PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU PADA TOKO SNEAKERS SPORTZONE SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S 1) Fakultas Ekonomi Universitas Semarang Disusun oleh : Tito Lesmana Darmawan NIM. B.131.15.0042 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEMARANG 2020 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto : “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap” (QS. Al-Insyirah, 6-8) Persembahan : Skripsi ini saya persembahkan Untuk : 1. Kedua orang tua dan kakak saya yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada saya. 2. Rr. Lulus Prapti N.S.S, SE, M.Si selaku dosen wali yang selalu memberikan arahan selama saya menjalani perkuliahan. 3. Dr. Wyati Saddewisasi, SE, MSi selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan bimbingan dan pengarahan kepada saya selama proses penyusunan skripsi ini. vii ABSTRAK Sepatu merupakan salah satu bagian penting dalam gaya berpenempilan di jaman sekarang. Karena itu dalam memutuskan untuk membeli sepatu ada banyak faktor yang akan diperhatikan oleh konsumen diantaranya adalah kualitas produk, harga dan promosi yang dilakukan oleh penjual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi sebagai variabel bebas terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Sneakers Sportzone sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan toko Sneakers Sportzone. Untuk menentukan populasi dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan dengan menggunakan rumus Arikunto ditentukan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 96 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas produk, harga, dan promosi berpemngaruh positif dan siginfikan terhadap keputusan pembelian sepatu di toko Sneakers Sportzone. Dengan nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,732 yang berarti 73,2% keputusan pembelian sepatu di toko Sneakers Sportzone dipengaruhi oleh variabel kualitas produk, harga, dan promosi. Kata Kunci : Kualitas produk, Harga, Promosi, dan Keputusan pembelian viii ABSTRACT Shoes are one of the important parts in the modern style and fashion. Therefore, there are many factors that will be considered by consumers in purchasing shoes such as product quality, price and promotion carried out by the seller. This study aims to analyze the effect of product quality, price, and promotion as the independent variables on shoe purchasing decisions at the Sportzone Sneakers store as the dependent variable. The population in this study is the customers of the Sportzone Sneakers store. To determine the population, this study is using purposive sampling techniques and using the Arikunto formula determined the sample used in this study were 96 respondents. Data collection was carried out by using a questionnaire. The analytical method used in this study is multiple linear regression analysis. The results showed that the variables of product quality, price, and promotion had a positive and significant influence on shoe purchase decisions at the Sportzone Sneakers store. With the coefficient of determination (Adjusted R Square) of 0.732, which means 73.2% of shoe purchasing decisions at the Sportzone Sneakers store are influenced by the variables of product quality, price, and promotion. Keywords: Product quality, Price, Promotion, and Purchasing Decisions ix KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat kepada Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU PADA TOKO SNEAKERS SPORTZONE dengan baik. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Andy Kridasusila, SE, MM. selaku Rektor Universitas Semarang. 2. Yohanes Suhardjo SE, Msi, Ak, CA. selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Semarang. 3. Rr. Lulus Prapti N.S.S, SE, M.Si selaku dosen wali yang telah memberikan pengarahan dan nasehat selama masa perkuliahan di Jurusan Manajemen Program Studi S1. 4. Dr. Wyati Saddewisasi, SE,MSi sebagai dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan perhatiannya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses penyusunan skripsi ini. 5. Seluruh jajaran dosen pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Semarang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di USM. 6. Seluruh jajaran petugas Tata Usaha Fakultas Ekonomi. 7. Kepada kedua orang tua (Darmawan dan Suprihatingsih), saudara-saudara terutama Edo Asmara Panji Darmawan dan Hervina Nihaya serta seluruh keluarga yang telah membantu dan menyemangati saya dalam mengikuti perkuliahan dan dalam menyusun skripsi. 8. Teman-teman dan sahabat-sahabat saya terutama Novtyan Ayu Araufi, Alim Satria Negara, Anik Yulianti, I Gede Firman Jaya Pradana, Faizal Afif Zakaria dan Alfina Luthifannah yang selalu mendukung dan memberi semangat dalam menyusun skripsi. x 9. Kepada Ageng Soebandi yang selaku pemilik usaha Toko Sneakers Sportzone yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsiu ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang sifatnya membangun akan menyempurnakan penulisan skripsi ini serta bermanfaat bagi penulis, dan bagi penelitian selanjutnya. Semarang, 25 Januari 2020 PENULIS xi DAFTAR ISI Halaman JUDUL SKRIPSI .................................................................................................. i PERSETUJUAN LAPORAN SKRIPSI ............................................................... ii PENGESAHAN LAPORAN SKRIPSI ................................................................ iii PENGESAHAN REVISI UJIAN SKRIPSI .......................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN .............................................................. v PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ....................................................... vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii ABSTRAK ............................................................................................................ viii ABSTRACT .......................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .......................................................................................... x DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ................................................................................................. xvii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xviii BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 5 1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6 1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 6 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 8 2.1 Landasan Teori .......................................................................................... 8 xii 2.1.1 Kualitas Produk ............................................................................. 8 2.1.1.1 Pengertian Produk ............................................................. 9 2.1.1.2 Pengertian Kualitas Produk ............................................... 9 2.1.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Produk .................. 10 2.1.2 Harga ............................................................................................. 13 2.1.2.1 Pengertian Harga .............................................................. 13 2.1.2.2 Menyesuaikan Harga ........................................................ 13 2.1.3 Promosi ......................................................................................... 20 2.1.3.1 Pengertian Promosi .......................................................... 20 2.1.3.2 Bauran Promosi ................................................................ 21 2.1.4 Keputusan Pembelian .................................................................... 24 2.1.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian ..................................... 24 2.1.4.2 Proses Pengambilan Keputusan ........................................ 25 2.1.4.3 Kepuasan Sesudah Pembelian ........................................... 27 2.1.4.4 Tindakan Sesudah Pembelian ........................................... 28 2.2 Hubungan Logis Antar Variabel Dan Perumusan Hipotesis .................... 28 2.2.1 Hubungan Antara Kualitas Produk Dengan Keputusan Pembelian 29 2.2.2 Hubungan Antara Harga Dengan Keputusan Pembelian .............. 29 2.2.3 Hubungan Antara Promosi Dengan Keputusan Pembelian .......... 30 2.3 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 30 2.4 Kerangka Pemikiran .................................................................................. 33 BAB III. MATERI DAN METODE......................................................................... 34 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional .......................................... 34 xiii 3.1.1 Variabel Bebas (Independent Variable) ........................................ 34 3.1.2 Variabel Terikat (Dependent Variable) ........................................ 35 3.1.3Definisi Operasional ...................................................................... 35 3.2 Objek Penelitian, Unit Sampel, Populasi, Dan Penentuan Sampel ........... 36 3.2.1 Objek Penelitian Dan Unit Sampel ............................................... 36 3.2.2 Populasi ......................................................................................... 37 3.2.3 Sample ........................................................................................... 37 3.3 Jenis Data Dan Sumber Data .................................................................... 39 3.3.1 Jenis Data ...................................................................................... 39 3.3.2 Sumber Data................................................................................... 39 3.3.2.1 Data Primer ....................................................................... 39 3.3.2.2 Data Sekunder ................................................................... 40 3.4 Metode Pengukuran Skala ........................................................................ 40 3.5 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 41 3.5.1 Kuisioner ....................................................................................... 41 3.5.2 Studi pustaka ................................................................................. 41 3.6 Metode Analisis Data ................................................................................ 41 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 48 4.1 Gambaran Umum Responden ................................................................... 48 4.1.1 Jenis Kelamin Responden ............................................................. 48 4.1.2 Usia Responden ............................................................................ 49 4.1.3 Jenis Pekerjaan Responden ........................................................... 51 4.2 Analisis Deskriptif .................................................................................... 52 xiv 4.2.1 Deskripsi Variabel Kualitas Produk (X1) ..................................... 53 4.2.2 Deskripsi Variabel Harga (X2) ..................................................... 54 4.2.3 Deskripsi Variabel Promosi (X3) .................................................. 55 4.2.4 Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian (Y) .............................. 56 4.3 Analisis Data Kuantitatif ........................................................................... 56 4.3.1 Uji Validitas .................................................................................. 56 4.3.2 Uji Reliabilitas .............................................................................. 58 4.4 Pengujian Asumsi Klasik .......................................................................... 59 4.4.1 Pengujian Normalitas Data ........................................................... 59 4.4.2 Pengujian Multikolinearitas .......................................................... 61 4.4.3 Pengujian Heterokedastisitas ........................................................ 63 4.5 Analisis Regresi Linier Berganda .............................................................. 63 4.6 Pengujian Hipotesis .................................................................................. 65 4.6.1 Pengujian Hipotesis (Uji t) ............................................................ 65 4.6.1.1 Uji Hipotesis 1 (H1) ........................................................... 67 4.6.1.2 Uji Hipotesis 2 (H2) ........................................................... 67 4.6.1.3 Uji Hipotesis 3 (H3) ........................................................... 67 4.7 Analisis Koefisian Determinasi ................................................................ 68 4.8 Pembahasan ............................................................................................... 69 4.8.1 Pengaruh Antara Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian69 4.8.2 Pengaruh Antara Harga Terhadap Keputusan Pembelian ............. 70 4.8.3 Pengaruh Antara Promosi Terhadap Keputusan Pembelian ......... 70 xv BAB V. PENUTUP ............................................................................................... 72 5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 72 5.2 Saran ......................................................................................................... 73 5.3 Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 73 5.4 Agenda Penelitian Yang Akan Datang ..................................................... 73 xvi DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Tabel Data Prasurvey ............................................................................. 3 Tabel 2.1 Diskon Harga dan Insentif ..................................................................... 14 Tabel 2.2 Tabel Penelitian Terdahulu .................................................................... 30 Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional Variabel ...................................................... 35 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasar Jenis Kelamin ................................. 49 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasar Usia ................................................ 50 Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasar Jenis Pekerjaan ............................... 51 Tabel 4.4 Tabel Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kualitas Produk ........ 53 Tabel 4.5 Tabel Tanggapan Responden Terhadap Variabel Harga ........................ 54 Tabel 4.6 Tabel Tanggapan Responden Terhadap Variabel Promosi..................... 55 Tabel 4.7 Tabel Tanggapan Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian 56 Tabel 4.8 Tabel Uji Validitas ................................................................................. 57 Tabel 4.9 Tabel Uji Reliabilitas ............................................................................. 58 Tabel 4.10 Tabel Uji Kolmogorov Smirnov ............................................................. 61 Tabel 4.11 Tabel Uji Multikolinearitas..................................................................... 62 Tabel 4.12 Tabel Hasil Uji Gletser ........................................................................... 63 Tabel 4.13 Tabel Hasil Pengolahan Data Regresi Linier Berganda ........................ 64 Tabel 4.14 Tabel Hasil Uji t Secara Parsial .............................................................. 66 Tabel 4.15 Tabel Hasil Analisis Koefisien Determinasi .......................................... 68 xvii DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ......................................... 25 Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Teoritis ............................................................... 33 xviii 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat di jaman sekarang menyebabkan terjadi persaingan pasar yang semakin ketat dari waktu ke waktu. Dengan semakin berkembangnya dunia usaha di jaman sekarang juga memunculkan banyak sekali tantangan yang harus dihadapi oleh pelaku usaha. Dengan munculnya banyak tantangan di dalam dunia usaha sekarang ini akan menyebabkan ativitas usaha yang tidak selalu lancar, terlebih bagi para pelaku usaha yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan dunia persaingan usaha di jaman sekarang. Dalam dunia usaha yang ada pada jaman sekarang setiap pelaku usaha akan dihadapkan pada berbagai macam jenis persaingan baik pada pasar maupun produknya. Karena itu setiap pelaku uaha harus dapat merebut pangsa pasar dan menjaring calon pembeli sebanyak mungkin. Agar dapat merebut pangsa pasar serta menjaring calon pembeli sebanyak mungkin pelaku usaha harus dapat terus mengembangkan usahanya khususnya melakukan perbaikan dan peningkatan dibidang pemasaran. Dengan semakin tingginya tingkat persaingan pasar di jaman sekarang, mengharuskan pelaku usaha untuk dapat menyediakan produk-produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Tidak hanya keinginan dan kebutuhan konsumen di masa sekarang teteapi pelaku usaha juga harus bisa memprediksi dan menyediakan berbagai produk yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen di masa 1 2 mendatang. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat / konsumen akan memunculkan banyak pelaku usaha baru yang bertujuan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Dimana setiap pelaku usaha akan menawarkan keunggulan dari produk-produk yang dijual / ditawarkan. Karena itu setiap pelaku usaha diharuskan cermat dalam mengamati kebutuhan dan keinginan konsumen agar dapat menjaga keberlangsungan usahanya. Setiap pelaku usaha juga dituntut harus bisa menarik hati dan mencapai kepuasan konsumen dan dengan tetap menjaga konsistensi pada tujuan utama yaitu menghasilkan laba dan meningkatkan volume penjualan. Dan untuk dapat merealisasikan hal tersebut diperlukan kegiatan pemasaran yang efektif. Salah satu jenis usaha yang terus bermunculan dan terlihat cukup menjanjikan adalah jenis usaha dibidang fashion salah satunya sepatu. Jenis usaha jual-beli sepatu atau yang bisa dibilang toko sepatu dapat dikatakan cukup menjanjikan dengan semakin pesatnya perkembangan fashion dijaman sekarang yang sering kali memunculkan berbagai macam jenis dan model sepatu yang baru. Khususnya sepatu yang diperuntukan bagi para remaja dan orang dewasa. Baik dari jenis sepatu casual yang dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari maupun sepatu untuk olah raga. Oleh karena itu jenis usaha ini memiliki potensi yang terbilang cukup menjanjikan baik untuk saat ini dan untuk dimasa mendatang. Persaingan usaha yang semakin ketat membuat salah satu toko sepatu yaitu Sneakers Sportzone mengalami permasalahan dibidang penjualan. Sneakers 3 Sportzone adalah toko yang berdiri atas usaha perseorangan / individu. Beralamat di Jl. Pekunden Tengah No. 1051 , Semarang Tengah, Semarang. Tabel 1.1 Data prasurvey jumlah pengunjung yang memutuskan untuk membeli Hari / Tanggal Jumlah pengunjung yang datang Pengunjung memutuskan untuk membeli Senin, 28 Oktober 38 orang 9 orang 2019 Selasa, 29 Oktober 47 orang 19 orang 2019 Rabu, 30 Oktober 46 orang 9 orang 2019 Kamis, 31 Oktober 33 orang 11 orang 2019 Jumat, 1 45 orang 17 orang November 2019 Sabtu, 2 November 42 orang 10 orang 2019 Minggu, 3 52 orang 19 orang November 2019 Senin, 4 November 48 orang 17 orang 2019 Selasa, 5 41 orang 14 orang November 2019 Rabu, 6 November 45 orang 13 orang 2019 Sumber : Prasurvey yang dilakukan pada tahun 2019 Pengunjung memutuskan untuk tidak membeli Prosentase pengunjung yang memutuskan untuk tidak membeli 29 orang 76% 28 orang 59% 37 orang 80% 22 orang 67% 28 orang 62% 32 orang 76% 33 orang 63% 31 orang 64% 27 orang 66% 32 orang 71% Dari tabel data hasil prasurvey yang telah dilakukan selama 10 hari diatas dapat dilihat bahwa dari total pengunjung yang datang ke toko Sneakers Sportzone , yang akhirnya memutuskan untuk membeli sepatu yang dijual / ditawarkan tidak mencapai 50% dari total pengunjung yang datang. Maka dapat disimpulkan bahwa 4 permasalahan yang dihadapi oleh toko Sneakers Sportzone adalah rendahnya tingkat keputusan pembelian konsumen terhadap produk sepatu yang ditawarkan di toko Sneakers Sportzone. Menurut Kotler (2005) keputusan pembelian adalah suatu tahap dimana konsumen telah memiliki pilihan dan siap untuk melakukan pembelian atau pertukaran antara uang dan janji untuk membayar hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Berdasarkan hasil dari penelitian terdahulu beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ummu Habibah dan Sumiati dengan judul Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah Di Kota Bangkalan Madura (2016) menyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Maka kualitas produk dapat digunakan sebagai variabel bebas dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sarini Kodu dengan judul Harga, Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza (2013) menyatakan harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Maka harga dapat digunakan sebagai variabel bebas dalam penelitian ini. 5 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Muhammad Fakhru Rizky NST dan Hanifa Yasin dengan judul Pengaruh Promosi Dan Harga Terhadap Minat Beli Perumahan Obama PT. Nailah Adi Kurnia Sei Mencirim Medan (2014) menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Maka harga dapat digunakan sebagai variabel bebas dalam penelitian ini. Dari uraian latar belakang yang telah dijelaskan diatas dan dukungan dari beberapa hasil penelitian terdahulu, maka peneliti tertarik untuk membuat penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Pada Toko Sneakers Sportzone”. 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan permasalahan yang dihadapi oleh toko Sneakers_Sportzone adalah tidak tercapainya target penjualam yang sudah ditetapkan. Maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Bagaimana cara untuk meningkatkan keputusan pembelian sepatu oleh konsumen pada toko Sneakers Sportzone?”. Dari permasalahan tersebut dirumuskan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut : 1. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepatu di toko Sneakers Sportzone? 6 2. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepatu di toko Sneakers Sportzone? 3. Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepatu di toko Sneakers Sportzone? 1.3 TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk menganalisa pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Sneakers Sportzone. 2. Untuk menganalisa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Sneakers Sportzone. 3. Untuk menganalisa pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian sepatu pada toko Sneakers Sportzone. 1.4 MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi penulis atas dunia praktisi yang sangat bermanfaat dan sekaligus dapat melihat penerapan dari ilmu teoritis yang telah di dapat selama menjalani proses belajar di dalam perkuliahan. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi perusahaan untuk menambah informasi mengenai berbagai faktor yang dapat mempengaruhi 7 perilaku konsumen dalam menentukan keputusan pembelian akan suatu produk. 3. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau bahan rujukan bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan masalah keputuan pembelian. 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kualitas Produk 2.1.1.1 Pengertian Produk Produk diperuntukkan untuk pemuasan dari kebutuhan dan keinginan konsumen. Produsen harus memperhatikan kebijakan terhadap setiap produknya baik yang sudah diproduksi maupun yang akan diproduksi. Suatu produk dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara, berdasar pada daya tahan produk dalam penggunaannya atau wujud produk tersebut. Berdasarkan kriteria tersebut Fandy Tjiptono (2002), mengelompokkan produk menjadi tiga kelompok, yaitu : 1. Non-durable goods (barang yang tidak terlalu lama), yaitu barang yang dikonsumsi sekali pakai atau memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun. 2. Durable goods (barang yang dapat bertahan lama), yaitu barang yang bersifat tahan lama dan dapat dipergunakan lebih dari satu tahun. 3. Service (jasa), yaitu suatu aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan oleh suatu perusahaan untuk dijual. 8 9 Menurut Stanton dalam Buchari Alma (2000) “Produk adalah seperangkat atribut, baik berujud maupun tidak berujud, termasuk didalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik perusahaan dan pelayanan serta pelayanan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginannya”. Produk tidak hanya yang memiliki bentuk fisik atau berwujud, sesuatu yang tidak berwujud atau tidak memiliki bentuk fisik juga dapat dikatakan sebagai produk yang disebut dengan jasa. Produk yang berwujud maupun tidak berwujud dipergunakan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan (needs and wants) dari konsumen. Konsumen tidak hanya membeli produk sekedar memuaskan kebutuhan (needs), akan tetapi juga bertujuan memuaskan keinginan (wants). Basu Swastha (1999) mendefinisikan “produk sebagai suatu sifat kompleks, baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, prestice perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya”. 2.1.1.2 Pengertian Kualitas Produk Perusahaan akan selalu berusaha untuk memuaskan konsumen mereka dengan menawarkan dan menciptakan produk yang berkualitas. Jika konsumen memikirkan suatu produk berarti konsumen mempertimbangkan manfaat yang di dapat dari produk yang akan di beli dan di pergunakan. Manfaat dalam suatu produk adalah konsekuensi yang diharapkan konsumen ketika mereka membeli dan menggunakan suatu produk. Banyak definisi yang diungkapkan oleh para ahli ekonomi. Menurut 10 Kotler (2000), “Kualitas produk merupakan ciri dan karakteristik suatu barang atau jasa yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan maupun tersirat”. Karena itu kualitas tersebut dapat menggambarkan salah satu dari hal – hal seperti kemampuan untuk mempergunakan (fitness for use), kelas atau derajat (grade), mutu kecocokan (quality of conformance), karakteristik mutu (quality of characteristic), fungsi mutu (quality function), dan nama sebuah bagian dalam organisasi (quality department). Dari definisi yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kualitas produk merupakan sebuah tolak ukur sebarapa baik suatu produk memiliki kemampuan untuk dapat dipergunakan sesuai yang diinginkan oleh pengguna produk tersebut. Pada dasarnya peningkatan kualitas produk sangat diperlukan dan diperlukan pula keterlibatan semua orang yang berada dalam perusahaan tersebut untuk dapat merealisasikannya. Peningkatan kualitas produk diperlukan agar kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi dan kepuasan pelanggan dapat terjaga dan terpenuhi. Merupakan tanggung jawab suatu perusahaan untuk memastikan produknya memenuhi kebutuhan pelanggan. 