PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS ERNAWATI, M.Kep Community assessment adalah suatu proses mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan informasi mengenai kebutuhan masyarakat dan besarnya kapasitas atau kekuatan yang ada dimasyarakat untuk memenuhi kebutuhan tersebut Memungkinkan untuk menentukan apakah telah terjadi perubahan kebutuhan penduduk di suatu wilayah. Sasaran Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai masalah kesehatan/perawatan. 1. Individu Individu adalah bagian dati anggota keluarga. Apabila individu tersebut mempunyai masalah kesehatan/keperawatan karena ketidakmampuan merawat diri sendiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental maupun sosia 2. Keluarga Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat Bila salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan/keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya dan keluarga-keluarga yang ada di sekitarnya. 3. Kelompok Khusus Kelompok hkusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan. Termasuk diantaranya adalah: a. Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan dan pertumbuhannya, seperti: Ibu hamil Bayi baru lahir Balita Anak usia sekolah Usia lanjut b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah: 1. Penderita penyakit menular, seperti TBC, lepra, AIDS, penyakit kelamin lainnya. 2. Penderita dengan penynakit tak menular, seperti: penyakit diabetes mellitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain sebagainya. b. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya: 1. Wanita tuna susila 2. Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba 3. Kelompok-kelompok pekerja tertentu, dan lain-lain. d. Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah: 1. Panti wredha 2. Panti asuhan 3. Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial) 4. Penitipan balita 4. Masyarakat Masyarakat merupakan kelompok individu yang saling berinteraksi, saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Dalam berinteraksi sesama anggota masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik permasalahan sosial, kebudayaan, perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya. Ruang Lingkup Perawatan Komunitas Ruang lingkup praktik keperawatan komunitas meliputi: 1. Upaya-upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), 2. Pemeliharaan kesehatan dan pengobatan (kuratif), 3. Pemulihan kesehatan (rehabilitatif) 4. Mengembalikan serta memfungsikan kembali baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat ke lingkungan sosial dan masyarakatnya (resosialisasi). Dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas, kegiatan yang ditekankan adalah upaya preventif dan promotif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif, rehabilitatif dan resosialitatif 1. Upaya Promotif Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan jalan memberikan: a. Penyuluhan kesehatan masyarakat b. Peningkatan gizi c. Pemeliharaan kesehatan perseorangan d. Pemeliharaan kesehatan lingkungan e. Olahraga secara teratur f. Rekreasi g. Pendidikan seks. 2. Upaya Preventif Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan terhadap kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melalui kegiatan: 1. Imunisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil 2. Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu, puskesmas maupun kunjungan rumah 3. Pemberian vitamin A dan yodium melalui posyandu, puskesmas ataupun di rumah. 4. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui. 3. Upaya Kuratif Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota keluarga, kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah kesehatan, melalui kegiatan: 1. Perawatan orang sakit di rumah (home nursing) 2. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan rumah sakit 3. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan nifas 4. Perawatan payudara 5. Perawatan tali pusat bayi baru lahir. 4. Upaya Rehabilitatif Upaya rehabilitatif merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita yang dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menderita penyakit yang sama, misalnya kusta, TBC, cacat fisik dan lainnya., dilakukan melalui kegiatan: 1. Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta, patah tulang maupun kelainan bawaan 2. Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu, misalnya : - TBC, latihan nafas dan batuk - Penderita stroke: fisioterapi manual yang mungkin oleh perawat dilakukan 5. Upaya Resosialitatif Upaya resosialitatif adalah upaya mengembalikan individu, keluarga dan kelompok khusus ke dalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah kelompokkelompok yang diasingkan oleh masyarakat karena menderita suatu penyakit, misalnya kusta, AIDS, atau kelompok-kelompok masyarakat khusus seperti Wanita Tuna Susila (WTS), tuna wisma, gangguan jiwa dan lainlain. Upaya resosialisasi meyakinkan masyarakat untuk dapat menerima kembali kelompok yang mempunyai masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan secara benar masalah kesehatan yang mereka derita. Hal ini tentunya membutuhkan penjelasan dengan pengertian atau batasan-batasan yang jelas dan dapat dimengerti Proses Asuhan Keperawatan Komunitas 1. Pengkajian Model yang dipakai : Community As Partner Yang terdiri dari 2 bagian utama. a. Inti komunitas : menjelaskan kondisi penduduk yang dijabarkan dalam demografi,nilai dan kepercayaan serta riwayat komunitas b. Delapan sub sistem : lingkungan fisik, pendidikan, keamanan dan transportasi, politik dan pemerintahan, pelayanan kesehatan dan sosial, komunikasi, ekonomi dan rekreasi. Model Community As Partner Anderson & Mc Farlane (2000) 1. Core Core adalah kelompok masyarakat yang dibina Data yang dikaji meliputi : a. Riwayat (angka kesekitan, kematian 2 tahun terakhir, penanganan maslah kesehatan yang telah dilakukan pemerintah, upaya promotif dan preventif yang telah dilakukan) b. Demografi (usia, jenis kelamin komunitas, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan tingkat penghasilan masyarakat) c. Statistik vital (angka prevalensi maslah kesehatan komunitas d. Nilai dan kepercayaan baik individu/masyarakat (latar belakang budaya yang mempengaruhi perilaku masyarakat, keyakinan terhadap suatu penyakit dan kepercayaan terhadap penyakit dan kesehatan) 2. Interaksi Sub Sistem 1. Lingkungan Fisik 2. Pelayanan kesehatan dan sosial 3. Ekomoni 4. Keamanan dan transportasi 5. Politik dan pemerintahan 6. Komunikasi 7. Pendidikan 8. Rekreasi Metode Pengumpulan Data Observasi partisipan proses diamana investigator membuat dan mempertahankan berbagai sisi mengenai hubungan yang natural, dengan tujuan mengembamgkan pemahaman mengenai sebuah pergaulan. Winshield survey/walking survey Metode pengumpulan data dengan melihat gambaran wilayah dengan cara berjalan mengelilingi seluruh lingkungan komunitas. Observasi dengan menggunakan penglihatan, pendengaran, pengecapan, penciuman, dan sentuhan. Tujuan dasar winshield survey adalah mengumpulkan data dan informasi dengan mengunakan indera mengenai kekuatan dan kelemahan komunitas Wawancara dengan key informans Adalah seseorang yang mengtahui tentang komunitas dan mau berbagi informasi, melihat dan mengerti kebutuhan (Polit & Hungler, 1995 dalam Ervin, 2002). Key informans sering digunakan dalam pengkajian komunitas karena mereka mengetahui komunitas melalui keahlian atau pengalaman mereka di masyarakat. Focus Group discussions (FGD) Merupakan sekelompok kecil individu yang dikumpulkan untuk merespon sejumlah pertanyaan yang diajukan. Kelompok partisipan yang dipilih harus memiliki karaktristik dan mempunyai pegalman yang hampir sama. Pertanyaan yang diberikan oleh moderator berupa pertanyaan terbuka, yang akan didiskusikan sesuai opini dari partisipan Survey Merupakan metode pengumpulan informasi dari masyarakat melalui kuesioner atau wawancara tatap muka. Dalam keperwatan komuitas, survey ini dapat digunakan sebagai cara untuk mengumpulkan informasi demografi, mengenai opini komunitas, pengetahuan atau pengalaman anggota masyarakat. Survey dapat digunakan mengumpulkan data untuk rencana program, pengkajian, dan program evaluasi Arsip/dokumen Sumber-sumber arsip menyediakan kesempatan melakukan pengkajian untuk menggambarkan kesehatan komunitas atau populasi. Data arsip dapat digunakan untuk menganalisa perubahan dan tren dari berbagai faktor, seperti perubahan dalam ukuran dan komposisi populasi Review literatur Review literratur seperti metode pengkajian komunitas lainnya, meyediakan kesempatan menjadi familiar dengan masalah. Literatur dapat memberikan informasi mengenai masalah utama yang ada di masyarakat, juga mengenai hubungan antar variabel yang meyebabkan masalah kesehatan komunitas. 