Uploaded by 018 Zaenal Ihya

Makalah Islam dan Isu Kontemporer: Konsep, Alam Semesta, Asal Usul Manusia

advertisement
MAKALAH
ISLAM DAN ISU ISU KONTEMPORER
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu
Dosen pengampu: Kheryadi,S.Pd,M.Pd.
Disusun oleh:
Salma Nurhasanah
(221390012)
Adelia Al Meida
(221390005)
Luvidayil Jannah
(221390002)
Zaenal Ihya
(221390018)
Irsyad Maulana
(221390016)
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB
UNIVERSITAS SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini sesuai apa yang
direncanakan yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Islam dan Isu-Isu
Kontemporer”.
Makalah ini berisikan pengetahuan lebih terperinci tentang filosof pengetahuan Islam dan
penjelasan terkait dengan isu-isu pada masa kontemporer. Adapun materi-materi yang kami tulis
di makalah ini di maksudkan memberi bekal pengetahuan atau setidaknya menambah wawasan
keilmuan bagi kita sebagai mahasiswa agar mengetahui dan mengerti tentang bagaimana konsep
dasar tentang Islam juga hal hal berkaitan dengan isu-isu yang menjadi objek penelitian dari
sebuah karya tulis yang begitu sederhana ini.
Namun, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Kami berharap semoga Makalah ini dapat dijadikan bahan bacaan dan
menanbah pengetahuan untuk teman-teman semua. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah SWT senantiasa menyertai dan meridhai segala usaha kita. Aamiin ya rabbal
‘aalamiin.
Serang, 22 Desember 2022
Kelompok 1
Islam dan Isu-isu Kontemporer
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................ 3
A. Konsep Dasar Pandangan Islam Terhadap Isu-isu Kontemporer ................................... 3
B. Pengetahuan Ilmiah Tentang Alam Semesta Menurut Islam ............................................ 7
C. Respons Islam Tentang Asal-Usul Manusia ..................................................................... 8
BAB III PENUTUP .................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 11
Islam dan Isu-isu Kontemporer
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Isu kontemporer dalam Islam merupakan suatu permasalahan yang terjadi pada
masa kini mengenai perubahan pendidikan Islam terhadap anak melalui suatu bimbingan
yang bertujuan agar memiliki kepribadian yang tunduk dan taat pada aturan Islam.
Pemikiran Islam kontemporer merupakan pengaruh dari perubahan-perubahan peradaban
yang menghasilkan suatu kebiasaan atau dikenal dengan budaya. Dalam pembaharuan Isuisu kontemporer pendidikan Islam ini menjadi sebuah pertimbangan dalam memperbaiki
keadaan. Perubahan budaya yang semakin hari harus semakin membawa kita kepada
kebaikan. Di mana dalam dunia pendidikan meliputi pengembangan kurikulum,
peningkatan kualitas pendidik, peningkatan mutu dalam pembelajaran, penganggaran,
pengelolaan sarana dan prasarana, dan pembinaan kesiswaan.
Pendidikan Islam telah dikembangkan sejak masa permulaan Islam dengan
berbagai bentuk pendekatan pada proses belajar dan mengajarnya. Karena perubahan dan
tantangan terus berlangsung dalam pelaksanaan pendidikan Islam, gagasan mengenai
pembaharuan pendidikan Islam harus diakomodasi untuk menjadikan pendidikan Islam
tersebut relevan dengan perkembangan zaman. Gagasan pembaharuan pendidikan Islam
telah dimulai dengan penerapan pendidikan sekuler ala barat. Banyak negara
mengembangkan dualisme dalam sistem pendidikannya, dimana mereka menggabungkan
pendidikan umum (sekuler) dengan pendidikan Islam. Pertanyaan berikutnya yang sangat
fundamental adalah bagaimana lembaga pendidikan Islam mengembangkan dirinya untuk
menghadapi perubahan zaman di era revolusi industri 4.0 ini. Proses pembaharuan
pendidikan Islam dari masa ke masa tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan
dan tehnologi serta munculnya era globalisasi yang mempengaruhi perubahan stuktur
masyarakat. Perubahan ini menjadikan sistem pendidikan, termasuk pendidikan Islam, juga
harus mengalami perubahan.
