RENCANA KERJA SEKOLAH SMA YAPMAN SOROAKO TAHUN PELAJARAN 2021-2022 SMAS YAPMAN SOROAKO Jl. Saputan Fs. 16 Soroako KECAMATAN NUHA KABUPATEN LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2021-2022 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah S.W.T karena berkat rahmat dan limpahan hidayahNya, sehingga Rencana Kerja Sekolah SMAS Yapman Soroako Tahun Pelajaran 2021/2022 dapat kami selesaikan walaupun kami rasakan masih banyak kekurangan. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mendukung kegiatan ini hingga selesai. Rencana Kerja Sekolah ini akan digunakan sebagai salah satu acuan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan di SMAS Yapman Soroako. Supaya berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka peran serta dan kerjasama seluruh personil sekolah, dibawah kepimpinan Kepala Sekolah dan dibantu oleh Guru dan Karyawan, Masyarakat serta Instansi terkait sangat dibutuhkan. Rencana Kerja Sekolah ini diharapkan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki sekolah sesuai dengan yang diinginkan SMAS Yapman Soroako. Semoga Allah SWT selalu meridhoi usaha dan upaya yang kita lakukan, khususnya dalam dunia pendidikan. Soroako, Juli 2021 Kepala Sekolah Kamil, S.Kom NIP. 19640907 1993 1 010 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2018 2018 Tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, bahwa setiap satuan pendidikan dalam sistem pendidikan nasional memerlukan Standar Pengelolaan. Standar Pengelolaan SMA memuat sepuluh komponen yaitu (1) Visi, Misi, dan Tujuan, (2) Rencana Kerja Jangka Menengah, (3) Rencana Kerja Tahunan, (4) Kepemimpinan, (5) Budaya, (6) Pelaksanaan, (7) Pengembangan Kurikulum dan Penjaminan Mutu Internal, (8) Pengawasan, (9) Akuntabilitas, dan (10) Sistem Informasi Manajemen. Melalui pemenuhan Standar Pengelolaan ini diharapkan SMA Yapman Soroako mampu menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang bermutu dalam rangka menyiapkan kualitas lulusan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan dapat memenuhi kebutuhan dunia usaha/industri pada masa mendatang. Rencana Kerja Sekolah SMA Yapman Soroako ini disusun berdasarkan hasil musyawarah seluruh unsur sekolah dengan melibatkan pihak Dinas Pendidikan serta Dunia Usaha dan Industri. Disusun sebagai implementasi sikluas SPMI, yaitu siklus Rencana Mutu, berdasar Rapor Mutu Sekolah melalui pelaksanaan Pemetaan Mutu dalam siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), kemudian di analisis dengan Analisis lingkungan strategis dimana dipertimbangkan unsur internal sekolah (kekuatan dan Kelemahan) dan unsur eksternal (Peluang dan tantangan). Dengan adanya Rencana Kerja Sekolah SMA Yapman Soroako Tahun Pelajaran 2021/2022 diharapkan akan menjadi acuan bagi seluruh unsur sekolah untuk melaksanakan tugas organisasi sekolah melaksanakan pendidikan yang berorientasi pada peningkatan mutu secara bertahap dan berkelanjutan sehingga menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing sesuai dengan tantangan perubahan ilmu pengetahuan teknologi dan seni, menjadi aset sumber daya manusia berkualitas. B. Tujuan Rencana Kerja Sekolahini disusun secara umum bertujuan menjadi arah dan pedoman dalam melaksanakan pengelolaan satuan pendidikan untuk mencapai visi, misi dan tujuan satuan pendidikan, secara khusus Rencana Kerja Tahunan disusun dengan tujuan sebagai berikut: 1. Menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil; 2. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah; 3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah, antarsekolah dan dinas pendidikan kabupaten/kota, dan antarwaktu; 4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan; 5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat; 6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber-daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. C. Landasan hukum Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolahini adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan , sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 74 Tahum 2008 tentang Guru 6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru 7. Permendikbud Nomor 80 tahun 2013 tentang Pendidikan Universal 8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan dasar dan Menengah 9. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan; 10. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah. 11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 tahun 2014 tentang Ekstra Kurikuler 12. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 tahun 2014 tentang Kepramukaan 13. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan 14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar Menengah 15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konsellng pada Pendidikan Dasar dan Menengah 16. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2016 Tentang Komite Sekolah 17. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah 18. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 082 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan 19. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No 23 tahun 2015 Tentang penumbuhan budi pekerti 20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah 21. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2018 Tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan D. Prinsip Pengelolaan SMA Pengelolaan SMA dalam pelaksanaannya menerapkan prinsip-prinsip MBS sebagai berikut: 1. Kemandirian. SMA berwenang menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dengan mengacu pada peraturan yang berlaku dalam meningkatkan mutu belajar peserta didik. 2. Keadilan. SMA melaksanakan pengelolaan berdasarkan skala prioritas sumber daya SMA untuk kepentingan peningkatan mutu SMA dan memberi kesempatan yang sama bagi setiap warga SMA untuk ikut meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan kapasitas masingmasing. 3. Keterbukaan. Seluruh warga SMA dan pemangku kepentingan dapat mengetahui mekanisme pengelolaan sumberdaya di SMA dan terjadi penyebarluasan informasi dan kepada masyarakat tentang pengelolaan sumberdaya yang dimiliki oleh SMA. 4. Kemitraan. SMA melakukan jalinan kerja sama antara sekolah/madrasah dengan masyarakat, baik individu, kelompok/organisasi maupun dunia usaha/industri, yang dalam hal ini SMA dan masyarakat dalam posisi sejajar untuk melaksanakan kerjasama yang saling menguntungkan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk didalamnya bekerjasama dengan komunitas orang tua peserta didik, lembaga pemerintahan, komunitas masyarakat sipil penggiat pendidikan, komunitas keagamaan. 5. Partisipatif. Keikutsertaan semua pemangku kepentingan/Ekosistem Satuan Pendidikan dalam mengelola satuan pendidikan dan pembuatan keputusan, dapat dilakukan melalui prosedur formal atau insidental dapat berbentuk sumbangan tenaga, dana, dan sarana prasarana, serta bantuan teknis, dan membagikan pengalaman dan praktik baik kepada SMA berbagai proses atau strategi yang terkait dengan penanaman dan penumbuhan karakter sehingga orangtua juga dapat dijadikan teladan dalam penguatan pendidikan karakter di SMA 6. Efisiensi. SMA melaksanakan program atau kegiatan menggunakan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan berdasarkan prioritas. 7. Akuntabilitas. Pertanggungjawaban pencapaian tujuan SMA kepada warga SMA, masyarakat/komite sekolah/madrasah dan Dinas Pendidikan dilakukan secara tertulis. E. Dimensi Pengelolaan Pengelolaan SMAS Yapman Soroako dilaksanakan secara menyeluruh terhadap seluruh komponen organisasi yang mencakup dimensi berikut ini: 1. Sumber daya manusia Pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan bertujuan untuk memfasilitasi setiap pendidik dan tenaga kependidikan untuk memperoleh layanan pemberdayaan dan pengembangan kompetensi sehingga dapat melakukan kewajiban dengan baik dan memperoleh haknya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Sarana dan Prasarana Pengelolaan sarana dan prasarana ini dimaksudkan untuk memberikan acuan pengelolaan sarana dan prasarana sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Pengelolaan sarana dan prasarana ini bertujuan untuk menunjang efektifitas proses pengelolaan sarana dan prasarana SMA dan proses pembelajaran. 3. Keuangan Pengelolaan keuangan meliputi pengelolaan pembiayaan dan pengelolaan pendanaan. Pengelolaan keuangan ini dimaksudkan untuk memberikan acuan dalam menjalankan mekanisme keuangan secara akuntabel, transparan, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Adanya pengelolaan keuangan yang baik diharapkan SMA dapat menghitung biaya dan mengatur dana yang dibutuhkan, sekaligus memprediksi potensi pendanaan yang belum bisa terpenuhi. Selain membuat pemetaan sumber pendanaan yang ada, SMA mencari sumber pendanaan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengelolaan keuangan meliputi investasi, operasi pendidikan, bantuan pendidikan, beasiswa, dan personal. 4. Program Pembelajaran Pengelolaan program pembelajaran dimaksudkan untuk menjamin terlaksananya perencanaan, pelaksanaan, dan supervisi implementasi kurikulum dan pembelajaran. Pengelolaan program pembelajaran dilakukan secara kolaboratif melibatkan kepala sekolah/madrasah, pendidik, dan tenaga kependidikan. 5. Pemberdayaan Masyarakat Pengelolaan Pemberdayaan Masyarakat ini dimaksudkan untuk menjamin terlaksananya keterlibatan atau pastisipasi masyarakat dalam pendidikan. Peran serta masyarakat dapat berbentuk perseorangan, keluarga, komite sekolah/madrasah, alumni/ikatan alumni, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan. Pengelolaan Pemberdayaan Masyarakat bertujuan untuk meningkatkan akses, mutu, daya saing, relevansi, tata kelola, dan akuntabilitas pengelolaan dalam penyelenggaraan pendidikan. Di antara bentuk Pemberdayaan Masyarakat tersebut adalah: a. penyediaan sumber daya manusia pendidikan; b. penyelenggaraan program pendidikan; c. pemanfaatan hasil pendidikan; d. pengawasan pengelolaan pendidikan; e. pemberian pertimbangan dalam pengambilan keputusan; f. pemberian bantuan atau fasilitas pendidikan yang tidak mengikat. BAB II PROFIL SMAS YAPMAN SOROAKO A. Data Satuan Pendidikan Nama Sekolah NPSN Bentuk Pendidikan Status Sekolah Status Kepemilikan SK Izin Operasional Tanggal SK Alamat Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Propinsi Kode Pos Tanggal SK Rekening BOS Nama Bank Nama KCP/Unit Nama Nomor Telepon Nomor Fax : SMAS YAPMAN SOROAKO : 40310162 : SMA : Swasta : Yayasan : 410/548a/Dik-LT/VI/2015 : 2015-06-20 : SAPUTAN FS. 16 SOROAKO : Magani : Nuha : Luwu Timur : Sulawesi Selatan RT : 9 RW : 2 : 92984 : 1985-11-05 : 0932020000000100 : PT. BANK SULSELBAR : MALILI Atas : SMA YAPMAN SOROAKO : 082190921466 : - Email : smayapmansoroako@gmail.com B. Visi Misi dan Tujuan Visi, Misi, dan Tujuan Setiap SMA merumuskan visi, misi, dan tujuan sebagai acuan dalam menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah dan Rencana Kerja Tahunan dengan mempertimbangkan saran dari komite sekolah dan partisipasi masyarakat. 