Uploaded by Rifky Furwanda

Kruskall Wallis

advertisement
KRUSKALL WALLIS
Vony J. Kiding, S.Kep, M.K.M
 Digunakan untuk menguji kemaknaan perbedaan
beberapa sampel independen dengan data berskala
ordinal
 Pada uji statistik parametrik analog dengan uji Anova
 Prinsip : memperhitungkan variasi antar kelompok
(between groups) dan variasi dalam kelompok (within
groups)
 Asumsi yang digunakan :
- Sampel berasal dari populasi yang independen.
Pengamatan satu dan lainnya independen
- Sampel diambil secara acak dari populasi masing”
- Data diukur minimal dalam skala ordinal
 Perbedaan dengan uji anova : tidak dilakukan uji lanjut
untuk mengetahui kelompok mana saja yang berbeda
(Post Hoct test)
 Uji ini bisa digunakan jika data berdistribusi normal akan
tetapi variannya tidak sama
 Ho : distribusi semua populasi sama
 Ha : paling sedikit satu populasi menunjukan nilai-nilai
yang lebih besar daripada populasi lainnya
Prinsip langkah uji Kruskal Wallis :
1. Ukuran sampel adalah nj, dengan j=1,2,…,k. Ukuran
sampel total disebut N
2. Semua nilai pengamatan dari seluruh (k) sampel
independen digabungkan dalam satu seri
3. Tiap nilai pengamatan diberi peringkat mulai dari 1
untuk nilai terkecil, sampai dengan n untuk nilai
terbesar. Jika terdapat angka-angka sama, peringkat
yang diberikan adalah peringkat rata-rata menurut posisi
peringkat jika saja tidak terdapat angka-angka sama
4. Peringkat dalam masing-masing sampel dijumlahkan dan
jumlahnya disebut Rj
5. Lakukan uji kruskal wallis dengan rumus :

12
Rj 2
 
H 
N ( N  1) 
nj

  3( N  1)

Keputusan statistik diambil dengan aturan :
 Jika k≤3 dan nj≤5 buah pengamatan, kemaknaan statistik H
hitung ditentukan dengan mengacu kepada tabel H (kruskal
wallis). Ho ditolak nilai H ≤ nilai α
 Jika k>3 dan nj>5, maka digunakan tabel C (kai kuadrat).
Derajat kebebasan = k-1. Ho ditolak bila nilai H > X2 tabel
CONTOH SOAL
 Berikut data jumlah soal yang terjawab salah dari hasil
tes 100 soal untuk seluruh siswa sampel dari ketiga
kelas.
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
24,0
23,2
18,4
16,7
19,8
19,1
22,8
18,1
17,3
19,8
17,6
17,3
18,9
20,2
19,7
17,8
18,9
18,8
19,3
Tabel hasil pemberian rangking/peringkat
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
19
18
7
1
14,5
11
17
6
2,5
14,5
4
2,5
9,5
16
13
5
9,5
8
12
Jawab...
• H0 : Kemampuan dari siswa-siswa ketiga kelas sama
• Ha : Kemampuan dari siswa-siswa ketiga kelas tidak
sama
Alpha 5%
Df = k-1  3-1=2, Lihat tabel chi-kuadrat
𝑥 2 0,05, 2 = 5,991
Nilai kritiknya harus lebih besar dari 5,991 atau
H hitung > 𝑥 2 0,05, 2 = 5,991
Diketahui :
n= 19, n1= 5, n2= 6, n3= 8
r1= 61,0 r2= 63,5 r3= 65,5
Maka keputusan uji H0 gagal ditolak.
Berarti pada alpha 5% dapat disimpulkan
kemampuan dari ketiga kelompok siswa sama.
bahwa
Langkah SPSS
• Tahap 1: Mengecek Variabilitas
Hasil output
Bentuk curve normal artinya memiliki sebaran sama 
dapat mengetahui perbedaan median dan mean.
Perbedaan puncak tertinggi  perbedaan median
Tahap 2 : Analisis Kruskall Wallis
Hasil Output
• Tabel Mean Rank menunjukkan peringkat rata-rata
masing-masing kelompok.
• Rata-rata kelompok kelengkapan alkes lebih tinggi
daripada rata2 kelompok absensi pegawai.
• Rata-rata kelompok absensi pegawai lebih tinggi daripada
rata2 kelompok ketersediaan SDM.
• Nilai p value ditunjukkan oleh nilai Asyimp.Sig.
• Nilai p value diperoleh sebesar 0,012 < 0,05, maka
keputusan uji H0 ditolak.
• Bearti pada alpha 5% dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan tingkat kepercayaan diantara ketiga kelompok
kelengkapan.
Download