Day 5 : Techniques for Branding, Sales, and Marketing - Cara menjual produk dengan efektif. Benefits : 1. Mendapatkan pengetahuan tentang segmentasi pelanggan, penargetan, dan membuat branding yang kuat sehingga kamu dapat mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang pelanggan dan menyesuaikan strategi pemasaran untuk memenuhi kebutuhan mereka. 2. Mengerti mengenai brand positioning di pasar, mengkomunikasikan unique value produk, cara menciptakan konten yang viral, dan membangun hubungan dengan pelanggan kamu. 3. Memahami cara memilih marketing channel yang tepat dan membangun rencana pemasaran yang berkelanjutan untuk bisnis kamu. Syllabus : 1. Perbedaan Branding, Marketing, dan Sales 2. Marketing Plan 3. Komunikasi Product a. Mengetahui Customer b. STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning) 4. STEPPS Framework 5. Go-To Market Strategy 6. Marketing Channel Learning Resources : Resource ▶️ Trik Marketing yang SEMUA ORANG WAJIB TAU (Gw Sendiri Pake) 📝▶️ Sell Like Crazy Sabri Suby 📖 Social Media Marketing Workbook: How to Use Social Media for Business 2022 - Jason McDonald Description Video YT dari Raymond Chin, CEO Ternak Uang and Founder 7-preneur yang menjelaskan marketing funnel dengan visual yang menarik. Cocok utk visual & audio learner. Video yang memberikan panduan tentang bagaimana membangun kampanye pemasaran digital yang sukses dan efektif untuk meningkatkan penjualan bisnis kamu. Video ini membahas strategi pemasaran yang telah diuji dan terbukti untuk memaksimalkan konversi penjualan dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Cocok bagi pengusaha untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis mereka di dunia digital. Source https://youtu.be/icg9b6itW6I How To Craft A Godfath… Artikel kesimpulan: https://www.getstoryshots.co m/books/sell-like-crazy-summ ary/ Baca juga disini: https://www.goodreads.com/e n/book/show/43787527 Alternatif Link : http://bit.ly/3KbWU8n http://bit.ly/3zwFU7B Buku yang memberikan panduan tentang cara menggunakan medsos untuk memasarkan bisnis kamu. Buku ini membahas berbagai platform media sosial dari Instagram, FB, TikTok, YT, dll. dan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan dan meningkatkan penjualan. https://www.amazon.com/Soc ial-Media-Marketing-Workboo k-Business/dp/B0B5KXDS7N Alternatif Link : https://bit.ly/3K40GAk Mengapa Sales & Marketing Penting? Menurut Forbes, sebanyak 14% bisnis mengalami kegagalan karena masalah pemasaran yang kurang efektif. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan bisnis sangat dipengaruhi oleh kemampuan dalam menjual dan memasarkan produk, karena meskipun suatu produk berkualitas, namun tanpa pengetahuan yang luas di masyarakat, maka bisnis tersebut akan sia-sia. Sales dan marketing juga berperan dalam memperkenalkan produk atau jasa kepada pasar, membangun brand awareness, menarik minat konsumen, dan mengonversi minat tersebut menjadi penjualan yang sebenarnya. Tanpa sales dan marketing yang efektif, produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu. Oleh karena itu, kemampuan dalam pemasaran dapat membantu bisnis tumbuh dan mencapai target pelanggan, membangun loyalitas merek, serta memaksimalkan keuntungan. Apa itu Branding? Branding merupakan proses penciptaan persepsi yang konsisten dan terencana tentang perusahaan atau produk melalui penggunaan elemen-elemen visual seperti logo, desain, visi, misi, dan tema pada semua saluran pemasaran. Tujuan utama dari branding adalah untuk menciptakan kesan positif dan menguntungkan sehingga konsumen lebih memilih brand tersebut daripada pesaing. Branding yang baik juga dapat membantu meningkatkan nilai merek (brand equity) dan membedakan diri dari pesaing. Perusahaan juga dapat membangun loyalitas pelanggan, meningkatkan kesadaran brand, serta memperkuat citra brand yang diinginkan. Oleh karena itu, branding merupakan bagian penting dari strategi pemasaran suatu perusahaan yang dapat membantu mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. Apa itu Sales & Marketing? Marketing adalah aktivitas untuk mempromosikan dan menjual produk atau layanan, yang meliputi riset pasar. Hal penting dalam marketing adalah memberikan