1. Visi SMAS Yapman Soroako “Sekolah berbasis teknologi, informasi, berkarakter,berprestasi serta berlandaskan iman dan taqwa” 2. Misi SMAS Yapman Soroako 1. Menciptakan pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran 2. Menumbuhkembangkan semangat keunggulan dan bernalar sehat kepada peserta didik, guru dan staf lainnya sehingga berkemauan kuat untuk terus maju. 3. Meningkatkan komitmen seluruh tenaga kependidikan tugas pokok dan fungsinya. 4. Mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran dan administrasi sekolah. 5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara optimal dan berbasis IT 6. Menumbuhkan keunggulan kompetitif dalam bidang akademik maupun Non akademik. C. Tujuan SMAS Yapman Soroako 1. Terlaksananya pembelajaran dengan pendekatan Saintifik dan Penilaian Otentik. 2. Tercapainya hasil belajar 100% peserta didik mencapai KKM 75 untuk pengetahuan dan Keterampilan dan sangat Baik untuk Sikap. 3. Terwujudnya Tim Olimpiade yang mampu menjadi juara di tingkatkabupaten, Provinsi maupun Nasional. 4. Terwujudnya Tim Olahraga yang mampu menjadi juara di tingkat kabupaten, Provinsi maupun Nasional. 5. Terwujudnya Tim Kesenian yang mampu mewakili kabupaten ke tingkat nasional dan internasional. 6. Terciptanya kultur sekolah dalam peningkatan karakter peserta didik. 7. Terciptanya ± 90% warga sekolah yang taat pada aturan dan norma yang berlaku. 8. Terwujudnya tim yang diandalkan dalam lomba-lomba keagamaan seperti lomba khutbah, shalat jenazah, musabaqah tilawatil Alquran,tahfiz, musabaqah surahan Alquran, nasyid. 9. Terciptanya warga sekolah yang mampu mengimplementasikan norma- norma agama dalam kehidupan. 10. Terciptanya suasana belajar yang kondusif. 11. Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, indah, rapi, rindang, nyaman, dan menyenangkan dalam mewadahi peserta didik belajar D. Sasaran/tujuan Situasional Tujuan utama penyusunan Rencana Kerja Sekolah adalah agar mengetahui secara rinci tindakan-tindakan yang harus dilakukan sehingga tujuan, kewajiban, dan sasaran pengembangan sekolah dapat dicapai. Oleh karena itu tujuan situasional dan sasaran SMAS Yapman Soroako adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan rata-rata pencapaian KKM semua mapel dari 70 menjadi 80 2. Meningkatkan Rata-rata pencapaian NUS dari 7,95 menjadi 8,50 3. Meningkatkan Perolehan jumlah kejuaraan dari 1 jenis/bidang menjadi 5 jenis/bidang pada tingkat kabupaten (olahraga) 4. Meningkatkan Persentase kelulusan dari 99 % menjadi 100% 5. Meningkatkan Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi dari 50% menjadi 80% 6. Tersusunnya Buku Revisi KTSP 7. Tersusunnya silabus dari 90 % menjadi 100% mapel 8. Tersusunnya RPP dari 90% menjadi 100% untuk semua mapel. 9. Tersusunnya pemetaan SK dan KD dari 60% menjadi 100% 10. Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar oleh guru dari 80% menjadi 100% 11. Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa dari 60% menjadi 80% 12. Meningkatkan Penerapan CTL dengan menggunakan multi media dari 60% menjadi 100 % 13. Meningkatkan Penerapan pembelajaran tuntas dari 50% menjadi 100% 14. Meningkatkan Penerapan PAIKEM/PAKEM dari 50% menjadi 70% 15. Meningkatkan Variasi model penilaian dari 50 % menjadi 70% variatif 16. Meningkatkan Pengolahan/analisis hasil penilaian berbasis TIK dari 50% menjadi 80% 17. Meningkatkan kegiatan supervisi, monitoring dan evaluasi minimal 2 kali/tahun 18. Memiliki tim khusus untuk kegiatan supervisi, monitoring dan evaluasi 19. Meningkatkan kemampuan kewirausahaan dari 80 % menjadi 85%baik 20. Meningkatkan kemampuan pengelolaan administrasi sekolah/keuangan dari 60% menjadi 100% 21. Memiliki ruang selain ruang kelas yang standar 22. Melengkapi sarana dan prasarana laboratorium 23. Meningkatkan sarana dan prasarana olah raga 24. Meningkatkan pemberdayaan Komite Sekolah 25. Meningkatkan Frekuensi dan kualitas ulangan harian minimal sebanyak jumlah KD pada masing-masing mata pelajaran 26. Meningkatkan kualitas Ulangan tengah semester/ulangan akhir semester/ulangan kenaikan kelas dari 95% menjadi 100% baik 27. Meningkatkan Kesadaran budaya bersih dari 70% menjadi 100% 28. Meningkatkan Kesadaran warga sekolah dalam mentaati peraturan 80% menjadi 100% 29. Meningkatkan pemeliharaan dan pembenahan taman 10% menjadi 20% dari lahan kosong. 