AKUNTASI DAN MANAJEMEN BISNIS PRAKTEK BISNIS INDONESIA JONI HARYANTO, S.SOS, MM www.joniharyanto.blogspot.com Pokok Bahasan Mampu memahami Akuntansi di Indonesia Sub. Pokok Bahasan : • • • • Dasar manajemen Akuntansi Klasifikasi biaya HPP Dasar Manajemen MANAJEMEN Proses menggunakan berbagai sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi melalui berbagai fungsi seperti fungsi m erencanakan, mengorganisasikan, mem impin, dan mengendalikan pekerjaan a nggota organisasi. Pengertian Akuntansi Secara umum Akuntansi adalah sistem informasi yang mem berikan laporan kepada pihak-pihak yang berke pentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kon disi perusahaan Sebagai proses Proses pencatatan, penggolongan, peringkas an transaksi keuangan dan penginterpretasian ha sil proses tersebut. Transaksi Keuangan Transaksi Eksternal Transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pihak luar ex.Penjualan barang, pelunasan utang Transaksi internal Transaksi yang terjadi dalam unit perusahaan ex.kegiatan produksi Transaksi Operasi berkaitan dengan kegiatan perusahaan dalam rangka mencipt akan pendapatan Transaksi Modal semua transaksi yang berkaitan dengan pemerolehan dana u ntuk membiayai kegiatan Pemakai Laporan Keuangan Internal Eksternal ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ investor/pemilik kreditor kustomer/pelanggan pemasok pemerintah lembaga pendidikan masyarakat umum • • • • manajemen puncak manajer divisi staf akuntansi karyawan Pihak Berkepentingan Internal berkepentingan dengan Eksternal berkepentingan dengan Kinerja keuangan seca ra keseluruhan likuiditas solvensi profitabilitas pertanggungjawaban keuangan perencanaan pengkoordinasian pengarahan pengevaluasian kinerja internal • pengendalian • • • • Arti Penting Tujuan Pelaporan Keuangan Investor dan kreditor dianggap pihak yang dominan dan menjadi fokus yang dituju dalam laporan keuangan sebagai dasar keputu san investasi dan pemberian kredit Tujuan Pelaporan Keuangan ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ Posisi keuangan perusahaan (likuiditas dan solvensi) Kemampuan perusahaan menghasilkan laba (earning power) Kemampuan perusahaan mendatangkan aliran kas (cash flow) Prestasi manajemen dalam mengelola sumber ekonomik Pertanggungjawaban manajemen (interpretasi, penjelasan dan rencana manajemen) Siklus Akuntansi Formulir Jurnal Buku Besar Buku Pe mbantu Laporan Ke uangan Pelaporan Keuangan Tak semua informasi di uangkap Lebih ri ngkas Intern Dipandu oleh Nilai guna Pelaporan Keuangan Ekstern Dipandu oleh PSAK Laba rugi Neraca Arus Kas Laporan Keuangan Neraca (balance sheet) Statemen laba-rugi (income statement) Statemen perubahan modal (statement of chages in o wners’ equities) Statemen aliran kas (statement of cash flows) Penjelasan statemen keuangan (notes to fincancial sta tements) Informasi pelengkap (supplemenary information) Kebutuhan Informasi dan Laporan yang mendukung: Informasi tentang: Likuiditas dan solvensi Profitabilitas Kemakmuran pemegang saham Kemampuan mendatangkan kas Kinerja manajemen Rincian pos Rencana, prakiraan bisnis, efisi ensi Dimuat dalam: Neraca (berbagai rasio) Laporan laba-rugi dan neraca (rasio) Laporan perubahan ekuitas/modal Laporan aliran kas Laporan laba-rugi dan neraca (rasio) Penjelasan/catatan atas Laporan keuangan Penjelasan dan informasi lain yang relevan Seperangkat Laporan Keuangan memuat Aset (assets) Pendapatan (revenues) Utang (liabilities) Biaya (expenses) Ekuitas (equity) Setoran/investasi dari pemili k (investments by owners) Distribusi ke pemilik (distrib utions to owners) Untung (gains) Rugi (losses) Laba (comprehensive or n et income) Ditambah: Aliran kas operasi (cash flows from operation) Aliran kas investasi (cash flows from investment) Aliran kas pendanaan (cash flows from financing) KLASIFIKASI BIAYA Biaya (Cost) Biaya atau cost adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk menc apai tujuan tertentu. Biaya ini belum habis masa pakainya, dan digolongkan sebagai aktiva yang dimasukkan dalam neraca. Contoh : Persediaan bahan baku. •Persediaan produk dalam proses. •Persediaan produk selesai. •Supplies atau aktiva yang belum digunakan. Click to add title Beban (Expense) Beban atau expense adalah biaya yang telah memberikan manfaat dan sekarang telah habis. Beban ini dimasukkan ke dalam Laba/Rugi, sebagai pengurangan dari pendapatan. Contoh : •Beban penyusutan. •Beban pemasaran. •Beban yang tergolong sebagai biaya operasi. Membedakan Biaya dan Beban 1. 