BAB I PENDAHULUAN A. LAT LATAR BEL BELAKA AKANG NG Berdas Berdasark arkan an data data Globoc Globocan an (IARC) (IARC) 2002,. 2002,. Kanker Kanker leher leher rahim rahim menemp menempati ati urutan urutan kedua kedua denan denan incide incidence nce rate !" per !00.00 !00.000 0 peremp perempuan uan,, kasus kasus baru baru #an #an ditemukan $,%& denan 'umlah kematian $,& per tahun dari seluruh kasus kanker pada perempuan di dunia. Insidens kanker di Indonesia masih belum dapat diketahui secara pasti, karena belum ada reistrasi kanker berbasis populasi #an dilaksanakan. Berdasarkan data dari Badan Reistrasi Kanker Ikatan okter Ahli *atoloi Indonesia (IA*I) tahun !$$+ !$$+ di ! Rumah Rumah akit akit di Indone Indonesia sia kanker kanker leher leher rahim rahim mendud menduduki uki perin perinkat kat pertama dari seluruh kasus kanker sebesar !%,2& diikuti kanker pa#udara (!2,2&). (!2,2&). -etapi etapi dari dari data data Globoc Globocan an 2002, 2002, IARC IARC didapa didapatka tkan n estima estimasiin siinside sidens ns kanker kanker pa#udara di Indonesia sebesar 2" per !00.000 perempuan, dan kanker leher rahim sebesar !" per !00.000 perempuan. edankan dari istim Inormasi Rumah akit (IR) di Indonesia tahun 200% diketahui bah/a kanker pa#udara menempati urutan pertama pasien ra/at inap (!",+&) dan pasien ra/at 'alan (2!,"$&). Kanker leher rahim urutan kedua pada pasien ra/at inap (!!,%+&) dan pasien ra/at 'alan (!%,00&). Kedu Keduaa kank kanker er di atas atas men' men'ad adii salah salah satu satu masal masalah ah utam utamaa pada pada kese keseha hata tan n perempuan di dunia, terutama pada neara bekemban #an mempun#ai sumber s umber da#a terbatas seperti di Indonesia. Alasan utama meninkatn#a kedua kanker tersebut di neara berkemban adalah karena kurann#a proram penapisan #an eekti denan tu'uan tu'uan untuk mendeteksi mendeteksi keadaan sebelum kanker maupun maupun kanker kanker pada stadium dini termasuk penobatann#a sebelum proses in1asi #an lebih lan'ut. stimasi tahun !$+ !$+ (*A (*A-3, 2000) 2000) han#a han#a & peremp perempuan uan di neara neara sedan sedan berkem berkemban ban #an #an mendapat pela#anan penapisan dibandinkan denan 40& perempuan di neara ma'u. Kematian pada kasus kedua kanker di atas pada neara berkemban 2 (dua) kali lebih lebih besar besar diband dibandin inkan kan neara neara ma'u, ma'u, hal ini ter'ad ter'adii selain selain karena karena kuran kurann#a n#a proram penapisan, 'ua diperparah denan rendahn#a kemampuan dan aksesibilitas untuk penobatan. 1 *enanulanan terpadu harus dilaksanakan se'ak dari *uskesmas. Kunci keberhasilan proram penendalian kedua kanker adalah penapisan (screenin) #an diikuti denan penobatan #an adekuat. 3al ini berdasarkan akta bah/a lebih dari 0& perempuan #an terdianosa kanker tidak pernah melakukan penapisan (536, 2004). 7ntuk mencapai hasil #an memuaskan, penapisan harus berokus pada perempuan denan olonan umur #an sudah ditaretkan. 5alaupun denan kema'uan saat ini penceahan primer kanker leher rahim berupa 1aksinasi 3*8 telah tersedia, namun belum dapat men'adi imunisasi massal untuk saat ini, karena mahaln#a bia#a dan keterbatasan 1aksin #an tersedia. 3ampir di semua neara, insidens kanker pa#udara dan kanker leher rahim in1asi sanat sedikit pada perempuan denan umur di ba/ah 2 tahun, insidens akan meninkat sekitar usia tahun ke atas dan menurun pada usia menopause. (9c*herson, et.al 2000, *A-3 2000). Berdasarkan hal ini, proram penapisan di Indonesia diokuskan pada perempuan usia 0:0 tahun, sedan pada usia di atas 0 tahun /alaupun relati sedikit insidensn#a, sebaikn#a dilakukan penapisan minimal ! kali. *erempuan adalah seseoran #an akan seseotan #an akan menentukan pertumbuhan dan perkembanan seoran anak, *erempuan adalah oran #an pertama kali berinteraksi denan seoran anak. 9aka