Uploaded by Kurniawan (Awan)

BIO-Akustik

advertisement
Bab 4
BIOAKUSTIK
4.1 Gelombang
4.2 Bunyi
4.3 Organ Pendengaran
4.4 Hilang Pendengaran
4.5 Tes Pendengaran
4.6 Bising dan Efeknya
4.7 Gelombang Ultrasonik dan USG
4.1 Gelombang
Gelombang adalah fenomena perambatan gangguan, yaitu perambatan energi. Arah
perambatan ini dapat merambat dalam satu dimensi (misalnya gelombang simpangan tali ),
dua dimensi (misalnya gelombang permukaan air ), dan tiga dimensi (misalnya
gelombang bunyi di udara ).
Berdasarkan arah rambat, gelombang dibedakan menjadi:
• Gelombang Longitudinal yaitu arah rambat gelombang sejajar dengan arah gerak
partikel-partikel medium.
• .Gelombang Transversal yaitu arah rambat gelombang tegak lurus dengan arah
gerak partikel-partikel medium.
Berdasarkan mekanismenya, gelombang dibedakan:
• Gelombang mekanis yaitu gelombang yang cepat rambatnya tergantung pada
besaran mekanik.
• Gelombang elastik yaitu gelombang yang cepat rambatnya tergantung pada
besaran-besaran elastisitas.
• Gelombang permukaan dalam zat cair yaitu gelombang yang cepat rambatnya
tergantung pada besaran permukaan cairan.
• Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang cepat rambatnya tegantung pada
besaran listrik dan magnetik.
Medium pada proses perambatan gelombang tidak selalu ikut berpindah tempat
bersama dengan rambatan gelombang. Misalnya bunyi yang merambat melalui medium
udara akan membuat partikel-partikel udara bergerak osilasi (lokal) saja.
4.2 Bunyi
Konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari dihubungkan dengan indera pendengaran
(telinga). Frekuensi yang didengar manusia adalah f = 20 _ 20000 Hz (audible frequency).
Jenis gelombang bunyi yang lain adalah Ultrasonic f > 20000 Hz dan infrasonic f < 20 Hz.
Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik longitudinal yang berada dalam daerah
pendengaran kita yaitu 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz dan dalam perambatannya
membutuhkan medium, mediumnya dapat berupa zat padat, cair dan gas.
Cepat gelombang bunyi di udara pada suhu 0oC atau 273K adalah sekitar 331,3 m/s.
28
Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik
Selain frekuensi, faktor lain yang mempengaruhi agar bunyi dapat didengar dengan baik
adalah energi bunyi yang cukup. Energi gelombang bunyi sangat ditentukan frekuensi dan
amplitudo gelombang serta medium rambatannya.
E = ½ m ω2A = 2f2A
E = rapat energi gelombang (J)
 = massa jenis medium (kg/m3)
ω = Frekuensi anguler
f = frekuensi
A = amplitudo
Intensitas Gelombang (bunyi )
Intensitas bunyi adalah besarnya energi bunyi ( daya bunyi ) tiap sekon tiap satuan
luas dalam arah tegak lurus.
P
I=
I = Intensitas bunyi (watt/m2)
A
P = daya bunyi ( watt )
A = luas bidang ( m2 )
Intensitas bunyi terkecil yang masih didengar manusia disebut ambang pemndegaran :
Io = 10-12 watt/m2 pada frekuensi 1.000 Hz
Intensitas terbesar yang masih didengar manusia tanpa terasa sakit disebut : “ambang
pendengaran”.
Is = 10o = 1 watt/m2
Intensitas bunyi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pendengar ke sumber.
1
1
I1 : I 2 =
:
2
2
R1
R2
Taraf Intensitas Bunyi
Taraf intensitas bunyi adalah
logaritma
perbandingan
intensitas
bunyi
terhadap
intensitas ambang pendengaran.
