NABI DAN RASUL Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah AIK I Dosen Pengampu : Ari Fajar Isbakhi,M. P. I. Disusun oleh : Muhammad Nafidz maulana Ilham (222510076) PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO 2022 i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Syukur Alhamdulillah segala puji hanya kepada Allah SWT Rabb yang menciptakan langit dan bumi, yang menggantikan siang dan malam, dan Rabb yang telah memberi hidayah pada kita semua. Salawat serta salam semoga selalu Alaah SWT curahkan kepada nabi agung Muhammad SAW yang telah membawa umat islam dari zaman jahiliyah menuju zaman islamiyah. Dan segalah syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugerah, kesempatan dan pemikiran kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini . makalah ini merupakan pengetahuan tentang nabi dan rasul Allah SWT, semua ini di rangkup dalam makalah ini, agar pemahaman terhadap permasalahan lebih mudah di pahami dan lebih singkat dan akurat . Sistematika makalah ini dimulai dari pengantar yang merupakan apersepsi atas materi yang telah dan akan dibahas dalam bab tersebut. Selanjutnya, pembaca akan masuk pada inti pembahasaan dan di akhiri dengan kesimpulan. Diharapkan pembaca dapat mengkaji dan memahami berbagai permasalahan tentang Nabi dan Rasul Allah SWT, Semoga makalah ini bisa bermanfaaat bagi kita semua Terimakasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Purworejo, 17 Oktober 2022 ii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii BAB I .................................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah. ................................................................................................... 1 1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 1 BAB II................................................................................................................................. 3 PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3 2.1 Pengertian Nabi dan Rasul ........................................................................................ 3 2.2 Nama-nama Nabi dan Rasul ..................................................................................... 3 2.3 Sifat-sifat Nabi dan Rasul ......................................................................................... 4 2.4 Tugas dan Mukjizat para Rasul ................................................................................. 5 2.5 Rasul Ulul Azmi ....................................................................................................... 6 2.6 Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi penutup ......................................................... 8 2.7 Iman kepada Nabi dan Rasul .................................................................................... 9 BAB III ............................................................................................................................. 10 PENUTUP ........................................................................................................................ 10 3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 10 3.2 Saran ....................................................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nabi dan Rasul merupakan orang pilihan Allah swt yang menerima wahyu dariNya, Namun Pengertian Nabi dan rasul dimasyarakat sering dianggap ama apalagi oleh kaum awam.Padahal nabi dan rasul jelas memiliki perbedaan baik dari pengertian secara bahasanya maupun kepada siapa wahyu diturunkan. Selain itu nabi dan rasul mempunyai tugas yang berbeda. Namun perlu diketahui bahwa nabi itu belum tentu rasul namun seorang rasul pasti nabi.Oleh karena itu, ada 25 Nabi dan Rasul itulah yang wajib kita yakini. Dari 25 Nabi dan Rasul, terdapat 5 di