1. Sejarah Perkembangan Javascript Tahun 1990-an adalah waktu yang sangat penting bagi perkembangan dunia internet dan website. Pada saat itu web browser masih banyak menggunakan Bahasa Pemrograman PERL yang hanya bisa dilakukan di sisi server. Tentu saja, web yang hanya bisa dilakukan di sisi memiliki banyak kelemahan diantaranya, Keamanan adalah salah satu hal terbesar yang perlu diperhatikan, karena aplikasi yang melakukan pemrosesan di sisi server seringkali rentan terhadap serangan seperti injeksi; Beban server yang terbatas. Selain itu kelemahannya adalah setiap instruksi dari user harus dikirim terlebih dahulu kepada web server, baru kemudian ditampilkan lagi di dalam web browser. Karena kecepatan koneksi internet yang terbatas, hal ini dipandang tidak efisien. Programmer web butuh bahasa pemograman client-side yang bisa berjalan di web browser tanpa harus dikirim ke server. Karena hal inilah yang menyebabkan munculnya bahasa pemrograman Javascript. Bahasa pemrograman Javascript dibuat pada bulan September 1995 oleh seorang programmer Netscape bernama Brandan Eich. Netscape kala itu merupakan perusahaan software ternama yang dikenal dengan web browser miliknya, Netscape Navigator. Brendan Eich pada awalnya diminta untuk membuat bahasa scripting seperti Java namun dapat diterapkan untuk browser. Ia pun mendesain bahasa pemrograman baru dengan menggunakan fitur-fitur yang terinspirasi dari Java, Scheme, dan Self. Pada awalnya, javascript memiliki nama Mocha yang hanya dibuat dalam waktu 10 hari karena waktu yang sangat dekat dengan peluncuruan Netscape Navigator versi 2. Setelah itu, nama mocha mengalami perubahan dan dengan cepat dikenal sebagai Livescript, dan kemudian Javascript. Dalam perkembangannya, Netscape bekerja sama dengan Sun Microsystem -yang sekarang dikenal dengan Oracle - yang menyebabkan perubahan nama dari Livescript menjadi Javascript sebagai strategi marketing untuk meningkatakan kepopuleran Bahasa Javascript. Selain itu, hasil kerjasama dari kedua perusahaan ini adalah pengembangan dan implementasi JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi web interaktif dan dinamis. JavaScript membantu membuat aplikasi web lebih responsif dan memberikan interaksi yang lebih baik antara pengguna dan aplikasi web. Kemampuan JavaScript untuk bekerja dengan Java membuatnya menjadi bahasa pemrograman yang serbaguna dan banyak digunakan oleh pengembang aplikasi web. Kerja sama ini juga membantu popularitas Netscape Navigator, browser web pertama yang mengimplementasikan JavaScript, meningkat secara signifikan. Ini menandai awal dari era baru dalam pengembangan aplikasi web dan membantu membentuk teknologi web saat ini. Pada tahun 1996, Netscape menyerahkan JavaScript ke ECMA untuk dikembangkan sebagai standar bahasa pemrograman yang terbuka. ECMA (European Computer Manufactures Association) sendiri adalah lembaga yang bertujuan untuk membuat standar bahasa pemrograman yang dapat digunakan oleh banyak browser dan platform. ECMA membentuk grup kerja yang terdiri dari vendor teknologi dan pengembang aplikasi untuk membuat standar yang disebut ECMAScript. Standar ini memastikan bahwa JavaScript dapat bekerja dengan baik pada berbagai browser dan platform, sehingga memastikan kompatibilitas dan interoperabilitas antar perangkat. Hingga pada tahun 1997, JavaScript berhasil mendapatkan label ECMAScript. Sejak saat itu, ECMAScript mengalami banyak perubahan dan peningkatan, membuat JavaScript menjadi bahasa pemrograman yang bisa digunakan dalam berbagai macam aplikasi. Walaupun sudah berkembang, JavaScript sempat mengalami kendala dalam implementasinya dan dinilai masih memiliki beberapa kekurangan fitur. Namun pada tahun 2005, Jesse James Garrett membantu mempopulerkan kembali JavaScript dengan memperkenalkan AJAX yang menjadi dasar bagi banyak teknologi web saat ini. Pada tahun 2022, JavaScript masuk ke dalam salah satu dari 10 bahasa pemrograman yang populer. Hal ini dikarenakan 97,8% dari semua website menggunakan JavaScript untuk skrip sisi kliennya, sehingga bahasa ini menjadi yang paling populer untuk tujuan pengembangan tersebut. Bahasa skrip ini sering digunakan untuk meningkatkan interaktivitas halaman web. Web developer bisa menambahkan elemen dinamis di landing page mereka, seperti grafik animasi, tombol yang bisa diklik, dan efek mouseover. Kemudian selain itu, JavaScript adalah bahasa yang sangat cocok untuk mengembangkan aplikasi web karena menawarkan desain yang intuitif. 2. Ragam Penggunaan Javascript dalam pengembangan aplikasi web JavaScript menjadi salah satu bahasa pemrograman populer karena kelebihan atau manfaat yang diberikannya terutama dalam pengembangan aplikasi web. Berikut beberapa penggunaan Bahasa JavaScript dalam pengembangan aplikasi web: 1. Interaksi Pengguna: JavaScript memungkinkan pengembang membuat halaman web yang interaktif dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna. Dengan JavaScript, halaman web dapat memberikan respons terhadap tindakan pengguna seperti klik, hover, dan drag. Ini membuat halaman web lebih menarik dan mudah digunakan. 2. Validasi Form: JavaScript dapat memvalidasi form sebelum data dikirim ke server, sehingga memastikan data yang diterima adalah data yang valid. Misalnya, memastikan bahwa email yang dimasukkan memiliki format yang benar atau bahwa password memenuhi syarat keamanan. Ini membuat aplikasi lebih aman dan mencegah kesalahan data. 3. Dynamic Content: JavaScript memungkinkan pengembang membuat konten yang dinamis dan mengubah halaman web tanpa memuat ulang halaman. Ini membuat aplikasi lebih cepat dan efisien, karena hanya bagian yang diubah saja yang dibutuhkan untuk dimuat ulang. 4. Animasi: JavaScript dapat membuat animasi yang menarik dan memperkaya pengalaman pengguna. Animasi dapat membuat halaman web lebih menarik dan membantu menyampaikan pesan dengan lebih baik. 5. Akses Data: JavaScript dapat mengakses data dari API dan memperbarui halaman web secara real-time. Ini membuat aplikasi lebih dinamis dan membuat data selalu up-to-date. 6. Pemrograman Server-side: JavaScript juga dapat digunakan sebagai bahasa pemrograman server-side melalui Node.js, sehingga memungkinkan pengembang membuat aplikasi full-stack menggunakan satu bahasa pemrograman. Tentu saja masih banyak penggunaan dari bahasa JavaScript dalam pengembangan aplikasi web.Dengan berbagai penggunaan yang telah disebutkan sebelumnya, JavaScript memegang peranan penting dalam membangun sebuah aplikasi berbasis web.