Uploaded by kurniawanfadjar52

Manual SMK3 PT. Sentra Prima Service

advertisement
Tgl. Edisi Pertama
Nomor Edisi
Kode Dokumentasi
MANUAL K3
:
:
:
09 Februari 2015
1
M – SPS – SMK3
Nomor Kopi
Tgl. Revisi
Halaman
MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3
J
udul Dokumen :
MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3
M - SPS - P2K3
Dokumen ini adalah properti dari PT SENTRA PRIMA SERVICES
Tgl Efektif : 09 Februari 2015
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Andhi Novianto
Sekretaris P2K3
Puspito N Buntoro
Ketua P2K3
Status Dokumen
Stempel :
R
Stempel :
IWAYAT REVISI
Perubahan Dokumen :
Revisi ke
00
Tanggal
09-02-2015
Halaman
Perubahan
-
Terbitan asli
:
:
:
00
00
1 dari 2
MANUAL K3
Tgl. Edisi Pertama
Nomor Edisi
Kode Dokumentasi
:
:
:
09 Februari 2015
1
M – SPS – SMK3
Nomor Kopi
Tgl. Revisi
Halaman
:
:
:
MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. TUJUAN
Manual sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) ini dibuat sebagai
panduan umum di dalam penetapan, penerapan dan pemeliharaan SMK3 di
PT.SENTRA PRIMA SERVICES sesuai dengan kebijakan perusahaan di dalam
masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
I.2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup implementasi sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) di perusahaan ini mencakup semua persyaratan yang diminta di dalam
standard SMK3 PP 50 Tahun 2012 di Kantor Pusat dan Proyek, mulai dari proses
Marketing-Projek sampai ke pelanggan , serta proses pendukung lainnya yang berlaku
di perusahaan.
I.3. SEJARAH SINGKAT PT.SENTRA PRIMA SERVICES
Merupaka sebuah Perusahaan Kontraktor Umum dan Supplier yang berdiri sejak Maret
2004, yang pada awalnya bergerak di bidang general supplier sebagai mitra kerja
dalam proyek-proyek pembangunan.
Bidang usaha lain yang dikembangkan di antaranya adalah general kontraktor, service
dan maintenance power palant, pengadaan spare part dan distribusi barang dan jasa.
1.4. BISNIS PROSES
Di dalam melaksanakan Sistem manajemen K3 perusahaan telah menetapkan struktur
organisasi dan memetakan kegiatan atau aktivitas perusahaan di dalam suatu
pemetaan proses bisnis seperti tercantum dalam diagram Proses Terlampir
I.5. REFERENSI NORMATIF
Normative reference dalam mengimplementasikan sistem management mutu adalah
sebagai berikut:
1. SMK3 PP 50 Tahun 2012, Tentang Sistem Manajemen K3
I.6. BATASAN DAN DEFINISI
1.6.1. Audit
Suatu penilaian sistematis untuk menentukan apakah aktivitas dan hasil-hasil
yang berhubungan sesuai dengan pengaturan yang telah direncanakan dan
apakah pengaturan tersebut diterapkan secara efektif dan sesuai untuk
mencapai kebijakan dan tujuan organisasi (lihat 3.9)
00
00
2 dari 2
Tgl. Edisi Pertama
Nomor Edisi
Kode Dokumentasi
MANUAL K3
:
:
:
09 Februari 2015
1
M – SPS – SMK3
Nomor Kopi
Tgl. Revisi
Halaman
:
:
:
MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3
1.6.2.
Bahaya
Sumber atau situasi yang berpotensi mencelakakan manusia atau sakit,
kerusakan properti, kerusakan lingkungan tempat kerja, atau kombinasi dari
semuanya.
1.6.3.
Identifikasi bahaya
Proses untuk mengetahui adanya suatu bahaya (lihat 3.4) dan menentukan
karakteristiknya
1.6.4.
Insiden
kejadian yang timbul menjadi kecelakaan atau mempunyai potensi menjadi
kecelakaan
Catatan : Suatu kecelakaan di mana tidak terjadi sakit, luka, rusak, atau
kecelakaan lain yang terjadi juga disebut sebagai “nyaris terjadi”. Istilah
“insiden” termasuk “nyaris terjadi”.
