DIGITAL ECONOMY IN INDONESIA KAJIAN, PELUANG, DAN TANTANGAN APRIL 2021 1 idEA merupakan wadah komunikasi antar pelaku industri ekonomi digital di Indonesia. ● ● Didirikan tahun 2012 oleh 9 perusahaan e-commerce Memiliki lebih dari 237 anggota (per Juni 2020) Direktori Member Direktori Anggota idEA MANFAAT idEA MEMBER Keterlibatan aktif dalam program dan acara idEA akan meningkatkan visibilitas yang dapat membawa para anggota dan mitra kami kepada pemangku kepentingan yang lebih luas. NETWORKING Pertemuan rutin mengundang semua anggota, pakar, dan pemain industri untuk memperluas relasi. KOLABORASI Kesempatan untuk berkolaborasi dalam berbagi dan bertukar pengetahuan untuk menemukan langkah-langkah yang efektif guna memperkuat ekosistem ekonomi digital . PENINGKATAN KAPASITAS 4 AKSES INFORMASI Kesempatan untuk berbagi pengalaman (best practice) dan bertukar pengetahuan bersama para stakeholder mengenai topik-topik yang relevan dengan isu-isu terbaru dalam industri ekonomi digital. Informasi tentang kabar terbaru mengenai ekonomi digital, perkembangan, prioritas pemerintah, dan regulasi. PROGRAM DAN KEGIATAN idEA Bekerja sama dengan 14 Kementerian dan Lembaga, bersinergi dengan member perwakilan platform untuk mengonlinekan UKM dan memaksimalkan gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia idEA membuat 1 platform untuk dishare ke data binaan UKM setiap Kementerian untuk diberikan benefit dan pelatihan. Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Source : ecommerceIQ.com 6 Perkembangan Ekonomi Digital Indonesia Transaksi E-Commerce pada 2020 (+23% yoy) Rp 253 Triliun (Bank Indonesia) Prediksi Ekonomi Digital Indonesia pada tahun 2025 $ 124 Milyar (Google Temasek, 2020) 70,5% Kenaikan transaksi Harbolnas selama 2 tahun (2018-2020) (Nielsen, 2020) P ERKEMBANG AN E-CO MMERCE DI I NDONESI A Trend Nilai dan Volume Transaksi E-Commerce Indonesia2 Perkembangan Nilai E-Commerce di Indonesia1 GMV (US$_B) per sektor Wabah Covid-19 21% 54% 2B 83B 32 B 21B ▪ 2015 2019 2020 2025 ▪ Nilai Transaksi Volume Transaksi Linear (Nilai Transaksi) Linear (Volume Transaksi) Tahun 2018 – 2020 : o Trend nilai dan volume transaksi e-commerce Indonesia terus mengalami peningkatan. o Sempat terjadi penurunan pada saat awal Covid-19 pada Q1-2020. Namun, pada triwulan setelahnya kembali meningkat. Diprediksi akan terus naik pada tahun 2021 sejalan dengan perubahan prilaku konsumsi masyarakat akibat wabah Covid-19. Sumber: 1Google, Temasek dan Bain & Company 2020,2Estimasi Bank Indonesia, 2020 SIMPULAN EKONOMI DIGITAL INDONESIA “POTENTIAL LOSS BILA TIDAK DISIKAPI SERIUS KARENA POTENSI EKONOMI DIGITAL TOO BIG TO IGNORE EKONOMI DIGITAL: TREND GLOBAL 22% | kontribusi ekonomi digital terhadap ekonomi global1 CHINA KONTRIBUSI EKONOMI DIGITAL TERHADAP GDP2 ASEAN 7% PASAR INDONESIA ONLINE COMMERCE 4 USD 55 – 65 miliar 35% UNITED STATES OF AMERICA 16% THE EUROPEAN UNION 27% INDONESIA E-COMMERCE Sekitar 30 juta pembeli online USD 8 miliar 2017*) 2022**) *) $5 miliar e-tailing dan > $3 miliar informal commerce **) proyeksi TRANSAKSI YANG DIFASILITASI MARKETPLACE*5 Rp 155 triliun= USD 10 miliar TREND ASEAN3 E-Commerce* di ASEAN akan meningkat 15x (20152025) dengan nilai USD 88 miliar Pertumbuhan 1.000% Rp 14 triliun= USD 90 juta *apparel, electronics, household goods, food/grocery 2016 2017 *angka sementara dari 5 marketplace, termasuk pembelian pulsa, pembayaran listrik Sumber: 1 McKinsey, 2016; 2Bain & Company, Inc , 2018; 3Google dan Temasek, 2015; 4McKinsey, 2018; 5BPS, 2018 7 Evolusi e-commerce Platform E-commerce V 1.0 E-commerce as a site Showcasing 1 way Single destination E-commerce V 3.0 E-commerce as ecosystem Collaborative economy Multi ways Single destination E-commerce V 1.1 E-commerce with interactive feature Q&A 2 ways Single destination E-commerce V 2.1 E-commerce V 1.2 E-commerce with multi ways interaction discussion, review Multi ways Single destination E-commerce with order management Order management (Stock, order, payment, logistic, point) Multi ways Single destination E-commerce V 2.0 E-commerce with payment Payment Multi ways Single destination E-commerce platform di Indonesia Ecommerce V 1.x Buyer Ecommerce V 2.x Buyer Buyer Seller Seller