Oleh karena itu mengacu pada masalah yang dihadapi dalam pengelolaan
pendidikan Islam dan lembaga pendidikan Islam dewasa ini, maka pendidikan Islam dan
lembaga pendidikan Islam seperti keluarga, masjid, pesantren, sekolah-sekolah Islam
(madrasah), dan perguruan tinggi Islam harus dikembangkan dan diperbaharui sistem
pendidikannya mengikuti perubahan zaman. Oleh karena semakin hari isu-isu mengenai
kajian keislaman semakinbanyak dan kompleks mulai dari aspek identitas politik,
pendidikan, sosial, ekonomi, teknologi, dan berbagai masalah-masalah yang muncul
seiring dengan kemajuan zaman yang menggelobal. Akan tetapi Islam menawarkan juga
berbagai solusinya dalam al-Qur’an dan Hadist. Tinggal bagaimana manusia memecahkan
dan menjawab tantangan tersebut sesuai dengan aturan Qur’an dan Hadist serta hukum
yang ada di Indonesia tentunya.
Islam dan Isu-isu Kontemporer
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa Konsep dasar Pandangan Islam Terhadap Isu-isu Kontemporer?
2. Bagaimana ilmiah tentang alam semesta menurut islam?
3. Bagaimana repons islam terhadap tentang asal-usul manusia ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian isu – isu kontemporer
2. Mengetahui ilmiah tentang alam semesta menurut islam
3. Mengetahui respons islam terhadap tentang asal-usul manusia
Islam dan Isu-isu Kontemporer
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep dasar Pandangan Islam Terhadap Isu-isu Kontemporer
Dalam KBBI, Isu adalah suatu masalah yang mengedepankan (untuk ditanggapi).
Sedangkan kontemporer adalah semasa, pada waktu yang sama, pada masa kini, dewasa
ini, dan sewaktu. Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang bertujuan membimbing
anak agar berkepribadian muslim, yaitu kepribadian yang tunduk dan taat pada aturan
Islam, serta sebagai petunjuk jalan hidupnya. (Chotibul Umam, 2020). Menurut Zakiah
Daradjat, pendidikan Islam merupakan suatu pendidikan yang juga mempelajari
keimanan dan pendidikan amal. Sehingga, pelajaran Islam pun berisi tentang tingkah
laku kepribadian dari masyarakat ke arah kesejahteraan kehidupan individual dan
kehidupan bersama.
Menurut Hasan Langgulung, pendidikan Islam diartikan sebagai pendidikan
keagamaan, pendidikan dalam Islam, dan pendidikan di kalangan orang-orang Islam
(Uci Sanusi, 2018). Maka, tujuan dari pendidikan Islam kontemporer harus
berdasarkan Undang-undang Sisdiknas
2003 pasal 1 ayat (2) yaitu yang
berbunyi: “Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan
nasional, dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman”.Dapat disimpulkan bahwa,
isu-isu kontemporer pendidikan Islam adalah suatu permasalahan yang terjadi pada
masa kini mengenai perubahan pendidikan Islam terhadap anak melalui suatu
bimbingan yang bertujuan agar memiliki kepribadian yang tunduk dan taat pada
aturan Islam. Isu-isu kontemporer pendidikan Islam memiliki dampak pada pola
pikir dan budaya sehingga menimbulkan persepsi-persepsi yang menjadi
perdebatan beberapa para ulama. Tentu saja hal ini memiliki dampak pada perubahan
terhadap beberapa kebijakan pola pikir yang dianut berdasarkan referensi atau sumbersumber terdahulu yang terpercaya. (Destrianjasari et al., 2022)
Adapun Teori dan Konsep isu-isu kontemporer yaitu sebagai berikut:
a) Cara Berpikir Studi Islam Kotemporer dalam sudut pandang Islam kontemporer,
pada pada hakikatnya dapat dilihat dari munculnya kesadaran baru karena adanya
dua sisi yang berbeda yaitu pada satu sisi dari segi budaya dan di sisi lain adalah
modrenitas hasil dari perkembangan zaman. Maka dari itu, budaya dan
modernitas adalah permasalahan penting terhadap pemikiran Islam kontemporer.
