Uploaded by Alamsyah Liliwana

1. Kualifikasi Sarana Penunjang Kritis Farmasi

advertisement
KUALIFIKASI SARANA PENUNJANG
KRITIS INDUSTRI FARMASI
Arip Saripudin ( Teknik & Pemeliharaan PT Bio Farma)
Kamis, 4 Mei 2023
#HoldingBUMNFarmasi
PENUNJANG FARMASI
Sistem Pengolahan
Air
Sistem Tata Udara
Sistem Udara
Bertekanan
Reference
• Commisioning and Qualifiacation of Pharmaceutical Water and Steam
Systems, 2007, ISPE
• WHO Expert Committee on Spesification for Pharmaceutical Preparations,
WHO TRS 970 Annex 2, Geneva, 2012
• Petunjuk Teknis Sarana Penunjang Kritis Industri Farmasi, 2013, BPOM, RI
• Pharmaceutical Engineering Guides for New Renovated Facilities, Vol 4,
Water and Steam System, 2nd Edition, 2011, ISPE
• Bioprocessing Equipment, 2012, ASME-BPE
• 100S-BL-AIR, Spesifikasi Air dan Uap Murni
• 100K-QLF-WTP Rev.4
#HoldingBUMNFarmasi
Kualifikasi Sistem Pengolahan Air
Sistem Purified Water, Water for Injection, dan Pure Steam
merupakan sistem yang memiliki dampak langsung terhadap
kualitas produk sehingga perlu dikualifikasi.
Kualifikasi Sistem Pengolahan Air
Impact
Assesment
dan Quality
Risk
Assesment
Kualifikasi
Desain (DQ)
Commisioning
Kualifikasi
Instalasi (IQ)
dan
Operasional
(OQ)
Kualifikasi
Kinerja (PQ)
Impact Assesment dan Quality Risk Assesment
• Diperlukan untuk mengetahui perlu atau tidaknya melakukan
kualifikasi secara menyeluruh pada suatu system pengolahan air.
• Hal ini diperlukan mengingat tidak semua system pengolahan air,
termasuk jika ada perubahan atau modifikasi dari system
pengolahan air, bersifat kritikal serta berdampak langsung
terhadap produk
Commisioning
• Dapat merupakan bagian dari FAT dan SAT.
• Proses meliputi verifikasi gambar dan layout seperti P&ID alat,
konstruksi alat, layout mesin dalam ruangan, gambar isometrik
pipa, gambar titik pengelasan, gambar slope, layout use point di
ruangan. Zero deadleg, no pressure leak
Kualifikasi Instalasi (IQ) dan Operasional (OQ)
• Jika persyaratan yang harus terpenuhi pada saat IQ OQ telah dilakukan
pada saat commissioning, maka ringkasan laporan IQ OQ dapat langsung
dibuat berdasarkan commissioning.
• Jika ada persyaratan yang belum terpenuhi dan ada prosedur yang harus
diverifikasi ulang, maka lakukan pengujian tambahan pada tahap ini.
• Parameter yang harus diverifikasi pada tahap ini adalah : fungsi UV
Lamp, instrument yang terpasang telah dikalibrasi, Steam Quality Test
untuk Pure Steam (NCG, Dryness, dan Superheated Steam)
Kualifikasi Kinerja (PQ)
• Pastikan telah tersedia : jadwal aktivitas validasi, layout use point
system distribusi PW, WFI dan PS, Risk Analysis klasifikasi setiap use
point WFI
• Tahap I → Sampling dan pengujian setiap hari di seluruh use point
(termasuk return loop) dan sampling point yang ditentukan pada tahap
proses pengolahan air (unit PTW, unit PW, unit distilasi, unit PSG)
selama 14 hari berturut-turut.
• Tahap II → Skema sama dengan tahap I
• Tahap III → Sampling di setiap use point dan sampling point return loop
selama satu tahun (mengikuti frekuensi monitoring rutin sesuai dok.
100K-MON-AIR)
Klasifikasi Perubahan
• Minor → modifikasi, aktivitas penggantian part yang tidak sejenis
(berbeda spesfikasi), perubahan konfigurasi system pre-treatment untuk
penambahan kapasitas, ataupun perubahan pada program kontrol, tetapi
tidak merubah tujuan desain asli. Contoh : instalasi alat tambahan seperti
klorinator baru, filter, softener; penambahan atau penghilangan satu use
point; relokasi use point existing, perubahan rute aliran pipa. Sistem yang
terkena dampak perlu diverifikasi (uji tambahan).