2.1.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk Kualitas merupakan sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan. Kualitas didasarkan pada pengalaman aktual pelanggan terhadap produk atau jasa, diukur berdasarkan 11 persyaratan pelanggan tersebut. Feigan Baum (2001), faktor yang mempengaruhi kualitas produk ada 9 faktor yang dikenal dengan 9M, yaitu : Market (pasar), Money (Modal), Management (manajemen), Men (sumber daya manusia), Motivasion (motivasi), Matherial, Machine and Mechanization (bahan, mesin dan mekanisasi), Modern information method (metode informasi modern), Mounting product reluirement (persyaratan proses produksi). Secara umum faktor yang memengaruhi kualitas produk tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu : 1) Faktor yang berkaitan dengan teknologi, yaitu mesin, bahan dan perusahaan, 2) Faktor yang berhubungan dengan human resource, yaitu operator, mandor dan personal lain dari perusahaan. Faktor terpenting bagi perusahaan adalah pada manusianya (sumber daya manusia), dengan sumber daya manusia yang berkualitas yang dimiliki oleh perusahaan maka perusahaan dapat menciptakan suatu produk yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu perusahaan harus berusaha mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada pada perusahaannya. Kepuasan pada produk, jasa dan perusahaan dapat dievaluasi berdasarkan faktor atau dimensi tertentu. Menurut Garvin dalam Lovelock (1999), faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan terhadap suatu produk yaitu: 12 1. Kinerja (performance), karakteristik operasi pokok dari produk inti (core product) yang dibeli. 2. Ciri – ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap. 3. Keandalan (reliability) yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai. 4. Kesesuaian dengan spesifikasi (performance to specification), yaitu sejauh mana karaktersitik desain dan operasi memenuhi standar – standar yang telah ditetapkan sebelumnya. 5. Daya tahan (durability), yaitu berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan mencakup umur teknis, maupun umur ekonomis penggunaan produk. 6. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi serta penanganan keluhan yang memuaskan. 7. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. 8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya. (Fandy Tjiptono, 2002) Kualitas Produk menurut Kotler dan Amstrong (2008) merupakan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan. Indikator nya : fitur, kualitas, dan daya tahan. 13 2.1.2 Harga 2.1.2.1 Pengertian Harga Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya (Kotler dan Keller, 2008). Harga juga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan positioning nilai yang dimaksudkan dari produk ke pasar atau konsumen. Produk yang dipasarakan dan dirancang dengan baik oleh pengusaha akan dapat menghasilkan laba bagi pengusaha. 2.1.2.2 Menyesuaikan Harga Disini kita akan mengamati beberapa strategi penyesuaian harga : penetapan harga secara geografis, potongan dan insentif harga, penetapan harga promosi dan penetapan harga terdiferensiasi (Kotler dan Keller, 2008) 1. Peneteapan harga geografis (Tunai, Pertukaran, Barter) Dalam penerapan harga secara geografis, perusahaan memutuskan bagaimana memberi harga kepada produknya untuk konsumen yang berbeda dilokasi dan negara yang berbeda. a) Barter, pembeli dan penjual secara langsung bertukar barang tanpa uang dan campur tangan pihak ketiga. b) Persetujuan kompensasi, penjual menerima sebagian pembayaran secara tunai dan sisanya dalam bentuk barang 14 c) Pengaturan pembelian kembali, penjual menjual sebuah pabrik, peralatan atau teknologi ke negara lain dan menyetujui untuk menerima sebagian pembayaran dalam bentuk hasil produksi yang diproduksi dengan peralatan yang dipasok. d) Offset, penjual menerima pembayaran penuh secara tunai tetapi setuju untuk membelanjakan sejumlah uang di dalam negara tersebut selama periode yang ditentukan. 2. Diskon harga dan insentif Sebagian besar perusahaan akan menyesuaikan harga mereka dan memberikan diskon dan insentif untuk pembayaran dini, pembelian volume, dan pembelian diluar musim. Tabel 2.1 Diskon Harga dan Insentif Diskon Diskon kuantitas Diskon fungsional Pengurangan harga bagi pembeli yang membayar tagihannya tepat waktu. Contoh : “2/10 net 30,” yang artinya adalah pembayaran jatuh tempo dalam 30 hari dan bahwa pembeli bisa mendapatkan pengurangan harga 2% bila membayar tagihan dalam waktu 10hari. Pengurangan harga kepada mereka yang membeli volume besar. Contoh : “$10 per unit untuk volume lebih kecil dari 100 unit, $9 per unit untuk volume 100 unit atau lebih”. Diskon kuantitas harus ditawarkan secara sama kepada semua pelanggan dan tidak boleh melebihi penghematan biaya penjual. Diskon kuantitas dapat ditawarkan pada setiap pesanan yang masuk atau pada sejumlah unit yang dipesan sepanjang periode tertentu. Diskon (disebut juga diskon dagang) ditawarkan oleh produsen kepada anggota saluran dagang jika mereka akan melakukan fungsi tertentu, seperti penjualan, penyimpanan, dan pemcatatan. Produsen harus 15 menawarkan diskon fungsional yang sama dengan setiap saluran. Diskon musiman Pengurangan harga kepada mereka yang membeli barang atau jasa diluar musim. Hotel, motel, dan maskapai penerbangan menawarkan diskon musiman dalam periode penjualan yang lambat. Pembayaran ekstra dirancang untuk mendapatkan partisipasi penjual perantara alam program khusus. Insentif pertukaran diberikan karena mengembalikan Insentif produk lama ketika membeli barang baru. Insentif (allowance) promosi memberi penghargaan kepada penyalur karena telah berpartisipasi dalam program iklan dan dukungan penjualan. Sumber : Kotler dan Keller, 2008 3. Penetapan harga promosi Perusahaan dapat menggunakan beberapa teknik penetapan harga untuk merangsang pembelian : a) Penetapan harga pemimpin kerugian (loss-leader), pasar swalayan dan departemen store sering menggunakan harga merek terkenal untuk merangsang lalu lintas toko lebih banyak. Tindakan ini layak dilakukan jika pendapatan penjualan tambahan tersebut mengkompensasi marjin yang lebih rendah atas barang yang dijual rugi. Produsen merek yang dijual rugi biasanya keberatan karena praktik ini dapat merusak citra merek dan menimbulkan keluhan bagi pengecer yang mengenakan harga resmi. Produsen berusaha mencegah perantara menerapkan penetapan harga pemimpin kerugian 16 dengan melobi undang-undang pemeliharaan harga eceran, tetapi undang-undang ini sudah dibatalkan. b) Penetapan harga acara khusus, penjual akan menentukan harga khusus pada musim-musim tertentu untuk menarik lebih banyak pelanggan. c) Rabat tunai, perusahaan mobil dan perusahaan barang konsumen lain menawarkan rabat tunai untuk mendorong pembelian produk produsen dalam periode waktu tertentu. Rabat dapat membantu menghabiskan persediaan tanpa memotong harga resmi yang dinyatakan. d) Pembiayaan berbunga rendah, alih-alih menurunkan harga, perusahaan dapat menawarkan pembiayaan berbunga rendah kepada pelanggan. Produsen mobil menggunakan pembiayaan tanpa bunga untuk menarik lebih banyak pelanggan. e) Jangka waktu pembayaran yang lebih panjang, penjual, terutama bank pinjaman dan perusahaan mobil, merentangkan pinjaman untuk periode yang lebih panjang dan menurunkan pembiayaan bulanan.konsumen sering tidak terlalu khawatirtentang biaya (suku bunga) pinjaman dan lebih khawatir tentang apakah mereka dapat melakukan pembayaran bulanan. 17 f) Jaminan dan kontrak jasa, perusahaan dapat mempromosikan penjualandengan menambahkan jaminan gratis atau berbiaya murah untuk kontrak jasa. g) Diskon psikologis, strategi ini menetapkan harga yang cukup tinggi dan kemudian menawarkan produk dengan penghematan yang cukup besar, misalnya “Dulu $359, sekarang $299”. Federal Trade Commission dan Better Bussines Bureaus memerangi taktik diskon ilegal. Diskon dan harga normal merupakan bentuk resmi penetapan harga promosi. Strategi penetapan harga promosi sering menjadi zero-sum game (situasi di mana keuntungan satu pihak diperoleh dari kerugian pihak lain). Jika berhasil, kompetitor bisa saja menirunya dan strategi ini menjadi tidak efektif. Jika gagal, strategi ini membuat perusahaan membuang-buang uang yang seharusnya dapat dipakai dalam sarana pemasaran lainnya, seperti membangun kualitas produk dan jasa atau memperkuat citra produk. 4. Penetapan harga terdiferensiasi Perusahaan biasanya menyesuaikan harga dasar mereka untuk mengakomodasi perbedaan pelanggan, produk, lokasi, dan seterusnya. Land's End membuat kaos pria dengan berbagai gaya, berat, dan tingkat kualitas. Harga kaos pria berkancing berwarna putih bisa berharga $18,50 atau paling mahal $48,00. 18 Diskriminasi harga (price discrimination) terjadi ketika perusahaan menjual produk atau jasa dengan dua harga atau lebih yang tidak mencerminkan perbedaan proporsional dalam biaya. Dalam diskriminasi harga tingkat pertama, penjual mengenakan harga terpisah pada setiap pelanggan tergantung pada intensitas permintaannya. Dalam diskriminasi harga tingkat kedua, penjual mengenakan harga yang tidak terlalu mahal kepada pembeli yang membeli volume yang lebih besar. Dalam diskriminasi harga tingkat ketiga, penjual menggunakan jumlah yang berbeda terhadap berbagai kelas pembeli, seperti dalam kasus berikut : a) Penetapan harga segmen pelanggan,berbagai kelompok pelanggan membayar harga yang berbeda untuk produk atau jasa yang sama. Contohnya, museum sering mengenakan biaya admisi yang lebih rendah untuk siswa dan warga negara senior. b) Penetapan harga bentuk produk, berbagai versi produk diberi harga yang berbeda, tetapi tidak proporsional dengan biaya mereka. Evian memberi harga $2,00 untuk botol air mineral 48ons. Evian mengambil air yang sama dengan mengemasnya dalam semprotan pelembab 1,7ons dengan harga $6.00. melalui penetapan harga bentuk produk, Evian berhasil menggunakan $3,50 per ons dalam bentuk dan sekitar $0.04 per ons dalam produk lainnya. 19 c) Penetapan harga citra, beberapa perusahaan memberikan dua tingkat yang berbeda untuk produk yang sama berdasarkan perbedaan citra. Produsen parfum bisa menaruh parfum dalam sebuah botol, memberikan nama dan citra dan memasang harga $10 per ons. Produsen tersebut dapat menempatkan parfum yang sama dalam botol lain dengan nama dan citra berbeda dan mengarahkan harga $30 per ons. d) Penetapan harga saluran, coca-cola menjual dengan harga berbeda tergantung pada apakah konsumen membelinya di restoran mewah, restoran cepat saji, atau mesin minuman. e) Penetapan harga lokasi, produk yang sama diberi harga berbeda pada lokasi berbeda meskipun biaya penawaran di setiap lokasi sama. Bioskop menvariasikan harga tempat duduknya berdasarkan preferensi penonton untuk berbagai lokasi. f) Penetapan harga waktu, harga divariasikan berdasarkan musim, hari, atau jam. Utilitas publik memvariasikan tingkat energi kepengguna komersial berdasarkan waktu dalam satu hari dan akhir pekan versus hari kerja. Restoran menggunakan harga yang lebih murah untuk pelanggan “pertama” dan beberapa hotel menggunakan harga yang lebih murah untuk akhir pekan. 20 Ada empat indikator yang mencirikan harga (Kotler dan Amstrong, 2008) yaitu : 1. Keterjangkauan harga 2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk 3. Desain harga 4. Kesesuaian harga dengan manfaat 2.1.3 Promosi 2.1.3.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan bagian yang penting bagi perusahaan,karena promosi bertujuan untuk mengenalkan perusahaan kepada konsumen sehingga konsumen mengetahui keberadaan perusahaan tersebut. Menurut Kotler dan Keller (2009) promosi adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. Menurut Nur Achidah, M Murkey dan Leonardo Budi Hasiholan (2016) promosi adalah salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produk atau jasa. Indikator dari promosi adalah: 1. Kuantitas penayangan iklan di media 2. Kualitas penyampaian pesan dalam penanyangan iklan di media promosi 21 3. Jangkauan promosi 4. Menawarkan hadiah yang menarik pada transaksi pembelian produk tertentu 5. Melakukan penawaran khusus dalam jangka tertentu 2.1.3.2 Bauran Promosi Menurut Kotler dan keller (2009) menyatakan bauran promosi terdiri dari: 1. Advertising (periklanan) yaitu usaha komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan untuk memberikan informasi, membujuk dan mengingatkan kepada konsumen mengenai keberadaan suatu produk. Fungsi dan macam periklanan adalah sebagai berikut: a. Mencari informasi Iklan memberikan informasi yang banyak baik tentang harga maupun informasi lain yang mempunyai kegiatan bagi konsumen. Tanpa adanya informasi konsumen tidak akan mengetahui banyak tentang suatu produk. b. Membujuk dan mempengaruhi Umumnya konsumen tidak ingin dibujuk atau didorong untuk membeli produk yang sudah jelas dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka, namun apabila ada 2 produk yang sejenis biasanya penjual akan mengeluarkan lebih banyak waktu dan tenaga untuk menunjukkan bahwa produknya lebih baik daripada produk lain. 22 c. Menciptakan kesan atau image Menggunakan sebuah iklan,orang akan mempunyai suatu kesan tertentu hubungan apa yang diiklankan.pemasang iklan akan selalu berusaha untuk menciptakan iklan yang sebaik-baiknya misalkan menggunakan warna, ilustrasi, bentuk dan layout yang menarik. d. Memuaskan keinginan Seorang konsumen sebelum memilih dan membeli produk, konsumen ini diberitahu terlebih dahulu fungsi dan harga dari suatu produk dan juga ingin dibujuk untuk melakukan sesuatu yang baik bagi mereka atau masyarakat misalnya dibujuk untuk menggosok gigi demi kesehatan. e. Periklanan merupakan alat promosi Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli. Sebagai keinginan mereka dapat terpenuhi dengan cara yang efisien dan efektif, sehingga dalam hal ini komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan pertukaran yang saling memuaskan. 