antara mereka memiliki ketabahan yang luar biasa sehingga disebut sebagai rasul Ulul azmi. Para Nabi ulul azmi juga dikaruniai mukjizat oleh Allah Swt. Mukjizat merupakan sebuah kejadian di luar kebiasaan yang diperlihatkan oleh Allah melalui rasul dan nabi-Nya untuk membuktikan atau membenarkan kenabiannya. Kemudian nabi dan rasul memiliki sifat-sifat mulia yang perlu kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari, seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi semakin pesat yang menggerus akhlak. Oleh karena itu, perlu pengetahuan mengenai urgensi kenabian. 1.2 Rumusan Masalah. 1) Apa pengertian nabi dan rasul? 2) Siapa saja nama-nama nabi dan rasul? 3) Apa saja sifat-sifat nabi dan rasul? 4) Apa tugas dan mukjizat para rasul? 5) Siapa saja rasul ulul azmi? 6) Kenapa nabi Muhammad Menjadi nabi terakhir? 7) Bagaimana iman kepada seluruh nabi dan rasul? 1.3 Tujuan Makalah ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut: 1. Untuk mengerahui apa pengertian nabi. 2. Untuk mengetahui siapa nama-nama nabi dan rasul. 1 3. Untuk mengetahui apa saja sifat-sifat rasul. 4. Untuk mengetahui tugas dan mukjizat nabi dan rasul. 5. Untuk mengetahu Keajaiban apa saja yang diberikan Allah kepada para Ulul Azmi dan dapat meyakini bahwa sesuatu dapat terjadi sesuai kehendak dari Allah SWT. 6. Untuk mengetahui Nabi Muhammad SAW menjadi nabi terakhir. 7. Untuk mengetahui iman kepada nabi dan rasul. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Nabi dan Rasul a.) Secara etimologi Nabi berasal dari kata na-ba yang artinya ditinggikan atau na-ba-a yang berarti berita.sehingga di simpulkan bahwa nabi adalah seorang yang ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT dengan memberinya berita ( wahyu ). Sedangkan rasul secara etimologis adalah utusan. b.) Secara terminologis Nabi adalah seseorang/manusia biasa yang mendapatkan keistimewaan dengan menerima wahyu dari Allah swt untuk dirinya sendiri. Sedangkan rasul adalah manusia dari golongan pria yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT dimana ia memiliki kewajiban untuk mengamalkan dan menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya. 2.2 Nama-nama Nabi dan Rasul Nabi dan Rasul jumlahnya ada 25, yaitu: 1. Nabi Adam AS 14. Nabi Musa AS 2, Nabi Idris AS 15. Nabi Harun AS 3. Nabi Nuh AS 16. Nabi Zulkifli AS 4. Nabi Hud AS 17. Nabi Dawud AS 5. Nabi Sholeh AS 18. Nabi Sulaiman AS 6. Nabi Ibrahim AS 19. Nabi Ilyas AS 7. Nabi Luth AS 20. Nabi Ilyasa AS 8. Nabi Ismail AS 21. Nabi Yunus AS 9. Nabi Ishaq AS 22. Nabi Zakaria AS 10. Nabi Ya’kub AS 23. Nabi Yahya AS 11. Nabi Yusuf AS 24. Nabi Isa AS 12. Nabi Harun AS 25. Nabi Muhammad SAW 13. Nabi Syu’aib AS 3 2.3 Sifat-sifat Nabi dan Rasul Sifat Wajib : a.) As-Siddiq ( benar atau jujur ) Seorang rasul sudah selalu jujur dan tidak pernah berbohong kepada orang lain. Contohnya Nabi Ibrahim AS yang mengatakan kepada ayahnya bahwa menyembah berhala termasuk perbuatan yang salah. Peristiwa tersebut dijelaskan dalam Q.S. Maryam:41: “Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi”. b) Al-Amanah ( dapat dipercaya ) Semua perkataan rasul sudah pasti dapat dipercaya. Seperti pada peristiwa yang dijelaskan dalam Q.S Asy-Syu’ara ayat 106-107: “Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu”.” c.) At-Tabligh (menyampaikan wahyu ) Sifat yang ketiga adalah menyampaikan, menyampaikan yang dimaksud adalah menyampaikan berita/wahyu dari Allah swt kepada umatnya dengan tidak ada yang disembunyikan . Seperti halnya Nabi Muhammad S.A.W. yang menyampaikan semua ayat-ayat Al-Qur’an kepada umatnya dan tidak ada satupun yang disembunyikan. Seperti yang telah diriwayatkan dalam hadits bahwasanya sayyidina Ali berkata : “Demi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap al-Qur’an.