• Major→ perubahan terhadap desain asli. Lakukan CIP SIP jika aktivitas
membuat system terekspos udara luar/lingkungan. Contoh : penambahan
unit operasi baru termasuk untuk system PTW, penambahan loop baru
atau sub loop, instalasi alat tambahan seperti storage vessel. Sistem yang
terkena dampak perlu dikualifikasi ulang sesuai prosedur IQ, OQ, PQ.
Pemantauan Sistem Pengolahan Air
Frekuensi dan Jadwal
• Frekuensi pemantauan WFI dilakukan berdasarkan analisa resiko untuk setiap use point. Dari hasil identifikasi
resiko didapatkan use point WFI dengan klasifikasi kritikal dan non kritikal. Loop WFI yang didalamnya
terdapat use point kritikal, maka akan dilakukan sampling secara daily sampling.
• Frekuensi pemantauan Pure Steam, Purified Water, Pretreatment Water / Tap Water dan Raw Water
mengikuti tabel terlampir (lampiran 1).
• Frekuensi pemantauan sampling point di mesin (WTP) dilakukan minimal satu bulan sekali.
• Jika jadwal sampling jatuh pada hari libur, maka dilakukan pergeseran jadwal sampling menjadi setelah hari
libur tanpa merubah jadwal sampling lain, jika ada.
• Jika use point terletak di ruangan yang sedang direnovasi sehingga ruangan tersebut unclassified, maka pada
use point tersebut tidak dilakukan sampling sampai hasil pemantauan mikrobiologi kualifikasi ruangan
tersebut menunjukkan hasil memenuhi syarat. Pastikan use point tidak digunakan dan dalam keadaan
tertutup untuk mencegah masuknya kontaminan dari ruangan.
• Jika hasil pemantauan mikrobiologi kualifikasi telah didapat dan menunjukkan hasil memenuhi syarat, lakukan
pemantauan use point sesuai jadwal sampling rutin.
Spesifikasi Air (100K-BL-AIR)
Parameter
Raw Water
Pre-Treatment Water
Pemerian
-
Larutan jernih, tidak berbau, tidak berwarna
pH
-
6.5 – 8.5
Klorida
-
250 mg/L
Sulfat
-
250 mg/L
Kesadahan
-
500 mg/L
Mangan
-
0.4 mg/L
Besi
-
0.3 mg/L
Zat Organik
-
10 mg/L
Zat Padat terlarut
-
500 mg/L
Bioburden
-
500 CFU/mL
Keberadaan patogen spesifik
-
Tidak ditemukan Escherichia coli
Permenkes No. 492 / 2010, Tentang Persyaratan Kualitas Air
Minum
Spesifikasi Air (100K-BL-AIR)
Parameter
Purified Water (4611)
Water For Injection (4609)
Pure Steam (4612)
TOC
≤ 0.5 mg/L
≤ 0.5 mg/L
≤ 0.5 mg/L
Konduktivitas
Sesuai dengan tahapan uji dan tabel konduktivitas
Endotoksin
-
< 0.25 EU/mL
< 0.25 EU/mL
Bioburden
< 100 CFU/mL
< 10 CFU/100 mL
-
Keberadaan patogen
spesifik
Tidak ditemukan
Escherichia coli
Tidak ditemukan
Pseudomonas aeruginosa
dan Escherichia coli
-
pH *
-
-
-
* Jika hasil pengukuran pH pada tahap 3 di luar range 5-7, maka konduktivitas tidak memenuhi syarat
USP 42, NF 37, 2018
Wewenang dan Tanggung Jawab
1. Pelaksanaan sampling dilakukan oleh personil yang sudah terkualifikasi.
2. Kepala Dept. Mekanik dan Kepala Seksi WTP bertanggung jawab dalam
pengoperasian dan pemeliharaan sistem pengolahan air serta melakukan
tindakan yang diperlukan apabila terjadi hasil uji out of alert atau out of
specification yang disebabkan oleh gangguan sistem.
3. Kepala Dept. terkait dimana use point / sampling point air berada, atau
unit kerja yang telah diberi tugas, bertanggung jawab atas pengambilan
sampel monitoring air.