1.6.5.
Pihak-pihak terkait
Individu atau kelompok yang mempunyai perhatian atau mempengaruhi kinerja
K3 organisasi
1.6.6.
Perusahaan
Adalah PT. SENTRA PRIMA SERVICES yang bergerak dalam bidang jasa
konstruksi dengan wilayah operasi di seluruh Indonesia
1.6.7.
Penilaian risiko
Proses perkiraan besarnya tingkat risiko untuk menentukan apakah risiko
dapat ditolerir atau tidak
1.6.8.
Risiko
Kombinasi dari kemungkinan dan konsekuensi terjadinya kejadian berbahaya
yang terpersyaratan
1.6.9.
Risiko yang dapat ditolerir
Risiko yang telah dikurangi sampai pada tingkat yang mampu dipikul oleh
organisasi berkenaan dengan peraturan hukum dan kebijakan K3 organisasi
itu sendiri.
1.6.10. Sistem manajemen K3
Bagian dari sistem manajemen perusahaan untuk memudahkan perusahaanan
dalam pengelolaan risiko K3 yang terkait dengan kegiatan bisnis organisasi. Hal
00
00
3 dari 2
MANUAL K3
Tgl. Edisi Pertama
Nomor Edisi
Kode Dokumentasi
:
:
:
09 Februari 2015
1
M – SPS – SMK3
Nomor Kopi
Tgl. Revisi
Halaman
:
:
:
MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3
ini termasuk struktur organisasi, perencanaan kerja, tanggung jawab, praktek,
prosedur, proses, tinjauan dan pemeliharaan kebijakan K3 organisasi.
1.6.11. Tujuan
Sasaran, dalam hal kinerja K3 yang ditetapkan organisasi untuk dicapai.
Catatan : Tujuan harus dikuantifikasikan bila dimungkinkan
00
00
4 dari 2
Tgl. Edisi Pertama
Nomor Edisi
Kode Dokumentasi
MANUAL K3
:
:
:
09 Februari 2015
1
M – SPS – SMK3
Nomor Kopi
Tgl. Revisi
Halaman
:
:
:
MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3
BAB II
VISI, MISI , KEBIJAKAN, TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN DAN ORGANISASI
2.1.
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
VISI Perusahaan yaitu menjadi badan usaha jasa konstruksi terkemuka secara Global
dan MISI perusahaan yaitu mampu menyediakan produk dengan layanan terbaik,
meraih laba, membangun citra dan mengembangkan profesionalisme
2.2. KEBIJAKAN K3
PT.SENTRA PRIMA SERVICES , sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang
Jasa Konstruksi yang beroperasi secara Internasional, selalu berusaha untuk
meminimalkan resiko terhadap terhadap Keselamatan dan kesehatan kerja
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, perusahaan bertekad:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Mematuhi semua peraturan dan persyaratan lainnya yang berlaku sesuai dengan
aktifitas perusahaan, termasuk persyaratan pelanggan.
Memberikan pelatihan yang memadai, mengkomunikasikan dan menyediakan
kebijakan K3 ini kepada seluruh karyawan dan pihak lain yang berkepentingan.
Menyediakan tempat dan sarana kerja yang sehat, aman dan nyaman
Mengendalikan resiko K3yang timbul akibat dari kegiatan usaha perusahaan
Menjadikan kebijakan K3 ini sebagai dasar dalam penentuan dan pengkajian
sasaran dan program K3.
Meninjau kebijakan ini secara periodik dan merevisinya jika seperlunya untuk
memastikan agar tetap relevan
Melaksanakan segala usaha untuk menuju peningkatan kinerja K3
berkesinambungan.
2.3. TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN.
Manajemen perusahaan bertanggung jawab untuk menyediakan sumberdaya di dalam
pengembangan, penerapan dan pemeliharaan system manajemen K3.Sumberdaya
bisa mencakup sumberdaya manusia, alam, peralatan, teknologi, informasi dan
keuangan.
