KAPITA SELEKTA KUESIONER PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM PENELITIAN KESEHATAN BUDIMAN AGUS RIYANTO Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan Budiman dan Agus Riyanto General Manager: Suwartono Koordinator Penerbitan dan Produksi: Ariyanto Senior Editor: Aklia Suslia Copy Editor: Sally Carolina Tata Letak: Dedy Juni Asmara Desain Sampul: Deka Hasbiy Hak Cipta © 2013, Penerbit Salemba Medika Jln. Raya Lenteng Agung No. 101 Jagakarsa, Jakarta Selatan 12610 Telp. : (021) 781 8616 Faks. : (021) 781 8486 Website : http://www.penerbitsalemba.com E-mail : info@penerbitsalemba.com Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan menggunakan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penerbit. UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA 1. 2. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Pengetahuan medis senantiasa berubah. Oleh karena itu, standar tindakan pencegahan serta perubahan dalam perawatan dan terapi wajib diikuti seiring dengan penelitian dan pengalaman klinis baru yang memperluas pengetahuan. Pembaca disarankan untuk memeriksa informasi terbaru yang disediakan oleh produsen masing-masing obat (yang akan diberikan) untuk memverifikasi dosis, metode, dan interval pemberian yang direkomendasikan serta kontraindikasinya. Merupakan tanggung jawab dari praktisi dengan memperhatikan pengalaman dan pengetahuan pasien untuk menentukan dosis dan perawatan terbaik bagi masing-masing pasien. Penerbit maupun penulis tidak bertanggung jawab atas kecelakaan dan/atau kerugian yang dialami seseorang atau sesuatu yang diakibatkan oleh penerbitan buku ini. Budiman, Riyanto, Agus Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan/Budiman, Agus Riyanto —Jakarta: Salemba Medika, 2013 1 jil., xxx hlm., 15,5 × 24 cm ISBN 978-602-8570-xxx-xx 1. Kesehatan I. Judul 2. Metodologi Penelitian II. Budiman, Agus Riyanto Bab 1 l Daftar Isi iii persembahan Kami persembahkan buku ini untuk bayi Kami yang pada saat penyusunan buku ini telah dikarunia anak oleh Allah Swt. Terima kasih buat istriku: Wiwin Windyatuti, S.Kep., Ners. dan Anakku: Naufal Langit Alwan, Alfina Mentari Salsabila, dan Ray Afham Athaya. Serta kepada Agus Riyanto, S.K.M., M.Kes. sebagai penulis kedua, berikut istri Mona Megasari, S.Kep., Ners. dan anaknya Keisya Agna Rizqueena dan Muhammad Fadly Gaffar. (Dr. Budiman) iv Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Bab 1 l Daftar Isi v tentang penulis Budiman, lahir di Karawang 16 Juni 1974. Menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Keperawatan di Akademi Keperawatan Jenderal Achmad Yani, Cimahi (1993–1997); S-1 Pendidikan STKIP Siliwangi, Bandung (1998–2000); S-1 Kesehatan Masyarakat FKM Universitas Respati Indonesia, Jakarta (1999–2001); S-1 Keperawatan dari Program Studi Ilmu Keperawatan Bhakti Kencana (2005–2007); Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Universitas Padjajaran, Bandung; serta Program Doktor Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan dari Institut Pertanian Bogor. Penulis memulai kariernya sebagai Clinical Instruktur tahun 1997–1999; tenaga pengajar tahun 2002–2004, yang kemudian tahun 2005 sampai sekarang memegang jabatan sebagai lektor. Selain menjadi dosen tetap di Stikes A. Yani, Cimahi yang bergerak di bawah Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), penulis juga mengajar di berbagai Perguruan Tinggi Kesehatan di antaranya Stikes Budi Luhur, Stikes Bhakti Kencana, Akademi Kebidanan di Cianjur, Poltekes Bandung, dan Program Magister Keperawatan Anak Stikes A. Yani, Cimahi. Menjadi narasumber di instansi pemerintah dan swasta, serta menjadi konsultan di berbagai pendidikan tinggi kesehatan merupakan salah satu bentuk kepedulian penulis dalam bidang pendidikan. Tahun 2011 penulis mendapatkan sertifikasi dosen dan mendapatkan insentif buku ajar dari Dirjen Dikti Kemendikbud RI. Dalam berorganisasi, penulis aktif menjadi pengurus organisasi perawat (PPNI) Provinsi Jawa Barat, anggota Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) Provinsi Jawa Barat, serta aktif menjadi Sekretaris Forum Kota Sehat di Kota Cimahi. Beberapa karya penulis berupa buku yang pernah diterbitkan antara lain Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam Konteks Kesehatan (Penerbit EGC) dan Penelitian Kesehatan (Penerbit Refika Aditama) (2011). vi Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Agus Riyanto, lahir di Lampung 19 November 1977. Menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Keperawatan di Akademi Keperawatan Jenderal Achmad Yani, Cimahi (1996– 1999); S-1 Kesehatan Masyarakat di FKM Universitas Respati Indonesia, Jakarta (2000–2002); serta Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Respati Indonesia, Jakarta (2002– 2004). Penulis memulai kariernya sebagai dosen tahun 2004 hingga sekarang memegang jabatan lektor dan ditugaskan sebagai kepala Departeman Biostatistik untuk mengasuh mata kuliah Biostatistik dan mata kuliah Aplikasi Statistik untuk program D-3 maupun S-1. Selain menjadi dosen tetap di STIKES A. Yani, Cimahi, yang bergerak di bawah Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), penulis juga menjadi dosen luar biasa di beberapa sekolah tinggi di wilayah Bandung dan Jakarta, antara lain; Stikes Immanuel, Bandung; Stikes Budi Luhur, Bandung; Stikindo, Bandung; Poltekes TNI AU, Bandung; Akademi Keperawatan Dustira, Bandung; STIA, Cimahi; serta Universitas Pelita Harapan Jakarta. Menjadi Narasumber pada seminar maupun pelatihan pengolahan dan analisis data di berbagai sekolah tinggi kesehatan di Indonesia merupakan salah satu kegiatan penulis dalam mengamalkan pengetahuannya. Pada tahun 2010, penulis mendapatkan hibah penelitian dari Dikti, kemudian tahun 2011, penulis mendapatkan penghargaan dari Stikes A. Yani sebagai dosen berprestasi dan mendapatkan sertifikasi dosen dari Dirjen Dikti Kemendikbud RI. Buku ajar yang pernah diterbitkan antara lain Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan, Penerapan Analisis Multivariat dalam Penelitian Kesehatan, dan Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Bab 1 l Daftar Isi vii KATA SAMBUTAN KETUA UMUM YAYASAN KARTIKA EKA PAKSI Para pembaca yang saya hormati, Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) mempunyai empat (4) Perguruan Tinggi yaitu: Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, dan Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Yogyakarta. Peran serta YKEP dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa mempunyai komitmen dalam menyelenggarakan PT yang harus mengedepankan keunggulan dan kualitas. Perguruan tinggi yang unggul dan berkualitas dapat diukur salah satunya dengan jumlah karya ilmiah yang dipublikasikannya termasuk buku ajar. Maka saya selaku Ketua Umum YKEP memberikan apresiasi positif kepada Dr. Budiman, S.Pd., S.K.M., S.Kep., M.Kes. dan Agus Riyanto, S.K.M., M.Kes. yang merupakan dosen tetap Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi yang telah selesai menulis buku ajar ini. Menulis buku ajar merupakan bagian penting dari tugas pokok seorang dosen dalam alih teknologi ilmu pengetahuan (transfer of knowledge). Karya buku ilmiah yang dipublikasikan dapat bermanfaat bukan untuk diri dan pribadi dosen tersebut ataupun mahasiswa saja, tetapi dapat tersebar luas manfaatnya untuk mahasiswa lain bahkan untuk masyarakat yang berkepentingan dalam pengembangan ilmu pengetahuan (science knowledge development). Melalui buku ajar yang ditulis oleh dosennya akan menambah kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa karena mendapat ilmu pengetahuan dari penulis bukunya secara langsung. Para pembaca yang saya hormati, buku yang ditulis dengan judul Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan menurut hemat saya merupakan sesuatu yang baru karena di dalamnya berisi tentang kumpulan kuesioner pengetahuan dan sikap yang telah diklasifikasi menurut bidang ilmu kesehatan. Buku ini menurut saya akan memudahkan para peneliti pemula atau para mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir pendidikan untuk menggunakan kuesioner dalam penelitiannya. viii Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Maka saya berharap kreativititas dan inovasi dosen dalam melahirkan karya ilmiah harus tetap dijaga kontinuitasnya jangan sampai terputus bahkan terhenti. Karya dosen merupakan karya ilmu pengetahuan yang dapat diwariskan pada generasi intelektual selanjutnya. Jangan biarkan warisan ilmu pengetahuan hilang hanya karena dosen tidak dapat mengatur waktu dalam menulis karya ilmiah. Dosen yang baik salah satunya adalah dosen yang dapat memublikasikan karya ilmiahnya. Akhirnya saya sampaikan selamat kepada saudara Dr. Budiman, S.Pd., S.K.M., S.Kep., M.Kes. dan saudara Agus Riyanto, S.K.M., M.Kes. atas hasil yang telah dicapai. Mudah-mudahan akan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Selamat membaca dan selamat menggunakan. Jakarta, 3 April 2012 Ketua Umum Yayasan Kartika Eka Paksi Brigjen TNI (Purn) Djoko Darjatno, M.Sc. Bab 1 l Daftar Isi ix KATA PENGANTAR Atas berkat rahmat Allah Swt. sudah sewajarnya kita mensyukuri nikmat yang diberikan. Dan atas kehendak-Nya pula akhirnya penulis dapat menyelesaikan buku yang berjudul Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Salam kemuliaan kita haturkan pada Nabi Besar Muhammad saw., para keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya sampai akhir zaman. Buku ini disusun dan terinspirasi oleh banyak penelitian terutama dari mahasiswa yang mengambil topik penelitian tentang pengetahuan dan sikap. Pengambilan topik tersebut memang telah menjadi tren karena secara kondisi merupakan realita yang dihadapi masyarakat khususnya berhubungan dengan masalah kesehatan. Perilaku menjadi satu bagian penting di masyarakat Indonesia dalam pencapaian status kesehatan masyarakat yang optimal. Sampai saat ini, kuesioner yang terstandar menyangkut penelitian pengetahuan dan sikap belum ada. Para peneliti mengembangkan kuesioner menurut kebutuhannya sehingga penelitian pengetahuan dan sikap kecenderungan selalu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Dalam buku ini, peneliti ingin membuat standar kuesioner yang baku sehingga peneliti pemula dapat menggunakan kuesioner yang ada dalam buku ini untuk penelitiannya tanpa harus melakukan uji validitas dan reliabilitas. Kuesioner pengetahuan dan sikap yang ada dalam buku ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas bahkan sudah di uji oleh reviewer. Namun demikian, Penulis setiap tahun akan melakukan uji coba terus-menerus untuk mendapatkan standardisasi secara universal. Kuesioner dalam buku ini dibagi menurut kajian bidang ilmu yaitu kesehatan masyarakat, keperawatan, dan kebidanan. Namun, tentunya ada beberapa kuesioner yang sebenarnya dapat digunakan dalam lingkup ketiga bidang ilmu tersebut. Penulis menyadari dalam penyusunan buku ini masih diperlukan adanya penyempurnaan, oleh karena itu penulis sangat terbuka untuk menerima saran ataupun kritik agar segala kekurangan dapat tertutupi. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih ke berbagai pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan buku ini, yaitu di antaranya kepada: x Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 1. 2. 3. dr. Dedi S. Djamhuri, Sp.B. selaku Ketua Stikes A. Yani, Cimahi yang telah memfasilitasi adanya Insentif Program Buku Ajar bagi dosen; tim LPPM Stikes A. Yani, Cimahi, yaitu: Novie E. Mauliku, S.K.M., M.Kes., Asep D. Abdillah, S.Pd., S.K.M., M.M. Anggi Kumala Dewi yang telah berbagi tugas di LPPM sehingga penulis masih punya kesempatan waktu dalam menyusun buku ini. Tidak ada gading yang tak retak, namun tentunya bila ada sumur di ladang boleh penulis menumpang mandi, bila umur panjang mudah-mudahan penulis dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang penelitian kesehatan. Cimahi, Juni 2012 Dr. Budiman, S.Pd., S.K.M., S.Kep., M.Kes. Agus Riyanto, S.K.M., M.Kes. Bab 1 l Daftar Isi DAFTAR ISI Persembahan Tentang Penulis Kata Sambutan Kata Pengantar Daftar ISI iii v vii ix xi Bab 1 Taksonomi Pendidikan Domain Pengetahuan Taksonomi Pendidikan 2 Definisi Pengetahuan 3 Jenis Pengetahuan 4 Faktor-faktor yang Memengaruhi Pengetahuan Tahapan Pengetahuan 7 Pengukuran Tingkat Pengetahuan 8 Cara Membuat Kuesioner Pengetahuan 11 Evaluasi Pembelajaran 12 1 4 Bab 2 Taksonomi Pendidikan Domain Sikap 13 Konsep Dasar 14 Komponen Sikap 14 Faktor-faktor yang Memengaruhi sikap 14 Pengukuran Sikap 16 Cara Membuat Kuesioner Penelitian Variabel Sikap Evaluasi Pembelajaran 20 Bab 3 Konsep Uji Validitas dan Reliabilitas 21 Konsep Dasar Uji Validitas 22 Konsep Uji Reliabilitas 22 Studi Kasus Uji Validitas dan Reliabilitas 23 Evaluasi Pembelajaran 30 18 xi xii Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Bab 4 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan Masyarakat 31 Konsep Dasar Kuesioner 32 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan Masyarakat 33 Evaluasi Pembelajaran 69 Bab 5 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Keperawatan 71 Penelitian Pengetahuan dalam Lingkup Ilmu Keperawatan 72 Kapita Selekta Kuesioner Penelitian Pengetahuan Lingkup Ilmu Keperawatan 72 Evalusasi Pembelajaran 119 Bab 6 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 121 Penelitian Pengetahuan dalam Lingkup ilmu Kebidanan 122 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Ilmu Kebidanan 122 Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Tanda Bahaya dalam Kehamilan 161 Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Pemilihan Penolong Persalinan 167 Evaluasi Pembelajaran 177 Bab 7 Kapita Selekta Kuesioner Sikap Lingkup Penelitian Ilmu Kesehatan Masyarakat 179 Penelitian Sikap dalam Lingkup Kesehatan Masyarakat 180 Kapita Selekta Kuesioner Sikap Lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat 180 Evaluasi Pembelajaran 186 Bab 8 Kapita Selekta Kuesioner Sikap Lingkup Penelitian Ilmu Keperawatan 187 Penelitian Sikap dalam Ilmu Keperawatan 188 Kapita Selekta Kuesioner Sikap dalam Lingkup Ilmu Keperawatan 188 Evaluasi Pembelajaran 194 Bab 1 l Daftar Isi Bab 9 Kapita Selekta Kuesioner Sikap Lingkup Penelitian Kebidanan 195 Penelitian Sikap dalam Ilmu Kebidanan 196 Kapita Selekta Kuesioner Sikap Lingkup Penelitian Kebidanan 197 Evaluasi Pembelajaran 202 Lampiran L-1 Daftar Pustaka D-1 Indeks I-1 xiii xiv Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Bab 1 TAKSONOMI PENDIDIKAN DOMAIN PENGETAHUAN Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu mengerti taksonomi pendidikan domain pengetahuan dengan baik dan benar. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. menjelaskan taksonomi pendidikan; menjelaskan pengertian pengetahuan; menyebutkan jenis pengetahuan; mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pengetahuan; membedakan tahapan pengetahuan; membuat tingkat pengetahuan; membuat kuesioner pengetahuan. 2 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … TAKSONOMI PENDIDIKAN Taksonomi pendidikan dikembangkan pertama kali oleh Benjamin S. Bloom (1956) yang dikenal dengan Segitiga Taksonomi Pendidikan terdiri atas: 1) Head (kepala) yang mendeskripsikan pengetahuan, 2) Heart (hati) yang mendeskripsikan sikap, dan 3) Hand (tangan) yang mendeskripsikan keterampilan seperti pada Gambar 1.1. Kepala Kesehatan Tangan Jantung Gambar 1.1 Taksonomi Pendidikan Bloom (1956). Taksonomi pendidikan Bloom diperuntukkan guna mencapai perubahan perilaku yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, yang awalnya tidak mau menjadi mau, dan awalnya tidak bergerak menjadi bertindak. Interaksi Head, Heart, dan Hand akan mewujudkan sehat seseorang. Deskripsi domain/ranah perilaku adalah sebagai berikut. 1. Domain/Ranah Kognitif. Ranah kognitif adalah berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual seperti: pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Ranah kognitif biasa disebut juga dengan ranah pengetahuan. Misalnya: perilaku masyarakat tentang pemahaman bahaya narkoba. 2. Domain/Ranah Afektif. Ranah afektif adalah berisi perilaku-perilaku yang menekankan pada aspek perasaan dan emosi seperti: minat, sikap, apresiasi, dan cara menyesuaikan diri. Ranah kognitif biasa disebut juga dengan ranah sikap. Misalnya: perilaku masyarakat tentang dukungan dalam melaksanakan program Desa Siaga Aktif. Bab 1 l Taksonomi Pendidikan Domain Pengetahuan 3 3. Domain/Ranah Psikomotor. Ranah psikomotor adalah berisi perilaku-perilaku yang menekankan pada aspek keterampilan motorik seperti: mengerjakan, memasang, membuat, dan sebagainya. Ranah psikomotor biasa disebut juga dengan ranah tingkah laku. Misalnya: seorang perawat mengerjakan pemberian obat melalui selang infus pada pasien anak yang menderita penyakit demam berdarah. Taksonomi pendidikan dikembangkan tidak hanya membagi dalam domain/ranah perilaku saja melainkan telah mengidentifikasi menurut level di antaranya dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Level taksonomi. Level 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kognitif (Pengetahuan) Tahu Paham Aplikasi Analisis Sintesis Evaluasi Afektif (Sikap) Menerima Memberi tanggapan Menghargai Mengorganisasi Internalisasi nilai Psikomotor (Tingkah Laku) Imitasi Manipulasi Persisi Artikulasi Naturalisasi DEFINISI PENGETAHUAN Pengetahuan dapat diperoleh seseorang secara alami atau diintervensi baik langsung maupun tidak langsung. Perkembangan teori pengetahuan telah berkembang sejak lama. Filsuf pengetahuan yaitu Plato menyatakan pengetahuan sebagai “kepercayaan sejati yang dibenarkan (valid)” (justified true belief). Menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses pembelajaran. Proses belajar ini dipengaruhi berbagai faktor dari dalam, seperti motivasi dan faktor luar berupa sarana informasi yang tersedia, serta keadaan sosial budaya. Dalam Wikipedia, pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pada umumnya, pengetahuan memiliki kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu pola. Sebagai contoh, pengetahuan seorang ibu tentang pentingnya imunisasi dasar bagi anaknya diperoleh dari suatu pola kemampuan prediktif dari pengalaman dan informasi yang diterima. Menurut pendekatan konstruktivistis???, pengetahuan bukanlah fakta dari 4 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai konstruksi kognitif seseorang terhadap objek, pengalaman, maupun lingkungannya. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah ada dan tersedia, sementara orang lain tinggal menerimanya. Pengetahuan adalah sebagai suatu pembentukan yang terusmenerus oleh seseorang yang setiap saat mengalami reorganisasi karena adanya pemahaman-pemahaman baru. JENIS PENGETAHUAN Pengetahuan masyarakat dalam konteks kesehatan beraneka ragam pemahamannya. Pengetahuan merupakan bagian perilaku kesehatan. Jenis pengetahuan di antaranya sebagai berikut. 1. 2. Pengetahuan implisit. Pengetahuan implisit adalah pengetahuan yang masih tertanam dalam bentuk pengalaman seseorang dan berisi faktor-faktor yang tidak bersifat nyata seperti keyakinan pribadi, perspektif, dan prinsip. Pengetahuan seseorang biasanya sulit untuk ditransfer ke orang lain baik secara tertulis ataupun lisan. Pengetahuan implisit sering kali berisi kebiasaan dan budaya bahkan bisa tidak disadari. Contoh sederhana: seseorang mengetahui tentang bahaya merokok bagi kesehatan, namun ternyata dia merokok. Pengetahuan eksplisit. Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang telah didokumentasikan atau disimpan dalam wujud nyata, bisa dalam wujud perilaku kesehatan. Pengetahuan nyata dideskripsikan dalam tindakan-tindakan yang berhubungan dengan kesehatan. Contoh sederhana: seseorang yang telah mengetahui tentang bahaya merokok bagi kesehatan dan ternyata dia tidak merokok. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGETAHUAN 1. Pendidikan. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah (baik formal maupun nonformal), berlangsung seumur hidup. Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan memengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan Bab 1 l Taksonomi Pendidikan Domain Pengetahuan 2. 5 seeorang, makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi, maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan di mana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Namun, perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan nonformal. Pengetahuan seseorang tentang sesuatu objek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap objek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari objek yang diketahui, maka akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap objek tersebut. Informasi/media massa. Informasi adalah “that of which one is apprised or told: intelligence, news” (Oxford English Dictionary). Kamus lain menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui, namun ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Informasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisis, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu (Undang-Undang Teknologi Informasi). Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada hakikatnya informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi tersebut dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan pengamatan terhadap dunia sekitar kita, serta diteruskan melalui komunikasi. Informasi mencakup data, teks, gambar, suara, kode, program komputer, dan basis data. Contohnya: seseorang mendapatkan informasi dari media cetak mengenai penyakit demam berdarah disebabkan oleh vektor nyamuk Dengue. Penyebaran penyakit demam berdarah disebabkan karena lingkungan tidak sehat dengan indikator banyak genangan air yang menjadi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegepty. Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun nonformal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Berkembangnya teknologi akan menyediakan bermacam-macam media massa yang dapat 6 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 3. 4. 5. 6. memengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayaan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media massa juga membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut. Sosial, budaya, dan ekonomi. Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian, seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu sehingga status sosial ekonomi ini akan memengaruhi pengetahuan seseorang. Lingkungan. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak, yang akan direspons sebagai pengetahuan oleh setiap individu. Pengalaman. Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja yang dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan profesional, serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya. Usia. Usia memengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Pada usia madya, individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial, serta lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju usia tua. Selain itu, orang usia Bab 1 l Taksonomi Pendidikan Domain Pengetahuan 7 madya akan lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk membaca. Kemampuan intelektual, pemecahan masalah, dan kemampuan verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini. Dua sikap tradisional mengenai jalannya perkembangan selama hidup adalah sebagai berikut. a. Semakin tua semakin bijaksana, semakin banyak informasi yang dijumpai dan semakin banyak hal yang dikerjakan sehingga menambah pengetahuannya. b. Tidak dapat mengajarkan kepandaian baru kepada orang yang sudah tua karena telah mengalami kemunduran baik fisik maupun mental. Dapat diperkirakan bahwa IQ akan menurun sejalan dengan bertambahnya usia, khususnya pada beberapa kemampuan yang lain, seperti kosa kata dan pengetahuan umum. Beberapa teori berpendapat ternyata IQ seseorang akan menurun cukup cepat sejalan dengan bertambahnya usia. TAHAPAN PENGETAHUAN Tahapan pengetahuan menurut Benjamin S. Bloom (1956) ada 6 tahapan, yaitu sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. Tahu (know). Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dan sebagainya. Misalnya ketika seorang perawat diminta untuk menjelaskan tentang imunisasi campak, orang yang berada di tahapan ini dapat menguraikan dengan baik dari definisi campak, manfaat imunisasi campak, waktu yang tepat pemberian campak, dan sebagainya. Memahami (comprehension). Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Aplikasi (application). Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi tersebut secara benar. Analisis (analysis). Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. 8 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 5. 6. Sintesis (synthesis). Sintesis merujuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Evaluasi (evaluation). Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. PENGUKURAN TINGKAT PENGETAHUAN Menurut Skinner, bila seseorang mampu menjawab mengenai materi tertentu baik secara lisan maupun tulisan, maka dikatakan seseorang tersebut mengetahui bidang tersebut. Sekumpulan jawaban yang diberikan tersebut dinamakan pengetahuan. Pengukuran bobot pengetahuan seseorang ditetapkan menurut hal-hal sebagai berikut. 1. 2. 3. Bobot I : tahap tahu dan pemahaman. Bobot II : tahap tahu, pemahaman, aplikasi, dan analisis. Bobot III : tahap tahu, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Pengukuran dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang diukur dari subjek penelitian atau responden. Dalam mengukur pengetahuan harus diperhatikan rumusan kalimat pertanyaan menurut tahapan pengetahuan. Di bawah ini beberapa rumusan kalimat pertanyaan yang dapat digunakan untuk membuat kuesioner yang berhubungan dengan pengukuran pengetahuan yaitu sebagai berikut. Tabel 1.2 Standar kata-kata pertanyaan dalam pengukuran pengetahuan. Tahapan Kemampuan Internal Pengetahuan Tahu Mengetahui,... misalnya: Istilah Fakta Aturan Urutan Metode Kata-kata Pertanyaan Mengidentifikasi Menyebutkan Memberi nama pada Menyusun daftar Menggarisbawahi Menjodohkan Memilih Memberi definisi Bab 1 l Taksonomi Pendidikan Domain Pengetahuan Tahapan Kemampuan Internal Pengetahuan Paham Menerjemahkan,... Menafsirkan,... Memperkirakan,... Menentukan,... misalnya: Metode Prosedur Memahami misalnya: Aplikasi Konsep Kaidah Prinsip Kaitan antara Fakta Isi pokok Mengartikan/ Menginterpretasikan,... misalnya: Tabel Grafik Gambar Memecahkan masalah Membuat bagan dan grafik Menggunakan…………. misalnya: Metode/prosedur Konsep Kaidah Prinsip Analisis Kata-kata Pertanyaan Menjelaskan Menguraikan Merumuskan Merangkum Mengubah Memberikan contoh tentang Menyadur Meramalkan Memperkirakan Menerangkan Memperhitungkan Membuktikan Menghasilkan Menunjukkan Melengkapi Menyediakan Menyesuaikan Menemukan Mengenali kesalahan Membedakan……….. misalnya: Fakta dari Interprestasi Data dari Kesimpulan Menganalisis………… misalnya: Struktur dasar Bagian-bagian Hubungan antara Memisahkan Menerima Menyisihkan Menghubungkan Memilih Membandingkan Mempertentangkan Membagi Membuat diagram/skema Menunjukkan hubungan antara 9 10 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Tahapan Kemampuan Internal Pengetahuan Sintesis Menghasilkan…………… misalnya: Klasifikasi Karangan Kerangka teoritis Menyusun………….. misalnya : Rencana Skema Program kerja Evaluasi Menilai berdasarkan norma internal…. misalnya: Hasil karya seni Mutu karangan Mutu ceramah Program penataran Menilai berdasarkan norma eksternal.. misalnya: Hasil karya seni Mutu karangan Mutu pekerjaan Mutu ceramah Program penataran Mempertimbangkan…………… Misalnya : Baik-buruknya Pro-kontranya Untung ruginya Kata-kata Pertanyaan Mengategorikan Mengombinasikan Mengarang Menciptakan Mendesain Mengatur Menyusun kembali Merangkaikan Menghubungkan Menyimpulkan Merancangkan Membuat pola Memperhitungkan Membuktikan Menghasilkan Menunjukkan Melengkapi Menyediakan Menyesuaikan Menemukan Arikunto (2006) membuat kategori tingkat pengetahuan seseorang menjadi tiga tingkatan yang didasarkan pada nilai persentase yaitu sebagai berikut. 1. 2. 3. Tingkat pengetahuan kategori Baik jika nilainya ≥ 75%. Tingkat pengetahuan kategori Cukup jika nilainya 56–74%. Tingkat pengetahuan kategori Kurang jika nilainya < 55%. Bab 1 l Taksonomi Pendidikan Domain Pengetahuan 11 Dalam membuat kategori tingkat pengetahuan bisa juga dikelompokkan menjadi dua kelompok jika yang diteliti masyarakat umum, yaitu sebagai berikut. 1. Tingkat pengetahuan kategori Baik jika nilainya > 50%. 2. Tingkat pengetahuan kategori Kurang Baik jika nilainya ≤ 50%. Namun, jika yang diteliti respondennya petugas kesehatan, maka persentasenya akan berbeda. 1. Tingkat pengetahuan kategori Baik jika nilainya > 75%. 2. Tingkat pengetahuan kategori Kurang Baik jika nilainya ≤ 75%. CARA MEMBUAT KUESIONER PENGETAHUAN Penelitian kesehatan yang melakukan kajian tentang variabel “Pengetahuan” lazim dilakukan oleh para peneliti pemula. Oleh karena itu, pada saat melakukan penelitian, peneliti akan membuat kuesioner penelitian yang dijadikan instrumen penelitian. Beberapa hal yang harus dilakukan oleh peneliti adalah memperhatikan sasaran responden. Kuesioner pengetahuan untuk sasaran tenaga kesehatan secara substansi berbeda jika sasarannya adalah masyarakat biasa sebagai responden. Dalam buku ini, akan diperoleh beragam instrumen penelitian pengetahuan yang berbeda-beda karena disesuaikan dengan substansi variabel penelitian. Membuat kuesioner penelitian pengetahuan dapat menggunakan kata-kata kerja operasional dari taksonomi Bloom. Bahkan peneliti akan mampu mengungkap atau mendeskripsikan pengetahuan berdasarkan tahapan taksonomi pendidikan. Beberapa poin yang perlu diperhatikan oleh peneliti saat membuat kuesioner pengetahuan adalah sebagai berikut. 1. Pertanyaan hendaklah menanyakan hal yang penting untuk diketahui. 2. Tulislah pertanyaan yang berisi pernyataan pasti. 3. Utamakan pertanyaan yang mengandung pernyataan umum yang bertahan lama. 4. Buatlah pertanyaan yang hanya memiliki satu gagasan. 5. Buatlah pertanyaan yang menyatakan inti pertanyaan dengan jelas. Gunakan kalimat sederhana dan tidak berlebih-lebihan. 6. Sebaiknya pertanyaan tidak didasari oleh pernyataan negatif. 7. Gunakan bahasa yang jelas, kata yang sederhana, dan pernyataan langsung. 12 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Pertanyaan harus memberikan alternatif bagi isi pernyataan yang penting. Berikan alternatif jawaban yang jelas berbeda. Alternatif yang ditawarkan hendaknya mempunyai struktur dan arti yang sejajar atau dalam satu kategori. Menghindari penggunaan alternatif yang semata-mata meniadakan atau bertentangan dengan alternatif yang lain. Jika mungkin, susunlah alternatif jawaban dalam urutan besar kecilnya atau urutan logisnya. Penggunaan alternatif “bukan salah satu di atas” atau “semua yang di atas” hanya baik apabila kebenaran bersifat mutlak dan bukan semata-mata masalah lebih dan kurang baik atau masalah kebenaran relatif. Jangan menjebak responden dengan menanyakan hal yang tidak ada jawabannya. Hindari penggunaan kata-kata yang dapat dijadikan petunjuk oleh responden untuk menjawab. EVALUASI PEMBELAJARAN 1. 2. 3. 4. 5. Gambarkan melalui skema taksonomi pendidikan menurut Bloom (1956)? Jelaskan pengertian jenis pengetahuan implisit? Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi pengetahuan? Sebutkan tahapan pengetahuan? Sebutkan kata-kata pertanyaan pengetahuan tahap pemahaman? Bab 2 TAKSONOMI PENDIDIKAN DOMAIN SIKAP Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu mengerti taksonomi pendidikan domain sikap dengan baik dan benar. Tujuan Intruksional Khusus Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan mahasiswa dapat: 1. 2. 3. 4. 5. menjelaskan konsep dasar sikap; menyebutkan komponen sikap; mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi sikap; membedakan tahapan sikap; melakukan pengukuran sikap. 14 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … KONSEP DASAR Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang, atau peristiwa (Stepan, 2007). Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu. Misalnya ketika seseorang mengetahui bahwa merokok di dalam rumah membahayakan kesehatan pada anggota yang berada di sekitarnya lalu orang tersebut tidak merokok. Sikap orang tersebut merespons pada peristiwa. Pernyataan evaluatif merupakan reaksi respons terhadap objek, orang, dan peristiwa yang merupakan stimulus. Pengertian lain dari sikap menurut Notoatmodjo (2007) adalah reaksi atau respons yang masih tertutup terhadap stimulus atau objek. Sikap yang ada dalam seseorang memerlukan unsur respons dan stimulus. Misalnya sikap yang berhubungan dengan kepuasan pelayanan kesehatan. Seseorang akan merasa puas jika pelayanan kesehatan yang diterima berkualitas. Kepuasan merupakan respons dari stimulus yang diterima yaitu pelayanan kesehatan. Ouput sikap pada seseorang dapat berbeda, jika suka maka seseorang akan mendekat, mencari tahu, dan bergabung, sebaliknya jika tidak suka maka seseorang akan menghindar atau menjauhi. Azwar (1995) menyatakan sikap dikategorikan menjadi tiga orientasi pemikiran yaitu berorientasi pada respons, berorientasi pada kesiapan respons, dan berorientasi pada skema triadik. Sikap berorientasi pada respons adalah perasaan mendukung atau memihak (favourable) atau tidak memihak (unfavourable) pada suatu objek. Sikap berorientasi pada kesiapan respons adalah kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu. Menurut Fishbein dan Ajzen (1975) sikap adalah suatu predisposisi yang dipelajari untuk merespons secara positif atau negatif terhadap suatu objek, situasi, konsep, atau orang. KOMPONEN SIKAP Menurut Breckler (1984), komponen utama sikap adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. Kesadaran. Perasaan. Perilaku. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI SIKAP Di bawah ini adalah faktor–faktor yang memengaruhi sikap (Azwar, 2007). Bab 2 l Taksonomi Pendidikan Domain Sikap 1. 2. 3. 4. 5. 6. 15 Pengalaman pribadi. Pengaruh orang lain yang dianggap penting. Pengaruh budaya. Media massa. Lembaga pendidikan dan lembaga agama. Pengaruh faktor emosional Tahapan Sikap Dalam taksonomi Bloom (1956) tahapan domain sikap adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. Menerima. Tahap sikap menerima adalah kepekaan seseorang dalam menerima rangsangan (stimulus) dari luar yang datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi, gejala, dan lain-lain. Termasuk dalam jenjang ini, misalnya adalah kesadaran dan keinginan untuk menerima stimulus, mengontrol dan menyeleksi gejala-gejala atau rangsangan yang datang dari luar. Receiving atau attenting juga sering diberi pengertian sebagai kemauan untuk memperhatikan suatu kegiatan atau suatu objek. Pada tahap ini, seseorang dibina agar mereka bersedia menerima nilai-nilai yang diajarkan kepada mereka, dan mau menggabungkan diri ke dalam nilai tersebut atau mengidentifikasikan diri dengan nilai tersebut. Sebagai contoh, seorang ibu menerima bahwa bayi harus secara rutin dibawa ke posyandu untuk ditimbang agar dapat menilai pertumbuhan dan perkembangannya. Menanggapi. Tahap sikap menanggapi adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengikutsertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya salah satu cara. Tahap ini lebih tinggi daripada tahap menerima. Sebagai contoh, seorang ibu melihat catatan pertumbuhan dan perkembangan anak dalam Kartu Menuju Sehat (KMS). Menilai. Tahap sikap menilai adalah memberikan nilai atau memberikan penghargaan terhadap suatu kegiatan atau objek, sehingga apabila kegiatan itu tidak dikerjakan, dirasakan akan membawa kerugian atau penyesalan. Menilai merupakan tingkat afektif yang lebih tinggi lagi daripada menerima dan menanggapi. Dalam kaitan dalam perubahan perilaku, seseorang di sini tidak hanya mau menerima nilai yang diajarkan, tetapi mereka telah berkemampuan untuk menilai konsep atau fenomena, yaitu baik atau buruk. Bila suatu 16 4. 5. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … ajaran yang telah mampu mereka nilai dan mampu untuk mengatakan “itu adalah baik”, maka hal ini berarti bahwa seseorang telah menjalani proses penilaian. Nilai tersebut mulai dicamkan (internalized) dalam dirinya. Dengan demikian nilai tersebut telah stabil dalam dirinya. Sebagai contoh, tumbuhnya kemampuan yang kuat pada diri ibu yang memiliki bayi untuk berlaku disiplin datang secara rutin dalam kegiatan pelayanan posyandu. Mengelola. Tahap sikap mengelola adalah mempertemukan perbedaan nilai sehingga terbentuk nilai baru yang universal, yang membawa pada perbaikan umum. Mengatur atau mengorganisasikan merupakan pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi, termasuk di dalamnya hubungan satu nilai dengan nilai lainnya., pemantapan dan perioritas nilai yang telah dimilikinya. Sebagai contoh, seorang ibu mendukung aktif adanya program revitalisasi posyandu guna meningkatkan efektivitas fungsi posyandu. Menghayati. Tahap sikap menghayati adalah keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki oleh seseorang, yang memengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Di sini proses internalisasi nilai telah menempati tempat tertinggi dalam suatu hirarki nilai. Nilai tersebut telah tertanam secara konsisten pada sistemnya dan telah memengaruhi emosinya. Menghayati merupakan tingkat efektif tertinggi, karena tahap sikap ini telah benarbenar bijaksana. Menghayati telah masuk pada pemaknaan yang telah memiliki philosophy of life yang mapan. Jadi, pada tahap ini peserta didik telah memiliki sistem nilai yang telah mengontrol tingkah lakunya untuk suatu waktu yang lama, sehingga membentuk karekteristik “pola hidup” tingkah lakunya menetap, konsisten, dan dapat diamalkan. PENGUKURAN SIKAP Ranah afektif tidak dapat diukur seperti halnya ranah kognitif, karena dalam ranah afektif kemampuan yang diukur adalah: Menerima (memperhatikan), Merespons, Menghargai, Mengorganisasi, dan Menghayati. Skala yang digunakan untuk mengukur ranah afektif seseorang terhadap kegiatan suatu objek di antaranya menggunakan skala sikap. Hasil pengukuran berupa kategori sikap, yakni mendukung (positif), menolak (negatif), dan netral. Sikap pada hakikatnya adalah kecenderungan berperilaku pada seseorang. Skala sikap dinyatakan dalam bentuk pernyataan untuk dinilai oleh responden, apakah pernyataan itu didukung atau ditolak Bab 2 l Taksonomi Pendidikan Domain Sikap 17 melalui rentangan nilai tertentu. Oleh sebab itu, pernyataan yang diajukan dibagi ke dalam dua kategori, yakni pernyataan positif dan pernyataan negatif. Salah satu skala sikap yang sering digunakan adalah skala Likert. Dalam skala Likert, pernyataan-pernyataan yang diajukan, baik pernyataan positif maupun negatif, dinilai oleh subjek dengan sangat setuju, setuju, tidak punya pendapat, tidak setuju, sangat tidak setuju. Tabel. 2. 