4. Div. Pengujian Mutu bertanggung jawab dalam melakukan pengujian
sampel air sesuai dengan spesifikasi dan prosedur baku yang berlaku.
5. Div. Penjamin Mutu bertanggung jawab dalam mereview, menyimpan dan
membuat trend analisis hasil pengujian.
Kualifikasi Personel
100K-SIS-35
• Kualifikasi Personel
• Rekualifikasi Personel
✓Rekualifikasi Berkala (per 3 tahun)
✓Kualifikasi Ulang
Kualifikasi Personel
Penyusun Jadwal
• Training 100K-MON-AIR
Petugas Sampling dan Penyelia
• Training 100K-MON-AIR
• Training 204K-SAM-PROD
• Training pengemasan alat (SOP Dept.
terkait)
• Sampling Air 3 kali dengan hasil MS
(kualifikasi inisial)
• Sampling Air 1 kali dengan hasil MS
(rekualifikasi berkala)
Laporan Deviasi dan Investigasi
OOA
• Buat Laporan Deviasi sesuai
dok.# 100K-SIS-20.
• Lakukan investigasi
menggunakan formulir data
lampiran 18
OOS
• Segera informasikan secara langsung ke QA dalam
waktu kurang dari 24 jam sejak ditemukan
penyimpangan.
• Buat Laporan Deviasi sesuai SOP # 100K-SIS-20,
serahkan ke QA
• Tindakan yang diperlukan dapat berupa, tetapi tidak
terbatas pada:
▪ Investigasi untuk mengetahui akar penyebab masalah
▪ Review catatan pengambilan sampel, catatan penyiapan botol
sampel, catatan pelatihan pengambil sampel, preventive
maintenance, dan catatan kalibrasi
▪ Review hasil monitoring/pemeriksaan sebelum dan setelah
tanggal kejadian
▪ Buat risk analysis terkait risiko penggunaan air oleh user & QA.
▪ Penanganan penyebab masalah atau tindakan perbaikan yang
dilakukan dapat berupa penggantian spare part, rekalibrasi, dll
HVAC for Cleanrooms & Environmental
Requirements
(Kualifikasi dan monitoring HVAC)
#HoldingBUMNFarmasi
Code & Standard Kualifikasi Cleanroom
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pedoman CPOB BPOM 2018
ISO 14644-1, 2015
TRS WHO 961, 2011
TRS WHO 1019, 2020
Environmental Monitoring of Clean Room in Vaccine Manufacturing
Facilities, Geneva, WHO, 2012
Draft Annex 1 Eudralex 2022. The Rules Governing Medicinal
Products in European Union, Vol 4
Pharmaceutical Engineering Guide for New & Renovated Facilites
Vol.5 : Commisioning and Qualification
111K-HVAC-01
100K-QLF-CLNR
#HoldingBUMNFarmasi
Definisi Cleanroom
Cleanroom adalah ruangan yang dikontrol jumlah partikel udara dan parameter yang relevan (Temperatur, Kelembaban
dan Tekanan) yang dikontruksi dan digunakan dengan sedemikian rupa sehingga mencegah timbul, tumbuh dan
tertahannya partikel atau kontaminan didalam ruangan (ISO 14644-1)
Particle Monitoring
(Particle Counter)
Environmental
Monitoring
(Setting Plate)
Based on TRS WHO no 961 thn 2011 Annex 6
#HoldingBUMNFarmasi
Kualifikasi HVAC Cleanroom
IQ
•Verifikasi Drawing (Layout, Kelas, Setpoint, Sensor, ID tagging, System lainnya)
•Verifikasi komponen system HVAC (blower, filter, alat ukur instrumentasi, bahan, dll)
•Verifikasi Instalasi Jalur ducting (cross contaminasi bio+ / bio-)
•Verifikasi Tagging Jalur ducting & pipa
•Verifikasi posisi, jumlah dan spesifikasi HEPA filter
•Verifikasi instalasi alarm THP ruangan
OQ
•Verifikasi fungsi HVAC
•Verifikasi fungsi alarm THP ruangan
•Uji integrity HEPA filter
•Balancing Perbedaan Tekanan Ruangan (Room to Room & Overlapping
Issue)
•Pengukuran ACH sesuai kelas ruangan
•Uji Flow Pattern B, C, D non – unidirectional & arah aliran sesuai tekanan