I
TI = 10 log
satua decibell
Io
(dB)
Gambar 1. Kurva tingkat
tekanan suara (dB) terhadap
frekuensi (Hz/kHz)
Kurva yang diberi label
40 mempresentasikan bunyi
yang
terdengar
memiliki
kenyaringan yang sama dengan
bunyi 1000 Hz dengan tingkat
intensitas 40 dB. Dari kurva
40-phon dapat dilihat bahwa
nada 100 Hz harus memiliki intensitas sekitar 62 dB agar terdengar sekeras (untuk
orang rata-rata) nada 1000 Hz dengan hanya 40 dB.
29 Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik
Kurva yang paling rendah (diberi label 0) menggambarkan tingkat intensitas
sebagai fungsi frekuensi untuk bunyi yang paling lembut yang hampir tidak terdengar
oleh telinga yang sangat baik. Dari grafik dapat dilihat bahwa telinga paling sensitive
terhadap bunyi dengan frekuensi 200 dan 4000 Hz, sementara bunyi 1000 Hz terdengar
pada tingkat 0 dB, bunyi pada 100 Hz paling tidak harus 40 dB agar terdengar.
Kurva paling atas yang diberi label 120, menggambarkan ambang rasa sakit. Bunyi di
atas tfngkat ini bisa dirasakan clan dapat menyebabkan rasa sakit
Dalam materi ini akan dibahas telinga sebagi organ pendengaran, Test Pendengaran, Hilang
pendengaran & Bising, serta Gelombang ultrasonik dan USG.
4.3 ORGAN PENDENGARAN
Telinga sebagai alat pendengaran
telinga merupakan organ untuk pendengaran dan keseimbangan, yang terdiri dari telinga
luar, telinga tengah dan telinga dalam. telinga luar menangkap gelombang suara yang
dirubah menjadi energi mekanis oleh telinga tengah. telinga tengah merubah energi
mekanis menjadi gelombang saraf, yang kemudian dihantarkan ke otak. telinga dalam juga
membantu menjaga keseimbangan tubuh.
Gambar 2. Organ Pendengaran dan bagian-bagiannya
telinga luar
telinga luar terdiri dari daun telinga (pinna atau aurikel) dan saluran telinga (meatus
auditorius eksternus). telinga luar merupakan tulang rawan (kartilago) yang dilapisi oleh
kulit, daun telinga kaku tetapi juga lentur. suara yang ditangkap oleh daun telinga mengalir
melalui saluran telinga ke gendang telinga. gendang telinga adalah selaput tipis yang
dilapisi oleh kulit, yang memisahkan telinga tengah dengan telinga luar.
30
Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik
telinga tengah
teling tengah terdiri dari gendang telinga (membran timpani) dan sebuah ruang kecil berisi
udara yang memiliki 3 tulang kecil yang menghubungkan gendang telinga dengan telinga
dalam. ketiga tulang tersebut adalah:
 maleus (bentuknya seperti palu, melekat pada gendang telinga)
 inkus (menghugungkan maleus dan stapes)
 stapes (melekat pda jendela oval di pintu masuk ke telinga dalam).
getaran dari gendang telinga diperkuat secara mekanik oleh tulang-tulang tersebut dan
dihantarkan ke jendela oval. telinga tengah juga memiliki 2 otot yang kecil-kecil:
otot tensor timpani (melekat pada maleus dan menjaga agar gendang telinga tetap
menempel) otot stapedius (melekat pada stapes dan menstabilkan hubungan antara
stapedius dengan jendela oval.
