Pengertian Komunikasi Interpersonal 1. Joseph A. Devito, sebagaimana dikutip dari jurnal Proses Komunikasi Inter personal antara Guru dengan Murid Penyandang Autis di Kursus Piano Sforzando Surabaya (2013), menjelaskan bahwa komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan secara verbal maupun nonverbal antara dua orang atau lebih yang saling memengaruhi. 2. Menurut R. Wayne Pace, komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah proses komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Ini memungkinkan komunikator menyampaikan pesan secara langsung dan komunikan menanggapinya pada saat yang bersamaan. 3. Deddy Mulyana dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (2010) menuliskan bahwa komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antarmanusia secara tatap muka yang memungkinkan pesertanya menangkap reaksi orang lain dengan langsung, baik secara verbal maupun nonverbal. 4. Barnlund Barnlund mengartikan komunikasi interpersonal sebagai pertemuan dua orang atau lebih yang terjadi secara spontan dan tidak terstruktur. 5. Everett M. Rogers berpendapat komunikasi interpersonal adalah komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antar beberapa individu. Model Komunikasi Interpersonal Menurut Julia T. Wood model komunikasi interpersonal terbagi menjadi tiga, yakni : 1) Model Linear Model pertama dalam komunikasi interpersonal digambarkan sebagai bentuk yang linear atau searah, proses di mana seseorang bertindak terhadap orang lain. 2) Model Interaktif Menggambarkan komunikasi sebagai proses di mana pendengar memberikan umpan balik sebagai respon terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikan. Model interaktif menyadari bahwa komunikator menciptakan dan menerjemahkan pesan dalam konteks pribadinya. Semakin banyak pengalaman komunikator dalam berbagai kebudayaan, akan semakin baik pemahamannya terhadap orang lain. 3) Model Transaksional Menekankan pada pola komunikasi yang dinamis dan berbagai peran yang dijalankan seseorang selama proses interaksi. Salah satu ciri dari model ini adalah penjelasan mengenai waktu yang menunjukan fakta bahwa pesan, gangguan, pengalaman senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Model ini menganggap bahwa gangguan muncul di seluruh proses komunikasi interpersonal. Pengalaman dari setiap komunikator dan pengalaman yang di bagikan dalam proses komunikasi berubah setiap waktu. Prinsip Komunikasi Interpersonal Menurut Joseph A. DeVito (2013), prinsip-prinsip komunikasi interspersonal adalah sebagai berikut : 1. Komunikasi interpersonal adalah suatu proses transaksional. Komunikasi interpersonal adalah sebuah proses, atau kejadian yang berkelanjutan, dimana masingmasing elemen saling bergantung satu sama lain. Komunikasi interpersonal secara konstan terus terjadi dan mengalami perubahan. Agar dapat memahami gambaran komunikasi interpersonal sebagai proses transaksional maka model komunikasi transaksional dapat menjadi jawabannya. 2. Komunikasi interpersonal memiliki tujuan. Komunikasi interpersonal memiliki 5 (lima) tujuan, yaitu untuk : belajar – komunikasi interpersonal membuat kita dapat belajar memahami orang lain dan dunia secara lebih baik. membina hubungan – komunikasi interpersonal membantu kita untuk berhubungan dengan orang lain. mempengaruhi – melalui komunikasi interpersonal kita dapat mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain. bermain – komunikasi interpersonal dapat berfungsi sebagai kegiatan bermain. membantu – melalui komunikasi interpersonal seorang terapis menggunakan teknik penyebuhan jiwa yang dikenal dengan metode komunikasi terapeutik dalam perawatan. 3. Komunikasi interpersonal adalah ambigu. Semua pesan-pesan berpotensi ambigu, masing-masing orang akan memberikan makna yang berbeda terhadap pesan yang sama. Terdapat ambiguitas dalam semua hubungan. 4. Hubungan interpersonal dapat berbentuk simetris atau komplementer. Interaksi interpersonal dapat merangsang pola perilaku yang sama atau berbeda. 