Uploaded by Bayu Embul

V01-Materi Pengantar Direktur x WS Induction PIU

advertisement
BOGOR, 15 MARET 2023
Workshop Induction dan Penyusunan Rencana Kerja PIU RIMBA
Disampaikan oleh
Direktur Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang
Rangkaian Kegiatan dan Rencana Kegiatan Proyek GEF RIMBA
2019
• Penyampaian
secara resmi
perubahan
National
Executing Agency
(NEA) Program
RIMBA oleh
Global
Environment
Facility dan UNEP
kepada
Kementerian
ATR/BPN
2021
• Penandatanganan
Project
Cooperation
Agreement
Program RIMBA
antara UNEP dan
Kementerian
ATR/BPN
• Penunjukkan
Kemitraan
sebagai Mitra
Kerja NEA dalam
pelaksanaan fase
insepsi
2022
• Pelaksanaan fase
insepsi
• Register rekening
penerimaan hibah
ke Kementerian
Keuangan
• Pembentukkan
Project
Management Unit
• Pelaksanaan
Inception
Workshop
• Perbaikan Project
Documen
2023
• Pembentukan PIU
• Penyusunan PMM
• Pembentukan
National Steering
Committee
• Penyusunan
Rencana Kerja
• Penyusunan KAK
& RAB
• Penyusunan
Inception Report
2
Gambaran Umum Proyek GEF RIMBA
SUBJEK
KETERANGAN
Judul Proyek
Strengthening Forest and Ecosystem Connectivity in Riau, Jambi, and Sumatera Barat (RIMBA) Landscape of
Central Sumatra through investing in natural capital, biodiversity conservation, and land-based emission
reduction (RIMBA Project)
Durasi pekerjaan
Hingga 31 Desember 2028 (berlaku efektif saat diterimanya dana hibah pertama oleh Executing Agency)
Dana hibah GEF Trust Fund
US$ 9.431.763
Skema Pembiayaan
Directly Paid to Executing Agency
Nominal (US$)
9.053.638*
Paid through a pararel 1 year Small Scale Fund Agreement (SSFA) contract by UNEP with Kemitraan
378.125**
GEF Trust Fund
9.431.763
*) Dilaporkan ke Kemenkeu sebagai Hibah yang diterima dalam bentuk uang tunai
**) Dilaporkan ke Kemenkeu sebagai Hibah yang diterima dalam bentuk jasa
USD 1
Rp. 14.000
USD 9.431.763
Rp. 132.208.323.088
3
Lingkup Wilayah Program GEF RIMBA
Wilayah Administrasi
Provinsi Sumatera Barat
1. Dharmasraya
2. Sijunjung
3. Lima Puluh Kota
4. Pesisir Selatan
5. Solok
6. Solok Selatan
7. Tanah Datar
CLUSTER 1
CLUSTER 2
CLUSTER 3
Provinsi Riau
1. Kampar
2. Kuantan Singingi
3. Indragiri Hulu
4. Indragiri Hilir
Provinsi Jambi
1. Kerinci
2. Merangin
3. Bungo
4. Tebo
5. Muaro Jambi
6. Tanjung Jabung Timur
7. Tanjung Jabung Barat
8. Sarolangun
Total 19 Kabupaten
4
Struktur Organisasi Proyek GEF RIMBA
Decision making Flowchart and Organizational chart
UNEP
Regional Office
National Steering
Committee
----National RIMBA
Landscape Expert
Working Group
Collaboration:
National & Local
Government Agencies
& programs
GOI – NEA
(ATR/BPN)
National PMU
Collaboration:
Partners & Projects:
MCA-I GPP, FIP, MFP3,
Sinar Mas/APP etc
RIMBA Province
Implementation Unit
(Includes Cluster 3)
Kota Jambi
Cluster 1 Implementation Unit
Kab. Dharmasraya
Sumatera Barat
Cluster 2 Implementation Unit
Kab. Kuantan Singingi
Provinsi Riau
Cluster 3 Implementation Unit
Kab Merangin,
Provinsi Jambi
5
Arah Kebijakan Ekonomi Hijau di Koridor Ekosistem RIMBA
a.
