CRITICAL JOURNAL REVIEW “PENGANTAR BISNIS” NAMA : ANISA ARYANI NIM : 7221143006 PRODI : PENDIDIKAN BISNIS DOSEN PENGAMPU : NOVITA INDAH HASIBUAN S.Pd,M.Pd PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BISNIS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2OO3 KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat, berkah dan rahmatNya sehingga saya dapat menyusun makalah Critical Journal Review ini.Pada kesempatan ini tidak lupa pula saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu NOVITA INDAH HASIBUAN S.Pd,M.Pdselaku dosen mata kuliah Pengantar bisnis yang telah membimbing,dalam proses pembuatan makalah Critical Journal Review ini secara langsung maupun tidak langsung. Saya menyadari bahwa tugas Critical Journal Review ini masih jauh dari kata sempurnaan. Apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Saya mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman saya masih terbatas, karena keterbatasan ilmu dan pemahaman saya yang belum seberapa. Karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas ini.saya berharap semoga tugas Critical Journal Review ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi kami khususnya. Atas perhatiannya saya mengucapkan terimakasih. Medan,Maret 2003 Anisa Aryani DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Riview .................................................. B. Tujuan Critical Journal Riview ............................................................................... C. Manfaat Critical Journal Riview ............................................................................. D. Identitas Journal ...................................................................................................... BAB II RINGKASAN JURNAL A. Pendahuluan journal ............................................................................................... B. Deskripsi isi journal ................................................................................................ BAB III PEMBAHASAN A. Kelebihan journal ................................................................................................... B. Kelemahan Journal................................................................................................. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................................. B. Rekomendasi ........................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULIUAN A. Rasionalisasi Pentingnya CJR Sering kali kita bingung memilih Jurnal untuk kita baca dan pahami.Terkadang kita memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati kita.Misalnya dari segi analisis bahasa, pembahasan tentang Etika Bisnis. Oleh karena itu, penulis membuat Critical Journal Report ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih referensi,terkhusus pada pokok bahasan tentang Etika Bisnis. B.Tujuan Penulisan CJR Alasan dibuat CJR untuk penyelesaian tugas mata kuliah pengantar bisnis dan menambah Ilmu tentang etika dalam bisnis serta meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir secara kritis dan inovatif . C. Manfaat CJR Untuk mengetahui bagaimana etika penelitian Untuk menambah wawasan tentang etika penelitian D. Identitas Jurnal yang direview JURNAL UTAMA Nama Jurnal : Journal of Business Research Judul Jurnal : Etika bisnis, tanggung jawab sosial perusahaan, dan sikap merek Volume : vol.95 Halaman : 491–501 Tahun : 2019 Penerbit : ELSEVIER Alamat Terbit : USA ISSN : 0148-2963 JURNAL PEMBANDING Nama jurnal : Procedia Economics And Finance Judul Jurnal : Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Volume : vol.11 Halaman : 49 – 59 Tahun : 2014 Penerbit : ELSEVIER ISSN : 2212-5671 BAB II RINGKASAN JURNAL Journal Utama ETIKA BISNIS, TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DAN