nilai yang sesuai dengan kebutuhan target pasar. Sedangkan sales, atau penjualan dalam bahasa Indonesia, adalah proses mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan yang sebenarnya, sehingga menguntungkan bagi perusahaan. Adanya sales dan marketing ini dapat meningkatkan penjualan dan laba perusahaan dengan konversi dari calon pelanggan, meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk atau layanan, karena adanya interaksi langsung dengan penjual, dan menjalin hubungan yang lebih baik antara perusahaan dan pelanggan, sehingga meningkatkan loyalitas pelanggan. Perbedaan Branding, Marketing dan Sales Konsep Definisi Fokus Branding Proses membangun citra merek Identitas merek, nilai merek, pengalaman merek Marketing Proses mengenalkan produk atau jasa kepada konsumen Pengetahuan konsumen, kebutuhan dan keinginan, strategi promosi Sales Proses menjual produk atau jasa kepada konsumen Penjualan, negosiasi, kepuasan pelanggan Know Your Customer Segmenting Proses yang pelanggannya. digunakan Tujuan perusahaan utama untuk customer mengenali segmentation beberapa adalah kelompok memudahkan perusahaan untuk mencapai suatu pasar dan memenuhi kebutuhan mereka secara efektif dan efisien dan membagi potential customer kedalam beberapa grup / pool yang terdiri dari beberapa bidang, yaitu 1. Demographic a. Umur b. Gender c. Pekerjaan d. Pendapatan 2. Psychographic a. Lifestyle b. Personality c. Interest d. Social Class 3. Geographic a. Kota b. Negara c. Komplek 4. Behavioral a. Brand Loyalty b. Spending Habit Targeting Proses pemilihan segmen pasar yang paling menarik dan potensial untuk dilayani oleh perusahaan. Hal ini dilakukan berdasarkan kriteria seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, aksesibilitas, dan kesesuaian dengan tujuan perusahaan. Secara rinci, terdapat beberapa aspek penting yang harus diperhatikan dalam memilih targeting pasar, yaitu 1. Ukuran Segment → seberapa besar segment tersebut 2. Tingkat pertumbuhan segmen → seberapa cepat pertumbuhan segmen 3. Profit Margin → apakah segment dapat menghasilkan profit margin besar 4. Kompetitor → apakah terdapat kompetitor dalam melayani segment tersebut 5. Channel Distribusi → bagaimana cara melakukan distribusi kepada segment 6. Goals → tujuan yang ingin dicapai oleh segment sesuai dengan company atau tidak 7. Sumber daya tersedia → apakah kita memiliki sumber daya untuk melayani segment 8. Kemampuan → Apakah memiliki sumber daya dan kemampuan dalam melayani segment 9. Strategi perusahaan → Apakah strategi yang dilakukan oleh perusahaan cocok dengan segmen tersebut Tidak hanya itu saja, kita juga perlu melihat adanya kemampuan ekonomi dari calon pelanggan, dengan melihat dari 4 faktor yaitu pendapatan, pekerjaan, pendidikan, dan kekayaan. Setiap faktor tersebut memiliki cara perhitungan yang berbeda masing-masing, contohnya adalah perhitungan pendapatan seperti berikut Kategori Pendapatan Tahunan Rendah < $10,000 Menengah $10,000 - $50,000 Tinggi > $50,000 Positioning Merupakan bagaimana suatu brand didefinisikan oleh pelanggan berdasarkan produk yang diberikan. Hal ini dapat membantu pelanggan untuk lebih mengenal dan membeli produk dan menjadi pembeda atau uniqueness untuk bisnis. Dengan melakukan positioning yang tepat, perusahaan dapat membedakan produk atau layanan mereka dari pesaing, sehingga dapat menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan kesadaran brand. Selain itu, positioning juga dapat membantu perusahaan untuk membangun citra yang kuat dan memperoleh keunggulan kompetitif di pasar yang ramai. Terdapat beberapa tipe brand positioning yang dapat digunakan, seperti 1. Customer Service Positioning Proses membangun citra merek atau posisi produk di benak pelanggan dengan menonjolkan layanan pelanggan yang baik. Dalam strategi ini, perusahaan memfokuskan pada cara memberikan pelayanan memuaskan dan membangun hubungan baik dengan pelanggan. yang 2. Convicience-Based Positioning Produk atau layanan sebagai pilihan yang paling mudah dan nyaman untuk dipilih oleh pelanggan. Dalam strategi ini, perusahaan menonjolkan kemudahan akses, waktu pelayanan yang cepat, dan lokasi yang strategis. 3. Price-Based Positioning Memposisikan produk atau layanan sebagai pilihan yang paling terjangkau dan kompetitif di pasar. Dalam strategi ini, perusahaan menonjolkan harga yang lebih murah daripada pesaing untuk menarik perhatian pelanggan yang sensitif terhadap harga 4. Quality-Based Positioning Memposisikan produk atau layanan sebagai pilihan yang berkualitas dan unggul dibandingkan dengan pesaing di pasar. Dalam strategi ini, perusahaan menonjolkan kualitas produk atau layanan yang superior dan menawarkan manfaat yang lebih baik bagi pelanggan. Kamu juga dapat membuat visualisasi posisi brand kita menggunakan perceptual map, sebuah framework yang sangat mudah untuk dibuat dan efektif untuk memposisikan brand kamu yang dapat menunjukkan persepsi konsumen tentang brand anda dengan pesaing-pesaing lainnya di dalam sumbu cartesius Terlepas dari itu semua, strategi marketing tidaklah menjamin 100% bisnismu akan sukses dipasarkan. Namun, secara signifikan dapat meningkatkan persentase kesuksesanmu sehingga lebih dikenal dan diminati oleh konsumen. Oleh karena itu, adanya strategi, action plans (tindakan), dan manajemen yang dapat ditempuh di dalam marketing merupakan hal yang penting dan meliputi 3 rumus berikut Tidak hanya itu saja, dalam marketing harus dapat mencakup 2 hal penting, yaitu goals dan key messages. Goals adalah tujuan perusahaan secara spesifik dengan langkah-langkahnya yang bertujuan menjadi acuan dalam langkah penerapan marketing kedepannya. Setiap ideation/inovasi ide marketing, haruslah mencakup salah satu atau keseluruhan goals. Sedangkan key messages adalah Pesan Utama di Kampanye (Campaign) Marketing. Hal ini bersifat dinamis dan berbeda dengan tagline yang Bersifat permanen. Strategi Pemasaran Marketing channel terbagi menjadi dua strategi pemasaran yang berbeda dalam cara mencapai pelanggan potensial, yaitu outbound dan inbound. Outbound Marketing Strategi pemasaran yang berfokus pada inisiatif perusahaan untuk mencapai pelanggan melalui saluran pemasaran tradisional seperti iklan cetak, iklan radio, iklan TV, cold calling, dan email blast. Dalam strategi ini, perusahaan mencoba mencapai pelanggan dengan mengirim pesan pemasaran secara aktif kepada mereka atua dalam kata lain Secara proaktif menjangkau konsumen untuk membuat mereka membeli suatu produk Outbound marketing seringkali disebut sebagai pemasaran tradisional karena telah digunakan selama bertahun-tahun sebelum adanya teknologi digital. Contohnya adalah banner brand di jalanan yang dapat memperluas jangkauan audiens dan meningkatkan penjualan yang lebih pesat Inbound Marketing Strategi pemasaran yang berfokus pada menciptakan konten yang menarik dan relevan yang menarik perhatian pelanggan potensial, dan memungkinkan mereka menemukan perusahaan secara alami. Strategi ini Lebih pasif, berpusat pada pembuatan dan distribusikan konten yang menarik, menyenangkan, dan edukatif bagi pembeli melalui beberapa media seperti artikel blog, video, webinar, dan ebook untuk menarik pelanggan potensial dan memperkuat posisi perusahaan di pasar. Inbound marketing lebih cenderung fokus pada pelanggan daripada produk dan layanan. Hyperlocal Marketing Strategi pemasaran yang fokus pada target pasar yang sangat terbatas dan spesifik, yaitu di lingkungan sekitar bisnis atau daerah geografis yang sangat terbatas dengan tujuan untuk menghubungkan bisnis terhadap komunitas lokal dengan menawarkan produk atau layanan yang spesifik dan relevan dengan kebutuhan dan minat masyarakat setempat. Hal ini melibatkan penggunaan teknologi digital dan strategi pemasaran terkini untuk mencapai target pasar yang sangat terfokus serta bertujuan untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan di sekitar kita. Hyperlocal marketing dapat sangat efektif untuk bisnis kecil dan menengah yang ingin menjangkau konsumen di lingkungan sekitarnya karena dengan mengikuti tren dan minat lokal, bisnis dapat memperkuat hubungan dengan komunitas sekitar dan membangun kepercayaan pelanggan yang lebih kuat. ATL / BTL / TTL Above The Line (ATL) merupakan pemasaran yang Menggunakan media massa untuk mempromosikan produk. Contohnya adalah seperti Iklan televisi, iklan radio, iklan di surat kabar, iklan di majalah, billboard. Hal ini memiliki target pasar yang lebih luas dan tidak spesifik namun menggunakan biaya yang relatif mahal. Fokus dari strategi marketing ini yaitu membangun merek, citra, dan kesadaran merek. Below The Line (BTL) merupakan pemasaran dengan Menggunakan aktivitas promosi di luar media massa seperti kegiatan promosi penjualan, pemasaran langsung, sponsor acara, dan promosi produk langsung ke konsumen. Target pasar dari strategi BTL ini lebih spesifik dan terarah dan biayanya cenderung lebih murah atau tergantung pada jenis aktivitas dan fokus dari promosi ini adalah melakukan interaksi langsung dengan konsumen, meningkatkan penjualan, dan membangun hubungan. Through The Line (TTL) merupakan kombinasi dari ATL dan BTL marketing untuk mencapai hasil yang optimal. Sebagai contoh adalah iklan televisi yang diikuti oleh aktivitas promosi penjualan atau acara sponsor. Hal ini mencakup audiens yang luas dengan target pasar spesifik dengan biaya yang tergantung pada jenis media dan aktivitas yang dilakukan. Fokus promosinya adalah untuk merek, citra, interaksi langsung dengan konsumen, dan juga penjualan. OOH / DOOH Out-of-Home (OOH) merupakan iklan yang ditempatkan diluar ruangan seperti baliho, spanduk, ataupun billboard dan dapat menjangkau orang yang melewati area tertentu atau tempat umum dengan frekuensi yang tinggi atau dapat dikatakan masih menggunakan teknologi tradisional. Prioritasnya adalah pada pemasangan iklan di lokasi dengan traffic yang tinggi dan target audiens yang sesuai. Dalam melakukan OOH ini, diperlukan adanya pemilihan lokasi strategis seperti jalan raya, stasiun kereta, pusat perbelanjaan, atau area publik lainnya agar dapat berjalan secara efektif. Tujuan dari strategi marketing ini adalah untuk meningkatkan kesadaran terhadap brand. Secara garis besar, OOH ini akan mendorong dalam membuat pesan iklan yang mudah dipahami dan singkat, serta menciptakan desain iklan yang menarik perhatian Digital Out-of-Home (DOOH) merupakan iklan yang Iklan ditampilkan di media luar ruanga seperti layar LED besar, video wall, dan lainnya. Strategi ini dapat Menjangkau orang dengan cara yang sama seperti OOH, tetapi menggunakan teknologi digital dan Menargetkan iklan ke khalayak yang lebih spesifik dan konteks yang relevan. Untuk melakukan ini, perlu adanya pemilihan lokasi yang dapat memberikan dampak yang besar, misalnya layar besar di gedung pencakar langit atau pusat kota. Secara garis besar, DOOH ini akan mendorong adanya pembuatan konten iklan yang kreatif, interaktif, dan menarik untuk audiens UGC (User Generated Content) UGC atau User Generated Content adalah strategi pemasaran yang melibatkan pengguna atau konsumen untuk menciptakan, berkontribusi, dan membagikan konten terkait merek atau produk suatu perusahaan. Strategi ini bertujuan untuk memperkuat interaksi antara merek dengan pelanggan dan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap merek atau produk tersebut. Contohnya adalah review dan testimoni terhadap produk, konten yang dibuat pengguna, ataupun diskusi atau forum online. KOL (Key Opinion Leader) Merupakan strategi pemasaran dengan bekerja sama dengan individu yang dianggap berpengaruh dan memiliki pengikut yang besar di media sosial. Dalam menggunakan strategi ini, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu ● Tujuan → Menentukan tujuan apakah untuk meningkatkan kesadaran merek, penjualan, atau engagement dari audiens. ● Target Audiens → Memastikan bahwa KOL yang dipilih memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar merek Anda. ● Kredibilitas → Memeriksa reputasi dan pastikan mereka cocok dengan nilai brand ● Konten → Pastikan bahwa KOL memiliki kemampuan untuk membuat konten yang menarik dan relevan ● Budget → Menentukan anggaran yang tersedia untuk kampanye dan pastikan tarif yang diminta oleh KOL sesuai ● Metriks → Tentukan metrik yang akan digunakan untuk mengukur keberhasilan kampanye, misalnya dari engagement rate. Terdapat beberapa metriks kunci yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan kampanye pemasaran dengan KOL, yaitu 1. Average Engagement 5. Rate Card 2. Average View 6. Cost Per Engagement 3. Subscriber / Follower 7. Cost Per View 4. Total Post 8. Engagement Rate Marketing Channel Marketing Channel Langsung (Direct) Saluran pemasaran yang langsung menghubungkan produsen dengan pelanggan akhir atau konsumen. Keuntungan dari direct channel adalah produsen memiliki kendali penuh terhadap promosi, penjualan, dan layanan pelanggan. Namun, kelemahannya adalah biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan saluran pemasaran lainnya. Marketing channel langsung terdiri dari beberapa contoh, yaitu 1. Komunitas → Merupakan strategi pemasaran berfokus pada komunitas pengguna atau pelanggan bisnis dan paling murah secara biaya dan waktu karena target customer telah terkumpul di satu komunitas 2. Affiliate Program → Strategi pemasaran melalui kerja sama dengan pihak ketiga untuk mempromosikan produk/jasa dengan komisi dari penjualan yang dihasilkan. Hal ini dapat meningkatkan penjualan & jangkauan ke pasar yang lebih luas 3. Display Ads → Melibatkan iklan banner/gambar yang ditampilkan di situs web/aplikasi mobile. Hal ini bertujuan untuk Meningkatkan awareness & trafik ke situs web/landing page bisnis. Contohnya adalah Instagram Ads dan Linkedin Ads 4. Email marketing → Penggunaan email untuk menginformasikan promosi dan lainnya kepada pelanggan. Hal ini bertujuan mempromosikan produk/jasa baru, membangun hubungan, dan memberikan informasi terkait Marketing Channel Tidak Langsung (Indirect) Pemasaran yang melibatkan perantara antara produsen dan pelanggan akhir atau konsumen. Keuntungan dari indirect channel adalah biaya yang lebih rendah dan kemampuan untuk mencapai lebih banyak pelanggan akhir. Namun, kelemahannya adalah kurangnya kendali atas promosi, penjualan, dan layanan pelanggan. Marketing channel tidak langsung terdiri dari beberapa contoh, yaitu 1. Word of Mouth → Merupakan strategi pemasaran melalui rekomendasi & pembicaraan dari mulut ke mulut yang dapat meningkatkan brand awareness dan kepercayaan karena rekomendasi dari orang terdekat (lebih dipercaya daripada iklan) 2. Community Building → Strategi pemasaran dengan membangun komunitas online untuk merek/produk melalui media sosial, forum, dan blog yang dapat meningkatkan interaksi & engagement, memperkuat loyalitas pelanggan, dan mendapatkan feedback & insight 3. Offline Event → Strategi pemasaran melalui seminar, workshop, atau konferensi (offline) yang dapat digunakan juga untuk mempromosikan bisnis, membangun hubungan dengan customer dan prospek serta meningkatkan visibilitas bisnis 4. Speaking Engagement → Strategi pemasaran melalui penampilan sebagai pembicara di acara/konferensi yang terkait dengan industri/topik bisnis yang dapat membangun reputasi & kredibilitas bisnis Marketing Channel Gabungan Strategi pemasaran yang mengintegrasikan berbagai bentuk pemasaran. Keuntungannya adalah meningkatkan keterlibatan pelanggan dan kesadaran merek secara keseluruhan. Dengan mengintegrasikan berbagai bentuk pemasaran, perusahaan dapat mencapai pelanggan di berbagai saluran dan membangun keterlibatan pelanggan yang lebih kuat. Selain itu, pemasaran gabungan dapat mengurangi biaya pemasaran secara keseluruhan karena menghindari pengeluaran yang berlebihan pada saluran pemasaran tertentu. Marketing channel gabungan terdiri dari beberapa contoh, yaitu 1. Marketing Online → Strategi pemasaran melalui website, email, atau media online lainnya untuk mencapai target pasar yang lebih luas a. E-Commerce → Menjual produk/jasa melalui platform online seperti website atau aplikasi mobile dan dapat mencapai konsumen dari berbagai daerah/negara, mempermudah transaksi, dan mudah b. Social Media → Mempromosikan produk/jasa & membangun hubungan dengan pelanggan juga meningkatkan awareness, hubungan dengan customer,pasar yang lebih luas, dan melakukan analisa secara real time 2. Advertisement → Jenis iklan yang mencari perhatian untuk membujuk atau mengajak orang membeli produk atau jasa a. Online → Menggunakan internet untuk promosi kepada konsumen seperti Linkedin Ads atau Instagram Ads yang dapat meningkatkan awareness & penjualan bisnis, lebih murah namun beberapa orang men-skipnya karena jenuh b. Offline → Iklan yang menggunakan media cetak, seperti TV, billboard, dan majalah, namun biayanya mahal dan perlu dengan pertimbangan matang Komunikasi Produk Merupakan proses pengiriman informasi dan pesan-pesan pemasaran kepada pelanggan atau calon pelanggan mengenai produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. Tujuannya adalah untuk menyampaikan pesan atau informasi tentang produk atau layanan yang ditawarkan kepada target pasar atau konsumen, sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman konsumen terhadap produk atau layanan tersebut, dan pada akhirnya meningkatkan minat dan keinginan konsumen untuk membeli produk atau layanan tersebut. Proses komunikasi pemasaran ini sangat penting karena dapat menghubungkan bisnis dengan pelanggan yang tepat, membangun kepercayaan pelanggan terhadap merek, dan memastikan ekspektasi pelanggan sesuai dengan produk yang diterima. Terdapat media communication plan yang dapat digunakan sebagai rencana strategis untuk merancang dan mengimplementasikan kegiatan komunikasi dengan menggunakan berbagai jenis media untuk mencapai tujuan bisnis atau pemasaran. Kamu juga dapat menggunakan Integrated Marketing Communication / Integrasi Komunikasi Pemasaran yang merupakan konsep strategi untuk merancang komunikasi antara merek dan pelanggan melalui berbagai media pemasaran. Sebagai contoh adalah IMC untuk toko bisnis sepatu. Bagaimana Cara Membuat Konten Viral? Membuat konten yang viral adalah salah satu tujuan dari pemasaran di era digital. Terdapat satu framework yang dapat membantu kamu dalam merangkainya, yaitu STEPPS Framework yang ditemukan oleh Jonah Berger. Framework ini terdiri dari 6 aspek, yaitu 1. Social Currency → Berusaha untuk mengikuti trend yang sedang terjadi di sekitar dimana melihat dan menganalisis apa yang sedang menjadi bahan perbincangan banyak orang 2. Triggers → stimulasi di lingkungan yang dapat mengingatkan orang lain akan produk kamu. Hal ini sekaligus akan membuat produk kamu menjadi top of mind 3. Emotions → Emosi kekaguman dan kegembiraan mendorong orang untuk berbagi konten. 4. Public → Membuat suatu konten yang dapat dicerna oleh publik / masyarakat, sehingga sebaiknya hindari hal-hal yang sensitif 5. Practical Value → Menciptakan konten yang berbobot dan informatif 6. Stories → Membentuk suatu cerita yang menarik bagi pembaca karena informasi dapat diserap dengan lebih baik di dalam sebuah storyline. Hal ini juga dapat mengubah cara kita berpikir dan merasakan suatu produk. Setelah melalui semua proses tersebut, dan menemui adanya ide marketing, langkah selanjutnya adalah untuk melaksanakan Go-To Market yang mengkombinasikan seluruh strategi marketing menjadi 1 kesatuan. Pada dasarnya, tahap ini akan mendorong adanya pengenalan produk, campaign secara end to end, dan akuisisi pasar. Go-To Market Strategy Dalam berbisnis, terdapat barrier of entry yang menyulitkan bisnis baru untuk masuk yang terdiri dari tiga hal, yaitu Predatory pricing Praktik predatory pricing atau penetapan harga rendah yang merugikan seringkali bertujuan untuk mengurangi persaingan di pasar. Para pelaku sengaja menurunkan harga untuk mengusir pesaing, sekaligus menciptakan hambatan bagi pesaing baru untuk masuk. Saat intensitas persaingan menurun, pelaku tersebut dapat memperoleh kekuatan monopoli, yang memungkinkannya untuk memperoleh keuntungan dalam jangka panjang dan mengkompensasi kerugian yang mungkin timbul akibat penerapan strategi ini. Limit pricing Ketika perusahaan menetapkan harga rendah dan volume produksi yang tinggi, maka pesaing baru akan kesulitan memperoleh keuntungan yang cukup atau bahkan tidak sama sekali sehingga memiliki sedikit ruang untuk tumbuh di pasar. Mereka tidak dapat memanfaatkan skala ekonomi atau efek pengalaman karena penjualan yang rendah, sehingga menurunkan harga menjadi sulit. Pendekatan ini memerlukan komitmen jangka panjang. Switching Cost Seberapa mudah pelanggan mencari atau mengganti product atau jasa dengan mempunyai fungsi yang mirip-mirip. Dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut, Go-To Market Strategy dapat menjadi solusi yang efektif. Namun sebelum melakukannya, terdapat 2 framework yang harus dimengerti terlebih dahulu, yaitu marketing funnel dan AIDA model. Marketing Funnel Merupakan penjelasan mengenai perjalanan customer dari awal hingga akhir. Dari tahap awal customer mempelajari apa yang akan mereka beli hingga setelah pembelian. Hal ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: 1. Awareness → Tahap di mana konsumen mengenal produk atau layanan yang kamu tawarkan dan merupakan tahapan untuk memperkenalkan merek juga nilai yang dapat ditawarkan kepada konsumen. 2. Consideration → Proses untuk mulai mencari informasi lebih banyak mengenai produk yang diinginkan dan juga cenderung untuk membandingkannya. Tujuannya adalah untuk Memberi informasi yang rinci mengenai produk/jasa kamu dan apa yang membedakan dengan pesaing 3. Conversion → Proses dimana konsumen memutuskan produk terbaik manakah yang dibeli 4. Loyalty → mengarah ke perilaku, melakukan pembelian berulang dan memilih bisnis kamu dari pada pesaing. Pelanggan yang setia biasanya membeli produk secara teratur dan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain. 5. Advocacy → berhubungan ke emosional, rela untuk mempromosikan merek kamu secara langsung/tidak langsung ke orang lain. Contohnya adalah dengan Memberi testimoni, merekomendasikan. menulis review, membagikan pengalaman, AIDA Model Suatu pendekatan dalam pemasaran yang digunakan untuk menggambarkan empat tahapan yang dilalui konsumen dalam membuat keputusan pembelian. AIDA adalah akronim dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Dengan penjelasan seperti berikut. 1. Attention (Perhatian) → Tahapan dimana perusahaan mencoba untuk menarik perhatian calon konsumen melalui berbagai cara, seperti iklan, promosi, atau publisitas. Tujuannya adalah untuk membuat konsumen tertarik dan memperhatikan produk atau layanan yang ditawarkan. 2. Interest (Minat) → Mempertahankan minat customer akan produk yang akan dijual. Hal ini dapat dilakukan melalui konten yang berkualitas, penawaran khusus, atau demonstrasi produk. 3. Desire (Keinginan) →Perusahaan mencoba untuk membangkitkan keinginan atau kebutuhan konsumen terhadap produk atau layanan yang ditawarkan. 4. Action (Tindakan) → Konsumen akhirnya membuat keputusan untuk membeli. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mendorong konsumen melakukan tindakan yang diinginkan. Keuntungan dari Marketing Funnel Marketing funnel dapat memberikan beberapa keuntungan terhadap bisnis yang dimiliki. Seperti menyederhanakan perjalanan pelanggan dan memudahkan perusahaan untuk mengikutinya, memetakan setiap tahap proses pengambilan keputusan klien mereka dan merencanakan langkah-langkah yang ingin mereka ambil di setiap tahap, dan tingkat keterukuran-nya yang menunjukkan di mana kehilangan pelanggan, dan dapat membantu mengubah strategi kamu. B2B vs B2C di Marketing Funnel Terdapat perbedaan dalam model bisnis B2B dan B2C di dalam marketing funnel. Konsumen B2C biasanya menavigasi funnel pemasaran dengan bantuan penasihat terpercaya seperti keluarga dan teman, dan mereka mungkin tidak pernah berinteraksi langsung dengan perwakilan perusahaan. Sementara itu, di B2B, kelompok pembelian lebih besar dan lebih fokus, dan konsumen B2B berinteraksi langsung dengan perwakilan penjualan pada tahap awal funnel pemasaran. Winning Strategy Strategi yang dirancang untuk membawa keberhasilan jangka panjang bagi perusahaan dan memberikan keunggulan kompetitif.. 7P Marketing Mix adalah salah satu konsep dasar pemasaran yang dapat menentukan kesuksesan sebuah bisnis dalam mengejar profit, yang terdiri dari. 1. Product (Produk): Barang maupun jasa yang ditawarkan oleh sebuah bisnis yang sedang berjalan 2. Price (Harga): Harga dari produk atau jasa yang ditawarkan dimana harus sesuai dengan target pasar serta keuntungan yang hendak dicapai sebuah bisnis 3. Place (Tempat): Lokasi dimana produk atau jasa dapat diakses oleh konsumen dimana harus sesuai dengan karakteristik target pasar 4. Promotion (Promosi): Segala bentuk kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menarik perhatian dan minat konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan 5. People (Orang): Manusia yang menjalankan sebuah bisnis dan berperan penting dalam membangun kepercayaan serta kepuasan konsumen 6. Process (Proses): Semua tahapan mulai dari permintaan pelanggan hingga pengiriman produk