ciseureuh Purwakarta 41118 Telp. (0264) 8220033 Fax. (0264) 8221297 FORMAT PENGKAJIAN DATA KELUARGA I. IDENTITAS A. B. Nama Kepala Keluarga: Tn Y Nomor Kuisioner : Jenis Kelamin : Laki-laki 01/2023 Umur : 32 Tahun 2022 Agama : Islam Suku Bangsa : Jawa / Indonesia Siu Jun Pendidikan : SMA No. Tlp Keluarga yg bisa dihubungi : Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Kp. Rawa Sentul Surveyor: 089 679840275 Anggota Keluarga Ket NO Nama Umur JK Hub Klg Pendidikan Pekerjaan 1 Ny.R 29 Tahun P Istri SMA IRT 2 An. R 6 tahun L Anak SD Pelajar 3. An. Y 3 tahun P Anak - - - C. - Status Kesehatan Keluarga 6 Bulan Terakhir (Semua Jenis Penyakit) ( �) Ya Keluarga ada yang sakit 6 bulan terakhir ( ) Tidak (jika ya lanjut pengisian tabel, jika tidak langsung ke pertanyaan Point D) Tempat Berobat D. No Nama Umur JK Jenis Penyakit 1 An.Y 3 Tahun P Batuk,pilek Status Kesehatan Pada Saat Survey (Semua Jenis Penyakit) 5 Klinik Pratama Kemala Ada yang sakit pada saat survey dilakukan ( �) Tidak ( ) Ya (jika ya lanjut pengisian tabel, jika tidak langsung ke pertanyaan Point E) Tempat Berobat No E. Nama Umur JK Jenis Penyakit Kematian Dalam 1 Tahun Terakhir Ada yang meninggal dalam 1 tahun terakhir ( ( �) Tidak )Ya (jika ya lanjut pengisian tabel, jika tidak Maka Tabel tidak Perlu diisi) Ket No Nama 1. 2. JK Bln dan Thn Kematian Sebab Kematian Perumahan Ventilasi : ( �) Baik [ ] Cukup Lantai Rumah : [ ] Tanah ( �) Ubin [ ] Kurang [ ] Semen [ ] Kayu/papan Sumber Air Bersih ( �) Sumur/Pompa [ ] Mata Air [ ] Sungai [ ] Lain-lain Kondisi Air ( �) Memenuhi syarat kesehatan 3. SPAL (Sistem Pembuangan Air Limbah) ( �) Selokan/Got 4. [ ] Tidak memenuhi syarat kesehatan [ ] Empang [ ] Sembarang Pembuangan Tinja ( �) Septik Tank [ ] Cubluk [ ] Sungai/Selokan [ ] Cemplung [ ] Sembarang Tempat 5. Kandang disekitar rumah (baik milik sendiri maupun orang lain) : ( ) Ada 6. Jika ada, Jenis Binatang apa yang ada di kandang, sebutkan [�] Tidak Jika tidak Apakah mempunyai hewan peliharaan : ( ) Ada [�] Tidak Jika ada, Jenis Binatang apa yang dipelihara, sebutkan F. FASILITAS/SARANA KESEHATAN 1. Apakah seluruh Keluarga Memiliki Jaminan Kesehatan : ( �) Ya semuanya ] Tidak 2. Jika Memiliki Apa Jenisnya (pilihan bisa lebih dari 1) ( �) Askes/BPJS/JAMPIS [ ] Jamkesda / Jamkesmas Asuransi Lain, sebutkan :............................................................................. 3. Jika Ada, Apakah Keluarga Memanfaatkan ( �) Ya 6 ( ) Tidak [ ] Ya sebagian [ Bila tidak memanfaatkan, alasannya..................................................................... 4. Apakah keluarga pernah memanfaatkan sarana kesehatan yang ada dikelurahan : ( �) Ya () Tidak 5. Jenis Sarana Pelayanan Kesehatan yang paling sering dimanfaatkan yang ada di desa: (pilihan salah satu) [ ] Polindes [�] Puskesmas ( )Bidan Praktek [ ] Dokter Praktek [ ] Dokter Praktek [ ]Lainnya, sebutkan : 6. Fasilitas Yankes yang paling Terdekat (pilih salah satu) [ ] Polindes [ ] Posyandu [ ] Dokter Praktek ( �) Klinik Swasta [ ] Puskesmas [ ] Bidan Praktek [ ] Rumah Sakit Lainnya sebutkan :............................... 7. Jarak Rumah Dengan Fasilitas Kesehatan Terdekat 1 km 8. Jenis Transportasi yang paling sering digunakan ke Tempat Pelayanan Kesehatan (pilih salah satu) [ ] Angkutan Kota/Roda 4 [�] Ojeg/Roda 2 [ ]Jalan Kaki [ ] Lain-lain, sebutkan....................... Cikarang, 5 April 2023 Pengumpul Data (Siu Jun, A.Md.Keb) 7 POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA Jl. Veteran No. 254 Ciseureuh Purwakarta 41118 Telp. (0264) 8220033 Fax. (0264) 8221297 DATA KESEHATAN IBU HAMIL A. IDENTITAS Nama Kepala Keluarga: Tn.M Nomor Kuisioner : Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 29 Tahun Agama : Islam Suku Bangsa : Jawa/ Indonesia Pendidikan : S1 Pekerjaan : Karyawan Swasta Alamat : Kp. Rawa Sentul 02/2023 Surveyor: Siu Jun No. Tlp Keluarga yg bisa dihubungi : 08177568923 B. Anggota Keluarga Ket NO Nama Umur JK Hub Klg Pendidikan Pekerjaan Karyawan 1 Ny.M 29 Tahun P Istri SMA Swasta 2 An.S 6 Tahun P Anak SD Pelajar C. Ibu Hamil Apakah dalam KK terdapat ibu hamil ( �) Ya ( ) Tidak 1. Riwayat Kehamilan HPHT : 30-01-2023 TP : 06-10-2023 Umur Kehamilan 14 Minggu [�] Triwulan I (0-14 minggu) [ ] Triwulan II (15-30 minggu) {kategori dipilih sesuai umur kehamilan} Diagnosa : Ibu : G 2 P 1 A 0 Hamil 14 minggu Janin : ( �) Tunggal [ ] Gemeli [ ] Lainnya Hidup: ( �) Ya [ ] Tidak 8 ( ) Triwulan III (31mg-lahir) - - Intrauterin( �) Ya [ ] Tidak Presentasi: ( �) Kepala [ ] Bokong [ ] Lainnya :( 🗸) Ya ( 2. ANC ) Tidak Bila ya apakah : Satu kali Trimester I (0-14 minggu) ( �)YA [ ] Tidak [ ] Belum [ ] YA [ ] Tidak [ ] Belum ( ) YA [ ] Tidak [ ] Belum periksa Satu kali Trimester II (15-30 minggu) periksa Dua kali Trimester III (31mg-lahir) lengkap 3. Dimana kebiasaan periksa hamil : [ ]RS ( �) Dokter Kandungan ( �) Bidan Praktek [ ]Posyandu [ ]Lain-lain, sebutkan.......... [ ] Tidak mau [ ]Jarak pelayanan kesehatan jauh [ ]Puskesmas [ ]Polindes Bila tidak ANC, alasannya : [ ] Tidak tahu [ ]Lain-lain, sebutkan................... 4. Imunisasi TT [ ] Tidak imunisasi [ ] TT1 [ ] TT2 [ ] TT3 [ ] TT4 [ ] TT5 Bila tidak imunisasi, alasannya : [ ] Tidak tahu [ ]Tidak mau [�]Belum Waktunya [ ] Lain-lain, sebutkan.................... 5. Faktor Resiko Kehamilan [ ] Ada, sebutkan (�) Tidak ada 6. Keadaan Gizi Ibu Hamil a. Makanan yang dipantang selama hamil, sebutkan Tidak Ada b. LILA 27,5 cm c. Berat Badan Sebelum Hamil 58 Kg d. Berat Badan Setelah Hamil 58 Kg e. Tinggi Badan 160 cm f. IMT/BMI : 22.66 IMT/BMI = BB Sebelum Hamil TB (Meter)2 (�) Normal (17 – 23) Kategori [ ] Kurus (<17) (>27) g. Hasil Pemeriksaan Hb 12,5 g/dl h. Anemia ibu hamil : ( ) Ya ( 🗸) Tidak 9 [ ] Gemuk (24-27) ( �) i. Protein urin : j. Glukosa urin : ( �) Negatif ( �) Negatif k. 7. [ ] Positif 1 [ ] Positif 2 [ ] Positif 3 [ ] Positif 4 [ ] Positif 1 [ ] Positif 2 [ ] Positif 3 [ ] Positif 4 Kesimpulan status gizi ibu: [ ] Buruk [ ] Kurang ( �) Baik [ ] Lebih Rencana Persalinan ( �) Tenaga kesehatan [ ]Non Tenaga kesehatan Alasan non tenaga Kesehatan :....................................................................................................... 