UNIVERSITAS MERCU BUANA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi S-1 Manajemen -----------------------------------------------------------------------------------------------------------Nama : Ria Amalia Nim : 43120010065 Mata Kuliah : Analisis Laporan Keuangan Dosen : Dr. Endri, SE., ME Tugas 10 : Review Jurnal Waktu : 25-1 Juni 2022 Materi Kuliah : Analisis EVA -----------------------------------------------------------------------------------------------------------Review Jurnal Tugas Review: Menyusun makalah tinjauan kritis (critical review) terhadap jurnal empiris yang terdiri review jurnal wajib dan pilihan. Critical review mencakup: (i) Buat Ringkasan INTI POKOK/POIN-POIN PENTING dari Isi Artikel (ii) Berikan Kritikan terhadap Isi Artikel dan Masukan untuk Perbaikan dari Kelemahan Artikel Artikel yang di Review: Pilih Salah Satu dari 3 Paper Berikut: 1. Analisis Kinerja Keuangan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Di BEI Periode 2013- 2017 2. ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI TELEKOMUNIKASI SUATU ANALISIS EMPIRIK 3. Analisis Pengukuran Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) Dan Financial Value Added (FVA) Pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Periode 2018-2020 4. Pengukuran Kinerja Keuangan Menggunakan Alat Ukur Economic Value Added (EVA) Dan Market Value Added (MVA) Analisis Pengukuran Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) Dan Financial Value Added (FVA) Pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Periode 2018-2020 No Vol. 5 No.2 Januari-Juni 2022, halaman 399 - 406 Topik Topik dalam penelitian ini adalah untuk melihat keberhasilan perusahaan dalam mengelola keuangan yang biasanya menggunakan alat analisis rasio keuangan. 1 Data Metode Sumber data pada penelitian ini adalah data sekunder. Metode pengumpulan data dalam penelitian adalah dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang menggambarkan atau mendeskripsikan keadaan atau fenomena yang ada pada perusahaan. Proses analisis penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan penelitian ini. 2. Melakukan perhitungan EVA: 1. 1) Net Operating profit After Tax (NOPAT) = EBIT × 1 − 2. 2) Invested Capital (IC) = Kewajiban Jangka Panjang + Ekuitas 3. 3) WACC=/Wd×Kd 1−T1+ We×Ke 4. 4) Capital Charge (CC) = × WACC 5. 5) Economic Value Added (EVA) = NOPAT − h?@ 3. Memberikan penilaian kinerja keuangan atas hasil perhitungan EVA 1. Nilai EVA > 0 berarti manajemen perusahaan telah berhasil menciptakan nilai tambah ekonomis bagi perusahaaan. 2. Nilai EVA = 0 berarti manajemen perusahaan berada dalam titik impas. Perusahaan tidak mengalami kemunduran tetap sekaligus tidak mengalami kemajuan. 3. Nilai EVA < 0 berarti tidak terjadi proses pertambahan nilai ekonomis bagi perusahaan, yaitu laba yang dihasilkan tidak dapat memenuhi harapan para kreditor dan pemegang saham perusahaan (investor). 4. Melakukan perhitungan FVA: 1. 1) Net Operating After Tax (NOPAT) = EBIT ×1− 2. 2) Equivalent Depreciation (ED) = k × TR 3. 3) Financial Value Added (FVA) = NOPAT − ED − D 2 5. Memberikan penilaian kinerja keuangan atas hasil perhitungan FVA 1. Jika FVA > 0, hal ini menunjukkan terjadi nilai tambah finansial bagi perusahaan. 2. Jika FVA = 0, hal ini menunjukkan posisi impas bagi perusahaan. 3. Jika FVA < 0, hal ini menunjukkan tidak terjadi nilai tambah finansial bagi perusahaan. Abstrak Hasil 6. Menarik kesimpulan. Pengukuran kinerja keuangan dilakukan untuk melihat keberhasilan perusahaan dalam mengelola keuangan yang biasanya menggunakan alat analisis rasio keuangan. Namun metode analisis rasio keuangan memiliki keterbatasan yaitu mengabaikan biaya modal. Economic Value Added (EVA) merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan tanpa mengabaikan kepentingan pemilik perusahaan dengan memperhitungkan biaya modal. Financial Value Added (FVA) adalah alat pengukuran kinerja keuangan dengan selisih antara laba operasi setelah pajak dengan equivalent depreciation. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: Economic Value Added (EVA) pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk periode 2018-2020 menghasilkan EVA negatif (EVA<0) yang artinya manajemen perusahaan belum mampu menciptakan nilai tambah ekonomis. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja PT Indocement Tunggal Prakarsa belum begitu baik. Nilai EVA negatif diakibatkan karena nilai NOPAT lebih kecil dari capital charges yang artinya laba operasi setelah pajak belum mampu menutupi biaya yang harus dikeluarkan perusahaan. Financial Value Added (FVA) pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk periode 2018-2020 menghasilkan FVA negatif (FVA<0). Nilai FVA yang negatif disebabkan karena peningkatan NOPAT dan penyusutan diikuti dengan meningkatnya nilai equivalent 3 depreciation sehingga nilai NOPAT dan penyusutan lebih kecil dari nilai equivalent depreciation. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen perusahaan belum mampu menciptakan nilai tambah finansial dan kinerja perusahaan belum begitu baik. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Kinerja keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) pada tahun 2018 sampai tahun 2020 adalah kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari EVA yang dihasilkan bernilai negatif atau lebih kecil dari nol (EVA. Penulis 1. Natalia Melinda Sarapi 2. Sifrid S. Pangemanan 3. Natalia Y. T. Gerungai Nama Jurnal, Volume, Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi, Nomor, Tahun Sosial, Budaya, dan Hukum) Kritikan dan Saran Kritiik Tidak memberikan strategi spesifik Mengabaikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi EVA dan FVA, ada banyak faktor lain yang dapat memengaruhi nilai-nilai ini, seperti efisiensi operasional, strategi pemasaran, pengembangan produk, dan faktor-faktor ekonomi makro. Keterbatasan metode evaluasi: Pernyataan tersebut mengusulkan agar perusahaan menerapkan metode EVA dan FVA sebagai penilaian keuangan yang mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya. Meskipun metode ini dapat memberikan wawasan 4 penting, tetapi ada kritik dan kontroversi terhadap metode ini. Metode EVA dan FVA memiliki kelemahan dan asumsi tertentu yang dapat membatasi kegunaannya sebagai alat evaluasi yang holistik dan dapat diterapkan pada semua jenis perusahaan. Tidak mempertimbangkan faktor risiko: Pernyataan tersebut tidak memasukkan faktor risiko dalam penilaian nilai EVA dan FVA. Investasi dan keputusan keuangan perlu mempertimbangkan tingkat risiko yang terkait dengan pengembalian yang diharapkan. Tanpa memperhitungkan faktor risiko, penilaian nilai perusahaan dapat menjadi tidak lengkap dan menghasilkan keputusan yang tidak optimal bagi para investor. Saran Agar nilai EVA meningkat, perusahaan perlu meningkatkan keuntungan operasional setelah pajak (NOPAT) dan mengurangi biaya modal. Untuk meningkatkan nilai FVA, perusahaan harus mencapai nilai keuntungan operasional setelah pajak (NOPAT) yang ditambah dengan penyusutan yang lebih besar daripada penyusutan setara (ED). Sebaiknya perusahaan menerapkan metode EVA dan FVA agar dapat mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya dan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. 5