BAB I DESKRIPSI BISNIS PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. merupakan perusahaan yang berdiri pada 2 November 1987 dan beroperasi komersial secara resmi pada tahun 1988. Perseroan ini memiliki fokus utama pada bidang otomotif yang meliputi pendistribusian kendaraan bermotor roda dua dan suku cadang bermerek Honda pada daerah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Selain itu, perseroan ini juga memberikan layanan jual-beli mobil bekas, penyewaan kendaraan dan sopir, serta perdagangan kendaraan bermotor roda empat secara daring, melayani pelelangan, aktivitas pembiayaan, dan pemberian asuransi umum serta berbagai aktivitas komplemennya. Selain bidang otomotif, perseroan juga menyediakan layanan asuransi melalui anak perusahaannya sendiri yang merger dengan perseroan lainnya. BAB II ANALISIS EKONOMI MAKRO Dalam menganalisis suatu negara dari segi ekonomi makro, pertumbuhan produk domestik bruto dari Indonesia dan negara lainnya sebagai pembanding diperlukan agar dapat mengukur barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Grafik tersebut menunjukkan pertumbuhan GDP tahunan dari 6 negara. Berdasarkan data tersebut, Indonesia memiliki pertumbuhan GDP yang relatif stabil. Penurunan sempat terjadi pada tahun 2020 akibat adanya pandemi COVID-19 yang menyebabkan beberapa sektor mengalami kejatuhan. Akan tetapi, penurunan GDP negara Indonesia masih tergolong rendah apabila dibandingkan dengan kelima negara lainnya. Pada tahun 2022, beberapa negara mulai mengalami kenaikan pertumbuhan GDP karena meredanya tingkat infeksi COVID-19 sehingga mobilitas masyarakat kembali membaik. Kenaikan ini didorong oleh kebijakan pemerintah dalam meningkatkan produktivitas perusahaan dari berbagai sektor untuk memulihkan perekonomian Indonesia. Secara umum, keenam negara tersebut mengalami tingkat inflasi yang signifikan pada tahun 2022. Salah satu faktor pendorongnya adalah ketidakpastian dalam ekonomi global. Di Indonesia, tingkat inflasi melonjak pada tahun 2022 karena adanya hambatan pada rantai pasok dan peningkatan harga komoditas di beberapa negara. Tingkat ekspor dan impor di Indonesia menunjukkan angka yang stabil. Pada tahun 2020 dan 2021, peningkatan nilai ekspor di Indonesia melampaui peningkatan nilai impornya. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa devisa di Indonesia bernilai positif pada tahun 2020 dan 2021. Adanya devisa yang bernilai positif akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia. BAB III ANALISIS INDUSTRI Pengkajian dinamika persaingan industri otomotif secara makro disajikan melalui analisis siklus kehidupan sebagai berikut. 1. Pioneering Stage: Industri otomotif di Indonesia dimulai sejak sekitar tahun 1893. Kendaraan bermotor pertama di Indonesia adalah sepeda motor impor dari Hildebrand und Wolfmuller, perusahaan motor pertama di dunia yang berlokasi di Jerman. Keberadaan sepeda motor tersebut memicu pendirian pabrik otomotif bernama General Motors pada tahun 1927. 2. Expansion Stage: Pada tahun 1953, Dr Hasyim Ning mendirikan pabrik perakitan kedua dari PT Indonesia Service Company. Perusahaan ini menjadi distributor dari berbagai mobil Fiat dan Ford di Indonesia. 3. Stabilization Stage: Kementerian Perindustrian berfokus dalam kinerja industri otomotif nasional agar dapat bersaing secara global. Adanya upaya dari 23 perusahaan dalam memproduksi kendaraan bermotor roda empat dan senantiasa memperluas pasar berkontribusi terhadap pertumbuhan penjualan. 4. Declining Stage: Kuartal kedua tahun 2020 merupakan momentum terjadinya penurunan rata-rata penjualan sebesar 40% akibat COVID-19. Penurunan ini juga berdampak secara signifikan terhadap kinerja industri pembiayaan yang menjadikan industri otomotif sebagai pasar utamanya. BAB IV KEUNGGULAN KOMPETITIF Keunggulan kompetitif suatu perusahaan dapat dikaji secara internal maupun eksternal. Adapun keunggulan kompetitif PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk dapat ditinjau sebagai berikut. Secara Internal Berdasarkan sumber daya manusia yang terlibat, emiten MPMX memiliki keunggulan berupa program kolaborasi