8. Golongan Darah Ibu Hamil : A[ ] B[ ] AB[ ] O(�) Tidak tahu [ ] (jika tidak tahu lanjut ke pertanyaan Nomor 9) Calon donor darah : ( �) Ada [ ] Tidak ada Jumlah calon pendonor darah : [�] 4 orang 9. [ ] <4 orang [ ] >4 orang Apakah Ibu Memiliki Tabulin (Tabungan Ibu Bersalin) : ( �) Memiliki [ ] Tidak memiliki 10. Rencana Alat Transportasi Untuk Mencapai Fasilitas Kesehatan Jika Akan Bersalin (pilih salah satu) [ ] Roda dua ( �)] Roda empat [ ] Jalan kaki [ ] Lain-lain 11. Siapa Rencana Yang Akan Mendampingi Ibu Jika Bersalin Nanti (pilih salah satu) ( �) Suami [ ] Orang tua [ ] Tetangga [ ] Tidak ada [ ] Anak [ ] Saudara 12. Apakah selama hamil ibu pernah melakukan senam hamil : ( �) Pernah ( ) Tidak pernah Bila tidak pernah alasannya (sebutkan) Cikarang, 5 April 2023 Pengumpul Data (Siu Jun, A.Md.Keb) 10 POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA Jl. Veteran No. 254 Ciseureuh Purwakarta 41118 Telp. (0264) 8220033 Fax. (0264) 8221297 DATA KESEHATAN IBU BERSALIN YANG MEMPUNYAI NEONATUS A. IDENTITAS Nama Kepala Keluarga: Tn.P Nomor Kuisioner : Jenis Kelamin : Laki-laki 03/2023 Umur : 30 Tahun Agama : Islam Suku Bangsa : Sunda/Indonesia Pendidikan : SMA Pekerjaan : Karyawan Swasta Alamat : Jl. Singa III No. 71 Surveyor: Siu Jun No. Tlp Keluarga yg bisa dihubungi : B. Anggota Keluarga Ket NO Nama Umur JK Hub Klg Pendidikan Pekerjaan 1. Ny.E 30 Tahun P Istri SMA IRT - 2. An.F 3 Tahun L Anak - - - An.S 4 Hari P Anak - - - 3. C. Ibu Bersalin : Apakah dalam KK terdapat ibu bersalin ( �) Ya ( ) Tidak 1. Siapa yang Menolong Persalinan (pilih salah satu) [ ] Dokter ( �) Bidan [ ] Dukun 11 [ ] Lain-lain, sebutkan.................... 2. Tempat Bersalin (pilih salah satu) ( �) Sarana Kesehatan [ ] Rumah [ ] Lain-lain, sebutkan....................... Bila bersalin di rumah/rumah dukun, alasannya (sebutkan).......................................... 3. ( �) Ya Apakah Saat Melahirkan Melakukan IMD : ( )Tidak Bila tidak, alasannya....................................................... 4. Apakah Ibu Menyusui Secara Eksklusif : ( �) Ya ( ) Tidak Bila tidak, alasannya....................................................... D. Neonatus (Usia 0-28 Hari) (LIHAT KMS) 1. Apakah dalam KK terdapat neonatus ( �) Ya ( ) Tidak 2. Apakah mempunyai KMS ( �) Ya ( ) Tidak 3. Status Pemeriksaan Neonatus ( �) Lengkap [ ] Tidak lengkap [ ] Belum lengkap [ ] Tidak sama sekali Bila tidak lengkap atau tidak sama sekali, alasannya : [ ] Tidak tahu [ ] Jarak pelayanan kesehatan jauh [ ] Tahu tapi tidak mau Cikarang, 5 April 2023 Pengumpul Data (Siu Jun, A.Md.Keb) 12 POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA Jl. Veteran No. 254 Ciseureuh Purwakarta 41118 Telp. (0264) 8220033 Fax. (0264) 8221297 DATA KESEHATAN IBU NIFAS A. IDENTITAS Nama Kepala Keluarga: Tn.P Nomor Kuisioner : Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 31 Tahun 04 / 2023 Surveyor: Agama : Islam Siu Jun Suku Bangsa : Jawa/ Indonesia Pendidikan : SMA Pekerjaan : Karyawan Swasta Alamat : Jl. Singa VII No. 8 No. Tlp Keluarga yg bisa dihubungi : 087721239245 B. Anggota Keluarga Ket NO Nama Umur JK Hub Klg Pendidikan Pekerjaan 1. Ny.E 27 Tahun P Istri SMA Karyawan Swasta - 2. An. D 3 Tahun L Anak - - - 3. An. L 9 Hari P Anak - - - C. Ibu Nifas, 1. Ibu Nifas Hari Ke 9 2. Apakah Ibu Sudah Memeriksakan Diri Selama Nifas : ( �) Ya ( ) Tidak Bila tidak periksa sama sekali, alasannya : [ ] Tidak tahu 3. [ ] Jarak pelayanan kesehatan jauh [ ] Tahu tapi tidak mau Tempat Pemeriksaan (pilih salah satu) [ ] RS [ ]Dokter Kandungan ]Puskesmas 13 [ ] Bidan Praktek [ [ ] Polindes 4. Apakah Ibu Menyusui : [ ] Posyandu ( 🗸)Ya ( [�] Lain-lain, sebutkan Rumah Pasien )Tidak Bila tidak menyusui, alasannya (sebutkan)............................................................... 5. Obat-obatan yang Diminum Saat Ini (jawaban bisa lebih dari satu) ( �) Ya ( )Tidak Jika iya apa jenis obat yang diminum ? ( )Vit. A 6. ( �) Fe ( ) Lain-lain, sebutkan…. Apakah ibu melakukan perawatan perineum ( �) Ya [ ] Tidak Bila Ya, Bagaimana cara melakukannya : ( �) Benar Jika Tidak, alasan [ ] Tidak tahu 7. [ ] Salah [ ] Tahu, tapi tidak mau Apakah selama periode nifas ibu pernah melakukan senam nifas [�] Pernah [ ] Tidak pernah Cikarang, 5 April 2023 Pengumpul Data (Siu Jun ,A.Md.Keb) 14 POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA Jl. Veteran No. 254 Ciseureuh Purwakarta 41118 Telp. (0264) 8220033 Fax. (0264) 8221297 DATA KESEHATAN IBU MENYUSUI A. IDENTITAS Nama Kepala Keluarga: Tn. E Nomor Kuisioner : Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 35 Tahun Agama : Islam Suku Bangsa : Sunda/ Indonesia Pendidikan : SMA Pekerjaan : Karyawan Swasta Alamat : Jl. Menjangan II No.27 05/2023 Surveyor: Siu Jun No. Tlp Keluarga yg bisa dihubungi : B. Anggota Keluarga Ket NO Nama Umur JK Hub Klg Pendidikan Pekerjaan 1. Ny.N 33 Tahun P Istri SMA Karyawan Swasta 2. An.S 6 Tahun P Anak SD - 3. An.A 10 Bulan L Anak - - - - C. Ibu Menyusui : (Umur Anak Terakhir 0-2 Tahun) 1. Apakah dalam KK terdapat ibu menyusui : ( �)Ya ( ) Tidak 2. Apakah Ibu Menyusui Bayinya (ASI) : ( �) Ya ( ) Tidak 3. Keadaan Gizi Ibu Menyusui BB ibu : 65 Kg 4. Makanan yang dipantang selama menyusui makanan yang pedas 5. Keadaan Umum Ibu Menyusui a. Tanda-tanda Vital : TD 110/70 