Uploaded by fauzi steel

HASIL PENGELASAN

advertisement
3 NATIONAL TRAINER SKILL COMPETITION
nd
HASIL PENGELASAN
KEMENTRIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIFITAS
BALAI BESAR LATIHAN KERJA INDUSTRI SERANG
Jalan Raya Pandeglang Km.03
SERANG -
Telp/Fax. (0254) 200160
BANTEN
KRITERIA JALUR LAS KAMPUH
YANG IDEAL
(YANG MEMENUHI SYARAT)
alur las rapi
dan konsisten
lebar jalur las
uniform
t+2x(1/16)”
R
1/16 “
t
maks. 2x external reinforcement
maks. 1/8”
(akar harus rapi dan uniform)
t < ¼”
½”≥ t > 1/4”
1”≥ t > 1/2”
t > 1”
----- maks. reinforcement 1/16” (1,5 mm)
----- maks. reinforcement 1/6” (3 mm)
----- maks. reinforcement 5/32” (1,5 mm)
----- maks. reinforcement 3/16” (5 mm)
Batasan Cacat las yang di izinkan :
o Tinggi penembusan diatas maks, panjangnya tidak boleh lebih 10 mm
o Tinggi penembusan < 0.5 mm, panjangnya tidak boleh lebih 10 mm
(Berdasarkan ANSI B31.3)
CACAT LAS
VISUAL
CACAT LAS
:
NON VISUAL :
INTERNAL
A. VISUAL
:
SPATTERS , SURFACE POROSITY , PIN HOLE ,
SURFACE CRACKS , SURFACE COLD LAP ,
SURFACE CONCAVITY , SURFACE UNDERCUT ,
SURFACE UNDERFILL , EXCESSIVE REINFORCE
MENT , WIDE BEAD , S TOP START , HIGH LOW
ROOT POROSITY , ROOT CONCAVITY , ROOT
CRACKS , BLOW HOLE , INCOMPLETE PENETRATION , EXCESSIVE PENETRATION , EXCESS WIRE , ROOT UND ERCUT , ROOT UNDERFILL .
SLAG INCLUSION , SLAG LINES , INTERNAL
POROSITY , WORM HOLES , INTERNALL COLD
LAP , INCOMPLETE FUSION , INTERNAL CRACK
, HOLLOW BEAD , ALIGNED POROSITY , HEAVY
METAL INCLUSION ,
SPATTERS ( PERCIKAN LAS )
SEBAB
1. LINGKUNGAN YANG
BASAH ATAU LEMBAB
2. ELEKTODA LEMBAB
3. ANGIN MERASUK KE
KOLAM LAS
4. BUSUR TERLALU
PANJANG .
AKIBAT
1. BURUK RUPA
2. MENGAWALI KARAT
PERMUKAAN.
PENANGGULANGAN
1. CUKUP DICHIP ( PAHAT ) SAJA
ATAU DIKIKIR KASAR. TIDAK
BOLEH DIGERINDA KARENA
AKAN MEMAKAN PERMUKAAN
BASE METALNYA .
SEBAB
AKIBAT
PENANGGULANGAN
5. ARUS CAPPING
TERLALU TINGGI
6. SALAH JENIS ARUS
7. SALAH JENIS
POLARITAS.
8. LAPISAN GALVANIIZE
BELUM DIGERINDA.
KRITERIA PENOLAKAN
: JIKA TIDAK DIBERSIHKAN DAPAT MENYEBABKAN PENOLAKAN
( KARENA PENYELESAIANNYA YANG DIBAWAH STANDARD ) .
SURFACE POROSITY ( GELEMBUNG GAS )
SEBAB
1. LINGKUNGAN BASAH
ATAU LEMBAB
2. ELEKTRODA LEMBAB
3. AMPER CAPPING
TERLALU TINGGI
4. TIMBUL GAS SEWAKTU PENGELASAN
5. LAPISAN GALVANIZE
BELUM DIGERINDA
6. UDARA MERASUK KE
DALAM KOLAM LAS
7. KAMPUH KOTOR
AKIBAT
1. TAMPAK JELEK
2. MELEMAHKAN
SAMBUNGAN.
3. MENGAWALI KARAT
PERMUKAAN.
PENANGGULANGAN
1. GERINDA ATAU GOUGING
HINGGA CACAT HILANG , DAN
LAS ULANG SESUAI WPS
REPAIR.
KRITERIA PENOLAKAN SESUAI API 1104 :
1. SECARA INDIVIDUAL MELEBIHI 1/8 “ ATAU 25 % TEBAL NOMINAL .
2. DISTRIBUSINYASURFACE
MELEBIHI KETENTUAN
API 1104 GAMBAR 15 DAN 16.
