Uploaded by Ns. Riadinni Alita

IMPLIKASI

advertisement
Penerapan 3S (SDKI, SLKI dan SIKI)
Fokus Pada Area Keperawatan
Ns. Riadinni Alita, M.Kes.,M.Kep.Sp.Kep.Mat
Penerapan 3S pada Klien di Praktik Mandiri
Gambaran Kasus
Ibu R, primigravida usia 23 tahun, tinggal di Pondok Rangon, Klien mengatakan
siapakah yang bisa menjelaskan banyak pertanyaan tentang persalinan termasuk rasa
takut dan cemas yang kadang dirasakan. Periksa ANC sebelumnya di RS, datang ke
Klinik dengan usia kehamilan masuk 36 minggu.
Hasil pemeriksaan fisik:
KU baik, TB/BB: 160 cm/60 kg, TD: 110/70 mmhg, Nadi: 80 x/mnt, RR: 24x/menit
tidak anemis dan ikterik. BJ: DBN dan Nafas: Vesikuler. Payudara: Nyeri (-), Benjolan
abnormal (-), Putting menonjol dan areola kehitaman.
Hasil pemeriksaan kehamilan teraba janin tunggal, memanjang, presentasi kepala,
PUKA, belum masuk PAP. DJJ: 140x/menit kuat dan teratur.
Kategori & sub kategori
Fisiologis:
Respirasi: 24x/menit. Nafas: Vesikuler
Sirkulasi:Keadaan umum baik, TB/BB: 160
cm/60 kg, TD: 110/70 mmhg, Nadi: 80 x/mnt,
tidak anemis
Relasional
Interaksi Sosial: Klien ingin memperoleh
kepercayaan diri selama persalinan sehingga
memiliki pengalaman positif.
Neurosensori
usia kehamilan masuk 36 minggu BJ: DBN
Payudara: Nyeri (-), Benjolan abnormal (-), Putting
menonjol dan areola kehitaman. TFU setinggi PX,
teraba janin tunggal, memanjang, presentasi
kepala, PUKA, belum masuk PAP. DJJ: 140x/menit
kuat dan teratur.
Psikologis:
Ansietas: Klien mengajukan banyak pertanyaan
tentang persalinan termasuk rasa takut dan cemas
yang kadang dirasakan.
Diagnosis Keperawatan
26
• Buku SDKI, Hal. 158
• Kode: 0070
• Diagnosis Keperawatan:
Kesiapan Persalinan dibuktikan dengan
menyatakan keinginan untuk belajar
persiapan persalinan, menerapkan
penatalaksaan ketidaknyamanan selama
persalinan dan ingin lebih percaya diri
menjalani persalinan.
21/06/2020
Tautan SDKI-SLKI
• Buku SLKI (Bagian Belakang, Hal. 168)
• Luaran Utama dan Tambahan
SLKI
Buku SLKI, Hal. 106
Luaran Utama: Status antepartum membaik
setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 (dua)
minggu dengan kriteria hasil:
Kelekatan emosional dengan janin meningkat
Koping dengan ketidaknyamanan kehamilan trimester ke3 membaik
Berat badan membaik
Tekanan darah membaik
Hemoglobin membaik
28
SLKI,…
Buku SLKI, Hal. 29
Luaran Tambahan: Harapan membaik setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 2 (dua) minggu dengan
kriteria hasil:
Keterlibatan dalam aktivitas perawatan dan persiapan
persalinan meningkat
Verbalisasi keputusasaan menurun
Perilaku pasif menurun
SLKI,…
Buku SLKI, Hal. 67
Luaran Tambahan: Motivasi meningkat setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 2 (dua)
minggu dengan kriteria hasil:
Pikiran berfokus masa depan, upaya menyusun rencana
tindakan, mencari sumber dan dukungan sesuai
kebutuhan meningkat.
SLKI,…
Buku SLKI, Hal. 146
Luaran Tambahan: Tingkat Pengetahuan setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 2 (dua)
minggu dengan kriteria hasil:
Perilaku sesuai anjuran, verbalisasi minat dalam
belajar, kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang
topik persiapan persalinan dan perilaku sesuai
pengetahuan meningkat.
Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi dan
persepsi yang keliru tentang persalinan menurun.
Tautan SDKI - SIKI
• Buku SIKI, Bagian belakang, hal. 478.
• Kesiapan Persalinan
• Intervesi utama: Edukasi Persalinan
SIKI
• Buku SIKI, hal. 101-102.