mmHg b. Nadi 72 x/mnt Kesimpulan : ( �) Baik Respirasi 24x/mnt suhu 36.5,°C [ ] Kurang baik 15 - [�] 12 – 14 gr% 6. Kadar Hemoglobin : [ ] < 12 gr% 7. Apakah Ibu Melakukan Perawatan Payudara : ( �) Ya Bila ya, bagaimana cara melakukannya :( �) Benar Bila tidak, Alasannya : [ ] Tidak tahu [ ] > 14 gr% ( ) Tidak ( ) Salah [ ] Tahu tapi tidak mau Cikarang, 5 April 2023 Pengumpul Data (Siu Jun ,A.Md.Keb) 16 POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA Jl. Veteran No. 254 Ciseureuh Purwakarta 41118 Telp. (0264) 8220033 Fax. (0264) 8221297 DATA KESEHATAN BAYI DAN BALITA A. IDENTITAS Nama Kepala Keluarga: Tn.E Nomor Kuisioner : Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 35 Tahun Agama : Islam Suku Bangsa : Sunda/ Indonesia Pendidikan : SMA Pekerjaan : Karyawan Swasta Alamat : Jl. Menjangan II No.27 06/2023 Surveyor: Siu Jun No. Tlp Keluarga yg bisa dihubungi : B. Anggota Keluarga Ket NO Nama Umur JK Hub Klg Pendidikan Pekerjaan 1. Ny.N 33 Tahun P Istri SMA 2. An.S 6 Tahun P Anak SD - 3. An.A 10 Bulan L Anak - - Karyawan Swasta - C. BAYI (>28 hari < 1 tahun) (LIHAT KMS) 1. Apakah dalam Keluarga terdapat bayi (>28 hari < 1 tahun): 2. Apakah bayi memiliki KMS 3. ( �) Ya ( �) Ya ( ) Tidak Bila ya, apakah KMS/Buku KIA terisi : ( �) Ya ( ) Tidak BB : 3100 gram PB : 48 cm (Waktu Lahir) 17 ( ) Tidak - 4. BB : 9,5 Kg, 5. Apakah Bayi Ditimbang pernah sebelum pendataan : Bila ya, apakah PB : 73 cm (Saat Pendataan) : ( �) Teratur (tiap bulan) ( �)) Ya ( )Tidak [ ] Tidak teratur Tempat Penimbangan : ( �) Posyandu [ ] Puskesmas/Fasilitas kesehatan lainnya Bila tidak ditimbang, alasannya : 6. [ ] Tidak tahu [ ] Jarak pelayanan kesehatan jauh [ ] Tahu, tapi ibu sibuk [ ] Tahu, tapi tidak mau Makanan yang diberikan pada bayi a. Status pemberian ASI : ( �)Masih diberikan [ ] Tidak diberikan Jika tidak, Alasan : [ ] Tidak tahu [ ] Tahu, tapi ibu sibuk [ ] ASI sedikit/terhenti [ ] Ibu menderita suatu penyakit [ ] Tahu tapi tidak mau b. Kesesuaian jenis makanan bayi (MPASI) Dengan usia saat diberikan ( �) Sesuai [ ] Tidak sesuai Jika tidak sesuai, Alasan : [ ] Tidak tahu [ ] kebiasaan/tradisi setempat [ ] Lain-lain (Sebutkan)……………… 7. Kondisi bayi pada saat pendataan dilihat dari KMS Status KMS : ( �) Garis Hijau [ ] Garis Merah [ ] Garis Kuning 8. Apakah bayi disusui (asi) : ( �) Ya [ ] Tidak ( �) 2 tahun Bila Ya, Berapa lama akan disusui : [ ] < 2 tahun [ ] > 2 tahun Bila Tidak, Alasannya…………………………………. 9. Pemberian MP Asi : ( ) Sebelum 6 Bulan, Alasan …………………………. ( �) Setelah 6 Bulan 10. Status Imunisasi (LIHAT STANDAR IMUNISASI DASAR) HB UMUR BAYI HBO Saat lahir ( �) BCG I II DPT III I II POLIO III I II III CAMPAK IV Status Imunisasi : 1 Bulan 2 bulan ( �) �) (�) [�] Leng (�) kap �) 3 bulan (�) (�) 4 bulan [ (�) ] (�) �) �) T 9 bulan �) 18 i dak tahu [ ] Jarak Pelayanan Kesehatan Jauh [ ] Tahu, tapi tidak mau [ ] Tahu, tapi ibu sibuk [ ] Lain-lain, D. Balita (>1 tahun < 5 tahun) 1. Apakah dalam KK terdapat balita (>1 tahun < 5 tahun) 2. BB :............... Kg 3. Apakah Balita Memiliki KMS/Buku KIA : Ya Tidak Bila ya, apakah KMS/Buku KIA terisi : Ya Tidak Apakah Balita Ditimbang: Ya Tidak 4. Ya (�)Tidak TB.................... cm Bila ya, apakah : [ ] Teratur/perbulan sesuai usia Tempat Penimbangan : [ ] Posyandu [ ] Tidak teratur [ ] Puskesmas/Fasilitas kesehatan lainnya Bila tidak ditimbang, alasannya : 5. [ ] Tidak tahu [ ] Jarak pelayanan kesehatan jauh [ ] Tahu, tapi ibu sibuk [ ] Tahu, tapi tidak mau Kondisi balita saat wawancara dilihat dari standart status gizi: [ ] Buruk [ ] Kurang [ ] Baik [ ] Lebih 6. Apakah balita suka jajan : [ ] Ya [ ] Tidak Jika YA, Jajanan apa saja............................................. Bila Ya, Berapa kali dalam sehari : [ ] 1 – 2 Kali [ ] 3 – 4 Kali [ ] > 4 Kali Cikarang, 5 April 2023 Pengumpul Data (Siu Jun ,A.Md.Keb) 19 POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA Jl. Veteran No. 254 Ciseureuh Purwakarta 41118 Telp. (0264) 8220033 Fax. (0264) 8221297 DATA KESEHATAN REMAJA A. IDENTITAS Nama Kepala Keluarga : Tn. S Jenis Kelamin : Laki-laki Nomor Kuisioner : Umur : 42 Tahun Agama : Islam 07/2023 Surveyor: Suku Bangsa : Jawa/ Indonesia Siu Jun Pendidikan : SMA Pekerjaan : Karyawan Swasta Alamat : Singa IV No. 29 No. Tlp Keluarga yg bisa dihubungi : 0819122327 23 B. Anggota Keluarga Ket NO Nama Umur JK Hub Klg Pendidikan Pekerjaan 1. Ny.T 35 p Anak SMA 2 An.H 14 P Anak SMP - 3. An.H 10 L Anak SD - - 4. An.A 6 P Anak SD - - 5. An.A 1 L Anak - - - IRT - C. Kesehatan Remaja 1. Apakah dalam KK terdapat Remaja (11-24 Tahun menurut WHO) dan belum Menikah ( �) Ya ( ) Tidak 20 2. Berapa usia Remaja: 14 Tahun 3. Jenis Kelamin ( ) Laki-laki ( �) Perempuan Bila Perempuan, apakah sudah mengalami Menstruasi? ( �) Ya ( ) Tidak Bila Ya, apakah mengalami keluhan Pada saat Menstruasi? [ ] Ya 4. ( �) Ya 5. (�) Tidak Apakah Remaja mengetahui usia Reproduksi (20-45 Tahun Menurut Kemenkes)? ( ) Tidak Apakah remaja mengetahui penyakit menular seksual ( �) Ya ( ) Tidak Cikarang, 6 April 2023 Pengumpul Data (Siu Jun ,A.Md.Keb) 21 POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA Jl. Veteran No. 254 Ciseureuh Purwakarta 41118 Telp. (0264) 8220033 Fax. (0264) 8221297 DATA KESEHATAN PASANGAN USIA SUBUR A. IDENTITAS Nama Kepala Keluarga: Tn.K Nomor Kuisioner : Jenis Kelamin : Laki-laki 08/2023 Umur : 35 Tahun Agama : Islam Surveyor: Suku Bangsa : Jawa / Indonesia Siu Jun Pendidikan : SMA Pekerjaan : Karyawan Swasta Alamat : Jl Menjangan I No.7 No. Tlp Keluarga yg bisa dihubungi : 085219736485 B. Anggota Keluarga Ket NO Nama Umur JK Hub Klg Pendidikan Pekerjaan 1. Ny.L 33 Tahun P Istri SMA Karyawan Swasta 2 An.L 6 Tahun P Anak SD - 3. An.A 1 Tahun L Anak - - - - C. Keluarga Berencana ( Hanya untuk ibu PUS dan belum menopause ) (PERTANYAAN BUKAN UNTUK IBU HAMIL) 6. Apakah dalam KK terdapat PUS/belum menopouse/bukan ibu hamil: ( �) Ya ( ) Tidak 7. Akseptor KB (yang sedang digunakan saat ini ) : ( �) Ya ( ) Tidak Bila ya, jenis alat kontrasepsi terakhir yang digunakan (pilih salah satu) [ ] Pil ( �) Suntik [ ] IUD 22 [ ] Susuk - [ ] Kondom [ ] MOW/MOP [ ] Lain-lain, sebutkan......... [ ] Tidak mau KB [ ] Tidak tahu Bila tidak, alasannya: [ ] Ingin punya anak [ ] Lain-lain, sebutkan ......... 