Uploaded by MENT0Z

059 Muhammad Rafli Hidayat TE2022B UAS PTE

advertisement
TUGAS PEMINATAN S1 TEKNIK ELEKTRO
BERBASIS JURNAL
Nama
: Muhammad Rafli Hidayat
Kelas / NIM
: TE2022B / 22050874059
Peminatan yang diusulkan
: Sistem Tenaga/Power System
A. Jurnal sebagai dasar peminatan
No
NamaJurnal
1.
JIRE (Jurnal
Informatika
& Rekayasa
Elektronika)
Volume 4,
No 2,
November
2021.
Penulis:
Handoko
Rusiana
Iskandar,
Agus
Gunawan.
Link:
http://ejournal.stmikl
ombok.ac.id/i
ndex.php/jire
Judul
UJI
KARAKTERISTIK
PROTOTYPE
PENERANGAN
JALAN UMUM
TENAGA SURYA
BERBASIS
INTERNET OF
THINGS
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah
membantu untuk mendapatkan
informasi terkini performa PJU-TS
masih sulit dilakukan sehingga
diperlukan adanya sistemyang
berfungsi untuk memantau secara
aktual kondisi lampu PJU-TS.
Sistem pemantauan ini dilakukan
juga bertujuan untuk
mengidentifikasi karakteristik dan
performa pada sistem PJU-TS.
Metode/Analisis
Metode yang digunakan
untuk menganalisa
performa dan
karakteristik sistem
PJU-TS adalah
menggunakan
perangkat lunak
PVSyst, sedangkan
pengujian karakteristik
dan performa secara
aktual dilakukan
pengukuran online
sistem berbasis IoT
menggunakan
mikrokontroler
NodeMCU ESP32 dan
aplikasi blynk cloud
server pada
smartphone.
Hasil/ Pembahasan
Karakteristik panel surya
menunjukandaya output 50,61
Wp dengan efisiensi 14,05 %.
Hasil pengujian prototype PJUTS berbasis IoT mampu
merekam dan menyimpan data
secara realtime dalam
antarmuka blynk cloud server.
Data charging pada baterai
sebesar 5% dari kapasitas
baterai 35Ah, dengan rata-rata
arus panel surya sebesar 1,2 A.
Sedangkan performa lampu
saat beroperasi selama 12 jam,
tegangan pada baterai
berkurang sebesar 6%
Kesimpulan/Saran
Kesimpulan :
Simulasi PJU-TS dengan titik
koordintat 6°57'06.6" dan bujur
107°27'19.9", memiliki nilai rata-rata
horizontal global irradiation sebesar
152.2 kWh/m2, horizontal diffuse
irradiation 75.2 kWh/m2, temperatur
udara 27.3°C, dan kelembapan sebesar
81.3% rata-rata dalam satu tahun di
PJU-TS sebesar 50.61 Wp dengan
kapasitas batterai 35Ah. Pengoperasian
lampu LED yang digunakan selama 12
jam mengalami penurunan tegangan
pada baterai sebesar 6% dari
kapasitasbaterai. Penggunaan IoT pada
penelitian ini sangat berperan penting
terutama pada sistem monitoring
dimana data dari parameter komponen
yaitu daya (W), Arus (A), tegangan (V),
DOI:
https://doi.org
/10.36595/jire
.v4i2.433
2.
Jetri: Jurnal
Ilmiah Teknik
Elektro, Vol.
19, No. 2,
Februari 2022,
Hlm. 175 191.
Penulis:
Suwarno, M
Fitra Zambak
Link:
https://trijurn
al.trisakti.ac.
id/index.php/
jetri/article/v
iew/10813
DOI:
http://dx.doi.
org/10.25105
/jetri.v19i2.1
0813
Implementasi Charger
HP dengan Panel
Surya 10 Wp, 21Vdc
Makalah ini bertujuan memberikan
suatu solusi untuk mengisi batere
Handphone (HP) menggunakan
panel surya. Penggunaan panel
surya merupakan hal yang bijak
untuk kondisi saat ini sebagai
sumber energi alternative untuk
dimanfaatkan sebagai sumber
pengisian batere telepon seluler
(handphone). Tujuan Penggunaan
panel surya sebagai sumber energi
listrik adalah untuk memudahkan
pengisian batere saat berada di luar
ruangan atau saat tidak ada sumber
listrik lainnya.
