Uploaded by Revalina Dewita Sari

MENKOP BAB 4 KEL 5 fix (1)

advertisement
MAKALAH MANAJEMEN KOPERASI DAN UMKM
MANAJEMEN PEMASARAN EKSTERNAL KOPERASI
Disusun Oleh Kelompok 5
1. Sora Krisnanda Sari
2211011003
2. Revalina Dewita Sari
2211011005
3. Tisyah Apriliana
2211011030
4. Rizki Eka Ariyanti
2211011037
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tugas
mata kuliah Manajemen Koperasi dan UMKM yang berjudul “Manajemen
Pemasaran Eksternal Koperasi”.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok, dan tujuannya
untuk menambah pengetahuan para pembaca dan pihak-pihak yang terlibat
didalamnya. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
sangat kami butuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini
dan dukungan sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusun,
Kelompok 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam lingkungan pasar yang bersaing, koperasi adalah salah satu
organisasi yang ikut serta bersaing memperebutkan pelanggan, baik pelanggan
internal (anggota) maupun pelanggan eksternal (non anggota). Keberlangsungan
koperasinya akan terus dirasakan jika koperasi memiliki keunggulan bersaing dan
para anggota mampu mempertahankan keunggulan bersaing itu dengan
berpartisipasi aktif pada koperasinya.
Perusahaan koperasi perlu memperoleh dana tambahan yang berasal dari
pasar eksternal guna membiayai pertumbuhan usaha dan membantu meningkatkan
usaha anggotanya. Perusahaan koperasi yang memiliki banyak dana akan
cenderung lebih mudah dalam mencapai tujuan peningkatan usaha anggotanya.
Peluang bisnis di pasar eksternal bisa menjadi salah satu alternatif usaha koperasi
dalam meraih dana yang cukup besar.
Koperasi dihadapkan pada perubahan lingkungan persaingan yang
semakin hari semakin ketat, dan koperasi tercecer dalam ketidakberdayaan karena
kalah bersaing dengan para pesaing yang dikelola dengan manajemen yang
profesional dan pelayanan prima.
Pada makalah ini akan menjelaskan mengenai manajemen pemasaran
eksternal koperasi untuk tujuan memaksimalkan pelayanan perusahaan koperasi
dan koperasi kepada non anggota guna mencapai tujuan keuntungan yang optimal.
Dan makalah ini akan menjelaskan tentang strategi pemasaran koperasi di pasar
eksternal dalam membangun komunikasi dan jejaring usaha antara perusahaank
operasi dan pelanggan eksternal dalam rangka menciptakan kepuasan dan
loyalitas.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tugas perusahaan koperasi di pasar eksternal?
2. Apa saja karakteristik pasar eksternal koperasi?
3. Apa saja cara yang digunakan manajemen koperasi dalam melakukan riset
pasar?
4. Apa saja cara dalam menyusun rencana pemasaran eksternal?
5. Apa yang termasuk strategi bauran pemasaran koperasi di pasar eksternal?
C. Tujuan
1. Menjelaskan tugas perusahaan koperasi di pasar eksternal.
2. Menjelaskan karakteristik pasar eksternal koperasi.
3. Menjelaskan cara-cara manajemen koperasi melakukan riset pasar
eksternal.
4. Menjelaskan cara-cara menyusun rencana pemasaran eksternal koperasi.
5. Menjelaskan strategi bauran pemasaran koperasi di pasar eksternal.
BAB II
PEMBAHASAN
A. TUGAS PERUSAHAAN KOPERASI DI PASAR EKSTERNAL
Koperasi di pasar eksternal tidak berbeda dengan perusahaan nonkoperasi
pada umumnya. Koperasi dapat mencari keuntungan untuk menumbuhkan usaha
perusahaan koperasinya dan menghasilkan dana yang cukup untuk membantu
perusahaan anggotanya.
Guna mendapatkan keuntungan yang besar, manajemen koperasi harus
melakukan aktivitas aktivitas seperti melaksanakan riset pasar eksternal,
merancang dan merumuskan rencana pemasaran. serta mengatur strategi bauran
pemasaran yang tepat untuk memuaskan pelanggannya. Riset pasar eksternal
ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang perubahan kebutuhan konsumen
dan pertumbuhan pesaing, serta peluang-peluang bisnis yang dapat dimasuki.