30. Meningkatkan budaya islami dengan mengembangkan kegiatan baca Al-qur’an/ literasi Agama BAB III ANALISIS SWOT A. ANALISIS SWOT INTERNAL, DAN EKSTERNAL Untuk mengenali tingkat kesiapan tiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan maka dilakukan analisis SWOT. Tingkat kesiapan fungsi dilakukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Berikut ini analisis SWOT untuk mengetahui tingkat kesiapan dari semua komponen di SMAS Yapman Soroako dalam upaya untuk meraih sasaran dalam periode tahun pelajaran 2021/2022. Sasaran 1 : Peningkatkan kompetensi lulusan peserta didik dengan perolehan prestasi akademik dan non akademik. No. 1 Fungsi dan Faktornya Kriteria Kesiapan Fungsi PBM (Proses Belajar Mengajar) 1.1 Faktor Internal a Pemberdayaan peserta a. Guru mampu olimpiade sains, karya tulis, olahraga dan seni b Variasi metode yang b. Metode dipakai bervariasi c Motivasi siswa Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Tdk Siap Siap a. Guru Cukup mampu √ b. Metode cukup √ mampu c. Siswa termotivasi c. Siswa cukup √ termotivasi 1.2 Faktor eksternal a. Motivasi b. lingkungan sosial masyarakat 2 Fungsi kesiswaan 2.1 Faktor Internal a. Motivasi Siswa a. Orang tua siap memotivasi anak b. Kondusif a. Orang tua cukup √ memotivasi anak b. Kondusif √ a. Semangat tinggi a. 96% berkemauan √ tinggi b. Siswa berbakat c. Motivasi Guru Pembimbing 2.2 Faktor Eksternal a. Dukungan orang tua b. 100% c. Fasilitator yang baik c. Fasilitator cukup baik √ a. Tinggi a. Memfasilitasi baik √ No. Fungsi dan Faktornya Kriteria Kesiapan b. Lingkungan sosial b. Kondusif masyarakat 3 Fungsi pelatihan 3.1 Faktor Internal a. Petunjuk pelatihan a. Tersusun rapi b. Pelatihan dan pembinaan b. Aktif dilaksanakan rutin setiap minggu sekali c. Memotivasi siswa untuk c. Rajin masuk dan aktif latihan secara aktif 3.2 Faktor Eksternal a. Diikuti a. Intensif dalam lomba b. Dukungan orang tua dan b. Mendukung sepenuhnya masyarakat 4 Fungsi ketenangan 4.1 Faktor Internal a. Jumlah pembina a. Mencukupi b. Termotivasi Pembina b. Termotivasi c. Kelayakan pembina c. Layak 4.2 Faktor Eksternal a. Tenaga pembina a Memiliki tenaga profesional profesional b. Pengalaman pembina b. Berpengalaman c. Prestasi pembina c. Berprestasi Kondisi Nyata b. Kondusif Tingkat Kesiapan Tdk Siap Siap √ a. Tersusun rapi b. Kurang aktif √ √ √ c. Kurang rajin a. Diikuti √ b. Mendukung √ a. Mencukupi b. Cukup Termotivasi c. Cukup Layak √ √ √ a. Cukup memiliki tenaga profesional b. Cukup berpengalaman c. Ada yang berprestasi √ √ √ Sasaran II : Pengembangan kurikulum dan pelaksanaan sistem penilaian tingkat satuan pendidikan secara optimal. No. Fungsi dan faktornya Kriteria Kesiapan 1. Faktor pengembangan kurikulum 1.1 Faktor Internal a Tersusunnya kurikulum a. Dapat tersusun b Tersedianya dokumen b. Dapat tersedia kurikulum KTSP Kondisi Nyata a. Telah tersusun b. Dalam tahap revisi Tingkat Kesiapan Tdk Siap siap √ √ No. Fungsi dan faktornya Kriteria Kesiapan c ditetapkannya dan c. Dapat terlaksana terlaksananya model penilaian Kondisi Nyata c. Dalam tahap Tingkat Kesiapan Tdk Siap siap √ revisi 1.2 Faktor Eksternal a Terjalinnya kerja sama dengan a. Dapat terjalin sekolah lain a. Dalam tahap menggalang informasi b Mengadopsi dan mengadaptasi b. Dapat kurikulum kerja sama b. Dalam tahap penyelesaian √ √ Sasaran III : Pengembangan proses belajar mengajar yang bermutu. No. 1. Fungsi dan faktornya Fungsi Kegiatan Belajar Mengajar 1.1 Faktor Internal a Penigkatan Kriteria Peersiapan Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Tdk Siap siap a. Guru Profesiolisme a. Cukup Profesional Profesiolisme guru mulai pelatihan, wrshop, dll b Metode mengajar yang sesuai b. Mengajar dengan metode yang variatif c Pemberdayaan siswa c. Guru mampu d Hubungan guru dengan siswa d. Familiar dan disegani e Penggunaan waktu belajar e. 100% efektif 1.2 Faktor Eksternal a Kesiapan siswa dalam PBM a. 100% siap berbasis ICT b Dukungan orang tua b. Mendukung c Dukungan sosial masyarakat c. Mendukung 2 Fungsi Sarana dan Prasarana 2.1 Faktor Internal a a. Tersedianaya fasilitas b. Layak pakai pendukung misalnya : Lab. Bahasa Multi Media, Lab. IPA jaringan iternet b Motivasi siswa dan guru b. Termotivasi √ b. masih menggunakan metode konvensional. c.Guru cukup mampu d. Familiar dan disegani √ e. 90% efektif √ a. 90% siap √ b. Mendukung c. Mendukung √ √ √ √ a. Kurang √ b. Cukup termotivasi √ No. Fungsi dan faktornya secara optimal untuk menggunakan ICT 2.2 Faktor Eksternal a Dukungan orang tua Kriteria Peersiapan a. Mendukung Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Tdk Siap siap √ a. Mendukung dan memperhatikan b Partisipasi masyarakat a. Aktif berpartisipasi b. Mendukung aktif c Kerja sama pemerintah pusat c. Mendukung c. Mendukung dan dan daerah berpartisipasi √ √ Sasaran IV : Pengembangan fasilitas, sarana dan prasarana dengan kualitas yang memada baik kualitas maupun kuantitas. No. Fungsi dan faktornya 1 Fungsi pendukung sarana 1.1 Faktor Internal a. Fasilitas dan sarana Kriteria Kesiapan Kondisi Nyata a. Memadai a. Cukup memadai Tingkat Kesiapan Tdk Siap siap √ memadai b. Komputer lengkap 1.2 Faktor Eksternal a. Dukungan orang tua b. Dukungan masyarakat 2 Fungsi sarana prasarana 2.1 Faktor Internal a Buku-buku yang relevan b Media pembelajaran c Lab bahasa, multimedia, Lap IPA dll d Pengelolaan laboratorium e Dana penunjang 2.2 Faktor eksternal a Dukungan orang tua b. Lengkap b. Kurang lengkap a. Mendukung b. Mendukung a. Cukup mendukung b. Cukup mendukung a. Memadai b. Mermadai c. Memadai a. Kurang memadai b. Kurang memadai c. Kurang memadai √ √ √ √ √ √ √ d. Ada dan memenuhi d. Ada dan kurang syarat memenuhi syarat e. Mencukupi e. Kurang cukup untuk kegiatan operasional a. Mendukung b Kerja sama dengan b. Mendukung pemerintah daerah Tingkat I dan II a. Mendukung dan memperhatikan b. Kurang mendukung dan memperhatikan √ √ √ No. Fungsi dan faktornya c Kerja sama dengan pihak lain yang tidak mengikat 3 Ketersediaan sarana