Jika telinga menerima suara yang keras, maka otot stapedius akan berkontraksi
sehingga rangkaian tulang-tulang semakin kaku dan hanya sedikit suara yang dihantarkan.
respon ini disebut refleks akustik, yang membantu melindungi telinga dalam yang rapuh
dari kerusakan karena suara.
tuba eustakius adalah saluran kecil yang menghubungkan teling tengah dengan hidung
bagian belakang, yang memungkinkan masuknya udara luar ke dalam telinga tengah.
tuba eustakius membuka ketika kita menelan, sehingga membantu menjaga tekanan udara
yang sama pada kedua sisi gendang telinga, yang penting untuk fungsi pendengaran yang
normal dan kenyamanan.
telinga dalam
telinga dalam (labirin) adalah suatu struktur yang kompleks, yang terjdiri dari 2 bagian
utama:
 koklea (organ pendengaran)
 kanalis semisirkuler (organ keseimbangan).
koklea merupakan saluran berrongga yang berbentuk seperti rumah siput, terdiri dari cairan
kental dan organ corti, yang mengandung ribuan sel-sel kecil (sel rambut) yang memiliki
rambut yang mengarah ke dalam cairan tersebut. getaran suara yang dihantarkan dari tulang
pendengaran di telinga tengah ke jendela oval di telinga dalam menyebabkan bergetarnya
cairan dan sel rambut. sel rambut yang berbeda memberikan respon terhadap frekuensi
suara yang berbeda dan merubahnya menjadi gelombang saraf.
gelombang saraf ini lalu berjalan di sepanjang serat-serat saraf pendengaran yang akan
membawanya ke otak. walaupun ada perlindungan dari refleks akustik, tetapi suara yang
gaduh bisa menyebabkan kerusakan pada sel rambut. jika sel rambut rusak, dia tidak akan
tumbuh kembali. jika telinga terus menerus menerima suara keras maka bisa terjadi
kerusakan sel rambut yang progresif dan berkurangnya pendengaran. kanalis semisirkuler
merupakan 3 saluran yang berisi cairan, yang berfungsi membantu menjaga keseimbangan.
setiap gerakan kepala menyebabkan ciaran di dalam saluran bergerak. gerakan cairan di
salah satu saluran bisa lebih besar dari gerakan cairan di saluran lainnya; hal ini tergantung
kepada arah pergerakan kepala. saluran ini juga mengandung sel rambut yang memberikan
respon terhadap gerakan cairan. sel rambut ini memprakarsai gelombang saraf yang
menyampaikan pesan ke otak, ke arah mana kepala bergerak, sehingga keseimbangan bisa
dipertahankan.
jika terjadi infeksi pada kanalis semisirkuler, (seperti yang terjadi pada infeksi telinga
tengah atau flu) maka bisa timbul vertigo (perasaan berputar).
31
Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik
4.4 HILANG PENDENGARAN
Hilang pendengaran atau tuli ada dua macam, yaitu tuli konduksi dan tuli persepsi
(tuli saraf).
a.
Tuli Konduksi, tuli ini bersifat sementara, disebabkan vibrasi suara tidak bisa
sampai ke telinga bagian tengah oleh karena adanya malam/wax/serumen atau
adanya cairan telinga di bagian tengah. Apabila tuli konduksi tidak dapat pulih
kembali, dapat dibantu dengan menggunakan alat bantu pendengaran (hearing aid).
b. Tuli Persepsi, bisa terjadi hanya sebagian kecil frekuensi saja atau seluruh frekuensi
yang tidak dapat didengar. Tuli persepsi sampai saat ini belum bisa disembuhkan.
c. Tuli Campuran, merupakan campuran antara tuli konduksi dan tuli persepsi.
4.5 TES PENDENGARAN
Untuk mengetahui tuli konduksi atau tuli saraf dapat dilakukan tes pendengaran.