CONCAVITY
3. UNTUK POROSITY BERKELOMPOK ( CLUSTER ) BERDIAMETER MELEBIHI 1/2 “ , JUMLAH PANJANG CLUSTER DALAM 12 “
LAS MELEBIHI 1/2 “ .
SURFACE CONCAVITY ( LAJUR CEKUNG )
SEBAB
1. SUDUT BUKAAN KAMPUH TERLALU BESAR
2. ELEKTRODA TERLA
LU KECIL.
3. AMPER CAPPING
TINGGI.
4. LAJUR CAPPING
BELUM SELESAI.
5. SPEED CAPPING
TERLALU TINGGI
AKIBAT
1. MELEMAHKAN
SAMBUNGAN.
2. MENGAWALI KARAT
PERMUKAAN.
3. TIMBUL DISPLACEMENT
STRESS ( TEGANGAN
GESER ) YANG
BERPOTENSI RETAK .
PENANGGULANGAN
1. LANGSUNG SELESAIKAN
LAJUR CAPPING SESUAI WPS
ASLI.
KRITERIA PENOLAKAN :
JIKA TIDAK DIPERBAIKI , SAMBUNGAN LAS YANG CEKUNG DITOLAK .
PIN HOLE ( LUBANG JARUM )
SEBAB
1. TERBENTUK GAS SELAMA
PENGELASAN SEPERTI :
CO2 , CO , NO2 , SO2.
2. UDARA MERASUK KEDA
LAM KOLAM LAS.
AKIBAT
1. KEMUNGKINAN BOCOR
TINGGI DILOKASI CACAT
PENANGGULANGAN
1. CACAT DIGOUGING HINGGA
AKAR LAS , KEMUDIAN DIISI
LAS SESUAI WPS REPAIR.
KRITERIA PENOLAKAN : KEBERADAAN CACAT DITOLAK DAN HARUS DIPERBAIKI BERAPAPUN
UKURANNYA.
SURFACE COLD LAP
SEBAB
1. SUHU METAL
RENDAH.
2. AMPER CAPPING
RENDAH.
3. AYUNAN ( SWAY )
TIDAK TETAP
4. PERMUKAAN BAHAN
KOTOR.
AKIBAT
1. TERJADI
INCOMPLETE
FUSION ( FUSI TIDAK SEM
PURNA ) YANG BERPO
TENSI RETAK.
2. TIMBUL
KECURIGAAN
BAHWA SELURUH LAJUR
LAS DILAKSANAKAN DE
NGAN AMPER RENDAH
SEHINGGA DAPAT MENG
AKIBATKAN FUSI ANTAR
BAHAN DASAR DENGAN
BAHAN LAS ATAU ANTAR
LAJUR TIDAK SEMPURNA
PENANGGULANGAN
1. JIKA KECURIGAAN TIDAK TER
BUKTI , MAKA COLD LAP CU
KUP DIGERINDA SAJA DRHING
GS SISI JALUR UNIFORM.
2. JIKA KECURIGAAN TERBUKTI
MAKA SELURUH JALUR YANG
BERMASALAH DIBONGKAR ,
DIKAMPUH ULANG DAN DILAS
KEMBALI SESUAI WPS ASLI.
JURU LAS YANG BERMASA
LAH DIGANTI DENGAN YANG
LEBIH QUALIFIED ( BAIK ).
KRITERIA PENOLAKAN : KEBERADAAN SURFACE COLD LAP DITOLAK DAN HARUS DIPERBAIKI
( KARENA TERMASUK CACAT YANG BERPOTENSI BAHAYA ).
SURFACE UNDERCUT
SEBAB
1. SUHU METAL
TERLALU TINGGI.
2. AMPER CAPPING
TINGGI.
3. SPEED CAPPING
TERLALU RENDAH.
AKIBAT
1. MELEMAHKAN
SAMBUNGAN.
2. MENGHAWALI KARAT
PERMUKAAN
3. MENIMBULKAN
TEGANGAN GESER
(DISPLACEMENT STRESS)
YANG BERPOTENSI
RETAK
PENANGGULANGAN
1. CUKUP MEMBERSIHKANNYA
DENGAN WIRE BRUSH (SIKAT
KAWAT DAN MENGISINYA DE
NGAN STRINGER (PENGELASAN LAJUR TUNGGAL TANPA
DIGOYANG) SESUAI WPS
REPAIR .
KRITERIA PENOLAKAN SESUAI API 1104 :
1.
2.
3.
4.
KEDALAMAN MELEBIHI 1/32 “ ATAU LEBIH DARI 12 ½ % DARI TEBAL NOMINAL BAHAN .
KEDALAMAN LEBIH DARI 1/64” HINGGA 1/32 “ ATAU MELEBIHI 6% HINGGA 12 ½ % DARI TEBAL NOMINAL
PANJANG LEBIH DARI 2 “ DALAM 12 “ LAS ATAU LEBIH DARI 1/6 PANJANG LAS.