prasarana 3.1 Faktor Internal a a. Tersedianya fasilitas pendukung misalnya : Lab. Bahasa Multi Media, Lab. IPA jaringan iternet b Motivasi siswa dan guru secara optimal untuk menggunakan ICT 3.2 Faktor Eksternal a Dukungan orang tua b Partisipasi masyarakat c Kerja sama pemerintah pusat dan daerah Kriteria Kesiapan Kondisi Nyata c. Mendukung c. Mendukung dan memperhatikan b. Layak pakai a. Kurang Tingkat Kesiapan Tdk Siap siap √ √ b. Termotivasi b. Cukup termotivasi √ a. Mendukung a. Mendukung dan memperhatikan a. Aktif berpartisipasi b. Mendukung aktif c. Mendukung c. Mendukung dan √ √ √ berpartisipasi Sasaran V : Menyiapkan tenaga pendidik dan kependidikan dengan kompetensi kualifikasi profesional dalam mengelola pendidikan. No. Fungsi dan faktornya 1 Fungsi ketenangan 1.1 Faktor Internal a Jumlah guru b Kualifikasi guru c Kesesuaian Latar Belakang pendidikan 1.2 Faktor Eksternal a Fasilitas pengembangan diri b Dukungan komite Kriteria Kesiapan Kondisi Nyata a. 24 orang b. 100% S - I c. 100% sesuai a. 24 orang b. 92% S -I c. 90% sesuai a. Terpenuhi b. Mendukung a. Kurang b. Cukup mendukung dan memperhatikan c. kurang mendukung dan memperhatikan c Dukungan dinas pendidikan c. Mendukung 2 Fungsi Proses Belajar Mengajar 2.1 Faktor Internal a Penigkatan a. Guru Profesiolisme a. Cukup Profesional Tingkat Kesiapan Tdk Siap siap √ √ √ √ √ √ √ No. Fungsi dan faktornya Profesiolisme guru mulai pelatihan, wrshop, dll b Metode mengajar yang inovatif c Pemberdayaan siswa d Hubungan guru dengan siswa e Penggunaan waktu belajar 2.2 Faktor Eksternal a Kesiapan siswa menerima pelajaran b Dukungan orang tua c Lingkungan sosial masyarakat d Tersedianya dana yang mencukupi Kriteria Kesiapan Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Tdk Siap siap b. Mengajar sesuai b Belum berstandar . dengan standar proses c. Guru mampu c.Guru cukup mampu d. Familiar dan d. Familiar dan disegani disegani e. 100% efektif e. 96% efektif √ √ a. 100% siap e. 96% siap √ b. Perhatian tinggi c. Kondusif b. Penuh perhatian c. Kondusif √ √ d. Dana tercukupi d. Dana kurang tercukupi √ √ √ Sasaran VI : Mewujudkan manajemen dan pembiayaan sekolah yang partisipatif, proporsional, transparan dan akuntabel. No. Fungsi dan faktornya 1. Fungsi Manajemn 1.1 Faktor Internal a Pemberdayaan tenaga pendidik & kependidikan b Pengelolaan Manajemen sekolah ynag bertaraf internasional c Dana penunjang Kriteria Kesiapan Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Tdk Siap siap a. Mampu a. Cukup mampu √ b. Dapat mengelola dan memanajemen b. Dalam taraf belajar √ c. Tersedia dan cukup c. Kurang cukup untuk √ kegiatan internasional 1.2 Faktor eksternal a Dukungan masyarakat ( a. Mendukung sekolah dan pihak-pihak lain yang tidak mengikat) b Dukungan pemerintah b. Mendukung dan memperhatikan a. Cukup mendukung dan memperhatikan b. Mendukung dan √ memperhatikan 2 Fungsi Pendanaan 2.1 Faktor Internal √ No. Fungsi dan faktornya Kriteria Kesiapan a Dukungan siswa a. 100% b Pemberdayaan unit produksi b. 100% di sekolah 2.2 Faktor Eksternal a Dukungan komite a. Mendukung b Dukungan pemerintah daerah b. Mendukung c Dukungan pemerintah pusat c. Mendukung B. Kondisi Nyata a. 95% siswa siap b. 85% siap a. Mendukung dan memperhatikan b. Mendukung dan memperhatikan c. Mendukung dan memperhatikan Tingkat Kesiapan Tdk Siap siap √ √ √ √ √ ALTERNATIF LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN PERSOALAN Sasaran 1 : Peningkatkan kompetensi lulusan peserta didik dengan perolehan prestasi akademik dan non akademik. Komponen/faktor yang tidak siap Persolan pada komponen/faktor 1 Fungsi PBM (Proses Belajar Mengajar) 1.1 Faktor Internal a Pemberdayaan peserta olimpiade sains, karya tulis, olahraga dan seni b Variasi metode yang dipakai a. Guru cukup mampu No. c Motivasi siswa 1.2 Faktor eksternal a. Motivasi b. lingkungan sosial masyarakat 2 Fungsi kesiswaan 2.1 Faktor Internal a. Motivasi Siswa b. Siswa berbakat c. Motivasi Guru Pembimbing 2.2 Faktor Eksternal b. Metode cukup bervariasi c. Siswa cukup termotivasi Alternatif pemecahan masalah a. Guru memotivsi siswa dengan maksimal b. Menamba variasi metode pembelajaran c. Memberikan layanan bimbingn konseling a. Orang tua cukup memotivasi anak b. Kondusif - a. 96% berkemauan tinggi b. 96% nilai baik c. Fasilitator cukup baik c. guru selalu aktif dalam pengembangan pembelajaran No. Komponen/faktor yang tidak siap a. Dukungan orang tua b. Lingkungan sosial masyarakat 3 Fungsi pelatihan 3.1 Faktor Internal a. Petunjuk pelatihan b. Pelatihan dan pembinaan rutin setiap minggu sekali c. Memotivasi siswa untuk latihan secara aktif 3.2 Faktor Eksternal a. Intensif dalam lomba b. Dukungan orang tua dan masyarakat 4 Fungsi ketenangan 4.1 Faktor Internal a. Jumlah pembina b. Termotivasi Pembina c. Kelayakan pembina 4.2 Faktor Eksternal a. Tenaga pembina profesional b. Pengalaman pembina c. Prestasi pembina Persolan pada komponen/faktor Alternatif pemecahan masalah a. Mendukung b. Kondusif - a. Tersusun rapi b. Kurang aktif b. Mengakifkan pelatihan dan pembinaan secara rutin c. Memotivasi siswa untuk berlatih c. Kurang rajin a. Diikuti - b. Mendukung - a. Mencukupi b. Cukup termotivasi c. Cukup Layak c. Mengikut sertakan dalam berbagai pelatihan a Cukup memiliki tenaga profesional a. mengikut setakan dalam berbagai pelatihan b. Cukup b. Menambah