Dalam perkembangannya, seiring dengan kemajuan teknologi moderen, tes
pendengaran semakin disempurnakan. Beberapa jenis tes pendengaran yang dapat di
lakukan adalah:
a. Tes Berbisik
Dahulu tes pendengaran dilakukan dengan suara berbisik atau bicara pada jarak
tertentu dan penderita disuruh menirukannya (Voice test). Dengan cara ini dapat
diketahui secara kasar apakah penderita yang diperiksa tuli atau tidak. Telinga
normal dapat mendengar suara berbisik dengan tone atau nada rendah. Misal suara
konsonan, dan platal : b, p, t, m, n pada jarak 5-10 meter. Sedang suara berbisik
dengan nada tinggi menggunakan nada suara desis atau sibiland: s, z, Ch, sh, shel
pada jarak 20 m.
b. Tes Garputala
Pada tahun 1855, Rinne, Weber dan Schwabach mengadakan pemeriksaan dengan
garputala dari bermacam-macam frekuensi. Pemeriksaan ini didasarkan pada
fisiologi pendengaran bahwa suara dapat didengar melalui hantaran udara dan
hantaran tulang. Dengan cara ini dapat diketahui ketulian secara kualitatif yaitu tuli
konduktif, tuli sensori neural (tuli saraf) dan tuli campuran. Frekuensi garputala
yang digunakan adalah CIlB, Clela, dan CAW.
1) Tes Weber, dilakukan dengan menggetarkan garputala ClZB, kemudian
diletakkan pada vertex dahi/puncak dari vertex. Pada penderita tuli konduksi
akan terdengar terang pada telinga yang sakit. Sedang pada penderita tuli
persepsi, getaran garputala terdengar terang pada telinga normal. Misal telinga
kanan yang terdengar terang, maka hasil tes disebut Weber lateralisasi ke
kanan.
32
Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik
2) Tes Rinne, tes ini membandingkan antara konduksi bunyi melalui tulang dan
udara. Garputala C 128 digetarkan, kemudian diletakkan pada prosesus
mastoideus (di belakang telinga). Setelah tidak mendengar getaran lagi,
garputala dipindahkan di depan liang telinga, kemudian penderita ditanya
apakah masih mendengar bunyi garputala. Pada telinga normal, konduksi
melalui udara 85-90 detik dan konduksi melalui tulang 45 detik. Hasil tes
dinyatakan dengan Tes Rinne Positif (Rinne + ) apabila pendengaran penderita
baik, begitu juga pada penderita tuli persepsi. Sedangkan hasil tes dinyatakan
Tes Rinne Negatif (Rinne - ) pada penderita tuli konduksi di mana jarak waktu
konduksi tulang mungkin sama atau bahkan lebih panjang.
3) Test Schwabach, tes ini membandingkan antara jangka waktu konduksi tulang
melalui verteks atau prosesus mastoideus penderita terhadap konduksi tulang
pemeriksa. Pada tuli konduksi, konduksi tulang penderita lebih panjang dari pada
konduksi tulang pemeriksa, Sedangkan pada tuli persepsi, konduksi tulang
penderita lebih pendek.
4.6 BISING & EFEKNYA
Efek dan Pengendalian Kebisingan
Apakah kebisingan? Apakah
pembicaraan dengan teman dan
keluarga termasuk kebisingan?
Apakah musik termasuk kebisingan?
Apakah mesin pabrik yang bekerja
dengan kecepatan tinggi termasuk
kebisingan?
Yang membedakan antara musik
dengan bunyi pabrik adalah apakah
bunyi tersebut diinginkan. Pada
kebanyakan kasus musik adalah bunyi
yang diinginkan, sedangkan bunyi
pabrik adalah bunyi yang tidak
diinginkan.
Ada beberapa sumber bunyi di tempat
kerja. Termasuk mesin-mesin yang
mempunyai bagian bergerak dan
kontak antara logam; kendaraan
bermotor; pompa dan kompresor;
saluran udara; dan lain sebagainya.
Tingkat kebisingan berdasarkan intensitas
Kendati musik adalah bunyi yang diinginkan dalam intensitas tinggi dapat merusak
pendengaran seperti bunyi pabrik. Efek kebisingan terhadap kesehatan tergantung dari
kerasnya bunyi dan apakah bunyi tersebut diinginkan atau tidak.
Seberapa keras suara yang terlalu keras?