benar apabila dikatakan /anita adalah tian ;eara, mereka #an akan melahirkan dan membesarkan enerasi penerus bansa. B. -7<7A; !. -u'uan umum 7ntuk menurani morbiditas atau mortalitas akibat kanker 2. -u'uan khusus a. 9eninkatn#a moti1asi mas#arakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin b. 9eninkatn#a 'umlah perempuan #an melakukan deteksi dini kanker leher rahim c. 9eninkatn#a penemuan lesi prakanker dan stadium dini kanker leher rahim d. 9eninkatkan penemuan kasus dini kanker ser1ik e. -erlaksanan#a perluasan inormasi tentan pen#akit kanker, aktor risiko kanker dan upa#a penendaliann#a . 9enetahui tanda= tanda kanker ser1iks pada pasanan usia subur. 2 C. AARA; eteksi dini kanker leher rahim dilakukan pada kelompok sasaran perempuan 20 tahun ke atas. BAB II PEMBAHASAN I. PEMERIKSAAN IVA ( Inspeksi Visual dengan Asa ase!a! " A. PENGERTIAN I8A adalah pemeriksaan leher rahim ( ser1iks ) denan cara melihat lansun ( denan mata telan'an ) leher rahim setelah memulas leher rahim denan larutan asam asetat sapai denan &. enan cara ini kita dapat mendeteksi kanker rahim sedini munkin, (5i'a#a elia, 20!0). 8A (inspeksi 1isual denan asam asetat) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini munkin (ukaca . Bertiani, 200$) B. KATAG#RI Ada beberapa kateori #an dapat diperunakan, salah satu kateori #an dapat diperunakan adalah> 3 !. I8A neati ? menun'ukkan leher rahim normal. 2. I8A radan ? er1iks denan radan (ser1isitis), atau kelainan 'inak lainn#a (polip ser1iks). . I8A positi ? ditemukan bercak putih (aceto /hite epithelium). Kelompok ini #an men'adi sasaran temuan skrinin kanker ser1iks denan metode I8A karena temuan ini menarah pada dianosis er1iks=pra kanker (dispalsia rinan=sedan=berat atau kanker ser1iks in situ). 4. I8A=Kanker ser1iks ? *ada tahap ini pun, untuk upa#a penurunan temuan stadium kanker ser1iks, masih akan bermanaat bai penurunan kematian akibat kanker ser1iks bila ditemukan masih pada stadium in1asi dini (stadium IB=IIA). $. S%ARAT PEMERIKSAAN IVA #arat ikut I8A -- > !. udah pernah melakukan hubunan seksual 2. -idak sedan datan bulan@haid . -idak sedan hamil 4. 24 'am sebelumn#a tidak melakukan hubunan seksual D. KELEBIHAN MET#DE SKRINING !. 9udah, praktis dan sanat mampu laksana. 2. Butuh bahan dan alat #an sederhana dan murah . ensi1itas dan spesiikasitas cukup tini 4. apat dilaksanakan oleh tenaa kesehatan bukan dokter inekoloi, dapat dilakukan oleh bidan di setiap tempat pemeriksaan kesehatan ibu atau dilakukan oleh semua tenaa medis terlatih . Alat=alat #an dibutuhkan dan -eknik pemeriksaan sanat sederhana. ". 9etode skrinin I8A sesuai untuk pusat pela#anan sederhana E. &AD'AL IVA *roram krinin> !. krinin pada setiap /anita minimal ! pada usia =40 tahun 2. Kalau asilitas memunkinkan lakukan tiap !0 tahun pada usia = tahun 4 . Kalau asilitas tersedia lebih lakukan tiap tahun pada usia = tahun 4. Ideal dan optimal pemeriksaan dilakukan setiap tahun pada /anita usia 2="0 tahun. . krinin #an dilakukan sekali dalam !0 tahun atau sekali seumur hidup memiliki dampak #an cukup siniikan. ". i Indonesia, an'uran untuk melakukan I8A bila > hasil positi () adalah ! tahun dan, bila hasil neati (=) adalah tahun . PELAKSANAAN SKRINING IVA 7ntuk melaksanakan skrinin denan metode I8A, dibutuhkan tempat dan alat sebaai berikut> !. Ruanan tertutup, karena pasien diperiksa denan posisi litotomi. 2. 9e'a@tempat tidur periksa #an memunkinkan pasien berada pada posisi litotomi. . -erdapat sumber caha#a untuk melihat ser1iks 4. pekulum 1aina . Asam asetat (=&) ". /ab=lidi berkapas %. arun tanan G. $ARA KER&A IVA !. ebelum dilakukan pemeriksaan, pasien akan mendapat pen'elasan menenai prosedur #an akan di'alankan. *ri1asi dan ken#amanan sanat pentin dalam pemeriksaan ini. 2. *asien dibarinkan denan posisi litotomi (berbarin denan denkul ditekuk dan kaki melebar). . 