Bab 4 BIOAKUSTIK 4.1 Gelombang 4.2 Bunyi 4.3 Organ Pendengaran 4.4 Hilang Pendengaran 4.5 Tes Pendengaran 4.6 Bising dan Efeknya 4.7 Gelombang Ultrasonik dan USG 4.1 Gelombang Gelombang adalah fenomena perambatan gangguan, yaitu perambatan energi. Arah perambatan ini dapat merambat dalam satu dimensi (misalnya gelombang simpangan tali ), dua dimensi (misalnya gelombang permukaan air ), dan tiga dimensi (misalnya gelombang bunyi di udara ). Berdasarkan arah rambat, gelombang dibedakan menjadi: • Gelombang Longitudinal yaitu arah rambat gelombang sejajar dengan arah gerak partikel-partikel medium. • .Gelombang Transversal yaitu arah rambat gelombang tegak lurus dengan arah gerak partikel-partikel medium. Berdasarkan mekanismenya, gelombang dibedakan: • Gelombang mekanis yaitu gelombang yang cepat rambatnya tergantung pada besaran mekanik. • Gelombang elastik yaitu gelombang yang cepat rambatnya tergantung pada besaran-besaran elastisitas. • Gelombang permukaan dalam zat cair yaitu gelombang yang cepat rambatnya tergantung pada besaran permukaan cairan. • Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang cepat rambatnya tegantung pada besaran listrik dan magnetik. Medium pada proses perambatan gelombang tidak selalu ikut berpindah tempat bersama dengan rambatan gelombang. Misalnya bunyi yang merambat melalui medium udara akan membuat partikel-partikel udara bergerak osilasi (lokal) saja. 4.2 Bunyi Konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari dihubungkan dengan indera pendengaran (telinga). Frekuensi yang didengar manusia adalah f = 20 _ 20000 Hz (audible frequency). Jenis gelombang bunyi yang lain adalah Ultrasonic f > 20000 Hz dan infrasonic f < 20 Hz. Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik longitudinal yang berada dalam daerah pendengaran kita yaitu 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz dan dalam perambatannya membutuhkan medium, mediumnya dapat berupa zat padat, cair dan gas. Cepat gelombang bunyi di udara pada suhu 0oC atau 273K adalah sekitar 331,3 m/s. 28 Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik Selain frekuensi, faktor lain yang mempengaruhi agar bunyi dapat didengar dengan baik adalah energi bunyi yang cukup. Energi gelombang bunyi sangat ditentukan frekuensi dan amplitudo gelombang serta medium rambatannya. E = ½ m ω2A = 2f2A E = rapat energi gelombang (J) = massa jenis medium (kg/m3) ω = Frekuensi anguler f = frekuensi A = amplitudo Intensitas Gelombang (bunyi ) Intensitas bunyi adalah besarnya energi bunyi ( daya bunyi ) tiap sekon tiap satuan luas dalam arah tegak lurus. P I= I = Intensitas bunyi (watt/m2) A P = daya bunyi ( watt ) A = luas bidang ( m2 ) Intensitas bunyi terkecil yang masih didengar manusia disebut ambang pemndegaran : Io = 10-12 watt/m2 pada frekuensi 1.000 Hz Intensitas terbesar yang masih didengar manusia tanpa terasa sakit disebut : “ambang pendengaran”. Is = 10o = 1 watt/m2 Intensitas bunyi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pendengar ke sumber. 1 1 I1 : I 2 = : 2 2 R1 R2 Taraf Intensitas Bunyi Taraf intensitas bunyi adalah logaritma perbandingan intensitas bunyi terhadap intensitas ambang pendengaran. I TI = 10 log satua decibell Io (dB) Gambar 1. Kurva tingkat tekanan suara (dB) terhadap frekuensi (Hz/kHz) Kurva yang diberi label 40 mempresentasikan bunyi yang terdengar memiliki kenyaringan yang sama dengan bunyi 1000 Hz dengan tingkat intensitas 40 dB. Dari kurva 40-phon dapat dilihat bahwa nada 100 Hz harus memiliki intensitas sekitar 62 dB agar terdengar sekeras (untuk orang rata-rata) nada 1000 Hz dengan hanya 40 dB. 29 Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik Kurva yang paling rendah (diberi label 0) menggambarkan tingkat intensitas sebagai fungsi frekuensi untuk bunyi yang paling lembut yang hampir tidak