ROOT UNDER CUT MEKEBIHI 2” DALAM 12” ROOT ATAU MELEBIHI 1/4 PANJANG ROOT .
SURFACE UNDERFILL
SEBAB
AKIBAT
1. SUHU METAL
TERLALU RENDAH.
2. AMPER CAPPING
TERLALU RENDAH.
3. SISI KAMPUH KOTOR
4. AYUNAN TIDAK
SEMPURNA
5. HIGH LOW (PENYETELAN TINGGI RENDAH)
PENANGGULANGAN
1. TIMBUL TAKIK (NOTCH)
1. GERINDA TAKIKNYA HINGGA
YANG BERPOTENSI RETAK
SISA SLAG HILANG , DAN
2. MELEMAHKAN SAMBUNGDIISI STRINGER SESUAI WPS
AN.
REPAIR.
3. MENGAWALI KARAT PERMUKAAN.
KRITERIA PENOLAKAN : CACAT INI JIKA TIDAK DIPERBAIKI AKAN MENYEBABKAN
PENOLAKAN ( KARENA TERMASUK CACAT YANG BERBAHAYA ).
SURFACE CRACK ( RETAK )
TRANSVERSAL
LONGITUDINAL
A
C
E
F
B
C
B
G
D
SEBAB
1.
2.
3.
4.
TAKIK / NOTCH
TEGANGAN ( STRESS )
C equivalent > 0.41 %
PENGHILANGAN TEGANGAN
( STRESS RELIEF ).
5. MARTENSIT DI H.A.Z
6. PERTUMBUHAN KRISTAL
( CRYSTAL GROWTH )
7. KANDUNGAN FERRITE < 5%
DAN > 12 % ( UNTUK STAIN
LESS STEEL )
8. KETIDAK SESUAIAN MATE
RIAL ( REHEAT CRACK )
9. STRESS CORROSION
CRACKING ( S.C.C ) ,Cl2 , S,
H2 , CAUSTIC
10. SHRINKAGE ( PENGKERUTAN )
AKIBAT
1. FATAL
A. TRANSVERSE CRACK
B. LONGITUDINAL CRACK
( UNDERBEAD CRACK )
C. LONGITUDINAL CRACK
( SHRINKAGE CRACK )
D. TOE CRACK
E. STRESS RELIEF CRACK
F. LIQUATION CRACK
G. REHEAT CRACK
PENANGGULANGAN
1. DIADAKAN ANALISA KEGAGA
LAN ( FAILURE ANALYSIS ) UN
TUK MENGETAHUI PENYEBAB
RETAK SECARA AKURAT.
2. JIKA RETAK BERADA DIDALAM
JALUR LAS , DIGAOUGING , DI
KAMPUH ULANG . DISTEL DAN
DILAS SESUAI WPS REPAIR ( DI
SESUAIKAN DENGAN HASIL
F.A )
3. JIKA RETAK KELUAR KAMPUH ,
MAKA SELURUH MATERIAL
( BASE METAL ) DIGANTI BARU ,
WELD REPAIR DISESUAIKAN
DENGAN HASIL F.A.
KRITERIA PENOLAKAN SESUAI API 1104 :
1. RETAK BINTANG DIANGGAP TIDAK BERBAHAYA KECUALI APABILA MELEBIHI 5/32 “ PANJANG.
2. JENIS RETAK LAINNYA SEMUANYA DITOLAK.
EXCESSIVE REINFORCEMENT
( JALUR LAS TERLALU MENONJOL )
SEBAB
1. SUHU METAL RENDAH
2. AMPER CAPPING
RENDAH
3. SPEED CAPPING
RENDAH
4. SUHU LINGKUNGAN
DINGIN
5. BUSUR TERLALU
PENDEK
AKIBAT
1. TIMBUL KECURIGA
AN BAHWA SELU
RUH LAJUR DILAS
DENGAN AMPER
RENDAH
2. MUNGKIN KONDISI
INTERNAL JALUR
LAS CUKUP BAIK
NAMUN PERLU DI
SELIDIKI LEBIH
LANJUT.
MELEBIHI MAKSIMUM
PENANGGULANGAN
1. DIADAKAN PENGUJIAN NDT BAIK
DENGAN RT MAUPUN UT
(STRAIGHT ATAU ANGLE PROBE)
JIKA HASILNYA MEMBUKTIKAN
BAHWA KE CURIGAAN BENAR,
MAKA SELURUH JALUR YANG
YANG BERMASALAH DIBONGKAR
DAN DIKAMPUH, DISTEL DAN DI
LAS SESUAI WPS ASLI. JURU
LAS DIGANTI YANG QUALIFIED
2. JIKA HASIL UJI NDT MENUNJUK
KAN KONDISI INTERNAL JALUR
LAS BAIK , MAKA JALUR MENONJOL CUKUP DIGERINDA HINGGA
UNI FORM DAN SESUAI STANDAR
KRITERIA PENOLAKAN : PENOLAKAN ATAU PENERIMAAN BERSYARAT TERGANTUNG HASIL UJI
N.D.T. JIKA TERBUKTI SELURUH LAJUR DILAS DENGAN AMPER RENDAH , JALUR LAS DITOLAK , DAN
SEBALIKNYA JIKA MEMENUHI SYARAT JALUR DITERIMA DENGAN SYARAT TONJOLAN
DISTANDARDKAN.