2. Sales promotion (promosi penjualan) Promosi penjualan yaitu kombinasi dari berbagai macam bentuk promosi yang diselenggarakan dalam periode jangka pendek yang ditujukan untuk merangsang pembelian dan keinginan untuk membeli, baik dari konsumen perorangan maupun distributor. Secara luas fungsi promosi penjualan adalah menghubungkan antara periklanan, personal selling dan alat promosi lain juga melengkapi atau mengkoordinir beberapa bidang tersebut. 23 3. Public relation and publicity (hubungan masyarakat dan publisitas) Yaitu suatu fungsi manajemen yang melibatkan usaha-usaha jangka panjang yang disengaja, terencana, terus menerus yang bertujuan untuk membentuk saling pengertian dan komunikasi dua arah antara organisasi dan publiknya agar timbul opini positif dari publik terhadap organisasi.keuntungan dari publisitas jika dibandingkan dengan kegiatan promosi lainnya yaitu sebagai berikut: 1) Publisitas dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca sebuah iklan. 2) Publisitas dapat ditempatkan pada halaman depan sebuah surat kabar atau posisi lain yang lebih strategis. 3) Lebih dapat dipercaya 4. Personal selling (penjualan secara langsung) Yaitu bentuk komunikasi orang secara individual,lain halnya dengan periklanan dan kegiatan promosi lain yang komunikasinya bersifat massal dan tidak bersifat pribadi. Hal ini disebabkan tenaga-tenaga penjual dapat langsung mengetahui keinginan, motif dan perilaku konsumen dan sekaligus dapat melihat reaksi konsumen sehingga mereka langsung dapat mengadakan penyesuaian seperlunya.kenapa penjual bisa membantu perusahaan dengan cara memberikan informasi tentang perusahaan itu misalnya dengan penjualan kredit dan promo-promo yang ada di perusahaan tersebut. 24 5. Event and experience Bentuk promosi perusahaan lewat mensponsori kegiatan dan program program yang dirancang untuk menciptakan interaksi setiap hari atau interaksi yang berkaitan dengan merek. 2.1.4 Keputusan Pembelian 2.1.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian Keputusan pembelian menurut (Tjiptono, 2008) yaitu sebuah proses dimana konsumen mengenal masalahnya,mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya, yang kemudian mengarah kepada keputusan pembelian. Keputusan pembelian adalah seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih konsumen pada pembelian (Schiffman dan Kanuk, 2008). Keputusan pembelian adalah proses integrasi yang digunakan untuk mengkombinasikan kan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih satu di antaranya (Peter dan Olson, 2013) Menurut Kotler dan Amstrong (2008) keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada, tapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain dan faktor yang kedua adalah faktor situasional. Oleh karena itu, preferensi dan niat pembelian tidak selalu menghasilkan pembelian yang aktual.keputusan pembelian merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dilakukan individu dalam pemilihan alternatif perilaku yang sesuai dari dua alternatif perilaku atau lebih dan 25 dianggap sebagai tindakan yang paling tepat dalam membeli dengan terlebih dahulu melalui tahapan proses pengambilan keputusan. 2.1.4.2 Proses pengambilan keputusan Menurut (Kotler dan Keller, 2009) proses pengambilan keputusan pembelian melewati 5 tahap yaitu: Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelia Pengenalan Masalah Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian Perilaku Pasca Pembelian Sumber: (Kotler & Keller, 2009) 26 A. Pengenalan masalah Proses dimulai saat pembeli menyadari adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara yang nyata dan yang diinginkan. Kebutuhan ini disebabkan karena adanya rangsangan internal maupun eksternal. B. Pencarian informasi Seorang konsumen yang terdorong kebutuhannya mungkin, atau mungkin juga tidak, mencari informasi lebih lanjut. Jika dorongan konsumen kuat dan produk itu berada di dekatnya, mungkin konsumen akan langsung membelinya. Jika tidak, kebutuhan konsumen ini hanya akan menjadi angkatan saja. C. Evaluasi alternatif Konsumen memproses informasi tentang pilihan merk untuk membuat keputusan terakhir. Pertama, kita melihat bahwa konsumen mempunyai kebutuhan. Konsumen akan mencari manfaat tertentu dan selanjutnya melihat kepada atribut produk. Konsumen akan memberikan bobot yang berbeda untuk setiap atribut produk sesuai dengan kepentingannya. 27 D. Keputusan pembelian Pada tahap evaluasi,konsumen menyusun merek-merek dalam himpunan pilihan serta membentuk niat pembelian. Biasanya ia akan memilih merk yang disukai.tetapi ada pula faktor yang mempengaruhi seperti sikap orang lain dan faktor-faktor keadaan yang tidak terduga. E. Perilaku sesudah pembelian Sesudah pembelian terhadap suatu produk,konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. 2.1.4.3 Kepuasan sesudah pembelian Konsumen mendasarkan harapannya kepada informasi yang mereka terima tentang produk.jika kenyataan yang mereka dapat ternyata berbeda dengan yang diharapkan maka mereka merasa tidak puas. Pilot produk tersebut memenuhi harapan, maka mereka akan merasa puas. 28 2.1.4.4 Tindakan sesudah pembelian Penjualan perusahaan berasal dari dua kelompok, yaitu pelanggan baru dan pelanggan ulang.mempertahankan pelanggan yang lama adalah lebih penting daripada menarik pelanggan baru.Karena itu perusahaan harus memperhatikan kepuasan pelanggan.apabila konsumen merasa puas maka ia akan memperlihatkan kemungkinan untuk membeli lagi produk tersebut. Sedangkan konsumen tidak merasa puas akan melakukan dan sebaliknya, bahkan menceritakan ketidakpuasan Nya kepada orang lain di sekitarnya,yang menyebabkan konsumen lain tidak menyukai produk tersebut. Indikator dari kepuasan pembelian (Kotler dan Keller, 2004) : 1. Cepat memutuskan 2. Mantap memutuskan 3. Yakin memutuskan untuk beli 2.2 Hubungan Logis Antar Variabel Dan Perumusan Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah dan juga kasjian teori yang telah dijelaskan sebelumnya, maka hipotesis pada penelitian ini adalah : 29 2.2.1 Hubungan antara Kualitas Produk dengan Keputusan Pembelian Menurut Kotler dan Amstrong (2008) menyatakan bahwa kualitas produk merupakan karakterisrik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan. Teori ini diperkuat dengan penelitian (Ummu Habibah, Sumiati, 2016) berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Penelitian Sarini Kodu (2013) juga menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini adalah : H1 : Ada pengaruh positif antara kualitas produk dengan keputusan pembelian 2.2.2 Hubungan antara Harga dengan Keputusan Pembelian Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya (Kotler dan Keller, 2008). Teori tersebut diperkuat dengan hasil penelitian ( Denny Kristian, Rita Widayanti, 2016) berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Penelitian Muhammad Fakhru Rizky NST, Hanifa Yasin (2014) juga menunjukan bahwa harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini adalah : H2 : Ada pengaruh positif antara harga dengan keputusan pembelian 30 2.2.3 Hubungan antara Promosi dengan Keputusan Pembelian Menurut (Tjiptono, 1997:219) promosi adalah aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Sebagus apapun kualitas suatu produk, apabila konsumen tidak mengetahui akan keberadaan produk tersebut atau konsumen ragu akan kegunaan produk tersebut untuk mereka, maka konsumen tidak akan membeli produk tersebut. Teori tersebut diperkuat dengan penelitian yang telah dilakukan (Muhammad Fakhru Rizky NST, Hanifa Yasin, 2014) berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian Muhammad Rifai Kurnia (2016) juga menunjukan bahwa promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini adalah : H3 : Ada pengaruh positif antara promosi dengan keputusan pembelian 2.3 Penelitian Terdahulu Penelitian ini juga dilengkapi dengan beberapa penelitian serupa yang sudah terlebih dahulu dilakukan, berikut adalah penelitian terdahulu yang dipilih untuk memperkuat peneilitan yang akan dilakukan. 31 Tabel 2.2 Tabel penelitian terdahulu NO 1 PENELITI DAN TAHUN Ummu Habibah Sumiati 2016 JUDUL PENELITIAN Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah Di Kota Bangkalan Madura 2 Sarini Kodu 2013 Harga, Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza 3 Denny Kristian Rita Widayanti 2016 Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Pada Mahasiswa Kampus 1 Univeristas Kristen Krida Wacana SAMPEL DAN METODE ANALISIS Sampel penelitian ini berjumlah 100 orang terdiri dari konsumen yang telah menggunakan produk Wardah di kota Bangkalan Madura. Metode analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan uji F dan uji t. Populasi penelitian ini adalah pembeli mobil Toyota Avanza pada tahun 2012 sebanyak 1.894 dan diambil sampel sebanyak 240 berdasarkan metode random sampling. Teknik analisis menggunakan regresi linier berganda. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental Sampling dengan jumlah 127 responden. Sebagai penelitian kuantitatif , metode survei dilakukan dengan menggunakan kuesioner . VARIABEL PENELITIAN HASIL PENELITIAN Variabel bebas: Kualitas Produk (X1) Harga(X2) Variabel terikat: Keputusan Pembelian 1. Kualitas Produk berpengaruh terhadap keputusan Pembelian kosmetik Wardah di kota Bangkalan Madura. 2. Harga menentukan keputusan pembelian konsumen Variabel Bebas: Harga (X1) Kualitas Produk (X2) Kualitas Pelayanan (X3) Variabel Terikat: Keputusan Pembelian (Y) 1.Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 2. Kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian 3. Kualitas layanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Variabel Bebas: Kualitas Produk (X1) Harga (X2) Variabel terikat: Keputusan Pembelian (Y) 1. Kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian 2. Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian 32 NO 4 5 PENELITI DAN TAHUN Muhammad Fakhru Rizky NST Hanifa Yasin 2014 Muhammad Rifai Kurnia 2016 JUDUL PENELITIAN Pengaruh Promosi Dan Harga Terhadap Minat Beli Perumahan Obama PT. Nailah Adi Kurnia Sei Mencirim Medan Pengaruh Merek, Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Peralatan Olahraga Tenis Meja Oke Sport Di Kecamatan Wonosari SAMPEL DAN METODE ANALISIS Responden 100 orang yang berminat membeli rumah di Perumahan Obama PT. Nailah Adi Kurnia Sei Mencirim Medan Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Oke Sport di Kabupaten Wonosari, dengan sampel 100 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, kuesioner, dan literatur. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda, uji t, uji F, koefisien determinasi. VARIABEL PENELITIAN HASIL PENELITIAN Variabel bebas: Promosi (X1) Harga (X2) Variabel terikat: Keputuan pembelian (Y) 1. Promosi berpengaruh positif terhadap minat beli. 2. Harga berpengaruh positif terhadap minat beli 3. Variabel promosi dan harga secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat beli Variabel bebas: Merek (X1) Kualitas produk (X2) Promosi(X3) Variabel terikat: Keputusan pembelian (Y) 1. Variabel bebas yaitu merek, kualitas produk, promosi secara simultan berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian. 2. Variabel merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 3. Variabel kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 4. Variabel promosi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 33 NO 6 PENELITI DAN TAHUN Mulyana 2016 JUDUL PENELITIAN Pengaruh Promosi Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Indihome (Studi Kasus Witel Bandung) SAMPEL DAN METODE ANALISIS Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah Survey Explanatory yaitu penelitian yang mengambil sampel sebanyak 150 orang. Analisis data menggunakan Path Analysis. VARIABEL PENELITIAN HASIL PENELITIAN Variabel bebas: Promosi (X1) Kualitas Produk (X2) Variabel terikat: Keputusan Penggunaan (Y) 1. Promosi berpengaruh positif terhadap Keputusan Penggunaan 2. Kualitas Produk berpengaruh positif terhadap Keputusan Penggunaan 3. Promosi dan Kualitas produk berpengaruh terhadap Keputusan Penggunaan 2.4 Kerangka Pemikiran Berdasarkan teori yang telah dijabarkan diatas dan hipotesis yang telah dibuat yang diperkuat dengan adanya penelitian terdahulu maka peneliti merumuskan kerangka berpikir dari penelitian ini ada sebagai berikut : Kualitas Produk H1 (X1) Harga Keputusan Pembelian H2 (Y) (X2) Promosi H3 (X3) Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Teoritis 34 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2011) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jenis variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 3.1.1 Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2011). Di dalam penelitian ini ada 3 variabel bebas (independent variable) yang akan digunakan yaitu : 1. Kualitas Produk (X1) menurut Kotler dan Amstrong (2008) kualitas produk dapat diukur dengan menggunakan indikator fitur, kualitas, dan daya tahan. 2. Harga (X2) ada 4 indikator yang mencirikan harga Kotler dan Amstrong (2008) yaitu keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk, desain harga, kesesuaian harga dengan manfaat 3. Promosi (X3) menurut Nur Achidah, M Murkey dan Leonardo Budi Hasiholan (2016) indikator dari promosi adalah kuantitas penayangan iklan di 34 35 media, kualitas penyampaian pesan dalam penanyangan iklan di media promosi, jangkauan promosi, menawarkan hadiah yang menarik pada transaksi pembelian produk tertentu, melakukan penawaran khusus dalam jangka tertentu. 3.1.2 Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011). Variabel terikat (dependent variable) yang digunakan dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian (Y) menurut Kotler dan Amstrong (2004) indikator dari keputusan pembelian adalah cepat memutuskan, mantap memutuskan, yakin memutuskan untuk membeli. 3.1.3 Definisi Operasional Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional Variabel NO Variabel Definisi Variabel 1 Kualitas Produk (X1) 2 Harga (X2) Kualitas Produk merupakan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan. Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya Indikator Sumber 1. Fitur 2. Kualitas 3. Daya tahan (Kotler dan Amstrong 2008) 1. Keterjangkauan harga 2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk 3. Desain harga 4. Kesesuaian harga dengan manfaat (Kotler dan Amstrong 2008) 36 NO Variabel Definisi Variabel Indikator Sumber 3 Promosi (X3) Promosi merupakan semua hal yang direncanakan untuk membantu pencapaian tujuan program penjualan perusahaan. Nur Achidah, M Murkey dan Leonardo Budi Hasiholan (2016) 4 Keputusan Pembelian (Y) Membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. 1. Kuantitas penayangan iklan di media 2. Kualitas penyampaian pesan dalam penanyangan iklan di media promosi 3. Jangkauan promosi 4. Menawarkan hadiah yang menarik pada transaksi pembelian produk tertentu 5. Melakukan penawaran khusus dalam jangka tertentu. 1. Cepat memutuskan 2. Mantap memutuskan 3. Yakin memutuskan untuk membeli Kotler dan Amstrong (2004) 3.2 Objek Penelitian, Unit Sampel, Populasi, dan Penentuan Sampel 3.2.1 Objek Penelitian dan Unit Sampel Objek penelitian pada penelitian ini adalah pada toko sepatu Sneaker Spotzone. Pemilihan objek penelitian di toko sepatu Sneakers Sportzone dikarenakan adanya masalah mengenai realisasi penjualan yang gagal dalam mencapai target penjualan perbulan. Bahkan total penjualan yang terealisasi tiap bulan selalu mengalami ketidakstabilan. Toko sepatu Sneakers Sportzone adalah usaha yang bergerak di bidang fashion khususnya penjualan sepatu. Dalam kegiatan bisnisnya Sneakers Sportzone berorientasi dalam menghasilkan keuntungan akan tetapi juga tidak melupakan aspek 37 kepuasan konsumen. Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya Snekers Sportzone selalu mengutamakan kualitas baik dari kualitas produk maupun kualitas pelayanan yang ramah terhadap konsumen. 3.2.2 Populasi Menurut Sugiyono (2011) populasi adalah wilayah generalisasi dari objek atau subjek penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah konsumen yang memutuskan untuk membeli sepatu di toko epatu Sneakers Sportzone 3.2.3 Sampel Menurut Sugiyono (2012) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Berdasar teori yang telah dijelaskan dapat dikatakan bahwa sampel yang dipilih haruslah dapat mewakili karakteristik dari populasi yang telah ditentukan. Pertimbangan yang dipergunakan dalam memilih sampel pada penelitian ini adalah : 1. Responden yang berusia diatas 17 tahun. 2. Responden sudah melakukan pembelian sepatu pada toko Sneakers Sportzone setidaknya minimal 1 kali. 38 Karena jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui maka untuk menentukan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini digunakan rumus menurut Arikunto (2006) dengan rumus sebagai berikut: = ( ) 1 1 Keterangan : = ukuran sampel = jumlah populasi = sampling error (10%) = standar untuk kesalahan yang dipilih Karena jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui maka harga P (1 – P) maksimal adalah 0,25 , dengan menggunakan confidence level 95% dengantingkat kesalahan tidak lebih dari 10% maka banyaknya jumlah sampel adalah : = 1,96 0,1 (0,5) 1 1 0,5 = 96,04 apabila dibulatkan menjadi 96 39 Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk menentukan jumlah sampel, maka jumlah sampel yang akan digunakan dari populasi yang ada adalah 96 responden yaitu konsumen dari toko Sneaker Sportzone. 3.3 Jenis Data dan Sumber Data 3.3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini ada 2 yaitu data primer dan data sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jawaban konsumen atas kuisioner penelitian yang dibagikan. Selain itu penelitian ini juga dilengkapi dengan data pendukung yang di dapat dari literatur dan jurnal-jurnal penelitian terdahulu yang membahas topik yang sama. 3.3.2 Sumber Data 3.3.2.1 Data Primer Menurut Sugiyono (2010) data primer adalah data yang diperoleh dengan survey lapangan melalui kuisioner kepada responden. Data primer didapatkan secara langsung dari responden yaitu konsumen Sneakers Sportzone dengan membagikan kuisioner penelitian tentang pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian. 40 3.3.2.2 Data Sekunder Menurut Sugiyono (2010) data sekunder adalah keterangan yang diperoleh berdasarkan literatur-literatur maupun jurnal penelitian. Data sekunder dari penelitian ini didapat dari literatur dan jurnal-jurnal penelitian terdahulu yang dirasa dapat mendukung dan memperkuat penelitian ini. 3.4 Metode Pengukuran Skala Metode pengukuran skala yang digunakan pada penelitian ini adalah skala likert. Skala likert adalah metode yang mengukur sikap yang menyatakan setuju atau ketidak setujuannya terhadap subjek, objek dan kejadian tertentu. Responden akan diberikan 5 opsi jawaban yang disediakan (a,b,c,d dan e) kemudian masing-masing opsi jawaban akan diberikan nilai tersendiri. Dalam kuisioner penelitian ini 5 opsi jawaban yang disediakan adalah: Sangat Tidak Setuju (STS) : 1 Tidak Setuju (TS) :2 Kurang Setuju (KS) :3 Setuju (S) :4 Sangat Setuju (SS) :5 Hasil jawaban dari setiap kuisioner dapat menunjukan sejauh mana responden setuju atau tidak setuju terhadap setiap pertanyaan yang diberikan pada lembar kuisioner yang berhubungan dengan keputusan pembelian. 41 3.5 Metode Pengumpulan Data 3.5.1 Kuisioner Kuisioner adalah metode pengumpulan data dengan memberikan sejumlah pertanyaan yang dilengkapi dengan alternatif jawaban yang diberikan oleh peneliti. Data yang diperoleh melalui kuisioner di dapatkan langsung dari responden dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang dikombinasi antara pertanyaan tertutup maupun pertanyaan terbuka, sehingga keobjektifan data yang didapatkan lebih akurat. 3.5.2 Studi Pustaka Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang bertujuan untuk mengetahui berbagai teori yang berhubungan dan dapat memperkuat penelitian yang akan dilakukan. Dalam pengumpulan datanya didapat dari buku-buku atau jurnaljurnal yang memiliki kesamaan topik bahasan dengan penelitian yang akan dilakukan. 3.6 Metode Analisis Data 1. Uji Validitas Uji Validitas ditujukan untuk menguji atau mengukur sah atau tidak suatu kuisioner. Menurut Imam Ghozali (2012) validitas adalah mengukur pakah pertanyaan dalam kuisioner yang sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur. Jadi sebuah kuisioner dikatakan valid atau sah apabila 42 pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada suatu kuisioner dapat mengungkapkan sesuatu yang akan diukur dengan menggunakan kuisioner tersebut. Dasar dalam pengambilan keputusan untuk menguji valid atau tidaknya pertanyaan kuisioner adalah: Jika rhitung > rtabel maka pertanyaan tersebut valid. Jika rhitung < rtabel maka pertanyaan tersebut tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsistensi atau stabil dari waktu ke waktu suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki alpha > 0,6 (Ghozali, 2011). 1. Analisi Deskriptif Menurut Umar (2012) yaitu analisis yang ditunjukan pada perkembangan dan pertumbuhan dari suatu keadaan dan hanya memberikan gambaran tentang keadaan tertentu dengan cara menguraikan tentanf sifat-sifat dari objek penelitian tersebut. 2. Analisi Kuantitatif Analisis kuantitatif adalah pengolahan data penelitian yang berupa angka. Pengolahan data dengan alat analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: A. Uji Validitas dan Reliabilitas 43 1) Uji Validitas Uji validitas ditujukan untuk menguji adanya keterikatan atau hubungan antar setiap pertanyaan di dalam satu variabel. Alat pengukuran yang digunakan dalam uji validitas adalah adalah daftar pertanyaan yang sudah diisi oleh responden. Dapat dikatakan valid apabila memenuhi kriteria yaitu nilai rhitung ≥ rtabel, dalam melakukan uji vaiditas dibantu dengan alat SPSS (Statistical Product and Service Solution). 2) Uji Reliabilitas Menurut Umar (2010) reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh manaalat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Kriteria dikatakan reliabel atau dapat dipercaya ditentukan engan nilai r hitung lebih besar sama dengan nilai batas yang ditentukan atau standarisasi sebesar 0,6 (Ghozali,2013). B. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik Menurut Ghozali (2013) beberapa masalah sering muncul pada saat analisis regresi digunakan untuk mengesti suatu model dengan sejumlah data : masalah tersebut termasuk dalam pengujianasumsi klasik yaitu ada tidaknya normalitas, auto korelasi, multikolinearitas dan heteros. 1) Uji Normalitas Data Alat uji yang digunakan adalah dengan analisis grafik hisogram dan grafik normal prbability plot dan uji statistik dengan Kolmogorov-Smirnov Z (1-Sample K-S). Uji normalitas bertujuan 44 untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu (residual) memiliki distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2011). Dasar pengambilan keputusan dengan analisis grafik normal probability plot adalah (Ghozali, 2011): Jika titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika titik menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuihi asumsi normalitas. Dasar pengambilan keputusan uji statistik dengan dengan Kolmogorov-Smirnov Z (1-Sample K-S) adalah (Ghozali, 2011): Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 maka H0 ditolak yang berarti data residual terdistirbusi tidak normal. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti data residual terdistirbusi normal. 2) Uji Multikolinearitas Menurut asumsi klasik persamaan regresi yang baik tidak terdapat multikolinearitas atau korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas atau relasi antar variabel bebas adalah dengan melihat VIF (Variance Iflation 45 Factor). Multikolinearitas akan terjadi apabila VIF>10 (Guharati, 2011). 3) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas berfungsi untuk menguji apakah di dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang tetap, maka dapat dikatakan Homokesdasitas dan apabila berbeda dapat dikatakan Heterokedastisitas. Cara untuk menganalisis asumsi heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot: Jika penyebaran data pada scatter plot teratur dan membentuk suatu pola tertentu seperti naik, turun, dan mengelompok menjadi satu, maka dapat dikatakan terjadi problem heteroskedastisitas. Jika penyebaran data pada scatter plot tidak teratur dan tidak membentuk suatu pola tertentu seperti naik, turun, dan mengelompok menjadi satu, maka dapat dikatakan tidak terjadi problem heteroskedastisitas. C. Analisis Regresi Linier Berganda Menurut Indriantoro (2010) analisis regresi linear berganda adalah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih 46 terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih dengan satu variabel terikat. Agar dapat mengetahui ada atau tidaknya pengaruh metode analisis variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan metode analisis regresi linear berganda yang dibantu dengan menggunakan program SPSS, dengan menggunakan rumus seperti berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 Keterangan : Y= Keputusan pembelian a = Konstanta b1 = Koenfisiensi regresi kualitas produk b2 = Koefisiensi regresi harga b3 = Koefisiensi regresi promosi X1 = Kualitas produk X2 = Harga X3 = Promosi 47 D. Pengujian Hipotesis Untuk dapat mengetahui signifikansi dari hasil, dilakukan suatu uji untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial, dengan kriteria penguji: Ho diterima jika thitung ≤ ttabel Ho ditolak jika thitung > ttabel E. Analisis Koefisiensi Determinasi Menurut Ghozali (2013) koefisien determinasi digunakan untuk mengukur sebrapa jauh kemampuan modal dalam meneangkan variasi variabel depenen. Dapat dikatakan dengan analisis koefisien determinasi dapat diketahui sebrapa besar presentase nya variabel indepen berpengaruh terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Apabila nilai R kecil dapat disimpulkan kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sangat terbatas. Apabila nilai R2 mendekati 1 dapat disimpulkan variabelvariabel bebas yang ada memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat. 48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan dari toko Sneakers Sportzone yang memutuskan untuk membeli sepatu di toko Sneaker Sportzone. Adapun pertanyaan yang termuat dalam dalam kuesioner terdiri dari dua bagian, bagian pertama berisi tentang pertanyaan mengenai identitas responden, pada bagian ini akan dijelaskan tentang identitas dari responden berdsarkan jenis kelamin, usia dan jenis pekerjaannya. Pada bagian kedua berisi pertanyaan mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini baik variabel dependen yaitu keputusan pembelian maupun variabel independen yaitu kualitas produk, harga dan promosi. Responden dalam penelitian ini digolongkan menjadi beberapa golongan sesuai dengan pertanyaan pada bagian pertama dari kuesioner yang telah disusun dengan tujuan untuk mengetahui secara jelas gambaran mengenai responden yang digunakan sebagai objek penelitian. Gambaran umum objek penelitian tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. 