Perbedaan sudut pandang antara pemikiran Islam tradisional menganggap bahwa
Islam dan Isu-isu Kontemporer
5
pemikiran Islam modernitas sebagai dunia lain, dengan pemikiran Islam
modernitas yang merubah tradisi demi pembaharuan.
b) Kritik Epistimologi, Proyek Besar Pemikiran Studi Islam Kontemporer
Berdasarkan dari pandangan Bolluta, ada tiga kelompok yang mencoba
memberikan wacana pemikiran mengenai tradisi dan budaya vis a vis modernitas:
1) Kelompok perubahan, di mana kelompok ini mengharapkan agar dunia
Arab tidak mengikuti budaya sebagaimana telah diajarkan oleh orangorang terdahulu. Karena budaya yang diajarkan pada masa lampua tidak
sesuai dengan kehidupan kontemporer. Tokoh-tokoh yang mengharapkan
perubahan dari kelompok ini pada umumnya berhaluan Marxis seperti
Adonis, Salamah Musa, Zaki Najib Mahmud, dll.
2) Kelompok reformasi, yaitu suatu kelompok yang menginginkan adanya
penyesuai diri, dengan merubah tradisi yang selama ini dihidupnya.
Tokoh-tokoh dalam kelompok ini adalah Arkoun, Hasan Hanafi, alJabiri,dll.
3) Kelompok idealis-totalistik, di mana pada kelompok ini mengiginkan
agar bangsa Arab kembali kepada Islam murni sebagaimana yang
diajarkan oleh orang-orang terdahulu, khususnya manhaj salaf dengan
slogan kembali kepada al-Qur’an dan hadist. Tokoh-tokoh dalam
kelompok ini seperti Muhammad Ghazali, Sayyid Quthb, Muhammad
Quthb, dll. (Mohhammad Muslih, 2012)
c) Penafsiran, Kritik, dan Penataan Ulang: Model Pembacaan Kontemporer Sebagai
bentuk dari pembacaan kontemporer, kehadiran dari beberapa penafsiran, krtitik,
dan penataan ulang menjadi suatu tanggapan dan kritik atas model pembacaan
tradisional dan konvensional. Penafsiran berfokus pada teks, karena sifatnya
menafsirkan. Sementara kritik, berfokus kepada penalaran atau pemikiran
terhadap suatu bahasa dan budaya. Sedangkan penataan ulang, mengambil pokok
wacana sebagai bentuk pembahasannya.
d) Manajemen Pendidikan di Era Global Menurut Rue dan Byar dalam jurnal Masduki
Ahmad, mendefinisikan pengertian dari manajemen yaitu sebagai berikut:
“management as a form of work that involves a process of coordinating the
organization, such as land, buildings, workers, and capital ti achieve
organizational goals.” Dari keterangandiatas dapat diartikan bahwa: Manajemen
merupakan suatu bentuk pekerjaan yang melibatkan proses pengkoordinasian
sumber daya yang ada dalam organisasi, seperti tanah, bangunan, pekerja,
dan modal untuk mencapai tujuan organisasi. (Masduki Ahmad,2021)
Islam dan Isu-isu Kontemporer
6
B. Pengetahuan Ilmiah Tentang Alam Semesta Menurut Kacamata Islam
Alam semesta adalah segala sesuatu yang ada atau yang dianggap ada oleh manusia
di dunia ini, selain Allah beserta Dzat dan sifat-Nya. Alam dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis, di antaranya adalah alam ghoib dan alam syahadah yang dalam bahasa
sehari-hari disebut sebagi alam semesta. Alam semesta merupakan ciptaan Allah yang
diurus dengan kehendak dan perhatian Allah. Allah menciptakan alam semesta ini dengan
susunan yang teratur dalam aspek biologi, fisika, kimia, dan geologi beserta semua kaidah
sains. Definisi dari alam semesta itu sendiri adalah segala sesuatu yang ada pada diri
manusia dan di luar dirinya yang merupakan suatu kesatuan sistem yang unik dan
misterius.
