PROPOSAL PROGRAM KERJA KELOMPOK KULIAH KERJA NYATA KE-65 DESA LARANGAN LUWOK, KECAMATAN BEJEN, KABUPATEN TEMANGGUNG, PROVINSI JAWA TENGAH KELOMPOK Y - 122 Disusun oleh: 191324032 FRANSISKUS HUGO HENDRIARTO 194214151 GIGIH SATRIO BASKORO 195214133 YOHANES DAKSA MAHADIBYA LAKSANA 201114028 BRENDA NARTHAWIE 191214092 GANDHI AJENG ANJAMPIANI PUTRI ELISABETH 191324029 MELANIA ROSTICHE GARUNG 191434006 CHICHILIA PRIDITA TANASYA 194214009 NATASYA FASKADHINI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2022 DAFTAR ISI PROPOSAL PROGRAM KERJA KELOMPOK 1 DAFTAR ISI 2 PROPOSAL/RENCANA KEGIATAN 3 A. Nama Program Indikator Indikator Pendidikan Karakter 3 3 3 B. Lokasi 3 C. Latar Belakang Permasalahan 4 Ошибка! Закладка не определена. D. Rumusan Permasalahan Ошибка! Закладка не определена. E. Rencana Program dan Indikator Keberhasilan Program Table 1. Program Kerja dan Indikator Keberhasilan Program 7 10 LEMBAR PENGESAHAN 12 LAMPIRAN Nama Peserta KKN Kelompok Y - 122 13 13 13 2 PROPOSAL/RENCANA KEGIATAN A. Nama Program “Mengajarkan Pendidikan Karakter melalui Literasi Membaca untuk Anak Usia Dini ” Indikator ● Meningkatkan rasa ingin tahu anak usia dini dengan Pendidikan Karakter melalui Literasi Membaca. ● Meningkatkan sikap jujur anak usia dini dengan Pendidikan Karakter melalui Literasi Membaca. ● Menumbuhkan sikap mandiri agar anak usia dini dapat membaca. ● Minimal anak usia dini yang hadir sebanyak 10 orang. Indikator Pendidikan Karakter ● Karakter religius ● Jujur ● Toleransi ● Disiplin ● Kerja keras ● Demokratis ● Rasa ingin tahu ● Menghargai. B. Lokasi Lokasi pelaksanaan KKN dilakukan secara luring di Desa Larangan Luwok, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, 56258. Desa Larangan Luwok sendiri berada pada ketinggian 600 dpl, serta berjarak sekitar 5 KM dari Kecamatan Bejen dan berjarak sekitar 33 KM dari Temanggung. Larangan Luwok sendiri memiliki 5 RW dan 13 RT, desa ini terkenal dengan pertanian padi 3 serta jagung serta memiliki ternak kambing yang cukup baik. Ada juga beberapa lokasi pariwisata yang dekat dengan Desa Larangan Luwok ini, seperti; Bejen Forest, Obelix Hills, C C. Latar Belakang Desa Larangan Luwok memiliki 5 dusun yaitu dusun Jambenom, Biting, Limbangan, Larangan dan Luwok. Mayoritas penduduk di Desa Larangan Luwok beragama Islam. Rata-rata pendidikan yang terdapat di Desa Larangan Luwok ini terdapat SD, SMP, dan SMA dan beberapa anak pun melanjutkan pendidikannya sampai kuliah namun untuk berkuliah mereka harus merantau keluar daerah. Di desa Larangan Luwok terdapat satu TK dan satu SD yaitu TK Tunas Pertiwi dan SD Negeri Larangan Luwok. Selain itu dalam bidang kesehatan di desa Larangan Luwok memiliki 1 posyandu dan berada disebelah kantor balai desa Larangan Luwok. Kelengkapan rumah warga juga dibuktikan dengan adanya pipa air yang mengalir dari penampungan sumber air yang berasal dari mata air di kaki gunung sebagai sumber air bagi para warga desa. Selain itu, terdapat komoditas tanam yang menjadi kegiatan sehari-hari bagi para warga. Salah satunya adalah tanaman kopi. Kopi merupakan komoditas utama yang raya - rata langsung didistribusikan kepada tengkulak walaupun ada masyarakat yang menyimpan terlebih dahulu biji kopi yang mereka panen. Di desa ini, kopi langsung diolah menjadi kopi bubuk menggunakan mesin penggiling. Padi dan Jagung juga dihasilkan sebagian warga. Dan untuk pisang sebagian warga langsung mengolahnya menjadi keripik dan separuh bahan lainnya, yaitu singkong, hanya dijadikan sebagai komoditi tambahan. Selain aneka sayur dan tanaman, Desa Petung memiliki