1. Standar Kata-kata Pernyataan dalam Pengukuran Sikap. Tahapan Sikap Meneriman Menanggapi Menilai Mengorganisasi Kemampuan Internal Menunjukan…………. misalnya: kesadaran, kemauan, perhatian. Mengakui…………… misalnya: kepentingan, perbedaan. Mematuhi………….. misalnya: peraturan, tuntutan, perintah. Ikut serta secara aktif………….. misalnya: di laboratorium, dalam diskusi, dalam kelompok belajar/ tentir. Menerima suatu nilai………. misalnya: menyukai, menyepakati. Menghargai…………. misalnya: karya seni, sumbangan ilmu, pendapat, bersikap (positif/negatif ), mengakui. Membentuk sistem nilai Menangkap relasi antara nilai Bertanggung jawab Mengistegrir??? nilai Kata-kata Kerja Operasional Menunjukan Melaksanakan Menyatakan pendapat Mengikuti Mengambil prakarsa Memilih Ikut serta Menggabungkan diri Mengundang Mengusulkan Merumuskan Berpegang pada Mengintegrasikan Menghubungkan Mengaitkan Menyusun Mengubah Melengkapi Menyempurnakan Menyesuaikan Menyamakan Mengatur Memperbandingkan Mempertahankan Memodifikasikan 18 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Tahapan Sikap Menghayati Kemampuan Internal Menunjukkan……………. misalnya: kepercayaan diri, disiplin pribadi, kesadaran Mempertimbangkan……….. misalnya: melibatkan diri Kata-kata Kerja Operasional Bertindak Menyatakan Memperlihatkan Mempraktekkan Melayani Mengundurkan diri Membuktikan Menunjukkan Bertahan Mempertimbangkan Mempersoalkan CARA MEMBUAT KUESIONER PENELITIAN VARIABEL SIKAP Kajian tentang sikap yang berhubungan dengan masalah kesehatan terus berkembang. Pengukuran sikap berbeda dengan pengukuran pengetahuan. Di uraian sebelumnya disampaikan bahwa jika peneliti ingin melakukan kajian mengenai sikap, maka yang digunakan adalah skala Likert. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun pertanyaan dalam kuesioner sikap di antaranya:??? Skala Likert merupakan skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu gejala atau fenomena tertentu. Ada dua bentuk skala Likert yaitu pernyataan Positif yang diberi skor: 5, 4, 3, 2, dan 1. Sedangkan pernyataan Negatif diberi skor: 1, 2, 3, 4, dan 5. Makna kualitatif dari skor adalah berikut ini: Pernyataan Positif Sangat Setuju (SS) :5 Setuju (S) :4 Kurang Setuju (KS) : 3 Tidak Setuju (TS) :2 Sangat Tidak Setuju : 1 Pernyataan Negatif Sangat Setuju (SS) :1 Setuju (S) :2 Kurang Setuju (KS) : 3 Tidak Setuju (TS) :4 Sangat Tidak Setuju : 5 Langkah-langkah dalam membuat pernyataan dengan skala Likert adalah sebagai berikut. Bab 2 l Taksonomi Pendidikan Domain Sikap 1. 2. 3. 4. 19 Tentukan subjek yang akan ditanya, kemudian tetapkan variabel yang akan diukur dengan skala likert. Lakukan analisis variabel tersebut menjadi beberapa subvariabel atau dimensi variabel, kemudian kembangkan indikator setiap dimensi tersebut. Dari setiap indikator, tentukan ruang lingkup pernyataan sikap yang berkenaan dengan aspek kognisi, efeksi, dan konasi terhadap subjek sikap. Susunlah pernyataan untuk masing-masing aspek tersebut dalam dua kategori, yaitu pernyataan positif dan peryataan negatif. Beberapa kriteria dalam membuat pernyataan dengan skala Likert adalah sebagai berikut. 1. Jangan menulis pernyataan yang membicarakan mengenai kejadian yang telah lewat kecuali jika subjek sikapnya berkaitan dengan masa lalu. 2. Jangan menulis pernyataan yang berupa fakta atau dapat ditafsirkan sebagai fakta. 3. Jangan menulis pernyataan yang dapat menimbulkan lebih dari satu penafsiran. 4. Jengan menulis pernyataan yang tidak relevan dengan objek psikologisnya. 5. Jangan menulis pernyataan yang sangat besar kemungkinannya akan disetujui oleh hampir semua orang atau bahkan hampir tak seorang pun yang akan menyetujuinya. 6. Pilihlah pernyataan-pernyataan yang diperkirakan akan mencakup keseluruhan liputan skala efektif yang diinginkan. 7. Usahakan agar setiap pernyataan ditulis dalam bahasa yang sederhana, jelas, dan langsung, jangan menuliskan pernyataan dengan menggunakan kalimat-kalimat yang rumit. 8. Setiap pernyataan harus berisi hanya satu ide (gagasan) yang lengkap. 9. Pernyataan yang berisi unsur universal seperti; “tidak pernah”, “semuanya”, “selalu”, “tak seorang pun”, dan semacamnya, sering kali menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda dan karenanya sedapat mungkin hendaknya dihindari. 10. Kata-kata seperti: “hanya”, “sekadar”, “semata-mata”, dan semacamnya, harus digunakan seperlunya untuk menghindari kesalahan penafsiran isi pernyataan. 11. Hindari pernyataan yang berisi kata negatif ganda. 20 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … EVALUASI PEMBELAJARAN 1. 2. 3. 4. 5. Jelaskan pengertian sikap menurut Stepan (2007)? Sebutkan 3 (tiga) komponen utama sikap? Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi sikap? Sebutkan tahapan sikap menurut Bloom (1956)? Jelaskan pengertian mengelola dalam domain sikap? Bab 3 KONSEP UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu memahami konsep uji validitas dan reliabilitas. Tujuan Intruksional Khusus Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan mahasiswa dapat: 1. 2. 3. menjelaskan konsep dasar uji validitas dengan baik dan benar; menjelaskan konsep dasar uji reliabilitas dengan baik dan benar; melakukan studi kasus uji validitas dan reliabilitas secara sistematis; 22 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … KONSEP DASAR UJI VALIDITAS Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat validitas atau kesahihan sesuatu instrument. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. (Arikunto, 2006). Uji validitas dilakukan untuk menguji validitas setiap pertanyaan angket, Teknik uji yang digunakan adalah korelasi Product Moment. Skor setiap pertanyaan yang diuji validitasnya dikorelasikan dengan skor total seluruh pertanyaan dengan rumus berikut ini: Rumus: rxy n. XY X. Y n. X 2 ( X )2 n. Y 2 ( Y )2 Keterangan : rxy : Koefisien korelasi X : Jumlah skor item Y : Skor total seluruh pertanyaan n : Jumlah responden uji coba Untuk mengetahui apakah nilai korelasi tiap-tiap pertanyaan tersebut signifikan, maka perlu dilihat r tabel dan r hitung. Dikatakan valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel dan dikatakan tidak valid jika r hitung lebih kecil dari r tabee (0,444) dengan tingkat kemaknaan 5% (Arikonto, 2006). KONSEP UJI RELIABILITAS Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tersebut tetap konsisten atau sama bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Pertanyaan yang sudah valid dilakukan uji reliabilitas dengan cara membandingkan r tabel dengan r hasil. Jika nilai r hasil adalah alfa yang terletak di awal output dengan tingkat kemaknaan 5% (0,05) sehingga item kuesioner dikatakan valid jika r alpha lebih besar dari konstanta (0,6), maka pertanyaan Bab 3 l Konsep Uji Validitas dan Reliabilitas 23 tersebut reliabel. Teknik uji reliabilitas yang digunakan dengan koefisien Realibitas Alpha Cronbach, yaitu: r11 k k 1 1 σb σt 2 2 Keterangan : r11 : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan 2 : Jumlah varians butir b 2 : Varians total t STUDI KASUS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Salah satu contoh uji validitas dan reliabilitas kuesioner yang dilakukan adalah pada studi kasus di ruang perawatan rumah sakit untuk mengetahui tingkat depresi pasien. Tingkat depresi diukur dengan menggunakan 10 pertanyaan. Uji coba dilakukan terhadap 20 responden di mana bentuk pertanyaannya sebagai berikut. Kuesioner Tingkat Depresi Pasien No. 1. Depresi Apakah Anda sangat terpukul ketika diberitahu penyakit Anda? 2. Sejak Anda sakit, apakah Anda merasa malas untuk berhubungan dengan orang lain? 3. Apakah Anda berpikir bahwa penyakit Anda tidak wajar? 4. Apakah saat ini Anda merasa tidak berdaya? 5. Apakah Anda sedih menangis jika memikirkan penyakit Anda? 6. Apakah Anda merasa gagal dalam hidup karena tidak bisa mencapai kebahagiaan? 7. Apakah Anda malas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari? 8. Apakah Anda sering berpikir putus asa untuk berobat? 9. Apakah Anda kadang berpikir untuk bunuh diri dan mati dengan tenang daripada mengalami sakit seperti ini? 10. Apakah Anda berpikir untuk ke paranormal? Selalu 1 Sering 2 Kadang 3 Tidak Pernah 4 24 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Hasil uji coba yang dilakukan terhadap 20 pasien yang dijadikan responden adalah sebagai berikut. NO P1 P2 P3 P4 P 5 P6 P7 P8 P9 P10 1. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2. 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 6. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 7. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 8. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 9. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 10. 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 11. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 12. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 13. 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 14. 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 15. 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 16. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 17. 4 4 2 4 3 4 4 4 3 1 18. 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 19. 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 20. 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 Coba lakukan uji validitas dan reliabilitas? Langkah Penyelesaian: Uji Korelasi Pearson Product Moment Langkah 1. Memasukkan data tersebut ke SPSS. Bab 3 l Konsep Uji Validitas dan Reliabilitas 25 Langkah 2. Melakukan analisis data. a. Klik Analyze. b. Pilih Scale. c. Pilih Reliability Analysis seperti pada menu di bawah ini. Setelah dipilih, menu tersebut akan muncul kotak dialog sebagai berikut. 26 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … d. Masukkan semua variabel ke dalam kotak Items (ingat variabel yang masuk hanya variabel yang akan diuji saja, yaitu ques 1 sampai ques 10) bentuknya sebagai berikut. e. f. Pada model, biarkan pilihan pada alpha. Klik Option Statistics. Bab 3 l Konsep Uji Validitas dan Reliabilitas g. h. i. 27 Pada bagian Deskriptives for, klik pilihan Item, Scale, Scale if item deleted. Klik continue. Klik OK, kemudian lihat hasil outputnya sebagai berikut. Reliability Statistics Cronbach’s Alpha N of Items .954 10 Item Statistics Mean Std. Deviation N p1 2.65 .988 20 p2 2.65 .988 20 p3 2.25 .967 20 p4 2.65 .988 20 p5 2.50 .827 20 p6 2.65 .988 20 p7 2.65 .988 20 p8 2.65 .988 20 p9 2.50 .827 20 p10 2.50 1.000 20 28 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach’s Alpha Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted p1 23.00 50.211 .977 .942 p2 23.00 50.211 .977 .942 p3 23.40 59.200 .318 .969 p4 23.00 50.211 .977 .942 p5 23.15 52.976 .931 .945 p6 23.00 50.211 .977 .942 p7 23.00 50.211 .977 .942 p8 23.00 50.211 .977 .942 p9 23.15 52.976 .931 .945 p10 23.15 61.713 .137 .976 Langkah 3. Melakukan interprestasi. Pada analisis reliabilitas memperlihatkan dua bagian. Bagian utama menunjukkan hasil statistik deskriptif masing-masing variabel dalam bentuk mean, varian, dan lain-lain. Pada bagian kedua memperlihatkan hasil dari proses validitas dan reliabilitas. Ketentuan yang berlaku bahwa pengujian dimulai dengan menguji validitas kuesioner, kemudian dilanjutkan uji reliabilitas. 1. Uji validitas. Untuk mengetahui validitas kuesioner dilakukan dengan membandingkan nilai r tabel dengan nilai r hitung. a. Menentukan nilai r tabel; nilai r tabel dilihat dengan tabel r (pada lampiran). Pada jumlah responden 20 dengan tingkat kemaknaan 5%, didapatkan angka r tabel = 0,444. b. Menentukan nilai r hasil perhitungan; nilai r hasil dapat dilihat pada kolom Corrected item-Total Correlation. c. Keputusan: masing-masing pertanyaan/variabel dibandingkan nilai r hasil dengan nilai r tabel, ketentuan: bila r hasil > r tabel, maka pertanyaan tersebut valid. Langkah 4. Menarik kesimpulan. Terlihat dari 10 pertanyaan, terdapat dua pertanyaan yang r hasil < r tabel (0,444) yaitu P3 dan P10 (r= 0,318 dan r= 0,137). Dengan demikian, pertanyaan no. 3 dan no. 10 tidak valid. Akan tetapi langkah ini belum selesai karena kita harus mendapatkan pertanyaan yang benar-benar valid, dengan cara mengeluarkan pertanyaan yang tidak valid. Bab 3 l Konsep Uji Validitas dan Reliabilitas 29 Langkah 5. Melakukan analisis lagi dengan mengeluarkan pertanyaan yang tidak valid. Lakukan prosedur/langkah seperti di atas yaitu sebagai berikut. a. Klik Analyze. b. Pilih Scale. c. Pilih Reliability Analysis seperti pada menu di bawah ini??? d. Masukkan kedelapan variabel ke dalam kotak Items (variabel P3 dan P10 tidak ikut dianalisis). e. Klik OK kemudian muncul tampilan outputnya sebagai berikut. Reliability Statistics Cronbach’s Alpha N of Items .996 8 Item Statistics Mean Std. Deviation N p1 2.65 .988 20 p2 2.65 .988 20 p4 2.65 .988 20 p5 2.50 .827 20 p6 2.65 .988 20 p7 2.65 .988 20 p8 2.65 .988 20 p9 2.50 .827 20 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected ItemTotal Correlation Cronbach’s Alpha if Item Deleted p1 18.25 42.408 .996 .995 p2 18.25 42.408 .996 .995 p4 18.25 42.408 .996 .995 p5 18.40 44.989 .949 .997 p6 18.25 42.408 .996 .995 p7 18.25 42.408 .996 .995 p8 18.25 42.408 .996 .995 p9 18.40 44.989 .949 .997 30 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Langkah 6. Melakukan interprestasi. Sekarang terlihat bahwa dari kedelapan pertanyaan, semua mempunyai nilai r hasil (Corrected Item-Total Correlation) berada di atas dari nilai r tabel (r= 0,444) sehingga dapat disimpulkan kedelapan pertanyaan tersebut sudah valid. 2. Uji Reliabilitas Setelah didapatkan pertanyaan yang sudah valid semua, analisis selanjutnya adalah uji reliabilitas. Untuk mengetahui reliabilitas caranya adalah; membandingkan nilai Cronbach’s Alpha dengan nilai konstanta (0,6) “bisa juga dengan r tabel”. Dalam uji reliabilitas nilai ‘Cronbach’s Alpha’(terletak di awal output). Ketentuannya: bila Cronbach’s Alpha> konstanta (0,6), maka pertanyaan tersebut reliabel. Berdasarkan hasil uji di atas didapatkan nilai Cronbach’s Alpha (0,996) lebih besar dibandingkan dengan nilai konstanta 0,6, maka kedelapan pertanyaan yang sudah valid di atas dinyatakan sudah reliabel. EVALUASI PEMBELAJARAN 1. 2. 3. Jelaskan pengertian validitas dan reliabilitas! Sebutkan tahapan uji validitas dan reliabilitas menggunakan Program SPSS! Jelaskan cara interpretasi uji validitas dan reliabilitas! Bab 4 KAPITA SELEKTA KUESIONER PENGETAHUAN LINGKUP PENELITIAN KESEHATAN MASYARAKAT Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu membuat kuesioner pengetahuan lingkup penelitian kesehatan masyarakat dengan baik dan benar. Tujuan Intruksional Khusus Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan mahasiswa dapat: 1. 2. 3. 4. 5. 6. g. h. i. j. k. l. m. n. kuesioner penelitian pengetahuan pasien tentang askeskin; kuesioner penelitian pengetahuan para pedagang kaki lima tentang higiene makanan jajakan; kuesioner penelitian pengetahuan keluarga tentang sanitasi lingkungan; kuesioner penelitian pengetahuan keluarga tentang posbindu; kuesioner penelitian pengetahuan kader tentang posyandu; kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang gizi masa laktasi; kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang status gizi pada balita; kuesioner penelitian pengetahuan pasien tentang penyakit TBC paru; kuesioner penelitian pengetahuan keluarga tentang penyakit demam berdarah; kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang penyakit diare; kuesioner penelitian pengetahuan keluarga tentang penyakit ISPA; kuesioner penelitian pengetahuan remaja tentang penyakit HIV/AIDS; kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang IMD; kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang ASI. 32 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … KONSEP DASAR KUESIONER Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan penganalis untuk mengumpulkan data mengenai pengetahuan, sikap, keyakinan, perilaku, dan karekteristik utama dari orangorang di dalam organisasi, serta pendapat dari responden yang dipilih. Dalam konteks statistik, kuesioner merupakan alat pengumpulan data dari teknik pengumpulan data angket. Menurut Sugiono (2004), kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Secara sederhana pengertian kuesioner adalah seperangkat daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Pengertian lain tentang kuesioner adalah instrumen pengumpulan data atau informasi yang dioperasionalisasikan ke dalam bentuk item atau pertanyaan. Dalam membuat kuesioner penelitian harus mengacu pada teori variabel penelitian. Selain itu, juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Ada petunjuk jelas mengenai maksud diberikannya kuesioner. Ada petunjuk jelas mengenai cara pengisian kuesioner. Menggunakan kalimat yang mudah dimengerti dan tidak memiliki arti bias. Menghindari pertanyaan tidak jelas, tidak perlu, dan tidak relevan. Menghindari pertanyaan yang memberikan sugesti, bernada menekan/ mengancam. Menggunakan urutan yang logis dan sistematis. Merahasiakan identitas responden agar respoden dapat menjawab secara objektif. Setelah kuesioner penelitian disusun, tidak dapat langsung dijadikan kuesioner pelaksanaan penelitian, tetapi harus dilakukan uji coba instrumen. Uji coba instrumen penelitian dikenal dengan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas. Uji validitas adalah uji kesahihan artinya sejauh mana instrumen mengukur yang seharusnya diukur dengan yang sesungguhnya. Sebagai contoh, bila akan mengukur kepuasan pasien, maka pertanyaan yang harus diberikan untuk mengungkap tingkat kepuasan adalah pelayanan perawat, pelayanan dokter, pelayanan gizi, pelayanan obat, pelayanan sarana rumah sakit, dan lain-lain. Tidak tepat jika menanyakan tentang hobi atau kegiatan rutin pasien. Uji reliabilitas adalah uji keterandalan artinya keajegan suatu pengukuran ke pengukuran lainnya. Pelaksanaan uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada variabel penelitian yang belum konkret, misalnya motivasi, kinerja, pengetahuan, sikap, dan Bab 4 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan... 33 sebagainya. Jika variabelnya sudah konkret seperti umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan variabel lainnya yang sudah konkret tidak perlu dilakukan uji. Pelaksanaan uji validitas dan reliabilitas secara ideal dilaksanakan di lokasi yang bukan untuk penelitian, tetapi mempunyai ciri atau karekteristik identik sama dengan tempat penelitian yang akan dilakukan. Jika kuesioner penelitian yang digunakan sudah terstandardisasi, maka peneliti tidak perlu melakukan uji instrumen. KAPITA SELEKTA KUESIONER PENGETAHUAN LINGKUP PENELITIAN KESEHATAN MASYARAKAT Kapita selekta kuesioner pengetahuan dilakukan oleh penulis menggunakan riset kepustakaan dengan cara menganalis pertanyaan kuesioner, serta menganalisis hasil uji validitas dan reliabilitas. Selanjutnya penulis melakukan uji konten secara statistik dan uji struktur pertanyaan dalam kuesioner. Kuesioner pengetahuan lingkup penelitian kesehatan masyarakat dibuat menurut tren penelitian pengetahuan. Kuesioner pengetahuan lingkup penelitian kesehatan masyarakat secara rumpun ilmu kesehatan dapat pula digunakan untuk mengukur pengetahuan dalam lingkup ilmu kesehatan lainnya baik keperawatan dan kebidanan. Kapita selekta kuesioner ini menyajikan hasil uji validitas dan reliabilitas, tempat pelaksanaan uji kuesioner, jumlah responden, dan disertai contoh kuesioner pengetahuan. Kuesioner Pengetahuan Pasien tentang Askeskin Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Desa Parongpong, Bandung Barat kepada 20 responden pada tahun 2010 dengan pertanyaan sebanyak 16 pertanyaan, di mana keseluruhannya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner pengetahuan pasien tentang askeskin. Pertanyaanpertanyaan yang terdapat pada kuesioner pengetahuan pasien tentang Askeskin secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. Menurut saudara apa yang dimaksud dengan askeskin? a. Asuransi kesehatan khusus orang mampu b. Asuransi kesehatan khusus orang cacat c. Asuransi kesehatan khusus masyarakat miskin d. Asuransi kesehatan khusus masyarakat mampu 34 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Menurut Saudara siapa yang menerbitkan peserta askeskin? a. PT Askes b. PT Jamsostek c. PT Asuransi Swasta d. Yayasan Kemanusiaan Selama masa transisi, Masyarakat Miskin yang belum memperoleh Kartu Peserta Askeskin dapat menggunakan?, Kecuali: a. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) b. Kartu Sehat c. Kartu Subsidi Langsung Tunai (SLT)/Kartu Gakin d. Kartu tanda penduduk Tanggung jawab penerbitan dan distribusi kartu sampai ke peserta dipegang oleh: a. PT Askes (Pesero) bekerja sama dengan pemerintah daerah dan atau pihak ketiga yang ditetapkan oleh pemerintah daerah b. Pemerintah daerah c. Pihak ketiga yang ditunjuk pemerintah daerah d. Yayasan kemanusiaan Prosedur untuk memperoleh pelayanan kesehatan bagi peserta askeskin adalah: a. Peserta yang memerlukan pelayanan kesehatan berkunjung ke dokter terdekat b. Peserta yang memerlukan pelayanan kesehatan dasar berkunjung ke puskesmas dan jaringannya. c. Peserta yang memerlukan pelayanan kesehatan dasar berkunjung ke balai pengobatan terdekat d. Peserta yang memerlukan pelayanan kesehatan dasar berkunjung ke rumah sakit terdekat. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, peserta harus menunjukkan? a. Kartu Sehat b. Katu tanda penduduk c. Kartu askeskin d. Kartu keluarga Apabila peserta memerlukan pelayanan kesehatan rujukan, maka peserta yang bersangkutan dapat: a. Dirujuk ke rumah sakit terdekat b. Dirujuk ke rumah sakit yang pasien inginkan c. Dirujuk ke rumah sakit di mana saja, asalkan ada di dalam satu wilayah Bab 4 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan... d. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 35 Dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan rujukan dengan disertai surat rujukan dan identitas miskin Pelayanan rujukan yang dapat pasien askeskin peroleh adalah: a. Pelayanan rawat jalan spesialistik di puskesmas yang memiliki pelayanan spesialistik b. Pelayanan rawat inap/persalinan di puskesmas c. Pelayanan rawat jalan lanjutan di rumah sakit/BKMM/BP4/BKIM d. Semua jawaban benar Pada kasus gawat darurat, peserta wajib menunjukkan identitas miskin dalam waktu: a. Maksimal 3 × 24 jam hari kerja b. Maksimal 2 × 24 jam hari kerja c. Maksimal 1 × 24 jam hari kerja d. Semua jawaban salah Pada kondisi di mana pasien gawat darurat tidak mampu menunjukkan identitas miskin termasuk SKTM, maka yang menjadi kewenangan menetapkan status miskin adalah: a. Direktur RS atau pejabat yang ditunjuk Direktur RS untuk menetapkan status miskin b. Dokter yang menangani pasien c. Perawat yang menangani pasien miskin d. Keluarga dan anggota masyarakat. Pasien miskin yang dalam kondisi gawat darurat belum mampu menunjukkan identitas miskinnya, masyarakat miskin tersebut tidak boleh dibebani biaya dan seluruh pembiayaannya menjadi beban: a. Aparat desa setempat yang kemudian akan diklaimkan ke PT Askes b. Keluarga pasien yang nantinya akan di ganti oleh PT Askes c. Ditanggung pemerintah melalui aparat desa setempat d. Rumah Sakit dan untuk selanjutnya diklaimkan ke PT Askes (Persero) Manfaat pelayanan rawat jalan yang disediakan puskesmas untuk peserta askeskin adalah: a. Konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan b. Laboratorium sederhana (darah, urine, dan feses rutin) c. Tindakan medis kecil d. Semua jawaban benar Manfaat pelayanan rawat inap yang disediakan puskesmas untuk peserta askeskin adalah: a. Akomodasi rawat inap 36 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … b. Konsultasi medis, pemeriksaan fisik, dan penyuluhan kesehatan c. Laboratorium sederhana (darah, urine, dan feses rutin) d. Semua jawaban benar 14. Manfaat pelayanan rawat jalan yang disediakan di rumah sakit untuk peserta askeskin adalah: a. Konsultasi medis, pemeriksaan fisik, dan penyuluhan kesehatan oleh dokter spesialis/umum b. Rehabilitasi medis c. Penunjang diagnostik: laboratorium klinik, radiologi, dan elektromedik d. Semua jawaban benar 15. Manfaat pelayanan rawat inap yang disediakan di rumah sakit untuk peserta askeskin adalah: a. Akomodasi rawat inap pada kelas III b. Konsultasi medis, pemeriksaan fisik, dan penyuluhan kesehatan c. Penunjang diagnostik: laboratorium klinik, radiologi, dan elektromedik d. Semua jawaban benar 16. Pelayanan rumah sakit bagi peserta Askeskin yang tidak dijamin adalah: a. Pelayanan yang tidak sesuai prosedur dan ketentuan b. Bahan, alat, dan tindakan yang bertujuan untuk kosmetik c. General Check Up d. Semua jawaban benar Kuesioner Pengetahuan para Pedagang Kaki Lima tentang Higiene Makanan Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di SD Baros Mandiri 6 Kota, Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2011 dengan sebanyak 17 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kusioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner pengetahuan para pedagang kaki lima. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner pengetahuan para pedagang kaki lima tentang higiene makanan adalah sebagai berikut. 1. Pengertian higiene yang benar di bawah ini adalah: a. Upaya mencegah kebersihan tempat kerja, peralatan dan bahan makanan b. Upaya menjaga kebersihan dalam pengolahan makanan c. Upaya menjaga kebersihan bahan makanan dan penyimpanannya Bab 4 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan... d. 2. 3. 4. 5. 6. 37 Upaya menjaga kebersihan tempat kerja, peralatan dan bahan makanan mulai dari penyiapan, pengolahan, sampai dengan penyimpanannya. Higiene sanitasi makanan yang buruk akan menimbulkan penyakit? a. Maag b. Diare c. Tipus d. Batuk Yang bukan termasuk tujuan higiene makanan adalah? a. Menjamin keamanan dan kualitas makanan sehingga layak konsumsi b. Makanan yang dikonsumsi lebih bergizi dan menyehatkan c. Mencegah keracunan dan kerusakan makanan akibat kontaminasi mikroba yang beracun d. Menggunakan bahan pengolahan makanan secara berulang Yang tidak termasuk tindakan pencegahan kontaminasi terhadap makanan? a. Membiarkan keadaan makanan terbuka b. Pisau dan talenan yang digunakan untuk memotong daging ayam mentah, jangan digunakan untuk memotong daging burung yang sudah matang tanpa dicuci terlebih dahulu. c. Mencampur makanan matang dengan makanan yang sudah kedaluwarsa. d. Mencampur bahan makanan dengan bahan tambahan makanan. Di bawah ini yang termasuk dalam tahapan menjaga peralatan untuk penanganan makanan jajanan adalah? a. Peralatan yang sudah dipakai dicuci dengan air bersih dan sabun, keringkan, kemudian simpan di tempat yang bersih b. Peralatan yang sudah dipakai, dicuci dengan air yang bersih, keringkan dan simpan di tempat yang bersih. c. Disimpan dan dicuci kembali. d. Cukup dengan dibersihkan. Yang termasuk dalam penyebab kontaminasi makanan adalah, kecuali? a. Pencemaran mikroba seperti bakteri pada makanan. b. Pencemaran fisik seperti rambut, debu, tanah, dan kotoran lainnya c. Pencemaran kimia seperti pupuk, merkuri, zat pewarna pada makanan d. Makanan tidak dibiarkan terbuka. 38 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Peralatan yang digunakan untuk menyiapkan makanan? a. Dibiarkan tetap bersih tanpa dilap kembali b. Peralatan yang digunakan dalam pengolahan makanan harus dicuci dengan air dan sabun c. Peralatan dibiarkan kotor dan berdebu d. Peralatan dicuci tidak menggunakan sabun Higiene makanan bermanfaat untuk? a. Tidak mengembangkan kebiasaan pola hidup bersih b. Meningkatkan terjadinya penyebaran penyakit yang menular melalui makanan yang mengandung mikroba/kuman penyebab infeksi c. Meningkatkan derajat kesehatan d. Makanan menjadi terkontaminasi Salah satu cara menjaga makanan matang agar tetap higiene, kecuali? a. Panaskan kembali makanan matang. b. Simpan makanan matang dengan hati-hati c. Makanan dibiarkan dalam keadaan terbuka sehingga makanan terkontaminasi d. Hindari kontak antara makanan mentah dengan makanan matang Salah satu bahan kimia yang terkandung didalam makanan adalah, kecuali? a. Bahan pewarna kulit b. Bahan pewarna tekstil c. Bahan pewarna kertas d. Bahan tambahan pangan Salah satu dampak mengonsumsi makanan yang mengandung zat kimia yang berbahaya adalah? a. Dapat menyebabkan kanker b. Dapat menutrisi tubuh c. Dapat menjadi suplemen bagi tubuh kita d. Dapat menjadi asupan gizi yang baik bagi tubuh Dampak yang ditimbulkan jika tidak menjaga kebersihan lingkungan adalah? a. Penyebaran penyakit cepat menyebar b. Suasana berjualan nyaman dan terkendali c. Pelanggan semakin banyak d. Keuntungan menjadi melimpah Kebiasaan hidup bersih (higiene) itu sangat perlu dan bermanfaat, kecuali? Bab 4 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan... 39 a. b. 14. 15. 16. 17. Mengembangkan kebiasaan pola hidup bersih. Mencegah terjadinya penyebaran penyakit yang menular melalui makanan yang mengandung mikroba atau kuman penyebab infeksi. c. Meningkatkan derajat kesehatan d. Meningkatnya angka kesakitan Contoh makanan yang tidak baik untuk kesehatan, kecuali? a. Makanan gorengan dengan minyak yang sudah berulang-ulang dipakai b. Makanan kalengan c. Mie instan d. Makanan yang diolah dengan matang Sikap yang tidak termasuk dalam menjaga higiene adalah? a. Selalu mencuci tangan b. Setelah memegang uang, langsung menjamah makanan c. Mengambil makanan dengan alat bantu d. Menutupi makanan dengan alat penutup makanan Persyaratan fasilitas sarana pedagang kaki lima yang sudah memenuhi kriteria kesehatan, kecuali? a. Tersedia tempat untuk air bersih b. Tersedia tempat untuk penyimpanan bahan makanan c. Tidak adanya tempat sampah d. Tersedia tempat penyimpanan peralatan Tempat penyimpanan makanan harus memenuhi kriteria di bawah ini, kecuali? a. Debu b. Bau tak sedap c. Asap d. Jauh dengan pembuangan sampah. Kuesioner Pengetahuan Keluarga tentang Sanitasi Lingkungan Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Cireunghas, Kabupaten Sukabumi kepada 20 responden pada tahun 2008 dengan pertanyaan sebanyak 20 pertanyaan, di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner. Pertanyaan yang terdapat pada kuesioner pengetahuan keluarga tentang sanitasi lingkungan secara terperinci adalah sebagai berikut. 40 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Pengertian lingkungan adalah a. Segala sesuatu yang ada di sekitarnya, baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun tidak nyata, termasuk manusia lainnya b. Tumbuh-tumbuhan saja c. Manusia saja Pernyataan berikut mengenai hubungan lingkungan dengan kesehatan yaitu a. Keadaan lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan b. Keadaan lingkungan tidak ada hubungannya terhadap kesehatan c. Keadaan kesehatan tidak dipengaruhi oleh keadaan lingkungan Penyediaan air bersih yang baik untuk digunakan adalah berasal dari a. Sumur kompa, sumur gali, PDAM b. Sumur kompa, penampungan air hujan, mata air c. Air yang berasal dari laut, sumur gali, PDAM Penyediaan air minum yang baik untuk digunakan adalah berasal dari a. Sumur kompa, sumur gali, PDAM b. Sumur kompa, penampungan air hujan, mata air c. Air yang berasal dari laut, sumur galian, PDAM Pengelolaan air minum yang baik adalah a. Dimasak b. Tidak dimasak c. Disaring lalu diminum Kondisi tempat penampungan air sebaiknya a. Tertutup b. Terbuka c. Tergenang Frekuensi pengurasan dalam satu bulan pengurasan dalam satu bulan a. 1 kali b. > 2 kali c. Setiap hari Persyaratan air yang baik untuk digunakan adalah air yang a. Berbau b. Bening, berasa c. Tidak berbau, berwarna, dan berasa Jarak sumber air yang baik dengan jamban adalah a. Kurang dari 10 meter b. Lebih dari 10 meter c. Kurang dari 5 meter Bab 4 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan... 41 10. Persyaratan untuk membuat sumur di antaranya, kecuali a. Jarak sumur dengan jamban ± 10 meter b. Dinding sumur harus dilapisi dengan batu yang disemen c. Dinding sumur tidak perlu dilapisi dengan batu 11. Penyakit apa yang biasanya terjadi bila kita menggunakan air yang kotor a. Diare b. Jantung c. Rematik 12. Cara pembuangan sampah yang baik yaitu a. Dibiarkan di tempat terbuka b. Dibakar/ditimbun c. Dibuang ke sungai 13. Tempat pembuangan sampah sebaiknya ke a. Tempat sampah pribadi/umum b. Sungai c. Sembarang tempat 14. Apakah tempat pembuangan sampah sangat penting untuk dimiliki a. Sangat penting b. Tidak penting c. Tidak begitu penting 15. Kondisi tempat pembuangan sampah sebaiknya a. terbuka b. tertutup c. lancar 16. Pengaruh pengelolaan sampah yang positif terhadap masyarakat dan lingkungan adalah a. Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk b. Sampah dapat dimanfaatkan untuk ternak c. Lingkungan akan menjadi kurang sedap dipandang mata 17. Tempat BAB yang baik untuk digunakan adalah a. Sungai b. Kebun c. WC 18. Jenis jamban yang baik untuk digunakan adalah a. Septic tank b. WC cemplung c. Jamban yang tidak memiliki saluran air 19. Kondisi jamban sebaiknya? a. Mewah 42 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … b. Cerah c. Terawat 20. Kondisi saluran air limbah yang baik yaitu a. Terbuka b. Lancar c. Tergenang Kuesioner Pengetahuan Keluarga tentang Posbindu Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Kelurahan Cimahi Tengah-Kota Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2011 dengan pertanyaan sebanyak 9 pertanyaan, di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner. Pertanyaan yang terdapat pada kuesioner pengetahuan keluarga tentang posbindu secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. Menurut Saudara apa yang dimaksud dengan posbindu itu? a. Tempat yang digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi lansia b. Tempat yang digunakan untuk mengumpulkan lansia c. Tempat yang digunakan untuk para lanjut usia yang sakit d. Tempat yang digunakan untuk menimbang berat badan lanjut usia 2. Menurut Saudara apa tujuan diadakannya posbindu? a. Mencegah lanjut usia dari berbagai penyakit b. Membantu para lanjut usia untuk mengetahui kesehatannya c. Memberi tahu pada lanjut usia cara-cara mencegah penyakit d. Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lanjut usia supaya dapat lebih bahagia dan berguna di masa tua. 3. Tujuan lain dari pembentukan posbindu adalah a. Untuk mengisi waktu luang b. Untuk membina hubungan sesama lanjut usia c. Untuk meningkatkan kesadaran pada lansia untuk membina sendiri kesehatannya d. Untuk berbincang-bincang dengan sesama lanjut usia 4. Menurut saudara siapa yang dijadikan sasaran langsung posbindu? a. Lanjut usia b. Anak-anak c. Balita d. Benar semua Bab 4 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan... 5. 6. 7. 8. 9. 43 Menurut Saudara apa yang menjadi sasaran yang secara tidak langsung dalam posbindu? a. Keluarga yang mempunyai usia lanjut b. Organisasi sosial yang membina kesehatan usia lanjut c. Semua masyarakat d. Semua benar Apa yang Saudara lakukan bila ada kegiatan posbindu di tempat Saudara? a. Mengikuti kegiatan posbindu b. Mengikuti kegiatan karena terpaksa c. Diam di rumah saja d. Acuh tak acuh Menurut Saudara dalam memelihara kesehatan, kegiatan apakah yang dilakukan di Posbindu? a. Penimbangan berat badan b. Penimbangan berat badan, pemeriksaan kesehatan, dan pelayanan pengobatan c. Penimbangan berat badan dan pemeriksaan kesehatan d. Pengobatan pelayanan saja Menurut Saudara, alasan lanjut usia harus ke posbindu setiap bulan karena a. Karena untuk memantau kesehatan lanjut usia. b. Supaya bisa berkumpul dengan para lanjut usia c. Karena disuruh oleh kader d. Karena jarak dari rumah ke posbindu dekat. Menurut saudara, cara yang mudah dan murah untuk mengetahui dan memantau kesehatan lanjut usia adalah a. Datang ke posbindu cuma sekali b. Datang ke posbindu setiap bulan c. Datang ke posbindu bila ada kesempatan d. Datang ke posbindu bila ada keluhan/sakit Kuesioner Penelitian Pengetahuan Kader tentang Posyandu Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Desa Mekarwangi kepada 20 responden pada tahun 2011 dengan pertanyaan sebanyak 20 pertanyaan, di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner. Pertanyaan dalam kuesioner pengetahuan kader tentang posyandu secara terperinci adalah sebagai berikut. 44 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Apakah tugas kader di posyandu a. Mengundang dan menggerakan masyarakat b. Menyiapkan alat dan bahan c. Menyiapkan alat dan bahan, mengundang dan menggerakkan masyarakat, menghubungi pokja posyandu dan melaksanakan pembagian tugas Berapa meja pelaksanaan kegiatan posyandu? a. 3 meja b. 4 meja c. 5 meja Kegiatan apa yang dilakukan di meja 1, 2, dan 4? a. Penimbangan, pendaftaran, penyuluhan b. Pendaftaran, penimbangan, penyuluhan c. Penyuluhan, penimbangan, pendaftaran Di meja berapakah pemeriksaan ibu hamil dilakukan? a. Meja 3 b. Meja 4 c. Meja 5 Di meja berapa mengisi KMS? a. Meja 3 b. Meja 4 c. Meja 5 Siapakah sasaran posyandu? a. Ibu hamil b. Anak balita c. Bayi, anak balita, ibu hamil, dan ibu menyusui Kapan kader membuat laporan hasil kegiatan posyandu? a. Setelah selesai posyandu b. Selama posyandu berlangsung c. Beberapa hari setelah posyandu Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan 5 meja adalah? a. Pendaftaran, penimbangan, penyuluhan, pencatatan KMS, pelayanan kesehatan b. Pendaftaran, penimbangan, pencatatan KMS, penyuluhan, pelayanan kesehatan c. Pendaftaran, penimbangan, pencatatan KMS, pelayanan kesehatan, penyuluhan KMS Balita adalah? a. Kartu Menuju Sehat agar diketahui kesehatannya Bab 4 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan... b. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 45 Kartu yang membuat data pertumbuhan, serta beberapa informasi lain mengenai perkembangan balita yang dicatat setiap bulan c. Kartu Menuju Sehat dengan mencatat berat badan tiap bulan Pelayanan apa saja yang dapat diberikan oleh kader di posyandu bagi bayi dan balita? a. Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan b. Penyuluhan dan penimbangan berat badan c. Penimbangan berat badan dan pemeriksaan kesehatan Pelayanan yang dapat diberikan kader di posyandu bagi ibu hamil yaitu? a. Penimbangan berat badan dan penyuluhan b. Pelayanan pengukuran tekanan darah, pemberian tetanus toksoid c. Pemeriksaan kehamilan Pelayanan apa saja yang dapat diberikan kader di posyandu bagi ibu nifas? a. Pemeriksaan kesehatan ibu nifas b. Perawatan kebersihan jalan lahir (vagina) c. Pemberian vitamin A dan tablet besi Pelayanan KB yang dapat diberikan kader yaitu? a. Pemberian kondom dan pemberian pil ulangan b. Pemberian suntikan KB, konseling KB, dan pemasangan IUD c. Hanya pemberian suntikan KB, konseling KB dan pemasangan IUD saja Pelayanan imunisasi di posyandu diberikan kepada siapa saja? a. Ibu nifas, ibu hamil, wanita usia subur b. Ibu menyusui dan bayi saja c. Ibu hamil, bayi dan balita Jenis imunisasi apa saja yang dapat diberikan pada bayi dan balita pada saat posyandu, kecuali a. Imunisasi BCG dan Polio b. Imunisasi Hepatitis A c. Imunisasi Hepatitis B Posyandu dapat dimanfaatkan untuk pelayanan gizi bagi bayi, balita, ibu hamil, dan wanita usia subur (WUS), yang dilakukan oleh kader berupa palayanan di bawah ini, kecuali a. Penimbangan berat badan b. Deteksi dini gangguan pertumbuhan c. Pemberian imunisasi BCG, DPT, campak Siapakah sasaran posyandu dalam pelayanan gizi? a. Wanita usia subur, ibu nifas, lansia 46 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … b. Bayi dan balita, ibu hamil, wanita usia subur, anak sekolah dasar c. Ibu menyusui, ibu nifas, bayi, dan balita 18. Apa tugas kader dalam penanggulangan diare di posyandu? a. Pemberian oralit b. Pemberian obat diare c. Merujuk ke rumah sakit 19. Selain pemberian oralit dapat juga diberikan larutan gula garam pada bayi dan balita yang terkena diare, berapakah takaran untuk membuat larutan gula garam? a. Garam 1 sendok teh, gula 1 sendok teh dalam larutan air matang 200 cc b. Garam seujung sendok teh, gula 2 sendok teh dalam larutan air matang 200 cc c. Garam 2 sendok teh, 1 sendok teh gula dalam larutan air matang 200 cc 20. Kegiatan apa saja yang dapat disampaikan kader dalam kegiatan posyandu, kecuali a. Penyuluhan mengenai makanan sehat b. Penyuluhan mengenai pertumbuhan dan perkembangan balita c. Pemeriksaan kesehatan bumil Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Gizi Masa Laktasi Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Padasuka, Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2010 dengan pertanyaan sebanyak 10 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten. Pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner pengetahuan ibu tentang gizi masa laktasi secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. Menurut ibu apa yang dimaksud masa laktasi? a. Masa sebelum hamil b. Masa selama hamil c. Masa setelah melahirkan/masa menyusui bayi d. Masa setelah bayi umur 1 tahun Dalam masa laktasi/menyusui ibu harus makan makanan yang mengandung? a. Tinggi protein b. Tinggi lemak c. Makanan gizi seimbang d. Tinggi karbohidrat Bab 4 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan... 