Menurut pandangan Islam, tentunya dalam Al Quran, penciptaan alam semesta
dapat dilihat pada surat Al Anbiya ayat 30. “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak
mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu,
Kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang
hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” Sesungguhnya Tuhan kamu ialah
Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di
atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan
(diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk
kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha
Suci Allah, Tuhan semesta alam. Bumi sebelumnya adalah planet yang mati dan Allah
menghidupkannya dengan menurunkan air dari langit. “Dan Allah menurunkan dari langit
air dan dengan air itu dihidupkannya bumi sesudah matinya.” (QS`An Nahl ; 65).
Pertanyaannya adalah darimana air ini berasal ? Padahal waktu itu belum ada awan
yang bisa menghasilkan hujan, belum ada langit yang bisa menahan uap air. Maka satusatunya kemungkinan asal air adalah dari Arasynya Allah. “Dan Kami turunkan air dari
langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya
Kami benar-benar kuasa menghilangkannya.”( QS Al- Mu’minun ; 18 )
“……….Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup, Maka mengapakah mereka
tiada juga beriman“ ( QS. Al-Anbiya ;30 ).
“ …. Maka Kami tumbuhkan dengan air itu berjenis-jenis tumbuhan yang bermacammacam “ ( QS Tha Ha ; 53)
“ Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air … (QS An Nur ; 45).
Ayat-ayat tersebut makin menjelaskan kepada kita bahwa setelah air diturunkan ke
bumi, maka sebelum Allah ciptakan hewan, tentunya yang terlebih dahulu Allah cipakan
adalah tumbuh-tumbuhan sebagai cadangan makanan hewan. Kemudian hewan-hewan ada
juga yang menjadi cadangan makanan untuk hewan-hewan predator.
Islam dan Isu-isu Kontemporer
7
Semua jenis hewan, baik burung maupun hewan darat, ternyata menurut ilmu pengetahuan
memang asal-usulnya dari hewan air.1
C. Repons Islam Tentang Asal-Usul Manusia
Menurut Barbour (2000:2) terkait dengan hubungan antara sains dan agama secara
garis besarnya ialah mengenai asal usul manusia. Bahkan lebih khusus lagi hubungan
antara konsep penciptaan dalam kitab suci dengan teori evolusi, ada empat tipologi, yakni
tipologi konflik, independen, dialog, dan integrasi. Dilihat dari korelasi antara model
penafsiran dengan penerimaan terhadap teorievolusi, tipologi Barbour mengimplikasikan
bahwa kaum literalistik maupunkontekstual mempunyai kemungkinanberbedadalam
memahami konsep penciptaanmanusia pertama. Kaum literalistik yang memaknai kitab
suci secara tekstualdimungkinkan untukberadadalam posisi konflik atau independen dalam
menanggapiadanya dua teori kemunculan spesies manusia di muka bumi, yakni konsep
penciptaankitab suci dan teori evolusi. Sementara itu, kaum kontekstual yang memaknai
kitabsuci secara simbolik atau allegoris kemungkianbesarmenganggap hubungan antara
kedua teori itu bersifat dialogis atau integrasi.2
Dalam konteks Islam, teks al-Qur'an sendiri juga mempunyai andil menciptakan
terjadinya silang pendapat di antara umat Islam. Deskripsi lahiriah ayat-ayat al-Qur'an
terkait dengan kemunculan manusia di bumi nampak kontradiktif. Di satusisi, banyak ayatayat al-Qur'an yang menjelaskan konsep penciptaan manusiapertama secara langsung oleh
Tuhan. Ayat-ayat tersebut dengan penafsirannya yangliteralistik menjadi dasar bagi
Sebagian intelektual Muslim mendukung faham kreasionis. Mereka memahami bahwa
Adam adalah figure historis yang menjadi manusia ciptaan Allah pertama kali yang
sekaligus menjadi nabi bagi anak cucunya. Di sisi lain, beberapa ayat yang lain
mengisyaratkan penciptaan malar atau evolutive. Mereka memahami bahwa semua
manusia, termasuk Adam sebagai salah seorangdi antara spesies manusia yang ditunjuk
sebagai nabi, lahir melalui kelahiran biasasedangkan spesies manusia merupakan hasil
mutasi dari spesies sebelumnya yang bertahan dalam proses seleksi alam. Mungkin sekali
kaum Literalis maupun kontekstual menggunakan sains sebagai konteks penafsiran. Akan
tetapi, cara mendudukkan ayat-ayat penciptaan sebagai muhkamat atau mutasyaabihat
Sehingga walaupun cara memaknainya menentukan hasil pemahaman yang berbeda.
