Uploaded by Selvi Anuri

Kelompok 2 Surveilans

advertisement
UJI DIAGNOSIS
“SPESIFISITAS”
Disusun Oleh:
Kelompok 2
 Amelia Dwi Sulistyani
 Devi Vebriani
 Febriana Puspita Sari
 Selvi Anuri
 Titis Prawisuda
 Zulvaida Haditya O.
(201902514)
(201902516)
(201902517)
(201902522)
(201902524)
(201902526)
Definisi spesifisitas
• Spesifisitas adalah kemampuan tes untuk menunjukkan individu
mana yang tidak menderita sakit dari mereka yang benar-benar tidak
sakit.
•
Sebuah tes skrining yang ideal adalah yang mempunyai sensitivitas
dan spesifisitas tinggi yang berarti validitasnya juga tinggi.
Validitas sebuah tes skrining didasarkan atas akurasinya dalam
mengidentifikasi individu ke dalam sakit dan tidak sakit.
•
Spesifisitas menunjukkan kemampuan suatu test untuk menyatakan
negatif orang-orang yang tidak sakit. Semakin tinggi spesifisitas
suatu test maka semakin banyak mendapatkan hasil test negatif pada
orang-orang yang tidak sakit atau semakin sedikit jumlah positif
palsu.
Perhitungan Spesifisitas
Status penyakit/kondisi kesehatan
Positif/Sakit
Positif
Hasil Tes
Negatif
Negatif/Sehat
Positif Benar
(True Positives)
Positif Palsu
(False Positives)
Negatif Palsu
(False Negatif)
Negatif Benar
(True Negatif)
RUMUS Spesifisitas
Rumus :
Spesifisitas =
𝑇𝑁
𝐹𝑃+𝑇𝑁
x 100%
Keterangan:
 TN : adalah mereka yang tesnya negatif dan benarbenar tidak berpenyakit.
 FP+TN : adalah keseluruhan jumlah yang tidak sakit
(positif palsu + negatif benar)
Contoh 1
 Diasumsikan dalam 1000 populasi, terdapat
100 orang dengan penyakit dan 900 tanpa
penyakit (prevalensi 10%).
 Sebuah tes skrining dipakai untuk
mengidentifikasi 100 orang yang sakit.
 Hasilnya adalah sebagai berikut: →
Hasil
Skrining
Keadaan
Sebenarnya Dalam
Populasi
Total
Sakit
Tidak
Sakit
Positif
80
100
180
Negatif
20
800
820
Total
100
900
1000
IDENTIFIKASI :
True Characteristics in Population
Screening Results
Disease
No Disease
Total
Positif
80
100
180
Negative
20
800
820
Total
100
900
1000
TN = 800
FP+TN = 900
PENYELESAIAN:
Spesifisitas=
𝑻𝑵
𝑭𝑷+𝑻𝑵
x 100% =
𝟖𝟎𝟎
𝟗𝟎𝟎
x 100% = 89%
Keterangan: Spesifitas 89% artinya subjek yang negatif/tidak
menderita/memiliki penyakit dari sreening tersebut sebesar 89% dari semua
objek yang tidak sakit
Contoh 2
Data Hasil Tes HIV/AIDS pengguna narkoba pada Provinsi X di Negara Z
Tes HIV/AIDS
Tes
Pengguna
Narkoba
Positif/Sakit
Negatif/Sehat
Total
Positif
60
55
115
Negatif
20
100
120
Total
80
155
235
TN = 100
FP+TN = 155
Hasilnya sebagai berikut:
Spesifisitas=
𝑻𝑵
𝑭𝑷+𝑻𝑵
x 100% =
𝟏𝟎𝟎
𝟓𝟓+𝟏𝟎𝟎
x 100% =
𝟏𝟎𝟎
𝟏𝟓𝟓
x 100% = 65%
Keterangan: Spesifitas 65% artinya subjek yang negatif/tidak menderita/memiliki penyakit
dari sreening tersebut sebesar 65% dari semua objek yang tidak sakit
Interpretasi
hasil spesifisitas
 Makin besar presentase Spesifisitas makin baik
• Karena akan mengurangi kesalahan pengobatan
atau perawatan. Sehingga orang yang sehat
tidak dikira Sakit dan tidak perlu dilakukan
pengobatan.
 Makin kecil persentase Spesifisitas makin
merugikan.
• Karena dapat menyebabkan pemberian pelayanan
kesehatan/ pengobatan yang salah, sebab
memungkinkan pemberian Yankes/ pengobatan
kepada orang yang tidak sehat.
• Membuang tenaga dan biaya.
Sumber referensi
Siswosudarmo, Risanto. 2017. TES DIAGNOSTIK (DIAGNOSTIC TEST) . Departemen
Obstetrika dan Ginekologi FK UGM Yogyakarta. (Online) http://obginugm.com/wp-content/uploads/2017/09/HRS-Kuliah-Tes-Diagnostik.pdf
Sutarga, I Made. dkk. 2016. PENELITIAN UJI DIAGNOSTIK DAN SKRINING. Modul Penelitian
Penelitian
Uji
Diagnosis
dan
Skrining
Hal
8-9.
(Online).
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/d204d4a5ad0870a
0965416e671a38791.pdf
Terima kasih
Download