BAHAN AJAR ARSITEKTURE MIKROPROSESOR & MIKROKONTROL TEKNIK MEKATRONIKA KELAS X SEMESTER GENAP SMK IPTKARANGPANAS TAHUN PELAJARAN 2023 A. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4 Memahami bahasa Pemrograman Mikroprosesor. Indikator: 3.4.1. Memahami instruksi bahasa assembly. 3.4.2 Menerapkan instruksi bahasa assembly 4.4 Mengoperasikan Bahasa pemrograman mikroprosesor. Indikator: 4.4.1 Membuat program menggunakan bahasa assembly 4.4.2. Menganalisa program transfer data dan aritmatika menggunakan instruksi bahasa assembly B. Tujuan Pembelajaran Setelah menyelesaikan materi ini, peserta didik diharapkan dapat : 1. Menjelaskan instruksi transfer data dan aritmatika bahasa assembly Z-80 dengan benar. 2. Menggunakan perintah-perintah transfer data dan aritmatika pada simulator Z-80 setelah membaca modul dengan benar. 3. Membuat program aplikasi transfer data dan aritmatika menggunakan simulator Z-80 dengan benar. 4. Menganalisa jalanya program transfer data dan aritmatika menggunakan simulator Z80 dengan benar C. Dasar Teori 1.1 Mikrokontroler Dengan berkembangnya teknologi mikroprosesor 8 bit dan 16 bit, muncul pula kebutuhan agar perangkat elektronika dapat dikemas sekecil mungkin seperti peralatan game Atari, Nintendo, Sega dan peralatan rumah tangga AC, Audio, Video. Untuk mendukung hal tersebut, tidak dapat dilakukan oleh mikroprosesor standar. Hal ini dikarenakan mikroprosesor membutuhkan komponen eksternal tambahan seperti memori, pengolah analog ke digital dan perangkat komunikasi serial. Oleh karena itu dikembangkanlah chip yang didalam kemasan tersebut sudah Modul arsitekture mikrokontroler 2 terdapat CPU, port I/O , memori, yang kemudian dikenal dengan istilah mikrokontroler. Mikrokontroler dapat disebut sebagai “one chip solution” karena terdiri dari : CPU (Central Processing Unit) CPU ialah bagian yang paling penting dari suatu mikroprosesor dalam melakukan pemrosesan data. RAM ( Random Access Memory ) RAM digunakan Untuk menyimpan data sementara EPROM / PROM / ROM ( Erasable Programmable Read Only Memory ) ROM digunakan untuk menyimpan program yang bersifat permanen. I/O ( Input /Output ) serial and parallel, unit ini berfungsi agar mikrokontroler dapat berkomunikasi dalam format serial atau parallel, sehingga dapat berkomunikasi dengan mudah dengan PC dan devais standar digital lainnya. Timer berguna untuk mengatur pewaktuan pada system berbasis mikrokontroler, misal untuk delay atau pencacah. Interrupt Controller berfungsi menangani suatu permintaan pada saat mikrokontroler sedang running. Blok diagaram dari suatu mikrokontroler ditunjukkan pada gamabar 3 berikut: Modul arsitekture mikrokontroler 3 Dari pengertian mikrokontroler diatas dapat disimpulkan perbedaan antara mikoroprosesor dengan mikrokontroler yaitu : Mikroprosesor adalah single chip CPU. Mikrokontroler merupakan single chip yang berisi CPU, ROM, RAM, Timer, I/O, Interrupt. Mikroprosesor banyak digunakan sebagai CPU dalam komputer Mikrokontroler banyak digunakan sebagai pengendali Mikroprosesor menggunakan instruksi untuk pemrosesan data dimana instruksi beroperasi dengan nible atau byte Mikrokontroler menggunakan instruksi untuk mengendalikan masukan dan keluaran, dan instruksi beroperasi dengan bit Melihat kelebihan dari mikrokontroler dibandingkan