atau jasa 7. Physical Evidence (Bukti fisik): Tampilan fisik atau visual yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan Winning Strategy dalam Strategi Penjualan Cara pemasaran tradisional berfokus pada mencari pelanggan baru, dengan 80% dari upaya pemasaran ditargetkan ke pasar umum. Sementara itu, pemasaran top of mind menggunakan 10/30/60 formula yang memfokuskan 60% upaya pada pelanggan yang sudah ada, 30% pada pelanggan yang cocok dengan target pasar, dan 10% pada pasar umum. Dengan demikian, pemasaran top of mind lebih menekankan pentingnya mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan menargetkan pelanggan yang tepat, selain hanya mencari pelanggan baru. Hal ini dapat dijadikan sebagai winning strategy dalam strategi penjualan. Aplikasi yang Dapat Digunakan Engagement Rate (ER) Dalam mengukur engagement rate (ER), kamu dapat menggunakan beberapa aplikasi sebagai referensi, yaitu 1. HypeAuditor → Dapat menganalisis Influencer, ER, dan Fake Followers 2. Socialbakers → Dapat menganalisis Influencer, sosial media, dan Fake Followers 3. IG Audit → Dapat menganalisis ER dan Fake Followers 4. Phlanx → Dapat memberikan Informasi dan kolaborasi KOL dan ER 5. Socialblade 6. Modash.IO CRM Dalam mengukur CRM (Customer Relationship Management), kamu dapat menggunakan beberapa aplikasi berikut sebagai referensi, yaitu 1. Salesforce → Berfungsi membantu perusahaan dalam mengelola dan mengotomatisasi proses penjualan dan pemasaran 2. Airtable → Berfungsi membantu perusahaan dalam membuat database untuk mengolah data 3. Qiscus → Berfungsi menyediakan layanan chat platform multi channel untuk membantu bisnis memenuhi ekspetasi baru dari Customer Experience (CX) 4. Mailchimp → Dapat membantu perusahaan mengirimkan email dalam jumlah besar secara sekaligus dan membantu menjalankan kampanye marketing secara otomatis Analisis dan Visualisasi Data Dalam melakukan analisis dan visualisasi dari data yang dimiliki,, kamu dapat menggunakan 2 aplikasi berikut sebagai referensi, yaitu 1. App Annie → Berfungsi memberikan informasi mengenai market intelligence yang sekaligus juga dapat memberitahu performa dari sebuah platform 2. Tableau → Berfungsi membantu mengolah & menganalisis data sekaligus menjadi alat visualisasi dari hasil olah data tersebut SDM dan Keuangan Dalam mengelola Sumber Daya Manusia dan Keuangan dari bisnis, , kamu dapat menggunakan 2 aplikasi berikut sebagai referensi, yaitu 1. Mekari → Dapat memberikan solusi automasi berbasis cloud untuk meningkatkan efesiensi dalam pengelolaan SDM, akutansi, perpajakan, dan customer relations 2. Bukukas → Berfungsi Membantu pencatatan keuangan perusahaan secara digital sekaligus mengatur keuangan perusahaan Ringkasan ❖ Dalam marketing, ada 3 hal penting → Branding, Marketing, dan Sales ❖ STP → Segmenting, Targeting, dan Positioning adalah hal yang dapat membantu kamu memetakan customer dan menaikkan efektifitas dari bisnis ❖ Komunikasi Produk sangat penting untuk membangun kepercayaan customer pada brand kita ❖ Dalam membuat konten yang baik atau bahkan viral, menggunakan STEPPS Framework ❖ Go-To market strategy biasanya menggunakan 2 jenis yang umum yaitu Marketing Funnel dan AIDA Model ❖ Marketing Channel terdiri dari outbound dan Inbound. Contohnya adalah Marketing online, komunitas, dan Word of Mouth Kata Kunci ● Branding, Sales, dan Marketing ● Segmenting, Targeting, Positioning ● Strategi Marketing ● STEPPS Framework ● Marketing Funnel ● AIDA Model ● Marketing Channel Sumber ● Nathania, R. (2020). AIDA: Apa Itu, Contoh Penerapan, Kelebihan dan Kekurangannya. [online] Glints Blog. Available at: https://glints.com/id/lowongan/aida-adalah/#:~:text=AIDA%20adalah%20mod el%20marketing%20yang [Accessed 5 Apr. 2023]. ● managingmatters (2021). Breaking Down the ‘STEPPS’ Framework. [online] Managing Matters. Available at: https://www.managingmatters.com/post/breaking-down-the-stepps-framew ork. ● Indonesia, S.F. (n.d.). Contoh Marketing Channel - Indosurya Inti Finance. [online] SME Finance Indonesia. Available at: https://www.smefinance.id/tips-article-detail/contoh-marketing-channel#:~:t ext=Marketing%20channel%20merupakan%20beberapa%20aktifitas [Accessed 5 Apr. 2023].