3 sumber utama data pada pengkajian komunitas 1. Data yang secara rutin dikumpulkan oleh pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Contoh data yang secara rutin dikumpulkan adalah data demografi seperti sensus penduduk, angka kelahiran, angka kematian, dll. 2. Arsip atau dokumen yang berisi data yang dikumpulkan dengan tujuan lain dan dapat digunakan dalam pengkajian komunitas. Contoh survey dan penelitian di masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah pusat atau institusi pendidikan yang menghasilkan informasi penting seperti dokumen publikasi, laporan tahunan, artikel, dll. 3. Data dari hasil pengkajian komunnitas Data dari hasil winsheld survey, observasi partisipan, wawancara denga tokoh masyarakat atau survey penduduk. A. Pengkajian Pengkajian komunitas merupakan suatu proses, merupakan upaya utk dpt mengenal masyarakat. Tujuan kepr dlm mengkaji komunitas → utk mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif maupun negatif) yg mempengaruhi kesh warga masy agar dpt mengembangkan strategi promosi kesh. Prwt mencari, mengambil, mengidentifikasi informasi scr terus menerus thd semua komponen yg ada pd suatu komunitas. Pengkajian Metode yg dpt digunakan dlm rangka pengumpulan data di komunitas : 1. Interview 2. Observasi partisipasi 3. Analisa data sekunder 4. Windshield survey 5. Survey terstruktur 6. Angket Pengkajian meliputi : Pengkajian data dasar → pengkajian inti komunitas → dilak dgn singkat mengenai : data penddk sbg struktur inti → Riwayat kesh yg ada ( bgm tjdnya resiko penyakit, jenis penyakit yg sering ada, mengenai siapa saja, berapa lama, didaerah mana, bgm upaya masy, bgm program yg ada), Konsep diri ( bgm persepsi anggota thd kelompok / masy itu sendiri, bgm koping masy thd suatu mslh yg sdg dihadapi) Pengkajian - Kultur → bgm perkemb masy itu sendiri, bgm nilai/keyakinan masy, adakah tradisi khusus, bgm mengartikan sehat-sakit. - Support → adakah dukungan dari profesi, masy, bgm bentuk dukungan yg ada - Statistik → distribusi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, penghasilan, pekerjaan, suku, mortalitas, morbiditas, dll Pengkajian Data lingkungan fisik (masyarakat maupun lingkungan) → melakukan pemeriksaan pd masyarakat dgn berkeliling wilayah melakukan observasi sekilas (windshield survey) Hasil analisa dari data dasar tsb dijadikan bahan utk diskusi pd loka karya mini atau musyawarah dgn masyarakat yang pertama. Pengkajian Data Masyarakat Pengkajian data masyarakat → interaksi 8 sub sistem , meliputi : 1.Lingkungan fisik → bgm bentuk rumah, kondisinya, halaman, pembuangan sampah, MCK, sumber air, Map/denah daerah, batas wilayah, bgm lingk sekitarnya, kondisinya, geografisnya, kepadatan (luas daerah/jmh penduduk), bgm kualitas udara-tumbuhtumbuhan-binatang peliharaan, keindahan alam, kondisi air,… Lanjutan 8 Sub Sistem 2. Pelayanan kesehatan / sosial → apakah ada pusat pelayanan umum, jenisnya, bagaimana karakteristik pemakainya, statistiknya, adekuatkah, dpt dicapai, diterima, bgm tingkat kepercayaan pengguna jasa. 3. Ekonomi → bgm tingkat perekonomiannya, sejauhmana mempengaruhi tingkat kesehatan, berp jmh pengangguran, prosentase masy yg hidup dibawah garis kemiskinan, pendapatan perbulan, kemampuan daya beli masy terutama kesh, apakah terdpt tmpt industri, pertokoan, lapangan kerja, kemana warga berbelanja. 8 Subsistem 4. Keamanan & transportasi → bgm keadaan keamanan masy, pelayanan keamanan, tingkat kriminalitas, jenis transportasi yg ada, bgm situasi jalannya, apakah dekat dgn pelayanan kesh bgm mencapainya. 5. Politik dan pemerintahan → bgm struktur organisasi dimasy, aktif tdk, formal/non formal, jenis keyakinan/nilai thd politik kelompok ttt, apakah ada peran serta partai politik dlm yankesh, adakah distribusi power di masy, toma, toga , tempat berkumpul. 8 Subsistem 6. Komunikasi → bgm masy memperoleh informasi, apakah ada papan informasi, jenis perkumpulan /pertemuan yg ada, alat komunikasi, 7. Pendidikan → Prosentase masy yg sekolah, apa saja pendidikan yg tersedia di masy, apakah masy memerlukan pengetahuan khusus, tersedia sarana pendidikan khusus, siapakah pengguna, bgm karakteristiknya. 8 Subsistem 8.Rekreasi → Bgm persepsi masy tentang rekreasi, tempat yg sering digunakan, fasilitas rekreasi yg ada, apakah terjangkau oleh komunitas, dimana anak-anak bermain, Persepsi 1. Warga masy : bgm perasaan warga thd masy, apkh yg mereka anggap sbg kekuatan masy, apa yg mereka anggap sbg mslh masy, ajukan pertanyaan kpd warga dari berbagai klpk yg berbeda, & buat catatan ttg siapa & apa jwbnya. Persepsi 2. Persepsi anda : pernyataan umum ttg kesh masy setempat, apakah kekuatannya, masalah & potensial masalah apa yg anda dpt identifikasi. Melakukan pengkajian (penyebaran instrumen pengkajian) oleh Pokjakes dan Puskesmas. Dari hasil pengkajian tsb kmd ditabulasikan, disortir apabila ada data yg dianggap krg baik / tdk dibutuhkan, dikelompokkan dlm bagian tersendiri mnrt permasalahan yg ada, kmd disajikan (berbtk grafik, tabel, diagram) serta dianalisa permasalahannya berdsrkan data yg ada.