Metode yang dipakai
pada penelitian ini
adalah metode
kuantitatif, ditandai
dengan disertai nya
tabel grafik dan
analisis.
berdasarkan sampling
pengujian yang dilakukan.
intensitas cahaya (Lux) dan temperatur
(°C) yang ditampilkan secara aktual
pada aplikasi Blynk untuk mengetahui
performa PJU-TS.
Pada penelitian ini menggunakan
panel surya 10 Wp, 21V dc yang
berfungsi sebagai sumber listrik
dan buck converter sebagai
penurun tegangan dari 12V untuk
mengisi batere 6V, 4500 mAh.
Jumlah handphone yang
menggunakan sumber pengisi
batere ini sebanyak 4, sedangkan
pengamatan saat pengisian batere
HP berupa persentasi batere dari
50% ke 100% dengan waktu
pengisian 1 jam 30 menit.
Kesimpulan:
Berpatokan pada hasil dan diskusi
bahwa, pengisisan batere HP diperoleh
rerata waktu pengisian hingga penuh
(100%) diperlukan waktu 1 jam 30
menit untuk 4 buah HP yang
dipergunakan. Namun untuk masing
masing HP waktu yang diperlukan
sampai terisi penuh berbeda beda, akan
tergantung pada kondisi awal HP yang
dicharger.
Saran:
Pada penelitian yang telah dilakukan
masih dapat dikembangkan dan
disempurnakan lebih lanjut.
3.
ELECTRICIA
N – Jurnal
Rekayasa dan
Teknologi
Elektro,
Volume 16,
No.3, Hlm 289294
Penulis:
Silvia Ainur
Rohma, Nadiah
Putri Anggraeni,
Lia Silvira,
Donny Harya
Juanda,
Yushardi,
Sudarti.
Link:
https://electric
ian.unila.ac.id
/index.php/ojs
/article/view/2
313
DOI:
https://doi.org
/10.23960/elc.
v16n3.2313
Prototipe Mini Solar
Sistem Untuk
Persawahan Berbasis
Arduino UNO
Tujuan dari pembuatan projek ini
adalah untuk menciptakan
teknologi prototipe alternatif
sebagai sumber alternatif untuk
sumber energi guna mengurangi
biaya pemakaian listrik di PLN
serta mengurangi rusaknya
tanaman di sawah akibat hama.
Metode penelitian yang
kami lakukan adalah
dengan merancang
prototipe dengan
bentuk layout.
Hasil yang diperoleh adalah sensor
cahaya dapat bergerak dengan baik
pada saat kondisi gelap. Maka hal
ini dapat menjadikan alat tersebut
sebagai salah satu alternatif
pencahayan di persawahan yang
dapat membantu petani dalam
mengurangi datangnya hama yang
dapat menggangu pertumbuhan
tanaman.
Kesimpulan:
Pada perakitan prototipe mini ini telah
berhasil dilakukan dengan
menggunakan Arduino UNO. Dengan
panel Surya bergerak berhasil
mengubah energi surya menjadi energi
listrik. Didapatkan hasil untuk pengisian
prototipe mini dibutuhkan 2 jam untuk
85mAh mampu menghidupan lampu
LED 5mm selama 20 menit.Baterai
mencapai minimum penuh selama 11
jam dalam keadaan cuaca terang
menghasilkan 510 mAh.
4.
Jetri:
Jurnal
Ilmiah
Teknik
Elektro, Vol. 20,
No. 1, Agustus
2022, Hlm. 1-13
Sistem Monitoring
Efektivitas Kinerja
Panel Surya dengan
Penambahan Reflektor
Berbasis
Mikrokontroler
Tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah untuk dapat memanfaatkan
Panel Surya sebagai pemenuhan
kebutuhan energi listrik sangat
penting, mengingat sumber listrik
konvensional yang saat ini
digunakan sangat terbatas, yang
tidak menutup kemungkinan akan
terjadinya kelangkaan untuk waktu
kedepan.
Metode pada jurnal ini
menggunakan metode
kuantitatif, karena pada
penelitian ini disertai
analisis dan tabel dalam
mencapai tujuannya.
