Uploaded by Alexander Liang

Booklet Day 5 Techniques for Branding, Sales, and Marketing

advertisement
Day 5 :
Techniques for Branding, Sales, and Marketing - Cara
menjual produk dengan efektif.
Benefits :
1.
Mendapatkan pengetahuan tentang segmentasi pelanggan, penargetan, dan
membuat branding yang kuat sehingga kamu dapat mengembangkan
pemahaman yang mendalam tentang pelanggan dan menyesuaikan strategi
pemasaran untuk memenuhi kebutuhan mereka.
2. Mengerti mengenai brand positioning di pasar, mengkomunikasikan unique
value produk, cara menciptakan konten yang viral, dan membangun hubungan
dengan pelanggan kamu.
3. Memahami cara memilih marketing channel yang tepat dan membangun
rencana pemasaran yang berkelanjutan untuk bisnis kamu.
Syllabus :
1. Perbedaan Branding, Marketing, dan Sales
2. Marketing Plan
3. Komunikasi Product
a. Mengetahui Customer
b. STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning)
4. STEPPS Framework
5. Go-To Market Strategy
6. Marketing Channel
Learning Resources :
Resource
▶️
Trik Marketing yang
SEMUA ORANG WAJIB
TAU (Gw Sendiri Pake)
📝▶️
Sell Like Crazy Sabri Suby
📖
Social Media
Marketing Workbook: How
to Use Social Media for
Business 2022 - Jason
McDonald
Description
Video YT dari Raymond Chin, CEO
Ternak Uang and Founder 7-preneur
yang menjelaskan marketing funnel
dengan visual yang menarik. Cocok utk
visual & audio learner.
Video yang memberikan panduan
tentang bagaimana membangun
kampanye pemasaran digital yang
sukses dan efektif untuk meningkatkan
penjualan bisnis kamu. Video ini
membahas strategi pemasaran yang
telah diuji dan terbukti untuk
memaksimalkan konversi penjualan dan
meningkatkan loyalitas pelanggan. Cocok
bagi pengusaha untuk meningkatkan
pertumbuhan bisnis mereka di dunia
digital.
Source
https://youtu.be/icg9b6itW6I
How To Craft A Godfath…
Artikel kesimpulan:
https://www.getstoryshots.co
m/books/sell-like-crazy-summ
ary/
Baca juga disini:
https://www.goodreads.com/e
n/book/show/43787527
Alternatif Link :
http://bit.ly/3KbWU8n
http://bit.ly/3zwFU7B
Buku yang memberikan panduan tentang
cara menggunakan medsos untuk
memasarkan bisnis kamu. Buku ini
membahas berbagai platform media
sosial dari Instagram, FB, TikTok, YT, dll.
dan strategi pemasaran yang efektif
untuk meningkatkan keterlibatan
pelanggan dan meningkatkan penjualan.
https://www.amazon.com/Soc
ial-Media-Marketing-Workboo
k-Business/dp/B0B5KXDS7N
Alternatif Link :
https://bit.ly/3K40GAk
Mengapa Sales & Marketing Penting?
Menurut Forbes, sebanyak 14% bisnis mengalami kegagalan karena masalah
pemasaran yang kurang efektif. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan bisnis
sangat dipengaruhi oleh kemampuan dalam menjual dan memasarkan produk,
karena meskipun suatu produk berkualitas, namun tanpa pengetahuan yang luas di
masyarakat, maka bisnis tersebut akan sia-sia.
Sales dan marketing juga berperan dalam memperkenalkan produk atau jasa kepada
pasar, membangun brand awareness, menarik minat konsumen, dan mengonversi
minat tersebut menjadi penjualan yang sebenarnya. Tanpa sales dan marketing yang
efektif, produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu. Oleh karena itu, kemampuan
dalam pemasaran dapat membantu bisnis tumbuh dan mencapai target pelanggan,
membangun loyalitas merek, serta memaksimalkan keuntungan.
Apa itu Branding?
Branding merupakan proses penciptaan persepsi yang konsisten dan terencana
tentang perusahaan atau produk melalui penggunaan elemen-elemen visual seperti
logo, desain, visi, misi, dan tema pada semua saluran pemasaran. Tujuan utama dari
branding adalah untuk menciptakan kesan positif dan menguntungkan sehingga
konsumen lebih memilih brand tersebut daripada pesaing.
Branding yang baik juga dapat membantu meningkatkan nilai merek (brand equity)
dan membedakan diri dari pesaing. Perusahaan juga dapat membangun loyalitas
pelanggan, meningkatkan kesadaran brand, serta memperkuat citra brand yang
diinginkan. Oleh karena itu, branding merupakan bagian penting dari strategi
pemasaran suatu perusahaan yang dapat membantu mencapai tujuan bisnis yang
diinginkan.
Apa itu Sales & Marketing?
Marketing adalah aktivitas untuk mempromosikan dan menjual produk atau layanan,
yang meliputi riset pasar. Hal penting dalam marketing adalah memberikan nilai yang
sesuai dengan kebutuhan target pasar. Sedangkan sales, atau penjualan dalam
bahasa Indonesia, adalah proses mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan
yang sebenarnya, sehingga menguntungkan bagi perusahaan.
Adanya sales dan marketing ini dapat meningkatkan penjualan dan laba perusahaan
dengan konversi dari calon pelanggan, meningkatkan kepercayaan pelanggan
terhadap produk atau layanan, karena adanya interaksi langsung dengan penjual, dan
menjalin hubungan yang lebih baik antara perusahaan dan pelanggan, sehingga
meningkatkan loyalitas pelanggan.
Perbedaan Branding, Marketing dan Sales
Konsep
Definisi
Fokus
Branding
Proses membangun citra
merek
Identitas merek, nilai merek, pengalaman
merek
Marketing
Proses mengenalkan produk
atau jasa kepada konsumen
Pengetahuan konsumen, kebutuhan dan
keinginan, strategi promosi
Sales
Proses menjual produk atau
jasa kepada konsumen
Penjualan, negosiasi, kepuasan
pelanggan
Know Your Customer
Segmenting
Proses
yang
pelanggannya.
digunakan
Tujuan
perusahaan
utama
untuk
customer
mengenali
segmentation
beberapa
adalah
kelompok
memudahkan
perusahaan untuk mencapai suatu pasar dan memenuhi kebutuhan mereka secara
efektif dan efisien dan membagi potential customer kedalam beberapa grup / pool
yang terdiri dari beberapa bidang, yaitu
1.
Demographic
a. Umur
b. Gender
c. Pekerjaan
d. Pendapatan
2. Psychographic
a. Lifestyle
b. Personality
c. Interest
d. Social Class
3. Geographic
a. Kota
b. Negara
c. Komplek
4. Behavioral
a. Brand Loyalty
b. Spending Habit
Targeting
Proses pemilihan segmen pasar yang paling menarik dan potensial untuk dilayani
oleh perusahaan. Hal ini dilakukan berdasarkan kriteria seperti ukuran, pertumbuhan,
profitabilitas, aksesibilitas, dan kesesuaian dengan tujuan perusahaan. Secara rinci,
terdapat beberapa aspek penting yang harus diperhatikan dalam memilih targeting
pasar, yaitu
1.
Ukuran Segment → seberapa besar segment tersebut
2. Tingkat pertumbuhan segmen → seberapa cepat pertumbuhan segmen
3. Profit Margin → apakah segment dapat menghasilkan profit margin besar
4. Kompetitor → apakah terdapat kompetitor dalam melayani segment tersebut
5. Channel Distribusi → bagaimana cara melakukan distribusi kepada segment
6. Goals → tujuan yang ingin dicapai oleh segment sesuai dengan company
atau tidak
7. Sumber daya tersedia → apakah kita memiliki sumber daya untuk melayani
segment
8. Kemampuan → Apakah memiliki sumber daya dan kemampuan dalam
melayani segment
9. Strategi perusahaan → Apakah strategi yang dilakukan oleh perusahaan
cocok dengan segmen tersebut
Tidak hanya itu saja, kita juga perlu melihat adanya kemampuan ekonomi dari calon
pelanggan, dengan melihat dari 4 faktor yaitu pendapatan, pekerjaan, pendidikan,
dan kekayaan. Setiap faktor tersebut memiliki cara perhitungan yang berbeda
masing-masing, contohnya adalah perhitungan pendapatan seperti berikut
Kategori
Pendapatan Tahunan
Rendah
< $10,000
Menengah
$10,000 - $50,000
Tinggi
> $50,000
Positioning
Merupakan bagaimana suatu brand didefinisikan oleh pelanggan berdasarkan
produk yang diberikan. Hal ini dapat membantu pelanggan untuk lebih mengenal dan
membeli produk dan menjadi pembeda atau uniqueness untuk bisnis.
Dengan melakukan positioning yang tepat, perusahaan dapat membedakan produk
atau layanan mereka dari pesaing, sehingga dapat menarik perhatian pelanggan dan
meningkatkan kesadaran brand. Selain itu, positioning juga dapat membantu
perusahaan untuk membangun citra yang kuat dan memperoleh keunggulan
kompetitif di pasar yang ramai.
Terdapat beberapa tipe brand positioning yang dapat digunakan, seperti
1. Customer Service Positioning
Proses membangun citra merek atau posisi produk di benak pelanggan
dengan menonjolkan layanan pelanggan yang baik. Dalam strategi ini,
perusahaan
memfokuskan
pada
cara
memberikan
pelayanan
memuaskan dan membangun hubungan baik dengan pelanggan.
yang
2. Convicience-Based Positioning
Produk atau layanan sebagai pilihan yang paling mudah dan nyaman untuk
dipilih
oleh
pelanggan.
Dalam
strategi
ini,
perusahaan
menonjolkan
kemudahan akses, waktu pelayanan yang cepat, dan lokasi yang strategis.
3. Price-Based Positioning
Memposisikan produk atau layanan sebagai pilihan yang paling terjangkau dan
kompetitif di pasar. Dalam strategi ini, perusahaan menonjolkan harga yang
lebih murah daripada pesaing untuk menarik perhatian pelanggan yang
sensitif terhadap harga
4. Quality-Based Positioning
Memposisikan produk atau layanan sebagai pilihan yang berkualitas dan
unggul dibandingkan dengan pesaing di pasar. Dalam strategi ini, perusahaan
menonjolkan kualitas produk atau layanan yang superior dan menawarkan
manfaat yang lebih baik bagi pelanggan.
Kamu juga dapat membuat visualisasi posisi brand kita menggunakan perceptual
map, sebuah framework yang sangat mudah untuk dibuat dan efektif untuk
memposisikan brand kamu yang dapat menunjukkan persepsi konsumen tentang
brand anda dengan pesaing-pesaing lainnya di dalam sumbu cartesius
Terlepas dari itu semua, strategi marketing tidaklah menjamin 100% bisnismu akan
sukses dipasarkan. Namun, secara signifikan dapat meningkatkan persentase
kesuksesanmu sehingga lebih dikenal dan diminati oleh konsumen. Oleh karena itu,
adanya strategi, action plans (tindakan), dan manajemen yang dapat ditempuh di
dalam marketing merupakan hal yang penting dan meliputi 3 rumus berikut
Tidak hanya itu saja, dalam marketing harus dapat mencakup 2 hal penting, yaitu
goals dan key messages. Goals adalah tujuan perusahaan secara spesifik dengan
langkah-langkahnya yang bertujuan menjadi acuan dalam langkah penerapan
marketing kedepannya. Setiap ideation/inovasi ide marketing, haruslah mencakup
salah satu atau keseluruhan goals. Sedangkan key messages adalah Pesan Utama di
Kampanye (Campaign) Marketing. Hal ini bersifat dinamis dan berbeda dengan
tagline yang Bersifat permanen.
Strategi Pemasaran
Marketing channel terbagi menjadi dua strategi pemasaran yang berbeda dalam
cara mencapai pelanggan potensial, yaitu outbound dan inbound.
Outbound Marketing
Strategi pemasaran yang berfokus pada inisiatif perusahaan untuk mencapai
pelanggan melalui saluran pemasaran tradisional seperti iklan cetak, iklan radio, iklan
TV, cold calling, dan email blast. Dalam strategi ini, perusahaan mencoba mencapai
pelanggan dengan mengirim pesan pemasaran secara aktif kepada mereka atua
dalam kata lain Secara proaktif menjangkau konsumen untuk membuat mereka
membeli suatu produk Outbound marketing seringkali disebut sebagai pemasaran
tradisional karena telah digunakan selama bertahun-tahun sebelum adanya
teknologi digital. Contohnya adalah banner brand di jalanan yang dapat memperluas
jangkauan audiens dan meningkatkan penjualan yang lebih pesat
Inbound Marketing
Strategi pemasaran yang berfokus pada menciptakan konten yang menarik dan
relevan yang menarik perhatian pelanggan potensial, dan memungkinkan mereka
menemukan perusahaan secara alami. Strategi ini Lebih pasif, berpusat pada
pembuatan dan distribusikan konten yang menarik, menyenangkan, dan edukatif
bagi pembeli melalui beberapa media seperti artikel blog, video, webinar, dan ebook
untuk menarik pelanggan potensial dan memperkuat posisi perusahaan di pasar.
Inbound marketing lebih cenderung fokus pada pelanggan daripada produk dan
layanan.
Hyperlocal Marketing
Strategi pemasaran yang fokus pada target pasar yang sangat terbatas dan spesifik,
yaitu di lingkungan sekitar bisnis atau daerah geografis yang sangat terbatas dengan
tujuan untuk menghubungkan bisnis terhadap komunitas lokal dengan menawarkan
produk atau layanan yang spesifik dan relevan dengan kebutuhan dan minat
masyarakat setempat. Hal ini melibatkan penggunaan teknologi digital dan strategi
pemasaran terkini untuk mencapai target pasar yang sangat terfokus serta
bertujuan untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan di sekitar kita.
Hyperlocal marketing dapat sangat efektif untuk bisnis kecil dan menengah yang
ingin menjangkau konsumen di lingkungan sekitarnya karena dengan mengikuti tren
dan minat lokal, bisnis dapat memperkuat hubungan dengan komunitas sekitar dan
membangun kepercayaan pelanggan yang lebih kuat.
ATL / BTL / TTL
Above The Line (ATL) merupakan pemasaran yang Menggunakan media massa untuk
mempromosikan produk. Contohnya adalah seperti Iklan televisi, iklan radio, iklan di
surat kabar, iklan di majalah, billboard. Hal ini memiliki target pasar yang lebih luas
dan tidak spesifik namun menggunakan biaya yang relatif mahal. Fokus dari strategi
marketing ini yaitu membangun merek, citra, dan kesadaran merek.
Below The Line (BTL) merupakan pemasaran dengan Menggunakan aktivitas promosi
di luar media massa seperti kegiatan promosi penjualan, pemasaran langsung,
sponsor acara, dan promosi produk langsung ke konsumen. Target pasar dari strategi
BTL ini lebih spesifik dan terarah dan biayanya cenderung lebih murah atau
tergantung pada jenis aktivitas dan fokus dari promosi ini adalah melakukan interaksi
langsung dengan konsumen, meningkatkan penjualan, dan membangun hubungan.
Through The Line (TTL) merupakan kombinasi dari ATL dan BTL marketing untuk
mencapai hasil yang optimal. Sebagai contoh adalah iklan televisi yang diikuti oleh
aktivitas promosi penjualan atau acara sponsor. Hal ini mencakup audiens yang luas
dengan target pasar spesifik dengan biaya yang tergantung pada jenis media dan
aktivitas yang dilakukan. Fokus promosinya adalah untuk merek, citra, interaksi
langsung dengan konsumen, dan juga penjualan.
OOH / DOOH
Out-of-Home (OOH) merupakan iklan yang ditempatkan diluar ruangan seperti
baliho, spanduk, ataupun billboard dan dapat menjangkau orang yang melewati area
tertentu atau tempat umum dengan frekuensi yang tinggi atau dapat dikatakan
masih menggunakan teknologi tradisional. Prioritasnya adalah pada pemasangan
iklan di lokasi dengan traffic yang tinggi dan target audiens yang sesuai.
Dalam melakukan OOH ini, diperlukan adanya pemilihan lokasi strategis seperti jalan
raya, stasiun kereta, pusat perbelanjaan, atau area publik lainnya agar dapat berjalan
secara efektif. Tujuan dari strategi marketing ini adalah untuk meningkatkan
kesadaran terhadap brand. Secara garis besar, OOH ini akan mendorong dalam
membuat pesan iklan yang mudah dipahami dan singkat, serta menciptakan desain
iklan yang menarik perhatian
Digital Out-of-Home (DOOH) merupakan iklan yang Iklan ditampilkan di media luar
ruanga seperti layar LED besar, video wall, dan lainnya. Strategi ini dapat Menjangkau
orang dengan cara yang sama seperti OOH, tetapi menggunakan teknologi digital
dan Menargetkan iklan ke khalayak yang lebih spesifik dan konteks yang relevan.
Untuk melakukan ini, perlu adanya pemilihan lokasi yang dapat memberikan dampak
yang besar, misalnya layar besar di gedung pencakar langit atau pusat kota. Secara
garis besar, DOOH ini akan mendorong adanya pembuatan konten iklan yang kreatif,
interaktif, dan menarik untuk audiens
UGC (User Generated Content)
UGC atau User Generated Content adalah strategi pemasaran yang melibatkan
pengguna atau konsumen untuk menciptakan, berkontribusi, dan membagikan
konten terkait merek atau produk suatu perusahaan. Strategi ini bertujuan untuk
memperkuat
interaksi
antara
merek
dengan
pelanggan
dan
memperkuat
kepercayaan konsumen terhadap merek atau produk tersebut. Contohnya adalah
review dan testimoni terhadap produk, konten yang dibuat pengguna, ataupun
diskusi atau forum online.
KOL (Key Opinion Leader)
Merupakan strategi pemasaran dengan bekerja sama dengan individu yang dianggap
berpengaruh dan memiliki pengikut yang besar di media sosial. Dalam menggunakan
strategi ini, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu
● Tujuan → Menentukan tujuan apakah untuk meningkatkan kesadaran merek,
penjualan, atau engagement dari audiens.
● Target Audiens → Memastikan bahwa KOL yang dipilih memiliki audiens yang
sesuai dengan target pasar merek Anda.
● Kredibilitas → Memeriksa reputasi dan pastikan mereka cocok dengan nilai
brand
● Konten → Pastikan bahwa KOL memiliki kemampuan untuk membuat konten
yang menarik dan relevan
● Budget → Menentukan anggaran yang tersedia untuk kampanye dan pastikan
tarif yang diminta oleh KOL sesuai
● Metriks
→
Tentukan
metrik
yang
akan digunakan untuk mengukur
keberhasilan kampanye, misalnya dari engagement rate.
Terdapat beberapa metriks kunci yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
keberhasilan kampanye pemasaran dengan KOL, yaitu
1.
Average Engagement
5. Rate Card
2. Average View
6. Cost Per Engagement
3. Subscriber / Follower
7. Cost Per View
4. Total Post
8. Engagement Rate
Marketing Channel
Marketing Channel Langsung (Direct)
Saluran pemasaran yang langsung menghubungkan produsen dengan pelanggan
akhir atau konsumen. Keuntungan dari direct channel adalah produsen memiliki
kendali penuh terhadap promosi, penjualan, dan layanan pelanggan. Namun,
kelemahannya adalah biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan saluran
pemasaran lainnya.
Marketing channel langsung terdiri dari beberapa contoh, yaitu
1.
Komunitas → Merupakan strategi pemasaran berfokus pada komunitas
pengguna atau pelanggan bisnis dan paling murah secara biaya dan waktu
karena target customer telah terkumpul di satu komunitas
2. Affiliate Program → Strategi pemasaran melalui kerja sama dengan pihak
ketiga untuk mempromosikan produk/jasa dengan komisi dari penjualan yang
dihasilkan. Hal ini dapat meningkatkan penjualan & jangkauan ke pasar yang
lebih luas
3. Display Ads → Melibatkan iklan banner/gambar yang ditampilkan di situs
web/aplikasi mobile. Hal ini bertujuan untuk Meningkatkan awareness & trafik
ke situs web/landing page bisnis. Contohnya adalah Instagram Ads dan
Linkedin Ads
4. Email marketing → Penggunaan email untuk menginformasikan promosi dan
lainnya kepada pelanggan. Hal ini bertujuan mempromosikan produk/jasa
baru, membangun hubungan, dan memberikan informasi terkait
Marketing Channel Tidak Langsung (Indirect)
Pemasaran yang melibatkan perantara antara produsen dan pelanggan akhir atau
konsumen. Keuntungan dari indirect channel adalah biaya yang lebih rendah dan
kemampuan untuk mencapai lebih banyak pelanggan akhir. Namun, kelemahannya
adalah kurangnya kendali atas promosi, penjualan, dan layanan pelanggan.
Marketing channel tidak langsung terdiri dari beberapa contoh, yaitu
1.
Word of Mouth → Merupakan strategi pemasaran melalui rekomendasi &
pembicaraan dari mulut ke mulut yang dapat meningkatkan brand awareness
dan kepercayaan karena rekomendasi dari orang terdekat (lebih dipercaya
daripada iklan)
2. Community Building → Strategi pemasaran dengan membangun komunitas
online untuk merek/produk melalui media sosial, forum, dan blog yang dapat
meningkatkan interaksi & engagement, memperkuat loyalitas pelanggan, dan
mendapatkan feedback & insight
3. Offline Event → Strategi pemasaran melalui seminar, workshop, atau
konferensi (offline) yang dapat digunakan juga untuk mempromosikan bisnis,
membangun hubungan dengan customer dan prospek serta meningkatkan
visibilitas bisnis
4. Speaking Engagement → Strategi pemasaran melalui penampilan sebagai
pembicara di acara/konferensi yang terkait dengan industri/topik bisnis yang
dapat membangun reputasi & kredibilitas bisnis
Marketing Channel Gabungan
Strategi
pemasaran
yang
mengintegrasikan
berbagai
bentuk
pemasaran.
Keuntungannya adalah meningkatkan keterlibatan pelanggan dan kesadaran merek
secara keseluruhan.
Dengan mengintegrasikan berbagai bentuk pemasaran, perusahaan dapat mencapai
pelanggan di berbagai saluran dan membangun keterlibatan pelanggan yang lebih
kuat. Selain itu, pemasaran gabungan dapat mengurangi biaya pemasaran secara
keseluruhan karena menghindari pengeluaran yang berlebihan pada saluran
pemasaran tertentu.
Marketing channel gabungan terdiri dari beberapa contoh, yaitu
1.
Marketing Online → Strategi pemasaran melalui website, email, atau media
online lainnya untuk mencapai target pasar yang lebih luas
a. E-Commerce → Menjual produk/jasa melalui platform online seperti
website atau aplikasi mobile dan dapat mencapai konsumen dari
berbagai daerah/negara, mempermudah transaksi, dan mudah
b. Social Media → Mempromosikan produk/jasa & membangun hubungan
dengan pelanggan juga meningkatkan awareness, hubungan dengan
customer,pasar yang lebih luas, dan melakukan analisa secara real time
2. Advertisement → Jenis iklan yang mencari perhatian untuk membujuk atau
mengajak orang membeli produk atau jasa
a. Online → Menggunakan internet untuk promosi kepada konsumen
seperti Linkedin Ads atau Instagram Ads yang dapat meningkatkan
awareness & penjualan bisnis, lebih murah namun beberapa orang
men-skipnya karena jenuh
b. Offline → Iklan yang menggunakan media cetak, seperti TV, billboard,
dan majalah, namun biayanya mahal dan perlu dengan pertimbangan
matang
Komunikasi Produk
Merupakan proses pengiriman informasi dan pesan-pesan pemasaran kepada
pelanggan atau calon pelanggan mengenai produk atau jasa yang ditawarkan oleh
suatu perusahaan. Tujuannya adalah untuk menyampaikan pesan atau informasi
tentang produk atau layanan yang ditawarkan kepada target pasar atau konsumen,
sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman konsumen terhadap
produk atau layanan tersebut, dan pada akhirnya meningkatkan minat dan keinginan
konsumen untuk membeli produk atau layanan tersebut. Proses komunikasi
pemasaran ini sangat penting karena dapat menghubungkan bisnis dengan
pelanggan yang tepat, membangun kepercayaan pelanggan terhadap merek, dan
memastikan ekspektasi pelanggan sesuai dengan produk yang diterima.
Terdapat media communication plan yang dapat digunakan sebagai rencana
strategis untuk merancang dan mengimplementasikan kegiatan komunikasi dengan
menggunakan berbagai jenis media untuk mencapai tujuan bisnis atau pemasaran.
Kamu juga dapat menggunakan Integrated Marketing Communication / Integrasi
Komunikasi
Pemasaran yang merupakan konsep strategi untuk merancang
komunikasi antara merek dan pelanggan melalui berbagai media pemasaran.
Sebagai contoh adalah IMC untuk toko bisnis sepatu.
Bagaimana Cara Membuat Konten Viral?
Membuat konten yang viral adalah salah satu tujuan dari pemasaran di era digital.
Terdapat satu framework yang dapat membantu kamu dalam merangkainya, yaitu
STEPPS Framework yang ditemukan oleh Jonah Berger. Framework ini terdiri dari 6
aspek, yaitu
1.
Social Currency → Berusaha untuk mengikuti trend yang sedang terjadi di
sekitar dimana melihat dan menganalisis apa yang sedang menjadi bahan
perbincangan banyak orang
2. Triggers → stimulasi di lingkungan yang dapat mengingatkan orang lain akan
produk kamu. Hal ini sekaligus akan membuat produk kamu menjadi top of
mind
3. Emotions → Emosi kekaguman dan kegembiraan mendorong orang untuk
berbagi konten.
4. Public → Membuat suatu konten yang dapat dicerna oleh publik / masyarakat,
sehingga sebaiknya hindari hal-hal yang sensitif
5. Practical Value → Menciptakan konten yang berbobot dan informatif
6. Stories → Membentuk suatu cerita yang menarik bagi pembaca karena
informasi dapat diserap dengan lebih baik di dalam sebuah storyline. Hal ini
juga dapat mengubah cara kita berpikir dan merasakan suatu produk.
Setelah melalui semua proses tersebut, dan menemui adanya ide marketing, langkah
selanjutnya adalah untuk melaksanakan Go-To Market yang mengkombinasikan
seluruh strategi marketing menjadi 1 kesatuan. Pada dasarnya, tahap ini akan
mendorong adanya pengenalan produk, campaign secara end to end, dan akuisisi
pasar.
Go-To Market Strategy
Dalam berbisnis, terdapat barrier of entry yang menyulitkan bisnis baru untuk masuk
yang terdiri dari tiga hal, yaitu
Predatory pricing
Praktik predatory pricing atau penetapan harga rendah yang merugikan seringkali
bertujuan untuk mengurangi persaingan di pasar. Para pelaku sengaja menurunkan
harga untuk mengusir pesaing, sekaligus menciptakan hambatan bagi pesaing baru
untuk masuk. Saat intensitas persaingan menurun, pelaku tersebut dapat
memperoleh kekuatan monopoli, yang memungkinkannya untuk memperoleh
keuntungan dalam jangka panjang dan mengkompensasi kerugian yang mungkin
timbul akibat penerapan strategi ini.
Limit pricing
Ketika perusahaan menetapkan harga rendah dan volume produksi yang tinggi, maka
pesaing baru akan kesulitan memperoleh keuntungan yang cukup atau bahkan tidak
sama sekali sehingga memiliki sedikit ruang untuk tumbuh di pasar. Mereka tidak
dapat memanfaatkan skala ekonomi atau efek pengalaman karena penjualan yang
rendah, sehingga menurunkan harga menjadi sulit. Pendekatan ini memerlukan
komitmen jangka panjang.
Switching Cost
Seberapa mudah pelanggan mencari atau mengganti product atau jasa dengan
mempunyai fungsi yang mirip-mirip.
Dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut, Go-To Market Strategy dapat
menjadi solusi yang efektif. Namun sebelum melakukannya, terdapat 2 framework
yang harus dimengerti terlebih dahulu, yaitu marketing funnel dan AIDA model.
Marketing Funnel
Merupakan penjelasan mengenai perjalanan customer dari awal hingga akhir. Dari
tahap awal customer mempelajari apa yang akan mereka beli hingga setelah
pembelian. Hal ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:
1.
Awareness → Tahap di mana konsumen mengenal produk atau layanan yang
kamu tawarkan dan merupakan tahapan untuk memperkenalkan merek juga
nilai yang dapat ditawarkan kepada konsumen.
2. Consideration → Proses untuk mulai mencari informasi lebih banyak
mengenai
produk
yang
diinginkan
dan
juga
cenderung
untuk
membandingkannya. Tujuannya adalah untuk Memberi informasi yang rinci
mengenai produk/jasa kamu dan apa yang membedakan dengan pesaing
3. Conversion → Proses dimana konsumen memutuskan produk terbaik
manakah yang dibeli
4. Loyalty → mengarah ke perilaku, melakukan pembelian berulang dan memilih
bisnis kamu dari pada pesaing. Pelanggan yang setia biasanya membeli
produk secara teratur dan merekomendasikan produk tersebut kepada orang
lain.
5. Advocacy → berhubungan ke emosional, rela untuk mempromosikan merek
kamu secara langsung/tidak langsung ke orang lain. Contohnya adalah dengan
Memberi
testimoni,
merekomendasikan.
menulis
review,
membagikan
pengalaman,
AIDA Model
Suatu pendekatan dalam pemasaran yang digunakan untuk menggambarkan empat
tahapan yang dilalui konsumen dalam membuat keputusan pembelian. AIDA adalah
akronim dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Dengan penjelasan seperti
berikut.
1.
Attention (Perhatian) → Tahapan dimana perusahaan mencoba untuk menarik
perhatian calon konsumen melalui berbagai cara, seperti iklan, promosi, atau
publisitas.
Tujuannya adalah untuk membuat konsumen tertarik dan
memperhatikan produk atau layanan yang ditawarkan.
2. Interest (Minat) → Mempertahankan minat customer akan produk yang akan
dijual. Hal ini dapat dilakukan melalui konten yang berkualitas, penawaran
khusus, atau demonstrasi produk.
3. Desire (Keinginan) →Perusahaan mencoba untuk membangkitkan keinginan
atau kebutuhan konsumen terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.
4. Action (Tindakan) → Konsumen akhirnya membuat keputusan untuk membeli.
Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mendorong konsumen melakukan
tindakan yang diinginkan.
Keuntungan dari Marketing Funnel
Marketing funnel dapat memberikan beberapa keuntungan terhadap bisnis yang
dimiliki.
Seperti
menyederhanakan
perjalanan
pelanggan
dan
memudahkan
perusahaan untuk mengikutinya, memetakan setiap tahap proses pengambilan
keputusan klien mereka dan merencanakan langkah-langkah yang ingin mereka
ambil di setiap tahap, dan tingkat keterukuran-nya yang menunjukkan di mana
kehilangan pelanggan, dan dapat membantu mengubah strategi kamu.
B2B vs B2C di Marketing Funnel
Terdapat perbedaan dalam model bisnis B2B dan B2C di dalam marketing funnel.
Konsumen B2C biasanya menavigasi funnel pemasaran dengan bantuan penasihat
terpercaya seperti keluarga dan teman, dan mereka mungkin tidak pernah
berinteraksi langsung dengan perwakilan perusahaan. Sementara itu, di B2B,
kelompok pembelian lebih besar dan lebih fokus, dan konsumen B2B berinteraksi
langsung dengan perwakilan penjualan pada tahap awal funnel pemasaran.
Winning Strategy
Strategi yang dirancang untuk membawa keberhasilan jangka panjang bagi
perusahaan dan memberikan keunggulan kompetitif.. 7P Marketing Mix adalah salah
satu konsep dasar pemasaran yang dapat menentukan kesuksesan sebuah bisnis
dalam mengejar profit, yang terdiri dari.
1.
Product (Produk): Barang maupun jasa yang ditawarkan oleh sebuah bisnis
yang sedang berjalan
2. Price (Harga): Harga dari produk atau jasa yang ditawarkan dimana harus
sesuai dengan target pasar serta keuntungan yang hendak dicapai sebuah
bisnis
3. Place (Tempat): Lokasi dimana produk atau jasa dapat diakses oleh konsumen
dimana harus sesuai dengan karakteristik target pasar
4. Promotion (Promosi): Segala bentuk kegiatan pemasaran yang bertujuan
untuk menarik perhatian dan minat konsumen terhadap produk atau jasa yang
ditawarkan
5. People (Orang): Manusia yang menjalankan sebuah bisnis dan berperan
penting dalam membangun kepercayaan serta kepuasan konsumen
6. Process (Proses): Semua tahapan mulai dari permintaan pelanggan hingga
pengiriman produk atau jasa
7. Physical Evidence (Bukti fisik): Tampilan fisik atau visual yang dapat
mempengaruhi
persepsi konsumen terhadap produk atau jasa yang
ditawarkan
Winning Strategy dalam Strategi Penjualan
Cara pemasaran tradisional berfokus pada mencari pelanggan baru, dengan 80%
dari upaya pemasaran ditargetkan ke pasar umum. Sementara itu, pemasaran top of
mind menggunakan 10/30/60 formula yang memfokuskan 60% upaya pada
pelanggan yang sudah ada, 30% pada pelanggan yang cocok dengan target pasar,
dan 10% pada pasar umum. Dengan demikian, pemasaran top of mind lebih
menekankan pentingnya mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan
menargetkan pelanggan yang tepat, selain hanya mencari pelanggan baru. Hal ini
dapat dijadikan sebagai winning strategy dalam strategi penjualan.