Informasi ini sangat penting untuk membuat rencana pemasaran koperasi di pasar
eksternal dan strategi marketing mix yang tepat untuk pasar tersebut.
Orientasi keuntungan di pasar eksternal mengharuskan perusahaan
koperasi melayani pelanggannya dengan baik sebagaimana perusahaanperusahaan pesaingnya (nonkoperasi). Jika koperasi tidak mampu memberikan
pelayanan yang baik kepada pelanggannya, perusahaan koperasi akan mudah
tergusur dari persaingan. Tidak seperti di pasar internal yang mungkin anggota
masih setia untuk memanfaatkan produk-produk koperasi karena dampak
kebijakan partisipasi yang ditetapkan, di pasar eksternal koperasi harus benarbenar memberikan kualitas pelayanan terbaik jika tidak ingin tengusur dari
persaingan. Kualitas pelayanan seperti kecepatan, keramahan, dan kenyamanan
dalam pelayanan diperlukan guna meraih dan mempertahankan pelanggan setia.
B. KARAKTERISITIK PASAR EKSTERNAL KOPERASI
Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan
jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan dengan
menarik dan mempertahankan pelanggen setia (Zimetres, 2002). Rahasia
kesuksesan pemasaran koperasi di pasar elotemal pada dasarnya adalah
memahami siapa pelanggan koperasi, apa kebutuhan, permintaan dan keinginan
mereka sebelum pesaing menawarkan produk dan jasa yang sama. Pada koperasi,
fungsi pemasaran melekat pada seluruh aspek kegiatan perusahaan koperasi,
memengaruhi setiap aspek kegiatan dari kesangan dan produksi sampai
perekrutan tenaga dan pembelian bahan. Dengan semakin bergejolaknya
lingkungan.
global,
manajemen
koperasi
harus
memahami
pentingnya
mengembangkan strategi pemasaran koperasi yang relevan di pasar eksternal
Walaupun perusahaan koperasi umumnya relatif kecil dan anggatan pemasaran
mereka tidak dapat dibandingkan dengan pesaing yang besit, bukan berani
manajemen koperasi tidak mempunyai keluaran dalam mengembangkan strategi
pemasaran yang efektif. Perusahaan-perusahaan koperasi yang ukuran skala
usahanya relatif kecil dapat melalaikan strategi pemasaran gerilya, berbiaya
rendah, dan kreatif namun menghasilkan.
Secara umum karakteristik pemasaran koperasi sangat terkait dengan
permasalahan yang dihadapi Koperasi sekarang ini Permasalahan itu menyangkut
kemampuan koperasi yang lemah dalam mengakses informasi pasar ektemal,
darrali
pemasarannya
terbatas
dalam
lingkup
lokal,
kesulitan
atau
kekurangmampuan mencari dan menemukan agen atau pembukaan outlet
tenutama di luar negeri), kuatnya persaingan pasar dan produk (terutama oleh
pengusaha besar), kemampuan yang lemah dalam manajemen penasaran yang
mengakibatkan strategi pemasaran yang kurang mengena kekurangnampuan
manajer koperasi menyewa sarana dan tempat penjualan, dan banyaknya
penjiplakan atau pemalsuan produk.
C. RISET PASAR KOPERASSI
Riset Pasar (market research) merupakan sarana untuk mengumpulkan
informasi yang menjadi dasar perencanaan pasar Riset ini mencakup kegiatan
sistematis dalam pengumpulan, analitis dan interpretasi data yang berkaitan
dengan persahaan, pelanggan, dan pesaing suatu perusahaan.
Riset
pasar
eksternal dilakukan untuk
mengurangi risiko
yang
berhubungan dengan pengambilan keputusan manajer (pengelola). Riset dapat
menggantikan kesalahan informasi yang keliru maupun asumsi dengan falta.
Opini dan desas-desus bukanlah landasan yang benar untuk mengembangkan
strategi pemasaran yang kokoh. Terdapat empat langkah utama agat riset pasar
berbasil, yakni mendefinisikan masalah, mengumpulkan data menganalisis dan
menafsirkan data, serta menarik kesimpulan.