8aina akan dilihat secara 1isual apakah ada kelainan denan bantuan pencaha#aan #an cukup. 4. pekulum (alat pelebar) akan dibasuh denan air hanat dan dimasukkan ke 1aina pasien secara tertutup, lalu dibuka untuk melihat leher rahim. . Bila terdapat ban#ak cairan di leher rahim, dipakai kapas steril basah untuk men#erapn#a. 5 ". enan menunakan pipet atau kapas, larutan asam asetat =& diteteskan ke leher rahim. alam /aktu kuran lebih satu menit, reaksin#a pada leher rahim sudah dapat dilihat. %. Bila /arna leher rahim berubah men'adi keputih=putihan, kemunkinan positi terdapat kanker. Asam asetat berunsi menimbulkan dehidrasi sel #an membuat penumpalan protein, sehina sel kanker #an berkepadatan protein tini berubah /arna men'adi putih. +. Bila tidak didapatkan ambaran epitel putih padadaerah transormasi bearti hasiln#a neati1e. H. PENATALAKSANAAN IVA !. *emeriksaan I8A dilakukan denan spekulum melihat lansun leher rahim #an telah dipulas denan larutan asam asetat =&, 'ika ada perubahan /arna atau tidak muncul plak putih, maka hasil pemeriksaan din#atakan neati1e. ebalikn#a 'ika leher rahim berubah /arna men'adi merah dan timbul plak putih, maka din#atakan positi lesi atau kelainan pra kanker. 2. ;amun 'ika masih tahap lesi, penobatan cukup mudah, bisa lansun diobati denan metode Krioterapi atau as dinin #an men#emprotkan as C62 atau ;2 ke leher rahim. ensi1itasn#a lebih dari $0& dan spesiitasin#a sekitar 40& denan metode dianosis #an han#a membutuhkan /aktu sekitar dua menit tersebut, lesi prakanker bisa dideteksi se'ak dini. enan demikian, bisa seera ditanani dan tidak berkemban men'adi kanker stadium lan'ut. . 9etode krioterapi adalah membekukan ser1iks #an terdapat lesi prakanker pada suhu #an amat dinin (denan as C62) sehina sel=sel pada area tersebut mati dan luruh, dan selan'utn#a akan tumbuh sel=sel baru #an sehat (amadi *ri#anto. 3, 20!0) 4. Kalau hasil dari test I8A dideteksi adan#a lesi prakanker, #an terlihat dari adan#a perubahan dindin leher rahim dari merah muda men'adi putih, artin#a perubahan sel akibat ineksi tersebut baru ter'adi di sekitar epitel. Itu bisa dimatikan atau dihilankan denan dibakar atau dibekukan. enan demikian, pen#akit kanker #an disebabkan human papilloma1irus (3*8) itu tidak 'adi berkemban dan merusak oran tubuh #an lain. 6 I. TEMPAT PELA%ANAN I8A bisa dilakukan di tempat=tempat pela#anan kesehatan #an men#elenarakan pemeriksaan dan #an bisa melakukan pemeriksaan I8A diantaran#a oleh > !. *era/at terlatih 2. Bidan . okter 7mum 4. okter pesialis 6b#n. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kanker ser1iks merupakan kanker anas #an terbentuk dalam 'arinan ser1iks (oran #an menhubunkan uterus denan 1aina).Ada beberapa tipe kanker ser1iks. -ipe #an palin umum dikenal adalah suamous cell carcinoma (CC), #an merupakan +0 hina + persen dari seluruh 'enis kanker ser1iks. Ineksi 3uman *apilloma 8irus (3*8). I8A (inspeksi 1isual denan asam asetat) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini munkin (ukaca . Bertiani, 200$) I8A merupakan pemeriksaan leher rahim (ser1iks) denan cara melihat lansun (denan mata telan'an) leher rahim setelah memulas leher rahim denan larutan asam asetat =& (5i'a#a elia, 20!0). B. aran *enulis men#adari bah/a dalam penulisan makalah ini masih ban#ak kekuranan, oleh sebab itu penulis sanat menharapkan kritik dan saran #an membanun.alam pembuatan makalah ini kami tidak luput dari kesalahan.an semoa denan selesain#a makalah ini dapat bermanaat bai pembaca dan teman=teman.Amin. 7 DATAR PUSTAKA Alimul ADiD. 200%. 9etode *enelitian Kebidanan dan -eknik Analisa ata. <akarta> *Rineka Cipta AD/ar. 200%. *erilaku dan ikap 9anusia. Bandun > AEFAB-A AD/ar. 200$. ikap 9anusia, -eori dan *enukurann#a. o#akarta > *ustaka *ela'ar 8