CATATAN : KETINGGIAN REINFORCEMENT LAS MAXIMUM LIHAT KETENTUAN PADA HIGH LOW ( ANSI
B 31.3 ) .
STOP START ( SALAH PENGGANTIAN ELEKTRODA )
MENONJOL SECARA
BERULANG ULANG
RETAK BINTANG / KAWAH
BAGIAN YANG KOSONG TANPA CAPPING
SEBAB
1. TONJOLAN BERULANG DISEBABKAN OLEH PENGGANTIAN
ELEKTRODA TERLALU MUNDUR SEHINGGA TERJADI
OVERLAPPING YANG MENONJOL.
2. BAGIAN YANG KOSONG TANPA CAPPING SECARA BERULANG DISEBABKAN OLEH
PENGGANTIAN ELEKTRODA
YANG TERLALU MAJU.
AKIBAT
PENANGGULANGAN
1. YANG MENONJOL
TAMPAK BURUK
DAN TIDAK EFISIEN
1. YANG MENONJOL CUKUP DI
GERINDA KEBENTUK STANDARD.
2. YANG KOSONG MENIMBULKAN NOTCH
YANG BERPOTENSI
RETAK .
2. YANG KOSONG HARUS DIGERINDA HINGGA SISA SLAG HI
LANG , KEMUDIAN DIDISI LAS
SESUAI WPS REPAIR .
KRITERIA PENOLAKAN : 1. UNTUK YANG MENONJOL BERULANG DAPAT DITERIMA
DENGAN SYARAT DIGERINDA HINGGA BENTUK STANDARD . 2 . UNTUK YANG KOSONG DAPAT
DITERIMA ASAL DIPERBAIKI DENGAN MENGISI CAPPING HINGGA BENTUK JALUR LAS UNIFORM. JIKA
HAL TERSEBUT DIATAS TIDAK DILAKSANAKAN , JALUR LAS DITOLAK .
WIDE BEAD
WIDE BEAD YANG BUKAN
HASIL MANIPULASI MUTU
WIDE BEAD HASIL MANIPULASI
MUTU
BENDA ASING UNTUK
MENYUMPAL GAP
CELAH / GAP TERLALU LEBAR
SEBAB
1. WIDE BEAD YANG BUKAN HASIL MANIPULASI MUTU :
a) SUHU METAL RELATIF DINGIN
b) AYUNAN TERLALU MELE
BAR
c) JURU LAS TIDAK QUALI
FIED.
2. WIDE BEAD HASIL MANIPULA
SI MUTU.
a) GAP SANGAT LEBAR
b) JURU LAS DIPAKSA UNTUK MENSIASATINYA .
c) GAP DISUMPAL DENGAN
BENDA ASING .
AKIBAT
1. UNTUK WIDE BEAD
YANG BUKAN MANI
PULASI MUTU :
a) SURFACE COLD
LAP KANAN KIRI
SISI LAS.
2. UNTUK WIDE BEAD
HASIL MANIPULASI
MUTU :
a) FATAL, BAHAN DA
SAR HARUS DIGAN
TI.
PENANGGULANGAN
1. GERINDA COLD LAP SEHING
GA LEBAR JALUR LAS WA
JAR.
2. BAHAN INDUK ( BASE MARIAL HARUS DIGANTI BARU
( JIKA ADA ) , DISTEL DAN
DILAS ULANG SESUAI WPS
ASLI .
SELURUH WELDING CREW
DIREJECT DAN DIGANTI ( KA
RENA TELAH MEMANIPULA
SI MUTU SECARA KRIMINAL
( TIDAK BERTANGGUNG JA
WAB ) .
HIGH LOW ( TINGGI RENDAH )
MISALIGNMENT
3
BEDA TEBAL
3
1
1
1
3
3
1 BEDA TEBAL
BEDA TEBAL
1
1
3
SEBAB
1. SALAH PENYETELAN
2. BEDA TEBAL
3
AKIBAT
1. MENGAWALI EROSI
ABRASI .