SIKAP MEREKA Hubungan antara etika dan tanggung jawab sosial dalam hubungan tomer-merek penting dalam memahami sikap merek. tudes ( Kumar & Reinartz, 2016 ). Banyak jenis merek dan merek lationship telah dikaitkan dengan identifikasi pelanggan-perusahaan ( Bhattacharya & Sen, 2003 ). Hasil penelitian seringkali saling bertentangan dan tidak lengkap tentang bagaimana konsumen mendefinisikan etika bisnis dan perusahaan tanggung jawab sosial (CSR). Penting untuk memahami kepentingan relatif etika bisnis dan tanggung jawab sosial dalam menentukan sikap merek. Namun, ada kegagalan dalam penelitian sebelumnya untuk membedakan antara sikap terhadap etika bisnis dan tanggung jawab sosial. Penelitian ini mengkaji penelitian merek-pelanggan yang terkait dengan etika bisnis dan tanggung jawab sosial dan melakukan studi untuk mengevaluasi sikap pelanggan. Empat skenario menawarkan variasi dalam perilaku perusahaan terkait dengan perilaku positif dan negatif tanggung jawab sosial pelanggan dan etika bisnis. Temuan studi dari panel yang terdiri dari 351 responden memberikan wawasan baru terkait dengan harapan dan persepsi pelanggan terhadap tanggung jawab sosial perusahaan dan perilaku etika bisnis. Kami menyimpulkan bahwa meskipun sikap tanggung jawab sosial tetap penting, pelanggan menilai etika bisnis sebagai perilaku kritis dalam persepsi mereka terhadap sikap merek. Hubungan antara etika dan tanggung jawab sosial dalam hubungan tomer-merek penting dalam memahami sikap merek.( Kumar & Reinartz, 2016 ). Hasil penelitian seringkali saling bertentangan dan tidak lengkap tentang bagaimana konsumen mendefinisikan etika bisnis dan perusahaan tanggung jawab sosial. Sebagian besar riset konsumen memadukan etika bisnis dan tanggung jawab sosial ( Brunk, 2012 ), sedangkan skala etika konsumen biasanya mengukur perspektif etika pribadi tentang perilaku perusahaan yang terkait dengan etika bisnis dan tanggung jawab sosial ( Vitell & Muncy, 2005 ). Sementara penelitian akademik sering menggabungkan etika bisnis dan tanggung jawab sosiak sebagai satu konsep yang tumpang tindih, Weller (2017) menemukan bahwa dalam prakteknya konsep dinegosiasikan secara sosial, kontekstual dengan makna yang berbeda dan hubungan. Sebagian besar riset konsumen memadukan etika bisnis dan tanggung jawab sosial ( Brunk, 2012 ) Etika sering didefinisikan sebagai "berbuat baik" dan terkait dengan tanggung jawab sosial( Schwartz & Carroll, 2008). Selain itu, pencari belum membedakan sikap terhadap etika bisnis dan tanggung jawab social terutama dalam pengembangan skala untuk mengukur komunitas akademik sering menggabungkan konstruksi etika bisnis dan tanggung jawab sosial Etika bisnis seringkali terbatas teori-teori filosofis terkait dengan keputusan benar atau salah. Survei tentang definisi menemukan aturan, standar dan prinsip moral disebutkan paling sering untuk etika bisnis ( Lewis, 1985 ). Etika bisnis dari normative perspektif berkaitan dengan prinsip, nilai, dan norma untuk organisasi keputusan. Dari perspektif deskriptif, etika bisnis dalam organisasi mengacu pada kode, standar perilaku, dan sistem kepatuhandan biasanya terkait dengan keputusan yang dapat dinilai benar atau salahpelanggan. Karena itu, pengambilan keputusan etis biasanya terkait dengan keputusan organisasi internal oleh individu atau unit social tentang perilaku yang sesuai. Keputusan ini dapat berdampak pada kepentingan internal pemegang dan pemangku kepentingan eksternal. CSR dari perspektif normatif berfokus pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip untuk memenuhi tanggung jawab ekonomi, hukum, etika, dan filantropis ( Carroll, 1991 ).Perspektif deskriptif,etika bisnis dalam organisasi mengaku pada standar prilaku pada sistem kepatuhan dan terkait dengan keputusan yang