•Uji Recovery Partikel < 20 menit
•Containment Leak Test
PQ
#HoldingBUMNFarmasi
•Pemantauan THP at rest &
operation 5 hari berturut turut
•Kualifikasi Partikel & Mikrobiologi
•Sanitasi & Fumigasi
Re-Kualifikasi HVAC Cleanroom
Renovasi Alat /
Ruangan
Non Rutin
Dampak mati listrik
Penggantian Hepa
Filter
Rekualifikasi
Ruangan
Uji Integrity hepa
ACH
Rutin 1 tahun
sekali
#HoldingBUMNFarmasi
Verifikasi THP
Kualifikasi partikel &
mikrobiologi at rest at
operation
Persyaratan Udara Cleanroom
1. Setpoint Temperature = 16 – 25 °C
2. Setpoint Humidity = 45 – 55 % RH
3. Setpoint Perbedaan Tekanan antar ruangan beda kelas 15Pa ± 5 Pa tidak boleh ada
overlapping
4. Setpoint ACH kelas B = 40 – 60 x ; C = 20 - 40 x ; D = 5 – 20 x
5. Recovery partikel ≤ 20 menit
6. Flow pattern non-unidirectional
7. Containment Leak Test max kebocoran ≤ 1%
8. Integrity HEPA H14 < 0,005% ; H13 < 0,05%
#HoldingBUMNFarmasi
Sistem AHU
Kualifikasi AHU meliputi IQ & OQ vendor persetujuan biofarma
#HoldingBUMNFarmasi
Sistem Chiller
Kualifikasi Chiller meliputi IQ & OQ vendor persetujuan biofarma
#HoldingBUMNFarmasi
Sistem Pemantauan GMS
Kualifikasi GMS meliputi IQ,OQ,PQ, CSV vendor persetujuan biofarma
#HoldingBUMNFarmasi
PM & Checklist
Kualifikasi BMS & GMS meliputi IQ ,OQ, PQ dan CSV vendor persetujuan biofarma
#HoldingBUMNFarmasi
PM & Checklist
Kualifikasi BMS & GMS meliputi IQ ,OQ, PQ dan CSV vendor persetujuan biofarma
#HoldingBUMNFarmasi
Kualifikasi Sistem Kompresor Udara
100K-QLF-CA Rev#3
Kualifikasi Sistem Kompresor Udara
• Sistem Compressed Air dan distribusinya perlu dipantau konsistensinya
dalam menghasilkan CA yang sesuai dengan spesifikasi sehingga perlu
dikualifikasi.
• Terdiri dari 2 komponen utama : Suplai/generator (termasuk
kompresor dan sistem pengolahan udara), Sistem distribusi dan
penyimpanan.
• Setiap perubahan/modifikasi melalui mekanisme Change Control.
• Setiap penyimpangan hasil uji dan periode PM dilaporkan melalui
mekanisme deviasi.
Kualifikasi Sistem Kompresor Udara
Impact
Assesment
dan Quality
Risk
Assesment
Kualifikasi
Desain (DQ)
Commisioning
Kualifikasi
Instalasi (IQ)
dan
Operasional
(OQ)
Kualifikasi
Kinerja (PQ)
Kualifikasi Sistem Kompresor Udara
Pembuatan URS
• Parameter yang harus dipenuhi oleh sistem (dew point, partikel dan microba, kadar oli,
tekanan, flow rate)
• Persyaratan dasar sistem Compressed Air harus terpenuhi :
✓ Desain suplai → kompresor, filter inlet udara, intercooler dan aftercooler (heat exchanger), air
receiver, moisture separator, dryer, filter, traps-drain-purge, redundancy filter
✓ Desain sistem distribusi → peningkatan kebutuhan CA harus mempertimbangkan kapasitas
sistem yang tersedia, tekanan yang dibutuhkan pada use point kritikal perlu diukur, tentukan
dasar konsep desain sistem distribusi, serta pemilihan material yang memenuhi syarat, risk
analysis untuk identifikasi potensi back flow, pressure reducing valve
• Operasional sistem dan pemeliharaannya
• Sistem kontrol atau monitoring (termasuk alarm)
• Persyaratan fasilitas (skid size, lokasi penempatan sistem, dll)
• Dokumen rujukan (site drawing, regulasi)
Impact Assesment dan Quality Risk Assesment
• Diperlukan untuk mengetahui perlu atau tidaknya
melakukan kualifikasi secara menyeluruh pada suatu
sistem Compressed Air.