2. 3. Pembelian mesin, nilai yang dikeluarkan untuk m emperoleh mesin tersebut merupakan biaya, tet api setelah dipakai akan menimbulkan penyusuta n terhadap mesin yang akan menjadi beban. Perlengkapan kantor yang masih sisa digolongka n sebagai biaya, sedangkan yang sudah terpakai digolongkan sebagai beban. Persediaan bahan, persediaan produk dalam pro ses, produk selesai yang masih sisa dan belum te rjual digolongkan sebagai biaya, sedangkan yan g sudah terjual akan membentuk harga pokok p enjualan dan digolongkan sebagai beban. Objek Biaya Objek biaya atau tujuan biaya (cost objective) adalah tempat dimana biaya atau aktivitas diakumulasikan atau diukur. Objek biaya dapat digunakan untuk menelusuri biaya dan menentukan seberapa objektif biaya tersebut dapat diandalkan dan seberapa berartinya ukuran biaya yang dihasilkan. Unsur aktivitas-aktivitas yang dapat dijadikan objek biaya : 1. Produk. 8. Pesanan pelanggan. 2. Produksi. 9. Proyek. 3. Departemen. 10. Proses. 4. Divisi. 11. Tujuan strategis. 5. Lini Produk. 6. Kontrak. 7. Batch dari unit-unit sejenis. Klasifikasi Biaya Klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah suatu proses pengelompokkan biaya secara sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam golongangolongan tertentu yang lebih ringkas untuk memberikan informasi. Klasifikasi biaya yang umum digunakan : 1. Produk. 2. Volume produksi. 3. Departemen dan pusat biaya. 4. Periode akuntansi. 5. Pengambilan keputusan. Skema Biaya Bahan Langsung Pekerja Langsung Bahan Tidak Langsung Pekerja Tidak Langsung Beban Pemasaran Beban Administrasi Biaya Utama Biaya Tidak Langsung Biaya Overhead Beban Komersial Beban Operasional • HPP dalah harga pokok BD yang telah terjual d alam satu periode. • Harga pokok* ≠ Harga beli Harga beli = harga BD yang disepakati pembeli dan penjual Harga pokok = harga beli BD + biaya angkut – potongan dan ret ur &pengurangan pembelian * Dari kata “cost”. Sebagian pakar menterjemahkan sebagai kos atau harga perolehan 22 Tujuan perhitungan harga pokok penjualan 1. Sebagai patokan untuk mene ntukan harga jual. 2. Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. • HPP digunakan untuk menghitung laba yang di peroleh khusus dari penjualan BD, disebut laba bruto (gross margin). • Penghitungan HPP sebagai aplikasi konsep dasar “Matching Cost with Revenue” 24 Contoh Penghitungan HPP Persediaan Awal BD 100.000.000 (+) Pembelian satu periode: Pembelian (-) Potongan pembelian (-) Retur & pengurangan pembelian 520.000.000 (25.000.000) (5.000.000) 490.000.000 (+) Biaya angkut pembelian 10.000.000 Harga pokok Pembelian 1 periode ............................ 500.000.000 + BD siap dijual 600.000.000 (-) Persediaan Akhir BD 75.000.000 _ HPP (Harga Pokok Penjualan) 525.000.000 25 Unsur-unsur harga pokok penj ualan • • • • Persediaan barang dagang (awal) Pembelian Beban angkut pembelian Retur pembelian dan pengurangan harga • Potongan pembelian • Persediaan barang dagang (akhir) CARA MENENTUKAN HARGA POKOK PENJUALAN a. Menghitung Pembelian Bersih b. Menghitung Barang Siap Dijual c. Menghitung Harga Pokok Penjualan Menghitung Pembelian Bersih Pembelian bersih = pembelian + beban angkut pembe lian – (retur pembelian + potongan pembelian) Menghitung Barang Siap Dijual Persediaan tersedia dijual = persediaan awal + pembelian bersih Menghitung Harga Pokok Penjualan HPP = Persedian barang tersedia dijual – persediaan akhir