Dalam rancang bangun ini
menggunakan sensor arus dan
tegangan yang akan di proses
mikrokontroler dengan hasil data
berupa nilai arus, tegangan dan
daya serta keterangan waktu untuk
data yang dihasilkan. Data yang
menunjukan efektivitas kinerja
panel surya pada penelitian ini
yaitu dengan melakukan
perbandingan terhadap daya yang
dihasilkan solar panel antara solar
panel tanpa reflektor dan ditambah
reflektor dengan sudut
pemasangan 45° dan 75°, sehingga
diketahui nilai efisiensi paling
besar pada kinerja solar panel
penambahan reflektor dengan
sudut pemasangan 75° sebesar
1,06%.
Kesimpulan:
Pada rancangan alat ini, keluaran daya
yang dihasilkan oleh panel surya dengan
penambahan cermin reflektor dengan
sudut 75° menghasilkan daya yang lebih
besar yaitu sebesar 16,41 Watt, panel
surya dengan penambahan
cerminreflektor dengan sudut 45° daya
yang dihasilkan sebesar 12,57 Watt dan
tanpa menggunakan cermin reflektor
sebesar 10,75 Watt sehingga dengan
penambahan cermin reflektor dengan
sudut 75° dapat mengoptimalkan daya
luaran panel surya.
Sistem Monitoring
Real Time Pada
Solar Panel Park
Tujuan makalah ini adalah agar
masyarakat mengetahui sistem
monitoring yang dapat membantu
pengguna solar panel dalam
memantau kinerja solar panel.
Perkembangan internet of things
yaitu menghubungkan segala
peralatan dengan internet agar
mampu di monitoring oleh
pengguna secara secara real time.
Metode yang digunakan
pada jurnal ini yaitu
metode deskriptif
kualitatif, karena pada
jurnal penulis
mendeskripsikan setiap
alat yang akan diteliti
dengan lebih spesifik
dan mendalam.
Penelitian ini mengembangkan
penggunaan controller arduino uno
dan nodeMCU sebagai
mikrokontroller dan menggunakan
4 sensor arus dan 4 sensor
teganganpada taman panel surya
atau solar panel park sehingga data
yang dihasilkan lebih banyak.
Proses ini akan di terjemahkan dan
di setting melalui arduino uno
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pengujian sistem
monitoring real time pada solar panel
park maka dapat disimpulkan bahwa
sistem monitoring real time pada solar
panel park sudah dapat diterapkan
terutama pada web thinger.io. Sistem
pengiriman data menggunakan
controller nodeMCU yang saling
berkomunikasi dengan controller
Penulis:
Tania Astari T.,
Nurhedhi
Desryanto, KGS.
M. Ismail
Link:
https://ejournal.trisakt
i.ac.id/index.p
hp/jetri/article
/view/13797
DOI:
https://doi.org
/10.25105/jetr
i.v20i1.13797
5.
JTEV (Jurnal
Teknik Elektro
dan Vokasional)
Vol. 8 No. 1
(2022), Hlm
137-143
Penulis:
Ali Basrah
Pulungan,
Mujiati Delfitra
Pengguna dapat memperoleh
informasi data secara online.
Link:
http://ejournal
.unp.ac.id/ind
ex.php/jtev
DOI:
https://doi.org
/10.24036/jtev
.v8i1.116821
6.
Multidisciplina
ry Digital
Publishing
Institute
(MDPI),
Energies 2019,
12, 4164, Hlm
1-19
Penulis:
Fadi Alnaimat
and Yasir Rashid
Link:
www.mdpi.co
m/journal/ene
rgies
DOI:
10.3390/en12
214164
Thermal Energy
Storage in Solar
Power Plants: A
Review of the
Materials,
Associated
Limitations, and
Proposed Solutions
Tujuan makalah ini adalah untuk
dapat menyimpan kelebihan energi
selama jam puncak matahari untuk
digunakan pada malam hari untuk
produksi listrik berkelanjutan di
pembangkit listrik tenaga surya
terkonsentrasi (CSP).
Metode pada jurnal ini
menggunakan metode
kuantitatif, karena pada
penelitian ini disertai
analisis dan tabel dalam
mencapai tujuannya.
yang berfungsi penyimpan data
dan nodeMCU akan meminta data
dan mengirimnya ke thinger.io
sebagai perangkat internet of thing
dalam bentuk grafik. Data yang
diperoleh dapat di pantau melalui
halaman website. Monitoring ini
dapat mempermudah pemantauan
kinerja panel surya secara real
time.
arduino uno sudah dapat mengirimkan
data secara real time dengan rentang
waktu yang ditentukan. Sistem
monitoring real time solar panel park
sudah dapat ditampilkan pada web
thinger.io melalui laptop maupun
android.