1. Mendefinisikan Masalah
Masalah merupakan kesenjangan ata hasil yang dicapai dengan harapan
(Dunn, 1994), oleh karena itu masalah adalah sesuatu yang harus segera
dipecahkan dan diketahui jawabannya. Guna mendapatkan jawaban yang tepat,
masalah harus terlebih dahulu didefinisikan dengan benar. Pendefinisian masalah
(problem definition) yang dimaksud di sini adalah proses mengkarakteristikkan
masalah-masalah sustansi ke dalam istilah-istilah yang paling dasar dan umum.
2. Mengumpulkan Data
Perusahaan koperasi dapat menggunakan pendekatan pemasaran perorangan
(satu lawan satu) atau individualized (one-to-one marketing) di pasar eksternal
untuk mengumpulkan data dari setiap konsumen, kemudian mengembangkan
program pemasaran yang dirancang, khusus untuk menarik kebutuhanan, selera,
dan kesukaan mereka. Koperasi yang mengikuti pendekatan ini mengetahui
pelanggannya, mengerti cara memberikan hal yang benilai yang diinginkan
pelanggan, mengetahui cara membut mereka merasa khusus dan penting.
Meskipun demikian, pendekatan pasar seperti ini mensyaratkan perlunya
manajemen koperasi untuk mengumpulkan dan mengolah informasi tentang pasar
sasaran. Dalam kasus ini, manajemen koperasi dapat mengumpulkan dan
menggunakan informasi secara mudah dengan sedikit kreativitas dan bantuan
basis data komputer.
3. Menganalisis dan Menafsirkan Data
Hasil riset itu sendiri belum merupakan penyelesaian terhadap masalah,
manajemen koperasi masih harus memberi arti pada hasil riset. Tidak ada cara
yang cepat dan tepat dalam menafsirkan hasil riset pasar manajer koperasi hanus
menggunakan akal sehat untuk menentukan anti angka- angka tersebut. Manajer
koperasi hans menganalisis dan menafsirkan sendiri data yang diperoleh.
4. Menarik Kesimpulan dan Bertindak
Proses riset pasar belum lengkap bila manajemen koperasi belum bertindak
berdasarkan informasi yang dikumpulkan. Dalam banyak kasus, kesimpulannya
menjadi jelas begitu manajemen menafsirkan hasil riset pasar. Berdasarkan
pemahaman atas anti fakta-fakta yang diperoleh, manajemen koperasi harus
memutuskan bagaimana menggunakan informasi tersebut dalam bisnis.
Riset pasar yang menyeluruh merupakan dasar dari perencanaan
pemasaran yang berhu Terdapat beberapa sumber informasi pasar yang berharga.
Pada penelitian primer di mana semu informasi dikumpulkan sendiri, sumber
informasi itu bisa berasal dari:
1. Survei pelanggan dan kuesioner.
2. Kelompok fokus.
3. Transaksi harian.
4. Gagasan lain, misalnya bentuk suatu sistem saran.
Pada penelitian sekunder yang menggunakan basis data bukan secara
langsung dari responden sumber Informasi di antaranya dapat diperoleh dari
direktori bisnis, daftar direct-mail, data demografis, data sensus, ramalan, riset
pasar pihak lain, artikel, media masa, data setempat, dan lain-lain.
D. MENYUSUN RENCANA PEMASARAN
Suatu perencanaan pemasaran koperasi yang baik di pasar eksternal harus
memenuhi empat tujuan, yaitu:
1. Menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui riset pasar.
Perubahan demografi yang sangat cepat dewasa ini merupakan potensi
kekuatan yang menjah lingkungan bisnis koperasi. Pergeseran pola dalam
umur, pendapatan, pendidikan, dan karakteristik demografi lainnya akan
memiliki pengaruh kuat terhadap bisnis perusahaan koperasi. Perusahaan
koperasi
yang
mengabaikan
kecenderungan
demografis
dan
gagal
menyesuaikan strateginya, akan menanggung risiko ketinggalan sama sekali
dalam persaingan.
2. Menentukan pasar sasaran yang tepat.
Salah satu tujuan utama riset pasar adalah mengidentifikasi pasar sasaran
(target marker) yaitu kelompok pelanggan tertentu di mana perusahaan
mengarahkan barang atau jasanya. Kebanyakan ahli pemasaran berpendapat
bahwa kesalahan pemasaran eksternal yang terbesar yang dilakukan bisnis
koperasi adalah gagal menentukan dengan jelas pasar sasaran yang akan
dilayaninya. Dengan kata lain, kebanyakan perusahaan koperasi mengikuti
"pendekatan asal tembak" dalam pemasaran, menembakkan jurus-jurus
pemasaran ke setiap pelanggan yang mereka lihat dengan harapan dapat
menangkap beberapa dari mereka.