• Hal ini diperlukan mengingat tidak semua sistem
Compressed Air, termasuk jika ada perubahan atau
modifikasi dari sistem, bersifat kritikal serta berdampak
langsung terhadap produk
Commisioning
• Dapat merupakan bagian dari FAT dan SAT.
• Proses meliputi verifikasi kesesuaian sistem yang telah
terpasang dengan spesifikasi desain
Kualifikasi Instalasi (IQ) dan Operasional (OQ)
• Jika persyaratan yang harus terpenuhi pada saat IQ OQ telah
dilakukan pada saat commissioning, maka ringkasan laporan IQ
OQ dapat langsung dibuat berdasarkan commissioning.
• Jika ada persyaratan yang belum terpenuhi dan ada prosedur
yang harus diverifikasi ulang, maka lakukan pengujian tambahan
pada tahap ini.
Kualifikasi Kinerja (PQ)
• Pastikan telah tersedia : jadwal aktivitas validasi, layout use
point system distribusi Compressed Air dan Risk Analysis
klasifikasi setiap use point CA (kontak produk)
• Sampling dan pengujian setiap hari di titik sampling setelah
compressor, header sentral, use point kritikal dan titik terjauh
dalam sistem distribusi selama 3 hari berturut-turut.
Klasifikasi Perubahan
• Minor → perubahan pada sistem untuk penambahan kapasitas,
ataupun perubahan pada program kontrol, tetapi tidak merubah
tujuan desain asli. Contoh : penambahan atau penghilangan satu
use point; relokasi use point existing, perubahan rute aliran pipa.
Perubahan terkena dampak perlu dilakukan verifikasi/uji tambahan
• Major → perubahan pada sistem yang memiliki potensi
berdampak pada kualitas Compressed Air yang di distribusikan.
Lakukan sanitasi dan flushing jika aktivitas membuat system
terekspos udara luar/lingkungan. Contoh : perubahan pada unit
pengolahan, perubahan pipa distribusi, penambahan pemipaan.
Perubahan terkena dampak perlu dikualifikasi ulang sesuai
prosedur IQ, OQ, PQ.
Pemantauan Kompresor Udara
dan Process Gases
100K-QLF-CA Rev#3
Kelas Kualitas Udara (ISO 8573-1 : 2010)
Kelas Kualitas Udara (ISO 8573-1 : 2010)
Spesifikasi (100S-BL-CA)
1
2
Mengikuti kelas ruangan
Kompresor Udara
Fungsi
• Pneumatic valve pada alat
• Transfer atau dispensing
media dan larutan
• Dying alat gelas dan kemasan
• Leak test tangki dan otoklaf
• Process air pada fermentor,
tangki, otoklaf
• CIP SIP mesin filling
• Filtrasi
• Jika memerlukan udara steril →
compressed air dialirkan pada
filter 0.2 µm (di ujung use point
atau tersambung langsung pada
peralatan)
• Uji kualitas udara dilakukan 1x
setiap tahun (pada use point
kritis, based risk analysis) →
belum diatur pada WHO TRS,
namun comply dengan ISPE Good
Practice : Process Gases
Prosedur Kerja
1. Sebelum melakukan tahapan-tahapan dalam prosedur kerja ini, setiap operator
diharuskan memperhatikan aspek K3 dengan menggunakan alat pelindung diri yang
diperlukan.
2. Lakukan uji pada use point kritis (ditentukan berdasarkan risk analysis yang berlaku).
3. Lakukan uji kualitas udara secara periodik satu tahun sekali (100S-BL-CA).
4. Jika diperlukan udara steril, maka CA dialirkan melalui filter udara 0.2 µm (terpasang
pada use point atau connect ke alat).
5. Lakukan uji integrity filter dan penggantian filter udara (berdasarkan ketentuan direct
dan indirect contact terhadap produk).
6. Jika hasil integrity filter setelah proses TMS, laporkan melalui mekanisme penanganan
penyimpangan (100K-SIS-20)
7. Saat melakukan uji kualitas udara, gunakan pakaian ruang berkelas sesuai dengan
prosedur baku 100K-GOWN-01.
