Uploaded by Pondok Kamera Kundur

Makalah Neraca Lajur Penutupan Buku

advertisement
MAKALAH AKUNTANSI DASAR
NERACA LAJUR & PENUTUPAN BUKU
DOSEN MATA KULIAH:
WAHYUNI SALEH . S.Ak., M.Ak
DISUSUN OLEH :
NURBINA (0910581320030)
FEBRIYANA (0910581320043)
FIRMANSYAH (0910581320012)
SAPRIANI (0910581320025)
INDAR NOVIA MARLIA (0910581320042)
NUR AWANDAH (0910581320009)
SULFITRI (0910581320013)
IBRAHIM (0910581320041)
GUNAWAN (0910581320018)
ILMAN
PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDENRENG RAPPANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat
iman dan kesehatan. sehingga penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan Makalah
Akuntansi Dasar .
Adapun penulisan tugas ini merupakan bentuk dari pemenuhan beberapa tugas mata
kuliah akuntansi dasar . Pada tugas ini akan dibahas mengenai neraca jalur dan penutupan
buku.
Penulis ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang
telah mendukung serta membantu penulis selama proses penyelesaian tugas
ini hingga
rampungnya tugas ini. Penulis juga berharap semoga tugas ini dapat memberikan manfaat
bagi setiap pembaca.
Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati, penulis meminta kesediaan pembaca untuk
memberikan kritik serta saran yang membangun mengenai penulisan tugas kami ini, untuk
kemudian kami akan merevisi kembali pembuatan tugas ini di waktu berikutnya.
Sidenreng Rappang , 20 Oktober 2021
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
1.1
Latar Belakang ............................................................................................................ 4
2.1
Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4
3.1
Tujuan.......................................................................................................................... 4
BAB II........................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6
2.1
Proses Perhitungan Neraca Lajur ................................................................................ 6
2.2
Proses Perhitungan Laba- Rugi Suatu priode ............................................................ 10
2.3
Pembuatan Jurnal Penutup ........................................................................................ 13
2.4
Penutupan Buku ........................................................................................................ 16
2.5
Penyusunan neraca saldo setelah penutupan buku .................................................... 21
BAB III .................................................................................................................................... 23
PENUTUP................................................................................................................................ 23
Kesimpulan........................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akuntansi didefinisikan sebagai proses mengidentifikasikan, mengukur dan
melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan
yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Accountancy is
the process of identifying, measuring and communicating economic information to
permit informed judgement and decisions by user of the information. “……proses
mengidentifikasikan,
mengukur
dan
melaporkan
informasi
ekonomi,
untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang
menggunakan informasi tersebut”.
Neraca Lajur (Work Sheet) ialah suatu daftar tempat mencatat menyesuaikan dan
menggolong golongkan saldo perkiraanperkiraan buku besar. Tujuan penyusunan neraca
lajur adalah untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan pada akhir periode
akuntansi.
Ayat Jurnal Penutupan atau Penutupan buku adalah proses pemindahan saldo
rekeningrekening penghasilan dan saldo rekening –rekening biaya ke rekening Rugi
Laba dan memindahkan saldo rekening Rugi Laba ke rekening Modal. (Drs.Al.Haryono
Jusup.,MBA,Akt, Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1, Liberty Jogja, p137).
2.1 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah makalah ini :
1. Bagaimana proses perhitungan neraca jalur ?
2. Bagaimana proses perhitungan laba dan rugi suatu priode ?
3. Bagaimana proses pembuatan jurnal penutup?
4. Bagaimana proses penutupan buku
5. Bagaimana penyusunan neraca saldo setelah penutupan buku?
3.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui proses perhitungan neraca jalur
2. Untuk memahami proses perhitungan laba rugi dan jurnal penutup
4
3. Serta mahasiswa dapat memahami proses penutupan buku dan penyusunan neraca
saldo setelah penutupan buku
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Proses Perhitungan Neraca Lajur
Hal berikutnya yang perlu diketahui dari neraca lajur adalah bagaimana cara
untuk membuatnya. Ada beberapa komponen yang wajib ada di dalam neraca lajur agar
bisa digunakan secara berkelanjutan. Berikut adalah ulasan terkait bagaimana cara
menyusun neraca lajur.