2. MENGHASILKAN TE
GANGAN GESER
YANG BERPOTENSI
RETAK
PENANGGULANGAN
1. BAGIAN YANG MENONJOL
DISERONG 1 : 3 ( ASME VIII )
1 ; 2.5 ( ANSI B31.3 )
KRITERIA PENERIMAAN : 1. KETENTUAN ANSI B31.3 : t ≤ ¼ “ max. 1.5 mm ( 1/16 “ )
t > ¼ ~ ≤ 13 mm ( ½ “ ) , max. 3 mm ( 1/8” )
t > 13 mm ( ½ “ ) ~ ≤ 25 mm ( 1” ) ,max
4 mm ( 5/32 “ )
t > 25 mm ( 1 “ ) , max 5 mm ( 3/16 “ )
UNTUK INTERNAL = 2 x EXTERNAL
JIKA MELEBIHI KETENTUAN TERSEBUT DIATAS HARUS DISERONG ,
KALAU TIDAK DILAKSANAKAN , DITOLAK .
2. KETENTUAN API 1104 : 1). JIKA SALAH SATU SISI AKAR LAS TERBU
KA > 2 INCI SECARA INDIVIDUAL. 2.) DALAM 12” PANJANG LAS > 3 “
UNTUK EXTERNAL
KRITERIA PENOLAKAN
B. NON VISUAL
ROOT CONCAVITY
SEBAB
1. GAP TERLALU LEBAR
2. SPEED ROOT TERLALU
TINGGI .
3. AMPER ROOT TINGGI
4. ELEKTRODA TERLALU
BESAR.
5. KHUSUS STAINLESS STEEL
ROOT GTAW DITIMPA DI
ATASNYA DENGAN GTAW
PULA SEHINGGA ROOT
MENCAIR LAGI DAN
TERHISAP KEATAS OLEH
PROSES CAPILLARY .
AKIBAT
PENANGGULANGAN
1. MENGAWALI EROSI A
BRASI.
2. MENYEBABKAN S.C.C
( CL2 , NaOH ).
3. MELEMAHKAN SAMBU
NGAN .
1. GOUGING SAMPAI KEAKAR
YANG BERMASALAH , STEL
ULANG DAN DILAS SESUAI
WPS REPAIR.
KRITERIA PENOLAKAN SESUAI API 1104 :
1.) JIKA SECARA INDIVIDUAL > ¼ INCI,
LAS 12” > ½ “ .
2).. SEPANJANG TEBAL PIPA ,
3. JUMLAH SEPANJANG
KRITERIA PENERIMAAN SESUAI ANSI B 31.3 :
KEDALAMAN ROOT CONCAVITY DAPAT DITERIMA MANAKALA JUMLAH SAMBUNGAN DITAMBAH
REINFORCEMENT LAS ≥ TEBAL NOMINAL LAS ( T W )
EXCESSIVE PENETRATION
SEBAB
1. GAP TERLALU LEBAR
2. ARUS ROOT TERLALU TI
NGGI
3. MESIN LAS TIDAK DIKALI
BRASI DULU .
4. ELEKTRODA TERLALU DA
LAM.
5. SPEED ROOT TERLALU RE
NDAH .
6. DIAMETER ELEKTRODA
TERLALU KECIL .
AKIBAT
1. MENYEBABKAN TERJA
DINYA NOTCH YANG
BERPOTENSI RETAK
2. MENGAWALI EROSI
ABRASI.
3. MERUSAK PIPE CLEAN
ING PIGS.
PENANGGULANGAN
1. GOUGING HINGGA AKAR ,
KAMPUH DAN STEL ULANG
KEMUDIAN DILAS MENGGU
NAKAN WPS REPAIR .
KRITERIA PENOLAKAN : JIKA BERLEBIHAN DITOLAK DAN HARUS DIHILANGKAN ( DIPERBAIKI )
KRITERIA PENERIMAAN SESUAI ANSI B31.1 : UNTUK KATEGORI NORMAL DAN SEVERE
CYCLIC CONDITION KETINGGIAN ROOT EXCESSIVE PENETRATION ADALAH SBB.:
t ≤ ¼ “ max. 1.5 mm ( 1/16 “ )
t > ¼ ~ ≤ 13 mm ( ½ “ ) , max. 3 mm ( 1/8” )
t > 13 mm ( ½ “ ) ~ ≤ 25 mm ( 1” ) ,max 4 mm ( 5/32 “ )
t > 25 mm ( 1 “ ) , max 5 mm ( 3/16 “ )
UNTUK KATEGORI D FLUID SERVICE : MAX. 2 x LIMIT DIATAS
ROOT CRACKS
SEBAB
AKIBAT
PENANGGULANGAN
SEBAB , AKIBAT DAN PENANGGULANGANNYA SAMA DENGAN SURFACE CRACK
KRITERIA PENOLAKAN : SAMA DENGAN penolakan pada SURFACE CRACK
BLOW HOLE / BURNT THROUGH
( TERBAKAR TEMBUS )
SEBAB
AKIBAT
PENANGGULANGAN
1. ELEKTRODA NAIK TURUN
2. GAP TIDAK KONSISTEN
3. AMPER ROOT GOYANG /
MENDADAK NAIK .