“ d.) Al-Fathanah ( kecerdasan ) Nabi dan Rasul diberi kecerdasan oleh Allah SWT agar mereka mampu memerangi kaum yang tidak ada dijalan Allah SWT dan mengajaknya buat ada dijalan yang benar/sesat. 4 Sifat Mustahil: a.) Al-Kidzib ( bohong atau dusta ) Tidak mungkin seorang rasul mengatakan sebuah kebohongan atau dusta, semua yang dikatakan-Nya benar adanya melalui wahyu. Seperti yang telah dijelaskan dalam Q.S. An-Najm ayat 2-4: “Kawanmu(Muhammad) tidak sesat dan tidak(pula) keliru, dan tidaklah yang diucapkan itu(al-Qur’ān) menurut keinginannya. Tidak lain(al-Qur’an) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)”. b.) Al-Khiyanat ( berkhianat ) Semua yang diamanatkan kepada rasul akan disampaikan dan dilaksanakan sehingga tidak mungkin rasul khianat. Seperti pada Q.S. Al-An’am ayat 106 : “Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu(Muhammad), tidak ada Tuhan selain Dia dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.” c.) Al-Kitman ( menyembunyikan ) Semua Nabi dan Rasul tidak mungkin memiliki sifat kitman atau menyembunyikan. Setiap wahyu yang diberikan kepada rasul akan disampaikan seluruhnya kepada umatnya. Hal tersebut telah dijelaskan dalam Q.S. Al-An’am ayat 50: “Katakanlah(Muhammad), Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak(pula) mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat”. d.) Al-Baladah ( bodoh ) Nabi dan Rasul adalah orang pilihan yang pastinya telah diberi kecerdasan, Semua rasul pilihan Allah tidak mungkin bodoh.Meskipun pada awalnya Rasulullah SAW. Tidak dapat membaca dan menulis, tetapi beliau sangat pandai dalam berdakwah dan menyampaikan wahyu. 2.4 Tugas dan Mukjizat para Rasul Tugas para Rasul: a) Mengajak manusia beribadah kepada Allah, beriman kepada-Nya, serta meninggalkan sesembahan selain-Nya. 5 b) Menyampaikan syari’at Allah kepada manusia dan menjelaskan agama yang diturunkan kepada manusia c) Membawa kabar gembira d) Menjadi saksi sampainya hujjah kepada manusia e) Amar ma’ruf nahi mungkar Mukjizat para Nabi dan Rasul: a) Nuh membuat bahtera di padang pasir, ketika Tuhan hendak menenggelamkan kaumnya. b) Sholeh berupa unta betina yang tidak boleh disembelih, sebagai hujjah atas kaumnya. c) Ibrahim tidak hangus dibakar, karena api yang membakarnya berubah menjadi dingin. d) Daud memiliki suara merdu sehingga makhluk lain pun ikut bertasbih bersamanya, sanggup berbicara dengan burung, dan berhasil mengalahkan Jalut seorang prajurit raksasa dari negeri Filistin, sanggup melunakkan besi dengan tangan kosong. e) Yusuf memiliki ketampanan luar biasa dan mampu mentakwilkan mimpi-mimpi. f) Yunus bisa hidup di dalam perut ikan nun selama tiga hari. g) Sulaiman sanggup berbicara dalam bahasa hewan, menguasai bangsa jin, mampu menundukkan angin, memiliki permadani yang terbuat dari sutera hijau dengan benang emas dengan ukuran 60 mil panjang dan 60 mil lebar. h) Musa berupa tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, topan, laut, dan peristiwa-peristiwa di Bukit Thur. i) Isa berupa kemampuan menyembuhkan orang buta, menyembuhkan penderita kusta dan menghidupkan orang mati. j) Muhammad berupa Isra dan Mi'raj, membelah bulan untuk membuktikan kenabiannya terhadap orang Yahudi, bertasbihnya kerikil di tangannya, batang kurma yang menangis, pemberitaan Muhammad tentang peristiwa-peristiwa masa depan ataupun masa lampau, tetapi mukjizat yang terbesar adalah Al-Qur’an. 2.5 Rasul Ulul Azmi Ulul Azmi adalah gelar khusus dari golongan rasul pilihan yang mempunyai ketabahan luar biasa. Terdapat lima rasul yang mendapatkan gelar ulul azmi, yakni: 6 a).Nabi Nuh Alaihi Salam Nabi Nuh as adalah putra Nabi Idris as. Sepeninggal nabi Idris, kaumnya banyak yang melakukan penyimpangan dan kembali menyembah berhala. Sehingga Nabi Nuh harus mengatasi kaumnya yang menympang