33
Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik
Cara sederhana untuk menentukan apakah tingkat suara yang ada di tempat kerja terlalu
keras adalah :
 Jika anda harus berteriak atau berbicara keras dari jarak rentangan tangan untuk
dapat dimengerti oleh lawan bicara anda Jika telinga anda berdengung jika anda
meninggalkan lokasi kerja.
 Jika anda kesulitan menangkap pembicaraan biasa setelah kerja.
 Jika anda merasa pusing atau mengantuk karena kebisingan.
 Jika rekan kerja anda juga memiliki maslah yang sama atau telah diperiksa
 dokter didiagnosa mengalami gangguan pendengaran.
Efek dari Kebisingan terhadap Kesehatan
Kebisingan tingkat tinggi dapat menyebabkan efek jangka pendek dan jangka panjang pada
pendengaran. Kebisingan dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan :
 Hilangnya pendengaran, sementara atau permanen.
 Pusing.
 Kantuk.
 Tekanan darah tinggi.
 Tegang dan stress, yang diikuti oleh sakit maag, kesulitan tidur dan sakit
 jantung.
 Hilangnya konsentrasi.
 Alarm atau teriakan peringatan tidak terdengar
Akibat-akibat
badaniah
Kehilangan pendengaran
Akibat-akibat fisiologis
Akibat-akibat
psikologis
Gangguan emosiona
Gangguan gaya hidup
Gangguan pendengaran
Perubahan ambang batas sementara
akibat kebisingan, Perubahan ambang
batas permanen akibat kebisingan
Rasa tidak nyaman atau stres meningkat,
tekanan darah meningkat, sakit kepala,
bunyi dering
Kejengkelan, kebingungan
Gangguan tidur atau istirahat, hilang
konsentrasi waktu bekerja, membaca dsb.
Merintangi kemampuan mendengarkann
TV, radio, percakapan, telpon dsb.
4.7 GELOMBANG ULTRASONIK & USG
Audiosonik ( 20 Hz s/d 20.000 Hz),sebagai gelombang bunyi dengan frekuensi yang bisa
didengar manusia ini memiliki banyak manfaat, yang utama adalah bunyi audio sebagai
media komunikasi, sebagai sinyal sumber analisa parameter fisik seperti denyut jantung
yang kemudian dikuatkan dengan stetoskop, sekaligus juga memiliki efek negarif seperti
kebisingan dan akibatnya.
Infrasonik dengan frekuensi dibawah 20 Hz, dalam terapan medis belum banyak
dipublikasikan, tetapi secara umum yang telah diketahui menimbulkan efek negatif seperti
fatique (kelesuan), unbalance (ketidakseimbangan), inconvenien (ketidaknyamanan).
Gelombang ini dihasilkan oleh aktivitas getaran akibat gempa bumi, gedung runtuh, atau
getaran kendaraan saat lewat di jalanan.
34
Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik
Pada subbahasan ini dipelajari tentang gelombang Ultrasonik. Untuk mempelajari
ultrasonik, kita harus mengingat terlebih dahulu tentang penggolongan frekuensi bunyi.
Ultrasonik adalah gelombang bunyi dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz.
Ultrasonik dapat diproduksi dengan piranti magnet listrik dan kristal piezoelektrik dengan
frekuensi di atas 20.000 Hz.
Magnet listrik
Jika batang ferromagnetik diletakkan pada medan magnet listrik maka akan timbul
gelombang ultrasonik pada ujung batang ferromagnetik tersebut. Demikian pula jika batang
ferromagnetik tersebut dilingkari kawat, kemudian dialiri listrik.
Fe2O3
Gambar Magnet listrik
Kristal piezoelektrik
Kristal piezoelektrik ini ditemukan oleh Piere
Curie dan Jacques pada tahun 1880, dengan
tebal 2,85 mm. Bila kristal ini dialiri tegangan
listrik, maka lempengan kristal akan
mengalami vibrasi sehingga timbullah
ultrasonic, demikian pula vibrasi akan
menghasilkan listrik. Oleh karena itu maka
kristal piezo elektrik digunakan sebagai
transduser pada ultrasonografi.