mikroprosesor banyak perusahaan besar mengembangkan dan memproduksi beberapa macam mikrokontroler. Mikrokontroler pertama kali dikembangkan oleh perusahaan Texas Instrument pada tahun 1974, mikrokontroler pertama yang diproduksi tipe TM1000. Perusahaan lain yang ikut berperan mengembangkan teknologi mikrokontroler yaitu Intel. Pada tahun 1976 Intel pertama kali memperkenalkan 8 bit mikrokontroler dengan tipe 8048, yang memiliki 1Kb memori ROM dan 64 byte memori RAM, 8 register, 4 port I/O termasuk 1 timer dan external interrupt. Mikrontroler 8048 kemudian dikenal dengan MCS-48 family. Perkembangan selanjutnya diteruskan mikrokontroler tipe 8049 dengan 2Kb ROM dan 128 byte RAM, mikrokontroler tipe 8050 memiliki 4Kb ROM dan 256 byte RAM. Pada tahun 1980 hadir MCS-51 family yang memiliki 4Kb ROM, 128 RAM, 2 Timer, 32 I/O, Kecepatan OSC 12 Mhz. Mikrokontroler MCS – 51 sukses dipasaran, beberapa perusahaan seperti Philips menggunakan 8051 sebagai teletext controler dan ada yang digunakan sebagai perangkat antarmuka USB webcamera. Intel terus mengembangkan mikrokontroler bersama ASIC lisensi memproduksi generasi tipe 80C51FA yang memperkenalkan Programable Control Array ( PCA ). Tipe tersebut diaplikasi untuk industri outomotif sebagai brake control, menyusul tipe baru berikutnya 80C51RA, 80C51RB, 8051RC. Selain mengembangkan mikrokontroler 8 bit Intel juga memproduksi mikrokontroler 16 bit yaitu tipe 80C96. Keberhasilan Intel diadopsi oleh perusahaan elektronik seperti Philips, Atmel ( As ex – Temic ), Winbond . Pada tahun 1990an Atmel memperkenalkan 8 bit mikrokontroler tipe 80C51 dengan flash code memory, yaitu memori dapat dihapus dan diisiulang dengan kecepatan tinggi. Modul arsitekture mikrokontroler 4 Disamping itu Atmel memperkenalkan mikrokontroler tipe AT89C2051 dengan mengurangi jumlah pin I/O mengakibatkan harga Chip lebih murah dan terjangkau. Dalam penerapannya mikrokontroler digunakan untuk orientasi pengontrolan, seperti pengontrol temperature, penampil display LCD, pemroses sinyal digital, pemroses dan pengontrol mesin-mesin industri dan sebagainya. 1.2 Arsitekture Mikrokontroler 1.2.1 Mikrokontroler Von – Neumann Mikrokontroler yang menggunakan arsitektur Von – Neumann hanya memiliki satu blok memori dan satu blok bus data 8 bit, Blok diagram mikrokontroler Von - Neumann di tunjukkan gambar 1.1. Mikrokontroler dengan arsitektur ini dalam pertukaran data semuanya menggunakan 8 jalur bus yang mengakibatkan overload dan komunikasi menjadi lambat, tidak efesien. CPU dalam membaca instruksi yaitu baca dan tulis data dari atau ke memori RAM dan ROM tidak dapat dilakukan secara bersamaan dikarenakan data dan instruksi menggunakan jalur bus yang sama. Gambar berikut menunjukan blok arsitektur Von Neumann : Modul arsitekture mikrokontroler 5 1.2.1 Mikrokontroler Harvard Mikrokontroler arsitektur Harvard memiliki dua bus yang berbeda yaitu : bus 8 bit yang menghubungkan CPU ke RAM dan bus lain terdiri dari beberapa jalur ( 12 bit, 14 bit atau 16 bit ) yang menghubungkan CPU dengan ROM. Dengan arsitektur harvard CPU dapat membaca instruksi dan mengakses memori di dalam ROM secara bersamaan. Blok diagram mikrokntroler arsitektur Harvard ditunjukkan gambar 2.1.2. Kelebihan – kelebihan arsitektur harvard: Semua data di dalam