1. Membuat Format Neraca
Neraca lajur mempunyai format tersendiri dalam pembuatannya agar terlihat
lebih ringkas. Pada umumnya, format yang digunakan untuk menyusun neraca lajur
adalah menggunakan 10 kolom. Format ini terdiri dari nomor, nama akun, dan debit
kredit.
Kolom 2.1.1 Format Neraca
2. Mengisi Nomor Akun dan Nama Akun
Tahapan berikutnya yang harus dilakukan setelah mempersiapkan format neraca
lajur adalah mulai mengisi nomor dan nama akun. Pengisian ini harus dilakukan mulai
dari nomor akun terkecil agar terlihat lebih rapi. Nomor yang harus diisikan ke dalam
neraca saldo melambangkan penggolongan dari tipe akun. Urutan untuk mengisi
nomor dan nama akun ini dimulai dari aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan
beban. Pengisian nomor dan nama akun yang berurutan memudahkan untuk input
transaksi berikutnya.
6
3. Mengisi Kolom Jurnal Penyesuaian
Langkah selanjutnya untuk membuat neraca lajur adalah mengisi bagian kolom
jurnal penyesuaian. Komponen jurnal penyesuaian ini terdiri dari dua kolom, yaitu
debet dan kredit. Letak dari kolom jurnal penyesuaian adalah di samping neraca saldo.
Pengisian komponen ini bisa dilakukan berdasarkan jurnal penyesuaian untuk letak
debit dan kreditnya. Pengisian penyesuaian ini harus dilakukan dengan teliti karena
komponen ini penting untuk melihat saldo terbaru untuk akun tertentu, salah satunya
adalah perubahan akumulasi penyusutan.
7
4. Menambahkan Nominal Pada Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Komponen berikutnya yang ada di dalam neraca lajur adalah nominal pada neraca
saldo setelah penyesuaian. Perhitungannya dilakukan dengan mengakumulasikan
neraca dan jurnal penyesuaian untuk mengetahui saldo terbaru secara keseluruhan.
Pada saat menambahkan nominal neraca saldo setelah penyesuaian ini tidak semua
akun mengalami perubahan. Saldo akun yang mengalami perubahan hanya berkaitan
pada transaksi dalam jurnal penyesuaian saja.
8
5. Mengisi Kolom Neraca dan Laba Rugi
Kolom selanjutnya yang harus diisikan di dalam neraca lajur adalah komponen
laba rugi. Jenis akun yang harus dimasukkan ke dalam laporan laba rugi adalah akun
riil. Saldo dari akun tersebut diperoleh dari nominal secara yang sudah disesuaikan.
Jenis akun lain yang dimasukkan di dalam kolom laba rugi adalah pendapatan dan
beban perusahaan. Pendapatan ini diperoleh dari transaksi yang berhubungan dengan
pemasukan perusahaan dari kegiatan operasional, termasuk penjualan.
Akun beban merupakan pengeluaran kegiatan operasional perusahaan yang
terjadi selama satu periode. Beban-beban perusahaan ini bisa terjadi akibat adanya
kegiatan operasional maupun pengeluaran lainnya yang menyebabkan berkurangnya
pendapatan perusahaan.
Komponen berikutnya yang harus diisikan adalah kolom neraca sesuai dengan
saldo terbaru. Kolom neraca ini diisikan dengan akun nominal yang terdiri aset,
kewajiban, dan ekuitas. Saldo yang akan diisikan ke dalam komponen ini berasal dari
neraca saldo yang sudah disesuaikan.
Kolom debit pada bagian neraca diisikan dengan dengan akun debit, kecuali yang
bersaksi kontra, seperti akumulasi penyusutan dan cadangan kerugian piutang.
Sementara kolom kredit digunakan untuk mengisi saldo akun kewajiban dan ekuitas
perusahaan.
9
Hasil akhir antara debit dan kredit pada neraca dan laporan laba rugi pada
umumnya akan mengalami selisih. Jumlah selisih dari saldo akhir neraca dan laba rugi
ini harus sama agar bisa menemukan profit atau kerugian usaha perusahaan selama satu
periode.