terdengar oleh telinga yang sangat baik. Dari grafik dapat dilihat bahwa telinga paling sensitive terhadap bunyi dengan frekuensi 200 dan 4000 Hz, sementara bunyi 1000 Hz terdengar pada tingkat 0 dB, bunyi pada 100 Hz paling tidak harus 40 dB agar terdengar. Kurva paling atas yang diberi label 120, menggambarkan ambang rasa sakit. Bunyi di atas tfngkat ini bisa dirasakan clan dapat menyebabkan rasa sakit Dalam materi ini akan dibahas telinga sebagi organ pendengaran, Test Pendengaran, Hilang pendengaran & Bising, serta Gelombang ultrasonik dan USG. 4.3 ORGAN PENDENGARAN Telinga sebagai alat pendengaran telinga merupakan organ untuk pendengaran dan keseimbangan, yang terdiri dari telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. telinga luar menangkap gelombang suara yang dirubah menjadi energi mekanis oleh telinga tengah. telinga tengah merubah energi mekanis menjadi gelombang saraf, yang kemudian dihantarkan ke otak. telinga dalam juga membantu menjaga keseimbangan tubuh. Gambar 2. Organ Pendengaran dan bagian-bagiannya telinga luar telinga luar terdiri dari daun telinga (pinna atau aurikel) dan saluran telinga (meatus auditorius eksternus). telinga luar merupakan tulang rawan (kartilago) yang dilapisi oleh kulit, daun telinga kaku tetapi juga lentur. suara yang ditangkap oleh daun telinga mengalir melalui saluran telinga ke gendang telinga. gendang telinga adalah selaput tipis yang dilapisi oleh kulit, yang memisahkan telinga tengah dengan telinga luar. 30 Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik telinga tengah teling tengah terdiri dari gendang telinga (membran timpani) dan sebuah ruang kecil berisi udara yang memiliki 3 tulang kecil yang menghubungkan gendang telinga dengan telinga dalam. ketiga tulang tersebut adalah: maleus (bentuknya seperti palu, melekat pada gendang telinga) inkus (menghugungkan maleus dan stapes) stapes (melekat pda jendela oval di pintu masuk ke telinga dalam). getaran dari gendang telinga diperkuat secara mekanik oleh tulang-tulang tersebut dan dihantarkan ke jendela oval. telinga tengah juga memiliki 2 otot yang kecil-kecil: otot tensor timpani (melekat pada maleus dan menjaga agar gendang telinga tetap menempel) otot stapedius (melekat pada stapes dan menstabilkan hubungan antara stapedius dengan jendela oval. Jika telinga menerima suara yang keras, maka otot stapedius akan berkontraksi sehingga rangkaian tulang-tulang semakin kaku dan hanya sedikit suara yang dihantarkan. respon ini disebut refleks akustik, yang membantu melindungi telinga dalam yang rapuh dari kerusakan karena suara. tuba eustakius adalah saluran kecil yang menghubungkan teling tengah dengan hidung bagian belakang, yang memungkinkan masuknya udara luar ke dalam telinga tengah. tuba eustakius membuka ketika kita menelan, sehingga membantu menjaga tekanan udara yang sama pada kedua sisi gendang telinga, yang penting untuk fungsi pendengaran yang normal dan kenyamanan. telinga dalam telinga dalam (labirin) adalah suatu struktur yang kompleks, yang terjdiri dari 2 bagian utama: koklea (organ pendengaran) kanalis semisirkuler (organ keseimbangan). koklea merupakan saluran berrongga yang berbentuk seperti rumah siput, terdiri dari cairan kental dan organ corti, yang mengandung ribuan sel-sel kecil (sel rambut) yang memiliki rambut yang mengarah ke dalam cairan tersebut. getaran suara yang dihantarkan dari tulang pendengaran di telinga tengah ke jendela oval di telinga dalam menyebabkan bergetarnya cairan dan sel rambut. sel rambut yang berbeda memberikan respon terhadap frekuensi suara yang berbeda dan merubahnya menjadi gelombang saraf. gelombang saraf ini lalu berjalan di sepanjang serat-serat saraf pendengaran yang akan membawanya ke otak. walaupun ada perlindungan dari refleks akustik, tetapi suara yang gaduh bisa menyebabkan kerusakan