Molekuler Docking Docking molekuler adalah alat kunci dalam biologi molekuler struktural dan desain obat yang dibantu komputer. Tujuan dari docking ligan-protein (molekuler docking) adalah untuk memprediksi mode pengikatan dominan ligan dengan protein dengan struktur tiga dimensi yang diketahui. Metode docking bertujuan menemukan ruang dimensi tinggi secara efektif dan menggunakan fungsi penilaian yang memberi peringkat docking yang akurat. Docking dapat digunakan untuk melakukan penyaringan virtual pada perpustakaan besar senyawa, memberi peringkat hasil, dan mengusulkan hipotesis struktural tentang bagaimana ligan menghambat target. Pengaturan struktur input untuk docking sama pentingnya dengan docking itu sendiri, dan menganalisis hasil metode pencarian stokastik terkadang tidak jelas. Molekuler docking dilakukan dengan cara mensimulasikan senyawa yang akan diteliti (dalam penelitian ini flavonoid sarang semut) ke protein target (dalam penelitian ini Mur A-Mur G) untuk mengetahui aktivitas senyawa terhadap protein tersebut. Dari tujuan penelitian saya bertujuan menghambat Mur (A-G) berarti senyawa (flavonoid) disimulasikan untuk berikatan dengan protein target (MurA-G) dan untuk melihat daya hambatnya berdasarkan energi ikatan, ikatan yang terbentuk, dll. Dari hasil didapat data energi ikatan, RMSD, kompleks senyawa yang berikatan dengan protein target dan hasil divisualisasikan dalam bentuk gambar, dari gambar akan ditampilkan data-data seperti panjang ikatan, jenis ikatan, nama asam amino dari protein, dll. Dalam penelitian dengan molekuler docking ini mengunakan komputer dan software Autodock Vina Format file senyawa dan proteinnya dalam bentuk (.pdb) dalam bentuk 3D. Ini adalah salah satu contoh bentuk proteinnya. Di gambar ini protein MurA yang punya 3 chain A, B, dan C yang berbeda warna. Setiap chain tetep punya komposisi asam amino yang sama, makanya selama proses docking nanti biasanya hanya digunakan satu chain saja. Ini adalah contoh senyawa flavonoid dalam bentuk 3D Ini adalah contoh senyawa flavonoid dalam bentuk 2D Ilustrasi pemakaian molekuler docking