PENGOBTAN TB PARU No. Dokumen : SOP/UKM/P2-TB PARU/I/2019/001 SOP No. Revisi : 00 TanggalTerbit : 03 /01/ 2019 Halaman : 1/3 UPTD drg. FebbieNawawi Puskesmas NIP.197302202002122006 Parakansalak 1. Pengertian Tata cara memberikan pengobatan penderita TB Paru sesuai tata laksana pengobatan TB Nasional. 2. Tujuan 3. Kebijakan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengobatan TB paru SK Kepala puskesmas nomor tentang jenis-jenis pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Parakansalak 4. Referensi Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis 5. Sasaran Petugas medis yang melakukan pengobatan TB paru 6. Prosedur Persiapan Alat : Register rawat jalan A. Register TB 05 B. Register TB 06 C. FORM TB 01 D. Form TB 02 E. Form TB 03 F. Obat OAT Persiapan pasien : Berikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilaksanakan pada pasien Prosedur : - Pasien yang telah diperiksa dahaknya dipersilahkan masuk keruang BP. - Pasien diberi penjelasan sesuai dengan hasil pemeriksaan dahak di TB 05. - Untuk pasien dengan hasil BTA positif diberikan pengobatan dengan OAT kategori I, dan untuk pasien dengan BTA negative dan rongsent mendukung diberikan pengobatan dengan kategori III sesuai berat badan pasien. 1/3 Dengan dosis pemberian sesuai table sebagai berikut : Tabel 01. Pemberian obat TB paru sesuai BB pasien Berat Badan Tahap Insentif tiap Tahap Lanjutan 3 hari selama 65 hari kali seminggu RHZE selama 16 minggu (150/75/400/275) RH (150 /150) 30-37 kg 2 tablet 4 KDT 2 tablet 2 KDT 38-54 kg 3 tablet 4 KDT 3 tablet 2 KDT 55-70 kg 4 tablet 4 KDT 4 tablet 2 KDT >71 kg 5 tablet 4 KDT 5 tablet 2 KDT Setelah pengobatan tahap intensif akhir bulan ke II, dilakukan pemeriksaan BTA, bila hasil negative dilanjutkan tahap lanjutan, dan bila hasil pemeriksaan BTA positif diberikan sisipan dengan dosis sesuai berat badan pasien. Dengan dosis sesuai table sebagai berikut : Tabel 02. Pemberian obat sisipan sesuai B Tahap intensif Berat Badan (150/75/400/275) 30-37 kg 2 tablet 4 KDT 38-54 kg 3 tablet 4 KDT 55-70 kg 4 tablet 4 KDT >71 kg 5 tablet 4 KDT Dan bila hasil pemeriksaan pada akhir tahap intensif negative dilanjutkan tahap lanjutan, kemudian diperiksa dahak ulang pada akhir bulan ke V, bila hasil negative dilanjutkan pengobatannya, dan dilakukan pemeriksaan ulang pada akhir bulan ke VI atau akhir pengobatan. Bila hasil pemeriksaan pada bulan ke VI negative dan pada awal pengobatan positif pasien dinyatakan sembuh. Dan bila pada akhir pengobatan hasil negative dan pada awal pengobatan negative dengan rongsent positif pasien dikatakan pengobatan lengkap. 7. Unit terkait Poli umum dan loket obat 1. Diagram Alir 2. Hal-Hal Yang Perlu - Diperhatikan 3. Unit Terkait Penanggung Jawab UKM, Pelaksana UKM 2/3 4. Dokumen Terkait Instrumen pelayanan kesehatan lingkungan, lembar balik, buku register, kartu rujukan, koesioner penyakit berbasis lingkungan 5. RekamanHistorisPe rubahan No . 3/3 Yang Isi TanggalMulaiDiberla Diubah Perubahan kukan