berpengalaman pengalaman c. Ada yang berprestasi c. Meningkakan prestasi pembina dalam berbagai ivent. Sasaran II : Pengembangan kurikulum dan pelaksanaan sistem penilaian tingkat satuan pendidikan secara optimal. No. Komponen/faktor yang tidak siap 1. Faktor pengembangan kurikulum 1.1 Faktor Internal Persolan pada komponen/faktor Alternatif pemecahan masalah No. Komponen/faktor yang tidak siap a Tersusunnya kurikulum berstandar internasional b Tersedianya dokumen kurikulum c Ditetapkannya dan terlaksananya model penilaian Persolan pada komponen/faktor a. Dalam tahap penyusunan b. Dalam tahap penyusunan c. Dalam tahap penyusunan 1.2 Faktor Eksternal a Terjalinnya kerja sama dengan a. Dalam tahap sekolah lain tentang pengembangan kurikulum menggalang informasi kerja sama b Mengadopsi dan mengadaptasi b. Dalam tahap kurikulum penyelesaian Alternatif pemecahan masalah a. Menyusun kurikulum berstandar internasional melalui workshop dan MGMP c. Meyusun model penilaian a. Menjalin kerjasama dengan sekolah lain b. Mengkaji dan menganalisis kurikulum. Sasaran III : Pengembangan proses belajar mengajar yang bermutu. No. Komponen/faktor yang tidak siap Persolan pada komponen/faktor 1. Fungsi Kegiatan Belajar Mengajar 1.1 Faktor Internal a Penigkatan a. Cukup Profesional Profesiolisme guru mulai pelatihan, wrshop, dll b Metode mengajar yang sesuai dan berstandar c Pemberdayaan siswa d Hubungan guru dengan siswa e Penggunaan waktu belajar 1.2 Faktor Eksternal a Kesiapan siswa dalam PBM bilingual berbasis ICT b Dukungan orang tua c Dukungan sosial masyarakat b Belum berstandar c.Guru cukup mampu d. Familiar dan disegani e. 96% efektif Alternatif pemecahan masalah a. Mengikuti pelatihan b. Menambah media pembelajaran c. Memotivasi siswa d. Menjalin hubungan keakraban e. Memberikan les tambahan a. 90% siap a. Memotivasi siswa b. Mendukung b. Meningkatkan dukungan orang tua c. Kerjasama dengan masyrakat sekitar c. Mendukung No. Komponen/faktor yang tidak siap Persolan pada komponen/faktor Alternatif pemecahan masalah 2 Fungsi Sarana dan Prasarana 2.1 Faktor Internal a a. Tersedianaya fasilitas a. Kurang pendukung misalnya : Lab. Bahasa Multi Media, Lab. IPA jaringan iternet b Motivasi siswa dan guru secara b. Cukup termotivasi optimal untuk menggunakan ICT 2.2 Faktor Eksternal a Dukungan orang tua a. Mendukung dan b Partisipasi masyarakat c Kerja sama pemerintah pusat dan daerah a. Melengkapi sarana dan prasarana b. Memotivasi siswa a. Meningkatkan dukungan orang tua memperhatikan b. Mendukung aktif b.Menggalang partisipasi masyarakat c. Menjalin kerjasama c. Mendukung dan berpartisipasi Sasaran IV : Pengembangan fasilitas, sarana dan prasarana dengan kualitas yang memada baik kualitas maupun kuantitas. No. Komponen/faktor yang tidak siap 1 Fungsi pendukung sarana prasarana. 1.1 Faktor Internal a. Fasilitas dan sarana Persolan pada komponen/faktor Alternatif pemecahan masalah a. Cukup memadai a. Menambah kelengkapan sarana prasarana b. Kurang Lengkap b. Menambah komputer secara bertahap memadai b. Komputer lengkap 1.2 Faktor Eksternal a. Dukungan orang tua b. Dukungan masyarakat 2 Fungsi sarana prasarana 2.1 Faktor Internal a Buku-buku yang relevan berstandar internasional b Media pembelajaran a. Cukup mendukung b. Cukup mendukung - a. Kurang memadai b. Kurang memadai a. Menambah buku-buku pembelajaran b. Melengkapi media No. Komponen/faktor yang tidak siap c Lab bahasa, multimedia, Lap IPA dll d Pengelolaan laboratorium e Dana penunjang Persolan pada komponen/faktor pembelajaran c. Kurang memadai c. Menambah peralatanlaboratorium d. Ada dan kurang d. Menambah tenaga memenuhi syarat pengelola laboratorium e. Kurang cuklup untuk e. Menggalisumber dana kegiatan operasional 2.2 Faktor eksternal a Dukungan orang tua a. Mendukung dan memperhatikan b Kerja sama dengan pemerintah b. Kurang mendukung daerah Tingkat I dan II dan memperhatikan c Kerja sama dengan pihak lain c. Mendukung dan yang tidak mengikat memperhatikan 3 Ketersediaan sarana prasarana 3.1 Faktor Internal a a. Tersedianya fasilitas a. Kurang pendukung misalnya : Lab. Bahasa Multi Media, Lab. IPA jaringan iternet b Motivasi siswa dan guru secara b. Cukup termotivasi optimal untuk menggunakan ICT 3.2 Faktor Eksternal a Dukungan orang tua a. Mendukung dan b Partisipasi masyarakat c Kerja sama pemerintah pusat dan daerah Alternatif pemecahan masalah memperhatikan b. Mendukung aktif c. Mendukung dan a. Meningkatkan dukungan orang tua b. Menjalin kerjasama dengan pemda c. Menjalin kerjasama dengan pihak lain a. Menyediakan fasilitas pendukung laboratorium, multiedia dan jaringan internet. b. Memberikan intensif kepada guru dan siswa yang berprestasi a. Memberdayakan komite sekolah b. Meningkatkan partisipasi masyarakat c. menjalin kerjasma berpartisipasi Sasaran V : Menyiapkan tenaga pendidik dan kependidikan dengan kompetensi kualifikasi profesional dalam mengelola pendidikan. No. Komponen/faktor yang tidak siap 1 Fungsi ketenangan 1.1 Faktor Internal a Jumlah guru b Kualifikasi guru Persolan pada komponen/faktor a. 104 orang b. 92% S -I Alternatif pemecahan masalah b. Memberikan beasiswa No. Komponen/faktor yang tidak siap Persolan pada komponen/faktor Alternatif pemecahan masalah kualifikasi pendidikan c. Mengankat tenaga honorer c Kesesuaian Latar Belakang c. 90% sesuai pendidikan 