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 47 Dalam masa laktasi kebutuhan gizi ibu berguna untuk? a. Meningkatkan berat badan ibu b. Meningkatkan air susu ibu c. Meningkatkan kecerdasan bayi d. Meningkatkan tinggi badan ibu Makanan yang merupakan sumber protein yang baik bagi ibu masa laktasi adalah? a. Sayur-sayuran b. Buah-buahan c. Ati dan ampela d. Jeroan ayam Makanan yang merupakan sumber karbohidrat yang baik bagi ibu pada masa laktasi adalah? a. Ikan laut b. Daging sapi c. Daging ayam d. Gandung???, nasi dan kentang Makanan yang merupakan sumber lemak yang baik bagi ibu masa laktasi adalah? a. Sayur-sayuran b. Buah-buahan c. Ikan dan susu d. Ati dan ampela Makanan yang merupakan sumber vitamin yang baik bagi ibu masa laktasi adalah? a. Sayur-sayuran dan buah-buahan b. Daging ayam c. Daging sapi d. Ikan laut Bila bayi ibu diberikan air susu ibu (ASI), maka dapat berguna bagi bayi yaitu? a. Bayi jadi gemuk b. Bayi jadi kurus c. Meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap penyakit d. Bayi menjadi nakal dan rewel Apa risiko bila kebutuhan zat gizi ibu nifas tidak terpenuhi? a. Ibu jadi kurus b. Ibu jadi gemuk c. Bayi menjadi gemuk 48 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … d. Air susu ibu kurang baik 10. Apa risiko bagi bayi, bila bayi tidak diberikan ASI? a. Bayi menjadi rewel b. Bayi menjadi nakal c. Bayi gampang sakit d. Bayi cepat besar Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Status Gizi pada Balita Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Citeureup, Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2007 dengan pertanyaan sebanyak 30 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten. Pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner pengetahuan ibu tentang status gizi pada balita secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5. Yang dimaksud dengan zat gizi adalah a. Makanan yang terdiri atas nasi, sayur, kentang, dan ikan b. Makanan yang terdiri atas nasi, kentang, dan jagung c. Makanan yang terdiri atas nasi, kentang, dan sagu d. Zat penyusun bahan makanan yang diperlukan tubuh Makanan yang mengandung karbohidrat adalah a. Nasi, kangkung, dan kacang tanah b. Nasi, ubi, dan kentang c. Nasi, telur, dan kentang d. Roti, ubi, dan ayam Makanan sumber protein dapat diperoleh dari: a. Daging, roti, dan jeruk b. Kuning telur, tempe, dan ikan c. Telur, ayam, dan roti d. Putih telur, ayam, dan susu Sayuran penting bagi anak karena: a. Mengatur kerja pencernaan supaya lancar b. Meningkatkan selera makan anak c. Menjaga anak dari penyakit d. Semuanya benar Fungsi makanan bergizi untuk balita a. Tumbuh dan berkembang dengan sehat b. Anak tidak mudah sakit Bab 4 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan... 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. c. Pertumbuhan otak dan tulang akan baik d. Semua jawaban benar Kekurangan gizi dapat menyebabkan a. Pertumbuhan dan perkembangan terhambat b. Anak tidak mudah sakit c. Pertumbuhan dan perkembangan baik d. Semua jawaban salah Kelompok makanan yang mengandung vitamin A untuk balita adalah a. Nasi, ikan, hati, dan pisang b. Kuning telur, ayam, dan jeruk c. Kuning telur, hati, ikan, dan pepaya d. Sayur bayam, telur, ubi, dan ikan Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan a. Pertumbuhan dan pembentukan tulang terhambat b. Pertumbuhan dan perkembangan anak baik c. Pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat d. Anak mudah sakit Yang disebut tiga guna (triguna) makanan adalah a. Tenaga, pengatur, dan pembangun b. Energi, pengatur, dan tenaga c. Energi, tenaga, dan pembangunan d. Pembangunan, energi, dan pengganti Di bawah ini manakah yang termasuk protein nabati a. Daging b. Tempe c. Susu d. Sayur Sayuran sebelum dimasak sebaiknya a. Sayuran dipotong-potong dulu baru dicuci b. Sayuran direbus dulu baru dicuci c. Sayuran tidak perlu dicuci terlebih dahulu d. Sayuran dicuci dulu baru dipotong-potong Bila sayuran dipotong dulu baru dicuci maka a. Sayuran menjadi bersih b. Terhindar dari racun c. Mengurangi zat-zat gizi d. Tidak berpengaruh terhadap zat gizi Setelah sayuran di potong-potong maka sebaiknya a. Dibiarkan di udara teruka 49 50 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … b. Langsung dimasak c. Disimpan di lemari d. Dimasak setelah beberapa jam Sayuran untuk balita sebaiknya a. Dibuat sayur bening b. Dibuat sayur lodeh c. Dibuat sayur tumis d. Dibuat sayur asam Makanan untuk balita sebaiknya dimasak a. Makanan yang dimasak bisa dihangatkan kembali b. Makanan dimasak setiap anak mau makan c. Makanan dimasak sekaligus untuk beberapa hari d. Semua jawaban benar Bila anak berumur 1 tahun lebih, makanan padat yang diberikan adalah a. Dalam bentuk lunak b. Langsung diberi nasi c. Sangat lunak d. Dicoba dengan yang agak padat kemudian diberi nasi Supaya anak tidak cepat bosan dengan makanan tertentu maka: a. Menghidangkan makanan yang enak dan mahal b. Menghidangkan makan yang bervariasi c. Menghidangkan makanan yang tidak disukai anak d. Menghidangkan makanan enak dan siap saji Makanan yang disajikan pada anak sebaiknya: a. Makanan masih hangat, menarik, dan segar b. Masih hangat, menarik, dan mengandung gizi c. Masih hangat, bersih, dan mengangung gizi d. Masih hangat, menarik, dan mahal Waktu makan yang tepat bagi anak balita adalah a. Di luar bersama teman-temannya b. Di tempat terpisah dari keluarga c. Di rumah bersama keluarga d. Di tempat yang disukai anak Pemberian makan balita sewaktu sakit, adalah a. Diberi makanan jika anak mau saja b. Diberikan makanan seperti biasanya c. Diberikan makan yang lebih bergizi d. Diberikan makan yang enak dan disukai anak Bab 4 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan... 51 21. Bila anak susah balita makan, maka tindakan keluarga a. Memaksanya makan dengan membuka mulut anak b. Memberikan makanan tambahan lain c. Merangsangnya dengan jamu-jamuan/penambahan nafsu makan d. Memarahinya sampai anak mau makan 22. Pemberian makanan pada anak balita sebaiknya a. 3 kali (pagi, siang, sore) tanpa makanan selingan b. 3 kali (pagi, siang, sore) 2 kali makanan selingan c. 3 kali (pagi, siang, sore) 4 kali makanan selingan d. 3 kali (pagi, siang, sore) 3 kali makanan selingan 23. Susu formula sebaiknya diberikan pada saat a. Pagi dan malam hari b. Siang dan malam hari c. Sore dan pagi hari d. Siang dan sore hari 24. Apabila makan makanan yang dikonsumsi cenderung sedikit, maka seorang ibu harus memberikan makan dengan frekuensi sering yaitu a. 1–2 kali sehari b. 3–4 kali sehari c. 4–5 kali sehari d. 5–6 kali sehari 25. Frekuensi pemberian minum susu pada anak per hari adalah a. 2 kali sehari b. 1 kali sehari c. 3 kali sehari d. Semua benar 26. Makanan pendamping ASI dapat diberikan pada anak usia a. 6 bulan b. 1 tahun c. 2 tahun d. 3 tahun 27. Anak usia 1 tahun diberikan makanan dalam bentuk: a. Lunak b. Keras c. Agak keras d. Semua benar 28. Setelah anak usia 3 tahun sudah diberikan makanan: a. Nasi tim b. Bubur sari 52 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … c. Nasi d. Semua benar 29. Anak usia 4–5 tahun biasanya sudah bisa makan dengan cara a. Disuapi b. Mandiri c. Dipaksa d. Semua benar 30. Makanan anak usia 5 tahun diberikan dalam bentuk a. Lunak b. Keras c. Agak keras d. Sangat keras Kuesioner Penelitian Pengetahuan Pasien tentang Penyakit TBC Paru Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Rumah Sakit Dustira, Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2010 dengan pertanyaan sebanyak 25 pertanyaan, di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji kontens. Pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner pengetahuan pasien tentang penyakit TBC secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. Apa yang dimaksud dengan penyakit TBC paru a. Penyakit yang disebabkan oleh udara dingin b. Penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis c. Penyakit yang disebabkan oleh debu d. Penyakit yang disebabkan karena kecapean Penyakit TBC paru disebabkan oleh a. Jamur b. Virus c. Bakteri d. Serangga Penyakit TBC paru merupakan a. Penyakit bawaan sejak lahir b. Penyakit tidak menular c. Penyakit keturunan dari orang tua d. Penyakit menular Penyebaran penyakit TBC paru biasanya melalui a. Pelukan dengan penderita penyakit TBC paru Bab 4 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan... b. 53 Pemakaian sabun yang digunakan bersama-sama penderita penyakit TBC paru c. Dahak ketika penderita batuk atau bersin d. Keringat penderita yang tersentuh tangan 5. Kelompok orang yang paling mudah terserang atau tertular penyakit TBC paru adalah a. Tetangga penderita penyakit TBC paru b. Anggota keluarga yang tidak tinggal serumah dengan penderita TBC paru c. Anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru d. Teman sekolah penderita TBC paru 6. Tanda dan gejala dari seseorang yang menderita penyakit TBC paru adalah a. Mules, mual, dan muntah b. Batuk, sesak, dan demam c. Susah buang air besar, pusing d. Badan lemah, mencret, dan pusing 7. Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui seseorang menderita penyakit TBC paru adalah a. Pemeriksaan darah b. Pemeriksaan air kecil c. Pemeriksaan dahak d. Pemeriksaan feses 8. Untuk mencegah penularan penyakit TBC paru, maka bila penderita batuk dan mengeluarkan dahak, maka sebaiknya dahak tersebut: a. Dibiarkan saja b. Dilap dengan kain c. Dibersihkan dengan air d. Dibersihkan dengan lisol/karbol 9. Supaya tidak tertular penyakit TBC paru, maka sebaiknya anak balita diberikan suntikan a. TT b. BCG c. DPT d. Tetanus 10. Pengobatan penyakit TBC paru biasanya dilaksanakan selama a. 1 sampai 3 bulan b. 3 sampai 6 bulan 54 11. 12. 13. 14. 15. 16. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … c. 6 sampai 9 bulan d. 9 sampai 12 bulan Apa yang dimaksud dengan pengawas minum obat (PMO) a. Petugas kesehatan/anggota keluarga yang mengawasi pasien minum obat b. Petugas kesehatan yang melakukan penyuluhan kepada pasien c. Anggota keluarga yang membiayai pengobatan TBC d. Angota keluarga yang menyuruh pasien berobat Berikut ini merupakan tugas dari PMO, kecuali a. Orang yang mengawasi pasien TB paru saat minum obat b. Orang yang memberi dorongan pada penderita agar mau menelan obat secara teratur c. Orang yang mengantar pasien berobat d. Orang yang mengingatkan penderita untuk periksa ulang dahak pada waktu yang telah ditentukan Berikut ini syarat orang yang dapat menjadi PMO, kecuali a. Seseorang yang dikenal dan dipercaya, serta disetujui oleh petugas kesehatan maupun oleh penderita b. Orang yang dihormati dan disegani oleh penderita c. Seseorang yang tinggal dekat dengan penderita, bersedia membantu penderita dengan sukarela, serta bersedia dilatih dan mendapat penyuluhan bersama-sama penderita d. Orang yang mau membantu penderita, tetapi tempat tinggalnya jauh Menurut Saudara, apakah penyakit TBC paru dapat disembuhkan a. Tidak dapat, karena penyakit kronis b. Tidak dapat karena sudah menjadi keturunan c. Dapat sembuh, walaupun tidak berobat secara teratur d. Dapat sembuh bila berobat secara teratur Menurut Saudara, bagaimana jika penderita TBC lupa untuk minum obat a. Berobat ke paranormal b. Harus mengulang pengobatan dari awal c. Obat diteruskan saja d. Anggap saja tidak lupa sehingga obat biar cepat habis dan sembuh Apa kegunaan dari pemeriksaan dahak setelah minum obat 2 bulan bagi penderita TBC paru? a. Untuk menentukan kualitas dahak penderita TBC paru b. Untuk mengetahui perkembangan penyakit TBC paru Bab 4 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan... c. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 55 Untuk mengetahui apakah perkembangan TBC masih aktif atau tidak d. Untuk menentukan keadaan kuman dalam tubuh penderita TBC paru Apabila di rumah ada yang menderita batuk lebih dari 3 minggu, maka anggota keluarga yang sakit tersebut dibawa? a. Ke paraji b. Ke orang pintar c. Ke pengobatan alternatif d. Ke puskesmas Untuk 2 bulan pertama kali pengobatan, berapa kali minum obat TBC paru? a. Setiap 3 kali seminggu b. Setiap 3 kali sehari c. Setiap hari d. Setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat Sebaiknya minum obat TBC yang dianjurkan secara benar adalah? a. Setiap bangun tidur pagi hari bila tidak ada keluhan b. Siang hari c. Setiap setelah makan d. Setelah makan siang Mengapa penderita harus minum obat TBC paru dalam waktu lama (6–8 bulan) a. Supaya tidak batuk b. Supaya kuman TBC mati c. Supaya dapat sembuh d. Supaya tubuh kembali gemuk Akibat apa yang ditimbulkan bila penderita TBC paru tidak minum obat secara teratur dan tidak tuntas? a. Kuman TBC menjadi lemah b. Kuman TBC menjadi kebal c. Kuman TBC menjadi mati d. Kuman TBC menjadi sakit Kapan sebaiknya penderita TBC paru kontrol ulang untuk periksa ke puskesmas? a. Jika timbul batuk berdahak dan sesak napas b. Jika obat habis, periksa dahak, serta jika ada keluhan c. Jika timbul gatal, mual, kesemutan, dan sakit pada sendi d. Jika timbul batuk, obat habis, dan lain-lain 56 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 23. Manfaat dari pengobatan TBC adalah a. Menyembuhkan TBC b. Mencegah kematian c. Mencegah kekambuhan d. Betul semua 24. Obat TBC terdiri atas a. Rifampisin, pyrazynamid b. Rifampisin, pyrazynamid, dan streptomisin c. Streptomisin dan etambutol d. Rimfapisin, pyrazynamid, streptomisin, dan etambutol 25. Bila pengobatan belum selesai sampai waktu 6 bulan, maka penderita TBC paru? a. Tidak sembuh b. Tidak gagal c. Gagal d. A dan C benar Kuesioner Penelitian Pengetahuan Keluarga tentang Penyakit Demam Berdarah Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Desa Rancaekek Wetan, Kabupaten Bandung kepada 20 responden pada tahun 2011 dengan pertanyaan sebanyak 12 pertanyaan, di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten. Pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner pengetahuan keluarga tentang penyakit demam berdarah secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. Apakah pengertian dari demam berdarah itu? a. Penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles b. Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty dan Aedes albocpitus Menurut Anda demam berdarah ditularkan oleh? a. Nyamuk Anopheles b. Nyamuk Aedes aegypty Nyamuk penyebab demam berdarah yang menyerang manusia dan menimbulkan demam berdarah adalah? a. Betina b. Jantan Menurut Anda, kapan nyamuk penyebab demam berdarah menggigit manusia? Bab 4 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan... 57 a. Pagi pukul 09.00–10.00; dan sore pukul 16.00–17.00 b. Malam pukul 21.00 dan pagi pukul 03.00–05.00 5. Jika kita positif demam berdarah apakah kita bisa menularkan ke orang lain? a. Bisa melalui gigitan nyamuk Aedes aegypty b. Tidak bisa 6. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi terjadinya demam berdarah? a. Perilaku, musim, kelembapan b. Konflik keluarga, jenis makanan, dan pekerjaan 7. Apa saja tanda dan gejala dari demam berdarah itu? a. Demam tinggi tidak turun selama 3 hari, nyeri pada otot seluruh tubuh, nyeri hebat di belakang kepala, disertai adanya bintik-bintik merah di kulit b. Demam, batuk, flu, sakit tenggorokan 8. Apa tanda dan gejala orang yang terkena demam berdarah? a. Demam, bintik-bintik, nyeri, dan penurunan jumlah trombosit b. Demam, bintik-bintik, dan penurunan jumlah leukosit 9. Upaya pemberantasan jentik-jentik nyamuk sebagai penyebab demam berdarah adalah? a. Pemberantasan sarang nyamuk: pengasapan (fogging), penyemprotan, dan penaburan abate b. Penggunaan losion, obat nyamuk, dan menggunakan kelambu 10. Sebaiknya berapa kali Anda menguras bak mandi dalam satu minggu? a. > 1 minggu 1 kali b. 1–2 kali dalam 1 minggu 11. Kegiatan 3M dalam PSN-demam berdarah adalah? a. Menguras bak, menutup, dan mengubur barang-barang bekas b. Membersihkan, membuang sampah, menjaga kesehatan 12. Bagaimana cara mencegah atau menghindari dari gigitan nyamuk penyebab demam berdarah? a. Menggunakan losion, tidur dengan menggunakan kelambu atau jendela diberi kawat kasa b. Menggunakan vaksin demam berdarah Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Penyakit Diare Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Cililin, Kabupaten Bandung Barat kepada 20 responden pada tahun 2010 dengan pertanyaan sebanyak 12 pertanyaan, di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, 58 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten. Pertanyaan yang tedapat dalam kuesioner pengetahuan ibu tentang penyakit diare secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Seperti apakah menurut ibu penyakit diare itu? a. Buang air besar cair/mencret b. Buang air besar cair/mencret 1 kali sehari c. Buang air besar cair/mencret 2 kali sehari d. Buang air besar cair/mencret lebih dari 4 kali sehari Menurut ibu bila terkena penyakit diare akan terlihat tanda seperti? a. Buang air besar encer, berlendir, atau berdarah b. Tampak cengeng dan gelisah c. Jawaban A dan B benar d. Tidak tahu Menurut ibu, diare itu disebabkan oleh apa? a. Kuman b. Bertambah kepandaian c. Masuk angin d. Tidak tahu Kebiasaan seperti apakah yang bisa menyebabkan terkena diare? a. Tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum memberikan makan b. Selalu berdandan ketika mau masak c. Selalu memakai pakaian bagus ketika mau makan d. Menggosok gigi sebelum dan sesudah makan Tidak mencuci tangan dengan sabun setelah BAB dapat menyebabkan apa? a. Diare b. Gangguan pertumbuhan c. Gangguan penglihatan d. Tidak tahu Menurut ibu penyakit diare bisa mengakibatkan apa? a. Gangguan pertumbuhan b. Gangguan penglihatan c. Kehilangan cairan d. Jawaban a dan c benar Apabila diare tersebut sudah parah, maka akan mengakibatkan apa? a. Mengantuk b. Gangguan penglihatan c. Kematian d. Tidak tahu Bab 4 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan... 59 8. Menurut ibu makanan yang seperti apa yang dapat menyebabkan diare? a. Makanan yang dihinggapi lalat b. Air minum yang dimasak c. Makanan murah d. Tidak tahu 9. Menurut ibu selain dari makanan, apalagi yang bisa menyebabkan diare? a. Alat makan yang dihinggapi lalat atau terkena tinja penderita diare b. Mencuci alat makan bukan dengan merek sabun ternama c. Menggunakan alat makan dengan bahan plastik d. Tidak tahu 10. Menurut ibu bagaimana cara pencegahan diare itu? a. Menjaga kebersihan pribadi, makanan dan lingkungan b. Dengan menggunakan pakaian dan alat makan yang serba bagus c. Dibawa ke puskesmas atau pelayanan kesehatan d. Didiamkan 11. Menurut ibu Bila tidak ada oralit, cairan apa yang diberikan pada anak? a. Diberi air kopi b. Diberi larutan garam gula c. Diberi air es d. Tidak tahu 12. Bila anak ibu diare ibu harus membawa anak ibu ke a. Dibawa ke orang pintar b. Diberi obat warung c. Dibawa ke Puskesmas atau pelayanan kesehatan d. Didiamkan Kuesioner Penelitian Pengetahuan Keluarga tentang Penyakit ISPA Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Cimahi Selatan, Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2011 dengan pertanyaan sebanyak 10 pertanyaan, di mana ada 6 item pertanyaan yang valid dan 4 item pertanyaan yang tidak valid, oleh penulis tidak dihilangkan tetapi diubah bentuk pertanyaannya (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten. Pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner pengetahuan keluarga tentang penyakit ISPA secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. Penyakit batuk pilek menyerang saluran a. Pernapasan b. Pencernaan c. Pembuangan 60 2. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Menurut Anda penyakit batuk pilek disebabkan oleh a. Virus b. Bakteri c. Kuman 3. Menurut Anda jika anak batuk dan pilek termasuk penyakit infeksi saluran pernapasan? a. Ya b. Tidak c. Kedua-duanya benar 4. Penyakit batuk pilek termasuk penyakit saluran pernapasan a. Berat b. Sedang c. Ringan 5. Menurut Anda bagaimana pencegahan penyakit saluran pernapasan? a. Membiasakan hidup sehat b. Sering datang ke puskesmas c. Memberikan obat 6. Penyakit batuk pilek (saluran pernapasan) bisa disebabkan oleh a. Asap rokok b. Nyamuk c. Air 7. Risiko pada balita yang menderita batuk pilek yang disertai demam adalah a. Diare b. Sakit Gigi c. Gizi buruk 8. Bagaimana cara penularan batuk pilek? a. Melalui udara atau percikan ludah penderita b. Melalui sentuhan tangan penderita c. Melalui alat-alat makan penderita yang dipakai bersamaan 9. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi penyakit saluran pernapasan (batuk pilek)? a. Imunisasi, status gizi, polusi udara b. Mandi dengan air yang tidak bersih c. Digigit nyamuk 10. Jika balita yang menderita batuk pilek tidak segera diobati akan segera menyebabkan penyakit lain yaitu a. Chikungunya b. Demam berdarah c. Bronkitis Bab 4 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan... 61 Kuesioner penelitian pengetahuan remaja tentang penyakit HIV/AIDS Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di SMU Pasundan 3, Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2009 dengan pertanyaan sebanyak 20 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten. Pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner pengetahuan remaja tentang penyakit HIV/AIDS secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5. Apa yang Anda ketahui tentang HIV/AIDS? a. Penyakit yang berbahaya atau mematikan b. Merupakan penyakit yang menular pada saat hubungan seksual c. Merupakan kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh virus HIV/AIDS d. Penyakit yang tidak berbahaya Bagaimana cara penularan penyakit HIV/AIDS adalah a. Melalui hubungan seksual dengan seseorang yang sudah tertular HIV/AIDS b. Melalui ciuman dengan orang yang sudah tertular HIV/AIDS c. Melalui air pada saat berenang dengan orang yang sudah terkena HIV/AIDS d. Melalui penggunaan pakaian dengan orang yang tertular HIV Bagaimana cara untuk mencegah penyakit HIV/AIDS adalah a. Seks yang aman (dengan kondom) b. Puasa melakukan hubungan seks c. Tidak berganti-ganti pasangan d. Bebas melakukan hubungan seks dengan siapa saja Apa dampak dari penyakit HIV/AIDS adalah a. Menyebabkan kematian b. Bayi yang lahir akan tertular oleh ibu yang terkena infeksi HIV/ AIDS c. Menurunkan berat badan d. Akan terjadi kecacatan Penularan HIV/AIDS melalui perinatal atau dari ibu ke anak dengan cara sebagai berikut a. Melalui ASI ( air susu ibu) dari ibu yang terinfeksi HIV/AIDS b. Melalui keringat ibu yang terinfeksi HIV/AIDS pada bayi c. Melalui peralatan atau barang-barang yang digunakan ibu yang terinfeksi HIV/AIDS kepada bayinya d. Melalui sentuhan dengan ibu yang tertular HIV 62 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Apakah sampai saat ini ada obat untuk mencegah penyakit HIV/AIDS a. Ada b. Belum ada c. Tidak ada d. Sangat ada Apakah dengan menggunakan kondom pada saat melakukan hubungan seks dengan orang yang mengidap HIV/AIDS dapat dicegah penularannya? a. Dapat dicegah b. Tidak dapat dicegah c. Dapat dicegah, tetapi juga dapat menular d. Dapat berbahaya Jika seseorang pekerja terinfeksi HIV, apakah dia terus boleh bekerja? a. Tidak dapat b. Dapat c. Sangat dianjurkan d. Dilarang bekerja Apakah HIV itu? a. Sejenis virus b. Sekumpulan penyakit atau sindrima c. Penyakit yang sangat berbahaya menular d. Penyakit yang biasa Apakah kita dapat tertular HIV bila berdekatan dengan orang lain yang sudah terinfeksi? a. Tidak tertular b. Tertular c. Tertular tetapi tidak membahayakan d. Tertular tetapi bias disembuhkan Apakah pengaruh infeksi HIV pada kehamilan? a. Cacat bawaan b. Gangguan pertumbuhan intrauterin c. Asfiksia d. Gawat janin Apakah sudah ada obat untuk penyembuhan penyakit HIV/AIDS a. Sampai saat ini belum di temukan obatnya b. Sudah ditemukan obatnya c. Belum di ketahui jenis obatnya d. Sudah ada, tetapi belum diedarkan Apakah dengan gigitan nyamuk penyakit HIV/AIDS dapat ditularkan? a. Ya b. Tidak sama sekali Bab 4 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan... 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 63 c. Tidak d. Jawaban semua salah Gejala-gejala seseorang yang tertular HIV/AIDS terbagi dalam berapa jenis? a. 4 jenis b. 6 jenis c. 3 jenis d. 2 jenis Gejala utama penularan HIV/AIDS adalah a. Pusing terus-menerus b. Demam berkepanjangan lebih dari 3 bulan c. Nafsu makan berkurang d. Kurang percaya diri Apakah tujuan dari melakukan konseling pra-tes pada klien yang akan melakukan tes HIV/AIDS? a. Agar klien dapat menilai risiko dan mengerti persoalan dirinya b. Untuk menjaga kesehatan sedini mungkin c. Untuk menghindari segala sesuatu yang terjadi pada diri kita d. Menghindari dari penyakit yang berbahaya Anak berusia berapakah yang dapat didiagnosis penyakit HIV/AIDS? a. Kurang dari 18 bulan b. Lebih dari 10 bulan c. Lebih dari 18 bulan d. Dari usia 10 tahun Apakah tujuan dari konseling HIV/AIDS? a. Untuk mengetahui apakah terkena penyakit HIV/AIDS atau tidak b. Mencegah penularan HIV/AIDS dengan cara mengubah perilaku c. Untuk mencegah penyakit yang berbahaya d. Untuk menghindari diri dari pergaulan bebas Penularan HIV/AIDS dapat ditularkan dengan berapa cara a. 2 cara b. 6 cara c. 3 cara d. 4 cara Apakah ciri gejala umum pada bayi yang terinfeksi HIV/AIDS? a. Cacat mental b. Gangguan pada pernapasan c. Tidak dapat disembuhkan d. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi 64 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Kuesioner Penelitian Pengetahuan ibu tentang IMD Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di RSUD Cibabat, Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2011 dengan pertanyan sebanyak 15 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten. Pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner pengetahuan ibu tentang IMD secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Apa yang Anda ketahui tentang ASI dini. a. ASI yang diberikan dalam 30 menit setelah bayi lahir b. ASI yang diberikan dalam 2 jam setelah bayi lahir c. ASI yang diberikan dalam 1 hari setelah bayi lahir Apa saja manfaat pemberian ASI dini bagi Ibu bersalin? a. Mempercepat involusi uterus b. Mencegah perdarahan pascasalin c. Mencegah infeksi pascasalin d. Semua jawaban benar Apa saja manfaat pemberian ASI dini bagi bayi baru lahir? a. Untuk mengetahui adanya refleks mengisap b. Supaya bayi kenyang c. Untuk mengetahui adanya refleks menelan d. Jawaban a dan b benar Apa kerugian bagi ibu bersalin jika tidak diberikan ASI dini ? a. Kontraksi uterus kurang baik (lembek) b. Terjadi perdarahan pada ibu bersalin c. Terjadi infeksi pada ibu bersalin d. Semua jawaban benar Apa kerugian bagi bayi baru lahir jika tidak diberikan ASI dini? a. Tidak diketahui adanya refleks mengisap dan menelan b. Bayi rewel c. Bayi mudah terkena infeksi d. Jawaban a dan c benar Kapan seharusnya bayi baru lahir diberikan ASI? a. 30 menit setelah lahir b. 1 jam setelah lahir c. 2 jam setelah lahir Bab 4 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan... 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 65 Apakan Anda setelah menolong persalinan langsung memberikan bayi pada ibunya untuk mendapatkan ASI dini a. Ya, lanjut ke pertanyaan no. 8 b. Tidak, lanjut ke pertanyaan no. 9 Jika jawaban soal no. 7 ya, apa alasan Anda? a. Untuk mencegah kontraksi uterus lembek b. Untuk mengurangi terjadinya perdarahan pascasalin c. Untuk mengurangi terjadinya infeksi pascasalin d. Semua jawaban benar Jika jawaban soal no. 7 tidak, apa alasan Anda? a. Pemberian ASI dini itu tidak terlalu penting b. Terlalu repot c. Bayi belum butuh ASI dini d. Peraturan rumah sakit Apa saja komposisi atau kandungan dari ASI? a. Kalsium, karbohidrat, lemak, air, protein, zat besi b. Kalsium, karbohidrat, lemak, air, protein, vitamin, mineral c. Kolostrum, yodium, karbohidrat, lemak, air, protein, vitamin, dan mineral d. Kolostrum, air, lemak, karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral Kolostrum dikeluarkan pada hari ke berapa? a. 1–4 b. 4–10 c. > 10 Kolostrum merupakan cairan yang berwarna? a. Putih b. Kuning c. Abu-abu Apa manfaat dari kolostrum? a. Sebagai pencahar (melancarkan pencernaan) b. Melindungi bayi dari infeksi (kekebalan tubuh) c. Menambah berat badan bayi d. Jawaban a dan b benar Kolostrum berfungsi untuk melindungi bayi dari infeksi, karena banyak mengandung a. Antiseptik b. Antibodi c. Antigen 66 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 15. ASI dini merupakan awal dari a. ASI eksklusif b. Makanan penambah ASI (MP-ASI) c. ASI peralihan Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang ASI Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Rumah Sakit Dustira, Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2010 dengan pertanyaan sebanyak 30 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten. Pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner pengetahuan ibu tentang ASI secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Apa yang dimaksud dengan ASI? a. ASI adalah makanan terbaik dan alamiah untuk bayi b. ASI adalah makanan yang keluar setelah melahirkan c. ASI adalah makanan tambahan untuk bayi ASI yang pertama disebut: a. Kolostrum (berwarna kekuning-kuningan) b. Mekonium c. Yodium Sampai umur berapa bayi harus diberi ASI? a. 0–6 bulan dengan makanan pendamping b. 0–4 bulan dengan makanan pendamping. c. 0–6 bulan tanpa makanan pendamping apa pun Manfaat pemberian ASI bayi ibu adalah? a. Menghindari risiko kanker b. Tidak memperindah payudara c. Menurunkan angka kesakitan Salah satu manfaat pemberian ASI bagi keluarga adalah a. Membawa keuntungan ekonomi keluarga karena tidak perlu membeli susu formula b. Mencegah agar bayi tidak gampang sakit c. Untuk menurunkan angka kematian bayi Selain untuk daya tahan tubuh, protein yang terdapat dalam ASI juga berguna sebagai a. Pertumbuhan rambut b. Pertumbuhan tulang dan gigi Bab 4 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan... 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 67 c. Pertumbuhan otak Apa manfaat ASI untuk bayi? a. Mencegah diare b. Bayi sering sakit c. Bayi kurus dan tidak sehat ASI mengandung kekebalan bagi bayi sampai bayi berusia? a. 1 bulan b. 4 bulan c. 1 tahun Apa manfaat pemberian ASI bagi bayi dan ibu? a. mempererat hubungan psikologis (kasih sayang) antara ibu dan anak b. Bayi ingin digendong terus c. Ibu jadi lebih leluasa merawat bayinya Komposisi apa saja yang terdapat dalam ASI? a. Vitamin dan mineral b. Karbohidrat c. Lemak, kolesterol, protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral Berapa lama ASI (air susu ibu) bisa disimpan di dalam lemari pendingin? a. 1 hari b. 6 bulan c. 1 tahun ASI bisa disimpan di udara terbuka selama? a. 10 jam b. 12 jam c. 6–8 jam Di bawah ini tanda-tanda ASI kurang: a. Bayi kencing kurang dari 6 kali sehari, kenaikan berat badan kurang dari 500 gram sesudah 2 minggu kelahiran. b. Bayi tidak mau menetek c. Bayi sering kencing lebih dari 6 kali Cara mengatasi masalah kurang ASI adalah a. Hentikan menyusui b. Kompres dengan air hangat dan dingin c. Susui terus bayi, karena cara ini akan merangsang produksi ASI lagi Bila ibu sakit waktu menyusui apa yang ibu lakukan? a. Teruskan pemberian ASI walau ibu sakit b. Hentikan emberian ASI c. Ganti dengan susu botol/formula 68 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 16. Hal-hal yang harus diperhatikan agar tujuan perawatan payudara dapat tercapai, kecuali a. Lakukan perawatan payudara secara teratur b. Hindari rasa cemas dan stres c. Tidak boleh pakai BH yang terlalu ketat 17. Tujuan perawatan payudara adalah untuk a. Melancarkan pengeluaran ASI b. Payudara tetap kencang c. Payudara panjang 18. Di bawah ini cara agar ASI banyak a. Anjurkan ibu makan makanan yang banyak mengandung karbohidrat, protein, lemak, air, dan mineral b. Ibu hanya makan 2 kali sehari c. Konsumsi goreng-gorengan 19. Tindakan apa yang harus dilakukan sebelum menyusui bayi? a. Langsung saja menyusui supaya bayi tidak menangis b. Mengeluarkan sedikit air susu dioleskan ke daerah sekitar puting dan sekitarnya untuk mencegah terjadinya lecet c. Membuang terlebih dahulu air susu sebelum disusukan takut ASI ibu basi 20. Dengan cara apa agar mulut bayi dapat membuka sebelum disusui? a. Memasukan jari ibu terlebih dahulu b. Langsung memasukkan puting ke mulut bayi c. Menyentil pipi bayi terlebih dahulu dengan puting susu 21. Menurut ibu bagaimana cara melepaskan isapan bayi setelah bayi selesai disusui? a. Puting ibu langsung dikeluarkan dari mulut bayi b. Memasukkan ibu jari terlebih dahulu ke dalam mulut bayi lalu setelah itu menarik puting c. Dagu bayi terlebih dahulu ditekan ke bawah, lalu ditarik puting 22. Setelah disusui bayi harus segera a. Langsung ditidurkan biar bayi tidur nyenyak b. Disendawakan dengan cara ditepuk-tepuk punggungnya terlebih dahulu agar tidak tersedak c. Dibiarkan begitu saja agar bayi tidak menangis lagi 23. Pada saat ibu menyusui bayi, sebaiknya payudara yang masuk adalah bagian a. Puting saja b. Puting dan bagian hitam Bab 4 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kesehatan... 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 69 c. Setengah dari putingnya Bagaimana posisi bayi saat menyusui a. Bayi posisi tengadah b. Mulut bayi mencakup puting dan lingkaran hitam payudara ibu c. Bayi menyusui sampai air susu keluar dari mulut bayi Sebaiknya bagaimana posisi ibu menyusui yang baik? a. Ibu duduk/tidur senyaman mungkin b. Biarkan ibu menyusui semaunya c. Posisi ibu tengkurap Di bawah ini cara pemberian ASI yang benar a. Berikan ASI semau bayi b. Berikan ASI terjadwal c. Berikan ASI setiap bayi mau/tidak terjadwal Menurut ibu posisi-posisi yang baik untuk menyusui adalah? a. Posisi menggendong di belakang b. Posisi miring c. Posisi telentang Selama menyusui bayinya apa yang harus ibu perhatikan, kecuali a. Tataplah bayi dengan penuh kasih sayang b. Perhatikan jangan sampai hidung tertutup payudara c. Biarkan bayi menyembur-nyemburkan ASI Bagaimana tindakan ibu bila bayi sudah berhenti menyusui, tetapi puting masih di mulut bayi? a. Biarkan sampai bayi benar-benar kenyang b. Tarik puting susu dengan kuat c. Keluarkan perlahan-lahan sambil menekan payudara atau meletakan jari pada ujung mulut bayi Bila bayi belum mengisap apa yang harus dilakukan? a. Ganti dengan susu botol atau formula b. Susui terus bayi c. Pompa ASI ibu agar tidak terjadi bendungan ASI EVALUASI PEMBELAJARAN 1. 2. 3. Buatlah kuesioner penelitian pengetahuan pasien tentang penyakit TBC paru! Buatlah kuesioner penelitian pengetahuan keluarga tentang penyakit demam berdarah! Buatlah kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang penyakit diare! 70 4. 5. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Buatlah kuesioner penelitian pengetahuan keluarga tentang penyakit ISPA! Buatlah kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang ASI! Bab 5 KAPITA SELEKTA KUESIONER PENGETAHUAN LINGKUP PENELITIAN KEPERAWATAN Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu membuat kuesioner pengetahuan lingkup penelitian ilmu keperawatan dengan baik dan benar. Tujuan Intruksional Khusus Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. kuesioner penelitian pengetahuan perawat tentang pencegahan infeksi; kuesioner penelitian pengetahuan perawat tentang hospitalisasi pada anak; kuesioner penelitian pengetahuan perawat tentang penatalaksanaan pasien luka bakar; kuesioner penelitian pengetahuan perawat tentang penatalaksanaan cedera kepala; kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang perawatan anak tipus abdominalis; kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang ruam popok; kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang imunisasi campak; kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar; kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang imunisasi BCG; kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang imunisasi polio; kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang penanganan bayi BBLR; kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat pada BBR; kuesioner penelitian pengetahuan remaja tentang narkoba; kuesioner penelitian pengetahuan remaja tentang perilaku seks. 72 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … PENELITIAN PENGETAHUAN DALAM LINGKUP ILMU KEPERAWATAN Perkembangan penelitian dalam lingkup ilmu keperawatan telah berkembang dengan pesat. Fokus penelitian keperawatan tidak hanya pada masalah klinik keperawatan yang berhubungan dengan pasien saja, tetapi juga mempunyai fokus pada masalah pencegahan dan peningkatan kesehatan di antaranya penelitian pengetahuan baik sasarannya individu, keluarga, kelompok, ataupun masyarakat. Peningkatan pengetahuan merupakan salah satu intervensi keperawatan agar pasien mampu merawat dirinya sendiri. Intervensi keperawatan dalam peningkatan pengetahuan perlu didasari oleh evidance based riset dalam mengetahui tingkat pengetahuan seseorang. Penelitian pengetahuan tempatnya tidak hanya di rumah sakit bisa juga di puskesmas, di wilayah kerja, di sekolah, atau di institusi khusus. KAPITA SELEKTA KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN LINGKUP ILMU KEPERAWATAN Kuesioner Penelitian Pengetahuan Perawat tentang Pencegahan Infeksi Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi kepada 20 responden tahun 2010 dengan 25 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner penelitian pengetahuan perawat tentang pencegahan infeksi. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner penelitian pengetahuan perawat tentang pencegahan infeksi secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. Tujuan dari tindakan pencegahan infeksi (PI) dalam pelayanan kesehatan adalah a. Meminimalkan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme b. Menurunkan risiko penularan penyakit seperti hepatitis dan HIV/ AIDS c. A dan B benar d. A dan B salah Pedoman dalam tindakan PI adalah a. Cuci tangan b. Memakai sarung tangan dan perlengkapan pelindung lainnya Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 73 c. Memproses alat bekas pakai d. Semua benar 3. Yang termasuk dalam istilah-istilah tindakan yang digunakan dalam PI adalah, kecuali a. Antisepsis b. Dekontaminasi c. Klorinisasi d. Sterilisasi 4. Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua hampir semua mikroorganisme penyebab penyakit yang mencemari benda-benda mati atau instrumen, disebut a. Antisepsis b. Mencuci dan membilas c. Sterilisasi d. Asepsis 5. Menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme, merupakan tujuan dari a. Cuci tangan b. Membilas c. Memakai sarung tangan d. Mencuci 6. Cuci tangan sebaiknya dilakukan a. Setelah kontak fisik dengan dengan pasien/klien (ibu dan bayi baru lahir) saja b. Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien c. Setelah memakai sarung tangan d. B dan C benar 7. Merupakan jenis-jenis sarung tangan, kecuali a. Sarung tangan steril atau disinfeksi tingkat tinggi b. Sarung tangan rumah tangga c. Sarung tangan panjang d. Sarung tangan periksa yang bersih 8. Sarung tangan periksa yang bersih digunakan untuk a. Mencuci peralatan b. Memasang infus c. Menolong persalinan d. Melakukan penjahitan perineum 9. Semua usaha yang dilakukan dalam mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh dan berpotensi untuk menimbulkan infeksi, disebut 74 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … a. Disinfeksi b. Sterilisasi c. Teknik aseptik d. Dekontaminasi Yang termasuk aspek teknik aseptik adalah a. Antiseptik b. Penggunaan perlengkapan pelindung pribadi c. Menjaga tingkat sterilitas atau DTT d. Semua benar Larutan antiseptik digunakan untuk a. Kulit dan jaringan b. Mendekontaminasi peralatan c. Membersihkan tempat periksa d. Semua salah Urutan memproses alat bekas pakai yang dianjurkan adalah a. Cuci bilas, dekontaminasi, disinfeksi tingkat tinggi atau sterilisasi b. Cuci bilas, DTT, dekontaminasi, sterilisasi c. Dekontaminasi, sterilisasi, DTT, cuci bilas d. Dekontaminasi, cuci bilas, DTT atau sterilisasi Alat-alat yang kotor atau bekas pakai akan aman untuk disentuh dan dicuci bilas bila dilakukan proses dekontaminasi dengan a. Merendam dalam larutan klorin 0,5% selama 25 menit b. Merendam dalam larutan klorin 0,5% selama 20 menit c. Merendam dalam larutan klorin 0,5% selama 15 menit d. Merendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit Tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa petugas kesehatan dapat menangani secara aman berbagai benda yang terkontaminasi darah dan cairan tubuh disebut a. Aseptis atau teknik aseptik b. Disinfeksi c. Dekontaminasi d. Sterilisasi Tujuan dari dekontaminasi adalah a. Membunuh Hepatitis B Virus (HBV) dan HIV b. Membunuh semua mikroorganisme c. Membunuh semua mikroorganisme termasuk endospora d. Semua benar Menggunakan wadah plastik waktu dekontaminasi untuk mencegah : a. Pisau dan gunting menjadi tumpul ketika bersentuhan dengan wadah logam Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 75 b. Reaksi elektrolisis ketika direndam dalam wadah logam c. A dan B benar d. A dan B salah Efektivitas menghilangkan atau menon-aktifkan mikroorganisme pada proses cuci bilas adalah a. Hingga 50% b. Hingga 60% c. Hingga 70% d. Hingga 80% Penggunaan sabun penting dalam proses cuci-bilas, karena a. Dapat menghilangkan bau amis b. Dapat menghilangkan lemak dan minyak c. Membuat peralatan semakin mengilap d. Semua salah Sterilisasi adalah a. Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali endospora b. Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme termasuk endospora c. Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme d. Semua salah Disinfeksi tingkat tinggi/DTT dapat dilakukan dengan cara a. Merebus b. Mengukus c. Kimiawi d. Semua benar Kekurangan sterilisasi dengan sinar ultraviolet (UV) adalah a. Membutuhkan sumber listrik yang tinggi b. Kurang efektif di area dengan kelembapan relatif yang tinggi c. Paparan terhadap UV dapat membakar kulit dan mata d. Semua benar Sebelum dibuang, benda-benda tajam sebaiknya a. Dipisahkan dulu antara jarum dengan semprit b. Dibilas tiga kali dengan larutan klorin 0,5% (dekontaminasi) c. A dan B benar d. A dan B salah Menjaga keselamatan waktu menggunakan jarum suntik dan semprit dengan cara 76 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … a. Menggunakan jarum dan semprit hanya sekali pakai b. Tidak melepas jarum dari semprit setelah digunakan c. Tidak mematahkan jarum sebelum dibuang d. Semua benar 24. Termasuk golongan sampah basah adalah a. Darah dan duh tubuh b. Jarum dan semprit c. Kapas dan kasa d. Semua benar 25. Termasuk pedoman umum kebersihan dan kerapihan, kecuali a. Membersihkan dari atas ke bawah b. Selalu menggunakan sarung tangan steril c. Menyeka dan menggosok permukaan datar atau lantai setiap setelah digunakan sampai bersih d. Menempelkan petunjuk khusus kebersihan Kuesioner Penelitian Pengetahuan Perawat tentang Hospitalisasi pada Anak Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Rumah Sakit Rajawali Kota Bandung kepada 20 responden pada tahun 2009 dengan 20 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner terdapat dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner penelitian pengetahuan perawat tentang hospitalisasi pada anak. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner pengetahuan perawat tentang hospitalisasi pada anak secara terperinci adalah sebagai berikut 1. 2. Pengertian hospitalisasi adalah a. Stres pada anak yang harus mengalami perawatan di rumah sakit b. Stress pada keluarga karena anaknya harus mengalami perawatan di rumah sakit c. Perasaan kehilangan sesuatu yang biasa dialaminya dan sesuatu yang dirasakan menyakitkan d. Suatu proses yang karena suatu alasan yang berencana mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit Reaksi anak usia 1–3 tahun (toddler) akibat hospitalisasi adalah a. Akibat perpisahan b. Tidak banyak teman bermain c. Cemas orang tua pada anak yang sakit d. Rasa sakit saat dilakukan tindakan Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 3. 77 Perkembangan motorik kasar pada anak usia 15 bulan adalah a. Berlari tetapi masih jatuh b. Berjalan tanpa bantuan c. Dapat menghitung jari-jarinya d. Sudah mulai berjalan, berdiri tetapi tidak lama 4. Usia anak usia 12 bulan sampai 36 bulan disebut masa a. Infant b. Toddler c. Preschool d. School 5. Reaksi saudara kandung akibat hospitalisasi adalah a. Marah, cemburu, benci, rasa bersalah b. Cemburu, rasa bersalah, senang, cuek c. Cuek/apatis, benci, menerima, tenang d. Ketakutan, frustasi, bahagia, kecemasan 6. Reaksi orang tua terhadap hospitalisasi adalah a. Cemburu, rasa bersalah, senang, cuek b. Marah, cemburu, benci, rasa bersalah c. Ketakutan, frustasi, bingung, kecemasan d. Cuek/apatis, benci, menerima, tenang 7. Penyebab stres utama pada anak yang mengalami hospitalisasi adalah a. Rasa sakit yang diderita b. Perpisahan dengan orang tua c. Perlukaan akibat pemasangan infus d. Kehilangan kontrol terhadap kemandirian 8. Tindakan keperawatan yang dilakukan untuk meminimalkan stresor akibat perpisahan adalah a. Memfokuskan intervensi keperawatan b. Membuat jadwal kegiatan intervensi keperawatan c. Mengikutsertakan orang tua dalam merawat anaknya d. Melakukan pembatasan aktivitas fisik anak selama dirawat di rumah sakit 9. Faktor-faktor internal yang memengaruhi tumbuh kembang adalah a. Pranatal b. Kelahiran c. Kelainan kromosom d. Kelainan Endokrin 10. Tindakan keperawatan untuk meminimalkan perasaan kehilangan kontrol kendali adalah 78 11. 12. 13. 14. 15. 16. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … a. Mempertahankan kegiatan rutin anak b. Melibatkan saudara kandung c. Memberi kesempatan untuk bersosialisasi d. Melakukan permainan sebelum melakukan tindakan Di bawah ini manfaat dari memaksimalkan hospitalisasi pada anak usia 1–3 tahun atau toddler adalah a. Mengusahakan kebebasan bergerak b. Mempertahankan kegiatan anak c. Memberi pujian pada orang tua dan anak d. Memberi kesempatan tentang pendidikan kesehatan Tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mengantisipasi dampak hospitalisasi pada anak usia 1–3 tahun adalah a. Memenuhi kebutuhan bermain b. Memaksimalkan pengaruh yang ditimbulkan c. Penanganan nyeri d. Mencegah/meminimalkan kehilangan kontrol Prinsip bermain di rumah sakit adalah a. Mengembangkan kreativitas anak b. Dapat melanjutkan tumbuh kembang c. Dapat mengekspresikan pikiran dan fantasi anak d. Tidak banyak mengeluarkan energi, singkat, dan sederhana Di bawah ini adalah yang bukan rencana keperawatan dalam usaha mempersiapkan anak usia toddler terhadap hospitalisasi adalah a. Fasilitasi anak untuk tetap menjaga sosialisasinya b. Kenalkan perawat dan dokter yang akan merawatnya c. Beri tanda pengenal berupa papan nama di samping tempat tidur anak d. Orientasikan anak dengan orang tua pada ruangan rawat yang akan digunakannya Intervensi keperawatan untuk mencegah atau meminimalkan kehilangan kontrol akibat perubahan rutinitas adalah a. Bermain sesuai dengan kemampuan anak b. Memodifikasi ruangan dengan nuansa anak c. Pertahankan kontak dengan orang tua d. Pertahankan kontak dengan kegiatan sekolah Tindakan untuk meminimalkan dampak hospitalisasi usia 1–3 tahun adalah a. Membiarkan saja b. Melibatkan orang tua Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 17. 18. 19. 20. 79 c. Mengajak anak untuk lebih dekat dengan perawat d. Memberi kesempatan anak memeluk mainan kesayangannya Tindakan yang dapat dilakukan pada kasus orang tua yang anaknya mengalami hospitalisasi adalah a. Meningkatkan stresor b. Meningkatkan kontrol diri c. Memberi pujian d. Memberikan kesempatan untuk saling mengenal Pengkajian pada anak usia 1–3 tahun (toddler) yang mengalami hospitalisasi adalah a. Kecemasan anak b. Status emosi anak c. Perilaku anak d. Pemahaman orang tua Pada anak berumur 30 bulan selalu menaruh boneka di tempat tidurnya sebelum dia tidur. Tindakan ini bertujuan a. Memberi rasa aman b. Membentuk identitas c. Membentuk perilaku belajar d. Memanipulasi lingkungan di sekitarnya Di bawah ini evaluasi dari tindakan dalam keperawatan dalam mengatasi dampak hospitalisasi pada anak usia toddler adalah: a. Anak merasa aman b. Anak tidak dapat beradaptasi c. Anak mengalami kecemasan d. Anak takut dan menangis setiap dilakukan tindakan keperawatan Kuesioner Penelitian Pengetahuan Perawat tentang Penatalaksanaan Pasien Luka Bakar Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Rumah Sakit Cibabat Kota Cimahi kepada 20 responden tahun 2010 dengan 25 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner penelitian pengetahuan perawat tentang penatalaksanaan pasien luka bakar. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut adalah sebagai berikut. 1. Menurut Saudara apa yang dimaksud dengan luka bakar? a. Luka akibat benturan benda padat 80 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … b. Luka akibat virus dan bakteri c. Luka karena kontak sumber panas d. Luka karena kontak sumber dingin Luka bakar dapat disebabkan oleh hal-hal berikut, kecuali a. Api b. Air panas c. Radiasi d. Air dingin Dalam mengklasifikasikan luka bakar dapat dilihat dari a. Kedalaman keparahan dan agen penyebab b. Kedalaman keparahan c. Agen penyebab d. Struktur kulit Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penanganan pasien dengan luka bakar adalah a. Membuka pakaian pasien dan perhiasan lainnya b. Menjauhkan pasien dari sumber panas c. Kaji kelancaran jalan napas pasien d. Memberi pendinginan dengan air Langkah kedua dalam menangani pasien dengan luka bakar adalah a. Membuka pakaian pasien dan perhiasan lainnya b. Menjauhkan pasien dari sumber panas c. Kaji kelancaran jalan napas pasien d. Memberi pendinginan dengan air Langkah ketiga dalam menangani pasien dengan luka bakar adalah a. Membuka pakaian pasien dan perhiasan lainnya b. Menjauhkan pasien dari sumber panas c. Kaji kelancaran jalan napas pasien d. Memberi pendinginan dengan air Langkah keempat dalam menangani pasien dengan luka bakar adalah a. Membuka pakaian pasien dan perhiasan lainnya b. Menjauhkan pasien dari sumber panas c. Kaji kelancaran jalan napas pasien d. Memberi pendinginan dengan air Langkah kelima dalam menangani pasien dengan luka bakar adalah a. Membuka pakaian pasien dan perhiasan lainnya b. Menjauhkan pasien dari sumber panas c. Jika, zat kimia penyebabnya, pasien disiram dengan air yang banyak d. Memberi pendinginan dengan air Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 81 Langkah keenam dalam menangani pasien dengan luka bakar adalah a. Mengakaji kesadaran pasien b. Menjauhkan pasien dari sumber panas c. Kaji kelancaran jalan napas pasien d. Memberi pendinginan dengan air Langkah ketujuh dalam menangani pasien dengan luka bakar adalah a. Membuka pakaian pasien dan perhiasan lainnya b. Menjauhkan pasien dari sumber panas c. Kaji kelancaran jalan napas pasien d. Segera membawa pasien ke tempat pelayanan kesehatan Keterampilan yang harus dimiliki perawat dalam memberikan perawatan pada pasien luka bakar adalah, kecuali a. Teknik mencuci tangan yang baik b. Teknik bersih dengan aseptik c. Mengganti pakaian pasien d. Menilai luka bakar pada saat ini Hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam perawatan pasien luka bakar adalah a. Jangan mengganti balutan pasien b. Tidak perlu mencuci tangan c. Jangan diberi antiseptik d. Jangan memberikan preparat narkotik Luka bakar yang harus mendapat perawatan di rumah sakit adalah a. Luka bakar kurang dari 15% pada orang dewasa b. Luka bakar kurang dari 10% pada anak c. Luka bakar daerah muka dan genitalia d. Luka bakar pada jari tangan Perhitungan luka bakar pada lengan dan tangan berdasarkan Rule of Nine’s dari Wallace, adalah a. 2 × 9% b. 9% c. 1% d. 14% Perhitungan luka bakar kepala dan leher berdasarkan Rule of Nine’s dari Wallace, adalah a. 2 × 9% b. 9% c. 1% d. 14% 82 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 16. Perhitungan luka bakar pada paha, betis, dan kaki berdasarkan Rule of Nine’s dari Wallace, adalah a. 2 × 9% b. 9% c. 1% d. 4 × 9% 17. Perhitungan luka bakar pada dada, perut, pinggang, dan bokong berdasarkan Rule of Nine’s dari Wallace, adalah a. 2 × 9% b. 9% c. 1% d. 4 × 9% 18. Perhitungan luka bakar pada genitalia berdasarkan Rule of Nine’s dari Wallace, adalah a. 2 × 9% b. 9% c. 1% d. 14% 19. Perhitungan luka bakar pada kepala berdasarkan Rule of Nine’s dari Wallace, adalah a. 2 × 9% b. 9% c. 1% d. 14% 20. Perhitungan luka bakar pada tungkai kaki berdasarkan Rule of Nine’s dari Wallace, adalah a. 2 × 9% b. 9% c. 1% d. 10% 21. Prinsip penatalaksanaan pasien dengan luka bakar adalah a. Penatalaksanaan sesuai dengan kondisi dan tempat pasien b. Penatalaksanaan sesuai dengan umur c. Penatalaksanaan sesuai dengan jenis kelamin d. Penatalaksanaan sesuai dengan berat badan 22. Tujuan dari perawatan luka bakar adalah, kecuali a. Mengurangi rasa sakit b. Mencegah kekambuhan c. Mengurangi komplikasi d. Penyembuhan luka Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 83 23. Luka bakar derajat I adalah: a. Kerusakan pada seluruh lapisan dermis atau lebih dalam b. Sudah mengenai saraf perifer dengan gejala kesemutan c. Kerusakan pada lapisan epidermis setelah 24 jam pertama d. Kerusakan pada dermis ditandai dengan adanya bulae 24. Luka bakar derajat II adalah a. Kerusakan pada seluruh lapisan dermis atau lebih dalam b. Sudah mengenai saraf perifer dengan gejala kesemutan c. Kerusakan pada lapisan epidermis setelah 24 jam pertama d. Kerusakan pada dermis ditandai dengan adanya bulae 25. Luka bakar derajat III adalah a. Kerusakan pada seluruh lapisan dermis atau lebih dalam b. Sudah mengenai saraf perifer dengan gejala kesemutan c. Kerusakan pada lapisan epidermis setelah 24 jam pertama d. Kerusakan pada dermis ditandai dengan adanya bulae Kuesioner Penelitian Pengetahuan Perawat tentang Penatalaksanaan Cedera Kepala Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Ruang IGD Rumah Sakit Dustira, Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2009 yang terdiri atas 38 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap pertanyaanpertanyaan yang terdapat pada kuesioner penelitian pengetahuan perawat tentang penatalaksanaan sedera kepala. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. Cedera kepala adalah a. Trauma/luka pada kepala b. Benturan kepala c. Jejas di daerah kepala d. Adanya jejas yang terjadi pada kepala oleh suatu sebab Cedera kepala meliputi a. Trauma kulit kepala, tengkorak, selaput, dan jaringan otak. b. Trauma kulit, tengkorak, selaput, dan jaringan c. Trauma kepala, tengkorak, dan ekstremitas d. Trauma kulit kepala dan otak Pengukuran tingkat keparahan pada pasien cedera kepala dilakukan dengan Glasgow Coma Scale (GCS) yang berdasarkan pada respons berikut ini, kecuali 84 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … a. Respons motorik (M). b. Respons kesadaran (K) c. Respons membuka mata (E). d. Respons verbal (V). 4. Berikut adalah penilaian GCS yang benar, adalah a. Nilai GCS terbaik = 15 dan nilai terburuk = 3 b. Nilai GCS terbaik = 13 dan nilai terburuk = 4 c. Nilai GCS terbaik = 15 dan nilai terburuk = 6 d. Nilai GCS terbaik = 13 dan nilai terburuk = 3 5. Respons membuka mata (E), dinilai berdasarkan respons sebagai berikut, kecuali a. Buka mata spontan b. Buka mata bila dipanggil/rangsangan suara c. Buka mata bila dirangsang nyeri d. Bingung, disorientasi waktu, tempat, dan orang 6. Respons verbal (V) dengan nilai terburuk yaitu 1, adalah a. Bingung, disorientasi tempat, waktu, dan orang b. Kata-kata tidak teratur c. Suara tidak jelas d. Tak ada reaksi dengan rangsangan apa pun 7. Respons motorik (M) dengan nilai terbaik yaitu 6, adalah a. Mengikuti perintah b. Dengan rangsangan nyeri, dapat mengetahui tempat rangsangan c. Dengan rangsangan nyeri, menarik anggota badan d. Dengan rangsangan nyeri, timbul reaksi fleksi abnormal 8. Hal pertama yang harus diperhatikan pada penatalaksanaan pasien cedera kepala di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), adalah a. Kelancaran jalan napas penderita (airway) b. Memberikan bantuan napas (breathing) c. Memeriksa tekanan darah d. Memeriksa suhu tubuh penderita 9. Melakukan chin lift atau jaw thrust sambil merasakan hembusan napas yang keluar melalui hidung. termasuk di dalam penatalaksanaan a. Kelancaran jalan napas (airway) b. Ventilasi dan oksigenasi (breathing) c. Sirkulasi (circulation) dengan kontrol perdarahan d. Pemeriksaan neurologis singkat (dissability) 10. Setelah survei primer, lalu dilakukan evaluasi terhadap adanya tandatanda trauma eksternal, hal ini termasuk dalam: Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 11. 12. 13. 14. 15. 16. 85 a. Survei Primer b. Survei sekunder c. Stabilitas dan transportasi d. Penentuan pasien yang dirujuk Bantuan napas dari mulut ke mulut termasuk di dalam penatalaksanaan a. Kelancaran jalan napas (airway) b. Ventilasi dan oksigenasi (breathing) c. Sirkulasi (circulation) dengan kontrol perdarahan d. Pemeriksaan neurologis singkat (dissability) Bila ada sumbatan pada jalan napas, bersihkan dengan jari atau pengisapan (suction) jika tersedia. Hal ini termasuk di dalam penatalaksanaan a. Kelancaran jalan napas (airway) b. Ventilasi dan oksigenasi (breathing) c. Sirkulasi (circulation) dengan kontrol perdarahan d. Pemeriksaan neurologis singkat (dissability) Beri oksigen dalam jumlah yang memadai, termasuk di dalam penatalaksanaan a. Kelancaran jalan napas (airway) b. Ventilasi dan oksigenasi (breathing) c. Sirkulasi (circulation) dengan kontrol perdarahan d. Pemeriksaan neurologis singkat (dissability) Head up (elevasi kepala) 30–40°, merupakan penatalaksanaan untuk mencegah terjadinya a. Tekanan Tinggi Intrakranial (TTIK) b. Hipotermi c. Sumbatan jalan napas d. Kekurangan cairan Tujuan dilakukan penatalaksanaan head up (elevasi kepala) 30–40°, adalah a. Untuk mengoptimalkan aliran darah b. Untuk mengoptimalkan kesadaran pasien c. Untuk mengoptimalkan aliran balik vena dari kepala d. Untuk mengoptimalkan respons pasien Berikut di bawah ini merupakan sumbatan pada jalan napas, kecuali a. Benda asing b. Gigi patah c. Darah d. Udara 86 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 17. Pada pasien tidak sadar dengan lidah jatuh ke belakang, penatalaksanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut, kecuali a. Harus segera dipasang mayo (gudle) b. Darah dan lendir (secret) segera di-suction c. Suction untuk menghindari aspirasi d. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit 18. Melakukan chin lift atau jaw thrust, termasuk dalam penatalaksanaan a. Kelancaran jalan napas (airway) b. Ventilasi dan oksigenasi (breathing) c. Sirkulasi (circulation) dengan kontrol perdarahan d. Pemeriksaan neurologis singkat (dissability) 19. Penyebab tersering cedera kepala adalah a. Kecelakaan lalu lintas b. Tusukan c. Jatuh d. Tembakan 20. Berdasarkan nilai Glasgow Coma Scale (GCS), cedera kepala dibagi ke dalam a. 2 kategori b. 3 kategori c. 4 kategori d. 5 kategori 21. Status sirkulasi (circulation) dapat dinilai secara cepat melalui pemeriksaan sebagai berikut, kecuali a. Tingkat kesadaran dan denyut nadi b. Mencari ada tidaknya perdarahan eksternal c. Menilai warna dan temperatur kulit, serta mengukur tekanan darah d. Menilai kelancaran jalan napas 23. Yang dimaksud dengan penatalaksanaan dissability meliputi pemeriksaan sebagai berikut, kecuali a. Membebaskan jalan napas b. Bentuk, ukuran, dan refleks cahaya pupil c. Bandingkan pula kedua pupil, isokor atau tidak d. Nilai kekuatan motorik kiri dan kanan, apakah ada parese atau tidak 24. Berikut adalah yang termasuk di dalam survei primer pada penatalaksanaan pasien cedera kepala di ruang IGD, kecuali a. Airway b. Breathing Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 25. 26. 27. 28. 29. 30. 87 c. Circulation d. Perawatan pasien tidak sadar Tindakan gawat darurat yang perlu dilakukan untuk menyelamatkan penderita cedera kepala adalah sebagai berikut, kecuali a. Menjaga kelancaran jalan napas (airway), oksigenasi yang adekuat b. Resusitasi cairan, melindungi vertebra servikalis dan torakolumbal. c. Identifikasi dan stabilisasi perdarahan ekstrakranial dan menilai tingkat kesadaran penderita d. Wawancara terhadap pasien dengan cedera kepala berat untuk mendapatkan data pasien Transportasi penderita cedera kepala terutama penderita dengan cedera kepala sedang dan berat harus cepat dilakukan untuk mendapatkan tindakan medis yang cepat, tepat, dan aman. Hal ini termasuk di dalam penatalaksanaan a. Survei primer b. Survei sekunder c. Stabilitasi dan transportasi d. Perawatan pasien tidak sadar CT scan idealnya dilakukan pada semua cedera otak dengan syarat a. Kehilangan kesadaran terus menerus dan sakit kepala hebat b. Kehilangan kesadaran lebih dari 5 menit dan pasien mengalami amnesia c. Kehilangan kesadaran terus-menerus, GCS <15 d. Kehilangan kesadaran lebih dari 5 menit, amnesia, sakit kepala hebat, GCS <15 Berdasarkan patofisiologinya klasifikasi cedera kepala dibagi menjadi a. Cedera kepala primer dan cedera kepala sekunder b. Cedera kepala ringan c. Cedera kepala sedang d. Cedera kepala berat Perawatan jalan napas pada penderita yang tidak sadar yaitu a. Mulut dan gigi harus senantiasa dibersihkan paling sedikit 2 kali sehari b. Penggunaan kateter sebaiknya diganti setiap minggu c. Lakukan pengawasan terhadap cairan yang masuk dan keluar d. Pemberian nutrisi harus sudah dimulai dalam 72 jam pertama sejak cedera kepala Observasi tanda-tanda vital, antara lain a. Tekanan darah, nadi, frekuensi napas, dan suhu 88 31. 32. 33. 34. 35. 36. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … b. Analisis gas darah, frekuensi, napas, dan suhu c. Tekanan darah, frekuensi nadi, napas, dan suhu d. Analisis gas darah, frekuensi, napas, dan suhu Perubahan serius yang dapat ditimbulkan oleh cedera kepala adalah a. Mengurangi atau mengubah kesadaran yang dapat menimbulkan kerusakan kemampuan kognitif dan fungsi fisik b. Tidak memengaruhi kesadaran sama sekali c. Tidak memengaruhi kemampuan kognitif dan fungsi fisik d. Tanpa mengubah kesadaran, hingga menimbulkan kerusakan kemampuan kognitif dan fungsi fisik Faktor-faktor yang memperburuk keadaan penderita cedera kepala adalah sebagai berikut, kecuali a. Terlambatnya penanganan awal/resusitasi b. Penanganan yang cepat, tepat, dan akurat c. Pengangkutan/transpor yang tidak adekuat dan dikirim ke rumah sakit yang tidak adekuat d. Terlambatnya dilakukan tindakan bedah dan adanya cedera multipel yang lain Berdasarkan mekanisme terjadinya, cedera kepala dapat terbagi atas a. Tumpul dan tembus b. Ringan dan sedang c. Pada tengkorak dan otak d. GCS 15 Di bawah ini termasuk pencegahan tekanan tinggi intrakranial, yaitu a. Hindarkan pemberian cairan yang berlebihan b. Wawancara untuk mendapatkan data subjektif c. Dilakukan penentuan kriteria rawat atau pulang d. Pemberian cairan sebanyak mungkin Cedera tembus disebabkan oleh a. Pukulan benda tumpul b. Dipukul benda tumpul c. Luka tembak atau tusukan d. Terjatuh menghantam benda tumpul Di bawah ini yang termasuk dalam lesi intrakranial, kecuali a. Perdarahan epidural b. Perdarahan subdural c. Perdarahan intraserebral d. Fraktur tengkorak Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 89 37. Obstruksi jalan napas, dapat disebabkan oleh berikut ini, kecuali a. Benda asing b. Muntahan c. Lesi pada otak d. Jatuhnya pangkal lidah 38. Penentuan kriteria pasien cedera kepala yang dirawat adalah sebagai berikut, kecuali a. Penurunan kesadaran b. Fraktur tulang tengkorak c. Nilai GCS 15 d. Sakit kepala berat dan muntah-muntah 39. Pihak keluarga harus diberitahukan untuk segera membawa penderita cedera kepala ke rumah sakit lagi jika ditemukan tanda-tanda sebagai berikut, kecuali a. Penurunan kesadaran, termasuk sulit dibangunkan b. Bicara ‘pelo’ c. Perilaku normal d. Muntah yang terus-menerus Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Perawatan Anak Tipus Abdominalis Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Rumah Sakit Dustira, Cimahi kepada 20 Responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 18 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang perawatan anak tipus abdominalis. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. Tipus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala a. Demam lebih dari satu minggu, gangguan pencernaan, dan gangguan kesadaran b. Demam lebih dari satu jam, gangguan pendengaran, dan gangguan kesadaran c. Demam lebih dari satu minggu, gangguan pendengaran, dan gangguan kaki Biasanya demam pada tipus abdominalis berlangsung berapa minggu? a. Kurang dari satu minggu 90 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … b. Kurang dari satu hari c. Lebih dari satu minggu 3. Kuman penyebab tiphus abdominalis adalah a. Bakteri Salmonella typhosa b. Virus Salmonella typhi c. Bakteri Mycobacterium tuberculosis 4. Penyakit tipus abdominalis ini dapat menular melalui a. Makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh kuman Salmonella b. Makanan atau minuman yang bersih c. Makanan atau minuman yang mengandung alkohol 5. Salah satu komplikasi yang timbul dari bakteri penyebab tipus abdominalis adalah a. Perdarahan gusi b. Perdarahan usus c. Sakit persendian 6. Cara pencegahan tipus abdominalis di rumah yaitu a. Kebersihan lemari anak-anak dan televisi b. Kebersihan sepatu anak-anak dan sanitasi lingkungan tetangga c. Kebersihan makanan dan minuman, serta sanitasi lingkungan 7. Pada saat merawat anak tipus abdominalis di rumah sebaiknya ibu selalu a. Membersihkan sebagian dari rumah seperti TV, radio, kulkas b. Membersihkan halaman depan rumah c. Membersihkan rumah dari berbagai macam debu 8. Jika suhu badan anak 37–39°C apa yang Anda lakukan a. Mengompres dengan air hangat b. Mengompres dengan air es c. Mengompres dengan air mineral 9. Memberikan bubur pisang kepada anak yang sedang sakit tipus abdominalis a. Dibolehkan b. Tidak dibolehkan c. Dilarang keras 10. Diet makan pada anak yang menderita tipus abdominalis biasanya: a. Cukup garam b. Cukup protein, misalnya telur, daging, dan ikan c. Cukup gula Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 91 11. Bila kesadaran anak yang menderita tipus abdominalis menurun, maka makanan yang diberikan adalah dalam bentuk cair, namun jika kesadarannya mulai membaik, maka anak sudah bisa diberikan makanan a. Sedang b. Lunak c. Padat 12. Bila terdapat komplikasi kehausan (dehidrasi) pada anak yang menderita tipus abdominalis, maka diberikan: a. Permen b. Kue c. Minum yang banyak 13. Jika diketahui anak demam karena tipus abdominalis selama lebih dari 2 minggu, maka sebaiknya anak a. Diistirahatkan secara total b. Dijemur c. Dimandikan 14. Anak tipus abdominalis sangat dianjurkan untuk diberi susu sebanyak a. ½ gelas sehari b. 2 gelas sehari c. 1 sendok teh 15. Berapa kali sehari pakaian anak harus diganti, saat menderita tipus abdominalis a. 2 kali sehari b. 1 minggu sekali c. 2 minggu sekali 16. Pada saat mencuci pakaian anak tipus abdominalis sebaiknya a. Biarkan dicampur dengan pakaian anak lain b. Tidak dicampur dengan pakaian anak lain dan direndam dengan deterjen c. Direndam dengan air sungai 17. Pada pakaian anak yang menderita tipus abdominalis sebaiknya a. Baju yang tebal dan tidak menyerap keringat b. Baju yang tipis dan menyerap keringat c. Baju yang tebal dan menyerap keringat 18. Jika suhu badan anak di atas 40°C apa yang Anda lakukan a. Mengompres dengan air hangat b. Mengompres dengan air es c. Mengompres dengan air mineral 92 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Ruam Popok Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Rumah Sakit Rajawali, Bandung kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 20 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten terhadap pertanyaan. Pertanyaanpertanyaan yang terdapat dalam kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. Menurut ibu apakah yang dimaksud ruam popok? a. Bentol-bentol di kulit bayi b. Radang di sekitar kulit bayi yang tertutup oleh popok c. Bisul-bisul di kulit bayi d. Lecet-lecet sekitar ketiak dan leher bayi 2. Gejala ruam popok dapat terjadi secara berulang-ulang. Hal ini dipengaruhi oleh a. Udara yang lembap dan segar b. Udara yang sejuk c. Udara yang panas dan kering d. Udara panas, lembap dan berkeringat 3. Di bawah ini tanda dan gejala anak yang mengalami ruam popok adalah a. Kulit terlihat kebiruan dan terdapat gelembung-gelembung kecil b. Kulit kering bersisik c. Kulit terlihat kemerahan dan terdapat gelembung-gelembung kecil berisi cairan jernih d. Terdapat bercak-bercak putih 4. Menurut ibu apa yang menyebabkan terjadinya ruam popok? a. Ibu tidak segera mengganti popok bila bayi BAB/BAK b. Kulit bayi kotor terkena bakteri c. Akibat bayi BAB terus-menerus, walaupun diganti popoknya d. Akibat bayi BAK terus-menerus sehingga bayi terjadi iritasi 5. Pernyataan yang benar tentang penggunaan popok sekali pakai adalah a. Popok kain segera diganti bila basah b. Popok sekali pakai, frekuensi penggantiannya didasarkan daya tampung pokoknya c. Popok sekali pakai diganti apabila sudah mengelembung d. Popok sekali pakai, dilakukan pengantian apabila popok sudah basah Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 6. 93 Kriteria kain yang sebaiknya digunakan untuk popok adalah a. Kain yang tebal dan menyerap keringat b. Kian yang lembut dan menyerap keringat c. Kain yang lembut dan dingin d. Kain yang tipis dan dingin 7. Apa yang ibu pakai untuk membersihkan daerah sekitar anus, pantat, lipatan paha, dan perut bagian bawah bila bayi BAB/BAK? a. Dengan menggunakan popok yang telah dipakai (popok kotor tetapi kering) b. Dengan menggunakan kapas yang telah dibasahi air hangat dengan cara digosok-gosok c. Dengan kapas yang sudah dibasahi air hangat, kemudian dikeringkan dan tidak digosok-gosok d. Dengan menggunakan kapas yang telah dibasahi air hangat kemudian popok diganti dengan yang bersih 8. Cara membersihkan BAB/BAK pada bayi perempuan adalah a. Dengan menggunakan kapas basah dibersihkan dari mulai bagaian atas ke arah anus b. Dengan menggunakan kapas basah dibersihkan dari mulai anus ke arah vagina c. Dengan menggunakan benda asing d. Dengan menggunakan kapas basah dibersihkan daerah anus saja 9. Bagaimana cara atau alat apa yang ibu pakai untuk membersihkan BAB /BAK pada bayi laki-laki adalah a. Diberikan dengan menggunakan kapas basah pada bagian luar alat kelaminnya b. Dengan menarik kulup perlahan-lahan sehingga lubang kencingnya tampak, baru dibersihkan dengan kapas c. Dengan menggunakan benda asing d. Dengan menggunakan kapas basah dibersihkan daerah anus saja 10. Ruam popok dapat dicegah dengan cara di bawah ini, yaitu a. Mengganti popok sesering mungkin setiap kain popok basah b. Kain popok yang dipakai harus terbuat dari kain yang lembut c. Cara pemakaian pokok tidak terlalu ketat agar kulit tidak mengalami gesekan d. Semua pertanyaan di atas benar 11. Menurut ibu, bagaimanakah cara mencuci popok yang baik? a. Rebuslah popok sekurang-kurangnya 10 menit b. Bilaslah popok dengan sabun dan antiseptik 94 12. 13. 14. 15. 16. 17. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … c. Popok langsung dicuci dengan deterjen d. Popok dapat dicuci tanpa memakai diterjen atau sabun Cara menaburkan bedak yang benar setelah daerah pemasangan popok bayi bersih adalah a. Bedak ditaburkan sedikit-sedikit secara merata di daerah pemasangan popok b. Bedak ditaburkan sebanyak mungkin di daerah pemasangan popok c. Bedak langsung ditaburkan walau kulit masih basah d. Bedak ditaburkan setelah kulit dikeringkan terlebih dahulu Ruam popok pada bayi dapat sembuh sendiri, bila dirawat secara benar dalam waktu? a. 2–3 hari b. 3–4 hari c. 4–5 hari d. Lebih dari 1 minggu Berikut ini merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi terjadinya ruam popok pada bayi, kecuali a. Memakai popok yang bersih dan kering b. Sering menganti popok terutama BAB/BAK c. Bila memakai popok kain segera mengganti popok jika basah d. Bubuhkan talk atau bedak pada kulit yang belum dikeringkan Cara yang benar untuk mengatasi ruam popok adalah a. Membersihkan BAB/BAK dari permukaan kulit dan daerah sekitar popok agar tetap kering b. Membubuhkan bedak setiap bayi BAB/BAK c. Membersihkan BAB/BAK menggunakan popok kering dengan cara digosok-gosok d. Menggunakan salep pelindung kulit tanpa dibersihkan dulu Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi ruam popok yang masih ringan adalah a. Segera ganti popok setiap BAB/BAK, dibersihkan dengan air hangat bila perlu menggunakan sabun lalu dikeringkan b. Oleskan krim, salep atau losion khusus pelindung kulit yang sedang meradang c. Bila kulit membasah kompres selama kurang lebih setengah sampai 1 jam dalam waktu 2-3 sehari sampai kulit kering??? d. Semua pertanyaan di atas adalah benar Langkah apa yang ibu lakukan untuk perawatan kulit pada anak yang mengalami diare agar tidak terjadi ruam popok? Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 95 a. Menganti popok sesering mungkin bila basah khususnya setelah BAB/BAK b. Dibersihkan dengan menggunakan air hangat kemudian dibubuhkan bedak c. Mengganti popok setiap kali BAB/BAK kemudian diberi krim pelindung d. Mengganti popok setelah 2–3 kali BAB/BAK 18. Perawatan kulit bayi bisa dilakukan pada kegiatan sehari-hari dengan cara berikut, kecuali a. Memandikan secara teratur b. Mengganti popok atau baju pada saat yang tepat c. Membersihkan rambut d. Membawa ke dokter 19. Dalam memandikan bayi, harus diperhatikan hal-hal yang berikut a. Tuangkan air dingin dulu kedalam bak mandi b. Kemudian air panas secukupnya c. Suhu air disesuaikan dengan umur anak d. Semua benar 20. Langkah-langkah terakhir yang dilakukan setelah memandikan bayi yang baik adalah a. Keringkan tubuh bayi, dengan cara sebaiknya ditekan-tekan oleh handuk b. Tubuh bayi jangan digosok kuat-kuat c. Berikan bedak dengan sapuan tipis pada bagian dada, perut, dan punggung untuk kesegaran kulit dan usaplah lipatan paha bayi dengan baby oil. Untuk melindungi kulit kemudian pakailah pakaian d. Semua pernyataan di atas benar Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Campak Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Purwakarta kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 18 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. Apa yang dimaksud dengan imunisasi a. Upaya untuk menimbulkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit 96 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … b. Salah satu cara yang menyebabkan seseorang terserang penyakit c. Memberikan penyakit pada tubuh d. Upaya untuk mengobati seseorang supaya sehat 2. Tujuan utama dari pemberian suatu imunisasi kepada individu adalah a. Supaya individu tidak tertular suatu penyakit menular b. Supaya individu tidak terjadi alergi c. Supaya individu tidak menularkan penyakit tertentu kepada orang lain d. Supaya masyarakat sehat 3. Penyakit campak termasuk jenis penyakit a. Penyakit manular b. Penyakit menular seksual c. Penyakit keturunan d. Penyakit kutukan 4. Imunisasi yang terjadi karena terjangkitnya suatu penyakit sehingga seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu, merupakan imunisasi a. Imunisasi aktif b. Imunisasi pasif c. Imunisasi aktif-pasif d. Imunisasi pasif-aktif 5. Imunisasi yang terjadi karena seseorang diberikan vaksin penyakit tertentu sehingga seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu, merupakan imunisasi a. Imunisasi aktif b. Imunisasi pasif c. Imunisasi aktif-pasif d. Imunisasi pasif-aktif 6. Menurut ibu, imunisasi apa saja yang harus didapatkan bayi secara lengkap a. BCG dan hepatitis b. BCG, DPT, polio, hepatitis, campak c. TT1 dan TT2 d. BCG, DPT, campak 7. Penyakit apa saja yang dapat dicegah jika ibu mendapat imunisasi campak a. Semua penyakit b. Campak c. Hanya TBC d. Tetanus neonatorum Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 97 Berapa kali anak ibu mendapatkan imunisasi campak a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 Pada usia bayi berapa bulan diberikan imunisasi campak? a. 5–9 bulan b. 9–12 bulan c. 12–15 bulan d. 16–20 bulan Menurut ibu apakah penyakit campak dapat menular? a. Ya b. Tidak c. Bisa menular, bisa tidak d. Tidak tahu Reaksi yang dapat timbul setelah ibu diberikan imunisasi campak adalah a. Pembengkakan kecil merah di tempat penyuntikan b. Panas, sakit di daerah suntikan c. Kejang-kejang d. Tidak tahu Imunisasi campak diberikan dengan cara a. Tetes b. Suntik di lengan kanan atas c. Suntik di perut d. Suntik di paha Bila mau melakukan imunisasi campak sebaiknya dilakukan di tempat, kecuali a. Paraji b. Dokter praktik c. Posyandu d. Rumah sakit Imunisasi campak tidak boleh dilakukan bila bayi dalam keadaan a. Menangis b. Sedih c. Demam d. Pegal-pegal Imunisasi campak tidak boleh dibarengkan dengan pemberian a. Mimuman dingin b. Antibiotik 98 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … c. Minuman panas d. Obat vitamin 16 Pemberian imunisasi campak tidak akan bermanfaat bila, kecuali a. Ada kesalahan dalam penyimpanan vaksin b. Ada kesalahan dalam dosis vaksin c. Ada kesalahan komunikasi pasien d. Ada kesalahan dalam pemberian vaksin 17 Tempat yang dianjurkan dalam menyimpan vaksin imunisasi campak adalah a. Di dalam lemari b. Di dalam kulkas c. Di dalam tas d. Di dalam pemanas 18 Pemberian imunisasi campak kepada bayi sebaiknya a. Tidak wajib diberikan b. Wajib diberikan c. Diberikan bila ada indikasi ada penyakit d. Diserahkan pada minat ibu hamil Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Dasar Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Kelurahan Sayang Wilayah Kerja Puskesmas, Cianjur kepada 20 Responden pada tahun 2009 yang terdiri atas 24 pertanyaan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan tindakan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan menggunankan uji statistik dan uji konten. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. Menurut ibu apakah pengertian imunisasi itu? a. Suatu upaya untuk memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit b. Suatu upaya untuk menyembuhkan penyakit degeneratif c. Upaya untuk bebas dari kuman d. Pemberian makanan tambahan 2. Menurut ibu penyakit apa saja yang dapat dicegah dengan imunisasi? a. Polio, campak, hepatitis B, TBC, difteri, tetanus, dan pertusis b. DBD, malaria, dan tipus c. Imunoglobulin d. Malnutrisi Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 99 Menurut ibu apa manfaat imunisasi? a. Sebagai pencegahan terhadap penyakit b. Sebagai pengobatan penyakit degeneratif c. Supaya menambah nafsu makan pada anak d. Tidak tahu Di manakah ibu dapat memperoleh pelayanan imunisasi? a. sekolah b. kantor kelurahan c. posyandu/RS/puskesmas d. rumah kader Menurut ibu sejak umur berapa bayi boleh diimunisasi? a. Sejak umur 0 bulan b. Sejak umur > 1 tahun c. 2 tahun d. 5 tahun Apakah ibu, mengetahui jenis imunisasi apa yang harus diberikan kepada bayi baru lahir? a. DPT b. HB 0 c. Campak d. Polio Menurut ibu, jenis imunisasi apa saja yang harus diberikan kepada bayi kurang dari satu tahun? a. DPT, BCG, Polio b. Hepatitis B, Campak c. TT d. MMR Menurut ibu, berapa kali imunisasi Hepatitis B diberikan? a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali d. 4 kali Menurut ibu, imunisasi apa yang digunakan untuk mencegah penyakit Hepatitis B? a. Hepatitis B b. BCG c. Campak d. Polio 100 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 10. Bagaimana cara pmberian imunisasi Hepatitis B? a. Suntik b. Tetes c. Diminum d. Tidak tahu 11. Di manakah imunisasi Hepatitis B diberikan? a. Rumah b. Posyandu/puskesmas/RS c. Kantor lurah d. Tidak tahu 12. Apakah ibu mengetahui, umur berapa bayi harus diberi imunisasi campak? a. 0–7 hari b. 2 bulan c. 5 bulan d. 9–11 bulan 13. Menurut ibu, berapa kali bayi harus diberi imunisasi campak? a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali d. 4 kali 14. Menurut ibu imunisasi campak untuk mencegah penyakit apa? a. DPT b. BCG c. Campak d. Polio 15. Apakah ibu mengetahui, bagaimana cara pemberian imunisasi campak? a. Ditetes b. Disuntik c. Diminum d. Tidak tahu 16. Apakah ibu mengetahui, berapa kali bayi diberi imunisasi BCG? a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali d. 4 kali 17. Menurut ibu imunisasi BCG untuk mencegah penyakit apa? a. TBC b. Tipus Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. c. Campak d. Polio Apakah ibu mengetahui, berapa kali bayi diberi imunisasi DPT? a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali d. 4 kali Menurut ibu imunisasi DPT untuk mencegah penyakit apa? a. TBC b. Tipus c. Difteri, tetanus, pertusis d. Polio Apakah ibu mengetahui, berapa kali bayi diberi imunisasi polio? a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali d. 4 kali Menurut ibu imunisasi polio untuk mencegah penyakit apa? a. TBC b. Tipus c. campak d. Polio Menurut ibu, bagaimana cara pemberian imunisasi Polio? a. Disuntik b. Ditetes c. Diminum d. Tidak tahu Di manakah imunisasi polio diberikan? a. Di RS/Puskesmas/Posyandu b. Di rumah Kader c. Di kelurahan d. Tidak tahu Menurut ibu, imunisasi apa yang diberikan terakhir kali? a. DPT b. BCG c. campak d. Polio 101 102 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi BCG Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Pamanukan Kabupaten Subang kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 15 pertanyaan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut adalah sebagai berikut. 1 Apa yang dimaksud dengan imunisasi? a. Upaya untuk menimbulkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit b. Salah satu cara yang menyebabkan anak terserang penyakit c. Memberikan penyakit pada tubuh d. Upaya untuk mengobati anak supaya sehat 2 Menurut ibu apa manfaat imunisasi? a. Menyembuhkan anak menjadi sehat b. Memperkuat system pertahanan tubuh c. Diberi penyakit d. Mencegah anak terserang dari semua penyakit 3 Menurut ibu berapa macam jenis imunisasi dasar? a. 3 b. 4 c. 5 d. 6 4 Menurut ibu, imunisasi dasar apa saja yang harus didapatkan anak balita secara lengkap? a. BCG dan Hepatitis b. BCG, DPT, Polio, Campak c. BCG, DPT, Polio d. BCG, DPT, Campak 5 Penyakit apa saja yang dapat dicegah jika anak mendapat imunisasi? a. Semua penyakit b. TBC, difteri, tetanus, pertusis, polio, campak c. Hanya TBC d. TBC, polio, hepatitis 6 Penyakit TBC dapat dicegah dengan memberikan imunisasi: a. BCG b. DPT Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 7 8 9 10 11 12 13 14 103 c. Campak d. Polio Jenis imunisasi yang harus diberikan pada bayi baru lahir a. BCG/polio 1 b. DPT 1 c. Campak d. Polio Imunisasi BCG dapat diberikan jika bayi dalam keadaan a. Sakit b. Sehat c. Pilek d. Panas Berapa kali anak mendapatkan imunisasi BCG a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 Waktu yang tepat untuk pemberian imunisasi BCG adalah: a. 0–2 Bulan b. 2–11 Bulan c. 3–5 Bulan d. 0–15 Bulan Bayi umur 0–2 bulan sebaiknya diberi imunisasi a. Campak b. DPT c. BCG d. Polio Bayi yang tidak boleh diimunisasi BCG adalah a. Yang sedang menderita TBC b. Sehat c. Tidak sedang panas d. Bayi usia 0–1 bulan Menurut ibu apakah penyakit TBC dapat menular a. Ya b. Tidak c. Bisa menular bisa tidak d. Tidak tahu Reaksi yang dapat timbul setelah anak diberikan imunisasi BCG adalah a. Pembengkakan kecil merah di tempat penyuntikan 104 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … b. Panas, sakit di daerah suntikan c. Kejang-kejang d. Tidak tahu 15 Imunisasi BCG diberikan dengan cara a. Tetes b. Suntik di lengan kanan atas c. Suntik di pantat d. Suntik di perut Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Polio Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Desa Maruyung Wilayah Kerja Puskesmas Pacet Kabupaten Bandung kepada 20 responden pada tahun 2011 yang terdiri atas 24 pertanyaan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten pada kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. Apa yang ibu ketahui tentang penyakit polio a. Penyakit infeksi akut b. Penyakit menular c. Penyakit yang tidak bisa disembuhkan d. Penyakit yang disebabkan oleh virus polio 2. Penularan virus polio pada manusia melalui a. Kotoran manusia yang terkontaminasi b. Dari udara atau debu yang terhirup c. Dari makanan yang dimasak d. Lingkungan rumah yang kotor 3. Salah satu tanda yang mudah dikenali dari anak yang terkena penyakit polio a. Kejang-kejang b. Sering tidak sadarkan diri c. Banyak menangis d. Lumpuh pada salah satu anggota geraknya 4. Apakah yang ibu ketahui tentang imunisasi polio a. Untuk memberikan kekebalan pada anak b. Menurunkan angka kesakitan c. Upaya mencegah penyakit polio d. Upaya dalam merawat anak Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 5. 105 Apa yang dimaksud dengan vaksin polio a. Alat untuk imunisasi polio b. Suntikan untuk mencegah polio c. Bahan untuk imunisasi polio d. Penyebab penyakit polio 6. Imunisasi polio terbuat dari a. Jamur b. Kuman c. Parasit d. Virus 7. Bagaimanakah cara pemberian imunisasi polio? a. Disuntik b. Ditetes c. Dimakan d. Dikunyah 8. Berapakah jumlah tetesan imunisasi polio yang diberikan a. Satu tetes b. Dua tetes c. Tiga tetes d. Empat tetes 9. Berapa interval (jarak) imunisasi polio diberikan a. 1 minggu b. 2 minggu c. 3 minggu d. 4 minggu 10. Akibat anak tidak mendapat imunisasi polio adalah a. Napsu makan berkurang b. Sering gelisah c. Kurang kekebalan d. Mempunyai risiko terjangkit penyakit polio 11. Bila mungkin ada, efek samping apa setelah pemberian imunisasi polio a. Diare ringan b. Sakit otot c. Batuk ringan d. Demam tinggi 12. imunisasi boleh diberikan pada anak yang mengalami gangguan, kecuali a. Sakit pencernaan b. Sakit berat dan akut, demam tinggi 106 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … c. Sakit kepala ringan d. Flu dan pilek Imunisasi polio untuk mencegah penyakit a. Liver b. TBC c. Campak d. Lumpuh Siapa saja yang dapat diimunisasi polio a. Bayi b. Balita c. Anak sekolah d. Semua benar Siapa yang seharusnya memberikan imunisasi a. Kader b. Paraji c. Petugas kesehatan d. Semua benar Salah satu dampak positif pemberian imunisasi polio pada anak a. Agar pertumbuhannya tidak terganggu b. Sebagai cara untuk menanggulangi penyebaran virus polio c. Mengikuti program pemerintah d. Untuk memberikan kekebalan pada anak Di bawah ini bukan halangan anak ibu diberikan imunisasi polio, kecuali a. Anak berat lahir rendah b. Ibu sedang hamil c. Usia anak lebih dari 5 tahun d. Demam tinggi Bila di sekitar tempat ibu ada yang menderita polio, sebaiknya anak ibu a. Dihindarkan bergaul dengan penderita penyakit polio b. Dibiarkan bergaul c. Anak dikurung di dalam rumah d. Diberikan sembarangan obat Mengapa bayi harus diimunisasi polio a. Mencegah terjadinya infeksi pada orang sehat b. Untuk mencegah terjangkitnya penyakit polio c. Ikut program pemerintah d. Supaya sehat Manfaat dari imunisasi polio di antaranya a. Anak akan terlindung dari penyakit polio Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 21. 22. 23. 24. 107 b. Dapat kekebalan tetapi sedikit c. Sering menimbulkan gangguan pada kesehatan anak d. Anak terlindung dari penyakit tipus Penyakit polio tidak dapat diobati, hanya dapat dicegah dengan a. Diberikan imunisasi polio b. Diberi obat penurun panas c. Diberi ramuan jamu d. Dibiarkan saja Jika anak ibu terlambat mendapatkan imunisasi polio, apa yang akan dilakukan a. Segera berikan imunisasi polio secepatnya b. Menunggu putaran berikutnya c. Dibiarkan saja d. Melakukan usulan untuk mendapatkan imunisasi Pada bagian apa pemberian vaksin polio diteteskan a. Mulut b. Hidung c. Mata d. Telinga Setiap ada pemberian imunisasi yang sifatnya gratis, di manakah anak ibu mendapat imunisasi polio a. Pos PIN b. Dokter c. Bidan d. Perawat Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Penanganan Bayi BBLR Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di RSKIA, Bandung kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 10 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten pada kuesiner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. Di bawah ini yang merupakan pengertian dari BBLR adalah a. Bayi baru lahir dengan berat badan < 2.500 gram b. Bayi baru lahir dengan berat badan > 2.500 gram c. Bayi baru lahir dengan berat badan = 2.500 gram 108 2. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Di bawah ini yang merupakan penanganan BBLR, adalah a. Masukkan bayi dalam inkubator b. Mengobservasi pernapasan c. Memberikan oksigen dengan kanul hidung 3. Permulaan cairan yang diberikan pada BBLR, adalah a. 30 cc/kgBB/hari b. 40 cc/kgBB/hari c. 50 cc/kg BB/hari 4. Bila pada bayi BBLR, tidak ada refleks menelan, maka diberikan infus a. Ringer laktat b. NACl c. Dextrose 10%. 5. Yang dimaksud dengan metode kangguru adalah a. Metode yang memakai kangguru b. Melakukan kontak langsung antara kulit ibu dengan kulit bayi c. Metode yang menggunakan inkubator 6. Keuntungan dari perawatan dengan menggunakan metode kangguru adalah a. Peningkatan hubungan emosi ibu dengan bayi b. Berkurangnya hari rawat di rumah sakit c. Koordinasi refleks isap dan menelan baik 7. Waktu pelaksanaan metode kangguru adalah a. Sewaktu-waktu bila dikehendaki ibu. b. Dimulai secara bertahap, perlahan-lahan dari perawatan konvensional keperawatan yang terus-menerus. c. Dalam satu hari dilakukan 30 menit. 8. Lamanya kontak kulit pada BBLR dengan menggunakan metode kangguru adalah a. 60 menit b. 50 menit c. 30 menit 9. Penanganan BBLR selain menggunakan inkubator dapat digunakan a. Dengan menggunakan lampu b. Dengan menggunakan metode kangguru c. Perawatan di rumah 10. Bahaya dari perawatan BBLR dengan menggunakan inkubator (satu inkubator untuk 2 bayi) adalah a. Infeksi pernapasan b. Infeksi pencernaan c. Infeksi nosokomial Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 109 Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Perawatan Tali Pusat pada Bayi Baru Lahir Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Lembang Kabupaten Bandung Barat kepada 20 responden pada tahun 2011 yang terdiri atas 22 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut adalah sebagai berikut. 1. Apa manfaat perawatan tali pusat a. Dapat mencegah timbulnya infeksi oleh bakteri b. Dapat membersihkan tali pusat c. Menjauhkan bayi dari tanda bahaya 2. Bagaimanakah cara membungkus tali pusat yang baik? a. Dengan kasa bersih dan kering b. Dengan dibubuhi bumbu-bumbu c. Dengan menggunakan betadin 3. Pada saat merawat tali pusat, kasa untuk membersihkan pangkal tali pusat sebelumnya dibasahi dengan? a. Air dingin b. Alkohol c. Air bersih 4. Apa yang harus diperhatikan jika tali pusat bayi mengering? a. Biarkan saja, karena akan terlepas dengan sendirinya b. Menarik tali pusat hingga terlepas c. Membungkus tali pusat dengan kasa 5. Pada saat merawat tali pusat sebaiknya a. Ditutup dengan kasa b. Biarkan terbuka c. Ditutup dengan kain 6. Kapankah saat yang tepat untuk membersihkan tali pusat? a. Pada saat bayi mandi b. Pada setiap bayi buang air kencing c. Sebelum dan sesudah bayi tidur 7. Tujuan dari perawatan tali pusat adalah a. Memberikan rasa nyaman pada bayi b. Membersihkan tali pusat agar tidak kotor c. Mencegah terjadinya infeksi oleh bakteri 110 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Infeksi tali pusat dapat dicegah dengan perawatan tali pusat dengan cara a. Perawatan basah dan bersih b. Perawatan kering dan lemban c. Perawatan kering dan bersih Apakah yang harus diperhatikan pada saat bayi buang air kecil? a. Memperhatikan popok di area pangkal tali pusat b. Memperhatikan popok di area puntung tali pusat c. Memperhatikan popok di area ujung tali pusat Bagaimanakah urutan cara membersihkan tali pusat yang benar? a. Ambil kasa steril yang telah dibasahi air bersih, kemudian usapkan pada tali pusat hingga bersih b. Ambil kasa steril yang telah dibasahi air panas, kemudian usapkan pada tali pusat hingga bersih c. Ambil kasa steril yang telah dibasahi air dingin, kemudian usapkan pada tali pusat hingga bersih Tanda dan gejala adanya infeksi pada tali pusat adalah a. Tali pusat basah atau lengket yang disertai bau tidak sedap b. Tali pusat kering disertai kemerahan c. Tali pusat kering dan cepat lepas Bagaimanakah prosedur melakukan perawatan tali pusat? a. Menggunakan kasa dan alkohol b. Tidak menggunakan apa-apa dan biarkan terbuka c. Menggunakan koin yang dibungkus kasa Perawatan tali pusat akan pupus pada hari ke a. Ke-5 dan hari ke-7 b. Ke-8 dan hari ke-11 c. Ke-14 Bagaimanakah kondisi tali pusat jika terkena infeksi? a. Tali pusat kering dan berbau tidak sedap b. Tali tidak berbau c. Tali pusat bernanah dan berbau Apakah yang menyebabkan tali pusat terinfeksi? a. Perawatan tali pusat yang menggunakan alkohol b. Perawatan tali pusat yang dibiarkan terbuka tanpa ditutup apa pun c. Perawatan tali pusat yang dibiarkan tertutup dan lembap Apakah tanda-tanda bila bayi terkena infeksi pada tali pusat? a. Bayi rewel, demam, dan sekitar tali pusat memerah b. Bayi menangis kesakitan dan tali pusat kering c. Bayi menangis, tidak demam dan tali pusat terlepas dengan sendirinya Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 111 17. Di bawah ini merupakan tanda-tanda tali pusat terkena infeksi, kecuali a. Keluar darah dari tali pusat b. Tali pusat langsung mengering c. Bau busuk pada tali pusat 18. Bila keadaan tali pusat basah, bau tak sedap, dan kemerahan, hal ini merupakan a. Perawatan yang salah pada tali pusat b. Manfaat perawatan tali pusat c. Tujuan perawatan tali pusat 19. Apakah yang sebaiknya ibu lakukan untuk menjaga tali pusat pada bayi tetap bersih dan kering a. Membersihkan tali pusat menggunakan sabun dan dikeringkan b. Tali pusat bayi dibiarkan lembap dan dibungkus kasa steril c. Mengikat perut bayi dengan gurita 20. Apa yang harus diperhatikan pada saat memakaikan popok bayi a. Mengikatkan popok bayi di atas tali pusat bayi b. Mengikatkan popok bayi dibawah tali pusat bayi c. Mengikatkan popok bayi tepat pada tali pusat bayi 21. Penggunaan gurita dalam melakukan perawatan tali pusat berguna untuk a. Merawat tali pusat agar tidak bodong b. Merawat perut bayi agar tidak buncit c. Tidak bermanfaat apa-apa 22. Sebaiknya menggunakan gurita digunakan berapa kali sehari a. Setiap bayi buang air kencing b. Setelah bayi mandi c. Tidak usah digunakan sama sekali Kuesioner Penelitian Pengetahuan Remaja tentang Narkoba Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di SMU Pasundan 1 Kota Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2008 yang terdiri atas 30 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten pada kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. Narkoba singkatan dari a. Narkotika dan obat-obatan berbahaya 112 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … b. Narkotika dan orang-orang berbahaya c. Narkotika dan obat berkarbon d. Narkotika dan bensodiazepine Di bawah ini merupakan pengertian dari narkotika adalah a. Zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan dan perubahan kesadaran b. Obat untuk menambah rasa percaya diri c. Zat adiktif yang berfungsi untuk senang-senang d. Obat berbahaya di antaranya ekstasi dan ganja Di bawah ini merupakan pengertian dari psikotropika a. Zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan dan perubahan kesadaran b. Obat untuk menambah rasa percaya diri c. Zat adiktif yang berfungsi untuk senang-senang d. Obat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku Di bawah ini merupakan pengertian dari zat adiktif a. Zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan dan perubahan kesadaran b. Bahan aktif yang dapat menimbulkan ketergantungan, misalnya aibon c. zat adiktif yang berfungsi untuk senang-senang d. obat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku Di bawah ini merupakan pengertian dari alkohol a. Cairan yang dihasilkan dari proses peragian yang lazim disebut miras b. Minuman berwarna digunakan untuk menghilangkan rasa lelah c. Sirup untuk penghilang rasa dahaga dan lapar d. Cairan yang diracik sempurna untuk menghasilkan efek sempurna Secara hukum pengguna narkotika golongan 1 akan terjerat hukuman penjara paling lama selama a. 4 bulan b. 4 tahun c. 5 bulan b. d 5 tahun Bagi siapa saja tanpa hak memiliki, menyimpan/ membawa dan menggunakan psikotropika golongan 1, dipidana maksimal a. 15 tahun dan denda 750 juta rupiah Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 8. 9. 10. 11. 12. 13. 113 b. 4 tahun dan denda 150 juta rupiah c. 8 tahun dan denda 100 juta rupiah d. 10 tahun dan denda 50 juta rupiah Kepada masyarakat yang berjasa membantu upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan/pengedaran narkoba pemerintah memberikan a. Penghargaan b. Pekerjaan untuk jadi aparat c. Hukuman d. Sanksi pidana Orang tua atau wali dari pengguna narkotika yang masih di bawah umur, tidak melaporkan kepada pihak polisi dikenakan sanksi kurungan dan denda a. 6 bulan (1 juta rupiah) b. 1 tahun (500 ribu rupiah) c. 3 bulan ( 250 ribu rupiah) d. 2 tahun (100 ribu rupiah) Penyalahgunaan narkoba dapat merusak kesehatan jasmani yaitu a. Merusak susunan saraf pusat otak b. Merusak sistem reproduksi c. Merusak organ-organ tubuh d. Merusak biaya kesehatan Penyalahgunaan narkoba dapat merugikan dimensi ekonomi misalnya a. Sumber daya manusia menurun b. Meningkatkan biaya kesehatan c. Kesehatan tubuh menurun d. Merugikan masyarakat Kerugian di bidang pendidikan disebabkan oleh penyalahgunaan narkoba a. Merampok dan mencuri b. Kecelakaan di sekolah c. Prestasi sekolah menurun d. Jadi pengedar di sekolah Perdagangan gelap narkoba digunakan oleh para pemberontak atau gerakan sparatis untuk a. Berpesta merayakan kemenangan b. Membiayai anak-anak cacat akibat perang c. Membiayai tujuan politik para pemberontak d. Menimbun uang agar tidak beredar 114 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 14. Penyalahgunaan narkoba dalam undang-undang disebut sebagai kejahatan dengan ancaman hukuman a. Rehabilitasi b. Penjara c. Penganiayaan d. Pengasingan 15. Narkoba yang berbentuk seperti bunga kering, dicampur dengan rokok kemudian diisap adalah a. Inex b. Ganja c. Putau d. Inhalen 16. Yang dirasakan oleh para pecandu putau adalah kecuali a. Fly b. Downer c. Tenang d. Ketakutan 17. Dampak negatif dari pemakaian putau adalah kecuali a. sakaw b. air mata meleleh dan pilek c. seluruh tulang tersa sakit d. bersemangat 18. Penyalahgunaan inhelin (ngelem) sering digunakan oleh a. anak jalanan b. anak rumahan c. anak kuliahan d. selebritis 19. Inex kata lain dari a. Ekstasi b. Shabu-shabu c. Heroin d. Cimeng 20. Faktor individu yang menyebabkan penggunaan narkoba kecuali a. Kepercayaan bahwa obat dapat mengatasi segala permasalahan b. Harapan untuk mendapatkan kenikmatan c. Putus hubungan dengan pacar d. Lingkungan sekolah yang rawan pengedar narkoba 21. Faktor lingkungan yang menyebabkan penggunaan narkoba kecuali a. Tempat tinggal berada dilingkungan para pengguna Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 115 b. Berteman dan bergaul dengan pengguna c. Lingkungan sekolah yang rawan terhadap pengedaran narkoba d. Untuk menghilangkan rasa sakit yang sedang dirasakan Terlibatnya seseorang dalam penggunaan narkoba dilihat dari faktor lingkungan a. Berteman dan bergaul dengan para pemakai b. Kurang perhatian dan pengawasan orang tua c. Cara menggunakan narkoba mudah d. Untuk menghilangkan masalah atau kebosanan Dampak negatif narkoba terhadap kondisi mental kecuali a. Timbulnya perilaku yang tidak wajar b. Depresi dan ingin bunuh diri c. Gangguan daya pikir dan persepsi d. Kerusakan kromosom atau kelainan seks Dampak negatif narkoba terhadap kondisi fisik kecuali a. Penyakit kelamin b. Kanker usus c. Perdarahan otak d. Memperindah tubuh Dampak narkoba terhadap kondisi kehidupan sosial a. Penyakit kelamin b. Gangguan terhadap prestasi sekolah c. Perdarahan otak d. Memperindah tubuh Istilah yang sering digunakan para pengguna narkoba, sakaw artinya yaitu a. Sakit karena lagi (nagih) b. Kelebihan pemakaian c. Pakai putaw lewat hidung d. Teler/ mabok Istilah yang sering digunakan para pengguna narkoba, jankies artinya adalah a. Sakit karena ingin lagi (nagih) b. Kelebihan pemakaian c. Pakai putaw lewat hidung d. Sebutan untuk pecandu Istilah yang sering digunakan para pengguna narkoba, jokul artinya adalah 116 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … a. Joki b. Jual c. beli d. nganjuk 29. Istilah yang sering digunakan para pengguna narkoba, ngubas artinya yaitu a. Sakit karena ingin lagi (nagih) b. Nyabu atau pakai shabu-shabu c. Pakai shabu-shabu lewat hidung d. Sebutan untuk pecandu 30. Istilah yang sering digunakan para pengguna narkoba, relaps artinya adalah a. Sakit karena lagi (nagih) b. Nyabu atau pakai shabu-shabu c. Pakai shabu lewat hidung d. Kembali nge-drugs karena rindu Kuesioner Penelitian Pengetahuan Remaja tentang Perilaku Seks Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di SMUN 4 Kota Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2009 yang terdiri atas 20 pertanyaan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. Mulai timbulnya kesukaan pada lawan jenis, lebih dekat dengan teman dan kesukaan dalam berkhayal adalah merupakan ciri khas remaja a. Remaja awal b. Remaja tengah c. Remaja akhir 2. Lebih selektif dalam memilih teman dan lebih berpikir matang dalam menghadapi masalah adalah merupakan ciri remaja a. Remaja awal b. Remaja tengah c. Remaja akhir 3. Semua organ yang mendukung fungsi seksual baik pada wanita maupun laki-laki disebut a. Anatomi fisiologi Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 117 b. Organ reproduksi c. Fisiologi reproduksi 4. Peristiwa keluarnya darah dari vagina secara teratur yang bersifat alamiah disebut a. Menstruasi b. Masturbasi c. Mimpi basah 5. Di bawah ini contoh gangguan haid antara lain a. Menstruasi b. Menstruasi prekok c. a dan b benar 6. Di bawah ini termasuk gangguan haid dengan siklus haid yang sering datang adalah a. oligomenorhie b. hipermenorhoe c. polimenorhoe 7. Masa pubertas pada remaja laki-laki biasanya ditandai dengan a. menstruasi b. membesarnya pinggul c. mimpi basah 8. Apa yang dimaksud dengan aborsi a. Pengguguran kandungan secara tidak sehat b. Pengguguran kandungan secara sehat c. Pengeluaran janin dalam rahim atas persetujuan medis 9. Klasifikasi remaja atau ciri perkembangan remaja dibagi 2 tahap yaitu a. Masa remaja awal dan masa remaja akhir b. Masa remaja awal dan masa remaja tengah c. Masa remaja tengah dan masa remaja akhir 10. Penularan penyakit seksual seperti HIV/AIDS disebabkan oleh, kecuali a. Berganti-ganti pasangan dengan hubungan seksual b. Penggunaan narkoba dengan jarum suntik c. Ciuman kering 11. Akibat dari pergaulan bebas pada remaja saat ini adalah a. Kehamilan yang tidak diinginkan b. Kematian c. Kemandulan 12. Di bawah ini merupakan penyakit menular seksual, kecuali a. Klamidia b. Kondiloma akuminata c. Kolpitis 118 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 13. Penyakit menular seksual yang sering ditemukan adalah a. Gonore b. Sifilis c. Klamidia 14. Nyeri, bengkak, merah, dan bernanah pada alat kelamin baik pria dan wanita merupakan tanda-tanda dari penyakit menular seksual dari a. Gonore b. Sifilis c. HIV/AIDS 15. Akibat dari orang yang menderita penyakit menular seksual seperti HIV/ AIDS adalah a. Cacatnya saluran telur dan kemandulan b. Radang saluran kencing c. Penurunan daya tahan secara terus-menerus sehingga dapat menyebabkan kematian 16. Upaya untuk memengaruhi atau mengajak orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat agar melaksanakan perilaku hidup sehat adalah pengertian dari a. Pendidikan kesehatan b. Pendidikan kesehatan reproduksi c. Pendidikan seksualitas 17. Tujuan dari pendidikan kesehatan yang diberikan baik formal maupun nonformal adalah a. Agar remaja dapat membangun sikap yang positif, sehat, dan objektif terhadap perkembangan seks dengan segala manisfestasi baik mengenai dirinya maupun orang tua b. Agar remaja dapat membangun sikap yang dapat bertanggung jawab untuk dirinya sendiri c. Agar remaja dapat mengetahui perkembangan seks pada dirinya sendiri 18. Pendidikan awal tentang kesehatan reproduksi pada remaja lebih efektif atau akan lebih baik diberikan oleh a. Pendidikan sekolah b. Tokoh masyarakat c. Orang tua 19. Pendidikan kesehatan reproduksi yang diberikan oleh orang tua pada anak remajanya biasanya berupa materi yang dianggap sebagai dasar untuk mengenal lebih jauh tentang kesehatan reproduksi yaitu a. Pengenalan organ reproduksi Bab 5 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian... 119 b. Perilaku yang sehat dan bertanggung jawab c. Semua benar 20. Apakah yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi? a. Keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial, tidak hanya terbatas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi b. Kondisi sehat secara fisik saja dan bebas dari penyakit atau kecacatan c. Ilmu yang mempelajari tentang seksualitas pada remaja EVALUSASI PEMBELAJARAN 1. 2. 3. 4. 5. Buatlah kuesioner penelitian pengetahuan perawat tentang pencegahan infeksi! Buatlah kuesioner penelitian pengetahuan perawat tentang hospitalisasi pada anak! Buatlah kuesioner penelitian pengetahuan perawat tentang penatalaksanaan pasien luka bakar! Buatlah kuesioner penelitian pengetahuan perawat tentang penatalaksanaan cedera kepala! Buatlah kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang imunisasi campak! 120 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Bab 6 KAPITA SELEKTA KUESIONER PENGETAHUAN LINGKUP PENELITIAN KEBIDANAN Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu membuat kuesioner pengetahuan lingkup penelitian kebidanan dengan baik dan benar Tujuan Intruksional Khusus Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui tentang: 1. kuesioner penelitian pengetahuan remaja tentang higiene reproduksi remaja; 2. kuesioner penelitian pengetahuan kepala keluarga tentang kontrasepsi pria; 3. kuesioner penelitian pengetahuan ibu PUS tentang AKDR; 4. kuesioner penelitian pengetahuan remaja tentang dismenorea; 5. kuesioner penelitian pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi; 6. kuesioner penelitian pengetahuan remaja tentang menstruasi pertama; 7. kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang metode amenore laktasi; 8. kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang KB suntik; 9. kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang pemeriksaan payudara sendiri; 10. kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang imunisasi TT; 11. kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilan; 12. kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang hubungan seks pada masa hamil; 13. kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang hiperemis gravidarum; 14. kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang tanda bahaya dalam kehamilan; 15. kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang anemia dan tablet FE; 16. kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang pemilihan penolong persalinan; 17. kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang persiapan persalinan; 18. kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang perawatan luka perineum; 19. kuesioner penelitian pengetahuan ibu tentang pemanfaatan buku KIA; 20. kuesioner penelitian pengetahuan bidan tentang partograf. 122 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … PENELITIAN PENGETAHUAN DALAM LINGKUP ILMU KEBIDANAN Pengetahuan merupakan bagian dari ilmu perilaku kesehatan yang telah berkembang pada berbagai disiplin ilmu. Teori universal yang lazim digunakan adalah teori L. Green (1974) yang mengemukakan bahwa perilaku kesehatan dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu sebagai berikut. 1. 2. 3. Faktor predisposisi yang meliputi: pengetahuan, sikap, nilai, dan kepercayaan. Faktor enabling yang meliputi: ketersediaan dan keterjangkauan fasilitas. Faktor reinforcing yang meliputi: dukungan dan sikap petugas kesehatan. Kajian pengetahuan telah berkembang dalam penelitian di berbagai disiplin ilmu di antaranya ilmu kebidanan. Penelitian pengetahuan dalam lingkup perkembangan ilmu kebidanan saat ini menjadi bagian yang menjadi tren karena berhubungan dengan tingkat pemahaman individu khususnya ibu dan anak dalam membutuhkan pelayanan kebidanan. Pemilihan tenaga persalinan oleh seseorang berhubungan erat dengan tingkat pengetahuannya. Dengan demikian, penelitian pengetahuan menjadi esensi penting dalam membangun hubungan sosial bidan dan pasien. Penelitian pengetahuan dalam lingkup ilmu kebidanan mencakup pengetahuan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, perawatan bayi, KB, dan area bidang ilmu kebidanan lainnya. Penelitian pengetahuan mendeskripsikan pemahaman menurut tingkatannya sesuai taksonomi Bloom. Secara umum, penelitian pengetahuan dalam lingkup ilmu kebidanan sama dengan disiplin ilmu lainnya. Kuesioner merupakan instrumen penelitian yang lazim digunakan. KAPITA SELEKTA KUESIONER PENGETAHUAN LINGKUP PENELITIAN ILMU KEBIDANAN Kuesioner Penelitian Pengetahuan Remaja tentang Higiene Reproduksi Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di SMUN 5 Kota Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 28 pertanyaan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 123 Yang dilakukan seseorang yang tujuannya untuk memelihara kesehatannya merupakan pengertian dari a. Organ reproduksi b. Kebersihan diri c. Remaja d. Semua jawaban a, b, dan c salah Seseorang yang telah beralih dari masa anak menuju dewasa, merupakan pengertian dari a. Organ Reproduksi b. Kebersihan Diri c. Remaja d. Semua jawaban a, b, dan c Sebutkan dua perubahan pada masa remaja a. Perubahan bentuk badan b. Perubahan hormon c. Perubahan eksternal dan internal d. Perubahan keberanian Organ reproduksi terdiri atas dua bagian,yaitu a. Bagian atas dan bagian bawah b. Bagian tengah c. Bagian luar dan bagian dalam d. Bagian atas Apakah yang dimaksud dengan masa remaja a. Masa di mana seseorang boleh mempunyai pasangan b. Usia di mana individu dapat berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia di mana anak tidak lagi berada di bawah tingkatan orang yang lebih tua melainkan berada dalam lingkungan yamg sama c. Seseorang yang telah menjadi tua d. Seseorang yang telah mempunyai keturunan Tinggi badan dan berat badan termasuk dalam perubahan a. Perubahan eksternal b. Perubahan internal c. Perubahan hormon d. Perubahan eksternal dan internal Seorang remaja putri mengalami perubahan pada tubuhnya, seperti payudara membesar, timbul jerawat, dan haid biasanya pada usia a. 4–6 tahun b. 9–15 tahun 124 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … c. d. 10–13 tahun 20–25 tahun 8. Gambar di atas adalah alat kelamin bagian: a. Luar b. Dalam c. Bawah d. Atas 9. Gambar di atas adalah alat kelamin bagian a. Luar b. Dalam c. Bawah d. Atas 10. Bila warna lendir atau cairan yang keluar dari vagina atau kemaluan berwarna kuning kecokelatan, berbau, dan menimbulkan rasa gatal, maka keadaan tersebut adalah tanda a. Infeksi b. Cacar c. Demam atau panas d. Flu Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 125 11. Salah satu cara untuk mencegah infeksi adalah a. Memeriksa lendir/cairan yang keluar dari vagina b. Cebok dengan air yang sangat panas c. Menggaruk apabila gatal d. Menggunakan pembalut yang tipis 12. Jika sedang haid hendaklah menggunakan a. Kain b. Kapas c. Tisu d. Pembalut/duk 13. Menggunakan pembalut wanita yang tipis hanya diperbolehkan____ setelah haid. a. 3 hari b. 4 hari c. 1–2 hari d. 5 hari 14. Jika terlalu sering menggunakan pembalut tipis dapat menyebabkan kemaluan terasa a. Lembap dan gatal b. Nyaman c. Demam d. Jawaban a, b, dan c benar 15. Vagina, leher rahim, rahim, dan saluran telur adalah organ-organ reproduksi wanita bagian a. Samping b. Luar c. Dalam d. Tengah 16. Rahim adalah a. Tempat untuk mengandung bayi b. Jalan keluar haid c. Dua buah indung telur d. Semua jawaban salah 17. Cara basuh/cebok yang benar adalah dari arah: a. Belakang ke depan b. Merendam di dalam air c. Bebas dari arah mana saja d. Depan ke belakang 126 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 18. Pada saat membersihkan vagina jangan terlalu mengorek terlalu dalam karena dapat mengakibatkan: a. Vagina merasa gatal b. Akan merasa geli c. Robeknya selaput dara d. Sakit pada bagian pinggang 19. Pada saat menstruasi mengganti pembalut paling sedikit a. 1 kali/hari b. 2 kali/hari c. 5 kali/hari d. 3 kali/hari 20. Kebersihan diri sangatlah penting dilakukan oleh semua orang tidak terkecuali remaja, tujuannya agar a. Menjadi segar dan bersih b. Supaya tidak mengantuk c. Akan terlihat kotor dan bau d. Semua jawaban benar 21. Apa yang dimaksud dengan reproduksi a. Proses melanjutkan keturunan b. Kebersihan yang dilakukan oleh diri sendiri c. Seseorang yang telah menuju dewasa d. Semua jawaban a, b, dan c benar 22. Bolehkah menggunakan pembersih vagina setiap hari? a. Boleh b. Tidak boleh c. Terserah d. Tergantung keadaan 23. Penggunaan sabun pembersih vagina yang terlalu sering dapat menimbulkan efek samping berupa: a. Alergi b. Wangi c. Demam d. Cacar 24. Apabila telah selesai BAB atau BAK, sebaiknya organ kemaluan dikeringkan dengan menggunakan a. Pembalut b. Kain kotor c. Tisu kering d. Kain basah Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 127 25. Vagina atau alat kemaluan adalah a. Jalan keluar pada saat haid b. Jalan keluar saat bayi lahir c. Jalan keluanya air kencing d. Semua jawaban benar 26. Bibir luar dan bibir dalam kemaluan, klitoris merupakan organ-organ reproduksi wanita bagian a. Tengah b. Atas c. Luar d. Dalam 27. Jika organ intim terasa gatal, jangan digaruk lebih baik dikompres dengan menggunakan a. Air es b. Air panas c. Air sabun d. Air dingin 28. Kebersihan diri merupakan hal yang penting untuk mencegah a. Demam b. Cacar c. Infeksi d. Flu Kuesioner Penelitian Pengetahuan Kepala Keluarga tentang Kontrasepsi Pria Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 25 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. Apa yang Bapak ketahui tentang keluarga berencana (KB) a. Membatasi jumlah anak b. Mengatur jarak kelahiran c. Menghentikan kehamilan d. Menunda kehamilan 2. Tujuan program KB antara lain a. Mencegah lajunya pertumbuhan penduduk 128 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … b. Mengatur hubungan seksual suami istri c. Menghentikan kehamilan d. Mencegah penyakit kelamin Untuk meningkatkan mutu kehidupan sehingga terwujud keluarga yang berkualitas, sejahtera, maju, sehat, mandiri, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis, dan bertakwa kepada Tuhan YME, maka modal utamanya adalah a. Punya mobil b. Banyak anak c. Mencegah kehamilan d. Kesehatan keluarga Kontrasepsi adalah a. Tidak memakai alat KB b. Metode untuk mencegah pertemuan sperma dan sel telur c. Menggugurkan kandungan d. Supaya dapat anak Cara kerja alat kontrasepsi secara umum adalah a. Mematikan sel telur b. Mematikan sperma c. Menghalangi pertemuan sel telur dan sperma d. Mematikan sel telur dan sperma Mana di antara pertanyaan ini yang masuk alat kontrasepsi untuk wanita? a. Kondom b. IUD c. Sanggama terputus d. MOP Metode kontrasepsi efektif yang tidak bersifat permanen yang dapat dilakukan pada wanita adalah a. Implant b. Vasektomi c. Tubektomi d. Dengan operasi Metode operasi untuk wanita disebut a. Apendiktomi b. Tubektomi c. Vasektomi d. Laparatomi Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 9. 10. 11. 12. 13 14. 15. 16. 129 AKDR/IUD adalah a. Kontrasepsi untuk wanita dimasukkan dalam rahim (uterus) b. Kontrasepsi untuk pria c. Dapat dipakai penderita infeksi menular seksual d. Untuk kecantikan wanita Manakah di antara alat-alat kontrasepsi di bawah ini yang termasuk alat kontrasepsi pria? a. IUD b. Implant c. MOP d. MOW Alat kontrasepsi pria yang dapat mencegah penularan HIV/AID a. Sanggama terputus b. Vasektomi c. Kondom d. AKDR Cara memakai kondom yang benar antara lain a. Pemakaian hanya satu kali pakai b. Setelah dipakai boleh dicuci c. Dapat disimpan setelah dipakai d. Bisa dipakai beberapa kali Bahan kondom terbuat dari bahan a. Kertas b. Kain c. Transparan d. Lateks/vinil Keuntungan memakai kondom adalah a. Dapat dipakai berulang-ulang b. Dapat mencegah penularan HIV/AIDS c. Dapat dibeli di warung d. Dapat dicuci setelah dipakai Memakai kondom cukup efektif bila a. Dicuci dulu sebelum dipakai b. Dipakai secara benar dan konsisten setiap berhubungan seksual c. Diberi pelumas dulu d. Dipakai sebelum ereksi Kontrasepsi sederhana tidak memerlukan biaya untuk pria disebut a. Sanggama terputus b. Kondom 130 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … c. Tablet berbusa d. Vasektomi Cara melakukan sanggama terputus yang benar adalah a. Melakukan ejakulasi dalam vagina b. Mengeluarkan penis segera jika merasa akan ber-ejakulasi dan melakukan ejakulasi di luar vagina c. Bisa dilakukan pria dengan pengalaman ejakulasi dini d. Dianjurkan pada masa subur Metode operasi pada pria adalah a. Vasektomi b. Tubektomi c. Apendiktomi d. Laparatomi Apa yang Bapak ketahui tentang vasektomi a. Mengatur kesuburan pria b. Membuat pria perkasa c. Suatu cara kontrasepsi mantap pada pria d. Memerlukan biaya mahal Pernyataan di bawah ini salah satunya adalah keuntungan dari vasektomi a. Vasektomi tidak menggangu aktivitas seksual dan sangat aman b. Dapat mencegah penyakit HIV/AIDS c. Dapat dilakukan paraji d. Dapat dipakai pasangan tidak subur Hal-hal yang perlu diperhatikan sesudah operasi vasektomi, kecuali a. Istirahat yang cukup b. Dianjurkan selama 7 hari tidak bekerja keras c. Usahakan bekas luka tetap kering d. Tidak perlu pemeriksaan ulang ke dokter Pasangan yang cocok untuk KB vasektomi adalah a. Pasangan yang tidak ingin menambah jumlah anak b. Ingin punya anak c. Pasangan yang baru menikah d. pasangan usia subur Sesudah melakukan operasi vasektomi, untuk menghindari kehamilan sebaiknya a. Memeriksakan sperma ke laboratorium medis b. Menggunakan alat kontrasepsi kondom selama 5 bulan c. menggunakan kontrasepsi sanggama terputus selama 6 bulan d. menggunakan kontrasepsi sanggama terputus selama 7 bulan Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 131 24. Operasi Vasektomi dapat digolongkan sebagai a. Operasi besar b. Operasi sedang c. Operasi kecil d. Operasi berat 25. Sebaiknya sebelum ikut menggunakan kontrasepsi KB pasangan suami isteri harus a. Membicarakan pada pasangan masing-masing b. Cukup istri yang berperan c. Istri berhak memutuskan d. Suami yang berhak memutuskan Kuesioner Penelitian Pengetahuan ibu PUS tentang AKDR Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Cimahi Selatan Kota Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 25 pertanyaan semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. Keluarga berencana (KB) merupakan a. Usaha untuk menjarangkan kehamilan dengan memakai kontrasepsi b. Usaha untuk menjarangkan kehamilan dengan alat tradisional c. Usaha mencegah hubungan seksual d. Usaha untuk membunuh janin dalam rahim 2. Bahan dari alat kontrasepsi AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim) adalah a. Terbuat dari logam b. Terbuat dari besi c. Terbuat dari tembaga d. Terbuat dari plastik 3. Pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah a. Dipasang di luar rahim b. Dipasang di dalam rahim c. Dipasang vagina d. Dipasang pada alat kelamin laki-laki 4. Cara kerja AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim) adalah, kecuali a. Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba fallopi 132 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … b. c. Memengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uterus AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun AKDR membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma untuk fertilisasi d. Membunuh sperma 5. Keuntungan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), kecuali a. Meningkatkan kesuburan b. AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan c. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari Cu T-380 A dan tidak perlu diganti) d. Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat 6. Kerugian alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), kecuali a. Perubahan siklus haid (umumnya pada bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan) a. Haid lebih lama dan banyak b. Dapat mengakibatkan kemandulan c. Perdarahan di antara menstruasi 7. Seseorang yang dapat menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), kecuali a. Usia reproduktif b. Wanita hamil c. Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang d. Menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi 8. Seseorang yang tidak diperkenankan menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), kecuali a. Sedang hamil b. Perdarahan vagina yang tidak diketahui c. Sedang menderita infeksi alat genital d. Wanita menyusui 9. Waktu penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah a. Setiap waktu dalam siklus haid, yang dapat dipastikan klien tidak hamil b. Haid pertama sampai ke-7 siklus haid c. Setelah menderita keguguran (segera atau dalam waktu 7 hari) d. Semua benar 10. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) tidak dapat dipasang dalam keadaan, kecuali a. Terdapat infeksi genitalia Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 11. 12. 13. 14. 15. 16. 133 b. Menimbulkan eksaserbasi (kambuh) infeksi c. Keadaan patologis lokal seperti infeksi vagina d. Perdarahan dengan sebab yang jelas Pengguna kontrasepsi alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), sebaiknya memeriksakan diri kembali pada saat a. Setalah 10 bulan pemasangan b. Setalah 4 sampai 6 minggu pemasangan c. Setalah 10 hari pemasangan d. Semua jawaban benar Komplikasi lain dari pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah a. Berhentinya haid b. Saat haid keluar cairan putih c. Merasakan sakit dan kejang d. Perdarahan Yang diperbolehkan memasang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah a. Bidan b. Paraji c. Perawat d. Pasang sendiri Pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) sebaiknya dilakukan di tempat berikut a. Tidak di rumah bidan b. Tempat praktek dokter c. Di rumah paraji d. Di balai desa Pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dianjurkan kepada a. Laki-laki b. Perempuan yang mau menghentikan kehamilan c. Perempuan yang tidak cocok dengan kontrasepsi lain b. Perempuan yang belum menikah Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) tidak boleh digunakan pada wanita yang mempunyai penyakit a. Alergi dingin b. Gatal-gatal c. Hipertensi b. Penyakit kelainan alat reproduksi 134 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 17. Apakah alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dapat memberikan efek kepada suami dalam melakukan hubungan seksual a. Suami tidak nyaman dalam berhubungan seksual b. Suami merasakan ada benda di dalam vagina istri c. Perasaan terasa ada benda oleh suami hanya sugesti d. Suami malas melakukan hubungan seksual 18. Infeksi pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) terjadi karena a. Tidak cocok b. Tidak menjaga kebersihan daerah kelamin c. Tidak izin suami d. Bukan dokter yang memasang 19. Bila seorang suami mengeluhkan istri memakai alat kontrasepsi AKDR sebaiknya a. Istri pergi ke dukun b. Istri mengajak suami ke paraji c. Istri membiarkan suami d. Istri mengajak suami ke petugas kesehatan 20. Ibu yang memakai alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) segera ke pelayanan kesehatan jika a. Benang IUD teraba b. Terjadi perdarahan c. Ibu marah-marah b. Suami tidak mau berhubungan seksual 21. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dicabut/dihentikan jika a. Ibu ingin mempunyai anak lagi b. Ibu tidak ingin punya anak lagi c. Suami ingin menggunakan kondom d. Suami ingin bercerai 22. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dianggap efektif karena a. Harganya paling murah b. Suami senang c. Jangka waktunya yang panjang d. Tidak perlu ke pelayanan kesehatan 23. Cara untuk menjarangkan kehamilan adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi a. MOW (tindakan operasi alat kandungan pada wanita) b. AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim) Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 135 c. MOP (tindakan operasi alat kelamin pada pria) d. Tidak berhubungan seksual 24. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) sangat dilarang pemakaiannya jika a. Wanita ingin menjarangkan kehamilan b. Wanita belum menikah c. Wanita baru punya anak satu d. Wanita anak pertama 25. Pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) sebaiknya dibicarakan dulu dengan a. Orang tua ibu b. Suami c. Anak-anaknya d. Tidak perlu dibicarakan Kuesioner Penelitian Pengetahuan Remaja tentang Dismenorea Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di SMU Pasundan 3 Kota Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2011 yang terdiri atas 23 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut 1. Yang dimaksud dengan dismenorea adalah a. Nyeri sebelum dan setelah menstruasi b. Nyeri sebelum, saat, dan setelah menstruasi c. Nyeri akibat terlambat datang menstruasi 2. Dismenorea timbul akibat adanya a. Kontraksi lapisan dinding rahim yang menampilkan satu atau lebih gejala seperti nyeri, pusing, dan lain-lain. b. Kurangnya asupan karbohidrat dan vitamin yang menyebabkan anemia c. Darah haid yang keluar berlebih 3. Saat gejala nyeri dismenorea timbul, akan disertai dengan rasa a. Mual b. Kesemutan dan keram c. Demam disertai nyeri badan 136 4. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Dampak atau gejala yang timbul secara psikologis saat nyeri dismenorea adalah a. Mual, sakit kepala, dan sakit punggung b. Mudah menangis c. Mudah tersinggung atau marah 5. Salah satu faktor penyebab dismenorea adalah a. Faktor makanan b. Faktor kejiwaan c. Faktor anatomis 6. Termasuk faktor apakah penyakit asma dan migrain a. Penyakit menahun b. Faktor psikologis c. Faktor endokrin 7. Dismenorea yang membuat kita memerlukan istirahat beberapa hari dan dapat disertai sakit kepala, migrain, pingsan, diare, rasa tertekan, mual, dan sakit perut, disebut dengan a. Dismenorea ringan b. Dismenorea sedang c. Dismenorea berat 8. Jenis vitamin apakah yang harus dikonsumsi utnuk mengurangi nyeri haid a. Vitamin A b. Vitamin K c. Vitamin B6 9. Dismenorea yang berlangsung beberapa saat dan klien masih dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari, disebut dengan: a. Dismenorea ringan b. Dismenorea sedang c. Dismenorea berat 10. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya dismenorea adalah a. Adanya ketidakseimbangan hormon b. Emosi yang tidak stabil c. Tidak adanya kelainan pada organ reproduksi 11. Gejala yang dialami saat mengalami dismenorea adalah a. Mual, muntah, gatal-gatal, dan tidak mudah tersinggung b. Sakit kepala, kesadaran menurun, dan adanya rasa gelisah c. Mual, muntah, sakit kepala, diare, dan mudah tersinggung 12. Gejala dismenorea dapat berlangsung selama a. Dua sampai enam hari setelah datangnya menstruasi Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 137 b. Dua sampai enam hari sebelum datangnya menstruasi c. Saat dismenorea berlangsung Jenis obat yang dapat diberikan saat nyeri haid atau dismenorea timbul adalah obat jenis a. Penghilang rasa sakit b. Penghilang rasa mual dan pusing c. Keduanya salah Penerapan pola hidup sehat dapat membantu dalam upaya menangani gangguan menstruasi, khususnya dismenorea. Gaya hidup yang termasuk dalam pola hidup sehat adalah a. Olahraga cukup dan teratur, mempertahankan diet seimbang b. Olahraga seperluny, dan mempertahankan diet seimbang c. Makan makanan yang bergizi tanpa adanya aturan atau pantangan Ketika nyeri haid atau dismenorea datang, maka lakukan pengompresan dengan menggunakan air a. Dingin b. Hangat c. Panas Cara pengompresan yang baik saat nyeri haid datang dilakukan di bagian a. Perut bagian bawah b. Perut bagian atas c. Perut bagian samping Salah satu pengobatan alternatif untk mengurangi rasa nyeri dismenorea adalah a. Pemberian obat antinyeri b. Pemberian terapi hormonal c. Pemberian aroma terapi dan pemijatan Salah satu cara untuk mengurangi rasa nyeri haid (dismenorea) adalah dengan melakukan knee chest, yaitu dengan cara: a. Menelungkupkan badan di tempat yang datar. Lutut ditekuk dan di dekatkan ke dada b. Menelungkupkan dada di tempat yang datar. Lutut ditekuk dan di dekatkan ke dada c. Menelungkupkan badan di tempat yang datar. Sikut dan lutut ditekuk dan di dekatkan ke dada Meningkatkan konsumsi sayur, buah, daging, dan ikan sebagai sumber makanan yang mengandung vitamin B6 merupakan salah satu cara a. Menyembuhkan nyeri haid atau dismenorea b. Hidup sehat dan hemat c. Mengatasi nyeri haid atau dismenorea 138 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 20. Untuk mengatasi nyeri haid atau dismenorea, dapat dilakukan dengan menghindari makanan yang mengandung banyak a. Protein dan lemak b. Kadar garam tinggi c. Pengawet dan makanan siap saji 21. Dismenorea adalah nyeri yang bersifat dipuntir-puntir yang terasa di bagian a. Bawah perut, punggung bawah, bahkan sampai paha b. Perut bawah, punggung atas, bahkan sampai paha atas c. Punggung bawah, perut atas, dan sampai paha bawah 22. Indikasi dari dismenorea adalah dapat menyebabkan a. Pusing dan sakit perut b. Kelainan organ reproduksi c. Penyempitan pembuluh darah 23. Keadaan yang ditimbulkan akibat dismenorea, dapat berpengaruh pada, kecuali: a. Stres b. Aktivitas sehari-hari c. Organ reproduksi Kuesioner Penelitian Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di SMUN 5 Kota Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2007 yang terdiri atas 22 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. Apa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi a. Keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial, tidak hanya terbatas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi b. Kondisi sehat secara fisik saja dan bebas dari penyakit atau kecacatan c. Ilmu yang mempelajari tentang seksualitas pada remaja Masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual, pertumbuhan fisik terjadi sangat cepat dan tidak beraturan disebut masa Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 139 a. Masa anak-anak b. Masa puber c. Masa dewasa 3. Batasan usia remaja menurut WHO adalah a. 10–20 tahun b. 10–25 tahun c. 12–25 tahun 4. Mulai timbulnya kesukaan pada lawan jenis, lebih dekat dengan teman dan kesukaan dalam berkhayal adalah merupakan ciri khas remaja a. Remaja awal b. Remaja tengah c. Remaja akhir 5. Lebih selektif dalam memilih teman dan lebih berpikir matang dalam menghadapi masalah adalah merupakan ciri remaja a. Remaja awal b. Remaja tengah c. Remaja akhir 6. Semua organ yang mendukung fungsi seksual reproduksi baik pada wanita maupun laki-laki disebut a. Anatomi fisiologi b. Organ reproduksi c. Fisiologi reproduksi 7. Peristiwa keluarnya darah dari vagina secara teratur yang bersifat alamiah disebut a. menstruasi b. masturbasi c. mimpi basah 8. Di bawah ini contoh gangguan haid antara lain a. Menstruasi b. Menstruasi prekok c. a dan b benar 9. Di bawah ini termasuk gangguan haid dengan siklus haid yang sering datang adalah a. Oligomenorea b. Hipermenorea c. Polimenorea 10. Masa pubertas pada remaja laki-laki biasanya ditandai dengan a. Menstruasi b. Membesarnya pinggul c. mimpi basah 140 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 11. Apa yang dimaksud dengan aborsi a. Pengguguran kandungan secara tidak sehat b. Pengguguran kandungan secara sehat c. Pengeluaran janin dalam rahim atas persetujuan medis 12. Klasifikasi remaja atau ciri perkembangan remaja dibagi dua tahap yaitu a. Masa remaja awal dan masa remaja akhir b. Masa remaja awal dan masa remaja tengah c. Masa remaja tengah dan masa remaja akhir 13. Penularan penyakit seksual seperti HIV/AIDS disebabkan oleh, kecuali a. Berganti-ganti pasangan dengan hubungan seksual b. Penggunaan narkoba dengan jarum suntik c. Ciuman kering 14. Akibat dari pergaulan bebas pada remaja saat ini adalah a. Kehamilan yang tidak diinginkan b. Kematian c. Kemandulan 15. Di bawah ini merupakan penyakit menular seksual, kecuali a. Klamidia b. Kondiloma akuminata c. Kolpitis 16. Penyakit menular seksual yang sering ditemukan adalah a. Gonore b. Sifilis c. Klamidia 17. Nyeri, bengkak, merah, dan bernanah pada alat kelamin, baik pria dan wanita merupakan tanda-tanda dari penyakit menular seksual dari a. Gonore b. Sifilis c. HIV/AIDS 18. Akibat dari orang yang menderita penyakit menular seksual seperti HIV/ AIDS adalah a. Cacatnya saluran telur dan kemandulan b. Radang saluran kencing c. Penurunan daya tahan secara terus-menerus sehingga dapat menyebabkan kematian 19. Upaya untuk memengaruhi atau mengajak orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat agar melaksanakan perilaku hidup sehat adalah pengertian dari a. Pendidikan kesehatan Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 141 b. Pendidikan kesehatan reproduksi c. Pendidikan seksualitas 20. Tujuan dari pendidikan kesehatan yang diberikan baik formal maupun nonformal adalah a. Agar remaja dapat membangun sikap yang positif, sehat, dan objektif terhadap perkembangan seks dengan segala manisfestasi baik mengenai dirinya maupun orang tua b. Agar remaja dapat membangun sikap yang dapat bertanggung jawab untuk dirinya sendiri c. Agar remaja dapat mengetahui perkembangan seks pada dirinya sendiri 21. Pendidikan awal tentang kesehatan reproduksi pada remaja lebih efektif atau akan lebih baik diberikan oleh a. Pendidikan sekolah b. Tokoh masyarakat c. Orang tua 22. Pendidikan kesehatan reproduksi yang diberikan oleh orang tua pada anak remajanya biasanya berupa materi yang dianggap sebagai dasar untuk mengenal lebih jauh tentang kesehatan reproduksi yaitu a. Pengenalan organ reproduksi b. Perilaku yang sehat dan bertanggung jawab c. Semua benar Kuesioner Penelitian Pengetahuan Remaja tentang Menstruasi Pertama Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di MTS Sukaresmi Rongga Kabupaten Bandung Barat kepada 20 responden pada tahun 2007 yang terdiri atas 20 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada pertanyaan tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. Apa yang dimaksud dengan menstruasi? a. Perdarahan rahim yang disebabkan oleh penyakit b. Perdarahan rahim yang terjadi karena hubungan seksual c. Perdarahan rahim secara periodik dan siklik disertai pelepasan dinding rahim d. Perdarahan rahim yang disebabkan oleh robeknya selaput dara 142 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Menstruasi pertama merupakan tanda dari a. Wanita sudah dewasa dan boleh menikah b. Wanita boleh melakukan hubungan seksual c. Wanita harus menggunakan KB saat berhubungan seks d. Masa reproduktif pada kehidupan seorang wanita Pada menstruasi pertama, seorang wanita didahului oleh perubahan fisik, yaitu, kecuali a. Pembesaran payudara b. Kemunculan rambut di sekitar daerah kelamin c. Pembesaran pinggul dan bahu d. Badan bertambah tinggi Berapa harikah jarak siklus menstruasi terjadi a. 28 hari b. 29 hari c. 30 hari d. 31 hari Berapa lama menstruasi yang normal pada wanita a. 1 hari b. 2-8 hari c. 10 hari d. 14 hari Nyeri perut/mules pada waktu menstruasi termasuk a. Kelainan menstruasi b. Gangguan pada menstruasi c. Hal normal pada menstruasi d. Masalah dalam menstruasi Pada umur berapa tahun wanita mulai menstruasi pertama a. 7–9 tahun b. 10–16 tahun c. 17–20 tahun d. 21–25 tahun Peristiwa penting yang mengawali terjadinya mens pertama adalah? a. Ovulasi b. Emosi labil c. Suhu badan meningkat d. Hamil Ketika mengalami menstruasi pertama wanita akan mengalami masa a. Reproduktif b. Pasif Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 143 c. Inovatif d. Distributif Pada saat pertama kali menstruasi, seorang wanita akan merasa a. Kaget b. Suka bermain c. Senang d. Lapar Perubahan fisik yang terjadi pada saat akan terjadi menstruasi pertama dipengaruhi oleh a. Pembesaran organ-organ tubuh wanita b. Faktor sikap wanita yang dewasa c. Faktor hormonal d. Faktor obat-obatan yang diminum sebelum menstruasi pertama Menstruasi pertama merupakan perdarahan dari a. Lubang kencing b. Vagina c. Selaput dara d. Rahim Faktor-faktor yang memengaruhi siklus menstruasi pada wanita adalah, kecuali: a. Usia b. Status fisik dan emosi c. Pekerjaan d. Lingkungan Pada wanita terjadi perubahan fisik yaitu perubahan primer. Yang termasuk ke dalam perubahan primer adalah a. Menstruasi b. Kehamilan c. Aborsi d. Tumbuh jakun Munculnya menstruasi pada wanita sangat dipengaruhi oleh perkembangan a. Vagina b. Indung telur c. Perut d. Payudara Wanita/remaja mengetahui atau belajar menstruasi dari a. Dukun b. Satpam 144 17. 18. 19. 20. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … c. Orang tua/guru d. Polisi 1. Kekar 2. Suara menjadi halus 3. pendek 4. tumbuh rambut halus di daerah tertentu Yang termasuk gejala perubahan fisik saat menstruasi pertama adalah a. 1, 3 b. 2, 3 c. 2, 4 d. 3, 4 Hal-hal pada remaja yang dapat memperlambat datangnya menstruasi adalah a. Cemas b. Tertekan c. Sakit d. Semua benar Keluhan-keluhan yang sering dialami pada saat menstruasi adalah, kecuali a. Mudah tersinggung b. Gelisah c. Sukar tidur d. Muntah-muntah Cairan apakah yang keluar pada saat menstruasi a. Air putih b. Keringat c. Darah d. Keputihan Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Metode Amenore Laktasi Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Cikole Kabupaten Bandung Barat kepada 20 responden pada tahun 2011 yang terdiri atas 13 pertanyaan di mana semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 145 Apa yang ibu ketahui tentang alat kontrasepsi metode amenore laktasi (MAL) a. Metode dengan cara menyuntikkan obat b. Metode dengan cara menyusui secara eksklusif c. Metode dengan cara memasangkan alat ke dalam rahim Apa yang dimaksud dengan kontrasepsi MAL (metode menyusui penghambat menstruasi) a. Kontrasepsi dengan menggunakan alat ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan b. Kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif (tanpa tambahan makanan atau minuman) c. Kontrasepsi dengan menggunakan obat Apa kerugian dari MAL a. Keefektivitasannya hanya sampai kembalinya haid b. Tidak mengganggu sanggama c. Tidak ada efek samping secara sistemik Sampai berapa lama metode amenore laktasi efektif dilakukan a. Sampai 1 tahun b. 2–6 bulan c. 6 bulan Berapa lama ibu menyusui bayi untuk metode MAL a. 2 bulan b. 4 bulan c. 6 bulan Apakah metode MAL memerlukan obat atau alat a. Memerlukan alat b. Tidak perlu menggunakan alat atau obat c. Memerlukan obat Bagaimana cara kerja MAL dapat menunda kehamilan a. Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba fallopi b. Penundaan/penekanan ovulasi (pengeluaran sel telur) c. Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrifi??? Siapa yang dapat menggunakan MAL a. Ibu habis melahirkan langsung b. Ibu mempunyai bayi > 2 tahun c. Tidak menyusui secara eksklusif Bila ibu baru menggunakan metode MAL 2 bulan kemudian ibu mengalami haid, apa yang ibu lakukan a. Meneruskan metode MAL 146 10. 11. 12. 13. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … b. Ibu menggunakan alat kontrasepsi KB lain c. Tidak perlu pengawasan medis Bila ibu menggunakan MAL kemudian ibu sakit dan terpaksa berhenti menyusui apa yang harus ibu lakukan a. Ibu sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi lain b. Ibu tetap meneruskan metode MAL c. Jawaban di atas benar semua Ibu yang tidak dapat menggunakan MAL adalah a. Ibu yang menyusui bayinya secara eksklusif b. Ibu yang sudah mendapatkan haid c. Bayinya berusia < 6 bulan MAL dapat dipakai sebagai kontrasepsi bila a. Menyusui secara penuh, lebih efektif bila pemberian ≥ 8 kali sehari b. Tidak menyusui secara eksklusif c. Bekerja dan terpisah dari bayi lebih lama dari 6 jam Yang merupakan syarat-syarat MAL, kecuali a. Belum mengalami haid sejak melahirkan b. Menyusui secara penuh,tanpa memberikan makanan atau minuman tambahan selain dari ASI c. Umur bayi > 6 bulan Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang KB Suntik Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 7 pertanyaan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. Apa yang ibu ketahui tentang KB? a. Keluarga Berencana b. Keluarga Bersahaja c. Keluarga Bahagia Apakah yang ibu ketahui tentang KB suntik ? a. Obat KB yang disuntikkan b. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim c. Obat yang dimakan/Pil KB suntik dapat dilakukan pada setiap berapa bulan? Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 4. 5. 6. 7. 147 a. 3 bulan dan 1 bulan sekali b. 5 bulan sekali c. 5 tahun sekali Di bawah ini adalah salah satu keuntungan KB suntik, kecuali a. Efektivitasnya tinggi b. Cara pemberiannya sederhana c. Dapat menularkan penyakit kelamin Kerugian dari KB suntik adalah a. Adanya gangguan haid b. Tidak aman untuk dipakai c. Murah KB suntik dapat dilakukan oleh petugas kesehatan a. Dokter/bidan b. Paraji c. Kader Menurut ibu, apakah alasan seseorang menggunakan KB a. Mengatur jarak kehamilan/membatasi kehamilan b. Tidak ingin ber-KB c. Ingin punya anak lagi Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2011 yang terdiri atas 15 pertanyaan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. Fungsi payudara seorang wanita, menurut ibu adalah a. Sebagai simbul kewanitaan b. Untuk memberikan ASI pada bayi dan balilta c. Untuk penampilan seorang wanita Kapan payudara seorang wanita akan berfungsi dengan baik a. Saat seorang wanita masih remaja b. Saat seorang wanita sudah manula c. Saat seorang wanita sesudah melahirkan Payudara seorang wanita akan berfungsi dengan baik bila a. Ukurannya besar 148 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … b. Dilakukan perawatan pada saat setelah melahirkan c. Tidak ada penyakit pada payudara 4. Bila payudara seorang wanita terkena suatu penyakit, maka fungsinya a. Tidak akan terganggu b. Semakin baik c. Akan terganggu 5. Bila fungsi payudara seorang wanita terganggu, apa yang sebaiknya dilakukan a. Pergi ke dukun b. Konsultasi dengan dokter c. Melakukan pemijatan sendiri 6. Berikut ini jenis penyakit yang dapat menyerang payudara seorang wanita a. Kanker payudara b. Kanker rahim c. Kanker leher rahim 7. Penyakit pada payudara ibu dapat dideteksi secara dini bila a. Ibu sering minum jamuan tradisonal b. Ibu sering melakukan pemeriksaan payudara sendiri c. Ibu sering menyusui bayinya 8. Bila payudara ibu terkena penyakit, apa yang ibu lakukan: a. Mengobati sendiri dengan obat-obatan tradisional b. Membiarkan saja, karena akan sembuh sendiri c. Melakukan pemeriksaan ke petugas kesehatan 9. Menurut ibu apa penyebab kanker payudara a. Belum diketahui dengan pasti penyebabnya b. Menikah terlalu muda c. Sering berganti-ganti pasangan 10. Menurut ibu apakah penyakit kanker payudara dapat disembuhkan? a. Tidak dapat disembuhkan b. Dapat sembuh kalau dioperasi c. Dapat sembuh jika ditangani sedini mungkin 11. Menurut ibu, apa pentingnya melakukan pemeriksaan payudara sendiri a. Melihat pertumbuhan payudara b. Mendeteksi kanker secara dini c. Melihat ukuran payudara 12. Pada saat memeriksa payudara apa yang paling dilihat a. Perubahan warna, lesi, dan pembesaran b. Lesi dan pembesaran Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 149 c. Puting susu dan kesimetrisan 13. Kapan waktu yang tepat seorang ibu melakukan pemeriksaan payudara a. Setiap bulan setelah akhir periode siklus menstruasi b. Pada selama menstruasi c. Selama fase menstruasi 14. Sebaiknya pemeriksaan payudara sendiri dilakukan dengan a. Dengan bantuan orang lain b. Duduk yang nyaman dan menggunakan cermin c. Cermin dipegang orang lain 15. Tanda-tanda ibu menderita kanker payudara akan terlihat pada pemeriksaan, bila: a. Adanya benjolan di sekitar payudara b. Keluarnya darah dari puting susu c. Adanya cairan lain dari puting susu Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi TT Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di BPS Bidan H. Kota Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 25 pertanyaan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. Apa yang dimaksud dengan imunisasi a. Upaya untuk menimbulkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit b. Salah satu cara yang menyebabkan seseorang terserang penyakit c. Memberikan penyakit pada tubuh d. Upaya untuk mengobati seseorang supaya sehat Menurut ibu apakah manfaat dari imunisasi? a. Menyembuhkan seseorang menjadi sehat b. Memperkuat sistem pertahanan tubuh c. Diberi penyakit d. Mencegah seseorang terserang dari semua penyakit Penyakit tetanus toksoid termasuk jenis penyakit a. Penyakit menular b. Penyakit menular seksual 150 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … c. Penyakit keturunan d. Penyakit kutukan Imunisasi yang terjadi karena terjangkitnya suatu penyakit sehingga seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu, merupakan imunisasi a. Imunisasi aktif b. Imunisasi pasif c. Imunisasi aktif-pasif d. Imunisasi pasif-aktif Imunisasi yang terjadi karena seseorang diberikan vaksin penyakit tertentu sehingga seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu, merupakan imunisasi a. Imunisasi aktif b. Imunisasi pasif c. Imunisasi aktif-pasif d. Imunisasi pasif-aktif Menurut ibu, imunisasi apa saja yang harus didapatkan selama ibu hamil secara lengkap a. BCG dan hepatitis b. BCG, DPT, polio, campak c. TT1 dan TT2 d. BCG, DPT, campak Tetanus toksoid adalah a. Vaksin yang mengandung tetanus toksoid yang belum dimurnikan b. Vaksin yang mengandung tetanus toksoid yang sudah dimurnikan c. Vaksin yang mengandung semua virus d. Vaksin yang mengandung semua bakteri Penyakit apa saja yang dapat dicegah jika ibu mendapat imunisasi TT a. Semua penyakit b. TBC, difteri, tetanus, pertusis, polio, campak c. Hanya TBC d. Tetanus neonatorum Berapa kali ibu selama hamil mendapatkan imunisasi TT a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 Pada usia kehamilan berapa bulan ibu mulai di imunisasi Tetanus Toksoid? a. 1 bulan b. 2 bulan Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 151 c. 3 bulan d. 4 bulan Waktu yang tepat untuk pemberian imunisasi TT adalah a. 4–5 minggu antara TT1 dan TT2 b. 4–6 minggu antara TT1 dan TT2 c. 4–7 minggu antara TT1 dan TT2 d. 4–8 minggu antara TT1 dan TT2 Menurut ibu apakah penyakit tetanus toksoid dapat menular a. Ya b. Tidak c. Bisa menular bisa Tidak d. Tidak tahu Reaksi yang dapat timbul setelah ibu diberikan imunisasi TT adalah a. Pembengkakan kecil merah di tempat penyuntikan b. Panas dan sakit di daerah suntikan c. Kejang-kejang d. Tidak tahu Imunisasi TT diberikan dengan cara a. Tetes b. Suntik di lengan kanan atas c. Suntik di pantat d. Suntik di perut Berapakah dosis imunisasi TT yang ibu ketahui? a. 1 ml b. 0,5 ml c. 2 ml d. 3 ml Selain ibu hamil siapakah yang harus melakukan imunisasi TT? a. Wanita lanjut usia (lansia) b. Wanita usia subur c. Wanita remaja d. Wanita yang sudah menapouse Bila mau melakukan imunisasi TT sebaiknya dilakukan di tempat-tempat di bawah ini, kecuali a. Paraji b. Dokter praktik c. Bidan praktik d. Rumah sakit 152 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 18. Imunisasi TT tidak boleh dilakukan bila ibu dalam keadaan a. Marah b. Sedih c. Demam d. Pegal-pegal 19. Imunisasi TT tidak boleh dibarengkan dengan pemberian a. Minuman dingin b. Antibiotik c. Minuman panas d. Obat vitamin 20. Tujuan utama dari pemberian suatu imunisasi kepada individu adalah a. Supaya individu tidak tertular suatu penyakit menular b. Supaya individu tidak terjadi alergi c. Supaya individu tidak menularkan penyakit tertentu kepada orang lain d. Supaya masyarakat sehat 21. Tujuan yang lebih luas dari pemberian suatu imunisasi kepada individu adalah a. Supaya individu tidak tertular suatu penyakit menular b. Supaya individu tidak terjadi alergi c. Supaya individu tidak menularkan penyakit tertentu kepada orang lain d. Supaya masyarakat sehat 22. Pemberian imunisasi TT tidak akan bermanfaat bila, kecuali: a. Ada kesalahan dalam penyimpanan vaksin b. Ada kesalahan dalam dosis vaksin c. Ada kesalahan komunikasi pasien d. Ada kasalahan dalam pemberian vaksin 23. Tempat yang dianjurkan dalam menyimpan vaksin imunisasi TT adalah a. Di dalam lemari b. Di dalam kulkas c. Di dalam tas d. Di dalam pemanas 24. Pemberian imunisasi TT kepada ibu hamil sebaiknya a. Tidak wajib diberikan b. Wajib diberikan c. Diberikan bila ada indikasi ada penyakit d. Diserahkan kepada minat ibu hamil Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 153 25. Pemberian imunisasi TT kepada wanita usia subur (WUS) sebaiknya a. Tidak wajib diberikan b. Wajib diberikan c. Diberikan bila ada indikasi ada penyakit d. Diserahkan kepada minat WUS Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Pemeriksaan Kehamilan Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Wilayah Kerja Puskesmas Banjaran Kabupaten Bandung kepada 20 responden pada tahun 2011 yang terdiri atas 15 pertanyaan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5. Menurut ibu, apakah manfaat dari pemeriksaan kehamilan? a. Untuk memeriksakan keadaan kesehatan ibu dan janin secara berkala, serta mengenali secara dini adanya ketidaknormalan dalam kehamilan b. Memantau kemajuan kehamilan yang tidak direncanakan c. Pemeriksaan yang dilakukan setelah kelahiran bayi Kapan sebaiknya ibu memeriksakan diri untuk mengetahui kehamilan? a. Ketika terlambat haid b. Menjelang akan melahirkan c. Ketika kehamilan sudah besar Berapa kali minimal ibu harus memeriksakan kehamilan selama hamil? a. 3 kali b. 4 kali c. 2 kali Di mana seharusnya ibu memeriksakan kehamilan? a. Balai Desa b. Bidan atau dokter c. Dukun/paraji Salah satu tujuan dari pemeriksaan kehamilan adalah a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi b. Untuk pemberian obat-obatan c. Untuk mengetahui jenis penyakit 154 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Apa yang ibu lakukan jika mengalami mual, muntah, sering kencing, dan terlambat haid? a. Memanggil dukun paraji b. Segera datang ke bidan/tenaga kesehatan c. Diam saja di rumah Apa yang ibu lakukan jika mengalami demam yang tinggi pada saat hamil? a. Minum jamu atau obat warung b. Segera datang ke puskesmas/petugas kesehatan terdekat c. Diam saja di rumah Apa yang ibu lakukan jika ibu mengalami pusing, penglihatan kabur, nyeri ulu hati, bengkak di kaki, muka, atau tangan? a. Menghindari minum-minuman yang bersoda b. Menghindari makanan yang mengandung garam tinggi c. Segera datang ke bidan/dokter Obat yang diberikan pada waktu pemeriksaan kehamilan adalah a. Obat panas b. Tablet tambah darah, vitamin c. Jamu-jamuan Berapakah tablet tambah darah yang harus ibu minum setiap harinya selama hamil? a. 1 tablet b. 2 tablet c. 3 tablet Apakah keuntungan bila ibu teratur mengonsumsi tablet tambah darah? a. Sebagai suplemen penambah darah untuk menghindari anemia b. Sebagai suplemen penambah energi c. Dapat mengurangi pegal-pegal Menurut ibu, minum tablet tambah darah sebaiknya dengan menggunakan air a. Air teh b. Air putih c. Susu Imunisasi apakah yang harus ibu dapat selama hamil? a. Hepatitis B b. Imunisasi TT c. Imunisasi DPT Berapa kali imunisasi TT yang harus ibu dapat selama hamil? a. 3 kali Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 155 b. 2 kali c. 1 kali 15. Menurut ibu apa manfaat imunisasi TT? a. Untuk mencegah anemia b. Melindungi bayi dari panas dan kejang karena infeksi tetanus c. Mengurangi rasa mual Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Hubungan Seks pada Masa Hamil Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di BPS Bidan L. Limbangan Kabupaten Garut kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 20 pertanyaan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5. Apa yang Anda ketahui tentang pengertian hubungan seksual a. Kenikmatan b. Ikatan c. Hubungan secara fisik Apa yang Anda ketahui tentang pengertian hubungan seksual pada masa kehamilan a. Hubungan yang dilarang b. Hubungan berbahaya c. Hubungan secara Fisik pada keadaan hamil Apakah yang dimaksud dengan hubungan seksual yang aman pada masa kehamilan? a. Hubungan fisik yang tidak berbahaya bagi ibu b. Hubungan fisik yang tidak berbahaya bagi bayi c. Hubungan fisik yang tidak berbahaya bagi ibu dan bayi Peristiwa terjadinya penyatuan sperma dan sel telur di tuba fallopi (pada saat berhubungan badan) adalah proses terbentuknya a. Penyakit menular seksual b. Kehamilan c. Persalinan Berapakah usia seorang wanita paling baik untuk hamil dan melahirkan? a. Di bawah 17 tahun b. 17 –20 tahun c. 20 – 30 tahun 156 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Yang Saudara ketahui di bawah ini yang merupakan alat reproduksi wanita bagian luar (eksternal), yaitu a. Indung telur b. Vagina c. Uterus/rahim Organ reproduksi wanita tempat tumbuhnya janin/bayi adalah a. Rahim/Uterus b. Indung telur c. Vagina Ketuban yang keluar sebelum waktunya yaitu lebih dari 6 jam (sebelum ibu menghadapi fase aktif yaitu pembukaan 4–10 cm) disebut a. Ketuban pecah dini b. Ketuban pecah spontan c. Ketuban pecah jernih Menurut Anda keadaan yang seperti bagaimanakah yang aman untuk melakukan hubungan seksual pada masa kehamilan? a. Pada usia hamil muda b. Pada saat ibu mengalami perdarahan c. Pada saat tidak ada keluhan pada ibu Menurut Anda pada usia kandungan yang keberapa yang sangat aman untuk melakukan hubungan seksual a. 1 minggu b. 3 bulan c. 9 bulan Cairan sperma dapat merangsang kontraksi dan pembukaan sehingga akan terjadi persalinan prematur, yang disebut dengan persalinan prematur adalah BBL yang lahir a. Di bawah 37 minggu b. Di atas 40 minggu b. Di atas 39 minggu c. 39–40 minggu Menurut Anda tanda-tanda gawat darurat untuk segera dihentikannya hubungan seksual antara lain adalah a. Saat ibu merasa mules b. Saat hamil 9 bulan c. Saat terjadi mules yang terjadi hanya sekali dan dalam hitungan detik Pada usia kandungan keberapakah gairah seksual wanita berjalan seperti normalnya Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 157 a. Usia kandungan 1–4 bulan b. Usia kandungan 4–7 bulan c. Usia kandungan 7–9 bulan Di bawah ini adalah berbagai macam cara berhubungan seksual. Hubungan yang bagaimanakah yang harus dihindari a. Hubungan yang merangsang kontraksi saat umur kehamilan di bawah 9 bulan b. Hubungan yang dilakukan secara oral seks c. Hubungan yang dilakukan diri sendiri dengan cara masturbasi Apakah oral seks aman jika dilakukan selama hamil? a. Aman b. Tidak aman c. Sangat aman Dipengaruhi oleh apakah gairah seksual wanita tersebut: a. Keinginan b. Makanan d. Hormon Apakah faktor lingkungan dapat memengaruhi keguguran pada ibu hamil a. Dapat, secara langsung b. Tidak berpengaruh sama sekali c. Tidak secara langsung Apakah posisi dapat menentukan keamanan bagi kehamilan ibu? a. Ya b. Tidak c. Kadang-kadang Posisi yang aman saat melakukan hubungan seksual pada masa kehamilan adalah a. Posisi tumpang tindih b. Posisi tidur c. Posisi duduk Posisi yang tidak aman saat melakukan hubungan seksual pada masa kehamilan adalah a. Posisi tumpang tindih b. Posisi menyamping c. Posisi duduk 158 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Hiperemis Gravidarum Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Rumah Sakit Bayu Asih Kabupaten Purwakarta kepada 20 responden pada tahun 2011 yang terdiri atas 21 pertanyaan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5. Apakah yang dimaksud mual dan muntah yang berlebihan pada ibu hamil? a. Mual dan muntah yang mengganggu pekerjaan sehari-hari dan keadaan ibu memburuk b. Mual dan muntah yang membuat ibu kehilangan nafsu makan c. Mual dan muntah yang terjadi pada pagi hari sebelum ibu sarapan d. Mual dan muntah karena masuk angin Bagaimanakah mual dan muntah yang normal pada ibu hamil? a. Mual dan muntah sampai ibu pingsan b. Mual dan muntah pada pagi hari dan tidak mengganggu pekerjaan sehari-hari c. Mual dan muntah yang terjadi pada ibu yang hamil muda saja d. Mual dan muntah yang disertai ngidam Sampai usia kehamilan berapa bulankah, mual dan muntah terjadi pada ibu hamil? a. 1 bulan b. 2 bulan c. 3 bulan d. 4 bulan Manakah dari pertanyaan di bawah ini yang merupakan tanda bahaya dari mual muntah yang berlebihan? a. Ibu menjadi demam b. Keadaan umum ibu memburuk c. Kaki, muka dan tangan bengkak d. Nyeri pada daerah perut Jika ibu mengalami mual dan muntah yang berlebihan pada saat ibu sedang hamil, maka gejala tersebut merupakan a. Penyakit lambung (maag) b. Komplikasi dalam kehamilan c. Hal yang biasa terjadi pada ibu hamil d. Penyakit baru pada ibu hamil Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 159 Pada kehamilan anak yang keberapakah, mual dan muntah yang berlebihan terjadi? a. Anak ke-1 b. Anak ke-2 c. Anak ke-3 d. Anak ke-4 Penyebab mual dan muntah yang berlebihan dalam kehamilan adalah a. Makan terlalu banyak selama hamil b. Makan terlalu sedikit selama hamil c. Peningkatan kadar hormon pada ibu hamil d. Peningkatan suhu tubuh ibu Peningkatan hormon dalam kehamilan dapat menyebabkan a. Berat badan ibu naik b. Peningkatan suhu tubuh ibu c. Mual dan muntah yang berlebihan d. Peningkatan nafsu makan Keadaan hamil yang menyebabkan mual dan muntah yang berlebihan adalah a. Hamil kembar b. Hamil yang badannya kurus c. Hamil yang berbadan gemuk d. Semua jawaban benar Selain karena faktor yang timbul karena kehamilan, hal apakah yang dapat memengaruhi keadaan mual dan muntah yang berlebihan? a. Tingkat kecemasan atau kestresan ibu meningkat b. Adanya pantangan makanan bagi ibu hamil c. Karena ibu ngidam d. Semua jawaban salah Mual dan muntah pada ibu hamil dapat menyebabkan a. Ibu cepat lelah dan mengantuk b. Ibu kekurangan cairan (dehidrasi) c. Ibu susah tidur d. Semua jawaban salah Apakah dampak mual dan muntah yang berlebihan pada ibu hamil? a. Muka dan tangan ibu bengkak b. Berat badan ibu turun c. Berat badan ibu tetap saja d. Semua jawaban salah 160 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 13. Apakah dampak mual dan muntah yang berlebihan pada janin? a. Bayi jarang dirasakan bergerak b. Tidak ada dampak apa-apa c. Bayi yang dilahirkan cacat d. Bayi yang dilahirkan kecil 14. Pada ibu hamil, mual dan muntah yang berlebihan akan bertambah parah bila a. Memuntahkan segala apa yang dimakan/minum b. Ibu susah buang air besar dan buang air kecil c. Ibu sering buang air besar dan buang air kecil d. Semua jawaban benar 15. Jika ibu mengalami mual dan muntah yang berlebihan sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari, apakah yang harus ibu lakukan? a. Ibu terus memaksakan untuk makan b. Ibu segera datang ke petugas kesehatan c. Ibu akan diam saja dan menganggap itu hal yang biasa pada ibu hamil d. Ibu hanya akan istirahat atau hanya tidur saja 16. Pola makan yang dianjurkan untuk hamil yang mengalami mual dan muntah yang berlebihan adalah a. Makan seperti biasa tiga kali sehari b. Makan dalam jumlah yang banyak c. Makan dalam jumlah sedikit, tetapi sering d. Semua jawaban salah 17. Jika ibu mengalami mual dan muntah yang berlebihan, makanan apakah yang tidak baik untuk dimakan? a. Makanan yang manis b. Makanan yang asin dan gurih c. Makanan yang asam dan pedas d. Makanan yang berbau bumbu menyengat 18. Contoh makanan dan minuman apa yang baik untuk ibu yang mengalami mual dan muntah yang berlebihan? a. Roti panggang, biskuit, dan sari buah b. Nasi putih dan es teh manis c. Bubur dan teh manis hangat d. Semua jawaban salah 19. Jika ibu hamil berat badannya sangat turun yang disebabkan oleh mual dan muntah yang berlebihan apakah yang harus dilakukan? a. Diam saja karena menganggap hal yang wajar Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 161 b. Meminta pendapat suami c. Periksa ke dukun beranak (paraji) d. Segera periksa ke petugas pelayanan kesehatan 20. Salah satu penanganan pada mual dan muntah yang berlebihan adalah terapi psikologi (kejiwaan/pengobatan dari dalam diri sendiri) yaitu a. Kurangi pekerjaan dan hilangkan masalah yang menjadi penyebab b. Menambah baban pekerjaan sehari-hari agar masalah terlupakan c. Mencari kesibukan sendiri untuk menghibur diri sendiri d. Semua jawaban salah 21. Pencegahan terjadinya mual dan muntah yang berlebihan pada ibu hamil dapat dilakukan dengan cara a. Memeriksakan secara rutin ke petugas kesehatan b. Mengurangi jumlah makanan yang dimakan c. Menambah jumlah makanan yang dimakan d. Meminum vitamin yang dibeli sendiri di toko obat KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TANDA BAHAYA DALAM KEHAMILAN Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Cimahi Selatan Kota Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2009 yang terdiri atas 20 pertanyaan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. Umur ibu hamil yang dapat membahayakan kehamilan adalah a. ≤ 20 tahun b. 20–30 tahun c. ≥ 35 tahun Berapa kali hamil menurut ibu kehamilan dapat membahayakan? a. 1 kali b. 2–3 kali c. Lebih dari 3 kali Mana yang termasuk tanda bahaya kehamilan? a. Bengkak di kaki, dan keluar darah dari ibu b. Mual muntah pada pagi hari c. Pucat 162 4. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Bengkak di kaki pada ibu hamil merupakan a. Tanda bahaya ibu hamil b. Hal yang normal pada ibu hamil c. Perubahan tidak normal pada ibu hamil 5. Mual muntah berlebihan sampai ibu kekurangan cairan dan berat badan ibu turun, apakah itu kehamilan normal? a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu 6. Manakah yang dapat membahayakan ibu hamil? a. Mual muntah pada pagi hari tetapi ibu mau makan b. Mual muntah pada pagi hari saja c. Mual muntah yang berlebihan sehingga ibu menjadi kekurangan cairan 7. Bahaya dari mual muntah yang berlebihan dan ibu kekurangan cairan yaitu a. Ibu menjadi lemah, berat badan turun, dan menghambat pertumbuhan janin b. Ibu menjadi sehat, berat badan naik, dan menghambat pertumbuhan janin c. Ibu menjadi lemah, berat badan naik, dan tidak menghambat pertumbuhan janin 8. Apa yang dimaksud dengan tekanan darah tinggi dalam kehamilan a. Kehamilan yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada ibu b. Kehamilan yang ditandai dengan menurunnya tekanan darah ibu c. Kehamilan yang ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh ibu 9. Di bawah ini manakah yang dapat membahayakan kehamilan? a. Ibu dengan tekanan darah tinggi, sakit kepala hebat, bengkak di kaki, dan penglihatan tidak kabur b. Ibu dengan tekanan darah tinggi, sakit kepala hebat, bengkak di wajah, dan penglihatan kabur c. Ibu dengan tekanan darah rendah, sakit kepala, bengkak di kaki dan penglihatan kabur 10. Jika terdapat bengkak di jari tangan, wajah disertai dengan penglihatan kabur dan sakit kelapa yang hebat merupakan a. Tanda bahaya kehamilan b. Perubahan normal pada ibu hamil c. Hal yang sering terjadi dalam kehamilan Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 163 11. Apa yang harus dilakukan bila terjadi bengkak di jari tangan, wajah disertai dengan penglihatan kabur dan sakit kepala yang hebat a. Memeriksakan diri kepada bidan b. Bertanya dahulu pada paraji apa yang harus dilakukan c. Dibiarkan saja karena merupakan hal yang normal 12. Bila terjadi sebelum melahirkan tiba-tiba adanya pengeluaran air-air, hal ini merupakan a. Masalah yang normal terjadi dalam kehamilan b. Tanda bahaya dalam kehamilan c. Salah satu perubahan pada kehamilan 13. Apa yang harus dilakukan bila terjadi keluar air-air dari jalan lahir sebelum waktu adanya tanda-tanda melahirkan a. Dibiarkan saja b. Periksa ke tenaga kesehatan c. Mencari paraji 14. Keluar air-air dari jalan lahir dan timbul demam tinggi sebelum waktunya melahirkan dapat menyebabkan a. Infeksi pada ibu b. Infeksi pada bayi c. Infeksi pada ibu dan janin 15. Ibu tidak merasakan gerakan janin sesudah kehamilan lima bulan merupakan a. Ketidaknyamanan dalam kehamilan b. Tanda bahaya dalam kehamilan c. Salah satu perubahan dalam kehamilan 16. Bahaya jika gerakan janin dalam kandungan berkurang adalah a. Janin yang dikandung baik-baik saja b. Janin yang dikandung dapat meninggal c. Janin yang dikandung dapat lahir sehat 17. Yang harus dilakukan bila janin tidak bergerak adalah a. Segera periksa ke tenaga kesehatan b. Dibiarkan saja nanti juga bayinya bergerak lagi c. Diistirahatkan dahulu jika bayi tetap tidak bergerak baru periksa ke paraji 18. Ibu tidak merasakan gerakan janin sesudah kehamilan 5 bulan merupakan? a. Ketidaknyamanan dalam kehamilan b. Tanda bahaya dalam kehamilan c. Salah satu perubahan dalam kehamilan 164 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 19. Bahaya jika gerakan janin dalam kandungan berkurang adalah a. Janin yang dikandung baik-baik saja b. Janin yang dikandung dapat meninggal c. Janin yang dikandung dapat lahir sehat 11. Yang harus dilakukan bila janin tidak bergerak adalah a. Segera periksa ke tenaga kesehatan b. Dibiarkan saja nanti juga bayinya bergerak lagi c. Diistirahatkan dahulu jika bayi tetap tidak bergerak baru periksa ke paraji Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Anemia dan Pemberian Tablet FE (Zat Besi) Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 20 pertanyaan di mana ada 17 pertanyaan yang valid dan 3 pertanyaan tidak valid. Penulis tidak menghilangkan yang tidak valid dalam kuesioner ini karena mempertimbangkan pentingnya pertanyaan tersebut terhadap penguasaan materi. Untuk uji reliabel telah memenuhi syarat (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner. Pertanyaanpertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. Apa yang ibu ketahui tentang anemia/kurang darah? a. Suatu keadaan mual-mual yang sering b. Suatu keadaan tekanan darah tinggi c. Suatu keadaan kekurangan darah d. Suatu keadaan lesu dan lemas Apa yang ibu ketahui tentang gejala kurang darah adalah a. Lemah, sering buang air kecil, kurang nafsu makan b. Cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang c. Sakit kepala, nyeri perut, muntah-muntah d. Muntah-muntah, BAB keras, jantung berdebar Bagaimana tanda dan gejala dari penyakit anemia gizi a. Letih, lesu, kurang gairah. b. Jarang beraktivitas c. Jarang tidur siang d. Kejang-kejang Apa bahaya dari kurang darah pada persalinan, kecuali a. Kematian Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 165 b. Proses persalinan terhambat c. Proses persalinan berjalan dengan lancar d. Gawat janin 5. Bagaimana cara mencegah kurang darah a. Setiap hari makan sayuran yang hijau, kacang-kacangan, dan lauk pauk b. Setiap hari minum 2 tablet penambah darah c. Setiap hari melakukan olahraga d. Setiap hari mengonsumsi makanan berlemak tinggi 6. Apakah yang dimaksud dengan tablet penambah darah? a. Obat untuk merangsang nafsu makan b. Obat untuk mengobati tekanan darah tinggi c. Obat untuk mengobati kurang darah d. Obat untuk mengurangi mual muntah 7. Gejala ringan yang terjadi setelah minum tablet tambah darah adalah a. Mual-mual, susah buang air besar, dan tinja berwarna hitam b. Pingsan, muntah, dan rambut rontok c. Mengantuk, sering buang air kecil, dan pusing d. Nafsu makan berkurang, pucat, pusing 8. Sejak usia kehamilan berapakah sebaiknya ibu minum tablet tambah darah? a. Segera setelah diketahui hamil b. Segera setelah ibu tidak mual-mual c. Setelah merasakan adanya tanda-tanda mau melahirkan d. Segera setelah ibu menggunakan KB 9. Dalam satu hari jumlah tablet tambah darah yang harus diminum sebanyak a. Satu tablet b. Dua tablet c. Tiga tablet d. Lima tablet 10. Kapan sebaiknya tablet tambah darah diminum a. Sebelum tidur malam b. Sebelum makan c. Saat bangun tidur d. Setelah makan 11. Dimanakah tablet tambah darah dapat diperoleh a. Bidan b. Paraji 166 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … c. Perawat d. Akupunktur Menurut ibu, sumber makanan yang mengandung zat besi adalah a. Kangkung b. Bayam c. Tahu d. Tempe Berapakah minimal tablet zat besi yang dikonsumsi pada saat kehamilan? a. 30 tablet b. 60 tablet c. 90 tablet d. 120 tablet Tablet zat besi apabila diminum teratur dapat mencegah dan menanggulangi a. Anemia gizi b. Anemia berat c. Anemia ringan d. Anemia sedang Sebaiknya pemberian tablet zat besi mulai diberikan pada kehamilan a. Pada awal kehamilan b. Usia 3 bulan c. Usia < 3 bulan d. Usia > 3 bulan Tablet zat besi tidak menyebabkan a. Bayi besar b. Tekanan darah rendah c. Pusing dan pucat d. Mual muntah yang sering Akan lebih baik jika setelah minum tablet zat besi disertai a. Air susu b. Air jeruk c. Air soda d. Air kopi Fungsi zat besi bagi ibu hamil adalah a. Menghasilkan energi b. Pembentukkan dan mempertahankan sel darah putih c. Menurunkan kadar oksigen d. Menurunkan nafsu makan ibu Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 167 19. Pucat, nafsu makan berkurang, dan mudah lelah merupakan a. Gejala kekurangan zat besi b. Manfaat menkonsumsi zat besi c. Fungsi mengonsumsi zat besi d. Kontraindikasi mengonsumsi zat besi 20. Rasa tidak enak ulu hati, mual muntah, kadang feses berwarna hitam merupakan a. Dampak tidak mengonsumsi zat besi b. Efek samping zat besi c. Gejala tidak mengonsumsi zat besi d. Cara kerja mengonsumsi zat besi KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Jayagiri Lembang Kabupaten Bandung Barat kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 13 item pertanyaan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. Apakah yang ibu ketahui tentang bidan? a. Penyedia jasa pelayanan bagi ibu dan anak b. Orang yang mempunyai keterampilan dalam menolong persalinan c. Orang yang dapat mengobati berbagai macam penyakit d. Orang yang dilatih untuk menangani persalinan Apa yang ibu ketahui tentang dukun/paraji? a. Penolong persalinan yang kemampuannya didapat secara turuntemurun b. Orang yang dapat mengobati berbagai macam penyakit c. Orang yang dituakan d. Sama dengan bidan Menurut ibu, apa peran tenaga kesehatan (bidan, dokter) terhadap persalinan? a. Memeriksa kehamilan b. Menolong persalinan c. Memberikan pelayanan kesehatan d. Menjaga agar ibu dan bayi tetap sehat 168 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Di bawah ini adalah tugas tenaga kesehatan (bidan, dokter) a. Memeriksa kehamilan, menolong persalinan b. Membiarkan orang sakit c. Membuat obat d. Memberi pelayanan Berikut adalah tenaga kesehatan yang diperbolehkan untuk menolong persalinan, kecuali a. Dokter umum b. Bidan c. Dokter kandungan d. Perawat Mengapa pertolongan persalinan dianjurkan oleh tenaga kesehatan a. Supaya masalah pada persalinan dapat terdeteksi b. Supaya ibu dan bayi sehat c. Supaya pertolongan persalinan menjadi aman d. Menghindari keterlambatan mencapai tempat persalinan Tempat persalinan yang dianjurkan untuk bersalin jika kondisi ibu mengalami kesulitan atau masalah dalam persalinan adalah a. Rumah bersalin b. Puskesmas DTP c. Bidan d. Rumah sakit Tenaga kesehatan yang diperbolehkan menolong persalinan jika persalinan dalam keadaan normal adalah a. Dokter umum b. Dokter kandungan c. Bidan d. Perawat Dampak utama yang ditimbulkan persalinan ditolong oleh dukun atau paraji adalah a. Tingginya angka kematian ibu dan bayi b. Terlambat mengetahui dan mengatasi kelainan/masalah dengan cepat c. Ibu dan bayi tetap sehat d. Ibu merasa nyaman Informasi tentang penolong persalinan yang paling baik dapat diketahui dari a. Pengalaman sendiri b. Tenaga kesehatan Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 169 c. Paraji/dukun d. Pengalaman orang lain 11. Apa yang boleh dilakukan oleh paraji dalam menangani persalinan? a. Memijat perut ibu b. Memberi ramuan pada ibu yang mau melahirkan c. Membantu mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan dalm persalinan d. Menggunakan alat seadanya dalam menolong persalinan 12. Apa saja bentuk kerja sama antara tenaga kesehatan dengan paraji dalam menolong persalinan? a. Menyiapkan alat seadanya dalm menolong persalinan b. Melakukan ritual dalam menyambut kelahiran bayi c. Membantu bidan dalam merujuk ibu bersalin d. Memberi ramuan pada ibu yang mau melahirkan 13. Apa saja peran dukun paraji dalam pelayanan persalinan? a. Menyiapkan alat seadanya dalm menolong persalinan b. Melakukan ritual dalam menyambut kelahiran bayi c. Melakukan Pencegahan Infeksi d. Memberi ramuan pada ibu yang mau melahirkan Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Persiapan Persalinan Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di BPS Bidan Y. Kota Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2009 yang terdiri atas 20 pertanyaan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaanpertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. Berikut ini hal-hal yang harus ibu siapkan untuk bersalin, kecuali a. Pakaian ibu dan pakaian bayi b. Biaya dan transportasi c. Alat untuk pertolongan persalinan d. Donor darah Siapakah yang akan menolong ibu pada saat persalinan? a. Bidan b. Paraji c. Perawat d. Apoteker 170 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Kapankah sebaiknya ibu hamil mulai menyiapkan dana untuk persalinan? a. Sejak masa kehamilan b. Saat persalinan c. Setelah melahirkan d. Setelah mempunyai bayi Biaya persalinan dapat diperoleh melalui tabulin. Kepanjangan tabulin adalah a. Tabungan ibu bersalin b. Tabungan kehamilan c. Tabungan persalinan d. Tanda ibu hamil Persiapan transportasi pada saat persalinan diperlukan untuk a. Membawa ibu dan keluarga jika sakit ke pelayanan kesehatan b. Membawa perlengkapan dan peralatan bayi c. Mempercepat sampai ke tempat pelayanan kesehatan yang memadai bila terjadi kegawatdaruratan persalinan d. Membawa ibu untuk berjalan-jalan Hal yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan transportasi persalinan yaitu a. Jarak tempuh dari rumah ke tempat tujuan b. Sulit atau mudahnya lokasi yang ditempuh c. Jarak tempuh dan sulit atau mudahnya lokasi yang ditempuh d. Merek dan harga transportasi Sejak kapan ibu mulai menentukan siapa yang menjadi pengambil keputusan dalam keluarga jika terjadi kegawatdaruratan a. Sejak masa kehamilan b. Setelah mempunyai bayi c. Saat persalinan d. Setelah melahirkan Tujuan membicarakan siapa pembuat keputusan utama dalam keluargaa adalah a. Agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam keluarga b. Agar tidak terjadi keributan dalam keluarga c. Agar tidak terjadi keterlambatan dalam mengambil keputusan jika terjadi kegawatdaruratan d. Agar tidak salah jalan menuju pelayanan kesehatan Persiapan donor darah pada saat ibu akan melahirkan diperlukan untuk a. Mengambil keputusan yang cepat Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 10. 11. 12. 13. 14. 15. 171 b. Berjaga-jaga jika ibu terjadi perdarahan c. Membantu orang lain d. Mencegah keterlambatan untuk mencapai ke tempat rujukan Melakukan pemeriksaan golongan darah ibu hamil bertujuan untuk a. Menentukan penyakit ibu b. Menentukan jenis kelamin anak c. Mengantisipasi apabila diperlukan transfusi darah d. Untuk memberikan donor darah kepada orang lain Menurut ibu, siapa yang sebaiknya menjadi pendonor darah? a. Orang yang golongan darahnya sama dengan ibu dan siap kapan saja bila darahnya diperlukan b. Orang yang kenal dengan ibu c. Orang yang golongan darahnya sama dengan ibu d. Orang yang tidak dikenal Tempat yang ditunjuk pemerintah untuk menyediakan darah adalah a. Rumah sakit dan puskesmas b. Puskesmas c. Palang Merah Indonesia (PMI) d. Bidan Praktik Swasta Kemungkinan terjadinya penyulit/komplikasi pada saat melahirkan dapat terjadi pada a. Ibu hamil yang diduga berisiko saja b. Ibu hamil yang baru pertama kali hamil c. Ibu hamil yang tidak diduga berisiko d. Setiap/semua ibu hamil baik yang diduga berisiko maupun yang tidak berisiko Salah satu persiapan yang dilakukan untuk kemungkinan komplikasi dan perlu penanganan segera difasilitas yang memadai adalah a. Menyiapkan pakaian ibu b. Menyiapkan transportasi untuk mencapai tempat rujukan c. Menyiapkan perlengkapan ibu d. Menyiapkan peralatan bayi Menurut ibu, waktu terbaik untuk mulai melakukan persiapan untuk persalinan sebaiknya dilakukan pada saat a. Sejak pertama diketahui hamil b. Sejak kehamilan trimester I c. Sejak kehamilan trimester II d. Sejak kehamilan trimester III 172 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 16. Keterlambatan penanganan pertolongan pada ibu yang mengalami komplikasi kegawatdaruratan pada persalinan dapat menyebabkan a. Kematian ibu dan bayi b. Kematian ibu c. Ibu dan bayi sehat d. Kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi 17. Persiapan persalinan perlu disiapkan lebih dini oleh setiap ibu hamil, karena a. Setiap wanita hamil selalu sehat b. Setiap wanita hamil selalu menjalani kehamilan dan persalinan normal c. Setiap wanita hamil berisiko terjadi komplikasi kegawatdaruratan pada kehamilan/ persalinan d. Setiap wanita hamil memerlukan perhatian suami 18. Rujukan dalam kondisi optimal dan tepat waktu ke fasilitas kesehatan yang memiliki sarana lebih memadai diharapkan mampu a. Menyelamatkan jiwa ibu dan bayi b. Menyelamatkan jiwa bayi c. Menyelamatkan jiwa ayah d. Menyelamatkan jiwa ibu 19. Menurut ibu, apa yang ibu akan lakukan pertama kali jika terjadi kegawatdaruratan pada saat kehamilan a. Segera mendatangi pelayanan kesehatan terdekat (bidan atau puskesmas). b. Mempersiapkan perlengkapan dan peralatan bayi dan ibu c. Melaporkan kejadian tersebut kepda RT/RW setempat d. Mendatangi paraji 20. Kapan sebaiknya ibu mengetahui golongan darah ibu a. Sejak masa kehamilan b. Setelah mempunyai bayi c. Saat persalinan d. Setelah melahirkan Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Perawatan Luka Perineum Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Rumah Sakit Cisalak Kota Bogor kepada 20 responden pada tahun 2011 yang terdiri atas 21 pertanyaan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 173 penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Masa nifas adalah a. Masa setelah persalinan b. Masa kehamilan c. Masa sebelum hamil Salah satu tanda bahaya setelah melahirkan pada ibu adalah a. Ibu sehat dan tidak merasa apa-apa b. Payudara ibu bersih dan bisa menyusui c. Pengeluaran vagina yang baunya menusuk Apakah yang dimaksud dengan luka jalan lahir a. Robekan jalan lahir yang terjadi saat melahirkan dan telah dijahit oleh tenaga kesehatan b. Luka alat kelamin karena jatuh c. Luka alat kelamin karena kurang menjaga kebersihan Perawatan luka jalan lahir akibat proses persalinan adalah a. Perawatan selama kehamilan b. Perawatan selama persalinan c. Suatu cara perawatan meliputi membersihkan kemaluan, memeriksa jahitan bila ada, mengganti pembalut dan perubahan alat genitalia pada masa nifas Manfaat yang didapat ibu apabila melakukan perawatan luka jalan lahir akibat proses persalinan adalah a. Mencegah infeksi b. Ibu bisa berjalan-jalan di sekitar rumah c. Tidak mengganggu proses menyusui Apakah yang harus ibu lakukan sebelum dan sesudah membersihkan luka jalan lahir? a. Cuci tangan dengan menggunakan sabun b. Cuci tangan dengan air hangat c. Dilap dengan tisu basah Bagaimanakah cara merawat luka jahitan jalan lahir? a. Dicuci dengan air hangat b. Dicuci tanpa sabun c. Dicuci dengan air biasa dan menggunakan sabun Sabun yang harus digunakan untuk membersihkan luka jalan lahir adalah? 174 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … a. Sabun mahal b. Sabun kesehatan c. Sabun muka Arah cebok yang benar adalah a. Dari depan ke belakang yaitu dari arah kemaluan ke anus b. Dari belakang ke depan yaitu dari arah anus ke kemaluan c. Dari depan ke samping Apabila luka jahitan telah selesai dicuci apakah yang selanjutnya harus dilakukan? a. Dikompres air hangat b. Dikompres air es c. Dikeringkan dengan handuk Berapa kalikah pembalut harus diganti? a. 1 kali b. Minimal 4 kali sehari c. 3 kali Berapa lama luka jalan lahir akan sembuh ? a. 1 hari b. 2 hari c. 6–7 hari Kapan ibu datang untuk memeriksakan luka jalan lahir ke petugas kesehatan pascamelahirkan setelah ibu pulang ke rumah? a. 1 minggu b. 2 minggu c. 3 minggu Apa yang akan terjadi apabila luka jahitan tidak dirawat dengan baik? a. Infeksi b. Luka cepet sembuh c. Luka cepat baik Salah satu tanda infeksi pada masa setelah melahirkan yaitu? a. Ibu merasa nyaman b. Luka jahitan terlihat bengkak dan terasa panas c. Ibu bisa beristirahat Tanda infeksi pada luka jahitan adalah? a. Luka jahitan bersih b. Ada pengeluaran nanah pada luka jahitan c. Luka jahitan kering Apakah yang akan terjadi apabila luka jalan lahir tidak dijahit? a. Terjadi perdarahan Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 18. 19. 20. 21. 175 b. Jahitan cepat kering c. Jahitan cepat sembuh Bagaimanakah biasanya jika cairan yang keluar dari kelamin, jika ibu mengalami infeksi? a. Bergumpal-gumpal b. Tidak berbau c. Berbau busuk Apakah yang akan terjadi apabila luka jahitan dicuci dengan air hangat? a. Jahitan cepat kering b. Jahitan cepat sembuh c. Luka jahitan lama sembuh dan benang bisa terlepas Apa yang harus ibu lakukan jika ibu mengalami salah satu dari tanda bahaya setelah melahirkan? a. Diam saja di rumah b. Pergi ke orang pintar c. Datang ke petugas kesehatan Siapakah yang sebaiknya merawat luka jahitan pada saat ibu berada di rumah? a. Panggil bidan ke rumah b. Panggil paraji ke rumah c. Dilakukan oleh ibu sendiri Kuesioner Penelitian Pengetahuan Bidan tentang Partograf Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Wilayah Kerja Puskesmas Cimahi Selatan Kota Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2009 yang terdiri atas 10 pertanyaan semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. 1. 2. Apakah yang dimaksud dengan partograf? a. Grafik perkembangan bayi dalam rahim b. Grafik yang mengambarkan perkembangan bayi baru lahir c. Grafik yang menggambarkan kemajuan persalinan dan merekam keadaan ibu dan janin d. Grafik yang menggambarkan kemajuan kesehatan ibu Fungsi dari penggunaan partograf adalah a. Mendeteksi jenis kelamin bayi baru lahir 176 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … b. 3. 4. 5. 6. 7. Mendeteksi persalinan yang tidak memperlihatkan secara normal c. Mendeteksi posisi janin dalam rahim d. Mendeteksi penyakit yang diderita oleh ibu hamil Tujuan utama dari penggunaan partograf adalah a. Mencatat hasil observasi kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan serviks melalui pemeriksaan dalam b. mencatat hasil observasi kemajuan persalinan dengan cara observasi jalan lahir c. Mencatat hasil observasi pembukaan servik melalui pemeriksaan dalam d. mencatat hasil observasi kemajuan persalinan dengan menilai berat badan bayi Penggunaan partograf pada persalinan dapat dilakukan jika posisi bayi dalam rahim a. Letak panggul bayi b. Letak kepala dengan penyulit c. Letak kaki tanpa penyulit d. Letak kepala tanpa penyulit Jika digunakan secara tepat dan konsisten, maka partogaf akan membantu penolong persalinan untuk a. Hanya mencatat kondisi ibu bersalin b. Menggunakan informasi yang tercatat untuk secara dini mengidentifikasi adanya penyulit c. Hanya mencatat kondisi janin d. Mengidentifikasi adanya penyulit pada saat setelah melahirkan Penggunaan Partograf Menurut JNPK-KR, (2005) adalah a. Selama persalinan dan kelahiran disemua tempat pelayanan kesehatan b. Selama persalinan dan kelahiran di puskesmas c. Selama persalinan dan kelahiran di bidan swasta d. Selama persalinan dan kelahiran di rumah Pada partograf semua asuhan dan intervensi harus dicatat. Kondisi ibu dan bayi juga harus dinilai dan dicatat secara saksama yaitu a. Jenis kelamin bayi b. Nadi setiap 30 detik c. Detak jantung ibu d. Pembukaan serviks setiap 4 jam Bab 6 l Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Lingkup Penelitian Kebidanan 177 8. Petugas yang harus menggunakan partograf adalah a. Perawat b. Bidan c. Paraji d. Dokter umum 9. Partograf digunakan pada kondisi persalinan? a. Persalinan normal b. Persalinan di bidan swasta c. Persalinan di paraji b. Semua persalinan 10. Hal yang perlu diingat dalam fase persalinan adalah? a. Fase laten didefinisikan sebagai pembukaan serviks < 4 cm. b. Dokumentasi asuhan, pengamatan, dan pemeriksaan selama fase laten persalinan pada catatan kemajuan persalinan yang dibuat terpisah atau pada kartu KMS c. Fase aktif persalinan didefinisikan sebagai pembukaan serviks dari 4–10 cm. d. Semua benar EVALUASI PEMBELAJARAN 1. 2. 3. 4. 5. Buatlah kuesioner penelitian pengetahuan remaja tentang higiene reproduksi remaja! Buatlah kuesioner penelitian pengetahuan kepala keluarga tentang kontrasepsi pria! Buatlah kuesioner penelitian pengetahuan ibu PUS tentang AKDR! Buatlah kuesioner penelitian pengetahuan remaja tentang Dismenorea! Buatlah kuesioner penelitian pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi! 178 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Bab 7 KAPITA SELEKTA KUESIONER SIKAP LINGKUP PENELITIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu membuat kuesioner sikap lingkup penelitian ilmu kesehatan masyarakat dengan baik dan benar. Tujuan Intruksional Khusus Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui: 1. kuesioner penelitian sikap keluarga mengenai pencegahan diare; 2. kuesioner penelitian sikap penderita TB paru mengenai kepatuhan berobat; 3. kuesioner penelitian sikap ibu mengenai penanganan ISPA; 4. kuesioner penelitian sikap ibu mengenai imunisasi dasar BCG; 5. kuesioner penelitian sikap ibu mengenai imunisasi campak; 6. kuesioner penelitian sikap ibu mengenai imunisasi dasar. 180 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … PENELITIAN SIKAP DALAM LINGKUP KESEHATAN MASYARAKAT Menurut Winslow (1920) definisi kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang masa hidup, meningkatkan kesehatan dan efisiensi masyarakat melalui usaha kesehatan masyarakat yang terorganisir untuk perbaikan sanitasi lingkungan, pengendalian penyakit menular, pendidikan higiene perorangan, mengorganisasi pelayanan medis dan perawatan agar dapat dilakukan diagnosis dini dan pengobatan segera, serta membangun mekanisme sosial agar setiap insan dapat menikmati standar kehidupan yang cukup baik untuk dapat memlihara kesehatan. Merujuk pengertian tersebut, lingkup ilmu kesehatan masyarakat erat kaitannya dengan aspek sikap masyarakat di antaranya sikap yang berhubungan dengan sanitasi lingkungan, sikap yang berhubungan dengan pengendalian penyakit menular, sikap yang berhubungan dengan higiene perorangan, dan sikap yang berhubungan dengan masalah kesehatan masyarakat. Sikap dalam lingkup ilmu kesehatan masyarakat telah dideskripsikan dalam teori H.L. Bloom yang menyatakan bahwa status derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor yaitu: 1) lingkungan, 2) perilaku, 3) pelayanan kesehatan, dan 4) keturunan. Perilaku yang merupakan representatif dari sikap berada pada posisi nomor dua dalam memengaruhi status derajat kesehatan masyarakat. Maka penelitian yang berhubungan dengan sikap dalam lingkup ilmu kesehatan masyarakat manjadi bagian penting sebagai bahan dasar merencanakan, mengimplementasikan, mengevaluasi, serta melakukan monitoring program pelayanan kesehatan masyarakat. KAPITA SELEKTA KUESIONER SIKAP LINGKUP ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Kuesioner Penelitian Sikap Keluarga Mengenai Pencegahan Diare Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Cililin kabupaten Bandung Barat kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 8 item pernyataan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. Bab 7 l Kapita Selekta Kuesioner Sikap Lingkup Penelitian Ilmu Kesehatan... No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pernyataan Responden Saya mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah memberikan makan, serta setelah buang air besar karena dapat mencegah penyakit diare Membersihkan atau mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah kebiasaan baik karena dapat mencegah penyakit diare Saya tidak perlu memperhatikan kebersihan makanan yang dimakan anak saya karena tidak akan menyebabkan penyakit diare Saya menutup makanan dengan tudung saji agar tidak dihinggapi lalat karena dapat mencegah penyakit diare Saya tidak perlu minum air/makan makanan yang dimasak karena tidak akan menyebabkan diare. Saya mencuci alat makan disungai dengan air kotor karena tidak akan menyebabkan penyakit diare Saya buang air besar di sembarang tempat karena tidak akan menyebabkan penyakit diare Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dapat mengurangi kejadian penyakit diare SS S TS 181 STS Kuesioner Penelitian Sikap Penderita TB Paru Mengenai Kepatuhan Berobat Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Rumah Sakit Dustira, Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 20 pernyataan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pernyataan Responden Pemberantasan penyakit TB paru merupakan tanggung jawab pemerintah, penderita, dan masyarakat Menurut saya bila kena TB paru tidak usah berobat Salah satu upaya agar sembuh dari penyakit TB paru adalah dengan cara berobat dan minum obat secara teratur sesuai dengan anjuran petugas kesehatan Menurut saya pemberantasan TB tanggung jawab pemerintah saja Menurut saya makan obat setiap hari tidak perlu Apakah Saudara merasa keberatan disuruh datang atau kontrol untuk mengambil obat sebulan sekali sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh petugas kesehatan Menurut saya bila obat habis tidak usah berobat, tetapi beli saja sendiri Untuk menghindari penularan dengan keluarga maupun orang lain sebaiknya saudara tidak membuang dahak di sembarang tempat STS TS S SS 182 No. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Pernyataan Responden Menurut pendapat saya alat-alat makanan boleh berbarengan dengan penderita penyakit TB paru Untuk mencegah penyakit TB paru sebaiknya saudara menganjurkan keluarga untuk memeriksakan kesehatan ke puskesmas/rumah sakit Menurut pendapat saya merokok dapat menyebabkan penyakit TB paru Menurut saya penyakit TB paru dapat sembuh sendiri Menurut saya penyakit TB paru membuat kita cemas Pemeriksaan kesehatan secara berkala harus dilaksanakan untuk mencegah penyakit TB paru Menurut saya tidak perlu tahu masalah penyakit TB paru Menurut saya penderita penyakit TB paru harus diberikan penyuluhan dan pengarahan Penyuluhan TB paru tidak perlu dilaksanakan Menurut saya, pengobatan TB paru harus rajin dalam minum obat Saya harus berobat sampai dinyatakan sembuh supaya tidak menularkan penyakit kepada keluarga dan orang lain Menurut saya bila ada penderita jangan dikucilkan STS TS S SS Kuesioner Penelitian Sikap Ibu Mengenai Penanganan ISPA Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Wilayah Kerja Puskesmas Cimahi Selatan Kota Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 16 pernyataan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. No. 1. 2. 3. 4. 5. Pernyataan Anak sakit karena kecerobohan orang tua dalam merawat Merokok merupakan perbuatan yang akan menimbulkan polusi bagi banyak orang dan mengakibatkan infeksi pada saluran pernapasan Rumah yang kotor dibersihkan setiap hari Jika tidak melakukan Imunisasi secara lengkap akan mudah terserang penyakit Imunisasi dapat membantu mencegah penyakit karena merupakan salah satu daya tahan tubuh SS S KS TS Bab 7 l Kapita Selekta Kuesioner Sikap Lingkup Penelitian Ilmu Kesehatan... No. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Pernyataan Membuka jendela dan ventilasi setiap pagi dan sore cahaya matahari dapat masuk langsung ke dalam rumah dan dapat membunuh bakteri Bangunan rumah dengan luas yang sangat kecil dan sempit akan menyebabkan penyakit saluran pernapasan berat (pneumonia) Jika anak ibu sakit segera dibawa ke puskesmas karena jaraknya dekat dengan rumah ibu Anak ibu sakit batuk, pilek akan segera dibawa ke dokter yang dekat dengan rumah Anak ibu sakit batuk, pilek, disertai demam akan segera ditolong oleh bidan yang terdekat dengan rumah Membersihkan lantai rumah dengan menggunakan cairan disinfektan (pembersih lantai) agar terhindar dari kuman Penyakit saluran pernapasan harus segera ditolong dan ditangani oleh petugas kesehatan terdekat Dokter dan Bidan di daerah ibu mampu meringankan sakit pada anak ibu Obat yang diberikan oleh petugas kesehatan di puskesmas dapat menyembuhkan secara cepat, pada saat anak ibu sakit Petugas puskesmas sudah cukup baik dalam menangani masalah kesehatan bagi anak Lingkungan sekitar puskesmas sudah cukup baik atau bersih dan terhindar dari polusi sehingga ibu berobat dengan keadaan yang aman dan nyaman SS S KS 183 TS Kuesioner Penelitian Sikap Ibu Mengenai Imunisasi Dasar BCG Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Pamanukan Kabupaten Subang kepada 20 responden pada tahun 2011 yang terdiri atas 15 pernyataan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. No. 1. 2. 3. Pernyataan Responden Menurut saya imunisasi bagi saya bertujuan untuk mencegah anak dari semua serangan penyakit Menurut saya dengan imunisasi, maka sistem pertahanan tubuh anak menjadi kuat Menurut saya, anak dibawa ke posyandu sesuai jadwal imunisasi SS S TS STS 184 No. 4. 5. 6. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Pernyataan Responden Menurut saya, anak diimunisasi sesuai banyaknya pemberian imunisasi pada anak Menurut saya, panas ringan setelah imunisasi merupakan reaksi vaksin yang dapat diatasi dengan kompres dingin dan obat penurun panas. Saya tidak tega jika anak yang masih bayi harus disuntik hanya untuk mendapatkan imunisasi BCG 7. Menurut saya, imunisasi BCG tidak ada manfaatnya bagi anak saya 8. Menurut saya, walaupun tanpa seizin suami, saya akan tetap datang ke posyandu untuk mengimunisasikan anak saya 9. Menurut saya, imunisasi BCG itu dapat mencegah penyakit TBC 10. Menurut saya, pembengkakan kecil merah di tempat penyuntikan setelah imunisasi BCG adalah hanya efek samping dan tidak perlu dikhawatirkan Menurut saya, anak umur 0–2 bulan harus sudah mendapatkan imunisasi BCG 11. 12. 13. SS S TS STS Menurut saya, setelah anak diimunisasi BCG akan menyebabkan kecacatan atau bahkan sampai meninggal dunia Menurut saya, imunisasi BCG itu biasanya disuntik dipantat 14. Menurut saya, anak diimunisasi jika kondisinya sehat 15. Menurut saya, penyakit TBC itu dapat dicegah dengan imunisasi BCG Kuesioner Penelitian Sikap Ibu Mengenai Imunisasi Campak Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Purwakarta kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 15 pernyataan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. No. 1. 2. 3. Pernyataan Responden Imunisasi campak dibutuhkan oleh bayi Imunisasi campak bermanfaat untuk mencegah penyakit menular Imunisasi campak tidak bisa mencegah bayi dari penyakit menular SS S TS STS Bab 7 l Kapita Selekta Kuesioner Sikap Lingkup Penelitian Ilmu Kesehatan... No. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Pernyataan Responden Anak mendapat imunisasi campak sebanyak 2 kali Bayi mendapat imunisasi campak cukup 1 kali selama hidup Imunisasi campak mulai diberikan pada usia bayi 9 bulan Imunisasi campak diberikan pada bayi saat bayi menjelang dewasa Yang mendapat imunisasi campak hanya bayi 9–12 bulan Pemberian imunisasi campak kepada bayi dilakukan oleh tenaga kesehatan Jika bayi dalam keadaan demam jangan diberikan imunisasi campak Setiap bayi mendapatkan imunisasi campak Imunisasi campak dapat diperoleh di posyandu terdekat Imunisasi campak dapat diberikan oleh petugas kesehatan dengan mendatangi ke rumah Bila bayi gizinya sudah baik tidak perlu mendapat imunisasi campak Bila bayi tidak menderita campak, bayi tidak perlu mendapat imunisasi campak SS S TS 185 STS Kuesioner Penelitian Sikap Ibu Mengenai Imunisasi Dasar Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Kelurahan Sayang Puskesmas Cianjur Kota kepada 20 responden pada tahun 2009 yang terdiri atas 14 pernyataan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten pada kuesioner tersebut. Pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pernyataan Responden Anak yang baru lahir (0–7 hari) langsung diberikan imunisasi Tetap memberikan imunisasi pada anak walaupun menurut orang setelah imunisasi DPT badan anak menjadi panas Tetap memberikan imunisasi pada anak walaupun ibu tidak mempunyai biaya yang cukup untuk menuju tempat imunisasi Tetap memberikan imunisasi pada anak walaupun petugas yang memberikan imunisasi kurang ramah Tetap memberikan imunisasi pada anak walaupun anak sedang sakit Tetap memberikan imunisasi pada anak walaupun ada efek sampingnya Tetap memberikan imunisasi pada anak walaupun suami/ keluarga tidak mendukung STS TS S SS 186 No. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Pernyataan Responden Memberikan imunisasi sesuai jadwal yang telah ditentukan petugas kesehatan Tetap memberikan imunisasi pada anak walaupun tempat posyandu/puskesmas/RS jauh Imunisasi hanya boleh diberikan pada anak yang lebih dari 2 bulan Imunisasi boleh diberikan pada anak yang sedang sakit Tidak membawa anak untuk diimunisasi karena tidak ada manfaatnya Memberikan imunisasi secara lengkap agar anak tidak rentan terhadap penyakit Membawa anak ke posyandu secara rutin untuk ditimbang dan diimunisasi STS TS S SS EVALUASI PEMBELAJARAN 1. 2. 3. 4. 5. Buatlah kuesioner penelitian sikap keluarga mengenai pencegahan diare! Buatlah kuesioner penelitian sikap penderita TB paru mengenai kepatuhan berobat! Buatlah kuesioner penelitian sikap ibu mengenai penanganan ISPA! Buatlah kuesioner penelitian sikap ibu mengenai imunisasi dasar BCG! Buatlah kuesioner penelitian sikap ibu mengenai imunisasi campak! Bab 8 KAPITA SELEKTA KUESIONER SIKAP LINGKUP PENELITIAN ILMU KEPERAWATAN Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu membuat kuesioner sikap lingkup penelitian ilmu keperawatan dengan baik dan benar Tujuan Intruksional Khusus Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui tentang: 1. 2. 3. 4. 5. f. kuesioner penelitian sikap perawat mengenai hospitalisasi anak; kuesioner penelitian sikap perawat mengenai penatalaksanaan cedera kepala; kuesioner penelitian sikap remaja mengenai perubahan body image; kuesioner penelitian sikap remaja mengenai perilaku seks; kuesioner penelitian sikap remaja mengenai pernikahan dini; kuesioner penelitian sikap remaja mengenai narkoba; 188 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … PENELITIAN SIKAP DALAM ILMU KEPERAWATAN Berkembangnya ilmu keperawatan menjadi sebuah ilmu modern dilatarbelakangi oleh sikap perawat yang kurang memenuhi standar pelayanan keperawatan yang profesional. Fenomena tersebut mendorong Florence Ningtingale untuk mengubah sikap perawat menjadi tenaga kesehatan yang memenuhi standar profesi. Penelitian-penelitian yang berhubungan dengan sikap telah dilakukan sehingga ditemukannya teori keperawatan yang modern. Sikap perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan dilakukan berdasarkan ilmu dan seni. Kondisi saat ini penelitian sikap dalam ilmu keperawatan telah berkembang kepada penciptaan hubungan perawat dengan pasien melalui komunikasi terapeutik. Sikap merupakan internalisasi diri perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Sikap perawat yang baik dapat menjadi terapi bagi pasien yang sakit. Penelitian sikap dalam lingkup ilmu keperawatan tidak hanya mengkaji pada aspek sosial saja, tetapi juga mengkaji pemenuhan kebutuhan aspek kejiwaan. Perluasan penelitian sikap dalam ilmu keperawatan dilaksanakan di semua berbagai bagian departemen keperawatan dan berbagai dimensi tempat. Misalnya, penelitian sikap keluarga terhadap mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit ataupun sikap petugas kesehatan dalam memberikan motivasi pada pasien tahanan. Beberapa hasil penelitian yang berhubungan dengan sikap telah menjadi bahan dalam pengembangan program kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu keperawatan. KAPITA SELEKTA KUESIONER SIKAP DALAM LINGKUP ILMU KEPERAWATAN Kuesioner Penelitian Sikap Perawat mengenai Hospitalisasi Anak Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Rumah Sakit Rajawali Kota Bandung kepada 20 responden pada tahun 2009 yang terdiri atas 10 pernyataan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner. Pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. Bab 8 l Kapita Selekta Kuesioner Sikap Lingkup Penelitian Ilmu Keperawatan No. Pernyataan Responden 1. Pengkajian anak terhadap dampak hospitalisasi dilakukan terlebih dahulu 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. SS S TS 189 STS Dalam asuhan keperawatan dalam mengatasi hospitalisasi dimasukkan intervensi keperawatan Tindakan untuk mengantisipasi dampak hospitaslisasi usia toddler sebenarnya hanya untuk kepentingan pasien/anak usia toddler saja Tindakan keperawatan untuk mengantispasi dampak hospitalisasi pada anak usia toddler bisa dilakukan di ruang rawat rawat inap di mana saudara/i bekerja Asuhan keperawatan pada anak yang mengalami hospitalisasi dapat dilakukan walaupun sarana dan prasarana di bangsal anak belum lengkap/memadai Pelaksanaan tindakan keperawatan untuk mengantisipasi dampak hospitalisasi pada anak usia toddler dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit di mana saudara/i bekerja Tindakan keperawatan untuk mengatasi dampak hospitalisasi pada usia toddler bukan hanya kewajiban kepala ruangan Mengantisipasi dampak hospitalisasi pada anak hanya bisa dilakukan oleh perawat anak saja Evaluasi dilaksanakan setelah melakukan tindakan keperawatan untuk meminimalkan dampak hospitalisasi Pelaksanaan tindakan keperawatan untuk mengantisipasi dampak hospitalisasi pada anak usia toddler hanya bisa dilakukan di rumah sakit khusus anak saja Kuesioner Penelitian Sikap Perawat Mengenai Penatalaksanaan Cedera Kepala Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Ruang IGD Rumah Sakit Dustira kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 30 pernyataan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. No. 1. 2. Pernyataan Menurut pendapat saya, penatalaksanaan pasien cedera kepala merupakan tanggung jawab perawat bersama dengan tenaga kesehatan lainnya Menurut saya cedera kepala adalah kekerasan pada kepala yang dapat menyebabkan kerusakan yang kompleks di kulit kepala, tulang tempurung kepala, selaput otak, dan jaringan otak itu sendiri SS S TS STS 190 No. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Pernyataan Menurut saya, cedera kepala dapat disimpulkan sebagai suatu kerusakan pada kepala Cedera kepala bersifat keturunan, tidak disebabkan oleh serangan/benturan fisik dari luar Cedera kepala tidak disebabkan oleh serangan/benturan fisik dari luar Hal pertama yang saya lakukan pada penatalaksanaan cedera kepala adalah membebaskan jalan napas (airway) Bantuan napas dari mulut ke mulut merupakan bagian dari penatalaksanaan dissability dalam survei ABCD Penyebab tersering cedera kepala adalah kecelakaan lalu lintas Saya menggunakan Glasgow Coma Scale untuk mengukur berat ringannya cedera kepala Saya setuju pencegahan tekanan tinggi Intrakranial dan perawatan pasien tidak sadar merupakan penatalaksanaan di ruang ICU Pada pasien cedera kepala saya mengobservasi tanda-tanda vital secara menyeluruh, meliputi tekanan darah, nadi, serta frekuensi napas dan suhu Yang saya tahu, cedera kepala merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan menurunnya kualitas hidup manusia dikarenakan kecacatan Menurut pendapat saya, perawat sangat berperan dalam penatalaksanaan cedera kepala karena perawat secara intensif selama 24 jam mengawasi kondisi pasien Cedera kepala berdasarkan mekanismenya terdiri atas cedera kepala tumpul dan ringan 15. Menurut saya, penatalaksanaan cedera kepala rumit 16. Saya yakin bahwa tugas saya sebagai perawat membuat saya dapat menolong penderita cedera kepala melalui penatalaksanaan cedera kepala 17. Saya merasa jenuh dengan penatalaksanaan cedera kepala 18. 19. Saya merasa penatalaksanaan cedera kepala sebagai rutinitas saja Saya senang dapat membantu pasien cedera kepala, sebagai bagian dari tanggung jawab saya sebagai perawat 20. Saya merasa lelah pada penatalaksanaan pasien cedera kepala 21. Saya berempati pada pasien cedera kepala 22. Saya akan melaksanakan tugas dan kewajiban saya sebagai perawat dalam penatalaksanaan pasien cedera kepala Saya berkolaborasi dengan dokter dalam penatalaksanaan pasien cedera kepala 23. 24. 25. Saya melakukan tindakan dalam penatalaksanaan cedera kepala berdasarkan apa yang saya ketahui saja Saya melakukan tindakan dalam penatalaksanaan pasien cedera kepala sesuai dengan profesi saya sebagai perawat SS S TS STS Bab 8 l Kapita Selekta Kuesioner Sikap Lingkup Penelitian Ilmu Keperawatan 191 No. STS 26. 27. 28. 29. 30. Pernyataan Saya melakukan tindakan apabila ada instruksi dari dokter saja Saya melakukan tindakan apabila kondisi pasien cedera kepala menunjukkan GCS kategori berat SS S TS Saya melakukan tindakan dalam penatalaksanaan cedera kepala tidak berdasarkan protap yang berlaku di rumah sakit Saya melakukan tindakan penatalaksanaan cedera kepala sudah berdasarkan pada prosedur tetap (protap) yang berlaku di rumah sakit Saya menyadari bahwa saya adalah bagian dari tim dalam penatalaksanaan pasien cedera kepala Kuesioner Penelitian Sikap Remaja Mengenai Perubahan Body Image Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di MTS Sukaresmi Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung kepada 20 responden pada tahun 2007 yang terdiri atas 16 pernyataan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten. Pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Pernyataan Responden Saya merasa bahwa saya seorang yang berharga, setidaknya sejajar dengan yang lainnya saat menstruasi pertama Saya merasa puas dengan penampilan saya saat menstruasi pertama Saya senang dengan keadaan saya apa adanya saat menstruasi pertama Saya merasa malu ketika menstruasi pertama datang Saat menstruasi pertama, saya merasa takut diejek teman Saat menstruasi pertama, saya merasa cemas dan takut tembus di celana bagian bawah Saya menangis saat menstruasi pertama datang Ketika saya mendapat menstruasi pertama, saya merasa telah dewasa Saat menstruasi pertama, saya merasa ada bagian tubuh saya yang membesar Saat menstruasi pertama saya dapat melakukan aktivitas seperti biasa Ketika saya mendapat menstruasi pertama, saya merasa tidak mau bermain dengan teman-teman Saya mempunyai tubuh yang sehat ketika menstruasi pertama SS S TS STS 192 No. 13. 14. 15. 16. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Pernyataan Responden Saat saya mendapat menstruasi pertama, saya merasa lebih semangat mengerjakan sesuatu Pada saat saya mendapat menstruasi pertama, saya merasa tubuh saya menjadi ideal Saya merasa khawatir dengan penampilan saya saat menstruasi Saya merasa minder dengan penampilan saya saat menstruasi SS S TS STS Kuesioner Penelitian Sikap Remaja Mengenai Perilaku Seks Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di SMUN 4 Kota Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2009 yang terdiri atas 20 pernyataan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner. Pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. No. Pernyataan 1. Kesukaan remaja dengan lawan jenis merupakan hal yang wajar 2. Bila seorang remaja melakukan cium kening terhadap lawan jenis dianggap wajar 3. Bila seorang remaja melakukan cium pipi terhadap lawan jenis dianggap wajar 4. Bila seorang remaja melakukan cium bibir terhadap lawan jenis dianggap wajar 5. Aborsi pada remaja dapat membahayakan kesehatan remaja 6. Perilaku seks yang menyimpang dapat menularkan penyakit seksual 7. Pergaulan bebas pada remaja dapat menimbulkan kehamilan di luar nikah 8. Penyakit seksual hanya terjadi bila sering berganti-ganti pasangan 9. Remaja bila melakukan hubungan seksual hanya sekali tidak akan terjadi kehamilan 10. Olahraga bagi remaja adalah salah satu kegiatan menghindari perilaku seksual 11. Hubungan seksual pada remaja dapat terjadi bila remaja lakilaki yang menginginkannya 12. Hubungan seksula pada remaja tidak apa-apa jika saling mencintai 14. Untuk membuktikan rasa cinta remaja melakukan hubungan seksual 15. Perpegangan tangan dengan lawan jenis pada remaja masih dianggap wajar SS S TS STS Bab 8 l Kapita Selekta Kuesioner Sikap Lingkup Penelitian Ilmu Keperawatan No. Pernyataan 16 Remaja yang paling dirugikan bila melakukan hubungan seksual adalah remaja perempuan 17 Kehamilan di luar nikah pada remaja memalukan nama keluarga 18 Pihak sekolah memberikan peraturan yang tegas bila ada siswa yang melakukan hubungan seksual 19 Pendidikan seks diberikan mulai dari masa anak-anak 20 Berhubungan seksual dibolehkan asal jangan di lingkungan sekolah SS S TS 193 STS Kuesioner Penelitian Sikap Remaja Mengenai Pernikahan Dini Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Desa Gembor Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang kepada 20 responden pada tahun 2008 yang terdiri atas 15 pernyataan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner. Pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner tersebut adalah sebagai berikut. No. Pernyataan 1. Dengan menikah di usia muda saya dapat merasa lebih dewasa 2. Saya akan tetap menikah di usia muda apa pun risikonya 3. Pernikahan di usia muda dapat mempercepat keturunan 4. Saya menikah di usia muda karena hamil diluar nikah 5. Pernikahan dini di daerah saya merupakan suatu keharusan 6. Saya akan menikah sesuai peraturan yang berlaku 7. Pernikahan dini dianggap sebagai pernikahan sesaat 8. Saya ingin menikah di usia muda agar tidak menjadi perawan tua 9. Pernikahan di usia muda merupakan tren atau gaya masa kini 10. Saya akan menikah apabila adanya kesiapan jasmani dan rohani 11. Dengan menikah di usia muda, seseorang belajar untuk bertanggung jawab 12. Saya menikah di usia muda agar ada yang menunjang hidup saya 13. Saya akan menikah muda karena orang tua memaksa saya 14. Saya akan tetap menikah di usia muda walaupun orang tua melarang saya 15. Menikah di usia muda itu asyik SS S TS STS 194 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Kuesioner Penelitian Sikap Remaja Mengenai Narkoba Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di SMU Pasundan 1 Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2008 yang terdiri atas 10 pernyataan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pernyataanpernyataan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Pernyataan Bila mencoba narkoba sekali saja, tidak akan menimbulkan ketagihan ”Ngedrug” akan membantu melupakan dan menghilangkan masalah Dengan obat-obatan dapat mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi Narkoba membuat seseorang menjadi percaya diri dan siap menghadapi tantangan Remaja gaul adalah remaja yang selalu mengikuti tren dan fashion agar menjadi populer Orang tua/wali anak di bawah umur yang menggunakan narkotika, dihukum pidana 6 bulan atau denda satu juta rupiah jika tidak melaporkan anaknya kepada pihak yang berwajib Bila putus cinta, maka narkotika menjadi solusi terbaik untuk melupakan pasangan Remaja harus memperoleh kebebasan emosional dari orang tua Pemakaian narkotika diperbolehkan sesuai dosis karena dapat mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri Pemberian informasi dan pengetahuan tentang narkoba dapat menghindari dari penyalahgunaan narkoba SS S TS STS EVALUASI PEMBELAJARAN 1. 2. 3. 4. 5. Buatlah kuesioner penelitian sikap perawat mengenai hospitalisasi anak! Buatlah kuesioner penelitian sikap perawat mengenai penatalaksanaan cedera kepala! Buatlah kuesioner penelitian sikap remaja mengenai perubahan body image! Buatlah kuesioner penelitian sikap remaja mengenai perilaku seks! Buatlah kuesioner penelitian sikap remaja mengenai pernikahan dini! Bab 9 KAPITA SELEKTA KUESIONER SIKAP LINGKUP PENELITIAN KEBIDANAN Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu membuat kuesioner sikap lingkup penelitian kebidanan dengan baik dan benar. Tujuan Intruksional Khusus Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan mahasiswa dapat membuat: 1. 2. 3. 4. 5. 6. kuesioner penelitian sikap ibu mengenai ruam popok; kuesioner penelitian sikap ibu mengenai imunisasi tetanus toksoid; kuesioner penelitian sikap ibu mengenai pemberian tablet FE; kuesioner penelitian sikap ibu mengenai persiapan persalinan; kuesioner penelitian sikap ibu mengenai perawatan tali pusat pada bayi baru lahir; kuesioner penelitian sikap bidan mengenai pembuatan partograf. 196 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … PENELITIAN SIKAP DALAM ILMU KEBIDANAN Definisi bidan menurut International Confederation of Midwives (ICM) yang dianut dan diadopsi oleh seluruh organisasi bidan di seluruh dunia, dan diakui oleh World Health Organization (WHO) dan Federation of International Gynecologist Obstetrition (FIGO). Definisi tersebut secara berkala ditinjau dalam pertemuan internasional/kongres ICM. Definisi terakhir disusun melalui konggres ICM ke 27, pada bulan Juli 2005 di Brisbane, Australia ditetapkan: Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan. Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan Indonesia adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia, serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi, dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan. Bidan diakui sebagai tenaga profesional yang bertanggung jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasihat selama masa hamil, masa persalinan, dan masa nifas, serta memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan. Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua, serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak. Bidan dapat praktik di berbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat, rumah sakit, klinik, atau unit kesehatan lainnya. Berdasarkan hal tersebut penelitian sikap dalam lingkup ilmu kebidanan merupakan esensi dalam menciptakan hubungan seorang Bidan dengan pasien dalam hal ini seorang ibu. 197 Bab 9 l Kapita Selekta Kuesioner Sikap Lingkup Penelitian Kebidanan KAPITA SELEKTA KUESIONER SIKAP LINGKUP PENELITIAN KEBIDANAN Kuesioner Penelitian Sikap Ibu mengenai Ruam Popok Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Rumah Sakit Rajawali Kota Bandung kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 20 pernyataan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. No. Pernyataan 1. Ruam popok merupakan penyakit yang mengganggu status kesehatan bayi 2. Jika kulit bayi terlihat kemerahan dan terdapat gelembunggelembung kecil berisi cairan jernih. Hal ini menandakan bayi terkena ruam popok 3. Tidak perlu hawatir dengan penyakit ruam popok pada bayi, karena penyakit ini tidak berbahaya bagi bayi 4. Lecet-lecet pada kulit bayi di daerah sekitar popok merupakan hal yang biasa dan akan sembuh sendiri sehingga tidak perlu dirawat secara khusus 5. Penyebab ruam popok pada bayi, apabila ibu tidak segera menganti popok bila bayi BAB / BAK 6. Jika bayi ibu menggunakan popok sekali pakai, maka penggantian popok harus berdasarkan daya tampungnya 7. Untuk menjadikan popok yang baik untuk bayi sebaiknya ibu menggunakan kain tebal yang menyerap keringat 8. Untuk membersihkan daerah sekitar anus, pantat, di pantat paha dan perut bagian bawah bila bayi BAB/BAK sebaiknya ibu menggunakan kapas yang telah dibasahi air hangat, kemudian dikeringkan dan tidak digosok-gosok 9. Salah satu cara mencegah terjadinya ruam popok pada bayi adalah dengan cara menganti popok sesering mungkin setiap kali popok basah 10. Kain yang baik untuk dijadikan popok adalah kain yang lembut dan dapat menyerap keringat 11. Dalam mencuci popok, ibu sebaiknya tidak memakai diterjen atau sabun dan gunakan zat yang lain 12. Ibu menaburkan bedak pada kulit bayi, sebaiknya setelah kulit bayi dikeringkan terlebih dahulu 13. Untuk mengatasi ruam popok pada bayi, maka ibu sebaiknya segera membersihkan BAB/BAK dari permukaan kulit bayi dan daerah sekitar ruam popok agar tetap kering 14. Untuk mencengah kulit tidak terkena gesekan, ibu sebaiknya memakaikan popok pada bayi dengan ketat SS S TS STS 198 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … No. Pernyataan 15 Ibu dapat mendapat merawat kulit bayi dengan baik, yaitu dengan cara memandikan secara teratur setiap hari 16 Agar kulit bayi tidak lecet-lecet, maka ibu sebaiknya menaburkan bedak sebanyak mungkin pada kulit bayi 17 Bila kulit bayi membasah, maka kompreslah selama kurang lebih setengah sampai 1 jam dalam waktu 2–3 kali sehari sampai kulit bayi kering 18 Popok yang hanya sekali pakai, diganti apabila popok kelihatan sudah menggelembung 19 Pemakaian krim merupakan cara yang paling baik untuk melindungi kulit bayi agar tidak terjadi ruam popok 20 Sabun, shampo, bedak, dan baby oil merupakan kosmetik bayi yang dapat menimbulkan iritasi pada kulit bayi, maka ibu harus hati-hati dalam memilihnya bahan tersebut SS S TS STS Kuesioner Penelitian Sikap Ibu mengenai Imunisasi Tetanus Toksoid Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di BPS Bidan H. Kota Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 25 item pernyataan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. No. Pernyataan 1. Imunisasi Tetanus Toksoid dibutuhkan bagi ibu hamil Imunisasi Tetanus Toksoid boleh diberikan kepada ibu yang tidak 2. hamil 3 Imunisasi TT bermanfaat untuk mencegah kejang pada bayi baru lahir 4. Imunisasi TT tidak bisa mencegah bayi setelah lahir kejang Ibu hamil mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali pada usia kehamilan 5. 4 bulan 6. Ibu hamil mendapat imunisasi TT cukup 1 kali selama hamil 7. Imunisasi TT mulai diberikan pada usia kehamilan 1 bulan 8. Imunisasi TT diberikan pada saat ibu menjelang melahirkan Selain ibu hamil imunisasi TT juga diberikan pada wanita usia subur 9. (WUS) dan calon pengantin wanita 10. Yang mendapat imunisasi TT hanya wanita usia subur (WUS) Pemberian imunisasi TT kepada ibu hamil dilakukan oleh tenaga 11. kesehatan Imunisasi TT diberikan kepada ibu hamil jika ibu hamil ingin melahirkan 12. di paraji 13. Jika ibu hamil dalam keadaan demam jangan diberikan imunisasi TT SS S TS STS 199 Bab 9 l Kapita Selekta Kuesioner Sikap Lingkup Penelitian Kebidanan No. Pernyataan 14. Imunisasi TT melindungi ibu dari penyakit menular Setiap ibu hamil wajid mendapatkan imunisasi TT selama 15. kehamilannya 16. Paraji diperbolehkan memberikan imunisasi TT 17. Seorang bidan yang memberikan imuniasi TT 18. Seorang dokter kandungan memberikan imunisasi TT 19. Seorang perawat tidak diperboleh memberikan imunisasi TT 20. Imunisasi TT dapat diperoleh di posyandu terdekat Imunisasi TT dapat diberikan oleh petugas kesehatan dengan 21. mendatangi ke rumah ibu hamil 22. Bila ibu hamil gizinya sudah baik tidak mendapat imunisasi TT Bila kandungan ibu tidak ada kelainan, ibu tidak mendapat imunisasi 23. TT Bila ibu baru pertama kali hamil sebaiknya periksa kehamilan ke 24. petugas kesehatan Ibu hamil yang harus mendapat imunisasi TT, jika hamil yang kedua 25. kalinya SS S TS STS Kuesioner Penelitian Sikap Ibu mengenai Pemberian Tablet FE Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Desa Cisalak Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur kepada 20 responden pada tahun 2009 yang terdiri atas 20 pernyataan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. No. 1. 2. Pernyataan Minum obat penambah darah dengan air putih Minum obat tambah darah dengan air teh 3. Minum obat tambah darah dengan air jeruk 4. 9. Pada saat hamil mengkonsumsi ikan telur, daging, kacangkacangan, dan sayuran berwarna hijau Obat tambah darah mengurangi terjadinya anemia pada Ibu hamil Petugas kesehatan memberikan tablet penambah darah dan vitamin kepada ibu hamil Efek samping dari tablet penambah darah akan berkurang jika diminum setelah makan Apabila dengan meminum obat zat besi ada efek samping mual maka obat diminum lagi Tablet tambah darah di minum 1 kali sehari 10. Tablet tambah darah di minum 2 kali sehari 5. 6. 7. 8. SS S TS STS 200 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … No. 11. Pernyataan Tablet tambah darah di minum pada malam hari 12. 13. Tablet tambah darah diminum setiap hari Minum tablet penambah darah mengakibatkan bayi lahir besar 14. Setelah meminum tablet penambah darah, ibu mengalami mual dan muntah Apabila ibu pusing sampai pingsan itu berarti ibu kurang darah (anemia) Apabila Ibu merasa pucat dan lesu, Ibu memeriksakan diri ke petugas kesehatan Setelah minum obat penambah darah Ibu mengalami susah buang air besar 15. 16. 17. 18. 19. 20. SS S TS STS Obat penambah darah di minum saat bangun tidur Obat penambah darah di minum bila ibu merasa pusing dan lemas Kejadian anemia pada ibu hamil disebabkan ibu tidak teratur minum obat penambah darah yang diberikan oleh bidan atau petugas kesehatan Kuesioner Penelitian Sikap Ibu mengenai Persiapan Persalinan Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Bidan Y, Cimahi kepada 20 responden pada tahun 2010 yang terdiri atas 18 pernyataan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. No. Pernyataan 1. Pemeriksaan kehamilan dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu dan janin 2. Pemeriksaan kehamilan dilakukan di tenaga kesehatan 3. Pemeriksaan kehamilan membuat ibu tahu apa yang harus disiapkan menjelang persalinan 4. Memantau kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi merupakan salah satu tujuan pemeriksaan kehamilan 5. Donor darah merupakan salah satu yang harus disiapkan untuk persiapan persalinan 6. Pengambil keputusan harus direncanakan sejak awal kehamilan 7. Pertolongan persalinan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan 8. Paraji merupakan salah satu tenaga kesehatan untuk menolong persalinan 9. Jika terjadi kegawatdaruratan ibu harus segera datang ke tempat pelayanan kesehatan 10. Melakukan pemeriksaan kehamilan di paraji sangat aman dilakukan SS S TS STS 201 Bab 9 l Kapita Selekta Kuesioner Sikap Lingkup Penelitian Kebidanan No. Pernyataan 11. Biaya persalinan dapat diperoleh dari tabulin 12. Melakukan persiapan persalinan sejak awal kehamilan sangat penting dilakukan untuk menghindari keterlambatan 13. Melakukan pemeriksaan golongan darah sejak awal kehamilan merupakan hal yang tidak perlu 14. Dana untuk persalinan disiapkan sejak masa kehamilan 15. Pendonor darah dapat diperoleh dari keluarga atau masyarakat yang mempunyai golongan darah sama dengan ibu hamil atau melalui pelayanan kesehatan Palang Merah Indonesia 16. Transportasi sangat diperlukan untuk merujuk ke tempat pelayanan kesehatan apabila terjadi kegawatdaruratan saat persalinan 17. Siapa yang menjadi penolong persalinan harus direncanakan sejak awal kehamilan 18. Pendamping saat persalinan perlu direncanakan sejak awal kehamilan SS S TS STS Kuesioner Penelitian Sikap Ibu mengenai Perawatan Tali Pusat pada Bayi Baru Lahir Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Lembang Kabupaten Bandung Barat kepada 20 responden pada tahun 2011 yang terdiri atas 20 pernyataan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan uji statistik dan uji konten terhadap kuesioner tersebut. Pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Pernyataan Tali pusat dibungkus atau dioleskan bahan dan ramuan Menutup luka tali pusat dengan kasa steril dan kering Membersihkan tali pusat cukup menggunakan air dan sabun Membersihkan tali pusat di oleskan dengan menggunakan alkohol 70% Tali pusat sebaiknya dibiarkan lepas dengan sendirinya Bila tali pusat bayi bernanah gunakan alkohol 70% Tali pusat yang dibersihkan dengan alkohol akan lebih cepat puput daripada menggunakan sabun dan air Tali pusat sebaiknya ditutup oleh kapas alkohol Gunakan koin untuk menutupi tali pusat agar pusat tidak bodong Tali pusat bisa terinfeksi akibat perawatan tali pusat yang salah Gunakan kunyit agar tali pusat cepat kering Tali pusat yang basah dan tidak kering merupakan tali pusat yang sehat Melipat popok di bawah tali pusat merupakan hal yang salah Membersihkan tali pusat dengan air garam merupakan hal yang benar dalam perawatan tali pusat Gunakan betadin agar tali pusat cepat kering SS S TS STS 202 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … No. Pernyataan 16. Menggunakan gurita dalam melakukan perawatan tali pusat adalah hal yang benar 17. Menggunakan gurita bermanfaat agar pusat bayi tidak bodong 18. Selain menggunakan kasa, gurita juga bermanfaat untuk merawat tali pusat 19. Gunakan gurita setiap hari agar perut bayi tidak buncit 20. Jika bayi tidak menggunakan gurita bisa menyebabkan perut bayi buncit dan pusat bodong SS S TS STS Kuesioner Penelitian Sikap Bidan mengenai Pembuatan Partograf Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Wilayah Kerja Puskesmas Cimahi Selatan kepada 20 responden pada tahun 2009 yang terdiri atas 10 pernyataan di mana hasil semuanya valid dan reliabel (hasil uji kuesioner ada dalam lampiran). Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya penulis melakukan tinjauan dengan uji statistik dan uji konten. Pernyataanpernyataan yang terdapat pada kuesioner tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut. No. Pernyataan 1. Bidan praktik swasta menggunakan partograf 2. Partograf digunakan jika kondisi ibu bersalinan sangat kritis 3. Penggunaan partogram dapat melihat perkembangan proses persalinan 4. Perkembangan persalinan bisa dilihat dengan partograf 5. Partograf membantu tugas dari bidan 6. Partograf sebagai laporan ke IBI 7. Partograf digunakan pada setiap persalinan 8. Dokter kandungan yang wajib menggunakan partograf 9. Jika bidan tidak menggunakan partograf sebaiknya IBI memberikan sangsi 10. Partograf belum layak digunakan pada setiap persalinan SS S TS STS EVALUASI PEMBELAJARAN 1. 2. 3. 4. 5. Buatlah kuesioner penelitian sikap ibu mengenai ruam popok! Buatlah kuesioner penelitian sikap ibu mengenai imunisasi tetanus toksoid! Buatlah kuesioner penelitian sikap ibu mengenai pemberian tablet FE! Buatlah kuesioner penelitian sikap ibu mengenai persiapan persalinan! Buatlah kuesioner penelitian sikap bidan mengenai pembuatan partograf! Lampiran CARA MEMBACA HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER Perlu diketahui bahwa uji validitas dan reliabiltas ada dua cara yaitu: pertama untuk pertanyaan diskontinum seperti pengetahuan menggunakan uji koefisien korelasi biserial dan kedua untuk pertanyaan skala Linkert seperti sikap menggunakan uji korelasi pearson product moment, sedangkan uji reliabilitas dengan uji Alpha. KETENTUAN: 1. Uji koefisien korelasi biserial (Pengetahuan) Uji validitas: Pertanyaan kuesioner dikatakan valid jika r hitung (bisa dilihat pada kolom “Point Biser”) ≥ r tabel (nilai r tabel tergantung dari jumlah responden yang digunakan untuk uji kuesioner), r tabel dapat dilihat pada tabel Product Moment, misalnya jika jumlah respondennya 15 maka r tabel=0,514, jika jumlah respondennya 20, maka r tabel = 0,444 dan seterusnya. Uji reliabilitas: Pertanyaan-pertanyaan yang sudah valid harus dilihat reliabilitasnya, dengan cara melihat nilai alpha yang ada pada hasil “Scale Statistics”. Jika nilai alpha ≥ konstanta (0,6) maka pertanyaan-pertanyaan yang sudah valid tersebut dikatakan reliabel. L-2 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … 2. Uji Korelasi pearson product moment (Sikap) Uji validitas: Pertanyaan kuesioner dikatakan valid jika r hitung (bisa dilihat pada kolom “Corrected Item-Total Correlation”) ≥ r tabel (nilai r tabel tergantung dari jumlah responden yang digunakan untuk uji kuesioner), r tabel dapat dilihat pada tabel Product Moment, misalnya jika jumlah respondennya 15, maka r tabel = 0,514, jika jumlah respondennya 20, maka r tabel = 0,444 dan seterusnya. Uji reliabilitas: Pertanyaan-pertanyaan yang sudah valid harus dilihat reliabilitasnya, dengan cara melihat nilai alpha yang ada pada hasil “Cronbach’s Alpha”. Jika nilai alpha ≥ konstanta (0,6) maka pertanyaan-pertanyaan yang sudah valid tersebut dikatakan reliabel. Daftar Pustaka Abdillah. 2008. Waspada Kanker. Yogyakarta.??? Admin. 2005. “Menstruasi dan Penanganan Dismenorea”. Cermin Dunia Kedokteran. No. 133/2005. Adams, M. dan Motarjemi Y. 2004. Dasar-dasar Keamanan Makanan. Jakarta: EGC. Aditama. 2004. Terapi obat TBC Paru. Jakarta: EGC. Alsagaf, H. dan Mukty A. 2008. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Airlangga University Press. Affandy. 2008. Pelatihan Asuhan Persalinan Normal Buku Acuan. Edisi 3. Jakarta: Jaringan Nasional Pelatihan Klinik. Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Anwar, H.I. 2001. Makanan Bayi Bergizi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Azwar, S.A. 2008. Sikap dan Pengukurannya. Jakarta: Binarupa Aksara. Azwar, S. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Aziz. 2002. Sikap Manusia, Teori, dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arianti, J dan Boesri, H.1998. Variabel Epidemilogi Penyakit Menular, Dalam Majalah Kesehatan Masyarakat No.59. Jakarta: Depkes RI. BKKBN. 2009. Partisipasi Pria dalam KB dan Kesehatan Reproduksi. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Jakarta. D-2 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … BKCK. 2003. Peningkatan Partisipasi Pria. Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana. Purwakarta. Bobak, M.I. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Alih Bahasa: Maria A. Wijayarni dan Peter I. Anugerah. Jakarta: EGC. Breckler, S. J. 1984. “Empirical Validation of Affect, Behavior, and Cognition as Distinct Component of Attitude”. Journal of Personality and Social Psychology, Inggris. Chin, J. 2006. Manual Pemberantasan Penyakit Menular. Jakarta: Infomedika. Chandra. B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC. Aditama.??? Cunningham, F.G. 2005. Obstetric William. Edisi 21. Volume 1. Alih bahasa: Andry Hartono, Y. Joko Suyono. Editor: Ruhiawati Hartono. Jakarta. EGC. Depkes, R.I. 2006. Petunjuk Pelaksanaan Program Imunisasi di Indonesia. Jakarta: Subdirektorat Imunisasi. Depkes, R.I. 2006. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Dirjen Binkesmas dan PMD. Depkes RI. 2009. Pedoman Pengendalian Penyakit ISPA untuk Penanggulangan Pneumonia pada Balita. Jakarta: Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Dianawati, A. 2003. Pendidikan Seks untuk Remaja. Jakarta: Kawan Pustaka. Dianawati, A. 2003. Pendidikan Seks untuk Remaja. Jakarta: Kawan Pustaka. Davenport, T. dan De Long, D. 1999. “Successful Knowledge Management Projects”. The Knowledge Management Yearbook 1999–2000. Evennet, K. 2003. Pap Smear apa Yang Anda Ketahui?. Jakarta: Arcan. Farer, H. 1999. Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC. Friedman. 1998. Keperawatan Keluarga, Teori, dan Praktek. Jakarta: EGC. Gaffar. L. 1997. Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta: EGC. Hindra. 2004. Demam Berdarah Dengue Perawatan di Rumah dan Rumah Sakit. Jakarta: PuspaSwara. Horison. 2001. Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: EGC. Hudak & Gallo. 1996. Keperawatan Kritis: Pendekatan Holistik. Volume 2. Jakarta: EGC. Hartanto, Hanafi, (2002). Keluarga Berencana Dan Kontrasepsi. Jakarta: Sinar Harapan. Daftar Pustaka D-3 Hubertian. 2004. Konsep Penerapan ASI Ekslusif. Jakarta: EGC. John Crofton, dkk. 2002. Tuberkulosis Klinis. Jakarta: WydiaMedika. Jenny, SR. (2006). Perawatan Masa Nifas Ibu dan Bayi. Yogyakarta : Sahabat Setia. Kariasa, Made I. 2000. “Asuhan Keperawatan Kritikal Pasien dengan Trauma Cerebral”. Jurnal Keperawatan Indonesia. Volume 3. No. 9. Jakarta: FIKUI. Karsono, E. 2004. Mengenal Kecanduan Narkoba & Minuman Keras. Bandung: Yrama Widya. Kartasapoetra. 2005. Korelasi Gizi Kesehatan dan Produktivitas Kerja. Jakarta: Bharatara Karya Aksara. Kartono, K. 2006. Psikologi Wanita Mengenal Gadis Remaja danWanita Dewasa. Jilid I. Bandung: MandarMaju. Keliat, B. Anna. 1994. Gangguan Konsep Diri. Jakarta: EGC. Keraf, A. Sonny. 2001. Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Kanisius. Keraf, S.A. 2001. Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofis. Yogyakarta: Kanisius. Liewellyn, D. dan Jones. 2005. Dasar-Dasar Obstetri dan Ginekologi. Edisi VI. Jakarta: Hipokrates. Lukman. 2005. Memahami Kehidupan Remaja. Jakarta: Pandu Pustaka. Markum. 1997. Imunisasi. Jakarta: FKUI. Manuaba. 2001. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC. Markun. 1991. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, Jakarta: Fakultas Kedokteran UI. Meliono, I., dkk. 2007. MPKT Modul 1. Jakarta: Lembaga Penerbitan FEUI. Mulia. R. 2003. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Musbikin, I. 2005. Panduan bagi Ibu Hamil dan Melahirkan. Yogyakarta: Mitra Pustaka. Madan, Y. 2004. Sex Education for Children. Jakarta: Hikmat. Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obsteri. Jilid I. Jakarta: EGC. Markum, A.H. 1997. Imunisasi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. D-4 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Manuaba, I.B.G. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Remaja Wanita. Jakarta: Arcan. Narendre, M. 2002. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Edisi 1. Ikatan Dokter Indonesia. Jakarta: Sagung Seto. Nasution, M.S. 1987. Hal Ihwal Imunisasi dan Aplikasinya. Biofarma. Bandung. Ngastiyah. 2003. Konsep Dasar Diare. Jakarta: EGC. Ngastiyah. 2005. Perawatan pada Anak Sakit. Jakarta: EGC. Purwanto, C. 2001. Mengenal & Mencegah Bahaya Narkotik. Bandung: CV. Pionir Jaya. Ranuh, I.G.N. 2001. Buku Imunisasi di Indonesia. Jakarta: Satgas Imunisasi IDA. Rasmaliah. 2004. “ISPA dan Penanggulangannya”. http: //library.ucu.ac.id. Roesli, U. 2005. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya. Riyanto, A. 2009. Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan. Nuha Medika; Yogyakarta Sumarno. 2000. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Program Pascasarjana UNJ. Jakarta. Sarwono. 2007. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Soetjiningsih, dkk. 2004. Buku Ajar:Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto. Stoppard. 2005. Perawatan Bayi dan Anak. Jakarta: Gaya Favorit Press. Sastrawinata. 2005.Obstetri Patologi. Bandung: Elster Offset. Soedarto. 1990. Penyakit-penyakit Infeksi di Indonesia, Jakarta: Widya Medika. Saifuddin, A.B. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: JNPKKR-POGI bekerja sama dengan Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo. Shelov, Steven P. 2005. Panduan Lengkap Perawatan untuk Bayi dan Balita. Jakarta: Arcan. Salbiah. 2003. Konsep Diri. Program Studi Ilmu Keperawatan. Medan: Fakultas Kedokteran USU. Supartini, Y. 2004. Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC. Supariasa, I.D.N., Bakri B., dan Fajar I. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. Soetjningsih. 1997. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC. Surasmi, Astrining. 2003. Perawatan Bayi Resiko Tinggi. Jakarta: EGC. Daftar Pustaka D-5 Sugito, 2000. Perawatan Eksim Popok pada Balita Sehat di Milenium III. Jakarta: FKUI. Supartini, 2004. Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC. Sunjanatiputra. 2007. Vasektomi. Jakarta: Yayasan Bunga Rampai. Suriadi, Yuliani Rita. 2006. Asuhan Keperawatan pada Anak. Jakarta:Percetakan Penebar Swadaya. Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. Robbins, Stephen P. 2007. Perilaku Organisasi. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Utami, R. 2000. Seri I Mengenai ASI Ekslusif. Jakarta: Trubus Agriwidya. Varney, Hellen. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC. Wirakusumah, 2004. Perencanaan Menu Anemia Gizi Besi. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. Widodo. 2000. Pedoman Perawatan Kesehatan Ibu dan Janin selama Hamil. Bandung: Pioner Jaya. Wiknjosastro, H. 2005. Ilmu Kebidanan. Edisi 3. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Wisnu. 2006. Analisis & Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: Bumi Aksara. Widoyono. 2008. Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga. Wong. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Edisi 4. Jakarta: EGC. Yoannes, Y. Laban. 2008. TBC. Yogyakarta: Kanisius. Yupi, S. 2004. Konsep Dasar Keperawatan Anak.Jakarta: EGC. D-6 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap … Indeks I-2 Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap …