1. DALAM SETIAP pewartaan-Nya Yesus selalu ditolak oleh para musuh-musuh-Nya, semakin Yesus menunjukkan keIlahian-Nya, semakin banyak pula musuh-musuh-Nya. Dalam bacaan Injil hari ini, memperlihatkan bahwa Yesus ditolak oleh orang-orang Yahudi ketika Yesus menyampaikan atau menyatakan siapa Diri-Nya itu. 2. Para musuh Yesus bukan hanya mengolok-olokan Dia, tetapi juga dengan makian dan mengatakan Yesus mengalami kerasukan setan sehingga Ia mengakungaku jika Dia adalah Firman Allah yang menjadi manusia. Dan Yesus berkata, “Sesungguhnya barang siapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut selama-lamanya.” (Yoh 8:51-52). 3. Yesus ingin menegaskan bahwa, ketika orang atau siapapun yang setia dan melakukan firman-Nya akan mengalami hidup kekal. 4. Orang-orang Yahudi tidak memahami ini karena hati dan fikiran mereka lebih terpaku pada kisah dalam perjanjian lama terutama tokoh-tokoh besar seperti bapa Abraham yang sangat mereka hormati. 5. Yesus tidak menolak Abraham, tetapi Yesus menegaskan kepada mereka bahwa Dia lebih besar dari semua Nabi termasuk Abraham bahkan kehadiran-Nya pun lebih dahulu dari pada Nabi-Nabi itu dan juga Abraham. 6. “Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita." Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "UmurMu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?" 7. Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada. " (Yoh 8:56,58). Pernyataan ini lebih membuat mereka marah besar. 8. Sikap menolak Yesus, berarti juga menolak Allah Bapa, yang mengutus-Nya. Kesaksian yang disampaikan oleh Yesus bukan dari diri-Nya sendiri akan tetapi dari Allah Bapa di surga. 9. Kita sebagai orang Kristen yang telah menerima dan mengakui Yesus sebagai Allah dan Juruselamat. Ia adalah Allah, maka Dia ada sebelum Abraham jadi. Menerima Yesus berarti kita hendaknya tetap setia dan taat pada firman-Nya. Firman yang membawa kita kepada kehidupan kekal. Doa: Ya, Yesus mampukan kami untuk tetap setia pada firman-Mu, sehingga kami memperoleh hidup yang kekal. Janji: Aku berkata kepadamu “Sesungguhnya barang siapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya’. ---- Yohanes 8:51