1. MENIMBULKAN SCC DI
LOKASI CACAT
2. MENGAWALI EROSI A
BRASI
1. GOUGING SAMPAI AKAR DI
LOKASI CACAT DAN DILAS
ISI SESUAI WPS REPAIR.
KRITERIA PENOLAKAN SESUAI API 1104 : UNTUK PENGGUNAAN NORMAL ATAU SEVERE
CYCLIC HARUS DIREPAIR , JIKA TIDAK , DITOLAK . UNTUK KATEGORI D MASIH DAPAT DITERIMA
ASALKAN :
1. SECARA INDIVIDUAL ≤ 1/4 “ ATAU TEBAL PELAT . , 2. JIKA JUMLAH PANJANG DALAM 12” LAS < ½ “
.
ROOT UNDERCUT
SEBAB
1. SUHU METAL TERLALU TI
NGGI
2. AMPER ROOT TERLALU TI
NGGI
3. SPEED ROOT TERLALU
RENDAH.
AKIBAT
1. MELEMAHKAN SAMBU
NGAN DILOKASI CACAT
2. MENGAWALI EROSI
ABRASI
3. MENIMBULKAN TE
GANGAN GESER YANG
BERPOTENSI RETAK
PENANGGULANGAN
1. GOUGING HINGGA AKAR ,
KAMPUH ULANG , STEL
DAN DILAS SESUAI WPS
REPAIR
KRITERIA PENOLAKAN SESUAI API 1104 :
JIKA JUMLAH PANJANG LEBIH DARI 2 “ DALAM 12” PANJANG LAS ATAU JUMLAH PANJANG LEBIH
DARI ¼ PANJANG LAS SECARA KESELURUHAN , DITOLAK .
KRITERIA PENERIMAAN SESUAI ANSI B31.3 :
UNTUK KATEGORI NORMAL , SEVERE CYCLIC DAN KATEGORI D , LONGITUDINAL GOOVE TIDAK ADA
UNDERCUT , UNTUK SAMBUNGAN BRANCH
≤ 1 mm ( 1/32 “ ) DAN ≤ ¼ TEBAL NOMINAL LAS ( T W )
EXCESS WIRE ( PADA GMAW ATAU FCAW )
SEBAB
1. WELDING WIRE BERKARAT
2. WIRE FEEDER TIDAK NOR
MAL .
3. PASOKAN LISTRIK TERPU
TUS PUTUS
AKIBAT
1. MENIMBULKAN NOTCH
YANG BERPOTENSI RE
TAK.
2. MERUSAK CLEANING
PIG
KRITERIA PENOLAKAN : KEBERADAANNYA DITOLAK .
ROOT UNDERFILL
PENANGGULANGAN
1. GOUGING SAMPAI KEAKAR
DILOKASI CACAT , DAN DI
LAS ULANG SESUAI WPS
REPAIR.
1.
2.
3.
4.
SEBAB
AKIBAT
GAP KOTOR.
AMPER ROOT RENDAH
SUHU METAL DINGIN
HIGH LOW.
1. MENGHASILKAN
NOTCH YANG BERPO
TENSI RETAK
2. MELEMAHKAN SAMBU
NGAN
3. MENGAWALI EROSI
ABRASI.
PENANGGULANGAN
1. GOUGING SAMPAI AKAR
DILOKASI CACAT , DAN
LAS ULANG SESUAI WPS
REPAIR .
KRITERIA PENOLAKAN SESUAI API 1104 : JIKA JUMLAH PANJANG LEBIH DARI 2 “ DALAM
12” PANJANG LAS ATAU JUMLAH PANJANG LEBIH DARI ¼ PANJANG LAS SECARA KESELURUHAN ,
DITOLAK .
KRITERIA PENERIMAAN SESUAI ANSI B31.3 : UNTUK KATEGORI NORMAL , SEVERE CYCLIC
DAN KATEGORI D , LONGITUDINAL GOOVE TIDAK ADA UNDERCUT , UNTUK SAMBUNGAN BRANCH
≤ 1 mm ( 1/32 “ ) DAN ≤ ¼ TEBAL NOMINAL LAS ( T W )
INCOMPLETE PENETRATION
SEBAB
AKIBAT
PENANGGULANGAN
1. GAP TERLALU SEMPIT
2. AMPER ROOT RENDAH
3. MESIN LAS TIDAK DIKALI
BRASI
4. POSISI ELEKTRODA NAIK
TURUN
5. GAP KOTOR
1. TIMBUL NOTCH YANG
BERPOTENSI RETAK
2. MENIMBULKAN SCC.
3. MELEMAHKAN SAMBU
NGAN
4. MENGAWALI EROSI
ABRASI
1. GOUGING SAMPAI KEAKAR
DILOKASI CACAT , DAN DI
LAS ULANG SESUAI WPS
REPAIR.