pada sel rambut. jika sel rambut rusak, dia tidak akan tumbuh kembali. jika telinga terus menerus menerima suara keras maka bisa terjadi kerusakan sel rambut yang progresif dan berkurangnya pendengaran. kanalis semisirkuler merupakan 3 saluran yang berisi cairan, yang berfungsi membantu menjaga keseimbangan. setiap gerakan kepala menyebabkan ciaran di dalam saluran bergerak. gerakan cairan di salah satu saluran bisa lebih besar dari gerakan cairan di saluran lainnya; hal ini tergantung kepada arah pergerakan kepala. saluran ini juga mengandung sel rambut yang memberikan respon terhadap gerakan cairan. sel rambut ini memprakarsai gelombang saraf yang menyampaikan pesan ke otak, ke arah mana kepala bergerak, sehingga keseimbangan bisa dipertahankan. jika terjadi infeksi pada kanalis semisirkuler, (seperti yang terjadi pada infeksi telinga tengah atau flu) maka bisa timbul vertigo (perasaan berputar). 31 Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik 4.4 HILANG PENDENGARAN Hilang pendengaran atau tuli ada dua macam, yaitu tuli konduksi dan tuli persepsi (tuli saraf). a. Tuli Konduksi, tuli ini bersifat sementara, disebabkan vibrasi suara tidak bisa sampai ke telinga bagian tengah oleh karena adanya malam/wax/serumen atau adanya cairan telinga di bagian tengah. Apabila tuli konduksi tidak dapat pulih kembali, dapat dibantu dengan menggunakan alat bantu pendengaran (hearing aid). b. Tuli Persepsi, bisa terjadi hanya sebagian kecil frekuensi saja atau seluruh frekuensi yang tidak dapat didengar. Tuli persepsi sampai saat ini belum bisa disembuhkan. c. Tuli Campuran, merupakan campuran antara tuli konduksi dan tuli persepsi. 4.5 TES PENDENGARAN Untuk mengetahui tuli konduksi atau tuli saraf dapat dilakukan tes pendengaran. Dalam perkembangannya, seiring dengan kemajuan teknologi moderen, tes pendengaran semakin disempurnakan. Beberapa jenis tes pendengaran yang dapat di lakukan adalah: a. Tes Berbisik Dahulu tes pendengaran dilakukan dengan suara berbisik atau bicara pada jarak tertentu dan penderita disuruh menirukannya (Voice test). Dengan cara ini dapat diketahui secara kasar apakah penderita yang diperiksa tuli atau tidak. Telinga normal dapat mendengar suara berbisik dengan tone atau nada rendah. Misal suara konsonan, dan platal : b, p, t, m, n pada jarak 5-10 meter. Sedang suara berbisik dengan nada tinggi menggunakan nada suara desis atau sibiland: s, z, Ch, sh, shel pada jarak 20 m. b. Tes Garputala Pada tahun 1855, Rinne, Weber dan Schwabach mengadakan pemeriksaan dengan garputala dari bermacam-macam frekuensi. Pemeriksaan ini didasarkan pada fisiologi pendengaran bahwa suara dapat didengar melalui hantaran udara dan hantaran tulang. Dengan cara ini dapat diketahui ketulian secara kualitatif yaitu tuli konduktif, tuli sensori neural (tuli saraf) dan tuli campuran. Frekuensi garputala yang digunakan adalah CIlB, Clela, dan CAW. 1) Tes Weber, dilakukan dengan menggetarkan garputala ClZB, kemudian diletakkan pada vertex dahi/puncak dari vertex. Pada penderita tuli konduksi akan terdengar terang pada telinga yang sakit. Sedang pada penderita tuli persepsi, getaran garputala terdengar terang pada telinga normal. Misal telinga kanan yang terdengar terang, maka hasil tes disebut Weber lateralisasi ke kanan. 32 Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik 2) Tes Rinne, tes ini membandingkan antara konduksi bunyi melalui tulang dan udara. Garputala C 128 digetarkan, kemudian diletakkan pada prosesus mastoideus (di belakang telinga). Setelah tidak mendengar getaran lagi, garputala dipindahkan di depan liang telinga, kemudian penderita ditanya apakah masih mendengar bunyi garputala. Pada telinga normal, konduksi melalui udara 85-90 detik dan konduksi melalui tulang 45 detik. Hasil tes dinyatakan dengan Tes Rinne Positif (Rinne + ) apabila pendengaran penderita baik, begitu juga pada penderita tuli persepsi. Sedangkan hasil tes dinyatakan Tes Rinne Negatif (Rinne - ) pada penderita tuli konduksi di mana jarak waktu konduksi tulang mungkin sama atau bahkan lebih panjang. 