program selebar 8 bit. Bus data memiliki beberapa jalur ( 12, 14 atau 16 ), instruksi dan data dapat dibaca sekaligus. Dengan demikian semua instruksi dapat dieksekusi hanya memakai satu siklus instruksi, kecuali instruksi lompat ( jump )yang dieksekusi dalam dua siklus. Memori program ROM dan data sementara RAM terpisah, CPU dapat mengeksekusi dua instruksi sekaligus. Banyak desain mikrokontroler mengunakan arsitekture Harvard seperti produksi Atmel, PIC. Modul arsitekture mikrokontroler 6 1.2.3 Mikrokontroler arsitekture CISC dan RISC Mikrokontroler yang beredar saat ini dibedakan menjadi dua macam berdasarkan arsitektur instruksi pemrograman yaitu; Mikrokontroler tipe CISC ( Complex Instruction Set Computing ) artinya mikrokontroler yang kaya akan instruksi tetapi fasilitas internal yang dimiliki secukupnya. Contoh mikrokontroler tipe CISC yaitu seri AT89SXX yang memiliki 255 instruksi. Dengan banyaknya instruksi diharapakan membantu programer dalam penulisan program bisa efektif dan menghasilkan program pendek. Mikrokontroler tipe RISC ( Reduced Instruction Set Computing ) artinya mikrokontroler yang kaya akan fasilitas internal tetapi jumlah instruksi secukupnya. Contoh mikrokontroler menggunakan arsitektur tipe RISC yaitu seri PIC16FXX yang memiliki hanya 30 - an instruksi. Yang dimaksud dengan fasilitas internal adalah jumlah dan macam register internal, pewaktu ( Timer ) / pencacah ( Counter ), unit ADC / DAC , unit comparator, interruptsi internal maupun eksternal dan fasilitas lainnya. 2. Pengetahuan Dasar Mikrokontroler AVR 2.1. Keluarga AVR Keluarga Mikrokontroler AVR merupakan mikrokontroler dengan arsitektur modern (emang selama ini ada yang kuno kali??). Perhatikan Gambar 3, Atmel membuat 5 (lima) macam atau jenis mikrokontroler AVR, yaitu: TinyAVR (tidak ada kaitannya ama mbak Tini yang jualan gudeg…) Mikrokontroler (mungil, hanya 8 sampai 32 pin) serbaguna dengan Memori Flash untuk menyimpan program hingga 16K Bytes, dilengkapi SRAM dan EEPROM 512 Bytes. MegaAVR (nah yang ini sudah mulai banyak yang nulis bukunya…) Mikrokontroler dengan unjuk-kerja tinggi, dilengkapi Pengali Perangkat keras (Hardware Multiplier), mampu menyimpan program hingga 256 KBytes, dilengkapi EEPROM 4K Bytes dan SRAM 8K Bytes. Modul arsitekture mikrokontroler 7 AVR XMEGA Mikrokontroler AVR 8/16-bit XMEGA memiliki periferal baru dan canggih dengan unjuk-kerja, sistem Event dan DMA yang ditingkatkan, serta merupakan pengembangan keluarga AVR untuk pasar low power dan high performance (daya rendah dan unjuk-kerja tinggi). AVR32 UC3 Unjuk-kerja tinggi, mikrokontroler flash AVR32 32-bit daya rendah. Memiliki flash hingga 512 KByte dan SRAM 128 KByte. AVR32 AP7 Unjuk-kerja tinggi, prosesor aplikasi AVR32 32-bit daya rendah, memiliki SRAM hingga 32 KByte. Untuk lebih jelasnya perhatikan keterangan singkat yang saya berikan berikut ini, berdasar informasi resmi dari Atmel (http://www.atmel.com) Modul arsitekture mikrokontroler 8 Modul arsitekture mikrokontroler 9 Daftar Pustaka 1. Sistem Mikroprosesor dan Mikrokontroler. Dr. Putu Sudira, M.P. 2014 FT UNY. 2. Modul Teknik Mikroprosessor Z-80. Sudi Rahardja. ST. 2016. 3. BSE Sistem Kontrol Terprogram , Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2013 Jakarta Modul arsitekture mikrokontroler 10