Meninjau penyimpanan energi
termal (TES) untuk CSP dan
berfokus pada perincian kemajuan
terbaru dalam material untuk
sistem TES dan cairan termal
canggih untuk efisiensi konversi
energi yang tinggi. Masalah
sistem TES, seperti korosi suhu
tinggi dengan solusi yang
diusulkan, serta implementasi yang
berhasil dilaporkan.
Kesimpulan:
Tenaga surya terkonsentrasi memiliki
potensi untuk memenuhi permintaan
energi global, tetapi intermittency yang
melekat merupakan kendala utama
untuk memenuhi potensi ini. Untuk
menghindari masalah ini, penyimpanan
energi panas adalah pilihan yang tepat
untuk produksi daya yang berkelanjutan
dan mengalihkan energi matahari dari
jam puncak sinar matahari ke jam
konsumsi puncak. Garam cair adalah
bahan yang paling banyak diteliti untuk
penyimpanan tersebut. Namun,
penyimpanan berbasis garam cair
merusak lingkungan dibandingkan
dengan penyimpanan padat atau
penyimpanan PCM.
Saran:
Kebutuhan saat ini adalah menemukan
bahan yang lebih ramah lingkungan dan
desain yang lebih sederhana yang
dihubungkan dengan sistem kontrol
yang sederhana. Korosi adalah masalah
penting lainnya yang terkait dengan
garam cair, yang mengurangi masa
hidup pabrik CSP dan karenanya
menimbulkan biaya yang sangat besar.
7.
Technology
and Economics
of Smart Grids
and Sustainable
Energy (2021)
6: 2 , Hlm 1-14
Penulis:
Dwipayana, Iwa
Garniwa, Herdis
Herdiansyah
Link:
https://link.spri
nger.com/articl
e/10.1007/s408
66-020-000980
DOI:
https://doi.org/
10.1007/s4086
6-020-00098-0
Sustainability
Index of Solar
Power Plants in
Remote Areas in
Indonesia
Tujuan makalah ini adalah untuk
menganalisis keberlanjutan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
di daerah terpencil sebagai energi
ramah lingkungan yang dibangun
dengan dana pemerintah (APBN).
Lokasi penelitian berada di Desa
Sukarasa, Bogor, Indonesia, daerah
terpencil yang memiliki
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
sebagai sumber energi masyarakat.
Metode pada jurnal ini
menggunakan metode
kuantitatif, karena pada
penelitian ini disertai
analisis dan tabel dalam
mencapai tujuannya.
Hasil analisis keberlanjutan
Pembangkit Listrik Tenaga
Surya di pedesaan dengan
menggunakan metode atau
Multi-Dimensional Scaling
(MDS) berupa diagram
layang-layang. Dari keempat
dimensi keberlanjutan
tersebut, nilai indeks
keberlanjutan tertinggi adalah
dimensi lingkungan; dimensi
sosial; dimensi teknis, dan
dimensi ekonomi yang
berstatus kurang lestari,
sedangkan dimensi
lingkungan merupakan satusatunya dimensi kelestarian
yang berstatus cukup lestari.
Kesimpulan:
Indeks keberlanjutan Pembangkit
Listrik Tenaga Surya di Desa Sukaraksa
sebesar 51,14 dengan kategori cukup
lestari untuk setiap dimensi yang
diurutkan dari nilai tertinggi yaitu (i)
dimensi lingkungan 61,78 dengan status
cukup lestari; (ii) dimensi teknis yaitu
47,93 dengan status kurang
berkelanjutan; (iii) dimensi ekonomi
sebesar 45,73 dengan status kurang
berkelanjutan; dan (iv) dimensi sosial
yaitu 49,14 dengan status kurang
berkelanjutan). Memaksimalkan
keterlibatan penerima manfaat PLTS
sedini mungkin sangat penting untuk
keberlanjutan PLTS off grid.
Saran:
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan
misalnya pengenalan program PLTS,
pertemuan rutin dengan tokoh
masyarakat, dan pertemuan kelompok.