• Intervensi Keperawatan: Edukasi Persalinan
Tindakan: Edukasi Persalinan
Observasi
 Identifikasi tingkat
pengetahuan
 Identifikasi
pemahaman ibu
tentang persalinan
Terapeutik
 Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
 Jadwalkan Pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk
bertanya
 Berikan reinforcement positif
terhadap perubahan perilaku
ibu
Edukasi
 Jelaskan metode persalinan yang ibu inginkan
 Jelaskan persiapan dan tempat persalinan
 Anjurkan ibu untuk mengikuti kelas ibu hamil
pada usia kehamilan lebih dari 36 minggu
 Anjurkan ibu untuk menggunakan tekhnik
manajemen nyeri persalinan tiap kala
 Anjurkan ibu cukup nutrisi
 Ajarkan tekhnik relaksasi untk meredakan
kecemasan dan ketidaknyamanan persalinan
 Ajarkan ibu cara mengenali tanda-tanda
persalinan
 Ajarkan ibu mengenali tanda bahaya persalinan
Implikasi 3S pada Praktik Mandiri Perawat
• Selama proses penegakan diagnosis keperawatan, SDKI mengakomodir
diagnosis yang banyak ditemukan dalam praktik mandiri yaitu promosi
kesehatan.
• Proses percepatan menentukan luaran dan intervensi keperawatan
meningkat dan membantu kepraktisan
• Sangat dinanti 3S dalam bentuk digital yg dapat diakses saat
melaksanakan praktik mandiri
• Digunakan sebagai referensi dalam menyusun standar asuhan
keperawatan maternitas di praktik mandiri dan disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan klien.
Contoh implementasi dalam pelayanan maternitas
15
PELAYANAN KEPERAWATAN UNTUK IBU HAMIL
• Test kehamilan
• Pemeriksaan dan Konseling Perawatan
Kehamilan
• Pemeriksaan & Konseling di rumah
(homecare)
• Prenatal Class, termasuk : Prenatal Yoga,
Perawatan Kehamilan, Persiapan persalinan,
Persiapan Menyusui
• Hypnobirthing Session
• Pregnancy Massage
21/06/2020
PELAYANAN KEPERAWATAN UNTUK
IBU MELAHIRKAN
o Konsultasi persiapan persalinan
o Memberikan terapi komplementer untuk
mengatasi nyeri persalinan : non farmakologi :
pernafasan, positioning, ball birth, massage, aroma
therapy, accupressure, hipnobirthing,
pendampingan persalinan/Maternal Attendent
Nurse.
PELAYANAN KEPERAWATAN PADA
BAYI BARU LAHIR
• Menerima konseling tentang perawatan bayi baru lahir
(Homecare)
• Perawatan bayi baru lahir
• Konseling Laktasi, Pijat Laktasi
• Pijat Bayi & Spa
• Melakukan stimulasi tumbuh kembang bayi (perawat
spesialis anak)
PELAYANAN KEPERAWATAN PADA
IBU SETELAH MELAHIRKAN
 Konsultasi dan Perawatan Ibu Nifas
 Perawatan luka sectio secaria
 Melaksanakan tindakan dan pendidikan kesehatan
ibu post partum: nutrisi, perawatan payudara,
menyusui, senam nifas, perawatan vulva & perineum,
keluarga berencana.
 Kunjungan Post Partum ke Rumah (Home Visit)
 Perawatan tubuh paska nifas berbasis budaya dan
komplementer: massage, lulur, dll
PELAYANAN KEPERAWATAN
KESEHATAN REPRODUKSIPEREMPUAN
 Menerima konseling keperawatan kesehatan reproduksi :
gangguan menstruasi, seksualitas, infertilitas, menopause,
deteksi dini gangguan.
 Skrining kesehatan reproduksi (kerjasama laboratorium): Pap
Smear, IVA, osteoporosis, kesuburan, analisis sperma)
 Konsultasi kesehatan reproduksi pranikah
Pelayanan Virtual masa Pandemi Covid-19
Menginformasikan dalam bentuk
flyer, booklet, poster, leaflet
Informed Concent,
Identifikasi masalah
Kontrak waktu untuk pertemuan
virtual (Zoom, WAG)
nah_Zoominar DPP PPNI_3S_Praktik Mandiri
Pelayanan Virtual masa Pandemi Covid-19
Virtual mingguan sesi 1-4
22
Contoh Evaluasi Virtual melalui WAG sesuai
dengan Luaran yang ingin dicapai
Desri
oom nar
P PPNI_3 _Prakti Mandiri
21/06/2020
23
DOKUMENTASI
KEPERAWATAN SECARA
MANUAL DAN ELEKTRONIK
Definisi
Dokumentasi adalah sesuatu yang ditulis atau dihasilkan secara
elektronik yang menggambarkan status klien atau perawatan
atau layanan yang diberikan kepada klien tersebut (Perry
&Potter, 2010).