Manajemen menunjuk salah satu dari anggota direksi sebagai wakil menejemen
perusahaan untuk memastikan bahwa sistem manajemen K3 ditetapkan, diterapkan
dan dipelihara dengan baik dan efektif sesuai persyaratan SMK3 PP 50-2012
2.4. . STRUKTUR ORGANISASI
00
00
5 dari 2
MANUAL K3
Tgl. Edisi Pertama
Nomor Edisi
Kode Dokumentasi
:
:
:
09 Februari 2015
1
M – SPS – SMK3
Nomor Kopi
Tgl. Revisi
Halaman
:
:
:
MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3
Dalam menjalankan aktifitas perusahaan, struktur organisasi telah ditetapkan untuk
menjamin seluruh aktifitas operasional perusahaan berjalan dengan efektif (Terlampir
chart struktur organisasi)
00
00
6 dari 2
MANUAL K3
Tgl. Edisi Pertama
Nomor Edisi
Kode Dokumentasi
:
:
:
09 Februari 2015
1
M – SPS – SMK3
Nomor Kopi
Tgl. Revisi
Halaman
:
:
:
MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3
BAB III
SISTEM MANAJEMEN K3
3.1. PERSYARATAN UMUM
Secara umum, Sistem Manajemen K3 Perusahaan adalah sebagaimana tergambar
dalam skema berikut :
3.2. PENILAIAN RESIKO
Perusahaan akan melakukan suatu penilaian resiko terhadap semua kegiatan atau
aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan baik yang bersifat rutin maupun non rutin,
kondisi normal, abnormal dan darurat. Penilaian resiko ini meliputi suatu kegiatan
identifikasi bahaya (yang berdampak terhadap manusia), penilaian atau
pengkalifikasian level resiko serta bagaimana cara mengontrol resiko tersebut. Hasil
penilaian resiko akan diperbaharui secara teratur pada periode tertentu untuk
memastikan kecukupannya.
3.3. IDENTIFIKASI PERSYARATAN HUKUM DAN PERSYARATAN LAINNYA
Perusahaan mempunyai untuk mematuhi terhadap peraturan perundangan yang telah
ditetapkan melalui penerapan SMK3 PP 50 Tahun 2012 dengan tetap menjaga
peraturan dan perundangan dalam kondisi mutakhir (up to date) . Masing-masing
fungsi yang relevant mempunyai tugas untuk mengidentifikasi, mengendalikan dan
menjaga tetap mutakhir (up to date) peraturan dan persyaratan lain tsb, untuk
memastikan bahwa persyaratan hukum dan persyaratan lainnya seperti standard,
persyaratan pelanggan dan persyaratan organisasi terpenuhi.
3.4 DOKUMENTASI & REKAMAN SISTEM MANAJEMEN K3
Bentuk dokumen sistem manajemen K3 Perusahaan adalah sebagai berikut:
a) Manual (dokumen level 1),
00
00
7 dari 2
Tgl. Edisi Pertama
Nomor Edisi
Kode Dokumentasi
MANUAL K3
:
:
:
09 Februari 2015
1
M – SPS – SMK3
Nomor Kopi
Tgl. Revisi
Halaman
:
:
:
MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3
b)
c)
d)
Prosedur (dokumen level 2),
Instruksi Kerja (dokumen level 3),
Rekaman, dan
3.4.1. MANUAL K3.
Untuk menjamin kesesuaian setiap produk yang dihasilkan dengan persyaratan
yang ada serta dilakukan dengan cara yang aman dan sehat baik bagi karyawan,
maka Perusahaan menetapkan manual K3 dan pedoman kerja tertulis yang
mengatur masalah K3 sebagai bagian dari sistem manajemen K3 . Manual K3
tersebut mengacu pada SMK3 PP 50 Tahun 2012
3.4.2. PENGENDALIAN DOKUMEN
Dokumen sistem manajemen K3 Perusahaan yang terdiri dari manual K3 prosedur
K3, instruksi kerja, Rencana K3 Proyek, dokumen kontrak, standar eksternal dan
rekaman harus dikendalikan guna memenuhi persyaratan standar.
