TUGAS PEMINATAN S1 TEKNIK ELEKTRO BERBASIS JURNAL Nama : Muhammad Rafli Hidayat Kelas / NIM : TE2022B / 22050874059 Peminatan yang diusulkan : Sistem Tenaga/Power System A. Jurnal sebagai dasar peminatan No NamaJurnal 1. JIRE (Jurnal Informatika & Rekayasa Elektronika) Volume 4, No 2, November 2021. Penulis: Handoko Rusiana Iskandar, Agus Gunawan. Link: http://ejournal.stmikl ombok.ac.id/i ndex.php/jire Judul UJI KARAKTERISTIK PROTOTYPE PENERANGAN JALAN UMUM TENAGA SURYA BERBASIS INTERNET OF THINGS Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah membantu untuk mendapatkan informasi terkini performa PJU-TS masih sulit dilakukan sehingga diperlukan adanya sistemyang berfungsi untuk memantau secara aktual kondisi lampu PJU-TS. Sistem pemantauan ini dilakukan juga bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dan performa pada sistem PJU-TS. Metode/Analisis Metode yang digunakan untuk menganalisa performa dan karakteristik sistem PJU-TS adalah menggunakan perangkat lunak PVSyst, sedangkan pengujian karakteristik dan performa secara aktual dilakukan pengukuran online sistem berbasis IoT menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP32 dan aplikasi blynk cloud server pada smartphone. Hasil/ Pembahasan Karakteristik panel surya menunjukandaya output 50,61 Wp dengan efisiensi 14,05 %. Hasil pengujian prototype PJUTS berbasis IoT mampu merekam dan menyimpan data secara realtime dalam antarmuka blynk cloud server. Data charging pada baterai sebesar 5% dari kapasitas baterai 35Ah, dengan rata-rata arus panel surya sebesar 1,2 A. Sedangkan performa lampu saat beroperasi selama 12 jam, tegangan pada baterai berkurang sebesar 6% Kesimpulan/Saran Kesimpulan : Simulasi PJU-TS dengan titik koordintat 6°57'06.6" dan bujur 107°27'19.9", memiliki nilai rata-rata horizontal global irradiation sebesar 152.2 kWh/m2, horizontal diffuse irradiation 75.2 kWh/m2, temperatur udara 27.3°C, dan kelembapan sebesar 81.3% rata-rata dalam satu tahun di PJU-TS sebesar 50.61 Wp dengan kapasitas batterai 35Ah. Pengoperasian lampu LED yang digunakan selama 12 jam mengalami penurunan tegangan pada baterai sebesar 6% dari kapasitasbaterai. Penggunaan IoT pada penelitian ini sangat berperan penting terutama pada sistem monitoring dimana data dari parameter komponen yaitu daya (W), Arus (A), tegangan (V), DOI: https://doi.org /10.36595/jire .v4i2.433 2. Jetri: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, Vol. 19, No. 2, Februari 2022, Hlm. 175 191. Penulis: Suwarno, M Fitra Zambak Link: https://trijurn al.trisakti.ac. id/index.php/ jetri/article/v iew/10813 DOI: http://dx.doi. org/10.25105 /jetri.v19i2.1 0813 Implementasi Charger HP dengan Panel Surya 10 Wp, 21Vdc Makalah ini bertujuan memberikan suatu solusi untuk mengisi batere Handphone (HP) menggunakan panel surya. Penggunaan panel surya merupakan hal yang bijak untuk kondisi saat ini sebagai sumber energi alternative untuk dimanfaatkan sebagai sumber pengisian batere telepon seluler (handphone). Tujuan Penggunaan panel surya sebagai sumber energi listrik adalah untuk memudahkan pengisian batere saat berada di luar ruangan atau saat tidak ada sumber listrik lainnya. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode kuantitatif, ditandai dengan disertai nya tabel grafik dan analisis. berdasarkan sampling pengujian yang dilakukan. intensitas cahaya (Lux) dan temperatur (°C) yang ditampilkan secara aktual pada aplikasi Blynk untuk mengetahui performa PJU-TS. Pada penelitian ini menggunakan panel surya 10 Wp, 21V dc yang berfungsi sebagai sumber listrik dan buck converter sebagai penurun tegangan dari 12V untuk mengisi batere 6V, 4500 mAh. Jumlah handphone yang menggunakan sumber pengisi batere ini sebanyak 4, sedangkan pengamatan saat pengisian batere HP berupa persentasi batere dari 50% ke 100% dengan waktu pengisian 1 jam 30 menit. Kesimpulan: Berpatokan pada hasil dan diskusi bahwa, pengisisan batere HP diperoleh rerata waktu pengisian hingga penuh (100%) diperlukan waktu 1 jam 30 menit untuk 4 buah HP yang dipergunakan. Namun untuk masing masing HP waktu yang diperlukan sampai terisi penuh berbeda beda, akan tergantung pada kondisi awal HP yang dicharger. Saran: Pada penelitian yang telah dilakukan masih dapat dikembangkan dan disempurnakan lebih lanjut. 3. ELECTRICIA N – Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro, Volume 16, No.3, Hlm 289294 Penulis: Silvia Ainur Rohma, Nadiah Putri Anggraeni, Lia Silvira, Donny Harya Juanda, Yushardi, Sudarti. Link: https://electric ian.unila.ac.id /index.php/ojs /article/view/2 313 DOI: https://doi.org /10.23960/elc. v16n3.2313 Prototipe Mini Solar Sistem Untuk Persawahan Berbasis Arduino UNO Tujuan dari pembuatan projek ini adalah untuk menciptakan teknologi prototipe alternatif sebagai sumber alternatif untuk sumber energi guna mengurangi biaya pemakaian listrik di PLN serta mengurangi rusaknya tanaman di sawah akibat hama. Metode penelitian yang kami lakukan adalah dengan merancang prototipe dengan bentuk layout. Hasil yang diperoleh adalah sensor cahaya dapat bergerak dengan baik pada saat kondisi gelap. Maka hal ini dapat menjadikan alat tersebut sebagai salah satu alternatif pencahayan di persawahan yang dapat membantu petani dalam mengurangi datangnya hama yang dapat menggangu pertumbuhan tanaman. Kesimpulan: Pada perakitan prototipe mini ini telah berhasil dilakukan dengan menggunakan Arduino UNO. Dengan panel Surya bergerak berhasil mengubah energi surya menjadi energi listrik. Didapatkan hasil untuk pengisian prototipe mini dibutuhkan 2 jam untuk 85mAh mampu menghidupan lampu LED 5mm selama 20 menit.Baterai mencapai minimum penuh selama 11 jam dalam keadaan cuaca terang menghasilkan 510 mAh. 4. Jetri: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, Vol. 20, No. 1, Agustus 2022, Hlm. 1-13 Sistem Monitoring Efektivitas Kinerja Panel Surya dengan Penambahan Reflektor Berbasis Mikrokontroler Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk dapat memanfaatkan Panel Surya sebagai pemenuhan kebutuhan energi listrik sangat penting, mengingat sumber listrik konvensional yang saat ini digunakan sangat terbatas, yang tidak menutup kemungkinan akan terjadinya kelangkaan untuk waktu kedepan. Metode pada jurnal ini menggunakan metode kuantitatif, karena pada penelitian ini disertai analisis dan tabel dalam mencapai tujuannya. Dalam rancang bangun ini menggunakan sensor arus dan tegangan yang akan di proses mikrokontroler dengan hasil data berupa nilai arus, tegangan dan daya serta keterangan waktu untuk data yang dihasilkan. Data yang menunjukan efektivitas kinerja panel surya pada penelitian ini yaitu dengan melakukan perbandingan terhadap daya yang dihasilkan solar panel antara solar panel tanpa reflektor dan ditambah reflektor dengan sudut pemasangan 45° dan 75°, sehingga diketahui nilai efisiensi paling besar pada kinerja solar panel penambahan reflektor dengan sudut pemasangan 75° sebesar 1,06%. Kesimpulan: Pada rancangan alat ini, keluaran daya yang dihasilkan oleh panel surya dengan penambahan cermin reflektor dengan sudut 75° menghasilkan daya yang lebih besar yaitu sebesar 16,41 Watt, panel surya dengan penambahan cerminreflektor dengan sudut 45° daya yang dihasilkan sebesar 12,57 Watt dan tanpa menggunakan cermin reflektor sebesar 10,75 Watt sehingga dengan penambahan cermin reflektor dengan sudut 75° dapat mengoptimalkan daya luaran panel surya. Sistem Monitoring Real Time Pada Solar Panel Park Tujuan makalah ini adalah agar masyarakat mengetahui sistem monitoring yang dapat membantu pengguna solar panel dalam memantau kinerja solar panel. Perkembangan internet of things yaitu menghubungkan segala peralatan dengan internet agar mampu di monitoring oleh pengguna secara secara real time. Metode yang digunakan pada jurnal ini yaitu metode deskriptif kualitatif, karena pada jurnal penulis mendeskripsikan setiap alat yang akan diteliti dengan lebih spesifik dan mendalam. Penelitian ini mengembangkan penggunaan controller arduino uno dan nodeMCU sebagai mikrokontroller dan menggunakan 4 sensor arus dan 4 sensor teganganpada taman panel surya atau solar panel park sehingga data yang dihasilkan lebih banyak. Proses ini akan di terjemahkan dan di setting melalui arduino uno Kesimpulan: Berdasarkan hasil pengujian sistem monitoring real time pada solar panel park maka dapat disimpulkan bahwa sistem monitoring real time pada solar panel park sudah dapat diterapkan terutama pada web thinger.io. Sistem pengiriman data menggunakan controller nodeMCU yang saling berkomunikasi dengan controller Penulis: Tania Astari T., Nurhedhi Desryanto, KGS. M. Ismail Link: https://ejournal.trisakt i.ac.id/index.p hp/jetri/article /view/13797 DOI: https://doi.org /10.25105/jetr i.v20i1.13797 5. JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional) Vol. 8 No. 1 (2022), Hlm 137-143 Penulis: Ali Basrah Pulungan, Mujiati Delfitra Pengguna dapat memperoleh informasi data secara online. Link: http://ejournal .unp.ac.id/ind ex.php/jtev DOI: https://doi.org /10.24036/jtev .v8i1.116821 6. Multidisciplina ry Digital Publishing Institute (MDPI), Energies 2019, 12, 4164, Hlm 1-19 Penulis: Fadi Alnaimat and Yasir Rashid Link: www.mdpi.co m/journal/ene rgies DOI: 10.3390/en12 214164 Thermal Energy Storage in Solar Power Plants: A Review of the Materials, Associated Limitations, and Proposed Solutions Tujuan makalah ini adalah untuk dapat menyimpan kelebihan energi selama jam puncak matahari untuk digunakan pada malam hari untuk produksi listrik berkelanjutan di pembangkit listrik tenaga surya terkonsentrasi (CSP). Metode pada jurnal ini menggunakan metode kuantitatif, karena pada penelitian ini disertai analisis dan tabel dalam mencapai tujuannya. yang berfungsi penyimpan data dan nodeMCU akan meminta data dan mengirimnya ke thinger.io sebagai perangkat internet of thing dalam bentuk grafik. Data yang diperoleh dapat di pantau melalui halaman website. Monitoring ini dapat mempermudah pemantauan kinerja panel surya secara real time. arduino uno sudah dapat mengirimkan data secara real time dengan rentang waktu yang ditentukan. Sistem monitoring real time solar panel park sudah dapat ditampilkan pada web thinger.io melalui laptop maupun android. Meninjau penyimpanan energi termal (TES) untuk CSP dan berfokus pada perincian kemajuan terbaru dalam material untuk sistem TES dan cairan termal canggih untuk efisiensi konversi energi yang tinggi. Masalah sistem TES, seperti korosi suhu tinggi dengan solusi yang diusulkan, serta implementasi yang berhasil dilaporkan. Kesimpulan: Tenaga surya terkonsentrasi memiliki potensi untuk memenuhi permintaan energi global, tetapi intermittency yang melekat merupakan kendala utama untuk memenuhi potensi ini. Untuk menghindari masalah ini, penyimpanan energi panas adalah pilihan yang tepat untuk produksi daya yang berkelanjutan dan mengalihkan energi matahari dari jam puncak sinar matahari ke jam konsumsi puncak. Garam cair adalah bahan yang paling banyak diteliti untuk penyimpanan tersebut. Namun, penyimpanan berbasis garam cair merusak lingkungan dibandingkan dengan penyimpanan padat atau penyimpanan PCM. Saran: Kebutuhan saat ini adalah menemukan bahan yang lebih ramah lingkungan dan desain yang lebih sederhana yang dihubungkan dengan sistem kontrol yang sederhana. Korosi adalah masalah penting lainnya yang terkait dengan garam cair, yang mengurangi masa hidup pabrik CSP dan karenanya menimbulkan biaya yang sangat besar. 7. Technology and Economics of Smart Grids and Sustainable Energy (2021) 6: 2 , Hlm 1-14 Penulis: Dwipayana, Iwa Garniwa, Herdis Herdiansyah Link: https://link.spri nger.com/articl e/10.1007/s408 66-020-000980 DOI: https://doi.org/ 10.1007/s4086 6-020-00098-0 Sustainability Index of Solar Power Plants in Remote Areas in Indonesia Tujuan makalah ini adalah untuk menganalisis keberlanjutan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di daerah terpencil sebagai energi ramah lingkungan yang dibangun dengan dana pemerintah (APBN). Lokasi penelitian berada di Desa Sukarasa, Bogor, Indonesia, daerah terpencil yang memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya sebagai sumber energi masyarakat. Metode pada jurnal ini menggunakan metode kuantitatif, karena pada penelitian ini disertai analisis dan tabel dalam mencapai tujuannya. Hasil analisis keberlanjutan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di pedesaan dengan menggunakan metode atau Multi-Dimensional Scaling (MDS) berupa diagram layang-layang. Dari keempat dimensi keberlanjutan tersebut, nilai indeks keberlanjutan tertinggi adalah dimensi lingkungan; dimensi sosial; dimensi teknis, dan dimensi ekonomi yang berstatus kurang lestari, sedangkan dimensi lingkungan merupakan satusatunya dimensi kelestarian yang berstatus cukup lestari. Kesimpulan: Indeks keberlanjutan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Desa Sukaraksa sebesar 51,14 dengan kategori cukup lestari untuk setiap dimensi yang diurutkan dari nilai tertinggi yaitu (i) dimensi lingkungan 61,78 dengan status cukup lestari; (ii) dimensi teknis yaitu 47,93 dengan status kurang berkelanjutan; (iii) dimensi ekonomi sebesar 45,73 dengan status kurang berkelanjutan; dan (iv) dimensi sosial yaitu 49,14 dengan status kurang berkelanjutan). Memaksimalkan keterlibatan penerima manfaat PLTS sedini mungkin sangat penting untuk keberlanjutan PLTS off grid. Saran: Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan misalnya pengenalan program PLTS, pertemuan rutin dengan tokoh masyarakat, dan pertemuan kelompok. Pemerintah daerah, baik melalui Kepala Desa maupun Kantor ESDM provinsi memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi masyarakat dengan kerangka kerja dan dukungan untuk membangun infrastruktur energi terbarukan yang berkelanjutan. Masyarakat dapat berperan penting dalam desentralisasi sistem energi, khususnya energi terbarukan yang ramah lingkungan. Sistem energi terdesentralisasi dalam banyak kasus lebih tahan terhadap perubahan iklim dan bencana dan lebih dapat diandalkan daripada sistem terpusat. 8. Multidisciplin ary Digital Publishing Institute (MDPI), Processes 2021, 9, 2253, Hlm 1-26 Penulis Mahmoud Makkiabadi, Siamak Hoseinzadeh, Ali Taghavirashidiza deh, Mohsen Soleimaninezhad , Mohammadmah di Kamyabi, Hassan Hajabdollahi, Meysam Majidi Nezhad 6 and Performance Evaluation of Solar Power Plants: A Review and a Case Study Tujuan makalah ini adalah untuk mengevaluasi dan juga menganalisis tentang negara Iran yang berpotensi menerapkan teknologi energi terbarukan seperti surya (pembangkit listrik tenaga surya) karena berada dalam kondisi terbaik untuk menerima radiasi matahari karena kedekatannya dengan khatulistiwa (25.2969◦ N). Disisi lain Iran juga memiliki lahan kosong yang luas untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode kuantitatif, ditandai dengan disertai nya tabel grafik dan analisis. Pada tahun 2020, Iran hanya mampu memasok 900 MW (sekitar 480 pembangkit listrik tenaga surya dan 420 MW pembangkit listrik tenaga surya rumah) dari permintaan listriknya dari energi matahari, yang sangat rendah dibandingkan dengan ratarata global. Provinsi Yazd, Fars, dan Kerman berada di peringkat atas Iran, dengan produksi masing-masing sekitar 68, 58, dan 47 MW menggunakan energi matahari. Selain itu, pembangunan pembangkit listrik 10 MW di kota Sirjan dianalisis secara ekonomis dan teknis. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan dana US$16,14 juta, pembangkit listrik tenaga surya dapat dibangun di kawasan Sirjan, dan modal awal akan kembali dalam waktu sekitar empat tahun. Kesimpulan: Penggunaan energi surya telah meningkat secara global, dan negaranegara berusaha untuk memenuhi kebutuhan listrik mereka di sektor industri dan pertanian dengan pembangkit listrik tenaga surya. Dalam hal ini, kita akan menemukan bahwa pemanfaatan energi matahari di Iran kurang. Namun, peta iradiasi tahunan matahari global Iran telah menunjukkan bahwa kota-kota selatan Iran berada di posisi terbaik untuk menerima radiasi matahari (mencapai 2000 kWh/m2 di beberapa tempat). Giuseppe Piras Link: https://www.md pi.com/journal/p rocesses DOI: https://doi.org /10.3390/pr91 22253 9. ELSEVIER, Solar Energy 224 (2021) Hlm 35–42 Penulis: Iver Frimannslund, Thomas Thiis, Arne Aalberg, Bjørn Thorud Link: www.elsevier.c om/locate/solen er DOI: https://doi.org /10.1016/j.sol ener.2021.05. 069 Polar solar power plants – Investigating the potential and the design challenges Tujuan makalah ini adalah untuk menyelidiki potensi dan tantangan desain pembangkit listrik tenaga surya Polar melalui pengukuran lapangan dari pembangkit listrik tenaga surya skala kecil dengan modul yang menghadap ke langit dan tanah di Adventdalen, Svalbard. Iklim dicirikan oleh redistribusi horizontal salju yang signifikan karena sedikit perlindungan dan angin kencang, menyebabkan tumpukan salju berkembang di naungan aerodinamis susunan PV. Metode pada jurnal ini menggunakan metode kuantitatif, karena pada penelitian ini disertai analisis dan tabel dalam mencapai tujuannya. Hasil dari produksi tenaga surya menunjukkan bahwa hasil modul ditingkatkan dengan suhu rendah sebagai rasio kinerja musiman 92,5% dalam kombinasi dengan suhu lembar belakang di bawah STC diukur. Keuntungan bifacial menampilkan variasi musiman yang kuat karena adanya tutupan salju dan rata-rata 14,7% per tahun. Kesimpulan: Penelitian tentang teori pagar salju menyiratkan bahwa beberapa sifat susunan PV dapat disesuaikan untuk mengendalikan akumulasi salju. Properti yang dapat disesuaikan meliputi azimuth tanaman, kemiringan susunan dan celah antara susunan dan tanah. Selain itu, efek dari beberapa rangkaian PV yang berurutan juga harus diperhitungkan. Hasil dari produksi listrik PV menunjukkan hasil spesifik 670 kWh/kWp/tahun untuk modul yang menghadap ke langit tetapi mungkin tidak mewakili rata-rata jangka panjang karena variasi radiasi tahunan. Rasio kinerja adalah metrik yang dinormalisasi ke radiasi POA dan diukur pada 92,5% untuk modul yang menghadap ke langit. Temperatur backsheet modul yang dicatat menunjukkan kontribusi positif dari temperatur rendah. Iklim mendukung untuk produksi listrik bifacial karena kontribusi yang signifikan dari radiasi pantulan tanah. Hasil bifacial teoretis dihitung dari hasil modul monofacial, mewakili modul bifacial dengan faktor bifaciality 80%. Keuntungan bifacial diukur menjadi 14,7% dan kontribusi radiasi sisi belakang terbukti bervariasi dengan musim karena adanya penutup salju. Temuan ini menyoroti potensi produksi tenaga surya di iklim Kutub serta tantangan desain karena pengembangan snowdrift dari sistem tersebut. Saran: Adaptasi desain pembangkit tenaga surya yang memastikan hasil tinggi dan ketangguhan salju harus dilakukan untuk memungkinkan penyebaran pembangkit listrik tenaga surya yang dipasang di darat ke wilayah Kutub. 10. Multidisciplin ary Digital Publishing Institute (MDPI), Sustainability 2022, 14, 822, Hlm 1-23 Penulis: Technical and Economic Analysis of Modernization of Solar Power Plant: A Case Study from the Republic of Cuba Tujuan makalah ini adalah menganalisis teknis dan ekonomis pemilihan metode modernisasi pembangkit listrik tenaga surya, yang terdiri dari (1) metode perhitungan jumlah pembangkitan listrik; (2) pemodelan pembangkit listrik tenaga surya pada kondisi iklim tertentu; (3) analisis pembangkitan listrik menggunakan berbagai jenis modul PV dan teknologi penjebak radiasi Penelitian kali ini menggunakan metode kuantitatif, dengan menggunakan numerial dalam mencapai tujuan penelitian. Ditandai dengan adanya analisis dan tabel pada jurnal. Hasil analisis menunjukkan bahwa skenario modernisasi yang berbeda merespon secara berbeda terhadap perubahan parameter teknis dan ekonomi yang dimasukkan (biaya per kWh, tingkat inflasi, kerugian, dan efisiensi pembangkit listrik). Penyimpangan NPV maksimum di antara skenario yang dipertimbangkan adalah: kenaikan inflasi 1% mengurangi NPV Kesimpulan: Meningkatkan efisiensi pembangkit listrik tenaga surya memungkinkan kita untuk memecahkan masalah berikut: meningkatkan efisiensi sumber daya alam; mengurangi biaya pembangkit listrik; mengurangi dampak terhadap lingkungan; mempromosikan penciptaan lapangan kerja baru dan pembangunan infrastruktur; dan meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Hasil kajian yang Emiliia Iakovleva , Daniel Guerra, Pavel Tcvetkov and Yaroslav Shklyarskiy Link: https://www.md pi.com/journal/s ustainability DOI: https://doi.org /10.3390/su14 020822 matahari di Matlab/Simulink; dan (4) analisis teknis dan ekonomi pembangkit listrik tenaga surya 2,5 MW di Republik Kuba (beroperasi sejak 2015), di mana empat opsi modernisasi yang berbeda dipertimbangkan. sebesar 2%; penurunan kerugian dari 20% menjadi 10% meningkatkan NPV sebesar 2,5%; perubahan biaya dari EUR 0,05 menjadi EUR 0,1 meningkatkan NPV lebih dari 3,5 kali lipat. Ketergantungan hasil ekonomi juga diuji sebagai fungsi dari tiga faktor: efisiensi modul surya, inflasi, dan harga per 1 kWh. Ditemukan bahwa pengaruh terbesar pada NPV model yang diusulkan adalah harga per 1 kWh. dipresentasikan dalam karya tersebut memenuhi kebijakan Republik Kuba di bidang sumber energi terbarukan dan akan meningkatkan pangsa pembangkit listrik dalam total volume listrik yang direncanakan untuk tahun 2030. Saran: Meningkatkan efisiensi pembangkit listrik tenaga surya berkontribusi pada daya tak terputus bagi populasi dan peningkatan pangsa listrik bersih dalam total volume pembangkitan listrik. # Note: Jurnal 1 – 5 = Jurnal Lokal Jurnal 6 – 10 = Jurnal Internasional B. Analisis Matrik Jurnal Deskripsikan hasil analisis jurnal di atas meliputi: (1) apa saja yang sudah dilakukan (2) bagaimana hasilnya, (3) perbedaan hasil penelitian satu dengan yang lain, (4) apa saja yang perlu ditindaklanjuti atau yang disarankan, (5) pilihlah satu masalah yang akan diteliti dan menjadi ciri peminatan Saudara. Setelah menganalisis dan membaca 10 jurnal, yang diantaranya lima jurnal internasional dan lima jurnal nasional, beberapa jurnal tersebut terdiri dari beberapa topik masalah ada jurnal yang berfokus pada masalah mengupgrade solar power plant, ada yang mencari cara agar dapat menyimpan lebih banyak energi, ada yang mencari cara agar dapat tetap bekerja walau pada cuaca ekstrem, dan ada yang mencari cara agar dapat memonitoringnya dari jarak jauh. Dari jurnal-jurnal tersebut, data lapangan dan pengujian terhadap sistem yang dibuat dan terbukti berhasil membuktikan bahwa terdapat beberapa kekurangan yang dapat diperbaiki melalui pengembangan lebih lanjut pada studistudi selanjutnya. Topik berikutnya yang perlu dipertimbangkan adalah cara agar alat tetap dapat menyimpan energi surya walaupun dalam keadaan minim cahaya. C. Judul dan Tujuan Dari point (B) tuliskanlah judul, alasan, dan tujuan penelitian yang mencirikan peminatan Saudara Judul: Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Portable pada Gerobak Kaki Lima Berbasis Internet of Thing(IoT) Alasan: Saya memilih judul tersebut karena beberapa faktor. Faktor yang pertama karena saya minat pada peminatan “Sistem Tenaga”. Lalu mengapa saya memilih judul tersebut? Karena saya terinspirasi dari referensi jurnal-jurnal yang saya cari. Selain hal ini mungkin dapat menguntungkan bagi saya kedepannya dikarenakan keluarga saya juga mempunyai usaha kecil-kecilan, saya juga berharap dengan diciptakannya alat tersebut dapat membantu meringankan beban para pedagang kaki lima. Disisi lain saya juga merasa tertarik karena jika penelitian ini direalisasikan maka mungkin dapat membuka usaha baru yang belum pernah direncanakan sebelumnya. Tujuan penelitian: Agar dapat membantu meringankan beban para pedagang kaki lima dan mungkin juga dapat membuka lapangan usaha yang baru yang mungkin belum pernah direalisasikan sebelumnya.