3) Test Schwabach, tes ini membandingkan antara jangka waktu konduksi tulang melalui verteks atau prosesus mastoideus penderita terhadap konduksi tulang pemeriksa. Pada tuli konduksi, konduksi tulang penderita lebih panjang dari pada konduksi tulang pemeriksa, Sedangkan pada tuli persepsi, konduksi tulang penderita lebih pendek. 4.6 BISING & EFEKNYA Efek dan Pengendalian Kebisingan Apakah kebisingan? Apakah pembicaraan dengan teman dan keluarga termasuk kebisingan? Apakah musik termasuk kebisingan? Apakah mesin pabrik yang bekerja dengan kecepatan tinggi termasuk kebisingan? Yang membedakan antara musik dengan bunyi pabrik adalah apakah bunyi tersebut diinginkan. Pada kebanyakan kasus musik adalah bunyi yang diinginkan, sedangkan bunyi pabrik adalah bunyi yang tidak diinginkan. Ada beberapa sumber bunyi di tempat kerja. Termasuk mesin-mesin yang mempunyai bagian bergerak dan kontak antara logam; kendaraan bermotor; pompa dan kompresor; saluran udara; dan lain sebagainya. Tingkat kebisingan berdasarkan intensitas Kendati musik adalah bunyi yang diinginkan dalam intensitas tinggi dapat merusak pendengaran seperti bunyi pabrik. Efek kebisingan terhadap kesehatan tergantung dari kerasnya bunyi dan apakah bunyi tersebut diinginkan atau tidak. Seberapa keras suara yang terlalu keras? 33 Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik Cara sederhana untuk menentukan apakah tingkat suara yang ada di tempat kerja terlalu keras adalah : Jika anda harus berteriak atau berbicara keras dari jarak rentangan tangan untuk dapat dimengerti oleh lawan bicara anda Jika telinga anda berdengung jika anda meninggalkan lokasi kerja. Jika anda kesulitan menangkap pembicaraan biasa setelah kerja. Jika anda merasa pusing atau mengantuk karena kebisingan. Jika rekan kerja anda juga memiliki maslah yang sama atau telah diperiksa dokter didiagnosa mengalami gangguan pendengaran. Efek dari Kebisingan terhadap Kesehatan Kebisingan tingkat tinggi dapat menyebabkan efek jangka pendek dan jangka panjang pada pendengaran. Kebisingan dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan : Hilangnya pendengaran, sementara atau permanen. Pusing. Kantuk. Tekanan darah tinggi. Tegang dan stress, yang diikuti oleh sakit maag, kesulitan tidur dan sakit jantung. Hilangnya konsentrasi. Alarm atau teriakan peringatan tidak terdengar Akibat-akibat badaniah Kehilangan pendengaran Akibat-akibat fisiologis Akibat-akibat psikologis Gangguan emosiona Gangguan gaya hidup Gangguan pendengaran Perubahan ambang batas sementara akibat kebisingan, Perubahan ambang batas permanen akibat kebisingan Rasa tidak nyaman atau stres meningkat, tekanan darah meningkat, sakit kepala, bunyi dering Kejengkelan, kebingungan Gangguan tidur atau istirahat, hilang konsentrasi waktu bekerja, membaca dsb. Merintangi kemampuan mendengarkann TV, radio, percakapan, telpon dsb. 4.7 GELOMBANG ULTRASONIK & USG Audiosonik ( 20 Hz s/d 20.000 Hz),sebagai gelombang bunyi dengan frekuensi yang bisa didengar manusia ini memiliki banyak manfaat, yang utama adalah bunyi audio sebagai media komunikasi, sebagai sinyal sumber analisa parameter fisik seperti denyut jantung yang kemudian dikuatkan dengan stetoskop, sekaligus juga memiliki efek negarif seperti kebisingan dan akibatnya. Infrasonik dengan frekuensi dibawah 20 Hz, dalam terapan medis belum banyak dipublikasikan, tetapi secara umum yang telah diketahui menimbulkan efek negatif seperti fatique (kelesuan), unbalance (ketidakseimbangan), inconvenien (ketidaknyamanan). Gelombang ini dihasilkan oleh aktivitas getaran akibat gempa bumi, gedung runtuh, atau getaran kendaraan saat lewat di jalanan. 