3.4.3. PENGENDALIAN REKAMAN
Semua rekaman yang timbul dari kegiatan sistem manajemen K3 harus dikelola
secara baik dan dipastikan keamanannya, untuk membuktikan kesesuaian
persyaratan dan efektifitas pelaksanaan sistem manajemen K3.Rekaman tersebut
harus diidentifikasi secara jelas dan dapat dengan cepat ditemukan bila diperlukan
serta mudah dipahami.
3.4.4. PUBLIKASI
Manual K3 Perusahaan dibuat oleh Sekretaris P2K3 dan disetujui oleh Direktur
Utama. Sekretaris P2K3 bertanggung jawab atas hal-hal yang berhubungan
dengan masalah administrasi Manual K3 yang diberi cap “CONTROLLED
COPY“.
3.4.5. DISTRIBUSI
Manual K3 akan didistribusikan dengan dua cara :
1. Manual K3 dengan stempel ‘UNCONTROLLED COPY” akan didistribusikan
kepada pihak-pihak tertentu yang dianggap berkepentingan untuk memiliki
Manual K3. Daftar Distribusi Dokumen Manual K3 akan diterbitkan dikelola
oleh Sekretaris P2K3. Manual K3 ini akan ditandatangani dengan stempel
“CONTROLLED COPY” pada halaman muka (cover) Manual K3.
2. Manual K3 dengan stempel ‘UNCONTROLLED COPY’ tidak tercakup dalam
layanan revisi. Manual K3 ini tidak dikendalikan oleh Sekretaris P2K3. Manual
00
00
8 dari 2
MANUAL K3
Tgl. Edisi Pertama
Nomor Edisi
Kode Dokumentasi
:
:
:
09 Februari 2015
1
M – SPS – SMK3
Nomor Kopi
Tgl. Revisi
Halaman
:
:
:
MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3
K3 dengan stempel ‘UNCONTROLLED’ ini didistribusikan kepada pihak –
pihak tertentu diluar perusahaan dan dapat dipergunakan untuk jangka waktu
tertentu saja.
Para pemegang Manual K3 dengan stempel ‘UNCONTROLLED COPY’ ini
juga terdaftar dengan disertai bukti tanda terima.
3.4.6. REVISI
Revisi akan dilakukan jika perusahaan memandang perlu adanya adanya suatu
perubahan terhadap dokumen tsb, dalam rangka menuju ke suatu peningkatan
berkelanjutan
00
00
9 dari 2
MANUAL K3
Tgl. Edisi Pertama
Nomor Edisi
Kode Dokumentasi
:
:
:
09 Februari 2015
1
M – SPS – SMK3
Nomor Kopi
Tgl. Revisi
Halaman
:
:
:
MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3
BAB IV
PENGELOLAAN SUMBERDAYA
4.1. PENYEDIAAN SUMBER DAYA
Perusahaan senantiasa berusaha menyediakan sumber daya yang diperlukan agar
dapat menetapkan, menerapkan dan merawat sistem manajemen K3 dan melakukan
peningkatan secara berkesinambungan terhadap efektifitasnya.
4.2. SUMBER DAYA MANUSIA
Personil-personil yang pekerjaannya dapat mempengaruhi K3
produk harus
diberdayakan melalui pendidikan dan pelatihan agar memiliki pengetahuan,
kepedulian, kemampuan dan kompetensi untuk melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya secara tepat dan benar sesuai dengan sasaran yang telah direncanakan dan
persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan.
4.3. INFRASTRUKTUR DAN LINGKUNGAN KERJA
Infrastruktur untuk yang dipakai di dalam aktifitas operasioanl perusahaan untuk
mencapai sasaran-sasaran dan persyaratan hasil kerja harus diidentifikasi dan
dipenuhi oleh setiap pimpinan unit kerja, untuk mencapai kesesuaian produk atau jasa
yang dihasilkan , termasuk penyediaan berbagai sarana pendukung yang diperlukan
seperti:
1. Gedung, tempat kerja dan berbagai fasilitas lainnya yang relevan.
2. Peralatan proses yang diperlukan baik perangkat lunak maupun keras.
3. Kegiatan pendukung lainnya (alat transportasi dan komunikasi).
Lingkungan kerja disemua lini perusahaan harus dirawat, dijaga kebersihannya,
kerapihan, keamanannya agar dapat mendukung komitmen manajemen di dalam
penerapan sistem manajemen K3.