5. Komunikasi interpersonal merujuk pada isi dan hubungan diantara para partisipan. Dalam sistem komunikasi interpersonal, hubungan interpersonal memegang peranan yang sangat penting karena hubungan interpersonal yang baik merupakan penanda bagi komunikasi yang efektif. 6. Komunikasi interpersonal adalah dapat diberi tanda atau ditandai karenanya setiap orang memisahkan bagian-bagian komunikasi ke dalam stimuli atau rangsangan dan respon terhadap perspektif dasar yang dimiliki oleh masing-masing partisipan. 7. Komunikasi interpersonal tidak dapat dihindari, tidak dapat diulang, dan tidak dapat diubah. Ketika berada dalam sebuah situasi interpersonal, kita tidak dapat tidak berkomunikasi, dan kita tidak dapat mengulang secara tepat sebuah pesan secara spesifik. Sementara itu, menurut Paul Watzlawick, Janet Beavin, dan Don Jackson, terdapat 5 (lima) prinsip-prinsip komunikasi atau aksioma komunikasi yang dapat membantu kita memahami interaksi komunikasi interpersonal secara lebih utuh, yaitu : 1. Kita tidak dapat tidak berkomunikasi. 2. Setiap interaksi memiliki dimensi isi dan dimensi hubungan. 3. Setiap interaksi dimaknai dengan bagaimana interaksi tersebut diberi tanda. 4. Pesan berupa simbol-simbol verbal dan petunjuk nonverbal. 5. Pertukaran pesan bersifat simetris atau komplementer. Ciri Komunikasi Interpersonal Ciri-ciri komunikasi interpersonal dalam buku karangan Agus M. Hardjana yaitu (2003:8690) : 1) Komunikasi interpersonal adalah verbal dan non verbal. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk verbal atau nonverbal. 2) Komunikasi interpersonal mencakup perilaku tertentu. Perilaku dalam komunikasi meliputi prilaku verbal dan non verbal. Terdapat tiga perilaku dalam komunikasi interpersonal yaitu: a. Perilaku spontan adalah perilaku yang dilakukan karena desakan emosi dan tanpa sensor serta revisi secara kognitif. Perilaku ini terjadi begitu saja misalnya: jika verbal prilaku spontan dapat berupa hai, aduh. Sedangkan prilaku spontan nonverbal dapat berupa meletakkan telapak tangan di dahi,dsb. b. Perilaku menurut kebiasaan adalah perilaku yang kita pelajari dari kebiasaan kita. Misalnya: ucapan selamat datang kepada teman yang baru datang. c. Perilaku sadar adalah perilaku yang dipilih karena dianggap sesuai dengan situasi yang ada. Perilaku itu dipikirkan dan dirancang sebelumnya dan disesuaikan dengan orang yang akan dihadapi, urusan yang harus diselesaikan, dan situasi serta kondisi yang ada. 3) Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang berproses pengembangan. Komunikasi interpersonal berbeda-beda tergantung dari tingkat hubungan pihak-pihak yang terlibat, pesan yang dikomunikasikan dan cara pesan dikomunikasikan. Komunikasi berkembang berawal dari pengenalan yang dangkal, berlanjut makin mendalam dan berakhir dengan saling pengenalan yang mendalam. Tetapi juga dapat berujung putus sampai akhirnya melupakan. 4) Komunikasi interpersonal mengandung umpan balik, interaksi dan koheransi. 5) Komunikasi interpersonal berjalan menurut peraturan tertentu. 6) Komunikasi interpersonal adalah kegiatan aktif. 7) Komunikasi interpersonal saling mengubah. SUMBER Budianto, Imanuel. "Proses Komunikasi Interpersonal Antara Guru Dengan Murid Penyandang Autis Di Kursus Piano Sforzando Surabaya." Jurnal e-Komunikasi Universitas Kristen Petra, vol. 1, no. 2, 2013. AW, Suranto. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu Deddy Mulyana, Penulis, 2015,.Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, .2015 Hardjana, Agus M..Komunikasi Intrapersonal Dan Interpersonal / Agus M. Hardjana .2003 DeVito, Joseph A. (2013). The Interpersonal Communication Book, ed. 13. United States: Pearson Education. DeVito, Joseph A. et. al (2015). Messages: Building Interpersonal Communication Skills, ed. 5. Toronto: Pearson Education. Watzlawick P. Bavelas J. B. & Jackson D. D. (1967). Pragmatics of human communication : a study of interactional patterns pathologies and paradoxes (First). Norton.