Uploaded by Robby Ilham

Gotong Royong Toward Sustainable Palm Oil

advertisement
ASSIGNTMENT
BUSINESS ETHIC
GOTONG ROYONG: TOWARD SUSTAINABLE PALM OIL
Dosen Pengampu:
Prof. Mahfud Sholihin, M.Acc., Ph.D
Disusu Oleh:
510175
Robby Ilham Sholihin
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2023
Case Study
Gotong Royong: Toward Sustainable Palm Oil
A. Review Kasus
Gotong Royong; Toward Sustainable Palm Oil
Minyak kelapa sawit merupakan minyak nabati yang banyak di produksi dan di
konsumsi dunia. Pertumbuhan dan konsumsi kelapa sawit dari tahun ke tahun yang
meningkat, tidak terlepas dari harganya yang murah dan serbaguna. Produksi dan penghasil
minyak kelapa sawit terbesar di dunia yaitu di Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia
produksi kelapa sawit sebesar 53% dan Malaysia sebesar (33%).
Ada beberapa perusahaan sawit terbesar di Indonesia salah satunya yaitu Golden
Agri-Resources (GAR) Sinarmas. Perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh GAR
sebesar 500.000 hektar yang awalnya hanya 2 hektar dikelola oleh para petani sawit. Hasil
kelapa sawit (crude palm oil) dari GAR Sinarmas juga dibuat menjadi produk konsumsi
seperti minyak goreng sebelum di jual ke penjual global seperti Wilmar dan Cargil.
Selain itu, produk kelapa sawit tidak hanya dijual ke penjual global, tetapi juga
dijual ke perusahaan besar seperti Unilever, Nestle, Proctor, dan Gamble. Hasil kelapa
sawit tersebut diproduksi menjadi produk kebutuhan sehari-hari. Unilever juga sebagai
single buyer sebesar 3% untuk produksi globalnya.
Di tahun 2014, sector pertanian khususnya kelapa sawit menyumbang peningkatan
pendapatan Indonesia lebih dari 13%. Dampak ekonomi tersebut juga dirasakan oleh
Malaysia yang menyumbang pertumbuhan sebesar 10%. Industry kelapa sawit juga dapat
membuka lapangan pekerjaa yang dari 92.352 di tahun 1980 menjadi 570.000 di tahun
2009. Besarnya peran kelapa sawit bagi negara memberikan dampak positif dan negative.
Dampak positif yaitu terbukanya lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian
negara. Sedangkan dampak negatifnya adalah terjadinya penggundulan hutan, pembakaran
lahan yang menambah CO2, serta hilangnya satwa-satwa endemic yang ada khusunya lagi
lahan kelapa sawit yang berdekatan dengan tempat konservasi.
Banyaknya perusahaan kelapa sawit yang membuka lahan di Indonesia
menyebabkan Indonesia sebagai negara yang melakukan perusakan hutan dengan cepat,
dalam setahun Indonesia kehilangan hutan sebesar 2%. United Nation (UN) mengatakan
bahwa Indonesia kehilangan 98% hutan yang ada di dataran rendah. Adanya kerusakan
hutan berdampak pada kualitas air. Di sisi lain, penggantian dari hutan ke kelapa sawit
menyebabkan perubahan air, terjadinya kelangkaan air bersih ketika musim panas, kualitas
air yang menurun, meningkatkan erosi, sedimentasi, polusi udara, dan lain-lain. Maka dari
itu, di tahun 2009 pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengeluarkan dana sebesar
$1 billion untuk mengatasi masalah lingkungan dan kerusakan hutan.
Dampak besar dari kontribusi kelapa sawit terhadap lingkungan menyebabkan
perusahaan Unilever mensyaratkan bahwa semua barang mentah yang dibeli atau
digunakan harus memenuhi standar sustainability dan memiliki sertifikat RSPO.
Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) merupakan panduan bagi perusahaan kelapa
sawit untuk memproduksi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan. Hal tersebut, karena
Unilever mengetahui bahwa kegiatan perusahaan perkebunan kelapa sawit banyak
merusak lingkungan sehingga Unilever mendukung program pencegahan penggundulan
hutan dan kerusakan lingkungan.
B. Corporate Sosial Responsible (CSR)
Corporate Social Responsible (CSR) merupakan tanggung jawab perusahaan
terhadap konsumen, karyawan. pemegang saham, komunitas dan lingkungan di setiap
aspek operasional perusahaan seperti limbah, polusi, keamanan produk maupun tenaga
kerja.
Secara umum CSR dapat diartikan sebagai terintegrasinya perusahaan dalam
kepedulian social, lingkungan dan ekonomi ke dalam nila-nilai, budaya, strategi,
transparan dan akuntabel sehingga terciptanya kegiatan perusahaan yang lebih baik. Selain
itu, CSR memiliki peranan penting dalam sebuah perusahaan adalah
1. Antisipasi dan manajemen dalam tingkat risiko yang lebih luas menjadi lebih
baik
2. Meningkatkan reputasi manajemen
3. Meningkatkan kemampuan dalam merekrut, mengembangkan potensi dan
mempertahankan staf yang ada di perusahaan
4. Meningkatkan inovasi, kompetitif, dan posisi perusahaan di pasar
5. Meningkatkan operasional yang effisien dan hemat biaya
6. Meningkatkan kemampuan untuk menarik dan membangun hubungan rantai
pasok
7. Meningkatkan kemampuan dalam menghadapi perubahan
8. Izin social yang lebih kuat untuk beroperasi diperusahaan
9. Dapat akses untuk meningkatkan modal
10. Meningkatkan hubungan dengan regulator
Dalam hal ini, peranan CSR di perusahaan Unilever memberikan kontribusi besar
bagi perusahaan dan lingkungan, dimana perusahaan dalam aktivtas produksinya telah
memperhatikan produk yang digunakan. Sebagai perusahaan yang menghasilkan 3%
produk global, Unilever mensyaratkan bahwa setiap barang metah yang akan di produksi
harus memiliki sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) karena perusahaan
sadar bahwa dalam pembukaan lahan kelapa sawit dan perkebunan kelapa sawit
memberikan dampak negatif yang sangat besar bagi lingkungan sekitar.
Download