Buyer Buyer Seller Seller Logistic Marketing channel Personal website, e-retail Payment Marketing channel Classified 1.0 Buyer Seller Ecommerce site Ecommerce site Payment Ecommerce V 3.x Seller Ecommerce site Logistic Payment Logistic Marketing channel Marketplace, classified 2.0 E-commerce platform di Indonesia Marketplace • Model bisnis dimana situs yang bersangkutan hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, juga memfasilitasi transaksi uang secara online untuk para pedagang online Classified Ads E-retail Daily Deals • Merupakan situs iklan baris, di mana situs yang bersangkutan tidak memfasilitasi kegiatan transaksi online • Peritel offline yang juga menjual dengan cara online. Barang yang dijual sama dengan barang di toko, harganya juga sama. • E-commerce yang menjual kupon diskon dari berbagai produk dan dan jasa (F&B, leisure, dsb) • Daily Deals menghubungkan pelanggan online untuk dating menggunakan vouchernya di outlet (offline). Surat Edaran Nomor SE-62/PJ/2013 Alur transaksi e-commerce Proses bisnis e-commerce kategori marketplace 2 pilih metode bayar 3 Mitra pembayaran validasi 10 1 Pembeli 9 cari, beli barang konfirmasi penerimaan kirim uang 4 notifikasi Situs marketplace Penjual 6 input nomor AWB 8 online tracking Partner logistik 7 kirim paket 5 antar barang Proses bisnis e-commerce kategori classified Ad n kla i g an s ma e M Situs Iklan Baris 2 M eli ha t ikl an 1 Penjual Pembeli 3 Pembeli menghubungi penjual untuk bertemu, melihat barang, negosiasi, dan transaksi Proses bisnis e-commerce kategori e-retail 2 3 Verifikasi pembayaran Order diterima 7 4 6 Layanan pelanggan 1 Proses barang keluar 5 Barang diterima pembeli Proses barang masuk • Penerimaan • Penempelan Barcode • Quality Control • Manajemen Stok • Manajemen Retur Proses barang keluar • Administrasi pengambilan • Manajemen Proses Order • Pengambilan barang • Pengemasan Distribusi 28 PONDASI EKONOMI DIGITAL INDONESIA Source: PPRO , Hight Growth ecommerce market , 2018 TANTANGAN ECOMMERCE INDONESIA 8 PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT DI MASA PANDEMI 20% Responden melakukan pembelian online lebih dari 9kali dalam satu bulannya 2 Tercatat Perubahan Perilaku 1 LESS CONTACT ECONOMY AKTIVITAS DI RUMAH BELANJA ONLINE (e-groceries meningkat) PENINGKATAN KONSUMSI PRODUK KESEHATAN/DAYA TAHAN TUBUH TELEMEDICINE & E-LEARNING VIRTUAL MEETING CREATIVE CONTENT ECONOMY Hasil survei Bank DBS Indonesia 22 September 2020 memperlihatkan peluang besar sektor e-commerce. Responden akan beralih berbelanja produk non-makanan dari toko fisik ke ecommerce usai pandemi Covid-19. 3 UMKM Mengubah Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan 4 Adaptasi penjualan melalui e-commerce oleh UMKM di Indonesia meningkat selama pandemi COVID-19 COVID-19 Mendorong UMKM Konvensional untuk Menggunakan e-Commerce Pertama Kalinya 4 Sumber: 1 Kata Data Insight Center. 2020, Kemristek/Brin. 2020, dan Redseer. 2020; 2 sirclo and Ravenry, 2020; 3 Bank DBS Indonesia, 2020; 4 Sea Insight, 2020. 66% 45% Pelaku usaha aktif melakukan penjualan melalui e-commerce selama pandemi COVID-19 1 dari 5 Pelaku usaha yang lebih aktif menjual di e-commerce adalah pengguna baru KONSEP FRAMEWORK STRATEGI NASIONAL EKONOMI DIGITAL KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA Vision Outcomes Ekonomi Digital yang Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Inklusif Bisnis/Industri • Bisnis/industri yang inovatif & kompetitif • Investasikan & manfaatkan teknologi digital baru & berkembang Pillars Talenta Digital Tenaga Kerja Konsumen • Individu yang terampil secara digital • Kesempatan yang sama untuk meningkatkan keterampilan atau memoles ulang keterampilan • Mendorong inovasi digital dalam bisnis/industri • Individu yang melek digital atau cerdas digital • mempercayai ekonomi digital • Konsumsi produk & jasa inovatif secara digital Riset dan Inovasi Digital Kebijakan, Regulasi, dan Standar yang Mendukung Pemerintah • Selaras dengan tren ekonomi digital & isu kebijakan yang sedang berkembang, • Menciptakan lingkungan regulasi yang mendukung secara berkelanjutan • Memimpin penerapan solusi digital di sektor publik Infrastruktur Fisik dan Digital PILAR 1 : TALENTA DIGITAL KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA Dalam Pilar Talenta Digital, diperlukan strategi yang sistematis, masif, dan berkelanjutan untuk mendorong penciptaan talenta digital. Salah satu strategi K/L adalah dengan memberikan jenjang literasi digital pada tiga level, yaitu: * (1) Basic Skill-Digital Literacy untuk masyarakat umum sebagai sarana pemanfaatan teknologi digital untuk aktivitas ekonominya; (2) Intermediate Digital Skill bagi pekerja level teknisi dan profesional; dan (3) Advanced Digital Skill untuk tingkat mahir (Sektor Publik dan Swasta). Impact of digital Disruption on EDUCATIONS Mastery Transcript (No More ClassRank) Mastery Transcriptexample PILAR 2 : RISET DAN INOVASI DIGITAL (1/2) KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA Indeks Inovasi Global Indonesia (2020), negara kita berada di rangking ke-85 dari 131 negara di dunia. Oleh karena itu diperlukan kebijakan insentif fiskal yang tepat bagi pelaku ekonomi agar dapat menghasilkan produk-produk yang inovatif dan dapat bersaing di era digital (industri 4.0). Negara Asia yang masuk dalam 10 besar GII, antara lain Singapura (rangking 8), Korea Selatan (10), Hongkong (11), China (14), Jepang (16), Australia (23), New Zealand (26), Malaysia (33), Vietnam (42) dan Thailand (44). Sumber: Global Innovation Index (2020) PILAR 2 : RISET DAN INOVASI DIGITAL (2/2) KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA ASEAN Integration Index (ADII) merupakan indeks untuk mengukur tingkat integrasi digital di negara-negara ASEAN. Terdapat 6 Pilar. Pilar ke-5 adalah Innovation & Entrepreneurship dengan score 49,32 dari 100. Pilar 5 : Innovation & Entrepreneurship di negara ASEAN memiliki nilai yang sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh faktor proporsi R&D terhadap GDP yang rendah, belum memadainya perlindungan IP (Intellectual Property), tingkat kemudahan untuk memulai usaha yang masih sulit, dan ketersediaan venture capital. Sumber: ADII (2020) PILAR 3 : INFRASTRUKTUR FISIK DAN DIGITAL KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA Dalam mendukung upaya adopsi teknologi digital diperlukan kesiapan infrastruktur digital. Capaian Pembangunan Infrastruktur Pendidikan Jaringan sepanjang 12.148 km yang menghubungkan 50 kab/kota Indonesia Pemerintahan & Ketenagakerjaan 4178 lokasi 2396 lokasi Rencana Pembangunan Infrastrtuktur Digital PERLUASAN 4G 12.548 desa/kel yang belum terjangkau 4G dari total 83.218 desa/kel 9.113 desa/kel berada di wilayah 3T. 3.435 di wilayah non 3T Sumber: BAKTI, Kemenkominfo 2020 BTS Akses Internet Jaringan telekomunikasi seluler di daerah blankspot Layanan internet untuk sekolah, puskesmas, kantor Desa/Kecamatan Palapa Ring Kesehatan 1072 lokasi Pariwisata & Layanan Publik 559 lokasi SATELIT Satelit Multifungsi SATRIA Mulai beroperasi 2023, akan melayani 150 ribu titik (sekolah, pemda, faskes, K/L, dsb) Ekosistem Pengembangan ekosistem digital TIK dalam rangka pemanfaatan TIK Satelit Multifungsi Satelit di 149.500 lokasi yang tidak terjangkau layanan broadband terrestrial, menggunakan teknologi High Throughput Satelite Statistik Infrastruktur Akses Internet Pertanian & Perikanan 43 lokasi DC PEMERINTAH Pembangunan Pusat Data Nasional di wilayah Jabodetabek, Ibu Kota Negara, dan Batam 5G Rencana Spectrum Refarming secara bertahap Uji coba implementasi terbatas 5G PI L AR 4 : K E BI JAK AN, REGUL ASI, DAN STANDAR YANG ME NDUKUNG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DITUNTUT UNTUK LEBIH BERPERAN SEBAGAI ENABLER (MEMBERIKAN RUANG TUMBUH) DARIPADA REGULATOR (MEMBATASI RUANG) Pemerintah perlu memahami lanskap, ekosistem, dan dinamika industri terlebih dahulu, sebelum mengeluarkan kebijakan/peraturan. NORMA KEBIJAKAN EKONOMI INDONESIA DIGITAL Kebijakan/peraturan perlu dikembangkan dengan pendekatan “norma” dan bukan "standar" yang akan cepat berubah. Equal playing field dan persaingan usaha yang sehat Manfaat bagi pelaku usaha lokal Inklusif LIGHT TOUCH/ SUPPORTIVE DYNAMIC / AGILE Mendorong inovasi dan investasi Berorientasi pada kepentingan nasional Kebijakan/peraturan perlu memberi ruang bagi inovasi dan kepastian hukum. SIFAT KEBIJAKAN ADAPTIVE TANTANGAN EKONOMI DIGITAL INDONESIA TERIMA KASIH 54