2.2 Proses Perhitungan Laba- Rugi Suatu priode
Perhitungan Rugi-Laba adalah ikhtisar pendapatan yang dihasilkan dan biaya yang
dibebankan untuk suatu jangka waktu tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.
Dengan dicatat sebagai penambahan dan pengurangan atas modal..
Pada perusahaan dalam menghitung rumus laba bersih atau profit adalah bagian
penting untuk mendapatkan jumlah laba yang benar, dengan adanya unsur atau elemen
yang membedakan antara pengeluaran maupun pendapatan hal tersebut justru tidak akan
terjadi kesalahan perhitungan. Sehingga dalam mengetahui secara singkat cara
menghitung laba rugi sebagai rumus laba bersih. Tahap perhitungan rumus laba bersih
atau profit adalah
1. Rumus Harga Pokok Penjualan
2. Rumus Penjualan Bersih
10
3. Rumus Laba Kotor
4. Rumus Laba Bersih
 Cara Membuat Laporan Laba Rugi
Dengan membahas bagaimana rumus maupun bentuk laporan laba rugi, yang
akan dibahas pada saat ini yaitu bagaimana cara membuat laporan laba rugi. Berikut
ini contoh soal laporan laba rugi serta cara menghitung laba rugi.
 Cara Menghitung Laba Rugi Penyelesaian:
Untuk membuat laporan laba rugi terlebih dahulu harus diketahui jumlah harga
pokok penjualan, pembelian bersih dan penjualan bersihnya.
1. Menghitung Pembelian Bersih :
Pembelian Bersih = Pembelian + Beban Angkut – Retur Pembelian –
Potongan Pembelian
= Rp60.000.000 + Rp10.000.000 – Rp2.000.000 –
Rp2.000.000
= Rp66.000.000
2. Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) :
Hpp = Persediaan Awal + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir
= Rp 20.000.000 + Rp66.000.000 – Rp 10.000.000
= Rp 76.000.000
11
3. Menghitung Penjualan bersih :
Penjualan bersih
= Penjualan – Retur Penjualan – Potongan Penjualan
= Rp 130.000.000 – Rp 3.000.000 – Rp 2.000.000
= Rp 125.000.000
 Format Laba Rugi Berganda (Multi Step)
Kolom 2.2.1 Laba – Rugi
12
2.3 Pembuatan Jurnal Penutup
Cara Membuat Jurnal Penutup dengan Contoh Perusahaan Dagang. Jurnal Penutup
yang disusun tergantung dari bentuk perusahaan, baik itu berupa PT, CV, firma, ataupun
perusahaan perseorangan, karena struktur modal dari jenis perusahaan di atas tentu saja
berbeda.
Entri penutupan juga mengatur saldo semua akun sementara (pendapatan, biaya,
dividen) ke nol untuk periode berikutnya.
Berikut ringkasan akun baru yang dimasukkan ke jurnal penutupan:
Nama Akun
Tipe Akun
Pendapatan Penjualan
Pendapatan
Diskon Penjualan*
Pendapatan
Retur Penjualan*
Pendapatan
HPP
Biaya
Biaya Angkut
Biaya
Tidak seperti akun pendapatan penjualan yang memiliki posisi saldo normal di
kredit, akun diskon penjualan dan retur penjualan merupakan akun kontra-pendapatan
yang mempunyai posisi saldo normal di debit.
 Berikut empat langkah dasar dalam membuat jurnal penutup:
a. Menutup akun pendapatan, mentransfer saldo kredit di akun pendapatan ke akun
kliring yang disebut Ringkasan Pendapatan (Income Summary).
b. Menutup segala rekening biaya dan akun kontra-pendapatan, mentransfer saldo
debit dalam akun pengeluaran dan akun kontra-pendapatan ke akun Ringkasan
Pendapatan.
c. Menutup akun Ringkasan Pendapatan, mentransfer saldo akun Ringkasan
Pendapatan ke akun Laba Ditahan.
13
d. Menutup akun Dividen mentransfer saldo debet dari akun Dividen ke akun Laba
Ditahan.
