Uploaded by Rizky Chandra A

Ansys Plate With Stiffener Analysis

advertisement
Ansys
Plate With Stiffener
Analysis
FINITE ELEMENT METHOD
MATERIAL PROPERTIES – ANSYS ENGINEERING DATA
MODELLING – ANSYS DESIGN MODELER
1. Analisa struktur menggunakan Static Structural
2. Masuk ke Design modeler. Klik kanan pada
geometry
3. Sketch dapat dimulai dengan tombol di atas
1. Pindah dari modeling
ke sketching
2. Buat rectangle
1. Berikan dimensi
horizontal dan
vertikal
1. Buat surface dari
sketch tadi
menggunakan Tab
Concept -> Surfaces
from sketches
2. Geometri gunakan
sketch 1
3. Apply
1. Buat surface dari sketch tadi
menggunakan Tab Concept ->
Surfaces from sketches
2. Geometri gunakan sketch 1
3. Apply
4. Generate untuk menghasilkan
surface
1. Buat surface baru
2. Gunakan command line
3. Buat garis vertical di dalam
surface
1. Buat surface baru
2. Gunakan command line
3. Buat garis vertical di dalam
surface
4. Beri jarak antara garis 600 mm
1. Buat surface baru
2. Gunakan command line
3. Buat garis vertical di
dalam surface
4. Beri jarak antara garis
600 mm
5. Jadikan Lines dari
sketches
6. Pilih sketch 2
7. Apply
1. Definisika Cross
Section untuk
stiffener
2. Pada tab concept
-> Cross section ->
L Section
3. Buat Ukuran
Stiffener (120 x
120 x 8 mm)
1.
2.
3.
4.
Definisika Cross Section untuk stiffener
Pada tab concept -> Cross section -> L Section
Buat Ukuran Stiffener (120 x 120 x 8 mm)
Assign Cross Section Pada Line Body
1.
2.
3.
4.
5.
Definisika Cross Section untuk stiffener
Pada tab concept -> Cross section -> L Section
Buat Ukuran Stiffener (120 x 120 x 8 mm)
Assign Cross Section Pada Line Body
Untuk melihat stiffener dengan cross section
tertentu, pergi ke Tab View -> Cross Section Solids
1. Definisika Cross Section untuk
stiffener
2. Pada tab concept -> Cross
section -> L Section
3. Buat Ukuran Stiffener (120 x
120 x 8 mm)
4. Assign Cross Section Pada Line
Body
5. Untuk melihat stiffener
dengan cross section tertentu,
pergi ke Tab View -> Cross
Section Solids
6. Atur posisi stiffener agar
menghadap ke arah tertentu
1. Atur posisi stiffener agar
menghadap ke arah
tertentu
2. Pada Line Body, ubah
offset type menjadi user
defined
1. Atur posisi stiffener agar
menghadap ke arah
tertentu
2. Pada Line Body, ubah
offset type menjadi user
defined
3. Masukkan posisi stiffener
agar tepat pada posisi
yang telah didesain
1. Gunakan Form new part
untuk membuat partpart sebelumnya
menjadi satu part
1. Gunakan Form
new part untuk
membuat partpart sebelumnya
menjadi satu part
2. Gunakan joint
pada part baru
agar semua bagian
terhubung
SETUP – MESH
1. Mesh untuk
mendiskritkan
panel yang telah
dibuat
SETUP – BOUNDARY CONDITIONS
1. Berikan kondisi
batas
2. Gunakan fixed
support untuk
menjepeit kedua
sisi panel
SETUP – LOADS
1. Berikan load
2. Gunakan Force
untuk
memberikan
beban terpusat
3. Pilih geometri
yang akan
diberikan beban
4. Masukan nilai
beban
5. Tentukan arah
beban tersebut
1. Berikan load
2. Gunakan Force untuk memberikan
beban terpusat
3. Pilih geometri yang akan diberikan
beban
4. Masukan nilai beban
5. Tentukan arah beban tersebut
6. Pilih geometri tengah
7. Masukkan nilai beban sebesar 10 kN
8. Definisikan arah beban ke arah
bawah pelat
SOLVER
1. Tentukan output yang diinginkan
2. Solve
SOLVER - RESULT
CONVERGENCE STUDY
Deformasi
60
11
55
10.5
50
10
45
9.5
40
9
35
8.5
30
400
500
600
700
800
Jumlah Elemen
900
1000
8
1100
Deformasi Maksimum (cm)
Tegangan Maksimum (MPa)
Tegangan Maksimum
Mesh Size
No. Element Stress (Mpa)
Error
Deformation (mm)
Error
0.14
484
52.341
N/A
9.7291
N/A
0.12
519
52.466
0.24%
9.9009
1.74%
0.1
588
53.964
2.78%
9.9303
0.30%
0.09
702
55.13
2.12%
9.9123
-0.18%
0.08
777
55.316
0.34%
9.9288
0.17%
0.07
1000
56.28
1.71%
10.009
0.80%
Download