00
00
10 dari 2
MANUAL K3
Tgl. Edisi Pertama
Nomor Edisi
Kode Dokumentasi
:
:
:
09 Februari 2015
1
M – SPS – SMK3
Nomor Kopi
Tgl. Revisi
Halaman
:
:
:
MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3
BAB V
IMPLEMENTASI
5.1. UMUM
Perusahaan telah menetapkan prosedur-prosedur dan kriteria-kriteria aktifitas
operasional perusahaan untuk memastikan semua produk atau yang jasa yang
dihasilkan sesuai dengan persyaratan pelanggan serta seluruh proses pekerjaan
dilaksanakan dengan cara yang aman dan sehat baik bagi manusia, aset perusahaan
dan lingkungan dimana perusahaan melaksanakan aktifitasnya.Pengendalian
operasional tsb juga berlaku terhadap tamu, sub kontraktor, pemasok dan pihak lain
yang terkait atau berkepentingan yang mempunyai akses ke tempat kerja.
5.2. PERENCANAAN PROSES PROYEK
Sebelum melaksanakan proses produksi, harus dibuat perencanaan proses produksi
yang mengacu pada persyaratan sistem manajemen K3 yang telah dibuat dan
persyaratan-persyaratan proses lainnya yang terkait. Perencanaan proses produksi di
atur dalam rencana K3 proyek.
5.3. PROSES YANG TERKAIT DENGAN PELANGGAN.
5.3.1. Penetapan persyaratan yang terkait dengan produk
Didalam rencana K3 proyek harus dinyatakan dengan jelas persyaratan yang
ditetapkan pelanggan dan persyaratan lain yang diperlukan termasuk yang
berkaitan dengan persyaratan K3 serta aspek hukum.
5.3.2. Tinjauan terhadap persyaratan berkaitan dengan produk
Sebelum perusahaan memberikan komitmen atau kesanggupan untuk
menyediakan produk, maka harus dilakukan tinjauan-tinjauan terhadap
persyaratan yang diminta oleh pelanggan pada saat kegiatan : prakualifikasi,
tender dan kontrak.
5.4. RANCANGAN DAN PENGEMBANGAN
Kegiatan rancangan dan pengembangan produk baru harus direncanakan sebelumnya
dan dalam prosesnya harus dikendalikan.
00
00
11 dari 2
MANUAL K3
Tgl. Edisi Pertama
Nomor Edisi
Kode Dokumentasi
:
:
:
09 Februari 2015
1
M – SPS – SMK3
Nomor Kopi
Tgl. Revisi
Halaman
:
:
:
MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3
Selama perancangan dan pengembangan harus ditetapkan:
1. Tahapan rancangan dan pengembangan,
2. Tinjauan, verifikasi dan pengesahan yang memadai dalam setiap tahap rancangan
dan pengembangan, dan
3. Tanggung jawab dan wewenang dalam rancangan dan pengembangan.
Untuk memastikan komunikasi yang efektif dan tanggung jawab yang jelas, keterkaitan
antara kelompok yang berbeda yang terlibat dalam perancangan dan pengembangan
harus dikelola dengan baik.
