Uploaded by 20-035 Jelly Surbakti

pdfcoffee.com perhitungan-daya-dukung-pondasi-bored-pile-menggunakan-metode-mayerhoffdocx-pdf-free

advertisement
PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE
MENGGUNAKAN METODE MAYERHOFF
Posted by Rahman Jumantoro 0 comments
PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE MENGGUNAKAN
METODE MAYERHOFF
Dilakukan analisis daya dukung pondasi berdasarkan dimensi pondasi yang telah
ditentukan dan karakteristik tanah yang telah diperoleh dari hasil penyelidikan tanah.
Pada perhitungan daya dukung tiang ini saya merencanakan menggunakan pondasi tiang
bor dengan diameter 1 m. Karakterisrik tanah yang digunakan berdasarkan data uji N-SPT yang
diapat dari penyelidikan tanah dengan kedalaman pondasi 26 m.
Daya dukung ultimate diperoleh dengan cara menambahkan daya dukung selimut dengan
daya dukung ujung tiang.
Qu = Qb + Qs
Keterangan
Qu
= Daya dukung ultimit tiang
Qb
= Daya dukung ujung tiang
Qs
= Daya dukung selimut tiang
Perhitungan Daya Dukung Ujung Tiang (Qb)
Berikut ini contoh perhitungan daya dukung ujung tiang berdasarkan data N-SPT DBIII
menggunakan rumus.
Qb = Ab x (38N_) x Lb /d ≤ Ab x (380N_)
Dimana :
N_
Qb
= daya dukung ultitmit ujung tiang (KN)
Ab
= luas penampang ujung tiang bor (m2)
= rata-rata nilai N-SPT dari daerah antara 8D di atas ujung tiang
dan 4D dibawah ujung tiang.
D
Lb
= diameter pondasi.
= kedalaman penetrasi tiang pada lapisan ujung tahana (tanah keras)
Perhitungan
diatas harus sudah dikalikan faktor sensifitas CN 0,4 sampai 1,0.
Maka,
D
=1m
= ¼ x 3,14 x 12
Ab
= 0,785 m2
N 8D
= (5+4+4+9)/4
= 5,5
N 4D
= (26+15)/2
= 20,5
N_
= (5,5 + 20,5)/2
= 13
= 13 x 0,4 -----> CN faktor sensitivitas
= 5,2
Maka
Qb
= Ab x (38 N_) x Lb /d ≤ Ab x (380 N_ )
= 0,785 (38 x 5,2) x (1/1) ≤ 0,785 (380 x 5,2)
= 155,116 KN ≤ 1551,16 KN ok !
= 155,116 / 9,81
= 15,81 ton
Perhitungan Daya Dukung Selimut Tiang (Qs)
Untuk menghitung daya dukung selimut, dengan cara menghitung daya dukung setiap
lapisan, dengan menggunakan rumus.
Qs
Qs
= Nrata-rata x Aselimut
= (Nlapisan 1 x Alapisan 1) + (Nlapisan 2 x Alapisan 2) ... N
A. Qs lapisan 1
Qs
= 9 x (π×d×t)
Qs
= 9 x (3,14 x 1 x 2)
Qs
= 56,52 ton
B. Qs lapisan 2
Qs
= 14 x (π×d×t)
Qs
= 14 x (3,14 x 1 x 2)
Qs
= 87,92 ton
C. Qs lapisan 3
Qs
= 10 x (π×d×t)
Qs
= 10 x (3,14 x 1 x 2)
Qs
= 62,8 ton
D. Qs lapisan 4
Qs
= 13 x (π×d×t)
Qs
= 13 x (3,14 x 1 x 2)
Qs
= 81,64 ton
E. Qs lapisan 5
Qs
= 5 x (π×d×t)
Qs
= 5 x (3,14 x 1 x 2)
Qs
= 31,4 ton
F. Qs lapisan 6
Qs
= 4 x (π×d×t)
Qs
= 4 x (3,14 x 1 x 2)
= 25,12 ton
Qs
G. Qs lapisan 7
Qs
= 4 x (π×d×t)
Qs
= 4 x (3,14 x 1 x 2)
Qs
= 25,12 ton
H. Qs lapisan 8
Qs
= 9 x (π×d×t)
Qs
= 9 x (3,14 x 1 x 2)
Qs
= 56,52 ton
I. Qs lapisan 9
Qs
= 15 x (π×d×t)
Qs
= 15 x (3,14 x 1 x 2)
Qs
= 94,2 ton
J. Qs lapisan 10
Qs
= 26 x (π×d×t)
Qs
= 26 x (3,14 x 1 x 2)
Qs
= 163,28 ton
Maka,
Qs
= lapisan 1 + lapisan 2 + lapisan 3 + lapisan 4 + lapisan 5 + lapisan
6 + lapisan 7 + lapisan 8 + lapisan 9 + lapisan 10
= 684,2 x 0,4 ------> CN faktor sensitivitas
= 273,808 ton
Setelah didapat Qb dan Qs lalu dimasukkan ke persamaan
Maka,
Qu
= Qb + Qs
= 15,81 + 273,808
= 289,618 ton
Nah jadi daya dukung ultimit tiang didapat 289,618 ton.
Jika beban lebih kecil dari 289 ton. Lebih baik dimensi tiang bor dikecilkan agar lebih
Perencanaan Pondasi Tiang
Dalam perencanaan tiang bore pile dan tiang pancang mengunakan rumus yang sama
untuk
mendapatkan nilai daya dukung tanah. Cuma beda di luasan dan keliling, bore pile
adalah
lingkaran sedangkan untuk tiang pancang biasanya segiempat.
Rumus yang digunakan
( A*qc ) / 3 + ((Keliling * JHP)/5)
>
V
OK
Data dari soil test
JHP ( Jumlah hambatan perekat ) / Total side friction
qc / Bacaan 2
V
888kg/cm
200kg/cm2
1200KN
120Ton
Dicoba diameter
( A*qc ) / 3 + ((Keliling * JHP)/5)
>
221.8598 >
60cm
V
V
OK
OK
Boros
Dicoba diameter
( A*qc ) / 3 + ((Keliling * JHP)/5)
>
131.0699 >
45cm
V
V
OK
OK
Ideal
Jadi di gunakan diameter 45 cm dengan kedalaman sesuai dengan test sondir yang pada
12 Meter. Luas tulangan adalah 3 % dari luas tulangan lingkaran
47.68875
yaitu
Download