Ekonomi Hijau adalah sebuah rezim ekonomi yang meningkatkan kesejahteraan
manusia dan kesetaraan sosial, sekaligus mengurangi risiko lingkungan secara
signifikan. Ekonomi Hijau bisa diartikan perekonomian yang rendah karbon atau tidak
menghasilkan emisi karbon dan polusi lingkungan, hemat sumber daya alam dan
berkeadilan sosial.
b.
Ekonomi Hijau Ekologis merupakan sebuah model pembangunan ekonomi yang
berlandaskan pembangunan berkelanjutan dan pengetahuan dari nilai ekonomi
jasa ekologis. Ciri ekonomi hijau yang paling membedakan dari rezim ekonomi lainnya
adalah penilaian langsung kepada modal alami dan jasa ekologis sebagai nilai ekonomi
dan akuntansi biaya di mana biaya yang diwujudkan ke masyarakat dapat ditelusuri
kembali dan dihitung sebagai kewajiban, kesatuan yang tidak menurunkan kualitas
Layanan ekosistem atau mengabaikan asset modal alam. Tinjauan umum tentang
kebijakan pembangunan lingkungan secara luas di internasional mengacu pada laporan
Ekonomi Hijau Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).
6
Rencana Kegiatan Ekonomi Hijau dalam Proyek GEF RIMBA
Komponen 1:
Pembentukan kerangka kelembagaan yang berkelanjutan dan efektif untuk pengelolaan sumber
daya alam Ekonomi Hijau di Koridor RIMBA. Kegiatan pokok dalam komponen 1 adalah:
a. pembentukan National Steering Committee (NSC), PMU dan PIU
b. pembentukan Otoritas manajemen RIMBA untuk mengembangkan “RIMBA Roadmap”
c. membangun koordinasi yang effektif, koloberasi, partisipasi dari semua pemangku
kepentingan;
d. membangun perubahan sikap akan ekonomi hijau para pemangku kepentingan;
e. membangun kapasitas para pemangku kepentingan.
Komponen 2:
Demonstrasi/Peragaan praktis kepada pemangku kepentingan pemerintah, pemerintah daerah,
dunia usaha/swasta, dan masyarakat tentang kelayakan Pembangunan Ekonomi Hijau untuk
memberikan Hasil Berkelanjutan yang meningkatkan modal alam air, karbon, dan pelestarian
keanekaragaman hayati yang disediakan oleh hutan di Koridor RIMBA
Komponen 3:
Pemantauan, evaluasi dan diseminasi keberhasilan praktik Ekonomi Hijau di Koridor RIMBA
7
Peranan Stakeholder
No
Komponen
Instansi
1
Pembentukan kerangka
kelembagaan yang berkelanjutan
dan efektif untuk Ekonomi Hijau di
Koridor RIMBA
Kemenko Perekonomian, Kementerian PPN/Bappenas,
Kementerian ATR/BPN, Kementerian Dalam Negeri, dan
Kementerian PUPR
2
Demonstrasi praktis kepada
pemangku kepentingan;
pemerintah, bisnis, dan masyarakat
sipil
Kementerian Perekonomian, Kementerian PPN/Bappenas,
Kementerian LHK, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Dalam
Negeri, Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah (Provinsi Riau,
Jambi, dan Sumatera Barat), Badan Restorasi Gambut dan
Mangrove, Kementerian Desa dan PDTT, dan Kementerian
Pertanian
3
Monitoring, evaluasi dan diseminasi
pelaksanaan ekonomi hijau pada
koridor RIMBA serta berbagi
praktek pembelajaran yang baik.
Kementerian ATR/BPN, Kementerian LHK, Kementerian
PPN/Bappenas, Kemenko Perekonomian,
8
Tujuan Pelaksanaan Workshop
Tujuan Kegiatan Workshop Induction dan Penyusunan Rencana Kerja
PIU RIMBA:
1. Meningkatkan pemahaman tim PIU terkait dengan Program RIMBA;
2. Memberikan pembekalan kepada tim PIU terkait dengan tugas dan
fungsi sesuai dengan Project Management Manual (PMM) RIMBA;
3. Menyusun rencana kerja PIU sesuai dengan AWP tahun 2023 dan
Recana Kerja 5,5 tahun.
Terima Kasih
Download