dengan Harvard Business Publishing Corporate Learning untuk mengadakan pelatihan kepemimpinan karyawan eksekutif dan pemimpin senior. Selain itu, setiap mekanik yang terlibat dalam lini bisnis emiten MPMX juga memiliki sertifikat untuk menjalankan pekerjaannya. Dari segi pangsa pasar yang dipilih, emiten MPMX memiliki keunggulan dari sisi lokasi dan merek yang digunakan dalam bisnisnya. Berdasarkan data penggunaan sepeda motor pada tahun 2022 dari Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Timur merupakan kontributor pengguna sepeda motor paling besar dengan persentase sebesar 16,5% dari seluruh provinsi di Indonesia. Sementara itu, pemilihan Honda sebagai merek sepeda motor yang didistribusikan termasuk keunggulan emiten terkait. Keunggulan tersebut menjadi penguat posisi di tengah masyarakat karena Honda merupakan penguasa pasar dengan distribusi mencapai 68% pada tahun 2022. Upaya yang dilakukan oleh emiten MPMX dalam rangka mengantisipasi terjadinya kerugian pada salah satu bisnis yang dikelolanya adalah melakukan ekspansi sektor bisnis seperti membuat asuransi umum dan mengadakan jasa pelelangan. Secara Eksternal Keunggulan secara kompetitif PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk dapat dikaji melalui kapabilias bertahan di tengah krisis industri otomotif tahun 2022. Terlepas dari produksi komponen kendaraan bermotor yang mengalami hambatan akibat perang Rusia-Ukraina, emiten MPMX mampu memperkuat posisinya di pasar dengan mencapai laba bersih senilai Rp 661,73 Miliar pada tahun 2022. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 60,71% dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, penguasaan pasar juga didorong oleh kebijakan usaha dealer yang memungkinkan setiap cabang memperoleh tingkat konsumen maksimal melalui regulasi yang disampaikan. BAB V ANALISIS LIMA KEKUATAN PORTER Berikut disajikan analisis Porter’s Five Forces untuk mengetahui berbagai ancaman yang harus dihadapi oleh PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. Threat of New Entrants Dari segi keuangan, pelaku bisnis harus memiliki modal kurang lebih Rp 150 juta, dengan rincian Rp 8 juta untuk modal awal dan Rp 140 juta untuk modal per bulan. Ditinjau dari persyaratan, regulasi yang menjadi dasar hukum adalah Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 24 tahun 2021. Dalam regulasi tersebut, tidak terdapat aturan ketat yang menyulitkan pelaku usaha. Selain mematuhi regulasi, pebisnis harus membuat proposal pengajuan membuka dealer kepada Honda. Pemilihan lokasi harus mempertimbangkan jarak untuk mengurangi sengketa dan perebutan konsumen. Selain itu, proposal harus dilengkapi dengan tata letak dan denah lokasi. Berdasarkan kedua indikator tersebut, dapat disimpulkan bahwa hambatan pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar otomotif cukup rendah. Threat of Intense Segment Rivalry Ancaman pesaing untuk distributor utama motor Honda di wilayah Jawa Timur dan NTT tergolong rendah karena setiap wilayah memiliki distributor utama motor Honda masing-masing. Pertama, PT. Daya Adicipta Motora merupakan distributor utama sepeda motor dan suku cadang Honda di Jawa Barat yang berkontribusi bagi PT. Astra Honda Motor. Kedua, yaitu PT Wahana Makmur Sejati merupakan salah satu usaha yang tergabung dalam Wahana Artha Group yang bergerak di bidang distribusi sepeda motor Honda untuk wilayah Jakarta dan Tangerang. Threat of Substitutes Ancaman produk pengganti bagi distributor motor Honda berupa brand yang menjual sepeda motor dengan berbagai spesifikasi yang menarik konsumen. Pesaing yang berpotensi menjadi substitusi untuk motor Honda adalah Yamaha Mio M3 yang memiliki berbagai variasi warna dan dilengkapi teknologi blue core dengan mesin 125 cc. Selain itu, TVS juga berpotensi menjadi produk pengganti untuk Honda BeAT melalui motor matic bernama Ntorq 125 RTFi yang dirancang berdasarkan performa TVS racing. Keunggulan dari skutik 125 cc ini adalah desainnya yang sporty dan aerodinamis serta dilengkapi fitur bluetooth. Tak hanya itu, motor ini juga telah dilengkapi dengan fitur dual slide steering lock, engine cut