Uploaded by presidenri2054

Indra Juliansyah Putra 09021182126016 30 Januari 2023

advertisement
Nama: Indra Juliansyah Putra
NIM: 09021182126016
Kelas: Reguler L1
Mata Kuliah: Pemrograman WEB II
1. Sejarah Perkembangan Javascript
Tahun 1990-an adalah waktu yang sangat penting bagi perkembangan dunia internet
dan website. Pada saat itu web browser masih banyak menggunakan Bahasa
Pemrograman PERL yang hanya bisa dilakukan di sisi server. Tentu saja, web yang
hanya bisa dilakukan di sisi memiliki banyak kelemahan diantaranya, Keamanan adalah
salah satu hal terbesar yang perlu diperhatikan, karena aplikasi yang melakukan
pemrosesan di sisi server seringkali rentan terhadap serangan seperti injeksi; Beban
server yang terbatas. Selain itu kelemahannya adalah setiap instruksi dari user harus
dikirim terlebih dahulu kepada web server, baru kemudian ditampilkan lagi di dalam web
browser. Karena kecepatan koneksi internet yang terbatas, hal ini dipandang tidak
efisien. Programmer web butuh bahasa pemograman client-side yang bisa berjalan di
web browser tanpa harus dikirim ke server. Karena hal inilah yang menyebabkan
munculnya bahasa pemrograman Javascript.
Bahasa pemrograman Javascript dibuat pada bulan September 1995 oleh seorang
programmer Netscape bernama Brandan Eich. Netscape kala itu merupakan
perusahaan software ternama yang dikenal dengan web browser miliknya, Netscape
Navigator. Brendan Eich pada awalnya diminta untuk membuat bahasa scripting seperti
Java namun dapat diterapkan untuk browser. Ia pun mendesain bahasa pemrograman
baru dengan menggunakan fitur-fitur yang terinspirasi dari Java, Scheme, dan Self.
Pada awalnya, javascript memiliki nama Mocha yang hanya dibuat dalam waktu 10
hari karena waktu yang sangat dekat dengan peluncuruan Netscape Navigator versi 2.
Setelah itu, nama mocha mengalami perubahan dan dengan cepat dikenal sebagai
Livescript, dan kemudian Javascript.
Dalam perkembangannya, Netscape bekerja sama dengan Sun Microsystem -yang
sekarang dikenal dengan Oracle - yang menyebabkan perubahan nama dari Livescript
menjadi Javascript sebagai strategi marketing untuk meningkatakan kepopuleran
Bahasa Javascript. Selain itu, hasil kerjasama dari kedua perusahaan ini adalah
pengembangan dan implementasi JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang dapat
digunakan untuk membuat aplikasi web interaktif dan dinamis. JavaScript membantu
membuat aplikasi web lebih responsif dan memberikan interaksi yang lebih baik antara
pengguna dan aplikasi web. Kemampuan JavaScript untuk bekerja dengan Java
membuatnya menjadi bahasa pemrograman yang serbaguna dan banyak digunakan
oleh pengembang aplikasi web. Kerja sama ini juga membantu popularitas Netscape
Navigator, browser web pertama yang mengimplementasikan JavaScript, meningkat
secara signifikan. Ini menandai awal dari era baru dalam pengembangan aplikasi web
dan membantu membentuk teknologi web saat ini.
Pada tahun 1996, Netscape menyerahkan JavaScript ke ECMA untuk dikembangkan
sebagai standar bahasa pemrograman yang terbuka. ECMA (European Computer
Manufactures Association) sendiri adalah lembaga yang bertujuan untuk membuat
standar bahasa pemrograman yang dapat digunakan oleh banyak browser dan platform.
ECMA membentuk grup kerja yang terdiri dari vendor teknologi dan pengembang
aplikasi untuk membuat standar yang disebut ECMAScript. Standar ini memastikan
bahwa JavaScript dapat bekerja dengan baik pada berbagai browser dan platform,
sehingga memastikan kompatibilitas dan interoperabilitas antar perangkat. Hingga pada
tahun 1997, JavaScript berhasil mendapatkan label ECMAScript.
Sejak saat itu, ECMAScript mengalami banyak perubahan dan peningkatan,
membuat JavaScript menjadi bahasa pemrograman yang bisa digunakan dalam
berbagai macam aplikasi. Walaupun sudah berkembang, JavaScript sempat mengalami
kendala dalam implementasinya dan dinilai masih memiliki beberapa kekurangan fitur.
Namun pada tahun 2005, Jesse James Garrett membantu mempopulerkan kembali
JavaScript dengan memperkenalkan AJAX yang menjadi dasar bagi banyak teknologi
web saat ini.
Pada tahun 2022, JavaScript masuk ke dalam salah satu dari 10 bahasa
pemrograman yang populer. Hal ini dikarenakan
97,8% dari semua website
menggunakan JavaScript untuk skrip sisi kliennya, sehingga bahasa ini menjadi yang
paling populer untuk tujuan pengembangan tersebut. Bahasa skrip ini sering digunakan
untuk meningkatkan interaktivitas halaman web. Web developer bisa menambahkan
elemen dinamis di landing page mereka, seperti grafik animasi, tombol yang bisa diklik,
dan efek mouseover. Kemudian selain itu, JavaScript adalah bahasa yang sangat cocok
untuk mengembangkan aplikasi web karena menawarkan desain yang intuitif.
2. Ragam Penggunaan Javascript dalam pengembangan aplikasi web
JavaScript menjadi salah satu bahasa pemrograman populer karena kelebihan atau
manfaat yang diberikannya terutama dalam pengembangan aplikasi web. Berikut
beberapa penggunaan Bahasa JavaScript dalam pengembangan aplikasi web:
1. Interaksi Pengguna: JavaScript memungkinkan pengembang membuat halaman web
yang interaktif dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna. Dengan
JavaScript, halaman web dapat memberikan respons terhadap tindakan pengguna
seperti klik, hover, dan drag. Ini membuat halaman web lebih menarik dan mudah
digunakan.
2. Validasi Form: JavaScript dapat memvalidasi form sebelum data dikirim ke server,
sehingga memastikan data yang diterima adalah data yang valid. Misalnya,
memastikan bahwa email yang dimasukkan memiliki format yang benar atau bahwa
password memenuhi syarat keamanan. Ini membuat aplikasi lebih aman dan
mencegah kesalahan data.
3. Dynamic Content: JavaScript memungkinkan pengembang membuat konten yang
dinamis dan mengubah halaman web tanpa memuat ulang halaman. Ini membuat
aplikasi lebih cepat dan efisien, karena hanya bagian yang diubah saja yang
dibutuhkan untuk dimuat ulang.
4. Animasi: JavaScript dapat membuat animasi yang menarik dan memperkaya
pengalaman pengguna. Animasi dapat membuat halaman web lebih menarik dan
membantu menyampaikan pesan dengan lebih baik.
5. Akses Data: JavaScript dapat mengakses data dari API dan memperbarui halaman
web secara real-time. Ini membuat aplikasi lebih dinamis dan membuat data selalu
up-to-date.
6. Pemrograman Server-side: JavaScript juga dapat digunakan sebagai bahasa
pemrograman server-side melalui Node.js, sehingga memungkinkan pengembang
membuat aplikasi full-stack menggunakan satu bahasa pemrograman.
Tentu saja masih banyak penggunaan dari bahasa JavaScript dalam pengembangan
aplikasi web.Dengan berbagai penggunaan yang telah disebutkan sebelumnya,
JavaScript memegang peranan penting dalam membangun sebuah aplikasi berbasis
web.
Download