Uploaded by Lukas William

Proposal Penelitian: Pengaruh Tepung Kulit Kopi pada Itik Hibrida

advertisement
Pembuatan Draft Proposal
K E L O M P O K
: 5
K E T U A
: WA H Y U
P R E S E N T E R
: L U K A S
S E T Y O R I N I
W I L L I A M
C H R I S T O P H E R
A N G G O T A
1 .
WA H Y U
:
S E T Y O R I N I
2 0 5 0 5 0 1 0 1 1 1 1 1 7 3
2 .
R A Y
D E V I N
T A R I G A N
2 0 5 0 5 0 1 0 0 1 1 1 2 1 7
3 .
M U H A M A D
F A D L I A N S YA H
2 0 5 0 5 0 1 0 1 1 1 1 1 6 3
4 .
L U K A S
W I L L I A M
2 0 5 0 5 0 1 0 7 1 1 1 1 7 9
C H R I S T O P H E R
Judul Penelitian adalah minat Nutrisi yaitu “

Judul Penelitian diatas sesuai dengan minat saya, karena pada Judul Penelitian diatas
sudah mencakup beberapa point yang saya berminat untuk membahas dan menemukan
jawaban atau solusi dari permasalahan yang dipilih. Judul tersebut juga mengandung
landasan teoritis dan konseptual untuk permasalahan yang dipilih.
Peternakan merupakan kegiatan usaha untuk meningkatkan biotik berupa
hewan ternak dengan meningkatkan produksi ternak yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan manusia serta mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. Hewanhewan yang banyak diternakkan adalah sapi, kerbau, kambing, domba, babi, dan hewan
unggas lainnya seperti ayam, itik, dan mentok.
Itik adalah salah satu unggas yang banyak dipelihara oleh para petani peternak,
karena itik merupakan pilihan yang praktis yang dapat tumbuh dengan baik sampai
mencapai umur dewasa yaitu dengan pemberian pakan lokal yang tersedia. Itik yang
mulai banyak dikembangbiakkan masyarakat ialah itik hibrida.
Salah satu cara pengembangan dan peningkatan produksi itik adalah dengan
pemberian pakan berkualitas, karenapakan merupakan salah satu faktor penting dalam
budidaya ternak yang kontribusinya ialah sebesar 70-80% terhadap seluruh biaya
produksi. Pakan yang berkualitas mengandung zat-zat makanan yang menyediakan
semua kebutuhan nutrien bagi itik serta memiliki harga yang sangat terjangkau sehingga
tidak memberatkan peternak. Pakan dapat diperoleh dari limbah pertanian sehingga
dapat mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan. Salah satu limbah pertanian yang
dapat mencemari lingungan ialah limbah kulit kopi.
Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah dijabarkan diatas, permasalahan yang dapat
dirumuskan untuk penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pemberian tepung kulit kopi
sebagai substitusi bekatul dalam pakan terhadap performa itik hibrida jantan.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung kulit kopi sebagai
substitusi bekatul dalam pakan terhadap performa itik hibrida jantan.
Manfaat Penelitian
Dapat memberikan informasi, masukan dan pertimbangan lebih lanjut kepada
mahasiswa, universitas dan masyarakat tentang pengaruh pemberian tepung kulit kopi
sebagai substitusi bekatul dalam pakan yang ditinjau dari performa itik hibrida jantan.
Usaha melakukan tindakan preventif terhadap penemaran lingkungan akibat
penanganan limbah kulit kopi yang kurang optimal maka dilakukan salah satu alternatif
untuk memanfaatkan kulit kopi yaitu dengan cara menjadikannya sebagai pakan itik,
serta memanfaatkan kandungan nutrisi yang ada pada kulit kopi yang hampir setara
dengan kandungan nutrisi bekatul, dengan kandungan nutrisi kulit kopi tersebut
diharapkan dapat mensubstitusi peran bekatul dalam pakan itik sehingga dapat
menambah bobot badan pada itik, meningkatkan konsumsi pada itik, maka kulit kopi
harus dijemur dan digiling agar menjadi tepung sehingga memudahkan itik dalam
mengkonsumsi pakan tersebut.
ITIK HIBRIDA
Itik Hibrida merupakan jenis itik yang sudah dikenal dan dikembangkan oleh masyarakat
indonesia yang berasal dari penelitian balitnak ciawi. Itik hibrida memiliki pertambahan
bobot badan yang baik, itik hibrida merupakan hasil persilangan antara itik peking
dengan Khaki Campbell atau antara itik peking dengan itik Mojosari, pada umur 7