infrastruktur jalan dan akses yang sangat baik dan maju. Selain itu, terdapat kegiatan rutin masyarakat berupa pengajian yang diadakan setiap Jumat. Kegiatan ini nantinya akan melibatkan mahasiswa peserta KKN untuk membantu kegiatan masyarakat tersebut. Selain adanya kegiatan pengajian rutin, masyarakat Desa Petung juga memiliki kegiatan rutin lainnya yaitu PKK atau arisan warga yang diadakan setiap tanggal 15 per bulannya. Masyarakat desa juga peduli akan kegiatan remajanya dengan mengadakan kegiatan Karang 4 Taruna aktif untuk melatih nilai kebudayaan serta menjunjung keaktifan peran remaja di desa tersebut. Kegiatan Karang Taruna yang biasa dilakukan ialah Kuda Lumping. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Desa Petung yakni berkaitan dengan pengelolaan keuangan dimana sebagian masyarakat menggunakan uangnya untuk lebih mendahulukan pemenuhan kebutuhan nonprimer dengan membeli barang-barang mewah dan mereka juga melakukan kegiatan pinjam-meminjam sehingga ketika tunggakan sudah jatuh tempo dan tidak dibayar maka sebagian besar dari masyarakat terlilit hutang, masyarakat juga kurangnya dalam memanfaatkan lahan kosong untuk bertani hal ini ditunjukan melalui pekarangan rumah yang masih kosong dan belum dimanfaatkan secara maksimal, pemasaran hasil produksi yang masih rendah ditunjukan melalui hasil produksi dari komoditi yang dalam pendistribusiannya masih jadul dengan dititipkan ke kios-kios terdekat atau langsung dijual kepada tengkulak dan belum ada sentuhan pemanfaatan teknologi di dalamnya, kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi makanan sehat, kurangnya kesadaran masyarakat dalam memperhatikan kebersihan air dimana masih banyak pipa air yang bermasalah. D. Rumusan Permasalahan Masyarakat sudah paham dalam melakukan pemilahan sampah antara sampah organik dan anorganik, namun, masyarakat keberatan untuk membayar iuran kebersihan yang diselenggarakan pemerintah. Retribusi ini ditolak masyarakat yang mengakibatkan pengolahan sampah di Desa Larangan Luwok tidak terorganisir. Oleh karena itu, “Program Kreativitas Anak Pembuatan Celengan Menggunakan Sampah Botol Plastik” diadakan untuk mengajarkan anak sejak usia dini agar dapat mendaur ulang sampah botol plastik menjadi barang yang lebih bermanfaat Permasalahan kedua ditemukan kurangnya referensi belajar pada murid di TK Tunas Pertiwi. Hal ini terjadi karena kurangnya fasilitas internet yang disediakan pihak sekolah bagi para guru dan muridnya. Para guru lebih sering menggunakan buku kerja siswa dari penerbit. Maka dari itu, kami 5 mengadakan program berupa ”Pembuatan Lembar Kerja Siswa di Taman Kanak-Kanak Tunas Pertiwi Kabupaten Temanggung” Pemasaran sebuah produk hasil produksi masyarakat juga dirasa masih kurang. Oleh karena itu, dibentuklah sebuah program kerja yang dimana terdiri dari bagian pemasaran dan pengelolaan produk untuk menghasilkan sebuah produk yang dipasarkan melalui media sosial seperti Facebook, Instagram dan lainnya. Program kerja kali ini melibatkan gabungan dari tiga program kerja sekaligue yaitu, “Sosialisasi mengenai marketing penjualan, English copywriting untuk produk hasil masyarakat petung, dan Manajemen Keuangan”. Dalam melakukan pemasaran di media sosial, warga juga harus membuat suatu konten yang mendeskripsikan produk yang mereka jual untuk menarik para konsumen. Dalam membuat sebuah konten sangat diperlukan sesuatu yang up-to -date atau kekinian dan menarik perhatian konsumen untuk membeli produk yang mereka jual. Hal yang menarik konsumen tersebut berupa foto produk yang baik juga tidak kalah