off, tombol lampu dim, reverse bahan bakar, parking brakes dan USB port di bagasi. Bargaining Power of Suppliers MPMulia bertumpu pada PT Astra Honda Motor sebagai pemasok dengan 4 fasilitas pabrik perakitan. Sebagai dealer utama dari brand Honda untuk wilayah Jawa Timur dan NTT, MPMulia hanya memiliki PT Astra Honda Motor sebagai supplier tunggalnya karena telah terikat dalam main dealership agreement dengan PT tersebut. Oleh karena itu, kekuatan tawar menawar dari MPMulia rendah. Bargaining Power of Buyers Emiten MPMX sebagai dealer utama dari brand Honda di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur yang telah menjadi market leader untuk sepeda motor jenis scootic dan sepeda motor bebek. Sebagai market leader, Honda dapat menetapkan tren harga karena posisinya sebagai first-mover. Tak hanya itu, konsumen umumnya memiliki kecenderungan untuk membeli produk market leader karena didorong faktor kepercayaan, brand value yang kuat, dan kualitas yang terjamin. Dengan demikian, posisi emiten MPMX sebagai market leader yang kuat mampu menekan kekuatan tawar menawar konsumen. Porter’s Five Forces Tingkat Kesulitan (1-5)* Threat of New Entrants 2 Threat of Intense Segment Rivalry 2 Threat of Substitutes 4 Bargaining Power of Suppliers 4 Bargaining Power of Buyers 3 *1 = Sangat Rendah, 2 = Rendah, 3 = Cukup, 4 = Tinggi, 5 = Sangat Tinggi BAB VI RISIKO INVESTASI Berikut merupakan penghitungan risiko dan tingkat pengembalian apabila berinvestasi pada emiten MPMX dengan menggunakan Capital Asset Pricing Model (CAPM). Beta 0,72 Risk premium 11% Aset bebas risiko 5,75% Risiko perusahaan 7,92% Risiko pasar 16,75% Tingkat pengembalian 13,67% Secara umum, risiko utama yang dihadapi oleh emiten MPMX sebagai salah satu perusahaan yang memiliki fokus pada bidang otomotif adalah risiko pasar. Risiko pasar dapat terjadi karena produk motor listrik yang mulai didistribusikan di Indonesia. Keberadaan motor listrik mengancam beberapa bisnis otomotif yang belum mampu mendistribusikan produk serupa karena harganya yang cenderung tinggi. Selain itu, ancaman juga diperbesar karena adanya dorongan dari pemerintah untuk memperbanyak penjualan motor listrik dengan memberikan subsidi kepada merek motor tertentu. Subsidi yang diberikan sebesar tujuh juta rupiah dan hanya berlaku pada pembelian motor dengan merek Viar, Gestis, Smoot, Selis, serta Volta. BAB VII ANALISIS FINANSIAL Berdasarkan data historis dan proyeksi laba bersih, ekuitas, serta aset emiten MPMX dari 2018 - 2025, ditemukan laba bersih mengalami lonjakan yang signifikan pada tahun 2018. Adanya peningkatan dengan persentase besar tersebut disebabkan oleh operasi yang dihentikan oleh emiten MPMX. Pada tahun 2018, perseroan tersebut menjual sejumlah sahamnya dan memberhentikan beberapa aktivitas komersial dalam upaya meningkatkan pusat perhatian pada lini bisnis utamanya. Laba bersih emiten mengalami penurunan pada tahun 2020 sebagai dampak dari adanya pandemi COVID-19 yang menyebabkan pembatasan mobilitas masyarakat Indonesia. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk kembali mengalami peningkatan laba bersih pada tahun 2021 dan 2022. Peningkatan ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang menanggung PPnBM untuk kendaraan bermotor dalam rangka memajukan industri otomotif di Indonesia. Permintaan masyarakat akan kendaraan bermotor diprediksi akan terus mengalami peningkatan yang didorong oleh kebijakan insentif pajak dan kemunculan inovasi baru pada industri otomotif. Oleh karena itu, aset, laba bersih, dan ekuitas diprediksi akan mengalami pertumbuhan sebesar 0,17% setiap tahun meski sempat mengalami penurunan pada tahun-tahun sebelumnya. BAB VIII VALUASI Metode valuasi yang digunakan untuk mencari nilai wajar saham emiten MPMX adalah metode Free Cash Flow to Equity (FCFE). Penggunaan model tersebut didasari pada fakta bahwa emiten MPMX tidak secara berkala memberikan dividen kepada pemegang sahamnya. Selain itu, penggunaan model FCFE digunakan karena memberikan hasil yang lebih akurat terkait arus kas yang dimiliki oleh suatu perusahaan setelah membayarkan pengeluarannya. Terdapat