KRITERIA PENOLAKAN SESUAI API 1104 :
1. INDIVIDUAL > 1 “ ,
2. TOTAL PANJANG UNTUK BENDA LAS SEPANJANG 12 “ ( > 1 “ ), JUMLAH
PANJANG DALAM LAS 12 “ PANJANG LAS > 8% PANJANG LAS TSB.
JIKA IP AKIBAT HIGH LOW :
1. JIKA SISI SATU AKAR TERBUKA > 2” ( INDIVIDUAL ) , 2. DALAM 12” PANJANG LAS , JUMLAH
PANJANG > 3” .
KRITERIA PENERIMAAN SESUAI ANSI B 31.3 :
1. INDIVIDUAL ≤ 1 mm ( 1/32 “ ) DAN ≤ 0.2 X
TEBAL NOMINAL LAS . 2. JUMLAH PANJANG DIDALAM LAS SEPANJANG 6 “ ≤ 38 mm ( 1 ½ “ )
ROOT POROSITY
SEBAB
1. KONDISI SEBELAH ROOT
LEMBAB ATAU BASAH.
2. ELEKTRODA LEMBAB
3. PURGING GAS TERKONTA
MINASI ( GTAW )
4. TIDAK ADA PURGING GAS
( GTAW )
AKIBAT
1. MELEMAHKAN SAMBU
NGAN
2. MENGAWALI EROSI
ABRASI .
3. MENGAWALI INTERNAL
CORROSION.
PENANGGULANGAN
1. GOUGING SAMPAI AKAR
DILOKASI CACAT DAN
DILAS ULANG SESUAI
WPS REPAIR SETELAH
KONDISI PENGELASAN
MEMUNGKINKAN .
KRITERIA PENOLAKAN SESUAI API 1104 :
1. SECARA INDIVIDUAL MELEBIHI 1/8 “ ATAU 25 % TEBAL NOMINAL .
2. DISTRIBUSINYA MELEBIHI KETENTUAN API 1104 GAMBAR 15 DAN 16.
3. UNTUK POROSITY BERKELOMPOK ( CLUSTER ) BERDIAMETER MELEBIHI 1/2 “ , JUMLAH PANJANG CLUSTER DALAM 12 “
LAS MELEBIHI 1/2 “ .
C. INTERNAL
SLAG INCLUSION
SLAG LINES
SEBAB
1. PEMBERSIHAN SLAG KU
RANG MEMADAI
2. AMPER LAJUR LAJUR CEN
DERUNG RNDAH.
AKIBAT
PENANGGULANGAN
1. MENGURANGI KEKUAT
AN SAMBUNGAN LAS
2. JIKA MELEBIHI BATAS
YANG DIIJINKAN , DITO
LAK.
1. UNTUK KONSTRUKSI
STRUKTURAL , ASAL TI
DAK BERLEBIHAN TIDAK
PERLU PENANGGULANG
AN.
2. UNTUK SERVICE NORMAL
ATAU SEVERE CYCLIC
JIKA MLEBIHI BATASAN
YANG DIIJINKAN , DIGOU
GING HINGGA DEFECT HI
LANG , BARU DIKAMPUH
DAN DISTEL ULANG , KE
MUDIAN DILAS SESUAI
WPS REPAIR.
KRITERIA PENOLAKAN SESUAI API 1104 : 1. SECARA INDIVIDUAL > 1/8” LEBAR , 2. JUMLAH
PANJANG MELEBIHI 3 X TEBAL PELAT . 3. SLAG LINES YANG PARALEL DIHITUNG SECARA MASING
MASING APABILA MEMPUNYAI LEBAR > 1/32 “. 4. JUMLAH PANJANG DALAM 12” LAS > ½” , 5.
DIDALAM PANJANG LAS 12” TERDAPAT LEBIH DARI 4 BUAH SLAG YANG MEMILIKI LEBAR 1/8”/ ,
UNTUK PIPA KECIL ( DIA.< 2 3/8” , SECARA INDIVIDUAL MEMILIKI LEBAR > ½ TEBAL NOMINAL PIPA
DAN JUMLAH PANJANG > 2 X TEBAL NOMINAL PIPA.
KRITERIA PENERIMAAN SESUAI ANSI B31.3 : 1. PANJANG INDIVIDUAL ≤ 1/3 TEBAL NOMINAL
LAS. 2. LEBAR INDIVIDUAL ≤ 2.5 mm ( 3/32” ) ATAU ≤ 1/3 TEBAL NOMINAL LAS. 3. JUMLAH PANJANG
DALAM 12 X TEBAL NOMINAL LAS ≤ TEBAL NOMINAL LAS .