minggu mampu mencapai bobot badan 1,6 kg sedangkan itik hibrida persilangan itik
jantan Mojosari dengan itik betina Alabio umur 8 minggu mampu mencapai bobot 1,3 Kg
(Christian., dkk 2016), namun produksi telur dan daya tetasnya rendah sehingga sulit
untuk dikembangkan (Ashshofi, Busono, dan Maylinda, 2014). Dengan ciriciri bentuk
tubuh relatif kecil. Berjalan tegak kurang lebih 45º, DOD berwarna hitam yang semakin
dewasa akan berubah menjadi cokelat kehitaman dengan masa pemeliharaan yang
singkat yaitu 45 hari.
PERFORMA ITIK HIBRIDA JANTAN
Performa ternak adalah istilah yang diberikan kepada sifat sifat ternak yang bernilai
ekonomis seperti produksi telur, produksi susu, berat tubuh, presentase karkas, Konversi
ransum, efisiensi ransum dan income over feed cost (IOFC). Fisik itik yang baik
menandakan bahwa tingkat pertumbuhannya bagus dan menghasilkan performa yang
baik juga. Performa itik akan berbeda akibat perbedaan ketinggian atau suhu lingkungan
sekitar kandang.
KONSUMSI PAKAN
Konsumsi pakan merupakan jumlah pakan yang dimakan dalam jangka waktu tertentu,
pakan yang dikonsumsi ternak digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat
nutrisi yang lain, itik termasuk unggas yang senang makan sehingga mempengaruhi
pertumbuhan yang cepat itik. (Church dan Pond, 1988; Christi dkk., (2018)) menyatakan
bahwa palatabilitas adalah derajat kesukaan pada makanan tertentu yang terpilih dan
dimakan dengan adanya respon yang diberikan oleh ternak baik ruminansia maupun
mamalia dan faktor yang mempengaruhi konsumsi pakan yaitu jenis unggas, temperatur
lingkungan, bobot badan, jenis kelamin, umur, aktivitas ternak, tipe kandang, kualitas
Pertambahan Bobot Badan
Pertambahan bobot badan merupakan tujuan utama dalam usaha peternakan. Salah
satu faktor yang mempengaruhi pertambahan bobot badan pada ternak adalah tingkat
konsumsi pakan karena pakan yang diberikan akan diserap oleh ternak untuk proses
produksi daging (Christian dkk., 2016). Itik jantan memiliki bobot badan yang lebih besar
dari itik betina karena itik jantan memiliki hormon androgen lebih banyak dari itik betina,
selain itu itik jantan memiliki kemampuan memanfaatkan efisiensi) pakan yang lebih baik
sehingga memiliki pertumbuhan dan bobot potong yang lebih besar (Yusinta dkk., 2017).
Konversi Pakan
Konversi pakan adalah perbandingan jumlah konsumsi pakan pada satu minggu dengan
penambahan berat tubuh yang dicapai pada minggu itu, bila rasio kecil berarti
pertambahan berat tubuh itik memuaskan atau itik makan dengan efisien dipengaruhi
oleh berat tubuh dan bangsa itik tahap produksi, kadar energi dalam pakan dan
temperatur lingkungan.
Kulit Buah Kopi
Kulit buah kopi yang merupakan hasil samping dari pengolahan buah kopi yang jika tidak
ditangani lebih lanjut akan menimbulkan pencemaran dan hingga saat ini belum
dimanfaatkan dengan baik (Diniyah, N, dkk., 2013) sedangkan kandungan yang terdapat
pada kulit buah kopi sangatla optimal jika dijadikan pakan itik, kandungan nutrisi kulit
buah kopi terdiri atas: BK 85,83%, Protein 12,23%, SK 20,6%, Lemak 1,285, Ca 0,26%,
P 0,88% dan Energi (DE, kkal/kg) 2935,90 (Kaligis dkk., 2017), menurut Ruswendi
(2011) kandungan protein kulit buah kopi berkisar 11.18%, serat kasarnya cukup tinggi
yaitu dapat mencapai 21.74% sehingga dapat merangsang gerak peristaltic saluran
pencernaan. maka proses pencernaan zat-zat makanan dapat berjalan dengan baik.
Menurut penelitian sebelumnya mengenai broiler menunjukkan bahwa semakin tinggi
proporsi kulit kopi dalam ransum menyebabkan konsumsi dan pertambahan bobot badan
semakin menurun sedangkan konversi pakan meningkat (Najoan., dkk 2016), sehingga
level pemberian tepung kulit yang disarankan tidak melebihi 21% dikarenakan kulit buah
kopi mengandung zat anti nutrisi yaitu tannin dan kafein yang tidak palatabel bagi ternak.
kulit kopi dianjurkan sebagai pakan itik namun diberikan dalam bentuk tepung.
Download