Gambar Kristal piezoelektrik
Alat diagnostik USG menggunakan gelombang ultrasonik yang mempunyai frekuensi 1-10
MHz. Kecepatan gelombang suara didalam suatu medium akan berbeda dari medium
lainnya. Sifat akustik medium menentukan perbedaan ini. Frekuensi dan daya ultrasonik
yang dipakai dalam bidang kedokteran disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk diagnostik
digunakan frekuensi 1 – 5 MHz dengan daya 0,01 W/cm2. untuk terapi daya ditingkatkan
menjadi 1 W/cm2, bahkan untuk menghancurkan kanker daya yang diperlukan sebesar 10 3
W/cm2.
Pengurangan intensitas merupakan atenuasi, yang dapat disebabkan oleh mekanisme,
refleksi, refraksi, absorpsi dan scattening.
Pengaruh atenuasi dalam pemeriksaan USG :
1. Atenuasi akan membatasi kemampuan alat USG dalam memeriksa truktur jaringan
tubuh hanya sampai batas ke dalaman tertentu.
2. Adanya atenuasi yang berbeda pada jaringan tubuh akan memberikan gambaran
USG yang berbeda pula.
3. Alat USG sulit digunakan untuk memeriksa struktur jaringan tulang organ yang
berisi gas.
Dasar penggunaan ultrasonik adalah efek Dopler, yaitu terjadi perubahan frekuensi akibat
adanya pergerakan pendengar atau sebaliknya dan getaran yang dikirim ke obyek akan
direfleksikan oleh obyek itu sendiri.
35
Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik
Efek Gelombang Ultrasonik
Gelombang ultrasonik dapat memberikan efek baik mekanik, panas, kimiawi maupun
biologis. Atau perubahan – perubahan siklik yang terjadi pada perambatan gel ultrasonik :
getaran partikel, perubahan tekanan, peruabahan densitas, dan perubahan suhu.
Semua perubahan diatas bersifat sementara dan penagruhnya sangat kecil, banyaknya panas
yang timbul didalam jaringan tubuh ditentukan oleh : intensitas, lamanya pemaparan, dan
koefisien absorpsi jaringan. Pemakaian gel ultrasonik dan intensitas tinggi dapat
menimbulkan fenomena kavitasi pada medium yang berupa cairan. Faktor yang menambah
keamanan penggunaan USG yang banyak dipakai saat ini mempunyai intensits <10
MW/Cm2.
Mekanik
Membentuk emulsi asap/awan dan disintegrasi beberapa benda padat. Ini bisa digunakan
untuk mendeteksi lokasi batu empedu
Panas
Sebagian ultrasonik mengalami refleksi pada titik yang bersangkutan, dan sebagian lagi
pada titik tersebut mengalami perubahan panas. Pada jaringan bisa terjadi pembentukan
rongga dengan intensitas tinggi.
Kimia
Gelombang ultrasonik menyebabkan oksidasi dan hidrolisis ikatan polyester
Biologis
Efek ini sebenarnya merupakan gabungan antara efek-efek di atas, misalnya panas
menimbulkan dilatasi pembuluh darah. Ultrasonik juga meningkatkan permeabilitas
membran sel dan kapiler serta merangsang aktifitas sel. Otot mengalami paralisis dan selsel hancur, bakteri dan virus dapat pula hancur. Keletihan akan terjadi jika frekuensi
ultrasonik ditingkatkan.
Terapan Medis
Secara garis besar gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk alat diagnostik maupun
terapi.
Diagnostik
untuk mempelajari struktur jaringan berdasarkan gambaran ekho dari gelombang ultrasonik
yang dipantulkan oleh jaringan.