5.5. PENGADAAN
Semua fungsi organisasi Perusahaan yang terlibat dalam proses pengadaan
memastikan bahwa produk yang dibeli harus sesuai dengan persyaratan baik
persyaratan dari pelanggan, persyaratan dari perusahaan sendiri maupun persyaratan
hukum lainnya.Untuk itu harus dilakukan seleksi dan evaluasi terhadap pemasok
berdasarkan kriteria K3 yang ditetapkan oleh Perusahaan dan rekamannya harus
dipelihara. Informasi pengadaan termasuk persyaratan dan spesifikasi harus dinyatakan
dengan jelas untuk menghindari kesalahan, oleh karena itu setiap membuat dokumen
pengadaan harus dipastikan sudah memuat penjelasan mengenai persyaratan,
prosedur, proses dan peralatan, persyaratan tentang kualifikasi personil, dan
persyaratan sistem manajemen K3. Sebelum dikomunikasikan kepada pemasok sudah
harus dipastikan dahulu kecukupan persyaratan tersebut. Verifikasi terhadap barang
atau jasa yang dibeli dilakukan untuk memastikan bahwa barang atau jasa yang dibeli
sesuai dengan spesifikasi di mana verifikasi bisa dilakukan di tempat pemasok kalau
memang diperlukan
5.6. PRODUKSI DAN PENYEDIAAN JASA
5.6.1. Pengendalian produksi dan penyediaan jasa
Dalam merencanakan dan melaksanakan proses produksi dan penyediaan jasa
Perusahaan melaksanakan dalam kondisi terkendali. Pengendalian tersebut
apabila memungkinkan mencakup:
1. Ketersediaan informasi yang menjelaskan tentang karakteristik produk,
2. Ketersediaan instruksi kerja,
3. Penggunaan peralatan yang memadai,
4. Ketersediaan dan penggunaan alat monitor dan alat ukur yang memadai,
5. Pelaksanaan monitoring dan pengukuran sesuai rencana, dan
5.6.2. Pengesahan proses produksi dan penyediaan jasa
Untuk proses produksi dan penyediaan jasa dimana kekurangan hanya bisa
dilihat setelah produk digunakan, maka Perusahaan akan melakukan
pengesahan pada setiap proses produksi dan penyediaan jasa. Pengesahan
harus menunjukkan kemampuan proses-proses tersebut untuk mencapai hasil
00
00
12 dari 2
MANUAL K3
Tgl. Edisi Pertama
Nomor Edisi
Kode Dokumentasi
:
:
:
09 Februari 2015
1
M – SPS – SMK3
Nomor Kopi
Tgl. Revisi
Halaman
:
:
:
MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3
yang telah direncanakan. Jika memungkinkan perusahaan menerapkan
peraturan untuk proses-proses tersebut sebagai berikut:
a. Menetapkan kriteria atau peninjauan dan persetujuan proses tersebut,
b. Persetujuan peralatan dan kualifikasi personil,
c. Penggunaan metoda dan prosedur yang telah ditentukan,
d. Bukti-rekaman yang diperlukan, dan
e. Pengesahan ulang.
5.6.3. Identifikasi dan Mampu Telusur
Guna mencegah kegagalan dan ketidaksesuaian produk yang dihasilkan, maka
penanggung jawab setiap proses harus mengidentifikasikan seluruh tahapan
proses produksi dengan cara yang paling sesuai. Status produk pada semua
tahapan proses wajib diidentifikasi berdasarkan hasil monitoring dan pengukuran
terhadap persyaratan yang ditentukan.Bilamana persyaratan ketelusuran
dipersyaratkan oleh pelanggan, maka penanggung jawab proses wajib
memberikan identifikasi produk pada setiap tahapan secara jelas.
5.6.4. M pelanggan
Milik pelanggan yang menjadi tanggung jawab Perusahaan harus diidentifikasi
dan dilindungi serta diamankan dari kemungkinan hilang dan rusak. Jika milik
pelanggan hilang, rusak atau tidak sesuai untuk dipakai harus dilaporkan kepada
pelanggan dan dipelihara bukti-rekamannya. Termasuk milik pelanggan ialah hak
milik intelektual.
5.6.5. Perawatan produk
Setelah suatu produk / proyek selesai maka Perusahaan wajib menjaga hasil
pekerjaan terhadap K3 yang disyaratkan sampai dengan pekerjaan diserahkan
perusahaanan untuk yang terakhir melalui penyerahan kedua.