3. Menyusun strategi pasar untuk mengembangkan daya saing.
Daya saing (competitive edge) sangatlah penting dalam keberhasilan bisnis
koperasi di pasar eksternal. Perusahaan koperasi memiliki daya saing bila
pelanggannya memperoleh kesan bahwa produk atau jasanya lebih baik
daripada produk atau jasa pesaing. Untuk mencapai tingkat kepuasan
pelanggan yang tinggi, manajemen koperasi perlu melihat enam sumber
penting dalam mengembangkan daya saing, yakni fokus pada pelanggan,
kesetiaan pada mutu, perhatiaan terhadap kenyamanan, konsentrasi terhadap
inovasi, dedikasi pada pelayanan, dan tekanan pada kecepatan.
4. Menyusun strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang tepat.
Unsur-unsur utama dalam strategi bauran penasaran (marketing mix) adalah
empat "P" dalam pemasaran, yakni product (produk), place (distribusi), price
(harga), dan promotion (promosi). Keempat faktor ini saling memperkuat dan
bila terkoordinasi akan meningkatkan daya tarik penjualan dari produk atau
jasa. Manajer perusahaan koperasi harus memadukan faktor-faktor tersebut
untuk memaksimumkan pengaruh produk atau jasanya terhadap pelanggan.
E. UNSUR-UNSUR BAURAN PEMASARAMN KOPERASI
a. Produk
Produk koperasi adalah barang atau jasa yang ditawarkan suatu perusahaan
koperasi kepada anggota atau nonanggota yang menjadi pelanggannya. Melalui
produk pulalah perusahaan koperasi akan menikmati keuntungan atau justru
mengalami kerugian. Oleh karena in, produk merupakan faktor yang sangat
penting dalam pemasaran. Produk koperasi adalah barang atau jasa yang
digunakan untuk memuaskan kebutuhan anggota atau nonanggota.
Produk terdiri dari:
a. Barang-barang yang dihasilkan oleh perusahaan koperasi itu sendiri untuk
ditawarkan kepada anggota atau nonanggota.
b. Barang-barang yang dibeli dari perusahaan anggota untuk dijual kembali
kepada nonanggota.
c. Barang-barang yang berasal dari nonanggota dan dipasarkan kepada anggota
atau nonanggota.
Berdasar hasil riset pasar, manajemen koperasi menghasilkan produk-produk
yang siap diperkenalkan kepada anggota dan nouanggota. Kebijakan penjualan
kepada nonanggota diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan koperasi dan
memperkuat kedudukan perusahaan koperasi dalam persaingan. Kebijakan
penjualan produk ke pasar eksternal perlu mendapat dukungan dari para
anggotanya. Produk yang diperkenalkan koperasi di pasar eksternal akan berjalan
melalui empat tahap yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan dan penerimaan,
tahap kematangan dan persaingan, tahap kejenuhan pasar den tahap penurunan
produk.
b. Distribusi
Distribusi merupakan segala aktivitas pemindahan barang dari produsen
hingga ke konsumen. Pada perusahaan koperasi yang menghasilkan barang atau
yang memasarkan barang hasil produksi anggotanya, saluran distribusi di pasar
eksternal dapat memilih alternatif-alternatif sebagai berikut:
i. Dari perusahaan koperasi ke pelanggan.
Dalam beberapa kasus, perusahaan koperasi langsung menjual barang atau
jasanya ke pelanggan. Koperasi yang menghasilkan jasa biasanya mengikuti
jalur ini. Perusahaan koperasi yang memiliki produk jasa seperti rental mobil,
persewaan pesta, unit simpan pinjam, dan lain lain akan langsung menjual
jasanya ke pelanggan.
ii. Dari perusahaan koperasi ke pengecer ke pelanggan.
Saluran distribusi lain yang lazim digunakan koperasi adalah melibatkan
pengecer sebagai perantara. Perusahaan koperasi yang menghasilkan produk
pakaian, buku, sepatu dan produk konsumsi lain biasanya disalurkan lewat
model ini.
iii. Dari perusahaan koperasi ke pedagang besar ke pengecar he pelanggan.
