AGREGAT DI KOMUNITAS ERNAWATI, M.KEP DEFINISI AGREGAT • Kelompok adalah sekumpulan orang-orang yang terdiri dari dua atau tiga orang atau lebih. • Kelompok memiliki hubungan yang intensif diantara sesama mereka, tidak setiap himpunan orang disebut kelompok. • Orang-orang yang berkumpul dipasar,terminal bis, atau sedang antri loket bioskop tidak dapat disebut suatu kelompok, tetapi disebut agregat. • Supaya agregat menjadi kelompok diperlukan kesadaran dari anggotanya akan adanya ikatan yang sama yang mempersatukan mereka Definisi kelompok menurut Johnson (2012) 1. Tujuan Kelompok Dapat diartikan sebagai sejumlah orang yang berkumpul bersama untuk suatu mencapai suatu tujuan, kelompok tersebut ada karena suatu alas anyang mana orang membentuk suatu kelompok untuk mencapai tujuan yang tidak dapat mereka capai sendiri. 2. Ketergantungan Kelompok dapat diartikan sebagai kumpulan orang-orang yang bergantung dalam beberapa hal. Zander (1984) menyatakan bahwa kelompok adalah sekumpulan indi vidu yang memiliki perasaan senasib, sehingga perasaan yang satu dapat dirasakan oleh anggota lain. 3. Interaksi antar Indifidu Kelompok dapat diartikan sejumlah individu yang berinteraksi satu sama lain sehingga kelompok tidak ada sebelum ada interaksi. Sujarwo (2011) menyatakan kelompok adalah sejumlah indiviu yang melakukan komunikasi selalu jangka waktu tertentu secara langsung tanpa memalalui perantara. 4. Persepsi Keanggotaan Kelompok dapat diartikan sebagai suatu kesatuan social ynag terdiri dari dua orang atau lebih yang menganggap diri mereka berada dalam suatu kelompok. 5. Hubungan Terstuktur Kelompok diartikan sebagi sekumpulan individu yang interaksinya tersusun oleh serangkaian peran dan norma-norma. Hal ini sesuai dengan para ahli sosiologi yang memandang kelompok sama dengan organisasi. Sehingga para ahli tersebut beranggapan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai kelompok (Soekanto, 1990) apabila: a. Setiap anggota harus sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompok b. Ada hubungan timbal balik sesame anggota c. Terdapat suatu factor yang merupakan milik bersama d. Mempunyai struktur sebagai kaidah prilaku e. Memiliki system berproses Definisi sosiolagi ini lebih menekankan pada aspek status, peran dan norma yang erat kaitanyan dengan struktur kelompok. 6. Motivasi Kelompok dapat diartikan sebagai sekelompok individu ynag mencoba untuk memuaskan beberapa kebutuhan pribadi melalui kebersamaan mereka. Homans (dalam Sujarwo, 2011) menyatakan bahwa kelompok akan tetap kompak apabila dalam pertimbangannya selalu memiliki unsur pertimbangan keuntungan dan kerugian 7. Pengaruh yang menguntungkan Kelompok diartikan sebagai sekelompok orang yang mempengaruhi satu sama lain. Sekelompok orang bukanlah suatu kelompok, sebelum mereka mempengaruhi dan di pengaruhi satu sama lain dan karakter dasar yang menjelaskan suatu kelompok adalah pengaruh antar pribadi. JENIS AGREGAT • Kelompok Khusus • Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin,umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan. Klasifikasi kelompok khusus termasuk diantaranya adalah: 1. Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan dan pertumbuhannya. a. Ibu hamil b. Bayi baru lahir c. Balita d. Anak usia sekolah e. Usia lanjut 2. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah: a. Penderita penyakit menular, seperti TBC, lepra, AIDS, penyakit kelamin lainnya. b. Penderita dengan penynakit tak menular, seperti: penyakit diabetes mellitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain sebagainya. 3. 4. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya: a. Wanita tuna susila b. Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba c. Kelompok-kelompok pekerja tertentu, dan lain-lain. Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah: a. Panti wredha b. Panti asuhan c. Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial) d. Penitipan balita. 5. Masyarakat Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah ditetapkan dengan jelas. Masyarakat merupakan kelompok individu yang saling berinteraksi, saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Dalan berinteraksi sesama anggota masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik permasalahan sosial,kebudayaan, perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya. Strategi pelaksanaan keperawatan komunitas 1. Pendidikan kesehatan ( Health Promotion) Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukandengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehinggamasyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan(Naomi, 2002) 2. Proses kelompok (Group Process) Nies dan McEwan (2001), perawat spesialis komunitas dalammelakukan upaya peningkatan, perlindungan dan pemulihan statuskesehatan masyarakat dapat menggunakan alternatif model pengorganisasian masyarakat, yaitu: perencanaan sosial, aksi sosial atau pengembangan masyarakat. 3. Kerjasama atau kemitraan (Partnership) Kemitraan adalah hubungan atau kerja sama antara dua pihak atau lebih, berdasarkan kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan atau memberikan manfaat (Depkes RI, 2005). Partisipasi klien dalam halini adalah masyarakat dikonseptualisasikan sebagai peningkatan inisiatif diri terhadap segala kegiatan yang memiliki kontribusi pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan (Palestin, 2007). 4. Pemberdayaan ( Empowerment ) Proses pemberian kekuatan atau dorongan sehingga membentuk interaksitransformatif kepada masyarakat, antara lain: adanya dukungan, pemberdayaan, kekuatan ide baru, dan kekuatan mandiri untuk membentuk pengetahuan baru (Palestin, 2007). Perawat komunitas perlu memberikan dorongan atau pemberdayaan kepada masyarakat agar muncul partisipasi aktif masyarakat TERIMA KASIH