Pemerintah daerah, baik melalui Kepala
Desa maupun Kantor ESDM provinsi
memiliki tanggung jawab untuk
memfasilitasi masyarakat dengan
kerangka kerja dan dukungan untuk
membangun infrastruktur energi
terbarukan yang berkelanjutan.
Masyarakat dapat berperan penting
dalam desentralisasi sistem energi,
khususnya energi terbarukan yang
ramah lingkungan. Sistem energi
terdesentralisasi dalam banyak kasus
lebih tahan terhadap perubahan iklim
dan bencana dan lebih dapat diandalkan
daripada sistem terpusat.
8.
Multidisciplin
ary Digital
Publishing
Institute
(MDPI),
Processes
2021, 9, 2253,
Hlm 1-26
Penulis
Mahmoud
Makkiabadi,
Siamak
Hoseinzadeh, Ali
Taghavirashidiza
deh, Mohsen
Soleimaninezhad
,
Mohammadmah
di Kamyabi,
Hassan
Hajabdollahi,
Meysam Majidi
Nezhad 6 and
Performance
Evaluation of Solar
Power Plants: A
Review and a Case
Study
Tujuan makalah ini adalah untuk
mengevaluasi dan juga
menganalisis tentang negara Iran
yang berpotensi menerapkan
teknologi energi terbarukan seperti
surya (pembangkit listrik tenaga
surya) karena berada dalam kondisi
terbaik untuk menerima radiasi
matahari karena kedekatannya
dengan khatulistiwa (25.2969◦ N).
Disisi lain Iran juga memiliki lahan
kosong yang luas untuk
pembangunan pembangkit listrik
tenaga surya.
Metode yang dipakai pada
penelitian ini adalah
metode kuantitatif, ditandai
dengan disertai nya tabel
grafik dan analisis.
Pada tahun 2020, Iran hanya
mampu memasok 900 MW
(sekitar 480 pembangkit listrik
tenaga surya dan 420 MW
pembangkit listrik tenaga surya
rumah) dari permintaan listriknya
dari energi matahari, yang sangat
rendah dibandingkan dengan ratarata global. Provinsi Yazd, Fars,
dan Kerman berada di peringkat
atas Iran, dengan produksi
masing-masing sekitar 68, 58, dan
47 MW menggunakan energi
matahari. Selain itu, pembangunan
pembangkit listrik 10 MW di kota
Sirjan dianalisis secara ekonomis
dan teknis. Hasilnya menunjukkan
bahwa dengan dana US$16,14
juta, pembangkit listrik tenaga
surya dapat dibangun di kawasan
Sirjan, dan modal awal akan
kembali dalam waktu sekitar
empat tahun.
Kesimpulan:
Penggunaan energi surya telah
meningkat secara global, dan negaranegara berusaha untuk memenuhi
kebutuhan listrik mereka di sektor
industri dan pertanian dengan
pembangkit listrik tenaga surya. Dalam
hal ini, kita akan menemukan bahwa
pemanfaatan energi matahari di Iran
kurang. Namun, peta iradiasi tahunan
matahari global Iran telah menunjukkan
bahwa kota-kota selatan Iran berada di
posisi terbaik untuk menerima radiasi
matahari (mencapai 2000 kWh/m2 di
beberapa tempat).
Giuseppe Piras
Link:
https://www.md
pi.com/journal/p
rocesses
DOI:
https://doi.org
/10.3390/pr91
22253
9.
ELSEVIER,
Solar Energy
224 (2021)
Hlm 35–42
Penulis:
Iver
Frimannslund,
Thomas Thiis,
Arne Aalberg,
Bjørn Thorud
Link:
www.elsevier.c
om/locate/solen
er
DOI:
https://doi.org
/10.1016/j.sol
ener.2021.05.
069
Polar solar power
plants –
Investigating the
potential and the
design challenges
Tujuan makalah ini adalah untuk
menyelidiki potensi dan tantangan
desain pembangkit listrik tenaga
surya Polar melalui pengukuran
lapangan dari pembangkit listrik
tenaga surya skala kecil dengan
modul yang menghadap ke langit
dan tanah di Adventdalen,
Svalbard. Iklim dicirikan oleh
redistribusi horizontal salju yang
signifikan karena sedikit
perlindungan dan angin kencang,
menyebabkan tumpukan salju
berkembang di naungan
aerodinamis susunan PV.