Ini adalah sistem distribusi yang paling umum dipakai terutama oleh koperasikoperasi besar. Perusahaan koperasi yang menjual produk makanan dan
minuman dalam kemasan, alat pertukangan, mainan dan produk lain biasanya
disalurkan dengan model seperti ini.
Terdapat empat faktor yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen operasi
dalam memilih saluran distribusi, yaitu:
1) Pertimbangan pasar
Menyangkut jenis pasar yang akan dituju (pasar konsumen atau pasar
industri), jumlah pelanggan potensial, konsentrasi geografis pasaran, dan
banyaknya pesanan.
2) Pertimbangan produk
Koperasi perlu mempertimbangkan. (1) nilai satuan artinya semakin besar
nilai satuan, makin pendek saluran distribusi yang dipergunakan, sehingga
dapat dipertanggungjawabkan secara ekonomis. (2) Sifat cepat rusak, artinya
produk yang secara fisik dapat cepat rusak atau mudah ketinggalan bentek,
harus disalurkan dengan menggunakan saluran distribusi yang pendek. (3)
sifat teknis produk, artinya suatu produk industri yang bersifat teknis tinggi
kebanyakan didistribusikan secara langsung kepada pemakai atau konsumen
terakhir dan harus disertai dengan penyediaan jasa pra jual dan jasa purna jual.
3) Pertimbangan perantara
Hal-hal yang perlu diperhatikan di antaranya, (1) jasa-jasa yang disediakan
oleh perantara. (2) tersedianya perantara yang dikehendaki, (3) sikap perantara
terhadap kebijakan perusahaan.
4) Pertimbangan perusahaan
Hal yang perlu diperhatikan di antaranya, (1) sumber dana keuangan, (2)
kemampuan manajemen. (3) keinginan menguasai saluran, (4) jasa-jasa yang
disediakan oleh penjual.
c. Harga
Harga adalah nilai uang (monetary value) dari produk atau jasa di pasar. Harga
mengukur berapa banyak uang yang harus ditukarkan pelanggan untuk
mendapatkan produk atau jasa. Harga juga merupakan petunjuk tentang nilai
produk atau jasa bagi seseorang dan pelanggan yang berbeda akan memberikan
nilai yang berbeda untuk barang atau jasa yang sama.
Harga yang benar untuk produk atau jasa yang dipasarkan di pasar eksternal
bergantung dari tiga falator yaitu:
a. Struktur biaya perusahaan koperasi, maksudnya adalah harga yang ditetapkan
kooperasi hendaknya lebih besar dari biaya per satuan produk agar koperasi
tidak mengalami kerugian.
b. Perkiraan hambatan pemasaran koperasi, maksudnya adalah penetapan harga
harus memerhatikan harga barang yang sama yang dihasilkan pesaing.
c. Citra perusahaan koperasi yang diinginkan untuk memenuhi kringan
pelanggan.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan perusahaan koperasi sewaktu
menetapkan harga akhir dari harang atau jasa meliputi:
1. Biaya menghasilkan atau mendapatkan produk atau jasa
2. Faktor permintaan dan penawaran di pasar
3. Jumlah penjualan yang diharapkan
4. Harga dari produk pesaing
5. Keunggulan bersaing perusahaan koperasi
6. Kondisi perekonomian
7. Lokasi usaha koperasi
8. Perubahan musiman
9. Faktor psikologis
10. Penjualan kredit dan potongan penjualan
11. Kepekaan pelanggan terhadap harga
12. Citra yang diinginkan
Adapun strategi penetapan harga yang dapat dilakukan oleh perusahaan
koperasi di pasa eksternal dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Strategi dan Taktik Penetapan Harga
a. Memperkenalkan Produk Baru
b. Penetrasi
c. Harga Tinggi
d. Meluncur Mengikuti Kurva Permintaan
2. Penetapan Harga untuk Barang dan Jasa yang Sudah Mapan
a. Penetapan Harga Ganjil
b. Penetapan Jenis Harga
c. Penetapan Pemimpin Harga
d. Penetapan Harga Geografis
e. Penetapan Harga Opportunistik
f. Potongan Harga
g. Penetapan Harga Ganda
h. Harga Eceran dan Disarankan
d. Promosi
Promosi adalah segala macam bentuk komunikasi persuasif yang dirancang
untuk menginformasikan pelanggan tentang produk atau jasa dan untuk
mempengaruhi mereka agar membeli barang dan jasa tersebut yang mencakup
publisitas, penjualan perorangan, dan periklanan (Kotler, 2001). Dengan demikian
promosi merupakan kegiatan untuk memberitahukan atau menawarkan produk
atau jasa pada masyarakat dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli
atau mengonsumsi.