5.7. Rencana Gawat Darurat
Perusahaan menetapkan prosedur untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi potensi
adanya suatu kecelakaan, insident atau situasi gawat darurat lainnya untuk mencegah
dan menghilangkan kemungkinan terjadinya sakit, cidera atau kerusakan lingkungan
yang diakibatkan oleh kondisi gawat darurat tsb.Perusahaan akan mereview prosedur
gawat darurat tsb dan mengetesnya jika memungkinkan untuk memastikan kecukupan
dan keefektifannya
00
00
13 dari 2
MANUAL K3
Tgl. Edisi Pertama
Nomor Edisi
Kode Dokumentasi
:
:
:
09 Februari 2015
1
M – SPS – SMK3
Nomor Kopi
Tgl. Revisi
Halaman
:
:
:
MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3
BAB VI
PENGUKURAN, PEMANTAUAN, ANALISA DAN PENINGKATAN
6.1. PENGUKURAN & PEMANTAUAN
Perusahaan menetapkan dan memelihara dokumen/ prosedur untuk mengukur
beberapa karakteristik kunci dalam pelaksanaan operasi dan aktivitas yang dapat
menimbulkan potensi bahaya. Diatur dalam, prosedur identifikasi bahaya dan penilaian
resiko, instruksi kerja untuk kegiatan konstruksi dan prosedur pengawasan K3
Untuk menjamin pelaksanaan sistem manajemen K3 akan dilakukan internal audit
dengan interval waktu yang telah ditentukan, diatur di prosedur audit internal.
Kepuasan pelanggan dilakukan dengan menggunakan prosedur pengukuran kepuasan
pelanggan.
Perusahaan menjamin bahwa produk yang tidak sesuai dengan persyaratan
diidentifikasi dan dikendalikan untuk mencegah penggunaan atau pengiriman, hal
tersebut diatur dalam prosedur/instruksi kerja untuk kegiatan konstruksi.
6.2. PENGENDALIAN KETIDAKSESUAIAN
Semua ketidaksesuaian yang telah terdeteksi dan teridentifikasi baik ketidaksesuaian
yang berhubungan dengan produk, kecelakaan dan insiden yang mempunyai efek
negatif terhadap manusia, aset dan lingkungan harus dikendalikan serta dicegah agar
tidak dipergunakan atau dilanjutkan ke proses berikutnya, untuk mencegah terulangnya
kejadian serupa.
6.3. TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN
Tindakan perbaikan untuk menghilangkan penyebab timbulnya ketidaksesuaian ( cacat
produk, kecelakaan, insiden) harus diambil dalam rangka mencegah terjadinya
ketidaksesuaian serupa.Tindakan pencegahan untuk menghilangkan penyebab potensi
ketidaksesuaian harus diambil perusahaan untuk mencegah terjadinya suatu
ketidaksesuaian.
6.4. RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN
Rapat tinjauan manajemen dilakukan secara berkala di Kantor Pusat dan Proyek,
berdasarkan agenda yang telah ditentukan masing-masing dimana hasilnya
didokumentasikan dan didistribusikan oleh pihak-pihak yang terlibat, yang disebut
secara spesifik untuk tindak lanjut yang diperlukan.
6.5. PENINGKATAN BERKESINAMBUNGAN
Perusahaan melakukan analisa data untuk menunjukkan kesesuaian dan efektifitas
sistem manajemen K3 dan mengevaluasi untuk mencapai peningkatan
berkesinambungan Seluruh personil dan jajaran pimpinan bertanggung jawab untuk ikut
serta melakukan perbaikan secara terus menerus terhadap efektifitas sistem
00
00
14 dari 2
MANUAL K3
Tgl. Edisi Pertama
Nomor Edisi
Kode Dokumentasi
:
:
:
09 Februari 2015
1
M – SPS – SMK3
Nomor Kopi
Tgl. Revisi
Halaman
:
:
:
MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3
manajemen K3 dengan mengacu kepada komitmen yang tertuang dalam kebijakan K3
sasaran K3 hasil audit, tindakan koreksi, tindakan pencegahan dan tinjauan
manajemen.
00
00
15 dari 2
MANUAL K3
Tgl. Edisi Pertama
Nomor Edisi
Kode Dokumentasi
:
:
:
09 Februari 2015
1
M – SPS – SMK3
MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3
BAB. VII
LAMPIRAN
7.1. Interrelasi antara dokumen dengan standard SMK3 PP 50 ahun 2012
7.2. Struktur Organisasi
7.3. Proses Bisnis
Nomor Kopi
Tgl. Revisi
Halaman
:
:
:
00
00
16 dari 2
Download