1.2 Faktor Eksternal a Fasilitas pengembangan diri a. Kurang a. Melengkapi pasilitas b Dukungan komite b. Cukup mendukung dan b. Mengaktifkan komite memperhatikan sekolah c Dukungan dinas pendidikan c. kurang mendukung dan c. Mencari dukungan memperhatikan dengan dinas pendidikan 2 Fungsi Proses Belajar Mengajar 2.1 Faktor Internal a Peningkatan Profesiolisme a. Cukup Profesional guru mulai pelatihan, wrshop, dll b Metode mengajar yang sesuai b Belum berstandar. dan berstandar c Pemberdayaan siswa c.Guru cukup mampu d Hubungan guru dengan siswa d. Familiar dan disegani e Penggunaan waktu belajar 2.2 Faktor Eksternal a Kesiapan siswa menerima pelajaran b Dukungan orang tua c Lingkungan sosial masyarakat d Tersedianya dana yang mencukupi e. 96% efektif a. Mengikuti pelatihan B. Mengaktifkan MGMP c.Memotivasi siswa d. Menjalin hubungan keakraban e. Memberikan les tambahan a. 96% siap a. Memotivasi siswa b. Penuh perhatian c. Kondusif - d. Dana kurang tercukupi d. Menggali sumber dana lain Sasaran VI : Mewujudkan manajemen dan pembiayaan sekolah yang partisipatif, proporsional, transparan dan akuntabel. No. Komponen/faktor yang tidak siap Persolan pada komponen/faktor 1. Fungsi Manajemn 1.1 Faktor Internal a Pemberdayaan tenaga pendidik a. Cukup mampu & kependidikan b Pengelolaan Manajemen b. Dalam sekolah yang berstandar taraf pengembangan Alternatif pemecahan masalah a. Menyusun Tupoksi b. Mengikui pelatihan manajemen No. Komponen/faktor yang tidak siap c Dana penunjang Persolan pada komponen/faktor c. Kurang cukup untuk kegiatan pengembangan sekolah 1.2 Faktor eksternal a Dukungan masyarakat ( sekolah dan pihak-pihak lain yang tidak mengikat) b Dukungan pemerintah Alternatif pemecahan masalah c. Efesiensi dan efektifitas penggunaan dana a. Cukup mendukung dan memperhatikan - b. Mendukung dan - memperhatikan 2 Fungsi Pendanaan 2.1 Faktor Internal a Dukungan siswa a. 95% siswa siap b Pemberdayaan unit produksi b. 85% siap di sekolah 2.2 Faktor Eksternal a Dukungan komite a. Mendukung dan memperhatikan b Dukungan pemerintah daerah b. Mendukung dan memperhatikan c Dukungan pemerintah pusat c. Mendukung dan memperhatikan a. Siap menyumbang - BAB IV PROGRAM KEGIATAN DAN RENCANA PELAKSANAAN A. EVALUASI KETERCAPAIAN PROGRAM KEGIATAN TAHUN SEBELUMNYA Uraian program kegiatan yang telah dilaksanakan serta ketercapaian pada tahun sebelumnya mengacu pada SNP (8 Standar Nasional) dan program kegiatan yang belum tercapai serta kendalanya. B. PRIORITAS RENCANA KEGIATAN SATU TAHUN KEDEPAN 1. Pemenuhan Standar Isi: Pengembangan Buku-1 KTSP (Dokumen-1 KTSP) Pengembangan silabus Pengembangan RPP Pengembangan Bahan Ajar, Modul, Buku, dan sebagainya Pengembangan Panduan Pembelajaran Pengembangan Panduan Evaluasi Hasil Belajar 2. Pemenuhan Standar Proses: Pemenuhan persiapan pembelajaran Pemenuhan persyaratan pembelajaran Peningkatan pelaksanaan pembelajaran Peningkatan pelaksanaan penilaian pembelajaran Peningkatan pengawasan proses pembelajaran 3. Pemenuhan SKL: Peningkatan prestasi bidang akademik Peningkatan prestasi bidang non akademik Peningkatan jumlah kelulusan Peningkatan jumlah yang melanjutkan studi 4. Pemenuhan Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan: Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan (kepala sekolah) Peningkatan kompetensi tenaga pendidik (guru) Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan lainnya 5. Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana: Pemenuhan srana dan prasarana minimal Pemenuhan sarana dan prasarana lainnya Pemenuhan fasilitas pembelajaran dan penilaian 6. Pemenuhan Standar Pengelolaan: Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja dan kegiatan sekolah Pemenuhan struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolah Peningkatan supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah Peningkatan peranserta masyarakat dan kemitraan Pengembangan perangkat administrasi sekolah (Program Aplikasi Sekolah) Pengembangan SIM sekolah 7. Pemenuhan Standar Pembiayaan Pendidikan: Peningkatan sumber dana pendidikan Pengembangan pengalokasian dana Pengembangan penggunaan dana Peningkatan pelaporan penggunaan dana Peningkatan dokumen pendukung pelaporan penggunaan dana Pengembangan income generating unit/unit produksi/unis usaha sekolah 8. Pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan: Peningkatan frekuensi ulangan harian Peningkatan pelaksanaan UTS Pengembangan materi UAS Pengembangan materi ulangan kenaikan kelas Pengembangan teknik-teknik penilaian kelas Pengembangan instruman ulangan harian Pengembangan instrumen ulangan kenaikan kelas Pengembangan instrumen UTS Pengembangan instrumen UAS Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian guru Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian oleh sekolah Pengembangan perangkat pendokumentasian penilaian 9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah: C. Pengembangan budaya bersih Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi) Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi Penciptaan budaya tata krama “in action” Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan bidang 6K Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN No. PROGRAM KEGIATAN I PENINGKATAN SKL 1. Peningkatan jumlah kelulusan/rata-rata US 1.1 Tambahan jam pelajaran kelas XII No. PROGRAM KEGIATAN 1.2 Try Out US 1.3 Kegiatan ujian sekolah termasuk pengolahan Hasil Ujian Sekolah 2 Pendalaman SKL tiap mata pelajaran yang telah dikembangkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional. 