Uploaded by maynet online

8.Akuntansi dan manajemen bisnis

advertisement
AKUNTASI DAN
MANAJEMEN BISNIS
PRAKTEK BISNIS INDONESIA
JONI HARYANTO, S.SOS, MM
www.joniharyanto.blogspot.com
Pokok Bahasan
Mampu memahami Akuntansi di Indonesia
Sub. Pokok Bahasan :
•
•
•
•
Dasar manajemen
Akuntansi
Klasifikasi biaya
HPP
Dasar Manajemen
MANAJEMEN
Proses menggunakan berbagai sumber
daya organisasi dalam rangka mencapai
tujuan organisasi
melalui berbagai fungsi seperti fungsi m
erencanakan, mengorganisasikan, mem
impin, dan mengendalikan pekerjaan a
nggota organisasi.
Pengertian Akuntansi
Secara umum
Akuntansi adalah sistem informasi yang mem
berikan laporan kepada pihak-pihak yang berke
pentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kon
disi perusahaan
Sebagai proses
Proses pencatatan, penggolongan, peringkas
an transaksi keuangan dan penginterpretasian ha
sil proses tersebut.
Transaksi Keuangan
Transaksi Eksternal
Transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pihak luar
ex.Penjualan barang, pelunasan utang
Transaksi internal
Transaksi yang terjadi dalam unit perusahaan
ex.kegiatan produksi
Transaksi Operasi
berkaitan dengan kegiatan perusahaan dalam rangka mencipt
akan pendapatan
Transaksi Modal
semua transaksi yang berkaitan dengan pemerolehan dana u
ntuk membiayai kegiatan
Pemakai Laporan Keuangan
Internal
Eksternal
▪
▪
▪
▪
▪
▪
▪
investor/pemilik
kreditor
kustomer/pelanggan
pemasok
pemerintah
lembaga pendidikan
masyarakat umum
•
•
•
•
manajemen puncak
manajer divisi
staf akuntansi
karyawan
Pihak Berkepentingan
Internal
berkepentingan dengan
Eksternal
berkepentingan dengan
Kinerja keuangan seca
ra keseluruhan
likuiditas
solvensi
profitabilitas
pertanggungjawaban
keuangan
perencanaan
pengkoordinasian
pengarahan
pengevaluasian kinerja
internal
• pengendalian
•
•
•
•
Arti Penting
Tujuan Pelaporan Keuangan
Investor dan kreditor dianggap pihak yang dominan dan menjadi
fokus yang dituju dalam laporan keuangan sebagai dasar keputu
san investasi dan pemberian kredit
Tujuan Pelaporan Keuangan
▪
▪
▪
▪
▪
Posisi keuangan perusahaan (likuiditas dan solvensi)
Kemampuan perusahaan menghasilkan laba (earning power)
Kemampuan perusahaan mendatangkan aliran kas (cash flow)
Prestasi manajemen dalam mengelola sumber ekonomik
Pertanggungjawaban manajemen (interpretasi, penjelasan dan rencana
manajemen)
Siklus Akuntansi
Formulir
Jurnal
Buku
Besar
Buku Pe
mbantu
Laporan Ke
uangan
Pelaporan Keuangan
Tak semua
informasi di
uangkap
Lebih ri
ngkas
Intern
Dipandu oleh
Nilai guna
Pelaporan Keuangan
Ekstern
Dipandu oleh
PSAK
Laba rugi
Neraca
Arus Kas
Laporan Keuangan
 Neraca (balance sheet)
 Statemen laba-rugi (income statement)
 Statemen perubahan modal (statement of chages in o
wners’ equities)
 Statemen aliran kas (statement of cash flows)
 Penjelasan statemen keuangan (notes to fincancial sta
tements)
 Informasi pelengkap (supplemenary information)
Kebutuhan Informasi dan Laporan yang
mendukung:
Informasi tentang:
Likuiditas dan solvensi
Profitabilitas
Kemakmuran pemegang saham
Kemampuan mendatangkan kas
Kinerja manajemen
Rincian pos
Rencana, prakiraan bisnis, efisi
ensi
Dimuat dalam:
Neraca (berbagai rasio)
Laporan laba-rugi dan neraca (rasio)
Laporan perubahan ekuitas/modal
Laporan aliran kas
Laporan laba-rugi dan neraca (rasio)
Penjelasan/catatan atas Laporan keuangan
Penjelasan dan informasi lain yang relevan
Seperangkat Laporan Keuangan memuat
 Aset (assets)
 Pendapatan (revenues)
 Utang (liabilities)
 Biaya (expenses)
 Ekuitas (equity)
 Setoran/investasi dari pemili
k (investments by owners)
 Distribusi ke pemilik (distrib
utions to owners)
 Untung (gains)
 Rugi (losses)
 Laba (comprehensive or n
et income)
Ditambah:
 Aliran kas operasi (cash flows from operation)
 Aliran kas investasi (cash flows from investment)
 Aliran kas pendanaan (cash flows from financing)
KLASIFIKASI BIAYA
Biaya (Cost)
Biaya atau cost adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam
satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk menc
apai tujuan tertentu. Biaya ini belum habis masa pakainya, dan
digolongkan sebagai aktiva yang dimasukkan dalam neraca.
Contoh :
Persediaan bahan baku.
•Persediaan produk dalam proses.
•Persediaan produk selesai.
•Supplies atau aktiva yang belum digunakan.
Click to add title
Beban (Expense)
Beban atau expense adalah biaya yang telah
memberikan manfaat dan sekarang telah habis.
Beban ini dimasukkan ke dalam Laba/Rugi, sebagai
pengurangan dari pendapatan.
Contoh :
•Beban penyusutan.
•Beban pemasaran.
•Beban yang tergolong sebagai biaya operasi.
Membedakan
Biaya dan Beban
1.
2.
3.
Pembelian mesin, nilai yang dikeluarkan untuk m
emperoleh mesin tersebut merupakan biaya, tet
api setelah dipakai akan menimbulkan penyusuta
n terhadap mesin yang akan menjadi beban.
Perlengkapan kantor yang masih sisa digolongka
n sebagai biaya, sedangkan yang sudah terpakai
digolongkan sebagai beban.
Persediaan bahan, persediaan produk dalam pro
ses, produk selesai yang masih sisa dan belum te
rjual digolongkan sebagai biaya, sedangkan yan
g sudah terjual akan membentuk harga pokok p
enjualan dan digolongkan sebagai beban.
Objek Biaya
Objek biaya atau tujuan biaya (cost objective) adalah tempat
dimana biaya atau aktivitas diakumulasikan atau diukur. Objek
biaya dapat digunakan untuk menelusuri biaya dan menentukan
seberapa objektif biaya tersebut dapat diandalkan dan seberapa
berartinya ukuran biaya yang dihasilkan.
Unsur aktivitas-aktivitas yang dapat dijadikan objek biaya :
1. Produk.
8. Pesanan pelanggan.
2. Produksi.
9. Proyek.
3. Departemen.
10. Proses.
4. Divisi.
11. Tujuan strategis.
5. Lini Produk.
6. Kontrak.
7. Batch dari unit-unit sejenis.
Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah suatu
proses pengelompokkan biaya secara sistematis atas
keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam golongangolongan tertentu yang lebih ringkas untuk memberikan
informasi.
Klasifikasi biaya yang umum digunakan :
1. Produk.
2. Volume produksi.
3. Departemen dan pusat biaya.
4. Periode akuntansi.
5. Pengambilan keputusan.
Skema Biaya
Bahan
Langsung
Pekerja
Langsung
Bahan
Tidak
Langsung
Pekerja
Tidak
Langsung
Beban
Pemasaran
Beban
Administrasi
Biaya
Utama
Biaya
Tidak
Langsung
Biaya
Overhead
Beban
Komersial
Beban
Operasional
• HPP dalah harga pokok BD yang telah terjual d
alam satu periode.
• Harga pokok* ≠ Harga beli
Harga beli = harga BD yang disepakati pembeli dan penjual
Harga pokok = harga beli BD + biaya angkut – potongan dan ret
ur &pengurangan pembelian
*
Dari kata “cost”. Sebagian pakar menterjemahkan sebagai kos atau harga perolehan
22
Tujuan perhitungan harga pokok
penjualan
1. Sebagai patokan untuk mene
ntukan harga jual.
2. Untuk mengetahui laba yang
diinginkan perusahaan.
• HPP digunakan untuk menghitung laba yang di
peroleh khusus dari penjualan BD, disebut laba
bruto (gross margin).
• Penghitungan HPP sebagai aplikasi konsep dasar
“Matching Cost with Revenue”
24
Contoh Penghitungan HPP
Persediaan Awal BD
100.000.000
(+) Pembelian satu periode:
Pembelian
(-) Potongan pembelian
(-) Retur & pengurangan pembelian
520.000.000
(25.000.000)
(5.000.000)
490.000.000
(+) Biaya angkut pembelian
10.000.000
Harga pokok Pembelian 1 periode ............................ 500.000.000 +
BD siap dijual
600.000.000
(-) Persediaan Akhir BD
75.000.000 _
HPP (Harga Pokok Penjualan)
525.000.000
25
Unsur-unsur harga pokok penj
ualan
•
•
•
•
Persediaan barang dagang (awal)
Pembelian
Beban angkut pembelian
Retur pembelian dan pengurangan
harga
• Potongan pembelian
• Persediaan barang dagang (akhir)
CARA MENENTUKAN HARGA POKOK PENJUALAN
a. Menghitung Pembelian Bersih
b. Menghitung Barang Siap Dijual
c. Menghitung Harga Pokok Penjualan
Menghitung Pembelian
Bersih
Pembelian bersih = pembelian + beban angkut pembe
lian – (retur pembelian + potongan pembelian)
Menghitung Barang Siap Dijual
Persediaan tersedia dijual = persediaan awal +
pembelian bersih
Menghitung Harga Pokok Penjualan
HPP = Persedian barang tersedia dijual – persediaan akhir
Download