8. Perubahan terkait Compressed Air dilaporkan melalui mekanisme Change Control.
Uji Partikel, Dew
Point, Kadar Oli
•
•
•
•
•
Lakukan uji sesuai dengan prosedur
alat
Catat hasil uji pada formular data
Beri paraf pada print out hasil uji,
fotokopi print out, lalu tempel pada
formulir data (Lampiran 1)
Review formular data oleh
supervisor Dept. Pendingin dan
Bangunan
Serahkan formulir data ke QA untuk
di review
Uji Mikroba
•
•
•
•
•
•
Gunakan microbial air sampler
Setelah pengambilan sampel
dilakukan, beri label yang berisi
identitas sampel, kirim ke Dept. PMM
Inkubasi sampel; 14 hari (20-25°C)
Hitung jumlah koloni dan identifikasi
mikroba yang didapat
Catat hasil uji pada formular data,
serahkan ke Divisi QA
Jika ada pertumbuhan (namun masih
MS), identifikasi, lakukan investigasi,
dan buat kesimpulan
Form Permohonan Sampel
Wewenang dan Tanggung Jawab
1. Pelaksanaan sampling dilakukan oleh personil yang sudah terkualifikasi.
2. Kepala Dept. Pendingin dan Bangunan bertanggung jawab dalam pengoperasian
dan pemeliharaan sistem Compressed Air termasuk sistem distribusi, sampling dan
uji kualitas CA. Serta melakukan tindakan yang diperlukan apabila terjadi hasil uji
out of alert atau out of specification yang disebabkan oleh gangguan sistem
3. Kepala Dept. terkait dimana use point / sampling point CA berada, atau unit kerja
yang telah diberi tugas, bertanggung jawab atas penanganan use point tsb
(termasuk integrity test filter dan penggantiannya)
4. Dept. Pengujian Mutu Mikrobiologi bertanggung jawab dalam melakukan
pengujian sampel CA sesuai dengan spesifikasi dan prosedur baku yang berlaku.
5. Div. Penjamin Mutu bertanggung jawab dalam mereview dan menyimpan data
hasil pengujian.
Kualifikasi Personel
100K-SIS-35
• Kualifikasi Personel
• Rekualifikasi Personel
✓Rekualifikasi Berkala (per 3 tahun)
✓Kualifikasi Ulang
Kualifikasi Personel
Penyusun Jadwal
• Training 100K-MON-CA
Petugas Sampling dan Penyelia
• Training 100K-MON-CA
• Training 204K-SAM-PROD
• Training pengemasan alat (SOP Dept.
terkait)
• Sampling Air 3 kali dengan hasil MS
(kualifikasi inisial)
• Sampling Air 1 kali dengan hasil MS
(rekualifikasi berkala)
Laporan Deviasi dan Investigasi
OOS
OOA
• Buat Laporan Deviasi sesuai dok.#
100K-SIS-20.
• Lakukan investigasi menggunakan
formulir data lampiran 18
•
•
•
Segera informasikan secara langsung ke QA dalam
waktu kurang dari 24 jam sejak ditemukan
penyimpangan.
Buat Laporan Deviasi sesuai SOP # 100K-SIS-20,
serahkan ke QA
Tindakan yang diperlukan dapat berupa, tetapi tidak
terbatas pada:
▪ Investigasi untuk mengetahui akar penyebab masalah
▪ Review catatan pengambilan sampel, catatan penyiapan botol
sampel, catatan pelatihan pengambil sampel, preventive
maintenance, dan catatan kalibrasi
▪ Review hasil monitoring/pemeriksaan sebelum dan setelah
tanggal kejadian
▪ Buat risk analysis terkait risiko penggunaan air oleh user & QA.
▪ Penanganan penyebab masalah atau tindakan perbaikan yang
dilakukan dapat berupa penggantian spare part, rekalibrasi, dll
Referensi
•
•
•
•
Petunjuk Teknis Sarana Penunjang Kritis Industri Farmasi, 2013, BPOM RI
ISPE Good Practice Guide : Process Gases, 2011
International Standard ISO 8573-1, 3rd Edition, 2010
ISPE Good Practice Guide : Sampling for Pharmaceutical Water, Steam,
and Process Gases, 2016
• 100K-SIS-EM, Prosedur Baku Pemantauan Lingkungan
Download