tepat dapat dinilai benar atau salah oleh pelanggan. Journal Pembanding KEWIRAUSAHAAN DAN ETIKA BISNIS IMPLIKASI PADA KINERJA PERUSAHAAN Penelitian ke dalam konsep etika bisnis dan kewirausahaantelah memperoleh legitimasi dalam dekade terakhir di kalangan akademisi dankomunitas ilmiah (De George, 1990; Ajagbe dan Ismail, 2014;Fadeyi et al., 2015). Ini muncul sebagai akibat dari tantanganyang dihadapi pengusaha di bidang dilema etikasolusi secara langsung mempengaruhi kinerja kewirausahaanventures (Carasco dan Sign, 2003; Adegbuyi et al., 2015; Ajagbeet al., 2015a). Tantangan seperti itu membutuhkan evaluasi yang unik kapanpengusaha yang sering mencari peluang secara dinamisdan lingkungan yang kompetitif, harus menerjemahkan peluang inike dalam peningkatan kesejahteraan perusahaan (Goodpaster, 2007; Dabor et al.,2015; Ajagbe et al., 2015b). Namun, dalam perspektifusaha kewirausahaan di mana daya saing ditentukan olehinovasi teknologi, tantangan etika sering dijumpaiketika pengusaha harus memutuskan antara mengejar merekakepentingan sendiri tanpa merugikan perusahaan, atau kompromi normaperilaku. Dabor et al. (2015) berpendapat bahwa etika bisnis atauetika perusahaan adalah sejenis etika terapan atau profesionalyang mempertimbangkan prinsip-prinsip etika dan tantangan moral atau etikayang muncul dalam lingkungan bisnis. Mereka menambahkan bahwa iniberlaku untuk semua bidang perilaku usaha kewirausahaan danrelevan dengan perilaku individu dan seluruh organisasi. Etika Bisnis mencakup bidang prinsip moral dan pengambilan keputusan, masalah tata kelola, dan kode etikuntuk bisnis. Beverungen dan Case (2011) berpendapat bahwa “Kita mungkin menemukan bahwa etika dalam bisnis melibatkan dasardislokasi yang berkaitan dengan pengalaman fenomenal yang muncul ketika segala sesuatunya tidak pada tempatnya ”(Beverungen dan Case, 2011) Ketika mengidentifikasi praktik-praktik yang mencerminkan etika bisnis, kami berada di wilayah moralitas dan definisiapa yang merupakan moralitas. Tindakan bisnis kemudian akan dinilai bukan berdasarkan mana yang efisien atau efektif tetapi olehapa yang “dapat dipertahankan secara moral” (Wozniak 2011 hlm 304). Kami memahami bahwa etika bisnis adalah konsepnyabermutasi, berubah dalam konteks teknologi baru, cara baru mobilisasi dan pemanfaatan sumber daya, berkembangpraktik sosial dan tumbuh menuju jaringan bisnis global yang terhubung terusmenerus. Tumbuh universalkesadaran akan keterbatasan sumber daya alam, kesenjangan kekayaan yang kian meningkat, dan kehadiran bisnis yang meluasdalam kehidupan individu warga negara melalui teknologi seperti data besar dan komputasi awan, memunculkan etika bisniske garis depan percakapan tentang norma-norma sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dampak etika bisnis terhadap kinerja perusahaan. Hipotesis ditetapkan dengan menggunakan empat tujuan utama.Data diperoleh dengan menggunakan sumber primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan menggunakan desain kuesioner terstruktur. Sementaraliteratur yang relevan yang diterbitkan dan tidak dipublikasikan menyediakan data sekunder. Jumlah kuesioner yang dibagikan adalah 286, dari yang260 dikembalikan. Statistik deskriptif dan inferensial digunakan untuk analisis data. Alat statistik yang digunakan termasuk tabel frekuensi, banyakanalisis regresi, analisis varian, analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara praktik etika organisasi dan kinerja perusahaan mereka. Lebih lanjut, karyawan dari organisasi sampel menyetujui bahwa organisasinya sangat tinggietis. Berdasarkan temuan ini, penulis menyatakan perlunya etika yang jelas dalam organisasi. Penelitian ke dalam konsep etika bisnis dan kewirausahaantelah memperoleh legitimasi dalam dekade terakhir di kalangan akademisi