8. Berapa lama memakai alat kontrasepsi : 7 (bulan) 9. Tempat yang paling sering untuk Pelayanan KB (pilih salah satu) [ ] Dokter ( �) Bidan [ ] Puskesmas [ ] Lain-lain, sebutkan....................... [ ] RS [ ] RB D. Pengambilan Keputusan 1. Mayoritas Pengambilan Keputusan masalah kehamilan dalam Keluarga (tempat pemeriksaan kehamilan) (jika belum pernah hamil lanjut ke pertanyaanm Nomor 3) Suami ( �) Istri [ ] Suami dan Istri [ ] Anak[ ] Mertua[ ] Lain-lain [ ] 2. Mayoritas Pengambilan Keputusan masalah persalinan dalam Keluarga (tempat persalinan) Suami [ ] Suami dan Istri ( �) Istri [ ] Anak[ ] Mertua[ ] Lain-lain [ ] 3. Mayoritas Pengambilan Keputusan masalah KB dalam Keluarga (pemilihan alat kontrasepsi) (jika belum pernah KB, Tidak perlu menjawab) Suami [ ] Istri [ ] Suami dan Istri ( �) Anak[ ] Mertua[ ] Lain-lain [ ] Cikarang, 6 April 2023 Pengumpul Data (Siu Jun ,A.Md.Keb) 23 POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA Jl. Veteran No. 254 Ciseureuh Purwakarta 41118 Telp. (0264) 8220033 Fax. (0264) 8221297 DATA KESEHATAN MENOPOUSE A. IDENTITAS Nama Kepala Keluarga: Tn.M Nomor Kuisioner : Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 61 Tahun Agama : Kristen Suku Bangsa : Jawa/ Indonesia Pendidikan : S1 Pekerjaan : Karyawan Swasta Alamat : Jl. Puspita VII No 8 09/2023 Surveyor: Siu Jun No. Tlp Keluarga yg bisa dihubungi : B. Anggota Keluarga Ket NO Nama Umur JK Hub Klg Pendidikan Pekerjaan 1. Ny.P 55 Tahun P Istri S1 IRT 2. An.D 27 Tahun L Anak S2 Karyawan Swasta C. Sistem Reproduksi Ibu 1. Apakah dalam KK terdapat perempuan yang sudah Menopouse (tidak haid selama 1 tahun penuh): ( �) Ya 2. ( ) Tidak Apakah ada keluhan : [ ] Ya (�) Tidak jika ya lanjut ke pertanyaan selanjutnya, jika tidak langsung ke pertanyaan Nomor 4) ( ) Keputihan ( ) Patologis ( ) Fisiologis ( ) Masalah hubungan seksual ( ) Patologis ( ) Fisiologis ( ) Rasa gatal pada kemaluan ( ) Patologis ( ) Fisiologis 24 ( ) ] Keluhan saat buang air kecil ( ) Patologis ( ) Fisiologis Jika ada keluhan dari salah satu diatas, apakah sudah berobat : ( ) Ya Tidak Jika tidak berobat, alasannya (sebutkan)................................................................ Jika sudah berobat, berobat kemana (sebutkan ) ke 3. Apakah termasuk dalam PMS/STD : ( ) Ya ( ) Tidak 4. Menopouse : ( �) Ya ( ) Tidak ( �) Ya ( ) Tidak Bila ya, sudah berapa lama 3 Tahun Adakah keluhan sebelum menopouse : Bila ya, apa keluhannya Haid tidak lancar Cikarang, 6 April 2023 Pengumpul Data (Siu Jun ,A.Md.Keb) 25 A. Analisis Masalah 1. Analisis Data Kesehatan dengan Holisticare yang diberikan a) Pada ibu hamil Pada saat pendataan surveyor menemukan keluhan ibu mengalami rasa mual dikarenakan kehamilannya baru memasuki trimester I. Biasanya ibu mengatasi masalah ini dengan cara makan permen rasa jahe, makan buah yang ada rasa asam, dan ngemil roti sedikit-sedikit tapi sering. Faktor fisiologis yang menyebabkan mual dan muntah yaitu seperti situasi korpus luteum sisi kanan menyebabkan tingginya kadar hormon steroid di dalam sistem porta hepatic. Perubahan karbohidrat dan metabolisme lemak. Dampak pada kemampuan mencium dan melihat. faktor genetik hormone HCG faktor immunulogis hormone estrogen dan progesterone. Selain itu terdapat faktor predisposisi mual dan muntah pada kehamilan dapat dikaitkan dengan perilaku. dukungan keletihan. mual dan muntah dikehamilan sebelumnya. merokok masalah sosioekonomi kesulitan dalam masalah membina hubungan. dan psikologis (Tiran. 2008) Rasa mual merupakan ketidaknyamanan yang sering dijumpai pada wanita hamil terutama wanita hamil trimester 1. Menurut Purwaningsih & Siti Fatmawati (2010). Mual dan muntah sering dialami ibu hamil trimester 1. Cara mengatasi masalah tersebut agar dapat mempertahankan 26 asupan nutrisi dan cairan pada ibu hamil yaitu sebagai berikut: a. Menghindari bau atau faktor-faktor penyebab terjadinya mual dan muntah. b. Sediakan makanan kering seperti biskuit atau roti bakar sebelum bangun dari tempat tidur. c. Jaga pola makan dengan cara makan sedikit-sedikit tapi sering. d. Hindari makanan yang mengandung lemak, dan berminyak serta berbumbu keras. e. Bangun dari tempat tidur secara perlahan-lahan dan jangan langsung bergerak. f. Banyak mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat. g. Banyak minum air, dan mengkonsumsi vitamin B6 yang diimbangi dengan istirahat yang cukup. 27 b) Pada Ibu Bersalin Pada saat pendataan pada ibu bersalin, surveyor menemani ibu bersalin dengan mengeluh nyeri pada saat kontraksi, ibu sambil meringis kesakitan merasakan setiap kontraksi yang datang. Surveyor melakukan teknik pijat Effleurage kepada klien dan mengajarkan suami klien sehingga suami klien bisa melakukannya secara berulang saat klien mengalami kontraksi. Persalinan adalah proses fisiologis yang harus dialami oleh setiap wanita yang melahirkan, rasa nyeri pada persalinan disebabkan karena kontraksi selama pembukaan dan penipisan servik. Effleurage Massage adalah salah satu bentuk teknik pijatan dengan menggunakan telapak tangan yang memberikan tekanan lembut pada bagian atas tubuh dengan gerakan melingkar berulang kali. Pijat Effleurage ini merupakan metode non farmakologis yang memberikan tindakan penekanan oleh tangan pada jaringan lunak, biasanya pada otot, tendon atau ligamen untuk mengatasi nyeri yaitu dengan teknik pemijatan (massage effleurage), (Siti Hindun,2020). Pijatan efflurage ini juga dilakukan pada Hasil penelitian ( Yolanda, 2020 ) menyebutkan bahwa Ada pengaruh Massage Effleurage terhadap tingkat nyeri ibu bersalin kala I fase aktif. Pada ibu bersalin teknik ini sangat efektif untuk menurunkan rasa nyeri dari kontraksi. Dari gerakannya yang mudah dan bisa cepat dipahami. 28 c) Pada ibu nifas Pada saat pendataan pada ibu post partum, didapati klien mengeluh keluarnya asi masih belum lancar dan sedikit. Ibu merasa takut dan khawatir tidak bisa menyusui secara eksklusif .klien mengatakan sudah anak ke 3 dan klien juga bekerja sebagai karyawan dipabrik. Surveyor memberikan motivasi kepada klien dengan menganjurkan makan yang bagus dan konsumsi sayur -sayuran seperti daun katuk untuk membantu pengeluaran asi. Surveyor melakukan pijat oksitosin serta mengajarkan suami klien agar dapat dilakukan di rumah untuk merangsang pengeluaran asi. Surveyor memberikan konseling dan edukasi kepada klien dengan menganjurkan tidak stress dan sesering mungkin untuk menyusui bayinya. Menurut Rosli [2014] menyatakan Asi eksklusif adalah bayi hanya diberi Asi tanpa diberi tambahan cairan lain seperti susu formula. jeruk madu, air teh, air putih dan tanpa makanan padat seperti pisang pepaya bubur susu dan biskuit dalam jangka waktu 4 bulan dan bila mungkin sampai 6 bulan. pemberian asi eksklusif adalah pemberian asi eksklusif adalah pemberian asi segera [kurang lebih 30 menit setelah lahir]. Asi eksklusif adalah pemberian asi saja [termasuk kolostrum] sesegera mungkin setelah lahir sampai bayi berumur 6 bulan tanpa pemberian makanan lain seperti air, air gula, madu, pisang, dan sebagainya [Haryono dan setianingsih,2014]. Pijat Oksitosin adalah pemijatan pada daerah punggung mulai dari 29 daerah punggung mulai dari costae [tulang rusuk]ke 5-6 memanjang kedua sistulang belakang sampai kescapula (tulang belikat) yang akan mempercepat kerja saraf yang berpangkal pada medulla oblongata (tulang belikat) yang akan mempercepat kerja saraf para simpatis, saraf yang berpangkal pada daerah sacrum dari medulla spinalis merangsang hipofise posterior untuk mengeluarkan oksitosin, oksitosin menstimulasi kontraksi sel-sel otot polos yang melingkari ductus laktiferus kelenjar mamae menyebabkan kontraktilitas miopitel payudara sehingga dapat meningkatkan pemancaran dari kelenjar mamae (Depkes RI,2007). Penelitian yang dilakukan oleh Ana Rofika dan Srihadi Sulistiyaningsih tahun 2020 yang membandingkan produksi asi 15 orang yang melakukan pijat oksitosin. dibandingkan 15 orang yang tidak melakukan pijat oksitosin. Hasil penelitian menyebutkan bahwa perbedaan rata-rata produksi ASI adalah 46,6 cc lebih banyak pada yang dipijat oksitosin dengan nilai p=0,003 yang berarti ada pengaruh pijat oksitosin. Manfaat lain dari pijat oksitosin bagi ibu nifas dan menyusui, diantaranya : a) mempercepat penyembuhan luka bekas implantasi plasenta, b) mencegah terjadinya pendarahan post partum. c) dapat mempercepat terjadinya proses involusi uterus. d) meningkatkan produksi Asi. e) meningkatkan rasa nyaman pada ibu menyusui. f) meningkatkan hubungan psikologis antar ibu dan keluarga.(Desnawati,2013). 30 Perawatan pemijatan berulang bisa meningkatkan produksi hormone oksitosin. Efek dari pijat oksitosin bisa dilihat reaksinya setelah 6-12 jam pemijatan. (Widiyanti dkk,2014) d) Pada Neonatus, Bayi dan Balita Pada saat pendataan, ibu bayi mengatakan bayinya menyusu sebentar sebentar dan durasi tidurnya pun seperti kurang nyaman, sehingga bayi adakalanya menjadi rewel. Surveyor memberikan konseling dan edukasi kepada ibu bayi agar dilakukan pijat bayi serta memberikan informasi kepada ibu bayi tentang manfaat pijat bayi, salah satunya yaitu untuk meningkatkan kualitas tidur pada bayi dan meningkatkan durasi lamanya menyusu pada bayi. Ibu bayi mengerti dan menyetujui surveyor melakukan pijat bayi. Kualitas dan kuantitas tidur bayi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kualitas tersebut dapat menunjukkan adanya kemampuan bayi untuk tidur dan memperoleh jumlah istirahat sesuai dengan kebutuhannya yaitu lingkungan, latihan fisik, nutrisi dan penyakit. Mengingat akan pentingnya waktu tidur bagi perkembangan bayi, maka kebutuhan tidurnya harus benar-benar terpenuhi agar tidak berpengaruh buruk terhadap perkembangannya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan latihan fisik atau pijatan. Bayi yang dipijat akan dapat tidur dengan lelap, sedangkan pada waktu bangun, daya konsentrasinya akan lebih penuh. Pemijatan yang diberikan kepada bayi ini akan terjadi dilatasi pembuluh darah, dimana sirkulasi darah akan meningkat. Sirkulasi darah yang lancar akan membutuhkan 31 O2 yang lebih banyak dalam aliran darah, kebutuhan O2 yang meningkat akan dikirim ke seluruh tubuh, tidak terkecuali lebih banyak dikirim ke otak sehingga memacu sistem sirkulasi dan respirasi menjadi lebih baik. Proses ini akan meningkatkan jumlah tidur bayi (Erlian,2012) Intervensi yang diberikan surveyor kepada bayi klien terbukti dengan penelitian (Farida,2018) menyebutkan bahwa Hasil penelitian diperoleh data bahwa ada pengaruh antara pijat bayi dengan frekuensi menyusu pada bayi. e) Pada pasangan usia subur Didapati pada saat pendataan, PUS ini menggunakan KB suntik 3 bulan. Klien menanyakan informasi jenis jenis KB apa saja yang tersedia kepada surveyor. Karena Klien hanya tau KB suntik saja. Surveyor menjelaskan informasi tentang jenis jenis KB/ kontrasepsi kepada klien beserta efek sampingnya yang mungkin mucul. Jika ada keluhan terkait penggunaan alat atau obat kontrasepsi, perlu segera dikonsultasikan kepada petugas kesehatan melalui telpon atau WA utuk mendapatkan informasi. Surveyor memberikan akses kepada PUS ini untuk mengkonsultasikan jika terdapat masalah selama berada dalam program KB. PUS di era normal seyogyanya bisa merencanakan kehamilan dengan pertimbangan usia, jarak antara kelahiran, jumlah anak dan faktor 32 kesehatan. Pastikan menggunakan alat atau obat kontrasepsi bagi PUS yang menunda kehamilan atau tidak ingin hamil lagi. Peningkatan angka kehamilan apalagi yang tidak direncanakan akan menimbulkan masalah bagi keluarga di tengah situasi ekonomi yang sedang lesu dan tantangan bagi pemerintah dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu, masa New Normal setelah meredanya pandemi menjadi momentum bagi BKKBN dan para pemangku kepentingan lainnya untuk kembali menggencarkan pelaksanaan Program KB dengan mendorong bidan dan dokter membuka kembali layanan KB serta mendorong masyarakat untuk tidak ragu mengakses layanan KB dan terus memakai alat kontrasepsi (Kominfo/artikel BKKBN,2019). f) Pada Remaja Pada saat pendataan ibu mengatakan kalau anaknya tidak suka mengkonsumsi sayuran hijau dan buah. Setiap mengalami menstruasi remaja ini lemas dan lesu. sehingga mudah lelah dan sering mengantuk. Surveyor mendapatkan gejala anemia. Pada usia remaja, yang merupakan transisi dari masa anak ke masa dewasa, ditandai sejumlah perubahan yaitu berupa biologis, kognitif, dan emosional. Asupan zat gizi yang optimal dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek tersebut. 33 Selama masa remaja, yaitu usia 10-19 tahun, dikatakan WHO bahwa anemia merupakan masalah gizi terbesar. Anemia pada remaja dan dewasa muda dapat berdampak negatif pada kinerja dan pertumbuhan kognitif mereka. Selanjutnya, melalui dampaknya pada kinerja kognitif, anemia dapat mempengaruhi produktivitas ekonomi saat ini dan masa depan. Di usia remaja biasanya lebih cenderung untuk mengkonsumsi makan cepat saji sehingga dapat memicu untuk timbulnya gejala anemia. Sebaiknya tidak terlalu sering untuk mengkonsumsi makan cepat saji dan minuman seperti kopi. Zat besi adalah salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk proses fisiologis dasar seperti produksi hemoglobin dan fungsi enzim. Tubuh membutuhkan lebih banyak zat besi ketika tumbuh dengan cepat dan ketika sering terjadi kehilangan darah, misalnya melalui menstruasi. Oleh karena itu, remaja putri berisiko tinggi mengalami defisiensi zat besi. Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam tubuh sehingga kebutuhan besi untuk eritropoesis tidak cukup ditandai dengan gambaran sel darah merah yang hipokrom mikrositik, kadar besi serum dan saturasi (jenuh) transferrin, faktor makanan dan faktor penyakit (Atifa Adlina,2021). Pada saat pendataan surveyor menganjurkan Pengobatan tradisional untuk anemia yaitu dengan mengkonsumsi pisang ambon. Tujuan setelah konseling dan edukasi tentang pemenuhan kebutuhan 34 nutrisi diharapkan dengan mengkonsumsi pisang ambon kadar hemoglobin klien meningkat. Didapati pula pada penelitian (A.Fadhylah,2020 ) bahwa pisang ambon berpengaruh untuk meningkatkan kadar HB pada remaja. Dengan demikian, mengkonsumsi pisang ambon sangat efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada pasien anemia. g) Pada ibu Menopause Pada saat pendataan surveyor ibu menopause mengungkapkan keluhannya yaitu kadang kadang mengalami sulit tidur, sering kegerahan pada malam hari sehingga klien tidak mempunyai kualitas tidur yang baik. Ibu memiliki siklus hidup yang menarik mulai dari menstruasi, premenopause, menopause, senium dan sebelum terjadi fase menopause didahului dengan fase yang disebut pre menopause. Pre menopause merupakan suatu kondisi fisiologis pada ibu yang telah memasuki proses penuaan yang ditandai dengan menurunnya kadar hormonal estrogen dari ovarium yang sangat berperan dalam reproduksi dan seksualitas. Masalah pada masa premenopause sangat bervariasi dan dapat berlangsung lama atau sementara, gangguan kesulitan tidur merupakan salah satu yang utama. Kualitas tidur merupakan suatu keadaan tidur yang dijalani seorang individu menghasilkan kesegaran dan kebugaran saat terbangun (Yunita,2019) 35 Pada kesempatan ini surveyor melakukan penyuluhan tentang Menopause, sehingga ibu dan beberapa ibu menjelang menopause diberikan pengetahuan mengenai menopause yang berguna untuk wanita yang akan menghadapi usia senja agar tercapai kehidupan yang tetap sehat dan berkualitas. Sebelum memasuki masa menopause terlebih dahulu seorang Wanita menjalani masa pra menopause yang merupakan masa transisi menuju menopause.Ini meliputi beberapa tahun setelah menstruasi benar benar berhenti dan kemudian perubahan perubahan terjadi maka Wanita pra menopause akan menuju kemasa menopause[ Kasdu 2002] Menopause merupakan suatu proses peralihan dari masa produktif menuju perlahan lahan kemasa non produktif yang disebabkan berkurangnya hormon estrogen dan progedteron [Lestari.2010] Beberapa tips persiapan bagi Wanita saat menghadapi menopause; 1. Perbanyak olahraga untuk mencegah berat badan meningkat 2. Lakukan olahraga seperti Latihan kegel untuk mengencangkan pinggul dan Latihan beban untuk menuatkan otot lain. 3. Perbanyak permainan permainan yang meningkatkan memori otak seperti mengisi teka teki silang. 4. Jaga pola tidur yang sehat,sebab penurunan produksi estrogen 36 pada masa menopause bisa memicu gangguan tidur. 5. Lakukan berbagai pemeriksaan terutama kadar gula darah,kolesterol,vitamin dan kalsium. 6. Menjelang menopause sebaiknya minum suplemen kalsium 1.000-1.200/mg/hari. Dengan persiapan diri yang prima akan menopause yakni dengan mengkonsumsi suplemen yang kaya akan fitoestrogen,olahraga teratur, diet seimbang dengan gisi cukup serta menjaga pikiran positif maka wanita dapat melewati masa menopause tanpa rasa takut dan tetap tampil cantik dan sehat. 37 2. Analisis Posyandu Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang berada pada tingkat desa. Pelayanan yang diberikan dapat berupa kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, peningkatan gizi, serta pencegahan dan penanggulangan diare. Kelurahan Jayamukti berada di wilayah kabupaten Bekasi mengupayakan bidang kesehatan untuk ibu dan bayi serta Balita dengan mengadakan Posyandu Balita di setiap wilayah yang ada. Diharapkan derajat kesehatan ibu dan anak di Kelurahan / Desa Jayamukti akan meningkat. Program Posyandu mengacu terhadap 5 kegiatan utama Posyandu sehingga dibagi menjadi 5 meja pelayanan yakni, Pendaftaran, Penimbangan, Pencatatan KMS, Penyuluhan sesuai KMS dan Pelayanan Kesehatan., pelaksanaan di Posyandu di Desa Jayamukti subang program 5 meja secara maksimal. Meja ke 1 (Pendaftaran) Posyandu telah melaksanakan pencatatan secara lengkap dan sistematis sebelum melakukan penimbangan kemudian 38 memberikan kertas untuk mencatat hasil penimbangan kepada peserta Posyandu untuk menuju ke Meja ke 2. Meja ke 2 (Penimbangan) kader melakukan pengecekan alat timbang sebelum digunakan dan melakukan penimbangan secara aman dengan memperhatikan keadaan balita yang ditimbang. Hasil penimbangan dicatat di kertas yang diberikan di Meja ke 1. Meja ke 3 (Pengisian KMS) kertas hasil penimbangan di Meja ke 2 di minta kader dari peserta untuk dipindahkan ke dalam buku KMS. Kader juga memberikan KMS bagi peserta Posyandu yang belum memiliki buku KMS. Pada meja ke 4 yaitu Penyuluhan sesuai KMS Posyandu belum melaksanakannya dengan baik sehingga kemampuan Kader dalam pemberian penyuluhan harus lebih ditingkatkan lagi dengan pelatihan pelatihan yang diadakan oleh Puskesmas. Kemudian meja ke 5 yaitu pelayanan kesehatan yang meliputi imunisasi, KB, pemeriksaan ibu hamil, nifas, menyusui, bayi dan balita, serta pengobatan sudah dilaksanakan setiap bulannya yakni hanya dilakukan 2 bulan sekali. Pelayanan kesehatan pada program 5 meja Posyandu Balita sangat penting untuk dilakukan. Pada pelayanan kesehatan ini kita dapat menekan angka kelahiran dengan mensosialisasikan program KB. Pelayanan kesehatan juga dapat menekan angka kematian ibu bersalin dengan menjarangkan kehamilan, meningkatkan kesehatan ketika hamil dengan memberikan zat besi dan imunisasi tetanus (TT) serta susu ibu hamil serta penyuluhan diet pada saat hamil. Pelayanan kesehatan juga untuk meningkatkan 39 kesehatan bayi dan Balita dengan imunisasi dan penyuluhan gizi termasuk 40 penyuluhan ASI eksklusif serta pertolongan pertama pada bayi yang sakit misalnya diare dengan pemberian oralit. Oleh karena itu, segala upaya untuk dapat mensukseskan program 5 meja pada Posyandu Balita sangat diperlukan. 3. Analisis lingkungan Sekitar Seorang bidan dituntut mampu memberikan pelayanan yang bersifat individual maupun kelompok. Tanggung jawab bidan pada pelayanan kebidanan komunitas meliputi kemampuan memberikan penyuluhan dan pelayanan individu, keluarga, dan masyarakat. Ruang lingkup pelayanan kebidanan di komunitas meliputi peningkatan kesehatan, pencegahan (preventif), deteksi dini komplikasi dan pertolongan kegawatdaruratan, meminimalkan kecacatan, memulihkan kesehatan (rehabilitasi), serta kemitraan dengan LSM setempat, organisasi masyarakat, organisasi sosial, kelompok masyarakat yang melakukan upaya untuk mengembalikan individu ke lingkungan keluarga dan masyarakat. Untuk kebersihan lingkungan sekitar di kelurahan Jayamukti masih ada beberapa warga yang belum bisa menyediakan 2 tempat sampah yang berbeda jenis, seperti jenis sampah Organik dan Anorganik. Semua pembuangan masih ada dalam 1 wadah atau 1 tempat sampah. Sampah organik merupakan sampah yang dapat membusuk seperti sisa dapur dan sampah makanan. Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang dihasilkan dari proses teknologi seperti logam, plastik, kaleng dan sebagainya. Dua sampah ini sebenarnya bisa didaur ulang dan menjadi barang yang berguna.ketercampuran dengan bahan 41 organik bisa mengurangi nilai dan mengurangi kualitas. Itu akhirnya membuat material (sampah) yang harusnya bisa didaur ulang jadinya tidak bisa. Sampah anorganik yang sudah dipilah ini nantinya bisa diolah kembali sesuai jenisnya untuk didaur ulang. Dilingkungan ini masih ada warga yang membakar sampah didepan lingkungan rumah. Hal ini sangat membahayakan semua warga khususnya dari paparan asap yang bisa mengganggu pernafasan ibu hamil yang tinggal dilingkungan sekitar dan anak anak bayi dan balita terlebih anak bayi yang baru beberapa hari lahir. Disini pemerintah berupaya Secara holistic dalam mensukseskan program go green, haruslah dimulai dengan program bersih lingkungan dengan mengelola sampah dengan bijaksana. Sesungguhnya inilah inti dari program go green. Bukan hanya menanam pohon saja, seperti selama ini yang dilakukan pemerintah (akan terjadi pemubadziran anggaran saja) tapi dengan mengelola kebersihan untuk dijadikan sarana dan prasarana pupuk dan pemupukan agar tanaman menjadi hijau, tentu didalanmnya akan tercipta sebuah proses kreatifitas dan aktivitas di tingkat masyarakat komunal (tercipta kemandirian). Diharapkan dengan pola komunal ini, masyarakat tentu akan peduli menanam pohon dan tidak terlalu susah memeliharanya, karena pupuknya yang berbasis sampah kota dapat dengan mudah diperoleh (sustainable). 4. Analisis Ibu Menyusui Yang Bekerja. Pada perayaan Pekan Menyusui Dunia yang jatuh pada tanggal 1 -7 Agustus, UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan 42 pemerintah dan semua pemangku kepentingan untuk mempertahankan dan mempromosikan akses kepada layanan yang memungkinkan para ibu untuk tetap menyusui. Inisiasi menyusu dini dan menyusui secara eksklusif membantu anak-anak bertahan hidup dan membangun antibodi yang mereka butuhkan agar terlindung dari berbagai penyakit yang sering terjadi pada masa kanak-kanak, seperti diare dan pneumonia. Bukti-bukti juga menunjukkan bahwa anak yang mendapatkan ASI memperlihatkan hasil yang lebih baik pada tes inteligensi, kemungkinan mengalami obesitas dan kelebihan berat badan lebih kecil, dan kerentanan mengalami diabetes semasa dewasa kelak lebih rendah. Namun, di Indonesia, hanya 1 dari 2 bayi berusia di bawah 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif, dan hanya sedikit lebih dari 5 persen anak yang masih mendapatkan ASI pada usia 23 bulan. Artinya, hampir setengah dari seluruh anak Indonesia tidak menerima gizi yang mereka butuhkan selama dua tahun pertama kehidupan. Lebih dari 40 persen bayi diperkenalkan terlalu dini kepada makanan pendamping ASI, yaitu sebelum mereka mencapai usia 6 bulan, dan makanan yang diberikan sering kali tidak memenuhi kebutuhan gizi bayi. Di lingkungan Kelurahan Jayamukti karena berada dilingkungan kota dan industri banyak ibu bekerja yang harus meninggalkan bayinya dengan pengasuh atau orantuanya, dan mengganti cara pemberian ASInya kepada bayinya dengan cara di perah tidak diberikan secara eksklusif dan bayi diberikan selain 43 Asi yaitu susu formula. Hal ini menunjukan bahwa bayi telah kehilangan haknya untuk menyusu pada ibunya secara eksklusif. Untuk mendukung praktek menyusui secara berkesinambungan dan optimal, UNICEF dan WHO mengimbau pemerintah dan para pemangku kepentingan agar meningkatkan investasi yang dibutuhkan untuk melindungi dan mendukung pemberian ASI, termasuk Memprioritaskan layanan dan program untuk melindungi, mempromosikan, dan mendukung pemberian ASI sebagai komponen kesehatan dan gizi yang amat penting. Melanjutkan dukungan kepada ibu menyusui melalui peningkatan konseling yang berkualitas dan penyediaan informasi yang akurat tentang gizi ibu, bayi, dan anak, serta memperkuat layanan Asuhan Sayang Bayi. Mengakhiri promosi produk pengganti ASI agar ibu dan pengasuh bisa membuat keputusan yang terbaik mengenai pemberian makan kepada bayi. Lebih jauh, WHO, UNICEF, dan para mitra baru-baru ini mengimbau produsen produk pengganti ASI agar berkomitmen untuk patuh secara penuh kepada Kode Pemasaran Internasional untuk Produk Pengganti ASI dan resolusi terkait yang telah diadopsi oleh Sidang Majelis Kesehatan Dunia (Kode) untuk memastikan semua bayi dan anak di seluruh dunia mendapatkan ASI secara optimal dan mengonsumsi makanan sehat. 44 5. Analisis Peningkatan Peran Serta Masyarakat Peran serta masyarakat (PSM) adalah suatu proses keterlibatan yang bertanggung jawab dalam suatu kegiatan dari suatu kelompok individu yang merupakan suatu unit kegiatan dalam proses pengambilan keputusan, kontribusi dalam pelaksanaannya dan pemanfaatan hasil kegiatan, sehingga terjadi peningkatan kemampuan kelompok tersebut dalam mempertahankan perkembangan yang telah dicapai, serta mengembangkan derajat kesehatan dan kesejahteraan secara mandiri. Konsep Peningkatan peran masyarakat mulai digantikan oleh konsep pemberdayaan, karena dinilai lebih bersifat proaktif dan mandiri, tidak sekedar terlibat atau menjadi bagian dari suatu kegiatan. Konsep pemberdayaan sebagaimana dikemukakan oleh Departemen Kesehatan dapat diartikan sebagai segala upaya fasilitasi yang bersifat noninstruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan memecahkan masalah dengan memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas yang ada. Peran serta masyarakat (PSM) sangat menentukan keberhasilan, kemandirian dan kesinambungan pembangunan kesehatan. Masyarakat diharapkan terlibat dan bertanggung jawab dalam suatu kegiatan yang dimulai dari proses pengambilan keputusan sampai dengan pemanfaatan dan terlihat adanya peningkatan kemampuan masyarakat. 45 Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan yang terbaik dalam penyusunan laporan ini,tetapi penulis menyadari masih banyak kekurangan, laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Cikarang, 10 April 2023 Penulis Siu Jun A.Md Keb. . 46 B. Dokumentasi 1. Pengambilan data 2. Intervensi Dokumentasi Analisis Posyandu dan Pembinaan Kader Tempat : Posyandu An Nahl Alamat : Kelurahan Jaya mukti RT 03 / RW 09 Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi Waktu : 5 April 2023 Kegiatan : Penyuluhan tentang pentingnya imunissi Polio Pelaksanaan PIN Polio bersama bidan desa dan kader Posyandu Penyuluhan dan konseling pada ibu menyusui dalam pemberian Asi Ekslusif Penyuluhan manfaat pemberian asi sampai usia 2 tahun Penyuluhan tentang Menopause Analisis Manajemen Posyandu Pembinaan Kader posyandu. 47 Penyuluhan Manfaat Imunisasi Polio pada PAUD 48 Pelaksanaan Pin Polio bersama Bidan Desa dan Kader Posyandu 49 Penyuluhan dan Konseling pada Ibu Menyusui dalam pemberian ASI Eksklusif 50 Pendataan dan Konseling Nutrisi serta Pemeriksaan Ibu Hamil 51 Intervensi : Melakukan Teknik Pijat Effleurage Guna Menurunkan Nyeri Ibu In Partu 52 Asuhan Sayang Ibu dan Bayi (Inisiasi Menyusu Dini) 53 Intervensi : Melakukan Pijat Oksitosin dan Mengajarkan Suami Pasien Guna Meningkatkan Produksi ASI 54 Asuhan Neonatus Hari ke 4 55 Asuhan Ibu Nifas Hari ke 9 dengan Senam Post Partum 56 Interve nsi : Melakukan Baby Massage untuk meningkatkan durasi tidur dan menyusui pada bayi. 57 Penyuluhan tentang Menopause 58 Pendataan dan Konseling Pasangan Usia Subur 59 Penyuluhan Manfaat Menyusui sampai Usia 2 Tahun 60 Konseling dan Edukasi tentang Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada Remaja Putri 61 Pembinaan Kader Posyandu 62