Sebagai contoh, Harun Yahya (2004) dan Kurshid S.Nadvi (1993) sebenarnya
menggunakan evidensi dan teori ilmiah. Hanya saja,keduanya memilih evidensi dan teori
ilmiah untuk menguatkan makna literalistik al-Qur' an yang cenderung mendukung konsep
1
Agra Abdul Arrazaq, 2010. Alam Semesta Menurut Pandangan Islam Diakses dari
https://binus.ac.id/character-building/2020/03/alam-semesta-menurut-pandangan-islam/ Pada tanggal 23 Desember
2022 pukul 00:54 WIB.
2
Arti Dialogis di KBBI yang berarti bersifat terbuka dan komunikatif. Sedangkan integrasi atau dalam dalam kata
sifatnya ialah integratif, Maka maknanya adalah penyatuan atau penggabungan, pembaharuan hingga menjadi
kesatuan yang utuh.
Islam dan Isu-isu Kontemporer
8
penciptaan langsung. Sebaliknya, Teuku Jacob(dalamrelief2003:118-123) dan Baiquni
(1995:86-87) berusaha memberikan makna al-Qur'an sejalan dengan teori evolusi sehingga
mereka memahami bahwa spesies manusia lahir di bumi melalui proses evolusi alamiah di
bawah kcndali Tuhan. Dengan kata lain, evolusi adalah cara Tuhan berkarya. Kenyataan
tersebut menunjukkan adanya kontroversi kaum Muslimin dalam memahami konsep
kemunculan manusia di bumi. Pendapat mereka tentu sangat terkait dengan sikapmereka
dalam mendudukkan posisi al-Qur'an dan cara memaknainya yang salahsatunya
menggunakan sains (teori evolusi) sebagai konteks pemaknaan.(Suparjo, 2008)
Dalam kerangka pikir inilah, penelitian terkait dengan pemahaman tentang konsep
penciptaan manusia atau narasi daripada teori yang sudah ada sejak lama terkait dengan
asal usul manusia. Tidak lain sebagai hasil dari penafsiran terhadap ayat-ayat aLQur' an
tentunya dalam konteks teori evolusi yang dimiliki guru PAI sangat penting untuk
dilakukan karena akan menggambarkan tendasan epistemologi Islam yang dimilikinya
terkait dengan sains sebagai konteks dalam memahami konsep maupun doktrin agama. Hal
ini berguna sekali untuk mengembangkan wawasan keilmuan. Agar tidak semata-mata
bersifat indoktrinasi. Kebutuhan ini sangat mendesak karena banyak teori-teori sains,
termasuk teori evolusi, merupakan bagian dari kebenaran yang diterima oleh masyarakat,
termasuk Pelajar dan Mahasiswa yang telah menerima adanya teori ini Ketika duduk di
bangku SD, SMP, SMA bahkan juga sudah berada di jenjang atas sebagai mahasiswa yang
akan lebih bebas lagi dalam mengkonsmsi ilmu atau teori teori yang memang dalam hal ini
dari kita masing sudah tidak asing.
Memahani bahwa Tuhan menciptakan manusia pertama secara langsung. Namun,
juga tidak menolak kebenaran teori evolusi. Dalam Hal ini berarti kita menganggap bahwa
konsep penciptaan dan teori evolusi adalah kebenaran yang saling independen. Artinya,
masing-masing teori mempunyai fungsi sendiri-sendiri, yakni teori evolusi untuk konsumsi
ilmiah sedangkan konsep penciptaan untuk keimanan. Pandangan indepen tersebut
berkecenderungan melahirkan sikap ambigu yang pada gilirannya mengakibatkan
terjadinya sikap sekular, yakni mereka masih menganggap bahwa agama dan sains
merupakan institusi yang terpisah dalam konstruk pemikiran seseorang.