34 Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik Pada subbahasan ini dipelajari tentang gelombang Ultrasonik. Untuk mempelajari ultrasonik, kita harus mengingat terlebih dahulu tentang penggolongan frekuensi bunyi. Ultrasonik adalah gelombang bunyi dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz. Ultrasonik dapat diproduksi dengan piranti magnet listrik dan kristal piezoelektrik dengan frekuensi di atas 20.000 Hz. Magnet listrik Jika batang ferromagnetik diletakkan pada medan magnet listrik maka akan timbul gelombang ultrasonik pada ujung batang ferromagnetik tersebut. Demikian pula jika batang ferromagnetik tersebut dilingkari kawat, kemudian dialiri listrik. Fe2O3 Gambar Magnet listrik Kristal piezoelektrik Kristal piezoelektrik ini ditemukan oleh Piere Curie dan Jacques pada tahun 1880, dengan tebal 2,85 mm. Bila kristal ini dialiri tegangan listrik, maka lempengan kristal akan mengalami vibrasi sehingga timbullah ultrasonic, demikian pula vibrasi akan menghasilkan listrik. Oleh karena itu maka kristal piezo elektrik digunakan sebagai transduser pada ultrasonografi. Gambar Kristal piezoelektrik Alat diagnostik USG menggunakan gelombang ultrasonik yang mempunyai frekuensi 1-10 MHz. Kecepatan gelombang suara didalam suatu medium akan berbeda dari medium lainnya. Sifat akustik medium menentukan perbedaan ini. Frekuensi dan daya ultrasonik yang dipakai dalam bidang kedokteran disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk diagnostik digunakan frekuensi 1 – 5 MHz dengan daya 0,01 W/cm2. untuk terapi daya ditingkatkan menjadi 1 W/cm2, bahkan untuk menghancurkan kanker daya yang diperlukan sebesar 10 3 W/cm2. Pengurangan intensitas merupakan atenuasi, yang dapat disebabkan oleh mekanisme, refleksi, refraksi, absorpsi dan scattening. Pengaruh atenuasi dalam pemeriksaan USG : 1. Atenuasi akan membatasi kemampuan alat USG dalam memeriksa truktur jaringan tubuh hanya sampai batas ke dalaman tertentu. 2. Adanya atenuasi yang berbeda pada jaringan tubuh akan memberikan gambaran USG yang berbeda pula. 3. Alat USG sulit digunakan untuk memeriksa struktur jaringan tulang organ yang berisi gas. Dasar penggunaan ultrasonik adalah efek Dopler, yaitu terjadi perubahan frekuensi akibat adanya pergerakan pendengar atau sebaliknya dan getaran yang dikirim ke obyek akan direfleksikan oleh obyek itu sendiri. 35 Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik Efek Gelombang Ultrasonik Gelombang ultrasonik dapat memberikan efek baik mekanik, panas, kimiawi maupun biologis. Atau perubahan – perubahan siklik yang terjadi pada perambatan gel ultrasonik : getaran partikel, perubahan tekanan, peruabahan densitas, dan perubahan suhu. Semua perubahan diatas bersifat sementara dan penagruhnya sangat kecil, banyaknya panas yang timbul didalam jaringan tubuh ditentukan oleh : intensitas, lamanya pemaparan, dan koefisien absorpsi jaringan. Pemakaian gel ultrasonik dan intensitas tinggi dapat menimbulkan fenomena kavitasi pada medium yang berupa cairan. Faktor yang menambah keamanan penggunaan USG yang banyak dipakai saat ini mempunyai intensits <10 MW/Cm2. Mekanik Membentuk emulsi asap/awan dan disintegrasi beberapa benda padat. Ini bisa digunakan untuk mendeteksi lokasi batu empedu Panas Sebagian ultrasonik mengalami refleksi pada titik yang bersangkutan, dan sebagian lagi pada titik tersebut mengalami perubahan panas. Pada jaringan bisa terjadi pembentukan rongga dengan intensitas tinggi. Kimia Gelombang ultrasonik menyebabkan oksidasi dan hidrolisis ikatan polyester Biologis Efek ini sebenarnya merupakan gabungan antara efek-efek di atas, misalnya panas menimbulkan dilatasi pembuluh darah. Ultrasonik juga meningkatkan permeabilitas membran sel dan kapiler serta merangsang aktifitas