BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ayam merupakan salah satu jenis ternak unggas yang telah memasyarakat dan tersebar diseluruh pelosok nusantara. Banyak masyarakat memilih hewan ternak ini untuk di ternakan karena telur dan daging ayam merupakan sumber makanan. Negara Indonesia sendiri dikenal sebagai salah satu plasma nutfah (sumber genetik) ternak ayam di dunia selain daratan Cina dan India (Rahmat & Herdi, 2016). Hal ini membuat negara Indonesia memiliki banyak keanekaragaman jenis ayam. Konon ayam adalah binatang ternak yang paling lama dipelihara oleh manusia. Sejak jutaan tahun lalu manusia telah memelihara ayam secara tradisional untuk dimanfaatkan daging maupun telurnya. Menurut sejarahnya, ayam yang dipelihara manusia sekarang ini adalah ayam liar atau ayam hutan (Gallus gallus). Kemudian keturunan ayam liar tersebut lama kelamaan menjadi jinak. Keturunan ayam yang telah jinak kemudian disilangkan oleh manusia dan menghasilkan berbagai macam ras/jenis ayam. Ayam adalah hewan yang termasuk dalam kelas aves (hewan bersayap) yang mudah beradaptasi di segala tempat. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, dapat dirumuskan masalah dalam penulisan makalah ini yaitu ayam yang sering kita jumpai di sekitar kita tenyata memiliki jenis-jenis dan klasifikasinya masing-masing. 1.3 Tujuan Penulisan Penulisan makalah ini bertujuan agar para pembaca khususnya para peternak dan pecinta ayam selain mengonsumsi daging dan telur, serta dijual untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga, kita juga dapat mengetahui jenis, bentuk dan ciri-ciri ayam yang terdapat di sekitar kita. 1 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Klasifikasi Ayam Klasifikasi ayam adalah sebagai berikut : Klasifikasi Ayam Kingdom : Animalia Sub kingdom : Metazoa Phylum : Chordata Sub phylum : Vertebrata Divisi : Carinathae Kelas : Aves Ordo : Gallyformes Famili : Phasianidae Genus : Gallus,Gallus gallus domestica Spesies : Sp 2.2 Morfologi dan Anatomi Ternak Ayam 1. Ayam Broiler (Pedaging) Ayam pedaging (broiler) adalah jenis ayam ras hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki keunggulan dalam memproduksi daging. Berikut ini morfologi dan anatomi ayam broiler (pedaging). No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Bagian tubuh Kepala Pial Jengger Cuping Mata Paruh Telinga Leher Punggung Dada Bulu ekor Sank Perut Cakar Jari Karakteristik Panjang Kecil lonjong warna pink Tunggal Merah Bulat cerah Pendek Berlubang dan berbulu Tidak terlalu panjang Datar Lancip Warna putih lebat pendek Besar Lancip Pendek Panjang 2 2. Ayam Petelur Ayam petelur adalah jenis ayam yang memiliki produktifitas tinggi dalam menghasilkan telur. Ayam ini mampu menghasilkan telur hingga 200 butir/ekor/tahun. Ayam petelur mudah terkejut dan hampir tidak memiliki sifat mengeram. Berikut ini morfologi dan antomi ayam petelur : No Bagian tubuh Karakteristik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Bulat Setengah lingkaran Berbentuk mawar Merah Bulat cerah bersinar Pendek Berbulu warna putih Panjang Datar Membusung dan lancip Pendek Kecil Besar dan bulat Panjang Pendek Kepala Pial Jengger Cuping Mata Paruh Telinga Leher Punggung Dada Bulu ekor Sank Perut Cakar Jari 3. Ayam Fancy Ayam fancy adalah jenis ayam yang dipelihara dengan tujuan menghasilkan suara merdu dan berirama. Biasanya ayam jenis ini dipelihara oleh para pehobi. Ayam pelung merupakan salah satu jenis ayam fancy yang banyak dipelihara. Berikut ini morfologi dan anatomi ayam fancy : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Bagian tubuh Kepala Pial Jengger Cuping Mata Paruh Telinga Leher Punggung Dada Bulu ekor Sank Perut Cakar Jari Karakteristik Kecil Setengah lingkaran Berbentuk mawar Putih Merah bercahaya Pendek Putih Pendek Kecil Membusung Panjang Kecil Lancip Pendek Pendek 3 4. Ayam Dwiguna Ternak ayam yang dapat menghasilkan telur sekaligus menghasilkan daging disebut ayam tipe dwiguna. Contoh strain jenis ayam ini antara lain hysex brown dan isa brown. Sedangkan contoh pada ayam kampung adalah ayam kedu putih dan ayam merawang. Berikut ini morfologi dan anatomi ayam tipe dwiguna : No Bagian tubuh Karakteristik 1 Kepala Melancip 2 Pial Setengah lingkaran 3 Jengger Mawar 4 Cuping Putih 5 Mata Cerah bersinar 6 Paruh Panjang agak kebawah 7 Telinga Berbulu putih 8 Leher Panjang 9 Punggung Rata 10 Dada Membusung 11 Bulu ekor Pendek naik ke atas 12 Sank Kecil 13 Perut Membusung 14 Cakar Panjang 15 Jari Panjang 2.3 Ciri-ciri Berbagai Jenis Ternak Ayam 1. Ciri-ciri Ayam Broiler (Pedaging) a) b) c) d) e) f) Memiliki sifat tenang dan tidak banyak bergerak Pertumbuhannya sangat cepat Memiliki bentuk tubuh cukup besar Bulu merapat pada tubuh Kulit berwarna putih Produksi telur sangat rendah 2. Ciri-ciri Ayam Pedaging a) b) c) d) e) f) g) Mudah terkejut dan mudah stress Memiliki bentuk tubuh yang ramping Tidak memiliki sifat mengeram Produksi telur sangat tinggi Cuping telinga berwarna putih Kerabang kulit telur berwarna putih Efesien dalam penggunaan ransum untuk membentuk telur 4 3. Ciri-ciri Ayam Tipe Dwiguna a) b) c) d) e) Ukuran tubuh sedang Jumlah telurnya banyak Kerabang telur berwarna cokelat atau bercampur hitam Dalam satu kelompok ayam, ada yang bersifat mengeram Dapat menghasilkan telur sekaligus menghasilkan daging. Contoh jenis ayam tipe dwiguna antara lain ayam merawang dan ayam kedu putih. 4. Ciri-ciri Ayam Fancy a) Memiliki suara panjang, merdu dan berirama b) Warna bulu bervariasi (merah kecoklat-coklatan, hitam dan terdapat warna kebirubiruan), sering juga terdapat “slep” warna lain pada bulu ekor atau sayap. c) Umumnya ayam fancy memiliki warna bulu yang mengkilat. 5 BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang ditulis dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa selain beternak ayam bermanfaat bagi manusia dan sebagai sumber protein hewani berupa telur dan daging ayam,dan penambahan pendapatan ekonomi keluarga, ayam yang kita jumpai di sekitar kita juga memiliki jenis, ukuran dan ciri-ciri yang berbeda. 3.2 Saran Mengacu pada kesimpulan diatas,maka penulis mengharapkan agar pembaca dapat mengenali dan mengetahui tentang beberapa jenis,ciri dan bentuk ayam yang ada lingkungan sekitar kita selain hanya digunakan untuk konsumsi hari-hari dan sebagai penambah pendapatan ekonomi keluarga. 6