1. Pendokumentasian SKL 1. Menggalang kerjasama dengan pihak lain yang relevan guna memperdalam penguasaan SKL untuk Kompetensi Keahlian 1. Meningkatkan Prestasi di bidang akademik dan non akademik 5.1 Lomba antar Sekolah, Kota s.d tk nasional 5.2 Kegiatan pertandingan antar kelas 5.3 Kegiatan pameran, pentas, unjuk bakat dan ketrampilan siswa II PENGEMBANGAN STANDAR ISI 1. Mengembangkan atau menjabarkan kurikulum SKKD, indikator kompetensi, pemetaan, silabus 2. Menyusun RPP semua kompetensi keahlian 3. Penambahan kompetensi keahlian muatan lokal (bahasa jepang, baca tulis Al-qur’an) 4. Menjalin kerjasama dengan sekolah bertaraf Internasional lainnya serta menggalang partisipasi dukungan dengan lembaga lain yg relevan. 5. Pengembangan bahan ajar berbasi TIK 6. Pengadaan fasilitas komputer III PEMENUHAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 1. Kegiatan pengelolaan pembelajaran atau manajemen di kelas. (Pengelolaan KBM, Labor, Remedial, Pengayaan dan Analisis). 2. Workshop pengembang penggunaan Media pembelajaran 3. Sharing guru mata pelajaran serumpun. 4. Pelatihan ICT siswa 5. Penambahan jam pelajaran untuk Kelas XI dan XII 6. Kegiatan pelaksanaan penilaian dan pengawasan proses pembelajaran 7. Kegiatan pertukaran pelajar dan guru /school sister 8. Kegiatan kerjasama dengan stake holder dan instansi terkait (Parents'day dll), mendatangkan para tokoh agama, legislatif,birokrat pengusaha dll) 9. Kegiatan kesiswaan 9.1 Kegiatan PPDB 9.2 MPLS No. IV V 9.3 PROGRAM KEGIATAN Kegiatan out door (kemah,hiking,out bond) 9.4 Kegiatan pelatihan kepemimpinan pengurus OSIS 9.5 Kegiatan karya tulis ilmiah dan experiment/jurnalistik PROGRAM PENINGKATAN kOMPETENSI TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN SESUAI DENGAN STADAR INTERNASIOANAL 1. Peningkatan kemampuan bahasa Inggris bagi kepala sekolah, guru dan pegawai 2. Persiapan toefl dan tes toefl bagi kepala sekolah,guru dan pegawai 3. Peningkatan manajerial dan kepemimpinan kepala sekolah dan jajarannya. 4. Pemenuhan tenaga pendidik dan kependidikan (GTT, PTT, Ekskul) 5. Insentif tenaga pendidik dan kependidikan 6. Peningkatan kompetensi guru, pegaawai dan kepala sekolah 7. Kegiatan MKKS 8. Kegiatan PTK/karya tulis ilmiah guru PENGEMBANGAN SARPRAS SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL 1. Pengadaan CCTV 2. Pengadaan TV kelas 3. Pengdaan LCD 4. Pemasangan internet 5. Pengadaan rak di perpustakaan 6. Pengadaan Lemari untuk menyimpan hasil karya siswa 7. Pengadaan papan tulis siswa 8. Pengadaan buku teks siswa dan buku di perpustakaan 9. pengadaan komputer 10. Pemeliharaan ICT 11. Perbaikan mobiler dan fasilitas sekolah 12. Pengadaan alat olahraga 13. Pengadaan sound sistem dan perlengkapan untuk upacara 14. Pengadaan lapangan olahraga sepak bola VI PENGEMBANGAN PENGELOLAAN MANAJEMEN SEKOLAH 1. Penyusunan program pengembangan manajemen sekolah jangka pendek, menengah dan panjang. 2. Kerjasama dengan media cetak dalam hal menginformasikan kegiatan sekolah 3. Pendokumentasian berbagai panduan khusus pengelolaan bertaraf internasional ISO beserta penerapannya seperti manajemen aspek, kesiswaan fasilitas, perpustakaan penilaian, tenaga, penerapan website 4. Kegiatan untuk memperoleh jalinan kerjasama dengan sekolah (MoU) 5. Pemenuhan pengelolaan sekolah berbasis TIK, e-learning, 6. Sosialisasi dan penyusunan evaluasi diri sekolah/akreditasi 7. Belanja habis pakai No. PROGRAM KEGIATAN 8. Pengelolaan administrasi kelas dan laporan nilai siswa VII PEMENUHAN STANDAR PENILAIAN 1. Mengembangkan sistem Evaluasi dan penilaian 2. Melaksanakan try out berbahasa Inggris untuk mengetahui tingkat ketercapaian Kompetensi. 3. Kegiatan pembuatan instrumen atau perangkat soal dalam berbagai bentuk jenisnya sesuai mapel nasional dan internasional 4. Kegiatan ulangan bulanan dan semester BAB VI PENUTUP Rencana Kerja Sekolah merupakan acuan dan pedoman dalam pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan untuk satu tahun pelajaran, didalamnya berisi rencana peningkatan mutu yang akan dilaksanakan pada satu tahun pelajaran dalam bentuk program dan kegiatan. Seluruh keberhasilan pengelolaan managerial dan pembelajaran akan tergantung kepada pelaksana kegiatan, yaitu pengelola sekolah, guru dan siswa. Peran tim managemen sekolah yang diwujudkan dalam TPMPS dalam merealisasikan seluruh rencana peningkatan mutu sangatlah besar sekali. Dengan Perencanaan Kerja Sekolah ini dapat menjadi acuan bagi tim manajemen sekolah dan guru secara bersama-sama untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan, dengan komitmen kerja sama, kerja cerdas dan keikhlasan dengan mengutamakan budaya mutu. Hasil akhir dari Rencana Kerja Sekolah ini adalah perubahan yang terjadi pada peserta didik sebagai hasil proses pembelajaran, yaitu menjadi siswa yang memiliki ciri mampu hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kita berharap dengan kerja keras hal tersebut dapat tercapai. Pada penyusunan Rencana Kerja Sekolah ini, Kami menyadari masih adanya kekurangan dan masih banyak yang harus disempurnakan. Karenanya saran dan masukan untuk menyempurnakannya sangat Kami nantikan.