Dokumentasi keperawatan mengacu pada informasi klien yang ditulis
atau yang dihasilkan secara elektronik yang diperoleh melalui proses
keperawatan.
Dokumentasi merupakan bagian integral dari praktik
keperawatan.
Dokumentasi tidak bersifat opsional.
Documentasi sebagai Komunikasi
Dokumentasi didefinisikan sebagai bukti tertulis dari:
Interaksi antara dan di kalangan tim profesional kesehatan,
pasien, keluarga pasien, dan organisasi profesi. Pemberian
tes, prosedur, perawatan, dan pendidikan pasien. Hasil
atau tanggapan pasien terhadap tes diagnostik dan
intervensi
Documentasi sebagai Komunikasi
Perawat mengandalkan form isian (charting), catatan, dan
sistem yang mendukung pelaksanaan proseS keperawatan.
Dokumentasi sistematis sangat penting untuk memberikan
asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat secara logis.
Catatan Penting!
Perawat berada di semua setting dalam layanan kesehatan:
1) Perawatan rawat inap intensif, akut, dan sub- akut
2) Perawatan jangka panjang
3) Perawatan rawat jalan
4) Perawatan rawat jalan
5) Ruang Operasi dst
Perawat apa yang dilakukan di setiap setting bisa sangat
bervariasi Tapi umumnya, apa yang perawat lakukan
bukanlah fokus sistem informasi ??
Asuhan Keperawatan sering dianggap TIDAK terlihat!!
Prinsip Dokumentasi Keperawatan
Faktual
Akurat
Lengkap
Saat ini (tepat waktu)
Terorganisir
Sesuai standar
Elemen Dokumentasi Keperawatan yang Efektif
1. Penggunaan Kosakata Umum
Meningkatkan kualitas dokumentasi.
Mendukung upaya penelitian.
Meningkatkan komunikasi & mengurangi kemungkinan
kesalahpahaman antara anggota tim kesehatan.
Elemen Dokumentasi Keperawatan yang Efektif
2. Legibilitas
Ketik dan cetak jika perlu.
Jangan menghapus atau melenyapkan tulisan.
Coret dengan satu garis lurus pada data yang keliru.
Nyatakan alasan kesalahannya.
Paraf+Nama Perawat dan tulis tanggal.
Memperbaiki pendokumentasian yang salah
Elemen Dokumentasi Keperawatan yang Efektif
3. Singkatan dan Simbol
Selalu mengacu pada daftar yang dikenal dan disediakan
oleh institusi setempat.
Hindari singkatan yang dapat menimbulkan kesalahpahaman
/ tidak dimengerti oleh yang lain  untuk: u/ ; antara lain:
a.l ??
Elemen Dokumentasi Keperawatan yang Efektif
4. Pengaturan
Mulailah setiap entri dengan tanggal dan waktu.
Form (chart) ditulis dalam urutan kronologis.
Form diisi tepat waktu untuk menghindari kelalaian.
Beri tanda  pada grafik obat segera
setelah
pemberian.
Paraf + Nama Perawat setelah setiap
menulis
Penulisan laporan yang tertinggal (Late Entry)
Penulisan catatan
perkembangan
khusus pemberian
pengobatan
Elemen Dokumentasi Keperawatan yang Efektif
5. Keakuratan
Gunakan istilah faktual dan deskriptif untuk memetakan apa
yang telah diamati atau dilakukan.
Gunakan ejaan dan tata bahasa yang benar.
Tulis kalimat lengkap.
Pertahankan kelanjutan asuhan keperawatan dengan
menghargai catatan yang dibuat pada shift sebelumnya
Elemen Dokumentasi Keperawatan yang Efektif
6. Pendokumentasian Kesalahan Pemberian Obat
Tulis dalam catatan perkembangan:
Nama & dosis obat
Nama yang melakukan kesalahan
Waktu diketahuinya telah terjadi kesalahan
Tindakan keperawatan atau medis
Respon pasien terhadap tindakan
Elemen Dokumentasi Keperawatan yang Efektif
7. Kerahasiaan
Perawat bertanggung jawab utk melindungi privasi dan
kerahasiaan, penilaian, dan
hasil asuhan keperawatan
pasien.
Penting: pasien lain, perusahaan asuransi, atau pihak lain
yang tidak terlibat langsung dalam perawatan yang diberikan
oleh tim kesehatan tidak memiliki akses ke catatan klien.
Apa saja yang dilakukan perawat?