4.1.1 Jenis Kelamin Responden Dalam penelitian ini untuk mengetahui identitas responden dijelaskan / disebutkan pula jenis kelamin responden yang diambil dari sampel sebanyak 96 pelanggan yang memutuskan membeli sepatu di toko Sneakers Sportzone sebagai berikut : 48 49 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah Jumlah 54 42 96 Presentase 56,25 43,75 100 Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2019 Berdasar dari tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa jumlah responden sebanyak 96 orang yang terdiri dari 54 orang atau 56,25% adalah laki-laki dan 42 orang atau 43,75% adalah perempuan. Hal ini dapat diartikan bahwa sebagian besar pelanggan toko Sneakers Sportzone adalah laki-laki dikarenakan produk sepatu dari toko Sneakers Sportzone untuk variasi modelnya lebih banyak menyediakan untuk sepatu laki-laki, selain itu jenis sepatu yang mayoritas disediakan adalah jenis sepatu casual dan sepatu lari dimana dari kedua jenis sepatu tersebut lebih banyak diminati oleh laki-laki karena lebih fleksibel untuk bisa disesuaikan dengan cara berpakaian lakilaki. 4.1.2 Usia Responden Untuk menentukan banyaknya internval kelas usia responden dalam penelitian ini digunakan rumus Sturges (Sugiono, 2014) yaitu : K = 1 + 3,3 Log n Keterangan : K = banyaknya interval kelas n = jumlah data 50 K = 1 + 3,3 Log 96 = 1 + 3,3 x 1,98 = 1 + 6,534 = 7,6 dibulatkan 8 Interval = data tertinggi – data terendah / jumlah kelas = 49 – 18 / 8 = 3,8 Data karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.2 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Usia NO Usia Frekuensi Presentase 1 18-20,8 16 16,66 2 20,9-24,7 28 29,16 3 24,8-28,5 18 18,75 4 28,6-32,4 14 14,58 5 32,5-36,3 5 5,2 6 36,4-40,2 7 7,29 7 40,3-44,1 5 5,2 8 44,2-48 3 3,12 96 100 Jumlah Sumber : Data primer yang diolah tahun 2019 Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa dari total 96 orang responden yang ada 28 orang atau 29,16% adalah di kisaran usia 20,9-24,7 tahun. Hal ini dikarenakan dilihat dari rentan usia 22-25 tahun di usia tersebut masih dalam usia yang memperhatikan cara berpakaian yang mengikuti tren yang ada sehingga 51 membutuhkan sepatu yang fleksibel yang dalam penggunaannya bisa disesuaikan dengan berbagai kondisi dan jenis penampilan yang akan dikenakan. 4.1.3 Jenis Pekerjaan Responden Berdasarkan dari jenis pekerjaan responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.3 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan Jumlah Presentase Swasta 37 38,54 ASN 15 15,62 Pelajar / Mahasiswa 36 37,5 Lain-lain 8 8,33 Jumlah 96 100 Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2019 Dari tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa dari total 96 orang responden sebanyak 37 orang atau 38,54% bekerja di instansi swasta. Karena dilihat dari usia responden yang sebagian besar berada di rentan usia 18-33 tahun dimana di usia tersebut adalah dalam usia produktif dan lapangan pekerjaan yang paling banyak yang bisa didapatkan adalah berada pada instansi swasta. Terlebih beberapa jenis pekerjaan di instansi swasta memberikan karyawannya fleksibilitas dalam berpakaian sehingga bisa disesuaikan dengan jenis sepatu yang dijual di Toko Sneakers Sportzone. 52 4.2 Analisis Deskriptif Menurut Sugiono (2010) Dalam melakukan analisis deskriptif untuk pertanyaan dari kuesioner setiap variabel, maka diperlukan adanya skoring pembobotan, pembobotan tersebut dilakukan dengan cara mengalikan hasil dari frekuensi setiap jawaban dengan bobot jawaban tersebut. Pembobotan dilakukan untuk mengetahui bobot total dari setiap indikator untuk menentukan apakah responden menyatakan setuju atau tidak dengan pertanyaan dari kuesioner. Analisi deskriptif dalam penelitian ini ditujukan untuk mengungkapkan persepsi yang diberikan oleh responden terhadap sertiap variabel independen yaitu kuaitas produk, harga, dan promosi. Dalam mengungkapkan persepsi dari responden didasarkan pada nilai rata-rata pertanyaan responden dan untuk penilaiannya didasarkan pada rentang berikut : RS = Keterangan : RS = Rentan skala m = Skor maksimum n = Skor minimum k = Jumlah kategori RS = = 0,80 53 Kategori : 1,00 – 1,80 = Sangat rendah / sangat buruk 1,81 – 2,60 = Rendah / buruk 2,61 – 3,40 = Sedang / cukup 3,41 – 4,20 = Tinggi / baik 4,21 – 5,00 = Sangat tinggi / sangat baik 4.2.1 Deskripsi Variabel Kualitas Produk (X1) Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap variabel kualitas produk dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 4.4 Tabel tanggapan responden terhadap variabel kualitas produk NO INDIKATOR STS TS KS S SS JUMLAH JUMLAH F S F S F S F S F S SAMPEL SKOR INDEKS 1 Fitur 0 0 10 20 26 78 43 172 17 85 96 355 3,97 2 Kualitas 0 0 6 12 35 105 42 168 13 65 96 350 3,64 3 Daya tahan 0 0 7 14 33 99 41 164 15 75 96 352 3,66 Nilai indeks variabel kualitas produk Sumber : Data primer yang diolah tahun 2019 Dari tabel 4.4 diatas dapat dilihat data yang diperolah dari jawaban responden terhadap pertanyaan pada setiap indikator dari variabel kualitas produk dalam kuesioner. Secara keseluruhan variabel kualitas produk memiliki respon yang baik dari responden hal ini didasarkan dari besarnya nilai rata-rata total sebesar 3,76 yang berada pada interval 3,41- 4,20 yang dapat dikatakan dalam kategori tinggi / baik. 3,76 54 4.2.2 Deskripsi Variabel Harga (X2) Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap variabel harga dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 4.5 Tabel tanggapan responden terhadap variabel harga NO INDIKATOR 1 Keterjangkauan harga STS TS KS S SS JUMLAH JUMLAH INDEKS F S F S F S F S F S SAMPEL SKOR 0 0 2 4 26 78 27 108 41 205 96 395 4,11 0 0 4 8 20 60 48 192 24 120 96 380 3,96 0 0 7 14 28 84 44 176 17 85 96 359 3,74 0 0 3 6 23 69 47 188 23 115 96 378 3,94 Kesesuaian harga 2 dengan kualitas produk 3 4 Desain harga Kesesuaian harga dengan manfaat Nilai indeks variabel harga Sumber : Data primer yang diolah tahun 2019 Dari tabel 4.5 diatas dapat dilihat data yang diperolah dari jawaban responden terhadap pertanyaan pada setiap indikator dari variabel harga dalam kuesioner. Secara keseluruhan variabel harga memiliki respon yang baik dari responden hal ini didasarkan dari besarnya nilai rata-rata total sebesar 3,94 yang berada pada interval 3,41- 4,20 yang dapat dikatakan dalam kategori tinggi / baik. 3,94 55 4.2.3 Deskripsi Variabel Promosi (X3) Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap variabel promosi dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 4.6 Tabel tanggapan responden terhadap variabel promosi NO 1 2 INDIKATOR Kuantitas penayangan iklan di media Jangkauan promosi STS TS KS S SS JUMLAH JUMLAH INDEKS F S F S F S F S F S SAMPEL SKOR 0 0 8 16 32 96 34 136 22 110 96 358 3,73 2 2 14 28 32 96 29 116 19 95 96 337 3,51 2 2 9 18 30 90 33 132 22 110 96 352 3,67 0 0 9 18 30 90 37 148 20 100 96 356 3,70 1 1 8 16 21 63 43 172 23 115 96 367 3,82 Kualitas penyampaian 3 pesan dalam penanyangan iklan di media promosi Menawarkan hadiah 4 yang menarik pada transaksi pembelian produk tertentu Melakukan penawaran 5 khusus dalam jangka tertentu Nilai indeks variabel promsi Sumber : Data primer yang diolah tahun 2019 Dari tabel 4.6 diatas dapat dilihat data yang diperolah dari jawaban responden terhadap pertanyaan pada setiap indikator dari variabel promosi dalam kuesioner. Secara keseluruhan variabel promosi memiliki respon yang baik dari responden hal ini didasarkan dari besarnya nilai rata-rata total sebesar 3,69 yang berada pada interval 3,41- 4,20 yang dapat dikatakan dalam kategori tinggi / baik. 3,69 56 4.2.4 Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian (Y) Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap variabel keputusan pembelian dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 4.7 Tabel tanggapan responden terhadap variabel keputusan pembelian NO INDIKATOR STS TS KS S F S F S F S F 1 Cepat memutuskan 0 0 9 18 29 87 38 2 Mantap memutuskan 0 0 7 14 29 87 46 0 0 6 12 40 3 Yakin memutuskan untuk membeli 12 0 35 SS S 15 2 18 4 14 0 F 20 S 10 0 JUMLAH JUMLAH SAMPEL SKOR 96 357 3,72 INDEKS 14 70 96 355 3,70 15 75 96 347 3,61 Nilai indeks variabel promosi Sumber : Data primer yang diolah tahun 2019 Dari tabel 4.7 diatas dapat dilihat data yang diperolah dari jawaban responden terhadap pertanyaan pada setiap indikator dari variabel keputusan pembelian dalam kuesioner. Secara keseluruhan variabel keputusan pembelian memiliki respon yang baik dari responden hal ini didasarkan dari besarnya nilai rata-rata total sebesar 3,68 yang berada pada interval 3,41- 4,20 yang dapat dikatakan dalam kategori tinggi / baik. 4.3 Analisis Data Kuantitatif 4.3.1 Uji Validitas Uji validitas ditujukan untuk mengetahui sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioneer dapat dikatakan valid apabila pertanyaan pada suatu kuesioner mampu 3,68 57 mengungkapkan sesuatu yang akan diukur kuesioner tersebut. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila nilai r yang diperoleh dibandingkan dengan nilai r tabel sesuai dengan baris n dan taraf signifikansi (α) = 0,05. Dasar pengambilan keputusan untuk meguji validitas pertanyaan kuesioner adalah : Jika rhitung > rtabel maka pertanyaan tersebut dapat dinyatakan valid Jika rhitung < rtabel maka pertanyaan tersebut dapat dinyatakan tidak valid Tabel 4.8 Tabel uji validitas Variabel Kualitas Produk Harga Promosi Keputusan Pembelian Indikator 1.Fitur 2.Kualitas 3.Daya tahan 1.Keterjangkauan harga 2.Kesesuaian harga dengan kualitas produk 3.Desain harga 4.Kesesuaian harga dengan manfaat 1. Kuantitas penayangan iklan di media 2. Kualitas penyampaian pesan dalam penayangan iklan di media promosi 3. Jangkauan promosi 4. Menawarkan hadiah yang menarik pada transaksi pembelian produk tertentu 5. Melakukan penawaran khusus dalam jangka tertentu 1. Cepat memutuskan 2. Mantap memutuskan 3. Yakin memutuskan untuk membeli α 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 Rtabel 0,168 0,168 0,168 0,168 0,168 Rhitung 0,915 0,901 0,957 0,929 0,894 Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid 0,05 0,05 0,168 0,168 0,805 0,926 Valid Valid 0,05 0,168 0,888 Valid 0,05 0,168 0,909 Valid 0,05 0,05 0,168 0,168 0,881 0,910 Valid Valid 0,05 0,168 0,834 Valid 0,05 0,05 0,05 0,168 0,168 0,168 0,905 0,882 0,860 Valid Valid Valid Sumber : Data primer yang diolah tahun 2019 58 Dari tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa semua indikator yang digunakan pada setiap variabel dalam penelitian ini memiliki koefisien korelasi rhitung > rtabel sebesar 0,168. Maka dapat disimpulkan bahwa setiap indikator yang digunakan dari semua variabel dalam penelitian ini yaitu kualitas produk, harga, promosi, dan keputusan pembelian adalah valid. 4.3.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel yang digunakan dalam suatu penelitian dapat dipercaya untuk dilakukan pengujian selanjutnya. Reliabilitas dapat diartikan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebtu sudah baik, sehingga mampu menungkapkan data yang bisa dipercaya. Berikut adalah hasil uji reliabilita terhadap setiap vaiabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitas produk, harga, promosi, dan keputusan pembelian : Tabel 4.9 Tabel uji reliabilitas Variabel Kualitas Produk Harga Indikator 1.Fitur 2.Kualitas 3.Daya tahan 1.Keterjangkauan harga 2.Kesesuaian harga dengan kualitas produk 3.Desain harga 4.Kesesuaian harga dengan manfaat Nilai Cronbac Alpha 0,949 0,949 0,949 0,948 0,949 Cut Of Value 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6 Keterangan 0,951 0,948 0,6 0,6 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel 59 Variabel Promosi Keputusan Pembelian Indikator 1.Kuantitas penayangan iklan di media 2.Kualitas penyampaian pesan dalam penayangan iklan di media promosi 3.Jangkauan promosi 4.Menawarkan hadiah yang menarik pada transaksi pembelian produk tertentu 5.Melakukan penawaran khusus dalam jangka tertentu 1.Cepat memutuskan 2.Mantap memutuskan 3.Yakin memutuskan untuk membeli Nilai Cronbac Alpha 0,948 Cut Of Value 0,6 Keterangan 0,947 0,6 Reliabel 0,948 0,948 0,6 0,6 Reliabel Reliabel 0,949 0,6 Reliabel 0,947 0,947 0,948 0,6 0,6 0,6 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Sumber : Data primer yang diolah tahun 2019 Dari tabel 4.9 diatas dapat dilihat bahwa setiap indikator dari semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitas produk, harga, promosi, dan keputusan pembelian memiliki nilai cronbac alpha lebih besar dari 0,6. Berarti dapat disimpulkan bahwa hasil uji reliabiloitas pada semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitas produk, harga, promosi, dan keputusan pembelian adalah reliabel. 