penting yaitu copywriting produk, oleh karena itu diperlukan keahlian dalam melakukan copywriting agar nantinya dapat menarik perhatian para konsumen. Setelah warga dapat membuat konten yang baik serta menarik lalu dilakukan pemasaran dengan mengunggah konten tersebut ke media sosial seperti Instagram, Facebook, Shopee, guna mendongkrak jangkauan unggahan di media sosial agar dapat menarik lebih banyak pelanggan diperlukan dana yang nantinya akan dialokasikan kepada iklan berbayar yang terdapat di setiap platform media sosial. Agar program pemasaran ini berjalan dengan lancar dan berkelanjutan, diperlukan pengaturan keuangan agar dana yang dibelanjakan dapat tepat sasaran dalam pengalokasiannya. Oleh karena itu, warga harus memiliki kemampuan dalam manajemen keuangan dari penjualan produk tersebut yang diharapkan dapat meningkatkan keuntungan. Program kerja berikutnya berkaitan dengan olahan perkebunan dan tanaman warga. Dimana salah satu contohnya ialah sayur yang biasanya banyak dihindari oleh anak-anak ketika makan. Zaman sekarang, anak-anak akan lebih memilih makanan cepat saji seperti kentucky fried chicken, nasi goreng, dan lain-lain. Seperti yang kita ketahui bersama, makanan cepat saji seperti itu lama kelamaan tidak baik untuk kesehatan karena jumlah gizi yang terkandung di dalamnya tidak seimbang. 6 Melihat fenomena itu, kami akan melaksanakan program kerja yaitu sosialisasi pentingnya memakan sayur dan disertakan kegiatan menanam sayur bersama dengan anak-anak di sekitar Desa Petung. Pada kesempatan kali ini, dibentuklah dua program kerja gabungan tentang penanaman sayur mayur di Desa Petung, serta pengolahan lahan yang tepat diiringi dengan media penyusunnya pada program kerja, “Sosialisasi Pentingnya Makan Sayur dan Kegiatan Menanam Sayur.” Zaman semakin maju, sehingga tidak bisa dipungkiri betapa pentingnya internet bagi kelangsungan kehidupan kita. Pembelajaran daring merupakan salah satu “anak” dari kemajuan internet ini. Bagaimana cara melaksanakannya, apa-apa saja yang dibutuhkan, apakah hambatan dan manfaat dari pembelajaran daring, apa yang menjadi hasil dari pembelajaran daring, kekurangan dan kelebihannya, dan masih banyak lagi. Tidak semua orang mengetahui informasi yang satu orang ketahui dan tidak semua orang , maka dari itu semakin kita mengetahui tentang suatu metode pelajaran -atau semakin kita tahu tentang suatu hal- kita akan semakin cerdas dan membantu diri serta orang lain disekitar kita. Maka dari itu, penting untuk saling berbagi ilmu dan saling “menambahkan apa yang kurang” agar kita bisa saling bertumbuh dan menjadi lebih baik bagi diri dan orang lain. Oleh karena itu diusulkan program kerja ”Sosialisasi Tentang Penggunaan Internet Sehat Dan Pembelajaran Daring Kepada Guru TK”. Kehidupan warga desa tidak jauh dari sumber mata air yang mereka gunakan. Diketahui bahwa Desa Larangan Luwok memiliki banyak sumber air untuk kebutuhan rumah tangga. Setiap rumah warga, sudah pasti terdapat saluran pipa air yang tidak digunakan bila hanya mengambil air dari satu sumber saja. Ini berarti, saluran pipa air dari dua sumber tersisa tidak digunakan dan bisa mengakibatkan kerusakan atau kotornya saluran air, maka perlu dilakukan perbaikan atau pembersihan saluran pipa air tersebut, agar saat digunakan kembali tidak terjadi kendala atau masalah terutama pada kebersihan air. Program kerja yang akan digunakan ialah “Perbaikan/Perawatan Pipa Air.” E. Rencana Program dan Indikator Keberhasilan Program Seminggu pertama setelah sampai di desa, kegiatan awal yang akan kami lakukan ialah perkenalan dan