Transduser (kristal piezoelektrik) mengirim gelombang ultrasonik pada dinding
berlawanan, kemudian gelombang dipantulkan dan terima lagi oleh transduser. Selanjutnya
transduser akan meneruskannya ke amplifier berupa gelombang listrik, kemudian
gelombang tersebut ditangkap oleh CRT (osiloskop). Gambaran yang diperoleh CRT
tergantung teknik scanning yang digunakan. Ada 3 metode teknik scanning, yaitu A
scanning, B scanning dan M scanning.
a. A scanning (Amplitudo scanning/mencari amplitude)
Ultrasonik dari transduser mencapai dinding b kemudian dipantulkan ke dinding a dan
diterima transduser lagi. Scanning ini digunakan untuk diagnosis tumor otak (echo
encephalography), penyakit mata misalnya bentuk kornea, lensa, tumor retina dll.
36
Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik
Gambar Metode A Scanning dalam penggunaan gelombang ultrasonik
b. B scanning (Bright scanning)
Metode ini banyak digunakan di klinik karena bisa diperoleh gambaran dua dimensi dari
bagian tubuh. Prinsipnya sama dengan A scanning, tetapi transduser digerakkan (moving).
Gerakan dari transduser mula-mula akan menghasilkan echo (terlihat adanya dot), dot ini
disimpan dalam CRT. Setelah transduser digerakkan kea rah lain, dihasilkan echo pula
sehingga tercipta gambar 2 dimensi.
Scanning ini digunakan untuk:
1. Memperoleh informasi tentang struktur dalam, misalnya hati, lambung, usus, mata
mammae, jantung janin dll.
2. mmendeteksi kehamilan sekitar 6 minggu, kelainan uterus, kasus perdarahan abnormal,
abortus dll.
memberikan informasi lebih banyak daripada sinar X, dengan resiko lebih kecil.
37
Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik
Gambar Metode B Scanning dalam penggunaan gelombang ultrasonik & Hasilnya
c. M scanning (Modulation scanning)
Scanning ini merupakan dua metode yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang
gerakan alat. (gabungan antara A scanning dan B scanning). Scanning ini digunakan untuk:
1. mencari informasi tentang jantung, misalnya katup, efusi pericardial dll.
2. memantau kemajuan hasil terapi
Gambar 6 Metode M Scanning dalam
penggunaan gelombang ultrasonik
Terapi(pengobatan) dan
Destruktif(penghancuran)
Penggunaan gelombang untrasonik untuk
pengobatan antara lain:
a. Diatermi dengan intensitas 1 -10
W/cm2 dan frekuensi 1 MHz
b. Menghancurkan jaringan kanker. Sel
kanker hancur pada beberapa bagian
sedangkan daerah lain kadang
menunjukkan
rangsangan
pertumbuhan (masih dalam penelitian
lanjutan).
c. Pengobatan Parkinson. Pengobatan sangat efektif, tetapi sulit sekali memfokuskan
ultrasonic ke otak.
d. Pengobatan maniere’s disease (kehilangan pendengaran dan keseimbangan)
memiliki efektifitas 95%
Keuntungan USG : Non invansif, aman, praktis, dan hasil cukup akurat.
Faktor2 lain yang menambah keamanan penggunaan USG, baik terhadap ibu maupun janin
:
1. Gel ultrasonik yang digunakan adalah jenis pulsa, sehingga efek kumulatif di dalam
jaringan sangat kecil
2. Dinding abdomen ibu (pada transabdominal) akan mengabsorpsi sebagian intensitas
gelombang ultrasonik
3. Vaskularisasi pada dinding abdomen ibu dan janin akan menetralisir efek panas dari
gelombang ultrasonik.
4 . Pemakaian USG jenis real tim dan adanya gerakan janin akan menghindari terfokusnya
intensitas gelombang ultrasonik pada suatu organ yang lama.
NB : materi lainnya silahkan kunjungi di alifis.wordpress.com.
38
Seri Fisika Kesehatan______________Bab 4 Bioakustik
Download