Kegiatan promosi tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan di antaranya:
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3. Mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
Promosi koperasi mencakup publisitas, penjualan perorangan, dan periklanan.
1. Publisitas
Publisitas adalah segala macam bentuk berita komersial yang diliput oleh
media yang mendorong penjualan tetapi tidak perlu dibayar oleh perusahaan.
Perusahaan koperasi dapat melakukan publisitas dengan berbagai cara, di
antaranya dengan menulis artikel yang menarik pelanggan atau calon
pelanggan di media masa, mengubungi stasiun TV dan radio setempat untuk
melakukan wawancara, menerbitkan buletin, menawarkan atau mensponsori
suatu sema menulis siaran pers dan mengirimnya ke media, secara sukarela
ikut dalam kepengurusan dan kepanitiaan kemasyarakatan dan industri, dan
mensponsori kegiatan kemasyarakatan atau mendanai organisasi nirlaba atau
yayasan amal.
2. Penjualan Perorangan
Penjualan perotangan (personal selling) adalah kontak perorangan antara
penjual dan calon pelanggan yang diperoleh dari usaha penjualan. Penjualan
perorangan yang efektif terhadap pelanggan koperasi akan membuat koperasi
memiliki keunggulan dalam bersaing dari perusahaan besar dengan
menciptakan perasaan adanya perhatian pribadi.
Perusahaan koperasi dapat meningkatkan "rata-rata keberhasilan" tenaga
penjualannya dengan beberapa petunjuk dasar:
a. Mengembangkan suatu sistem penjualan
b. Memahami perasaan orang lain
c. Tetapkan sasaran ganda
d. Memantau usaha penjualan dan hasilnya
3. Periklanan
Periklanan adalah segala macam presentasi penjualan yang tidak bersifat
perorangan dan dibayar oleh sponsor tertentu. Pilihan media periklanan dapat
terdiri dari surat kabar, radio, televisi, majalah, pos langsung, iklan luar ruang,
iklan berjalan, direktori, pameran dagang, barang promosi, spanduk, dan lainlain.
PENUTUP
Koperasi adalah salah satu organisasi yang ikut serta bersaing
memperebutkan pelanggan baik pelangkan internal (anggota) maupun pelanggan
eksternal (non anggota). Keberlangsungan koperasi hanya akan terus dirasakan
jika koperasi memiliki tahap kejenuhan pas keunggulan bersaing dan para anggota
mampu mempertahankan keunggulan bersaing itu dengan jalan berpartisipasi aktif
pada koperasinya. Oleh karena itu koperasi di pasar eksternal tidak beda dengan
perusahaan non koperasi pada umumnya. Koperasi dapat mencari keuntungan
untuk menumbuhkan usaha perusahaan koperasinya dan menghasilkan dana yang
cukup untuk membantu perusahaan anggotanya.
Guna mendapatkan keuntungan yang besar, manajemen koperasi harus
melakukan aktivitas- aktivitas mulai dari melaksanakan riset pasar eksternal,
merancang dan merumuskan rencana pemasaran, serta mengatur strategi bauran
pemasaran yang tepat untuk memuaskan pelanggannya.
Karakteristik pemasaran koperasi sangat terkait dengan permasalahan yang
dihadapi Koperasi sekarang ini. Permasalahan itu menyangkut kemampuan
koperasi yang lemah dalam mengakses informasi pasar clusternal, daerali
pemasarannya terbatas dalam lingkup lokal, kesulitan atau kekurangmampuan
mencari dan menemukan agen atau pembukaan outlet (terutama di luar negeri),
kuatnya persaingan pasar dan produk (terutama oleh pengusaha besar),
kemampuan yang lemah dalam manajemen penasaran yang mengakibatkan
strategi pemasaran yang kurang mengena. kekurangnampuan manajer koperasi
menyewa sarana dan tempat penjualan, dan banyaknya penjiplakan atau
pemalsuan produk.
Download