 Ingat: SEMUA harus dicatat
Fungsi Surveillance  data kasus (lama, baru), temuan hasil prosedur terkini, dst
Sistem pemberian tindakan terapeutik
Pengobatan
Prosedur atau tindakan seperti perawatan luka atau tracheostomy
Komponen penting dari manajemen patient safety dalam pemberian tindakan
terapeutik:
Memastikan benar orang, benar dosis, benar waktu, dst
Pengkajian Risiko
Jatuh, pressure ulcers, dukungan sosial, kemungkinan lain
terduga
Rencana asuhan keperawatan untuk meminimalkan risiko
Pendidikan Kesehatan
untuk kejadian tidak
Manual VS Elektronik
Mari kita saksikan video berikut ini:
Dokumentasi Keperawatan Manual
Dokumentasi keperawatan, secara tradisional didefinisikan
sebagai lembar dan narasi catatan pasien.
Awalnya dirancang untuk menunjang kebutuhan perawat
berpikir, sintesis kondisi pasien, dan komunikasi tentang
pasien.
Contoh 1: Rencana Asuhan Kep
Contoh 2: Catatan Keperawatan
Temuan Hasil Penelitian
55,1% Perawat di US masih mengkomunikasikan informasi pasien
yang dikumpulkan berbasis kertas. Perawat menggunakan
dokumentasi keperawatan berbasis kertas sebagai alat
pendukung untuk terus menilai, merencanakan, mengintervensi,
dan mengevaluasi pasien untuk mengoptimalkan kesehatan
mereka (Ammenwerth et al., 2011).
Temuan Hasil Penelitian
TETAPI…..
Perawat menggunakan dokumentasi keperawatan berbasis
kertas untuk mengumpulkan dan berkomunikasi tentang
informasi pasien seringkali tidak dapat dipahami dengan baik
Kemampuan menulis manual tidak lagi dipandang sebagai
metode yang menguntungkan untuk
mengkomunikasikan informasi pasien (Robles, 2009)
Dokumentasi Keperawatan Elektronik
Manfaat
Efisiensi waktu untuk penilaian yang terperinci
Standarisasi pengkajian dan rencana keperawatan
dengan kemampuan untuk menyesuaikan sesuai
kebutuhan
Sejumlah besar data dapat disimpan di tempat yang kecil
Informasi dapat ditransfer secara otomatis atau
“menghuni” ke area data yang lain
Peningkatan keamanan seperti akses yang
dilindungi kata sandi untuk masuk ke data pasien.
Temuan Hasil Penelitian
Dokumentasi keperawatan elektronik memperkenalkan fitur baru, seperti copy
dan paste (Siegler & Adelman, 2009), tatap muka secara elektronik (Kroth,
Belsito, Overage & McDonald,2001) dan pilihan menu asuhan keperawatan
terstruktur (Kossman & Scheidenhelm, 2008), tidak ditemukan di dokumen kertas.
Fitur-fitur ini dapat mengubah bagaimana perawat menggunakan dokumentasi
untuk dicatat, membuat keputusan, dan berkomunikasi dgn tim kesehatan
lainnya dan oleh karena itu mungkin berdampak pada peningkatan kualitas
perawatan (Nemeth, Nunnally, O'Connor, & Cook, 2006).
Komponen-komponen dalam
Dokumentasi Keperawatan Elektronik
Penulisan instruksi-instruksi: perawat, tim kes lain
Pemberian pengobatan: Pemberian pengobatan dengan Bar-coded
Pendokumentasian asuhan keperawatan
Format terstandar
Pengingat klinis
Dukungan pengambilan keputusan untuk pasien
Manjemen asuhan keperawatan/pembagian beban kerja
Kardex electronik
Whiteboards
Matrik staff
Tantangan Dokkep Elektronik
Heterogenitas praktik keperawatan membuat sangat sulit untuk mengembangkan
aplikasi yang berguna secara luas
Kurangnya pendidikan di sebagian besar program keperawatan berarti bahwa praktisi
seringkali kurang mahir dalam mengoperasikan sistem
Sistem tidak standar dan sangat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain
Bahkan ketika perawat belajar sistem dan cara mengoperasikannya, pengetahuan
mereka seringkali sangat spesifik dan tidak dapat dipindahtangankan
Pekerjaan keperawatan sangat luas - berkisar dari tugas yang sangat spesifik hingga
sangat kognitif
Sulit membuat aplikasi yg akan menangani asuhan kep secara luas dan sesuai
kedalaman yang diperlukan
Membutuhkan fleksibilitas yang cukup besar dalam aplikasi  tidak umum!
Download