sel. Otot mengalami paralisis dan selsel hancur, bakteri dan virus dapat pula hancur. Keletihan akan terjadi jika frekuensi ultrasonik ditingkatkan. Terapan Medis Secara garis besar gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk alat diagnostik maupun terapi. Diagnostik untuk mempelajari struktur jaringan berdasarkan gambaran ekho dari gelombang ultrasonik yang dipantulkan oleh jaringan. Transduser (kristal piezoelektrik) mengirim gelombang ultrasonik pada dinding berlawanan, kemudian gelombang dipantulkan dan terima lagi oleh transduser. Selanjutnya transduser akan meneruskannya ke amplifier berupa gelombang listrik, kemudian gelombang tersebut ditangkap oleh CRT (osiloskop). Gambaran yang diperoleh CRT tergantung teknik scanning yang digunakan. Ada 3 metode teknik scanning, yaitu A scanning, B scanning dan M scanning. a. A scanning (Amplitudo scanning/mencari amplitude) Ultrasonik dari transduser mencapai dinding b kemudian dipantulkan ke dinding a dan diterima transduser lagi. Scanning ini digunakan untuk diagnosis tumor otak (echo encephalography), penyakit mata misalnya bentuk kornea, lensa, tumor retina dll. 36 Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik Gambar Metode A Scanning dalam penggunaan gelombang ultrasonik b. B scanning (Bright scanning) Metode ini banyak digunakan di klinik karena bisa diperoleh gambaran dua dimensi dari bagian tubuh. Prinsipnya sama dengan A scanning, tetapi transduser digerakkan (moving). Gerakan dari transduser mula-mula akan menghasilkan echo (terlihat adanya dot), dot ini disimpan dalam CRT. Setelah transduser digerakkan kea rah lain, dihasilkan echo pula sehingga tercipta gambar 2 dimensi. Scanning ini digunakan untuk: 1. Memperoleh informasi tentang struktur dalam, misalnya hati, lambung, usus, mata mammae, jantung janin dll. 2. mmendeteksi kehamilan sekitar 6 minggu, kelainan uterus, kasus perdarahan abnormal, abortus dll. memberikan informasi lebih banyak daripada sinar X, dengan resiko lebih kecil. 37 Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik Gambar Metode B Scanning dalam penggunaan gelombang ultrasonik & Hasilnya c. M scanning (Modulation scanning) Scanning ini merupakan dua metode yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang gerakan alat. (gabungan antara A scanning dan B scanning). Scanning ini digunakan untuk: 1. mencari informasi tentang jantung, misalnya katup, efusi pericardial dll. 2. memantau kemajuan hasil terapi Gambar 6 Metode M Scanning dalam penggunaan gelombang ultrasonik Terapi(pengobatan) dan Destruktif(penghancuran) Penggunaan gelombang untrasonik untuk pengobatan antara lain: a. Diatermi dengan intensitas 1 -10 W/cm2 dan frekuensi 1 MHz b. Menghancurkan jaringan kanker. Sel kanker hancur pada beberapa bagian sedangkan daerah lain kadang menunjukkan rangsangan pertumbuhan (masih dalam penelitian lanjutan). c. Pengobatan Parkinson. Pengobatan sangat efektif, tetapi sulit sekali memfokuskan ultrasonic ke otak. d. Pengobatan maniere’s disease (kehilangan pendengaran dan keseimbangan) memiliki efektifitas 95% Keuntungan USG : Non invansif, aman, praktis, dan hasil cukup akurat. Faktor2 lain yang menambah keamanan penggunaan USG, baik terhadap ibu maupun janin : 1. Gel ultrasonik yang digunakan adalah jenis pulsa, sehingga efek kumulatif di dalam jaringan sangat kecil 2. Dinding abdomen ibu (pada transabdominal) akan mengabsorpsi sebagian intensitas gelombang ultrasonik 3. Vaskularisasi pada dinding abdomen ibu dan janin akan menetralisir efek panas dari gelombang ultrasonik. 4 . Pemakaian USG jenis real tim dan adanya gerakan janin akan menghindari terfokusnya intensitas gelombang ultrasonik pada suatu organ yang lama. NB : materi lainnya silahkan kunjungi di alifis.wordpress.com. 38 Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik