LECTURE NOTES Calculus and Scientific Computing Week ke-2 Derivative LEARNING OUTCOMES Mampu memahami teori dasar limit dan turunan beserta penerapannya OUTLINE MATERI : 1. Turunan dan tingkat perubahan 2. Sifat – sifat turunan 3. Aturan rantai 4. Turunan implisit 5. Laju berkaitan Derivative A. Garis Singgung Definisi Garis Singgung Garis singgung kurva y = f(x) pada titik 𝑃(𝑎, 𝑓(𝑎)) adalah garis yang melalui titik P dengan kemiringan 𝑚 = 𝑙𝑖𝑚 𝑥→𝑎 𝑓(𝑥)−𝑓(𝑎) 𝑥−𝑎 , selama limit tersebut terdefinisi Gambar 1. Garis singgung kurva Perhatikan Gambar 1. Ketika x menuju a, h akan menuju ke 0 (karena h = x - a) dan berdasarkan define diperoleh bahwa kemiringan garis singgungnya adalah 𝑓(𝑐 + ℎ) − 𝑓(𝑐) ℎ→0 ℎ lim Contoh 1: 3 Tentukan persamaan garis singgung hiperbola 𝑦 = 𝑥 di titik (3,1) Kemiringan garis singgung adalah 3 −1 𝑓(3 + ℎ) − 𝑓(3) 1 1 (3 + ℎ) 𝑚 = 𝑙𝑖𝑚 = 𝑙𝑖𝑚 = 𝑙𝑖𝑚 − =− ℎ→0 ℎ→0 ℎ→0 ℎ ℎ 3+ℎ 3 Calculus and Scientific Computing Maka persamaan garis singgung kurva di titik (3,1) adalah 1 𝑦 − 1 = − 3 (𝑥 − 3) atau 𝑥 + 3𝑦 − 6 = 0 Gambar 2. Ilustrasi Contoh 1 B. Turunan Definisi Turunan Turunan fungsi f di tititk a dituliskan oleh f ‘(a), yaitu 𝑓(𝑎 + ℎ) − 𝑓(𝑎) ℎ→0 ℎ 𝑓 ′ (𝑎) = 𝑙𝑖𝑚 Contoh 2: Jika 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 8𝑥 + 9 maka 𝑓(𝑎 + ℎ) − 𝑓(𝑎) ℎ→0 ℎ 𝑓 ′ (𝑎) = lim [(𝑎 + ℎ)2 − 8(𝑎 + ℎ) + 9] − [𝑎2 − 8𝑎 + 9] = lim ℎ→0 ℎ 2𝑎ℎ + ℎ2 − 8ℎ = lim ℎ→0 ℎ = lim (2𝑎 + ℎ − 8) ℎ→0 = 2𝑎 − 8 Calculus and Scientific Computing Hubungan Kemiringan dan Turunan Garis singgung kurva y = f(x) di (a, f(a)) adalah suatu garis yang melalui titik (a, f(a)) dengan kemiringan sebesar f ‘(a), yaitu turunan fungsi f di titik a. Contoh 3: Tentukan persamaan garis singgung parabola y = 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 8𝑥 + 9 di titik (3, -6). Gambar 3. Ilustrasi Contoh 3 Berdasarkan Contoh 1, diperoleh bahwa 𝑓 ′ (𝑥) = 2𝑥 − 8. sehingga, kemiringan garis singgung di titik (3,-6) adalah 𝑓 ′ (3) = 6 − 8 = −2. Dengan demikian, persamaan garis singgungnya adalah 𝑦 − (−6) = −2(𝑥 − 3) atau 𝑦 = 2𝑥 Contoh 4: Jika f adalah fungsi yang dapat diturunkan, maka turunannya yaitu 𝑓′ juga merupakam suatu fungsi, sehingga 𝑓′ juga mungkin memiliki turunan yaitu 𝑓′′ yang disebut sebagai turunan kedua dari 𝑓 karena merupakan turunan dari turunan 𝑓. Jika 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 − 𝑥 maka 𝑓 ′ (𝑥) = 3𝑥 2 − 1, kemudian turunan keduanya adalah Calculus and Scientific Computing Gambar 4. Ilustrasi Contoh 4 Fungsi Exponen e adalah suatu bilangan yang memenuhi lim h→0 eh −1 h =1 d Turunan dari fungsi eksponensial adalah dx (ex ) = ex Calculus and Scientific Computing C. Sifat – sifat Turunan Jika c adalah suatu konstanta, n adalah bilangan real, dan 𝑓(𝑥) serta 𝑔(𝑥) adalah fungsi yang dapat diturunkan, maka 1. 2. 3. 4. 𝑑 (𝑐) = 0 𝑑𝑥 𝑑 [𝑐𝑓(𝑥)] = 𝑐𝑓 ′ (𝑥) 𝑑𝑥 𝑑 (𝑥 𝑛 ) = 𝑛𝑥 𝑛−1 𝑑𝑥 𝑑 [𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥)] = 𝑓 ′ (𝑥) + 𝑔′(𝑥) 𝑑𝑥 Aturan Perkalian Aturan pembagian Contoh 5 Misalkan 𝑔(𝑥) = (𝑥 2 + 1)𝑓(𝑥). Diketahui bahwa f(2) = 3 dan f’(2) = -1. Tentukan nilai g’(2). Pertama-tama tentukan fungsi turunan pertama: 𝑔′(𝑥) = 𝑑 [(𝑥 2 + 1)𝑓(𝑥)] 𝑑𝑥 = (𝑥 2 + 1) 𝑑(𝑓(𝑥)) 𝑑 + 𝑓(𝑥) (𝑥 2 + 1) 𝑑𝑥 𝑑𝑥 = (𝑥 2 + 1)𝑓′(𝑥) + 2𝑥𝑓(𝑥) Sehingga diperoleh 𝑔′ (2) = 7 Calculus and Scientific Computing Contoh 6: 𝑒𝑥 Misalkan 𝑦 = 1+𝑥 2 maka Berikut ini diberikan beberapa turunan untuk fungsi trigonometri Contoh 7: sec 𝑥 Tentukan turunan dari fungsi 𝑓(𝑥) = 1+tan 𝑥. Kemudian, tentukan nilai x sehingga fungsi 𝑓 memiliki garis singgung yang horizontal. Calculus and Scientific Computing Karena sec 𝑥 tidak pernah 0, maka 𝑓 ′ (𝑥) = 0 ketika tan 𝑥 = 1, dan ini hanya akan terjadi Ketika 𝜋 𝑥 = 4 + 𝑛𝜋 dengan n adalah bilangan bulat. Gambar 5. Ilustrasi Contoh 7 Berikut ini juga diuraikan beberapa turunan dari fungsi logaritma yaitu Logarithmic Functions Gambar 6. Turunan fungsi logaritma Calculus and Scientific Computing Contoh 8: Gambar 7. Ilustrasi contoh 8 D. Aturan Rantai Aturan Rantai Jika g adalah fungsi yang memiliki turunan di x dan f memiliki turunan di g(x), maka fungsi komposisi 𝐹 = 𝑓 𝑜 𝑔 yang didefinisikan sebagai 𝐹 = 𝑓(𝑔(𝑥)) juga memiliki turunan di x. Turunannya yaitu F’ ditulis sebagai berikut 𝐹 ′ (𝑥) = 𝑓 ′ (𝑔(𝑥)). 𝑔′(𝑥) Dalam notasi Leibniz, jika 𝑦 = 𝑓(𝑢) dan 𝑢 = 𝑔(𝑥) adalah fungsi yang dapat diturunkan, maka 𝑑𝑦 𝑑𝑓 𝑑𝑢 = . 𝑑𝑥 𝑑𝑢 𝑑𝑥 Calculus and Scientific Computing Catatan Formula aturan rantai menyatakan bahwa kita harus menurunkan fungsi terluar terlebih dahulu yaitu fungsi f (yang iunputannya merupakan fungsi g(x)), baru kemudian dikalikan dengan turunan fungsi yang ada didalamnya. Contoh 9: a. Misalkan 𝑦 = sin(𝑥 2 ) maka b. Misalkan 𝑦 = (sin 𝑥)2 maka Kombinasi Aturan Pangkat dan Aturan Rantai Jika n adalah bilangan real dan u = g(x) adalah fungsi yang dapat diturunkan, maka 𝑑 𝑛 𝑑𝑢 𝑑 (𝑢 ) = 𝑛𝑢𝑛−1 [𝑔(𝑥)]𝑛 = 𝑛[𝑔(𝑥)]𝑛−1 . 𝑔′(𝑥) 𝑜𝑟 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 Calculus and Scientific Computing Contoh 10: 𝑡−2 9 Jika 𝑔(𝑡) = (2𝑡+1) Maka 𝑔 ′ (𝑡) 𝑡−2 8 𝑑 𝑡−2 𝑡 − 2 8 (2𝑡 + 1)1 − 2(𝑡 − 2) 45(𝑡 − 2)8 ) ( ) = 9( ) = 9( = (2𝑡 + 1)2 (2𝑡 + 1)2 2𝑡 + 1 𝑑𝑡 2𝑡 + 1 2𝑡 + 1 E. Turunan Implisit Tidak semua persamaan dalam matematika dapat dengan mudah untuk diselesaikan secara eksplisit. Dengan kata lain kita tidak dapat menuliskan 𝑦 sebagai suatu fungsi terhadap 𝑥 secara eksplisit (secara analitik menggunakan tangan). Kadang walaupun kita menggunakan teknologi untuk mencari solusinya, ditemukan solusi yang cukup rumit. Sebagai contoh, 𝑥 3 + 𝑦 3 = 6𝑥𝑦 adalah persamaan untuk folium of Descartes yang kurvanya ditunjukkan pada Gambar 8. Gambar 8. Folium of Descrates Grafik tersebut terdiri atas 3 buah grafik fungsi yang ditunjukkan pada Gambar 9. Ketika 𝑓 adalah fungsi yang didefinisikan secara implisit oleh suatu persamaan matematika, maka kita dapat menuliskan 𝑥 3 + [𝑓(𝑥)]3 = 6𝑥[𝑓(𝑥)] Sebagai suatu persamaan yang berlaku untuk semua nilai x yang berada pada domain 𝑓. Calculus and Scientific Computing Gambar 9. Bagian Folium of Descrates Jika fungsi 𝑦 = 𝑓(𝑥) didefinisikan secara implisit melalui suatu persamaan yang mengandung 𝑥 𝑑𝑦 dan 𝑦, maka Langkah-langkah untuk mencari turunan 𝑑𝑥 adalah: 1. Turunkan kedua ruas persamaan terhadap 𝑥. Pastikan bahwa turunan dari setiap suku yang 𝑑𝑦 melibatkan 𝑦 akan menandung 𝑑𝑥 𝑑𝑦 2. Selesaikan persamaan dari Langkah 1 untuk 𝑑𝑥 sebagai fungsi yang menandung suku 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦. Contoh 11: Jika y4 – 2y3 +x3y2 – cos x = 8 maka 𝑑 4 𝑑 (𝑦 − 2𝑦 3 + 𝑥 3 𝑦 2 − cos 𝑥) = (8) 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑 4 𝑑 𝑑 2 𝑑 3 𝑑 (𝑦 ) − 2 (𝑦 3 ) + 𝑥 3 (𝑦 ) + 𝑦 2 (𝑥 ) − (cos 𝑥) = 0 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑦 4𝑦 3 − 6𝑦 2 + 2𝑥 3 𝑦 + 3𝑥 2 𝑦 2 + sin 𝑥 = 0 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑦 (4𝑦 3 − 6𝑦 2 + 2𝑥 3 𝑦) = −3𝑥 2 𝑦 2 − sin 𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑦 3𝑥 2 𝑦 2 + sin 𝑥 =− 𝑑𝑥 2𝑦(2𝑦 2 − 3𝑦 + 𝑥 3 ) Calculus and Scientific Computing Dalam turunan implisit, sering kali kita membutuhkan sifat logaritma. Berikut ini adalah langkahlangkah turunan implisit yang melibatkan logaritma (sering disebut dengan penurunan logaritma): 1. Nyatakan persamaan 𝑦 = 𝑓(𝑥) dalam bentuk logaritma natural di kedua ruas persamaan dan gunakan aturan logaritma untuk menyederhanakan persamaan. 2. Turunkan persamaan tersebut terhadap 𝑥 3. Selesaikan persamaan yang diperoleh dari Langkah 3 untuk mendapatkan 𝑦′ dan gantikan 𝑦 dengan 𝑓(𝑥) Contoh 12: Tentukan turunan dari 𝑦 = 𝑥 3/4 √𝑥 2 +1 (3𝑥+2)5 Pertama-tama, nyatakan persamaan dalam fungsi logaritma dan sederhanakan yaitu 3 1 ln 𝑦 = ln 𝑥 + ln(𝑥 2 + 1) − 5 ln(3𝑥 + 2) 4 2 Turunkan secara implisit terhadap 𝑥: 1 𝑑𝑦 3 1 1 2𝑥 3 = + − 5 𝑦 𝑑𝑥 4 𝑥 2 𝑥 2 + 1 3𝑥 + 2 𝑑𝑦 Selesaikan untuk 𝑑𝑥 sehingga 𝑑𝑦 3 𝑥 15 ) = 𝑦( + 2 − 𝑑𝑥 4𝑥 𝑥 + 1 3𝑥 + 2 Kamudian