dua asumsi yang digunakan pada model valuasi emiten MPMX, yakni asumsi bahwa pertumbuhan bernilai konstan dan asumsi bahwa pertumbuhan bersifat fluktuatif. Pada skenario yang bersifat konstan, tingkat pertumbuhan yang digunakan adalah 0,17%. Hasil tersebut didapatkan dengan mempertimbangkan reinvestment rate dan non-cash ROE. Dari metode perhitungan tersebut, didapatkan dua nilai wajar yang kemudian dirata-ratakan dengan bobot 50:50. Adapun nilai wajar saham emiten MPMX berdasarkan kalkulasi tersebut adalah Rp 1.503 per lembar saham. Saat ini, saham emiten MPMX dijual dengan harga Rp 1.320 per lembarnya. Harga tersebut menunjukkan bahwa saham MPMX masih tergolong undervalue dan memiliki potensi pertumbuhan sebesar 13,8%. BAB IX ANALISIS TEKNIKAL Menurut sudut pandang teknikal, MPMX dalam jangka waktu pendek masih menunjukkan tren sideways oleh karena itu penulis memperpanjang hingga 1 tahun dan menunjukkan hasil trend bullish yang didukung dengan beberapa indikator seperti Moving Average, Fibonacci Retracement, MACD, RSI. Sebagai pembantu, penulis membedakan warna indikator MA (garis putih), EMA (garis oranye), WMA (garis ungu) agar dapat melihat bahwa lintasan garis EMA dan WMA selalu berada lebih dekat dengan grafik pergerakan harga saham aslinya dibandingkan MA. Hal ini mendukung analisis sebelumnya bahwa MPMX sedang up trend / bullish. Namun, penulis juga harus memastikan sampai kapan tren ini berlangsung. Oleh karena itu, kita juga perlu melihat MACD, Volume, dan RSI yang ketiganya menunjukkan bahwa MPMX dalam kondisi overbought. Untuk tujuan jangka panjang, ini tidak menjadi masalah karena pemegang saham masih mampu mendapatkan capital gain serta dividen. Namun apabila mengincar keuntungan jangka pendek, melihat dari teknikal yang bersifat sideways dan pergerakan saham yang lambat maka perlu bersabar untuk menunggu momentum yang tepat. BAB X REKOMENDASI & KESIMPULAN Kami merekomendasikan pada MPMX untuk melakukan aksi BUY hingga Target Price dikarenakan kami melihat berdasarkan: 1. Kinerja fundamental MPMX, bisa dikatakan baik walaupun berdasarkan laporan keuangan mengalami penurunan sejak pandemi dikarenakan penjualan kepemilikan agar perseroan tetap bertahan. Namun, sejak pasca pandemi dan ekonomi makro mulai membaik terdapat kemungkinan masa depan yang cerah kembali dari berita peningkatan penjualan sepeda motor domestik pada Maret 2023 sebesar 633.155 unit. Angka tersebut naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 575.502 atau meningkat 10% (MoM). Sedangkan jika dilihat secara kumulatif penjualan sepeda motor (domestik) tumbuh meyakinkan, yaitu di angka 44,4% (c-to-c). 2. Risiko bisnis yang relatif rendah dan didukung dengan prospek kedepannya yang masih terbuka dengan lebar. 3. Jarak antara harga sekarang (Rp. 1.320) dengan nilai wajarnya (Rp. 1.330 - Rp. 1.503) yang terbilang cukup jauh dan mampu memberikan potensi pertumbuhan hingga 13%. 4. Secara teknikal saat ini sedang di posisi up dan sudah mengalami kondisi rebound, sehingga cocok untuk melakukan pembelian. *Lembar Orisinalitas SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS CREATIVE OPPORTUNITY IN MANAGEMENT INVESTMENT COMPETITION 2023 “Rise of the Fallen Market” Nama Ketua Kelompok : Ajwanor Razka Ibadilah Samadan Nama Anggota 1 : Christy Jonathan Nama Anggota 2 : Mudita Septiani Dengan ini saya menyatakan bahwa karya yang saya buat dalam rangka mengikuti rangkaian perlombaan Creative Opportunity In Management Investment Competition 2023 (COMIC #5) merupakan hasil karya yang orisinil dan tidak mengandung plagiarisme dari pihak manapun, serta telah mengikuti semua ketentuan sebagaimana yang tercantum dalam booklet perlombaan. Apabila saya diketahui melanggar peraturan dan ketentuan yang ditetapkan, saya bersedia menerima konsekuensi yang telah ditetapkan panitia penyelenggara Creative Opportunity In Management Investment Competition 2023 (COMIC #5) berupa diskualifikasi dari kompetisi. Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk digunakan sebagaimana mestinya. (Tangerang, 10 April 2023) Peserta COMIC #5, (Ajwanor Razka Ibadilah Samadan)