tersebut dengan sabar dan telaten. Diceritakan, bahwa Allah SWT akan mengirimkan bencana besar kepada kaum Nabi Nuh AS. Bencana tersebut berupa banjir bandang yang akan menenggelamkan seluruh kaumnya. Maka dari itu, Nabi Nuh as diperintahkan untuk membuat sebuah kapal yang besar untuk menyelematkan kaumnya.Namun, pembuatan kapal antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.” b) Nabi Ibrahim Alaihi Salam Nabi Ibrahim hidup pada zaman kekuasaan Raja Namrud, di mana saat itu banyak masyarakat yang masih menyembah berhala. Salah satu cara yang dilakukan Nabi Ibrahim untuk mencegah masyarakat agar tidak menyembah berhala ialah menghancurkan berhalaberhala tersebut. Terang saja hal ini membuat Raja Namrud marah dan memberi hukuman kepada Nabi Ibrahim dengan cara dibakar. Namun atas kehendak Allah SWT, Nabi Ibrahim dapat selamat dari panas api membakarnya. Sebagaimana dalam salah satu surah Al-Qu’ran yang artinya : Mereka berkata: “Bakarlah dia dan bantulah ilah-ilah kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak. Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka kami menjadikan itu mereka orang-orang yang paling merugi.”(QS. Al- Anbiya’ ayat 68-70). c) Nabi Musa ‘alaihi salam Nabi Musa lahir saat masa kekuasaan Raja Fir’aun. Saat itu memerintahkan Raja Fir’aun untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru dilahirkan karena ditakutkan akan menghancurkan kepemimpinannya. Saat itulah Nabi Musa dilahirkan. Ibundanya, Yukabad mendapatkan mimpi untuk menghayutkan bayi laki-lakinya di sungai Nil. Lantas bayi tersebut ditemukan oleh istri Raja Fir’aun, Asyiyah. Ia memohon kepada Raja Fir’aun supaya dierbolehkan merawat bayi tersebut dan mengangkatnya sebagai putranya. Saat menginjak dewasa, Nabi Musa mulai menunjukkan pemberontakan terhadap kesewenangan Raja Fir’aun yang kejam. Kisah paling fenomenal, saat dikejar bala 7 tantara Raja Fir’aun, Nabi Musa memukul tongkatnya di sungai Nil sehingga membelah sungai menjadi jalan raya untuk menyeberangi sungai yang dalam itu. Namun saat Nabi Musa sudah tiba di daratan, ia memukulkan kembali tongkatnya dan bersatulah sungai yang membelah tadi hingga menenggelamkan bala tantara Fir’aun yang masih berada di tengah sungai Nil. d) Nabi Isa Alaihi Salam Nabi Isa AS adalah putra Maryam. Melalui perantara malaikat Jibril, Nabi Isa menerima wahyu berupa kitab suci Injil untuk menyampaikan ajaran sebagai penyempurna kitab sebelumnya. Nabi Isa bisa meniupkan roh kepada burung dari tanah liat, menyembuhkan penyakit parah, serta membuat orang buta kembali melihat. Mukjizat Nabi Isa salah satunya adalah dapat menyembuhkan orang-orang buta, menghidupkan orang-orang yang meninggal dunia. Selain memiliki mukjizat yang bersifat material, Nabi Isa juga memiliki mukjizat immaterial berupa kitab Injil. e) Nabi Muhammad Saw. Salah satu muk’jizat Nabi Muhammad yang dapat membelah bulan menjadi dua. Peristiwa ini terjadi pada saat penduduk Mekkah meminta agar Rasulullah membuktikan kenabiannya. Pasalnya, pada zaman itu orang-orang kafir tidak memercayai bahwa Muhammad SAW merupakan salah seorang nabi utusan Allah SWT. Dari Anas, ia berkata : “Penduduk Makkah meminta nabi agar menunjukkan suatu bukti kenabian pada mereka, maka Nabi Muhammad menunjukkan terbelahnya bulan”. (HR Bukhari) Tak hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga dapat mengeluarkan air di sela-sela jari tanganya dan tentunya kitab suci Al-Qur’an yang hingga kini masih dirasakan umat islam. 2.6 Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi penutup Nabi Muhammad Saw adalah rasul penutup para nabi dan menerima wahyu berupa kitab suci Al-Qur’an sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya dan juga sebagai pedoman bagi umat Islam di seluruh dunia sepanjang waktu. 