substitusikan 𝑦 sehingga diperoleh bahwa 𝑑𝑦 𝑥 3/4 √𝑥 2 + 1 3 𝑥 15 ( ) = + − (3𝑥 + 2)5 4𝑥 𝑥 2 + 1 3𝑥 + 2 𝑑𝑥 Calculus and Scientific Computing Setelah kita mempelajari fungsi logaritma, maka berikut ini juga diuraikan turunan dari fungsi eksponensial yaitu: Constant base Constant exponent Variable base Constant exponent Constant base Variable exponent Variable base Variable exponent Menggunakan turunan logaritma untuk menyelesaikan 𝑑 𝑑𝑥 ([𝑓(𝑥)] 𝑔(𝑥) ) Contoh 13: Tentukan turunan dari 𝑦 = 𝑥 √𝑥 Cara 1: Gunakan turunan logaritma untuk menyelesaikannya, yaitu ln 𝑦 = ln(𝑥 √𝑥 ) = √𝑥 ln 𝑥 Sehingga diperoleh 𝑦′ 1 1 1 ln 𝑥 2 + ln 𝑥 ) = 𝑥 √𝑥 ( ) = √𝑥 + (ln 𝑥) → 𝑦′ = 𝑦 ( + 𝑦 𝑥 2√𝑥 2 √𝑥 √𝑥 2√𝑥 Cara 2: Metode lainnya adalah menggunakan turunan eksponensial yaitu 𝑥 √𝑥 = 𝑒 √𝑥 ln 𝑥 Sehingga diperoleh 𝑑 𝑑 √𝑥 ln 𝑥 𝑑 2 + ln 𝑥 ) (𝑥 √𝑥 ) = (𝑒 ) = 𝑒 √𝑥 ln 𝑥 (√𝑥 ln 𝑥) = 𝑥 √𝑥 ( 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 2 √𝑥 Calculus and Scientific Computing F. Laju Berkaitan Permasalhan aplikasi yang melibatkan turunan sering kali dinamakan sebagai masalah laju berkaitan. Untuk menyelesaikannya maka ikuti Langkah-langkah Berikut ini: 1. Bacalah soal dengan hati-hati 2. Jika memungkinkan, susunlah suatu diagram yang dapat membantu anda untuk lebih memahami masalah yang dihadapi. Disini anda diminta untuk menentukan fungsi dan parameter yang berkaitan dalam masalah tersebut. 3. Definisikan suatu notasi fungsi, atau symbol-simbol yang dapat merepresentasikan semua parameter yang berkaitan dengan fungsi. 4. Ekspresikan informasi yang sudah anda kumpulkan dan nyatakan fungsi yang merupakan laju berkaitan sebagai suatu turunan. 5. Tuliskan persamaan yang bersesuaian dengan interpretasi masalah. 6. Gunakan aturan rantai untuk menurunkan kedua ruas persamaan terhadap parameter yang diminta. 7. Substitusikan informasi yang diberikan ke dalam hasil akhir persamaan dan selesaikan untuk laju yang ditanyakan. Contoh 14: Seseorang berjalan dalam lintasan lurus dengan kecepatan 4 m/s. Suatu lampu sorot ditempatkan di lantai sejauh 20 ft dari lintasan dan di desain sedemikian rupa sehingga sinar lampu tersebut akan selalu menyorot orang yang sedang berjalan. Jika orang tersebut sudah berjalan sejauh 15m dari titik awal, berapakah kecepatan rotasi sinar lampu saat itu? Perhatikan Gambar 10. Misalkan x adalah jarak antara orang dengan titik awal dia berjalan, 𝜃 adalah sudut yang dibentuk antara sinar lampu dengan garis tegak (jarak lampu ke titik awal orang). Kemudian juga diketahui bahwa 𝑑𝑥 𝑑𝑡 = 4 𝑚/𝑠 dan yang ditanyakan adalah 𝑑𝜃 𝑑𝑡 15m. Persamaan yang melibatkan 𝑥 