dankomunitas ilmiah (De George, 1990; Ajagbe dan Ismail, 2014;Fadeyi et al., 2015). Ini muncul sebagai akibat dari tantangan yang dihadapi pengusaha di bidang dilema etikasolusi secara langsung mempengaruhi kinerja kewirausahaanventures (Carasco dan Sign, 2003; Adegbuyi et al., 2015; Ajagbeet al., 2015a). Tantangan seperti itu membutuhkan evaluasi yang unik kapanpengusaha yang sering mencari peluang secara dinamisdan lingkungan yang kompetitif, harus menerjemahkan peluang inike dalam peningkatan kesejahteraan perusahaan (Goodpaster, 2007; Dabor et al.,2015; Ajagbe et al., 2015b) Dabor et al. (2015) berpendapat bahwa etika bisnis atauetika perusahaan adalah sejenis etika terapan atau profesionalyang mempertimbangkan prinsip-prinsip etika dan tantangan moral atau etikayang muncul dalam lingkungan bisnis. tika bisnis memiliki dimensi normatif dan deskriptif(Rubenstein et al., 2000; Porter dan Kramer, 2006), dan sesuaimenurut John (1998), ini adalah praktik perusahaan dan karierspesialisasi. Ponnu dan Tennakoon (2009) menyarankan ituakademisi menyelidiki perilaku bisnis wirausahausaha bisa mengadopsi pendekatan deskriptif. Pilihan danjumlah masalah etika bisnis mencerminkan antarmuka. BAB III PEMBAHASAN A. Kelebihan isi journal 1. Ruang lingkup jurnal ditinjau dan dalam memberikan data yang sangat lengkap sehingga mudah di pahami 2. Dalam jurnal data enogh yang akurat disajikan sehingga dapat mendukung kebenaran jurnal 3. Saya sangat mudah melakukan peninjauan dalam menemukan sub topik dalam jurnal karena setiap sub-bagian terpisah B. Kekurangan Journal 1. Isi jurnal cukup sulit untuk dipahami karena penulis cukup berbelit-belit dalam penelitiannya 2. Autors tidak konsisten dengan hasil penelitian mereka, seperti tidak ada hubungan antara kepatuhan dengan standar etika dan volume penjualan. Namun pada akhirnya, para autor mengatakan ada hubungan antara kepatuhan dengan standar etika dan volume penjualan 3. Bahasa yang digunakan dalam jurnal sulit dipahami 4. Sistematika penulisan dalam jurnal ini harus menggunakan sistematik yang mudah dipahami oleh pembaca, terutama mereka yang tertarik BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Jurnal ini bertujuan untuk menemukan dampaknya etika bisnis pada kinerja usaha wirausaha telah mampu mencapai tujuan yang ditetapkannya untuk mencapai. Penelitian telah diuraikan pada pengetahuan standar etika dan kinerja kewirausahaan. Memilikidibawa kedepan yang ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan dengan standar etika dan volume penjualan menekankan itu wirausahawan perlu ditegakkan kepatuhan dengan standar etika di dalam perusahaan mereka untuk meningkatkan penjualan mereka volume. Temuan dari penelitian ini juga mengungkapkan bahwa standar moral dan pangsa pasar terkait secara signifikan. Hubungan antara perusahaan tingkat integritas dan volume penjualan negatif dan adil dan adil transaksi berpengaruh signifikan terhadap laba margin, yang bisa dikatakan dengan Pada tingkat tertentu integritas, keadilan dan transaksi yang adil dengan para pemangku kepentingan, perusahaan akan menahan dorongan dalam citranya. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan margin laba melalui peningkatan patronase B. REKOMENDASI Penelitian ini dapat digunakan sebagai refernsi dan tambahan wawasan tentang metode alternatif untuk menurunkan tekanan darah pada lansia. DAFTAR PUSTAKA Ferella dkk. 2019. Etika bisnis tanggung jawab social perusahaan dan sikap merk. Journal of business research. 95, 491 – 501. Ogbari dkk. 2016. Kewirausahaan dan etika bisnis implikasi pada kinerja perusahaan. International journal of ekonomi and financial issues. 6(35), 50-58. Goela dan Ramanathan. 2014. Etika bisnis dan tanggung jawab social perusahaan. Procedia ekonimocs dan finance. 11,49-59.