4.4 Pengujian Asumsi Klasik 4.4.1 Pengujian Normalitas Data Uji Normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pegganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau yang mendekati normal. Uji 60 normalitas data dilakukan dengan melihat probability plot. Berikut adalah hasil probability plot pada penelitian ini : Sumber : Data primer yang diolah tahun 2019 Dari hasil uji yang telah dilakukan menunjukan bahwa data terdistribusi normal. Hal tersebut dapat dilihat dari grafik diatas yang menunjukan bahwa titik yang ada penyeberannya berada di sekitar garis diagonal dan penyebarannya juga mengikuti arah garis diagonal. Maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. 61 Dalam penelitian ini untuk melakukan uji normalitas juga digunakan kolmogorov smirnov test dengan hasil sebagai berikut : Tabel 4.10 Tabel uji kolmogorov smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 96 Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Mean Std. Deviation .0000000 1.14066678 Absolute .080 Positive .071 Negative -.080 Kolmogorov-Smirnov Z .785 Asymp. Sig. (2-tailed) .568 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data primer yang diolah tahun 2019 Berdasar tabel 4.10 diatas dapat dilihat bahwa nilai disignifikan sebesar 0,568 yang berarti lebih besar dari 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa uji normalitas dalam penelitian ini terdistribusi normal. 4.4.2 Pengujian Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi menemukan adanya korelasi diantara variabel bebas (Independent variabel). Model regresi yang 62 baik seharusnya tidak terjadi korelasi dinatara variabel bebas. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance Multikolinearitas terjadi apabila VIF berada diatas 10 dan nilai toleransi dibawah 0,1 (Ghozali, 2011). Untuk hasil uji multikolinearitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah : Tabel 4.11 Tabel hasil uji multikolinearitas Sumber : Data primer yang diolah di tahun 2019 Dari tabel 4.11 diatas dapat dilihat bahwa nilai VIF dari setiap variabel independen dalam penelitian ini berada dibawah angka 10 dengan nilai VIF kualitas produk 2,070 , nilai VIF harga 1,972 , dan nilai VIF promosi 1,791. Dan nilai tolerance dari setiap variabel independen dalam penelitian ini lebih besar dari 0,10 dengan nilai tolerance kualitas produk 0,483 , nilai tolerance harga 0,507 , dan nilai 63 tolerance promosi 0,558 maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel dalam penelitian ini tidak terdapat masalah multikolinearitas. 4.4.3 Pengujian Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah kesalahan pengganggu dari model yang diamati tidak memiliki variansi yang konstan dari satu observasi ke observasi lainya. Untuk uji heterkodastisitas dalam penelitian ini dapat dilihat dari tabel hasil uji gletser yang terdapat dibawah : Tabel 4.12 Tabel hasil uji gletser Coefficients Model Unstandardized Coefficients a Standardized t Sig. Coefficients B (Constant) Std. Error .694 .455 Kualitas Produk 1 Harga -.007 .049 .047 Promosi -.026 Beta 1.527 .130 -.021 -.143 .886 .039 .175 1.211 .229 .024 -.149 -1.080 .283 a. Dependent Variable: Abs_Ut Sumber : Data primer yang diolah tahun 2019 Dari tabel 4.12 diatas dapat dilihat dari semua variabel indepen yang ada pada penelitian ini nilai signifikannya lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat heterokedastisitas dalam penelitian ini. 4.5 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda dilakukan melalui proses perhitungan dengan menggunakan SPSS. Hasil perhitungan regresi linier berganda pada penelitian ini adalah pada tabel 4.13 sebagai berikut : 64 Tabel 4.13 Tabel hasil pengolahan data regresi linier berganda Sumber : Olah data SPSS, 2019 Dari persamaan rumus regresi linier berganda maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut : Y = 328 X1 + 280 X2 + 386 X3 Hasil persamaan regresi linier berganda diatas dapat diartikan bahwa : 1. b1 (nilai koefisien regresi X1) positif sebesar 0,328 berarti jika kualitas produk (X1) sepatu yang dijual di toko Sneakers Sportzone lebih ditingkatkan maka keputuan pembelian sepatu pada toko Sneakers Sportzone yang dilakukan oleh pelanggan juga akan meningkat, dan apabila kualitas produk menurun maka keputusan pembelian yang dilakukan pelanggan juga akan berkurang. 2. b2 (nilai koefisien regresi X2) positif sebesar 0,280 berarti jika harga (X2) sepatu yang dijual di toko Sneakers Sportzone dibuat lebih murah dan 65 terjangkau maka keputuan pembelian sepatu pada toko Sneakers Sportzone yang dilakukan oleh pelanggan akan meningkat, dan apabila harga ditingkatkan atau dibuat semakin mahal maka keputusan pembelian yang dilakukan pelanggan akan berkurang. 3. b3 (nilai koefisien regresi X3) positif sebesar 0,386 berarti jika promosi (X3) terhadap produk sepatu yang dijual di toko Sneakers Sportzone lebih ditingkatkan maka keputuan pembelian sepatu pada toko Sneakers Sportzone yang dilakukan oleh pelanggan juga akan meningkat, dan promosi menurun maka keputusan pembelian yang dilakukan pelanggan juga akan berkurang. 4.6 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan atau tidak. Apabila hasil analisis yang dilakukan menghasilkan hasil persamaan regresi yang yang signifikan atau dapat dipertanggung jawabkan. Maka persamaan regresi yang ada dapat digunakan untuk meramalkan variabel Y dan sekaligus dapat digunakan untuk membuktikan hipotesis yang diajukan. 4.6.1 Pengujian Hipotesis (Uji t) Uji t ditujukan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel variabel indepenen (Kualitas produk (X1), Harga (X2), dan Promosi (X3)) dan variabel 66 dependen (Keputusan Pembelian (Y)). Dengan menggunakan uji t maka hipotesis 1, 2, dan 3 yang diajukan dalam penelitian ini akan diuji kebenarannya. Ho : Variabel-variabel independen (kualitas produk, harga, dan promosi) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Ha : Variabel-variabel independen (kualitas produk, harga, dan promosi) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2011) yaitu : 1. Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. 2. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel (Ghozali, 2011) yaitu : 1. Apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima 2. Apabila thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak Tabel 4.14 Tabel hasil uji t secara parsial Variabel Independen Sig. t thitung ttabel Kualitas produk (X1) 0,000 4,290 1,661 Harga (X2) 0,000 3,755 1,661 Promosi (X3) 0,000 5,439 1,661 Sumber : Data primer yang diolah 2019 67 4.6.1.1 Uji Hipotesis 1 (H1) Berdasarkan dari tabel 4.14 diatas maka dapat diketahui hasil uji hipotesis dari variabel kualitas produk menghasilkan nilai thitung sebesar 4,290 yang lebih besar dari ttabel yang nilainya 1,661. Dan dari tabel 4.14 pula dapat diketahui bahwa taraf signifikan dari variabel kaulitas produk adalah 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka dapat ditarik hasil hipotesis dalam penelitian ini bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Yang berarti hipotesis (H1) dari varibel kualitas produk (X1) adalah “Kualitas produk (X1) berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Y)” dapat diterima. 4.6.1.2 Uji Hipotesis 2 (H2) Berdasarkan dari tabel 4.14 diatas maka dapat diketahui hasil uji hipotesis dari variabel harga menghasilkan nilai thitung sebesar 3,755 yang lebih besar dari ttabel yang nilainya 1,661. Dan dari tabel 4.14 pula dapat diketahui bahwa taraf signifikan dari variabel harga adalah 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka dapat ditarik hasil hipotesis dalam penelitian ini bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Yang berarti hipotesis (H2) dari varibel harga (X2) adalah “Harga (X2) berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Y)” dapat diterima. 4.6.1.3 Uji Hipotesis 3 (H3) Berdasarkan dari tabel 4.14 diatas maka dapat diketahui hasil uji hipotesis dari variabel promosi menghasilkan nilai thitung sebesar 5,439 yang lebih besar dari ttabel yang nilainya 1,661. Dan dari tabel 4.14 pula dapat diketahui bahwa taraf signifikan 68 dari variabel promosi adalah 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka dapat ditarik hasil hipotesis dalam penelitian ini bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Yang berarti hipotesis (H3) dari varibel promosi (X3) adalah “Promosi (X3) berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Y)” dapat diterima. 4.7 Analisis Koefisien Determinasi Analisa koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui sebarapa besar variabilitas variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen yang diajukan oleh R square (R2). Hasil output SPSS uji koefisien determinasi pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.15 Tabel hasil analisis koefisien determinasi Sumber : Hasil output SPSS 2019 Dari tabel 4.15 diatas dapat dilihat bahwa R square (R2) yang dihasilkan yaitu 0,732 artinya variabilitas variabel Kualitas Produk (X1), Harga (X2), dan Promosi (X3) mampu menjelaskan Keputusan Pembelian (Y) sebesar 73,2% sedangkan sisanya sebesar 26,8% (100% - 73,2%) dijelaskan oleh variabilitas variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 69 4.8 Pembahasan Berdasarkan dari hasil pengujian statistik yang telah dilakukan telihat bahwa dari semua variabel independen dalam penelitian ini yaitu kaulitas produk, harga, dan promosi berpengaruh positif tehadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Yang berarti semakin tinggi kualitas produk sepatu yang ditawarkan, semakin terjangkau harga yang ditawarkan, dan semakin tinggi promosi yang ditawarkan maka dapat meningkatkan keputusan pembelian sepatu oleh pelanggan di toko Sneaekers Sportzone. Hal tersebut sesuai dengan hipotesis yang diajukan dan sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya. 4.8.1 Pengaruh antara Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Hasil dari pengujian hipotesis (H1) telah membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif antara kuaitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu yang dilakukan pelanggan. Maka itu berarti toko Sneakers Sportzone perlu untuk memperhatikan dan meningkatkan kuaitas produk sepatu yang dijual agar dapat lebih meningkatkan keputusan pembelian sepatu yang dilakukan oleh pelanggan di toko Sneakers Sportzone. Hasil ini sesuai dengan hasil dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ummu Habibah dan Sumiati (2016) dengan studi kasus keputusan pembelian produk kosmetik wardah di Kota Bnagkalan Madura dan penelitian Sarini Kodu (2013) dengan studi kasus keputusan pembelian mobil toyota avanza yang membuktikan bahwa kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. 70 4.8.2 Pengaruh antara Harga terhadap Keputusan Pembelian Hasil dari pengujian hipotesis (H2) telah membuktikan bahwa tedapat pengaruh positif antara harga terhadap keputusan pembelian sepatu yang dilakukan pelanggan. Maka itu berarti dalam mentapkan harga yang ditawarkan untuk produk sepatu nya toko Sneakers Sportzone harus bisa lebih menyesuaikan dengan daya beli masyarakat agar harga yang ditawarkan dapat lebih dijangkau oleh masyarakat dan dapat meningkatkan keputusan pembelian sepatu yang dilakukan oleh pelanggan di toko Sneakers Sportzone Hasil ini sesuai dengan hasil dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Denny Kristian dan Rita Widayanti (2016) dengan studi kasus keputusan pembelian sepeda motor honda pada kampus 1 Universitas Kristen Krida Wacana dan Muhammad Fakhru Rizky NST dan Hanifa Yasin (2014) dengan studi kasus minat beli PERUMAHAN OBAMA PT. NAILAH ADI KURNIA SEI MENCIRIM MEDAN yang membuktikan bahwa harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. 4.8.3 Pengaruh antara Promosi terharap Keputusan Pembelian Hasil dari pengujian hipotesis (H3) telah membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif antara promosi dengan keputusan pembelian sepatu yang dilakukan pelanggan. Maka itu berarti toko Sneakers Sportzone sebaiknya lebih meningkatkan promosi yang dilakukan baik meningkatkan intensitas promosi yang diberikan dan juga meningkatkan variasi promosi yang ditawarkan kepada pelanggan agar dapat lebih 71 menarik minat pelanggan untuk memutuskan membeli sepatu di toko Sneakers Sportzone. Hasil ini sesuai dengan hasil dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Muhammad Fakhru Rizky NST dan Hanifa Yasin (2014) dengan studi kasus minat beli PERUMAHAN OBAMA PT. NAILAH ADI KURNIA SEI MENCIRIM MEDAN dan penelitian Muhammad Rifai Kurnia (2016) dengan studi kasus keputusan pembelian peralatan oleh raga tenis meja Oke Sport di Kecamatan Wonosari yang membuktikan bahwa promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. 72 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari penelitian yang sudah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Kualitas produk berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu di toko Sneakers Sportzone. Yang berarti apabila kualitas produk sepatu yang ditawarkan oleh toko Sneakers Sportzone semakin ditingkatkan maka keputusan pembelian sepatu di toko Sneakers Sportzone yang dilakukan oleh pelanggan juga akan meningkat. 2. Harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu di toko Sneakers Sportzone. Yang berarti apabila harga yang ditawarkan untuk produk sepatu di toko Sneakers Sporzone semakin terjangkau maka keputusan pembelian sepatu di toko Sneakers Sportzone yang dilakukan oleh pelanggan juga akan meningkat. 3. Promosi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu di toko Sneakers Sportzone. Yang berarti apabila promosi untuk produk sepatu yang ditawarkan oleh toko Sneakers Sportzone semakin ditingkatkan baik dari frekuensi promosi dan variasi promosi yang ditawarkan maka keputusan pembelian sepatu di toko Sneakers Sportzone yang dilakukan oleh pelanggan juga akan meningkat. 72 73 Dari hasil kesimpulan tersebut apabila toko Sneakers Sporzone ingin meningkatkan jumlah keputusan pembelian sepatu di tokonya harus memperhatikan, meningkatkan, dan mempertimbangkan variabel kualitas produk, harga, dan promosi. 5.2 Saran Berdasarkan alat uji analisis deskriptif didapati skor terendah ada pada variabel promosi, maka disarankan kepada toko Sneakers Sportzone untuk bisa lebih meningkatkan frekuensi dan jenis promosi yang ditawarkan kepada pelanggan sehingga kedepannya pelanggan akan lebih mengenal toko Sneakers Sportzone dan dapat meningkatkan tingkat keputusan pembelian sepatu oleh pelanggan. 5.3 Keterbatasan Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini terdapat keterbatasan didalamnya diantaranya adalah pemilihan responden yang didasarkan pada kriteria tertentu sehingga menghasilkan jawaban yang kurang optimal dan juga adanya keterbatasan waktu dalam pelaksanaan penelitian ini. 5.4 Agenda Penelitian Yang Akan Datang 1. Untuk penelitian selanjutnya agar menggunakan variabel lain yang belum digunakan dalam penelitian ini dan lebih memperpanjang periode penelitian sehingga dapat menghasilkan penelitian yang lebih baik dan berkualitas. 74 2. Untuk penelitian selanjutnya agar dapat menggunakan metode yang berbeda agar dapat melihat perbandingan antara satu metode dengan metode yang lain. DAFTAR PUSTAKA Ummu Habibah & Sumiati. (2016). “Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah Di Kota Bangkalan Madura”. JEB17. Vol.1, No.1, HAL 31-48 Sarini Kodu. (2013). “Harga, Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza”. EMBA. Vol.1,No.3, Hal 1251-1259 Denny Kristian & Rita Widayanti. (2016). “Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Pada Mahasiswa Kampus 1 Univeristas Kristen Krida Wacana”. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis. Vol.16, No.1 Muhammad Fakhru Rizky NST & Hanifa Yasin. (2014). “Pengaruh Promosi Dan Harga Terhadap Minat Beli Perumahan Obama PT. Nailah Adi Kurnia Sei Mencirim Medan”. Jurnal Manajemen & Bisnis. Vol.14, No.02 Muhammad Rifai Kurnia. (2016). “Pengaruh Merek, Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Peralatan Olahraga Tenis Meja Oke Sport Di Kecamatan Wonosari”. JBE. Vol.24, No.1, Hal 33-42 Mulyana. (2016). “Pengaruh Promosi Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Indihome(Studi Kasus Witel Bandung)”. e-Proceeding of Management. Vol.3, No.2 Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Asas-asas Marketing. Liberty: Yogyakarta. Peter, J.P dan Jerry C.O. 2017. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Edisi 9. Salemba Empat: Jakarta. Swasta, Basu. D dan T, Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen. BPFE: Yogyakarta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Alfabeta : Bandung. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta: Bandung. Kotler, P. & Amstrong, G. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 2. Erlangga: Jakarta. Swasta, Basu dan Irawan. 1995. Manajemen Pemasaran Modern Edisi 2. Liberty: Yogyakarta. Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid Satu. Erlangga: Jakarta. Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid Dua. Erlangga: Jakarta. LAMPIRAN-LAMPIRAN X1.1 X1.2 X1.3 K.PRODUK X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 HARGA X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 PROMOSI Y1.1 Y1.2 Y1.3 K.PEMBELIAN 4 3 4 11 4 3 4 4 15 2 2 3 2 2 11 4 4 4 12 3 4 4 11 2 2 3 3 10 3 4 3 4 4 18 2 4 2 8 4 4 3 11 4 4 4 4 16 3 2 2 2 3 12 4 4 4 12 2 3 3 8 4 5 4 4 17 3 3 4 4 5 19 4 4 4 12 3 3 3 9 4 4 3 4 15 2 2 3 3 3 13 4 3 3 10 3 3 4 10 4 5 5 4 18 5 5 5 5 5 25 4 3 4 11 4 4 4 12 3 5 5 3 16 3 3 4 4 4 18 3 4 3 10 4 4 4 12 4 4 5 4 17 4 3 3 3 4 17 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 2 3 12 3 4 3 4 5 19 3 4 4 10 4 4 4 12 4 5 4 4 17 2 1 1 2 3 9 4 3 3 10 3 3 2 8 3 3 3 3 12 2 1 2 2 1 8 3 2 3 8 3 4 4 11 4 3 3 4 14 3 4 4 5 4 20 4 3 3 10 4 3 4 11 4 5 3 4 16 2 3 3 2 1 11 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 3 14 5 5 5 5 5 25 3 4 4 11 2 3 3 8 3 4 4 3 14 4 4 5 4 4 21 3 3 2 8 3 3 3 9 3 4 4 3 14 4 3 5 4 4 20 3 3 3 9 5 4 4 13 3 4 2 3 12 4 4 4 4 4 20 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 2 4 14 3 3 3 3 4 16 2 3 4 9 3 3 3 9 5 5 2 3 15 5 4 5 4 4 22 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 4 4 16 2 2 1 2 2 9 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 4 5 4 4 21 4 3 3 11 5 4 5 14 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 3 3 3 4 17 3 4 3 10 3 3 3 9 4 4 4 4 16 4 5 5 5 4 23 3 3 3 9 4 4 3 11 4 4 4 4 16 4 5 4 4 4 21 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 5 4 17 4 3 4 4 4 19 3 4 3 10 3 3 3 9 4 4 5 5 17 2 2 2 3 3 12 5 4 5 14 4 4 4 12 4 4 4 4 16 3 3 4 3 4 17 3 4 3 10 4 4 4 12 3 3 3 3 12 4 4 4 4 4 20 4 3 3 10 5 4 4 13 5 3 3 3 14 4 3 4 3 4 18 5 5 4 14 3 3 4 10 4 4 4 4 16 2 2 3 3 3 13 4 4 4 12 4 3 3 10 4 5 4 5 18 4 4 4 4 4 20 5 5 4 14 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 3 3 4 3 17 4 4 3 11 3 4 4 11 4 4 4 4 16 4 4 3 4 4 19 4 4 4 12 3 4 3 10 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 19 4 4 4 12 4 4 4 12 5 5 5 5 20 5 4 4 4 4 21 3 3 4 10 3 4 4 11 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 5 4 4 13 4 4 4 12 3 3 3 3 12 4 3 3 4 4 18 5 5 5 15 3 3 4 10 4 4 4 4 16 2 2 3 2 2 11 5 5 5 15 4 3 3 10 4 4 4 4 16 3 2 3 3 4 15 5 5 5 15 3 2 3 8 4 4 4 4 16 4 4 4 5 4 21 3 3 3 9 4 4 4 12 5 5 5 5 20 4 3 3 4 3 17 4 3 3 10 4 3 4 11 3 3 3 3 12 4 3 5 5 5 22 4 3 4 11 3 3 3 9 5 5 5 5 20 4 3 3 4 4 18 4 3 4 11 3 4 3 10 3 3 5 3 14 3 4 4 4 4 19 3 3 3 9 4 4 4 12 3 3 3 3 12 2 3 2 1 1 9 3 3 3 9 3 4 4 11 3 3 3 3 12 4 3 3 4 5 19 3 3 3 9 4 4 3 11 4 4 4 4 16 3 3 2 3 3 14 3 4 3 10 4 4 3 11 4 4 4 4 16 3 3 4 3 3 16 4 4 3 11 5 4 4 13 4 5 4 5 18 4 4 4 4 4 20 3 4 3 10 3 3 3 9 4 4 4 4 16 5 4 4 3 4 20 4 4 3 11 2 3 3 8 4 4 4 4 16 5 5 5 5 5 25 3 4 4 11 4 3 3 10 4 4 4 4 16 5 4 4 4 4 21 3 4 3 10 4 3 3 10 4 4 4 4 16 5 5 5 5 5 25 4 4 4 12 4 4 4 12 3 3 3 3 12 4 4 4 4 4 20 4 4 5 13 5 4 3 12 4 4 4 4 16 5 5 5 5 4 24 5 5 4 14 4 5 4 13 5 5 5 5 20 4 4 4 4 4 20 4 4 3 11 4 4 4 12 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25 5 5 5 15 5 4 4 13 3 3 3 3 12 5 5 5 5 4 23 4 4 4 12 4 3 4 11 4 4 4 4 16 4 3 3 3 4 17 4 4 3 11 3 4 4 11 4 4 4 4 16 3 3 2 3 4 15 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3 15 4 4 4 12 4 3 3 10 4 4 4 4 16 4 3 3 4 4 18 4 4 4 12 4 5 4 13 3 3 3 3 12 4 5 5 5 5 24 5 5 4 14 3 4 3 10 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3 15 4 3 4 11 5 5 5 15 4 4 4 4 16 4 4 5 5 4 22 4 4 4 12 3 4 3 10 4 4 4 4 16 3 4 4 4 4 19 3 3 5 11 2 3 3 8 4 4 4 4 16 3 3 2 1 1 10 5 4 5 14 5 4 3 12 3 5 5 3 16 4 4 4 4 4 20 5 4 3 12 4 3 3 10 3 3 3 3 12 1 2 2 2 1 8 5 3 4 12 4 4 5 13 4 4 4 4 16 4 4 4 5 4 21 4 5 5 14 3 4 4 11 5 5 3 5 18 4 5 5 4 4 22 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 4 16 3 4 3 3 4 17 4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 4 4 16 3 3 2 3 3 14 4 5 4 13 4 4 4 12 5 5 4 5 19 3 4 4 3 5 19 5 4 4 13 3 3 3 9 4 4 4 4 16 4 3 5 4 3 19 5 4 5 14 3 3 3 9 5 5 4 5 19 4 3 3 4 5 19 3 4 4 11 4 4 5 13 5 5 4 5 19 4 3 4 3 4 18 4 2 4 10 4 4 3 11 4 4 3 4 15 3 2 2 2 2 11 4 4 3 11 3 3 3 9 4 4 2 4 14 3 3 4 4 5 19 4 4 4 12 4 3 3 10 5 5 3 5 18 5 4 5 5 5 24 4 4 3 11 5 4 3 12 5 5 4 5 19 3 2 4 2 4 15 4 4 3 11 4 4 3 11 3 3 3 3 12 2 3 3 3 4 15 5 5 5 15 4 4 3 11 5 5 3 5 18 2 3 2 2 4 13 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 4 4 16 3 2 3 2 4 14 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 4 16 3 2 2 3 4 14 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 4 16 3 2 4 3 3 15 5 5 4 14 3 4 4 11 4 4 4 4 16 3 2 2 3 4 14 4 3 4 11 4 3 4 11 4 4 3 4 15 3 2 3 3 4 15 4 4 4 12 5 5 5 15 5 5 4 5 19 4 4 4 4 5 21 3 3 5 11 4 3 2 9 4 4 3 4 15 5 3 4 3 3 18 5 4 5 14 5 5 5 15 4 4 3 4 15 5 5 4 5 4 23 5 4 3 12 4 4 3 11 4 4 3 4 15 3 2 2 3 4 14 5 3 4 12 4 4 4 12 4 4 3 4 15 4 4 4 4 5 21 4 5 5 14 3 3 4 10 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 19 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 4 16 2 2 4 3 2 13 4 4 4 12 X1.1 Valid 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 10 26 Percent 10.4 27.1 Valid Percent 10.4 27.1 Cumulative Percent 10.4 37.5 43 17 44.8 17.7 44.8 17.7 82.3 100.0 96 100.0 100.0 X1.2 Valid 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 6 35 Percent 6.3 36.5 Valid Percent 6.3 36.5 42 13 96 43.8 13.5 100.0 43.8 13.5 100.0 Cumulative Percent 6.3 42.7 86.5 100.0 X1.3 Valid 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 7 33 41 15 96 Percent 7.3 34.4 42.7 15.6 100.0 Valid Percent 7.3 34.4 42.7 15.6 100.0 Cumulative Percent 7.3 41.7 84.4 100.0 X2.1 Valid 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 2 Percent 2.1 Valid Percent 2.1 Cumulative Percent 2.1 26 47 21 27.1 49.0 21.9 27.1 49.0 21.9 29.2 78.1 100.0 96 100.0 100.0 X2.2 Valid 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 4 20 48 Percent 4.2 20.8 50.0 Valid Percent 4.2 20.8 50.0 24 96 25.0 100.0 25.0 100.0 Cumulative Percent 4.2 25.0 75.0 100.0 X2.3 Valid 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 7 28 Percent 7.3 29.2 Valid Percent 7.3 29.2 44 17 96 45.8 17.7 100.0 45.8 17.7 100.0 Cumulative Percent 7.3 36.5 82.3 100.0 X2.4 Valid 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 3 23 Percent 3.1 24.0 Valid Percent 3.1 24.0 47 23 96 49.0 24.0 100.0 49.0 24.0 100.0 Cumulative Percent 3.1 27.1 76.0 100.0 X3.1 Valid 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 8 32 Percent 8.3 33.3 Valid Percent 8.3 33.3 34 22 96 35.4 22.9 100.0 35.4 22.9 100.0 Cumulative Percent 8.3 41.7 77.1 100.0 X3.2 Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 2 14 Percent 2.1 14.6 Valid Percent 2.1 14.6 Cumulative Percent 2.1 16.7 32 29 19 33.3 30.2 19.8 33.3 30.2 19.8 50.0 80.2 100.0 96 100.0 100.0 X3.3 Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 2 9 Percent 2.1 9.4 Valid Percent 2.1 9.4 30 33 22 96 31.3 34.4 22.9 100.0 31.3 34.4 22.9 100.0 Cumulative Percent 2.1 11.5 42.7 77.1 100.0 X3.4 Valid 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 9 30 37 Percent 9.4 31.3 38.5 Valid Percent 9.4 31.3 38.5 20 96 20.8 100.0 20.8 100.0 Cumulative Percent 9.4 40.6 79.2 100.0 X3.5 Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 1 Percent 1.0 Valid Percent 1.0 Cumulative Percent 1.0 8 21 43 8.3 21.9 44.8 8.3 21.9 44.8 9.4 31.3 76.0 23 96 24.0 100.0 24.0 100.0 100.0 Tabel r untuk df = 51 - 100 df = (N-2) Tingkat signifikansi untuk uji satu arah 0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005 Tingkat signifikansi untuk uji dua arah 0.1 0.05 0.02 0.01 0.001 51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509 0.4393 52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354 53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317 54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.4280 55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244 56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357 0.4210 57 0.2162 0.2564 0.3022 0.3328 0.4176 58 0.2144 0.2542 0.2997 0.3301 0.4143 59 0.2126 0.2521 0.2972 0.3274 0.4110 60 0.2108 0.2500 0.2948 0.3248 0.4079 61 0.2091 0.2480 0.2925 0.3223 0.4048 62 0.2075 0.2461 0.2902 0.3198 0.4018 63 0.2058 0.2441 0.2880 0.3173 0.3988 64 0.2042 0.2423 0.2858 0.3150 0.3959 65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126 0.3931 66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104 0.3903 67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081 0.3876 68 0.1982 0.2352 0.2776 0.3060 0.3850 69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038 0.3823 70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798 71 0.1940 0.2303 0.2718 0.2997 0.3773 72 0.1927 0.2287 0.2700 0.2977 0.3748 73 0.1914 0.2272 0.2682 0.2957 0.3724 74 0.1901 0.2257 0.2664 0.2938 0.3701 75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919 0.3678 76 0.1876 0.2227 0.2630 0.2900 0.3655 77 0.1864 0.2213 0.2613 0.2882 0.3633 78 0.1852 0.2199 0.2597 0.2864 0.3611 79 0.1841 0.2185 0.2581 0.2847 0.3589 80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830 0.3568 81 0.1818 0.2159 0.2550 0.2813 0.3547 82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796 0.3527 83 0.1796 0.2133 0.2520 0.2780 0.3507 84 0.1786 0.2120 0.2505 0.2764 0.3487 85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748 0.3468 86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732 0.3449 87 0.1755 0.2084 0.2463 0.2717 0.3430 88 0.1745 0.2072 0.2449 0.2702 0.3412 89 0.1735 0.2061 0.2435 0.2687 0.3393 90 0.1726 0.2050 0.2422 0.2673 0.3375 91 0.1716 0.2039 0.2409 0.2659 0.3358 92 0.1707 0.2028 0.2396 0.2645 0.3341 93 0.1698 0.2017 0.2384 0.2631 0.3323 94 0.1689 0.2006 0.2371 0.2617 0.3307 95 0.1680 0.1996 0.2359 0.2604 0.3290 96 0.1671 0.1986 0.2347 0.2591 0.3274 97 0.1663 0.1975 0.2335 0.2578 0.3258 98 0.1654 0.1966 0.2324 0.2565 0.3242 99 0.1646 0.1956 0.2312 0.2552 0.3226 100 0.1638 0.1946 0.2301 0.2540 0.3211