Metode pada jurnal ini
menggunakan metode
kuantitatif, karena pada
penelitian ini disertai
analisis dan tabel dalam
mencapai tujuannya.
Hasil dari produksi tenaga surya
menunjukkan bahwa hasil modul
ditingkatkan dengan suhu rendah
sebagai rasio kinerja musiman
92,5% dalam kombinasi dengan
suhu lembar belakang di bawah
STC diukur. Keuntungan bifacial
menampilkan variasi musiman
yang kuat karena adanya tutupan
salju dan rata-rata 14,7% per
tahun.
Kesimpulan:
Penelitian tentang teori pagar salju
menyiratkan bahwa beberapa sifat
susunan PV dapat disesuaikan untuk
mengendalikan akumulasi salju.
Properti yang dapat disesuaikan
meliputi azimuth tanaman, kemiringan
susunan dan celah antara susunan dan
tanah. Selain itu, efek dari beberapa
rangkaian PV yang berurutan juga
harus diperhitungkan. Hasil dari
produksi listrik PV menunjukkan hasil
spesifik 670 kWh/kWp/tahun untuk
modul yang menghadap ke langit tetapi
mungkin tidak mewakili rata-rata
jangka panjang karena variasi radiasi
tahunan. Rasio kinerja adalah metrik
yang dinormalisasi ke radiasi POA dan
diukur pada 92,5% untuk modul yang
menghadap ke langit. Temperatur
backsheet modul yang dicatat
menunjukkan kontribusi positif dari
temperatur rendah. Iklim mendukung
untuk produksi listrik bifacial karena
kontribusi yang signifikan dari radiasi
pantulan tanah. Hasil bifacial teoretis
dihitung dari hasil modul monofacial,
mewakili modul bifacial dengan faktor
bifaciality 80%. Keuntungan bifacial
diukur menjadi 14,7% dan kontribusi
radiasi sisi belakang terbukti bervariasi
dengan musim karena adanya penutup
salju. Temuan ini menyoroti potensi
produksi tenaga surya di iklim Kutub
serta tantangan desain karena
pengembangan snowdrift dari sistem
tersebut.
Saran:
Adaptasi desain pembangkit tenaga
surya yang memastikan hasil tinggi dan
ketangguhan salju harus dilakukan
untuk memungkinkan penyebaran
pembangkit listrik tenaga surya yang
dipasang di darat ke wilayah Kutub.
10.
Multidisciplin
ary Digital
Publishing
Institute
(MDPI),
Sustainability
2022, 14, 822,
Hlm 1-23
Penulis:
Technical and
Economic Analysis
of Modernization
of Solar Power
Plant: A Case
Study from the
Republic of Cuba
Tujuan makalah ini adalah
menganalisis teknis dan ekonomis
pemilihan metode modernisasi
pembangkit listrik tenaga surya,
yang terdiri dari (1) metode
perhitungan jumlah pembangkitan
listrik; (2) pemodelan pembangkit
listrik tenaga surya pada kondisi
iklim tertentu; (3) analisis
pembangkitan listrik menggunakan
berbagai jenis modul PV dan
teknologi penjebak radiasi
Penelitian kali ini
menggunakan metode
kuantitatif, dengan
menggunakan numerial
dalam mencapai tujuan
penelitian. Ditandai dengan
adanya analisis dan tabel
pada jurnal.
Hasil analisis menunjukkan bahwa
skenario modernisasi yang
berbeda merespon secara berbeda
terhadap perubahan parameter
teknis dan ekonomi yang
dimasukkan (biaya per kWh,
tingkat inflasi, kerugian, dan
efisiensi pembangkit listrik).
Penyimpangan NPV maksimum di
antara skenario yang
dipertimbangkan adalah: kenaikan
inflasi 1% mengurangi NPV
Kesimpulan:
Meningkatkan efisiensi pembangkit
listrik tenaga surya memungkinkan kita
untuk memecahkan masalah berikut:
meningkatkan efisiensi sumber daya
alam; mengurangi biaya pembangkit
listrik; mengurangi dampak terhadap
lingkungan; mempromosikan
penciptaan lapangan kerja baru dan
pembangunan infrastruktur; dan
meningkatkan kesejahteraan umat
manusia. Hasil kajian yang
Emiliia
Iakovleva ,
Daniel Guerra,
Pavel Tcvetkov
and Yaroslav
Shklyarskiy
Link:
https://www.md
pi.com/journal/s
ustainability
DOI:
https://doi.org
/10.3390/su14
020822
matahari di Matlab/Simulink; dan
(4) analisis teknis dan ekonomi
pembangkit listrik tenaga surya 2,5
MW di Republik Kuba (beroperasi
sejak 2015), di mana empat opsi
modernisasi yang berbeda
dipertimbangkan.
sebesar 2%; penurunan kerugian
dari 20% menjadi 10%
meningkatkan NPV sebesar 2,5%;
perubahan biaya dari EUR 0,05
menjadi EUR 0,1 meningkatkan
NPV lebih dari 3,5 kali lipat.
Ketergantungan hasil ekonomi
juga diuji sebagai fungsi dari tiga
faktor: efisiensi modul surya,
inflasi, dan harga per 1 kWh.
Ditemukan bahwa pengaruh
terbesar pada NPV model yang
diusulkan adalah harga per 1 kWh.
dipresentasikan dalam karya tersebut
memenuhi kebijakan Republik Kuba di
bidang sumber energi terbarukan dan
akan meningkatkan pangsa pembangkit
listrik dalam total volume listrik yang
direncanakan untuk tahun 2030.
Saran:
Meningkatkan efisiensi pembangkit
listrik tenaga surya berkontribusi
pada daya tak terputus bagi populasi
dan peningkatan pangsa listrik
bersih dalam total volume
pembangkitan listrik.
# Note: Jurnal 1 – 5 = Jurnal Lokal
Jurnal 6 – 10 = Jurnal Internasional
B. Analisis Matrik Jurnal
Deskripsikan hasil analisis jurnal di atas meliputi:
(1) apa saja yang sudah dilakukan
(2) bagaimana hasilnya,
(3) perbedaan hasil penelitian satu dengan yang lain,
(4) apa saja yang perlu ditindaklanjuti atau yang disarankan,
(5) pilihlah satu masalah yang akan diteliti dan menjadi ciri peminatan Saudara.
Setelah menganalisis dan membaca 10 jurnal, yang diantaranya lima jurnal internasional dan lima jurnal nasional, beberapa jurnal tersebut
terdiri dari beberapa topik masalah ada jurnal yang berfokus pada masalah mengupgrade solar power plant, ada yang mencari cara agar
dapat menyimpan lebih banyak energi, ada yang mencari cara agar dapat tetap bekerja walau pada cuaca ekstrem, dan ada yang mencari
cara agar dapat memonitoringnya dari jarak jauh. Dari jurnal-jurnal tersebut, data lapangan dan pengujian terhadap sistem yang dibuat dan
terbukti berhasil membuktikan bahwa terdapat beberapa kekurangan yang dapat diperbaiki melalui pengembangan lebih lanjut pada studistudi selanjutnya. Topik berikutnya yang perlu dipertimbangkan adalah cara agar alat tetap dapat menyimpan energi surya walaupun dalam
keadaan minim cahaya.
C. Judul dan Tujuan
Dari point (B) tuliskanlah judul, alasan, dan tujuan penelitian yang mencirikan peminatan Saudara
Judul: Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Portable pada Gerobak Kaki Lima Berbasis Internet of Thing(IoT)
Alasan: Saya memilih judul tersebut karena beberapa faktor. Faktor yang pertama karena saya minat pada peminatan “Sistem Tenaga”.
Lalu mengapa saya memilih judul tersebut? Karena saya terinspirasi dari referensi jurnal-jurnal yang saya cari. Selain hal ini mungkin
dapat menguntungkan bagi saya kedepannya dikarenakan keluarga saya juga mempunyai usaha kecil-kecilan, saya juga berharap dengan
diciptakannya alat tersebut dapat membantu meringankan beban para pedagang kaki lima. Disisi lain saya juga merasa tertarik karena jika
penelitian ini direalisasikan maka mungkin dapat membuka usaha baru yang belum pernah direncanakan sebelumnya.
Tujuan penelitian: Agar dapat membantu meringankan beban para pedagang kaki lima dan mungkin juga dapat membuka lapangan usaha
yang baru yang mungkin belum pernah direalisasikan sebelumnya.
Download