8 2.7 Iman kepada Nabi dan Rasul Iman berarti percaya dengan sepenuh hati yang dibuktikan melalui lisan dan perbuatan.Seperti yang kita ketahui, rukun iman ada 6 yaitu beriman kepada Allah, beriman kepada malaikat Allah, beriman kepada kitab Allah, beriman kepada Rasul, beriman kepada hari akhir dan beriman kepada qada dan qadar. Masing-masing harus dicerminkan dalam perilaku sehari-hari. Berikut adalah sikap dan perilaku beriman kepada nabi dan rasul. 1) Meyakini Allah SWT Seseorang yang beriman kepada Allah subhanahuwa ta’ala di dalam hatinya, maka ia akan selalu berhati-hati dalam berucap dan bertingkah laku. Dimanapun dan kapanpun ia berada, ia akan selalu ingat akan kewajiban dan larangan-Nya. Karena ia tahu bahwa dimanapun ada yang mengawasinya. Allah menciptakan semua makhluk yang ada dialam semesta ini termasuk manusia, Allah mengutus Nabi dan Rasul sebagai pembawa kabar gembira dan peringatan. Oleh karena itu, kita harus mengikuti ajaran Rasul untuk beriman hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala. 2) Beriman kepada Rasul Allah SWT Allah menurunkan kitab Al Qur’an melalui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia. Dalam Al-Qur’an terdapat berbagai ilmu Islam yang bermanfaat untuk bekal hidup di dunia dan akhirat Perilaku mulia yang dicerminkan oleh orang yang beriman kepada rasul adalah seperti berikut: 1. Menjunjung tinggi risalah(ajaran Allah SWT, yang disampaikan rasul-Nya). Allah SWT. 2. Melaksanakan seruannya untuk beribadah hanya kepada-Nya dan menjahuhi larangan-Nya. 3. Giat dan rajin bekerja mencari rezeki yang halal, sesuai dengan keahliannya. Orang-orang yang beriman kepada rasul tidak akan menjadi orang-orang yang malas bekerja, duduk berpangku tangan, tidak mau berusaha sehingga hidupnya menjadi beban orang lain. 4. Selalu mengingat, memahami, dan berperilaku sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw. 9 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan. Kita sebagai umat muslim wajib untuk mengetahui mengenai Nabi dan Rasul sesuai dengan rukun iman . Pengertian Nabi adalah manusia biasa yang mendapatkan keistimewaan menerima wahyu dari Allah SWT. Sedangkan pengertian Rasul merupakan nabi yang diberikan wahyu oleh Allah SWT kemudian diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan wahyu yang telah diberikan kepada umat manusia. Rasul adalah orang yang mendapat wahyu dari Allah tentang agama dan misinya. Rasul adalah seseorang yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT dan memiliki kewajiban untuk menyebar luaskan wahyu tersebut.Setelah mengetahui pengertian keduanya, kita juga dapat mengambil kesimpulan dari perbedaan Nabi dan Rasul yaitu Nabi menerima wahyu dari Allah Swt untuk dirinya sendiri. Sementara Rasul menerima wahyu dari Allah Swt untuk dirinya dan wajib disampaikan kepada umatnya.Nabi diutus kepada kaum yang sudah beriman, sementara itu Rasul diutus kepada kaum yang belum beriman. 3.2 Saran Diskusi mengenai pembahsan ini merupakan awal sederhana, antara lain. 1) Mahasiswa harus mengetahui dan memahami materi mengenai “Nabi dan Rasul” 2) Masyarakat harus lebih mengerti perbedaan yang sangat jelas antara Nabi dan Rasul. 3) Mahasiswa diharapkan mampu ntuk mempelajari tentang materi Nabi dan Rasul. 4) Dosen mampu melengkapi kekurangan dari makalah kami yang sederhana ini 10 DAFTAR PUSTAKA https://id.scribd.com/presentation/16246615/Bab-7-Mukjizat-Nabi-Muhammad-s-a-w http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/balagh/article/view/5757 https://news.detik.com/berita/d-5272014/perbedaan-nabi-dan-rasul-lengkap-menurutislam-jangan-salah https://abu0mushlih.wordpress.com/2008/12/28/definisiiman/ama_Islam_dan_Budi_Pekerti_Siswa.pdf http://docplayer.info/33755587-Pendidikan-agama-islam.html http://etheses.uin-malang.ac.id/2733/1/09110091.pdf 11