POROSITY
GENERAL FINE / HALUS MERATA
ASSORTED / CAMPURAN
GENERAL LARGE / BESAR MERATA
CLUSTER / BERKELOMPOK
ISOLATED POROSITY
ALIGNED POROSITY
HOLLOW BEAD
SEBAB
1. TERBENTUK GAS SEWAK
TU PENGELASAN ( CO ,CO2
H2 , S02 , NO , NO2 )
2. LINGKUNGAN PENGELA
SAN BASAH / LEMBAB.
3. ELEKTRODA LEMBAB
4. AMPER CAPPING TERLALU
TINGGI.
5. LAPISAN GALVANIZE BE
LUM DIBUANG SEBELUM
DILAS.
6. UDARA MERASUK KEDA
LAM KOLAM LAS
7. SALAH JENIS ARUS
8. SALAH JENIS POLARITAS
8. KAMPUH KOTOR
CLUSTERED WORM HOLES
AKIBAT
1. MELEMAHKAN SAMBU
NGAN
2. JIKA MELEBIHI BATAS
YANG DIIJINKAN , DITO
LAK.
PENANGGULANGAN
1. GERINDA ATAU GOUGING
SAMPAI CACAT HILANG
2. LAS KEMBALI SESUI WPS
REPAIR.
KRITERIA PENOLAKAN SESUAI API 1104 : 1) SECARA INDIVIDUAL MELEBIHI 1/8 “ ATAU 25%
TEBAL NOMINAL PIPA . 2) DISTRIBUSINYA MELEBIHI KETENTUAN API 1104 GAMBAR 15 DAN 16.
3) CLUSTER POROSITY TERJADI PADA CAPPING DENGAN DIAMETER > ½ “. 2) MENGANDUNG GAS
POCKET DIDALAMNYA YANG BERUKURAN > 1/8”.
KRITERIA PENERIMAAN INDIKASI PADA RADIOGRAFI YANG DIBULATKAN SESUAI
ASME VIII. : SECARA RINCI DAPAT DILIHAT PADA APPENDIX 4 , ASME VIII .
HEAVY METAL INCLUSION ( TUNGSTEN ).
SEBAB
1. TUNGSTEN ELECTRODE
GTAW BERPOLARITAS TER
BALIK
2. TUNGSTEN ELECTRODE
TERCELUP KEDALAM KO
LAM LAS.
AKIBAT
1. SECARA STRUKTURAL
TIDAK BERPENGARUH
KARENA DIPERLAKU
KAN SEBAGAI HALNYA
SLAG INCLUSION .
PENANGGULANGAN
1. TIDAK PERLU KECUALI
UNTUK PENGELASAN DA
LAM PENGELASAN BOI
LER YANG TIDAK BOLEH
ADA CACAT SEDIKITPUN.
KRITERIA PENOLAKAN : DIDALAM STANDARD ASME , API MAUPUN ANSI , TIDAK DISPECIFY ,
JADI DIDASARKAN ATAS GOOD ENGINEERING PRACTICE ATAU INSPECTOR ‘ S JUDGEMENT
( PENDAPAT PROFESIONAL INSPECTOR ) .
INTERNAL CRACK
RETAK LONGITUDINAL
RETAK TRANSVERSAL
SEBAB
1. SAMA DENGAN SURFACE
CRACK
AKIBAT
PENANGGULANGAN
1. SAMA DENGAN SURFACE
CRACK.
1. FATAL
KRITERIA PENOLAKAN SESUAI API 1104 :
1. RETAK BINTANG DIANGGAP TIDAK BERBAHAYA KECUALI APABILA MELEBIHI 5/32 “ PANJANG.
2. JENIS RETAK LAINNYA SEMUANYA DITOLAK.
KELEMAHAN RADIOGRAFI
Untuk jenis cacat laminar ( bentuk bidang ) , radiografi ( x atau )
dalam posisi posisi
cacat tertentu sulit atau sama se
kali tidak dapat
mendeteksinya ( posisi
datar
atau 0 º dan 180 º
tidak
ada imagi samasekali ,
posisi 55 º , 125 º
235 º dan 305 º menghasilkan imagi
minimum , sehingga
cacat pada posisi ini kadang terde
teksi kadang tidak.
Yang tampak hanya cacat pada
posisi diatas 55 º
hingga dibawah 125 º , dan diatas
235 º hingga dibawah
305 º . Cacat seperti internal cold
lap dan laminasi
tdk tampak samasekali pada film Xray , sedangkan
cacat seperti incomplete fusion dan
under
bead crack sulit dideteksi
90 º
Pendeteksian cacat ini hanya
55
º
125 º
dapat
dilaksanakan dengan
menggunakan ultrasonic flaw
180 º
0 º / 360 º
detector
dengan
angle
probe
seperti
sketsa dibawah ini :
FILM X- RAY
INCOMPLETE FUSION
ANGLE PROBE
70 º
INTERNAL COLD LAP
Download