dan 𝜃 dapat ditulis sebagai Berikut: 𝑥 = tan 𝜃 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 20 tan 𝜃 20 Calculus and Scientific Computing ketika x = Gambar 10. Ilustrasi Contoh 14 Turunkan kedua ruas terhadap t sehingga diperoleh 𝑑𝑥 𝑑𝑡 𝑑𝜃 = 20 sec 2 𝜃 𝑑𝑡 and 𝑑𝜃 𝑑𝑡 1 𝑑𝑥 1 = 20 cos 2 𝜃 𝑑𝑡 = 5 cos 2 𝜃 Ketika 𝑥 = 15, maka jarak sinar lampu akan sebesar 25, sehingga 20 4 cos 𝜃 = 25 = 5 and 𝑑𝜃 𝑑𝑡 1 4 2 16 = 5 (5) = 125 Dengan demikian, sinar lampu akan berotasi dengan kecepatan sebesar 16 125 rad/s Calculus and Scientific Computing KESIMPULAN Definisi awal turunan berasal dari limit untuk kemiringan garis singgung kurva di suatu titik. Melalui konsep ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep turunan. Turunan merupakan salah satu topik dalam calculus yang memiliki banyak aplikasi di kehidupan nyata karena turunan sama dengan kecepatan. Untuk dapat mengaplikasikan turunan ke dalam kehidupan nyata, maka ada banyak konsep turunan yang perlu dipahami diantaranya adalah aturan dasar turunan, aturan rantai, dan turunan implisit. Kemudian, bukan hanya fungsi biasa yang dibahas dalam turunan, melainkan juga terdapat turunan untuk fungsi trigonometri, logaritma, dan fungsi eksponensial. Calculus and Scientific Computing DAFTAR PUSTAKA 1. Stewart, J. D. Clegg, S. Watson (2020). Calculus Early Transcendentals, 9, USA, Cengage Learning, Inc, 2020. ISBN: 978-1337613927 2. https://www.youtube.com/watch?v=TkjtsRtquH4&list=PL69JEQI_bNElGJQ9v2L7IujuV JYvCfOsf&index=1 3. https://www.youtube.com/watch?v=s5Jiuqsa4io&list=PL69JEQI_bNElGJQ9v2L7IujuVJ YvCfOsf&index=3 4. https://www.youtube.com/watch?v=3VC850OhueM&list=PL69JEQI_bNElGJQ9v2L7Iuj uVJYvCfOsf&index=4 5. https://www.youtube.com/watch?v=ugeMVlR_6_4&list=PL69JEQI_bNElGJQ9v2L7Iuj uVJYvCfOsf&index=5 6. https://www.youtube.com/watch?v=9BKdITuYwM&list=PL69JEQI_bNElGJQ9v2L7IujuVJYvCfOsf&index=8 7. https://www.youtube.com/watch?v=9W2O3qHRy0M&list=PL69JEQI_bNElGJQ9v2L7I ujuVJYvCfOsf&index=11 8. https://www.youtube.com/watch?v=OmHI3EuoUj8&list=PL69JEQI_bNElGJQ9v2L7Iuj uVJYvCfOsf&index=12 9. https://www.youtube.com/watch?v=d4Z2AAhC_mI&list=PL69JEQI_bNElGJQ9v2L7Iuj uVJYvCfOsf&index=13 10. https://www.youtube.com/watch?v=waEfkOEO3yU&list=PL69JEQI_bNElGJQ9v2L7Iuj uVJYvCfOsf&index=14 11. https://www.youtube.com/watch?v=eycB4TCeQ8&list=PL69JEQI_bNElGJQ9v2L7IujuVJYvCfOsf&index=15 12. https://www.youtube.com/watch?v=JmDgaljxbG8&list=PL69JEQI_bNElGJQ9v2L7Iuju VJYvCfOsf&index=16 13. https://www.youtube.com/watch?v=FFhC7lsA6Qk&list=PL69JEQI_bNElGJQ9v2L7Iuju VJYvCfOsf&index=19 Calculus and Scientific Computing