Sebagai gambaran, berikut contoh kasus alur pembuatan jurnal penutup pada
perusahaan Maju Jaya Bersama dimulai dari neraca saldo yang sudah disesuaikan ini:
Neraca Saldo
Debit
Laba Ditahan
Rp 27.000.000
Dividen*
Rp 9.000.000
Pendapatan Penjualan
Rp 276.000.000
Diskon Penjualan*
Rp 3.000.000
Retur Penjualan*
Rp 2.000.000
Pendapatan Bunga
Rp 160.000
HPP
Rp 160.000.000
Biaya Operasional
Rp 40.000.000
Biaya Administrasi
Rp 70.000.000
Biaya Bunga
Rp 60.000
Kredit
Sebagai informasi tambahan, saldo awal laba ditahan perusahaan Maju Jaya
Bersama adalah Rp 260.000.000. Berikut adalah contoh langkah pembuatan Jurnal
Penutup:
1. Tutup tipe akun penjualan yang mempunyai posisi saldo di kredit. Sesuai neraca
saldo di atas, terdapat dua akun yang berada di posisi kredit yaitu Pendapatan
Penjualan dan Pendapatan Bunga:
2.
Pendapatan penjualan
276.000.000
Pendapatan Biaya
160.000.000
Ringkasan Pendapatan
436.000.000
Menutup akun biaya-biaya dan kontra-pendapatan. Akun yang akan ditutup adalah
diskon penjualan, retur penjualan, biaya operasional, biaya administrasi, dan biaya
bunga.
14
3.
Ringkasan Pendapatan
115.060.000
Diskon Penjualan
3.000.000
Retur Penjualan
2.000.000
Biaya Operasional
40.000.000
Biaya Administrasi
70.000.000
Biaya Bunga
60.000
Menutup akun ringkasan pendapatan ke laba ditahan. Sebelumnya, akun ringkasan
pendapatan pada posisi debit dan kredit harus disesuaikan. Nilai ini harus sama
dengan nominal laba atau rugi bersih pada laporan laba rugi.
Ringkasan Pendapatan
(436.000.000 – 115.060.000)
Laba Ditahan
4.
320.940.000
320.940.000
Cara selanjutnya dalam mebuat jurnal penutup adalah dengan menutup akun
dividen ke laba ditahan. Dividen adalah penghasilan yang menjadi hak bagi
investor sesuai kesepakatan. Maka dari itu harus dikurangkan (didebit) dari akun
ekuitas laba ditahan.
Laba Ditahan
9.000.000
Dividen
9.000.000
Setelah itu, barulah laporan laba ditahan bisa dibuat seperti berikut ini:
Perusahaan Maju Jaya Bersama
Laporan Laba Ditahan
Untuk Akhir Tahun 2018
Laba Ditahan (1 Januari 2018)
Rp 260.000.000
Ditambah: Laba Bersih
Rp 320.940.000
Dikurang: dividen
(Rp 9.000.000)
Laba Ditahan (31 Desember 2018)
Rp 571.940.000
15
2.4 Penutupan Buku
Contoh dan Pembahasannya
Berdasarkan data yang diperoleh dari Biro Konsultan Ridwan sebagai berikut:
Tambahan informasi :
1. Laba tercatat pada laporan laba rugi sebesar Rp. 950.000
16
2. prive yang tertera pada laporan perubahan modal sebesar Rp.200.000
Diminta : Buatlah neraca saldo setelah penutup.
Jawab:
Berdasarkan langkah yang telah dijelaskan, pertama kita harus membuat jurnal
penutup terlebih dahulu dengan menutup akun nominal ke dalam akun ikhtisar
laba rugi dan akun laba rugi ke akun ekuitas, kemudian prive ke akun ekuitas
sebagai berikut:
1. Menutup beban
2. Menutup pendapatan
3. Menutup akun laba rugi, dengan cara mengkredit saldo laba dan mendebit
ikhtisar laba rugi.
4. Menutup akun prive dengan cara mengkredit saldo prive dan mendebit
modal/ekuitas.
17
Setelah membuat jurnal penutup kita memposting buku besar, sebagai berikut:
18
19
Setelah memposting buku besar kemudian pindahkan postingan ke dalam neraca saldo
setelah penutupan, sebagai berikut:
20
2.5 Penyusunan neraca saldo setelah penutupan buku
Cara Membuat Neraca Saldo Setelah Penutupan
Kita bisa melakukan langkah-langkah berikut ini sebagai cara untuk membuat neraca
saldo setelah penutupan:

Siapkan akun nominal seperti pendapatan baik dari dalam maupun luar perusahaan.