Islam dan Isu-isu Kontemporer
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Isu kontemporer dalam Islam merupakan suatu permasalahan yang terjadi pada
masa kini mengenai perubahan pendidikan Islam terhadap anak melalui suatu bimbingan
yang bertujuan agar memiliki kepribadian yang tunduk dan taat pada aturan
Islam. Pemikiran Islam kontemporer merupakan pengaruh dari perubahan perubahan
peradaban yang menghasilkan suatu kebiasaan atau dikenal dengan budaya. Dalam
pembaharuan Isu-isu kontemporer pendidikan Islam ini menjadi sebuah pertimbangan
dalam memperbaiki keadaan. Perubahan budaya yang semakin hari harus semakin
membawa kita kepada kebaikan. Di mana dalam dunia Pendidikan meliputi pengembangan
kurikulum, peningkatan kualitas pendidik, peningkatan mutu dalam pembelajaran,
penganggaran, pengelolaan sarana dan prasarana, dan pembinaan.
Pemahaman tentang Tuhan sebagai Tuhan personal akan ada kesulitan dalam
memahami konsep penciptaan langsung dan malar sebagai dua teori yangdapat
dipertemukan dan bahkan diintegrasikan. Oleh karena itu, jika kita memahami konsep
Tuhan Impersonal (Impersonal God), maka kemungkinan besar akan dapat menyikapi
keberadaan teori penciptaan dan teori evolusi secara lebih proporsionaI.
B. Saran
a) Dalam pembaharuan Isu-isu kontemporer pendidikan Islam ini menjadi
sebuah pertimbangan dalam memperbaiki keadaan. Perubahan budaya yang
semakin hari harus semakin membawa kita kepada kebaikan. Di mana dalam
dunia Pendidikan meliputi pengembangan kurikulum, peningkatan kualitas
pendidik, peningkatan mutu dalam pembelajaran, penganggaran, pengelolaan
sarana dan prasarana, dan pembinaan.
b) Berdasarkan penelitian ini, jika dilakukan penelitian lain yang terkait dengan
hubungan agama dan sains sampai pada sisi-sisi yang detail, maka akan semakin
banyak ditemukan varian pemahaman Muslim tentang masalah tersebut. Penelitian
demikian, baik yang bersifat kepustakaan maupun lapangan, akan membantu
merumuskan epistemologi Islam yang lebih kokoh, yakni epistemologi yang tidak
hanya menjustifikasi teori-teori sains dengan kitab suci atau melegitimasi
kebenaran kitab suci dengan sains.
Islam dan Isu-isu Kontemporer
10
DAFTAR PUSTAKA
Destrianjasari, S., Khodijah, N., & Suryana, E. (2022). Pengertian, Teori Dan Konsep, Ruang Lingkup IsuIsu Kontemporer Pendidikan Islam. Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME), 8(2), 2442–9511.
https://doi.org/10.36312/jime.v8i2.3304/http
Suparjo. (2008), Pemahaman Guru Pai Tentang Asal-Usul Manusia (Studi Kasus pada Guru PAI SLTA di
Kabupaten Banyumas). Penelitian Agama, XVII No.1, 100–101.
Umam, Chotibul. 2020. Inovasi Penidikan Islam. Riau: Dotplus Publisher.
Muslih, Mohhammad, 2012. Pemikiran Islam Kontemporer, antara Mode Pemikiran dan Model
Pembacaan. Institut Studi Islam Darussalam Gontor, Vol. 8, No. 2
Ahmad, Masduki. 2021. Management of Facilities and Infrastructure in Schools. Akademika: Vol. 10,
Issue. 1.
Sanusi, Uci. 2018. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Deepublish
Muqarramah. 2018. Madrasah Ibtidaiyah dalam Pandangan Dunia: Isu-isu Kontemporer dan Tren
dalam Pendidikan. UIN Antasari Banjarmasin: Jurnal Pendidikan Guru MI, Vol. 5, No. 2
Islam dan Isu-isu Kontemporer
11
Download