Aplikasi yang Dapat Digunakan
Engagement Rate (ER)
Dalam mengukur engagement rate (ER), kamu dapat menggunakan beberapa
aplikasi sebagai referensi, yaitu
1.
HypeAuditor → Dapat menganalisis Influencer, ER, dan Fake Followers
2. Socialbakers → Dapat menganalisis Influencer, sosial media, dan Fake
Followers
3. IG Audit → Dapat menganalisis ER dan Fake Followers
4. Phlanx → Dapat memberikan Informasi dan kolaborasi KOL dan ER
5. Socialblade
6. Modash.IO
CRM
Dalam
mengukur
CRM
(Customer
Relationship
Management),
kamu dapat
menggunakan beberapa aplikasi berikut sebagai referensi, yaitu
1. Salesforce → Berfungsi membantu perusahaan dalam mengelola dan
mengotomatisasi proses penjualan dan pemasaran
2. Airtable → Berfungsi membantu perusahaan dalam membuat database untuk
mengolah data
3. Qiscus → Berfungsi menyediakan layanan chat platform multi channel untuk
membantu bisnis memenuhi ekspetasi baru dari Customer Experience (CX)
4. Mailchimp → Dapat membantu perusahaan mengirimkan email dalam jumlah
besar secara sekaligus dan membantu menjalankan kampanye marketing
secara otomatis
Analisis dan Visualisasi Data
Dalam melakukan analisis dan visualisasi dari data yang dimiliki,, kamu dapat
menggunakan 2 aplikasi berikut sebagai referensi, yaitu
1.
App Annie → Berfungsi memberikan informasi mengenai market intelligence
yang sekaligus juga dapat memberitahu performa dari sebuah platform
2. Tableau → Berfungsi membantu mengolah & menganalisis data sekaligus
menjadi alat visualisasi dari hasil olah data tersebut
SDM dan Keuangan
Dalam mengelola Sumber Daya Manusia dan Keuangan dari bisnis, , kamu dapat
menggunakan 2 aplikasi berikut sebagai referensi, yaitu
1.
Mekari → Dapat memberikan solusi automasi berbasis cloud untuk
meningkatkan efesiensi dalam pengelolaan SDM, akutansi, perpajakan, dan
customer relations
2. Bukukas → Berfungsi Membantu pencatatan keuangan perusahaan secara
digital sekaligus mengatur keuangan perusahaan
Ringkasan
❖ Dalam marketing, ada 3 hal penting → Branding, Marketing, dan Sales
❖ STP → Segmenting, Targeting, dan Positioning adalah hal yang dapat
membantu kamu memetakan customer dan menaikkan efektifitas dari bisnis
❖ Komunikasi Produk sangat penting untuk membangun kepercayaan
customer pada brand kita
❖ Dalam membuat konten yang baik atau bahkan viral, menggunakan STEPPS
Framework
❖ Go-To market strategy biasanya menggunakan 2 jenis yang umum yaitu
Marketing Funnel dan AIDA Model
❖ Marketing Channel terdiri dari outbound dan Inbound. Contohnya adalah
Marketing online, komunitas, dan Word of Mouth
Kata Kunci
● Branding, Sales, dan Marketing
● Segmenting, Targeting, Positioning
● Strategi Marketing
● STEPPS Framework
● Marketing Funnel
● AIDA Model
● Marketing Channel
Sumber
● Nathania, R. (2020). AIDA: Apa Itu, Contoh Penerapan, Kelebihan dan
Kekurangannya. [online] Glints Blog. Available at:
https://glints.com/id/lowongan/aida-adalah/#:~:text=AIDA%20adalah%20mod
el%20marketing%20yang [Accessed 5 Apr. 2023].
● managingmatters (2021). Breaking Down the ‘STEPPS’ Framework. [online]
Managing Matters. Available at:
https://www.managingmatters.com/post/breaking-down-the-stepps-framew
ork.
● Indonesia, S.F. (n.d.). Contoh Marketing Channel - Indosurya Inti Finance.
[online] SME Finance Indonesia. Available at:
https://www.smefinance.id/tips-article-detail/contoh-marketing-channel#:~:t
ext=Marketing%20channel%20merupakan%20beberapa%20aktifitas
[Accessed 5 Apr. 2023].
Download