Selain itu, siakan juga akun pengeluaran, baik itu yang operasional dan nonoperasional.

Buat closing journal yan mana pengeluaran yang mulanya debit menjadi dikreditkan
dan pemasukan yang mulanya kredit menjadi didebitkan.

Kemudian jumlahkan, maka akun nominal akan nol dan hanya tersisa akun riil saja,
seperti hutang, modal, dan kekayaan.

Buat format tabel seperti contoh di atas.

Lalu masukkan data yang sesuai dengan catatan di buku besar.

Lakukan perhitungan dengan teliti sehingga saldo debit dan kredit totalnya sama.
Contoh Neraca Saldo Setelah Penutupan
Berikut ini adalah contoh dari neraca saldo setelah penutupan post closing trial
balance yang bisa Anda jadikan referensi dalam menyusunnya:
21
PT. ABC
Neraca Saldo Setelah Penutupan
Periode 31 Januari 2015
No.
Nama Akun
Debet
100
Kas
Rp.18.000.000
120
Piutang
Rp. 2.000.000
140
Peralatan
Rp. 3.000.000
Akun
141
150
151
Akumulasi
Rp. 1.000.000
Penyusutan Peralatan
Gedung
Kredit
Rp. 7.000.000
Akumulasi
Rp. 1.000.000
Penyusutan Gedung
200
Hutang Usaha
Rp. 1.000.000
210
Hutang Bank
Rp. 3.000.000
310
Modal Pajar
Rp. 24.000.000
Total
Rp.30.000.000
Rp. 30.000.000
22
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Proses perhitungan neraca jalur ada lima yaitu membuat format neraca, mengisi
nomor akun dan nama akun, mengisi kolom jurnal penyesuaian, menambah nominal
pada neraca saldo setelah penyesuaian, kemudian mengisi kolom neraca dan laba rugi.
Pada proses perhitungan laba-rugi suatu periode hal dilakukan pertama kali yaitu
menghitung pembelian bersih kemudian menhitung harga pokok penjualan, terakhir
menghitung penjualan bersih.
Adapun cara membuat jurnal penutup yaitu dengan menutup akun pendapatan,
menutup segala rekening biaya dan akun kontrak pendapatan lalu menutup akun
ringkasan pendapatan dan terakhir menutup akun Dividen.
Cara membuat neraca saldo setelah penutupan ialah terlebih dahulu siapkan akun
nominal kemudian buat closing journal lalu jumlahkan, buat format table lalu masukkan
data sesuai dengan catatan di buku besar yang terakhir lakukan oerhitungan dengan teliti
sehingga saldo debit dan kredit totalnya sama.
23
DAFTAR PUSTAKA
Halo Edukasi. 2021. “Penutupan Buku Besar”, https://haloedukasi.com/penutupan-bukubesar, diakses pada 20 oktober 2021.
Nandy. 2021. “Neraca Jalur”, https://www.gramedia.com/literasi/contoh-neraca-lajur/amp/”,
diakses pada 20 oktober 2021.
Nisa Destiana. 2021.”Jurnal Penutup”, https://majoo.id/solusi/detail/jurnal-penutup”, diakses
pada 20 oktober 2021.
Harmony. 2021.” Neraca Saldo”, https://www.harmony.co.id/blog/contoh-soal-neraca-saldosetelah-penutupan-dan-pencatatan-mudahnya, diakses pada 20 oktober 2021.
Harmony. 2021. “Cara Membuat Laporan Laba Rugi Lengkap Beserta Contohnya”,
https://www.harmony.co.id/blog/cara-membuat-laporan-laba-rugi, diakses pada 20
oktober 2021.
Tentang Mekari. 2021. “Pengertian dan Cara Membuat Jurnal Penutup”,
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-dan-cara-membuat-jurnal-penutup/,
diakses pada 20 oktober 2021.
Adam H. (2015). Accounting Principle. 37-94. Diakses pada 20
oktober 2021, dari
universitas kebangsaan.
24
Download