pendekatan kepada warga desa. Setelah mengenal 7 lingkungan desa, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi program kerja kepada masyarakat. Tujuan dilakukan sosialisasi ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat setempat terkait program kerja yang akan kami lakukan selama melakukan kegiatan KKN. Selain itu, kami juga akan memberitahukan manfaat dari program kerja yang akan kami tawarkan dan kami mengajak serta meminta kesediaan masyarakat setempat untuk dapat berpartisipasi dan mendukung segala rangkaian kegiatan dan program kerja yang kami buat. Kegiatan atau program kerja pertama yaitu “Mengajarkan Pendidikan Karakter melalui Literasi Membaca untuk Anak Usia Dini.” Tujuan dari kegiatan ini untuk dapat meningkatkan pendidikan karakter anak usia dini melalui literasi membaca dengan membangun pojok baca. Cara yang kami lakukan ialah dengan mengumpulkan beberapa buku bekas yang kami bawa, untuk selanjutnya digunakan oleh anak-anak desa untuk membaca. Buku yang disediakan bervariasi. Setelah diberikan waktu membaca selama 30 menit, kegiatan ditutup dengan menonton bersama menggunakan proyektor. Program kerja berikutnya ialah “Program Kreativitas Anak Pembuatan Celengan Menggunakan Sampah Botol Plastik” Kegiatan atau program kerja yang akan dilakukan di jabarkan dalam tiga tema kerja. Tema yang pertama, edukasi manfaat pengelolaan sampah untuk didaur ulang dan manfaat pengelolaan keuangan dengan menabung. Lalu tema yang kedua, melakukan praktek pembuatan celengan. Kemudian, tema yang ketiga ialah mengecek laporan tabungan. Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang pengolahan sampah plastik dan pentingnya pengelolaan keuangan dengan menabung, melatih anak usia dini untuk mendaur ulang sampah botol plastik menjadi barang yang lebih bermanfaat serta melatih kejujuran dalam menabung sejak usia dini. Terdapat beberapa persiapan yang akan dilakukan, mulai dari persiapan materi dengan menyiapkan poster yang berisi informasi terkait kegiatan yang akan dilakukan, mengumpulkan anak usia dini, membagikan poster kepada anak usia dini, mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan, melakukan briefing sebelum kegiatan berlangsung dan melakukan persiapan sebelum kegiatan dilaksanakan. Sasaran dari program kerja yang akan dilakukan yakni anak usia dini. 8 Berikutnya, kami mengadakan kegiatan ”Perbaikan/Perawatan Pipa Air” yaitu dengan melakukan perbaikan atau pembersihan saluran pipa saluran air rumah warga. Pembersihan pipa air ini difungsikan untuk menggerakan ulang fungsi awal saluran-saluran air di rumah warga yang beberapa tidak berfungsi secara normal. Kegiatan dilanjutkan dengan program kerja berupa ”Sosialisasi Mengenai Marketing dan Manajemen Penjualan.” Pada program kerja ini, diadakan kegiatan sosialisasi mengenai marketing penjualan yang diharapkan dapat membantu warga desa dan pengusaha yang menjual hasil produksi mereka sendiri untuk menghasilkan uang. Sosialisasi ini difungsikan dan diutamakan untuk para pengusaha Desa Petung. Lalu, kami juga mengadakan ”Sosialisasi Tentang Psikologi Anak dan Cara Mengerti Mental Anak”. Orang tua dan bahkan pihak-pihak yang selaras dengan bidang profesional anak-anak, bisa mengikuti semacam seminar simple atau sosialisasi mengenai psikologi anak ini. Perkembangan anak tiap umur, apa yang bisa diekspektasi pada umur tertentu, bagaimana cara menangani anak, dan lainlain. Diharapkan dengan adanya program kerja ”Pembuatan Lembar Kerja Siswa di Taman Kanak-Kanak Tunas Pertiwi Kabupaten Temanggung” , guru memiliki referensi mengajar yang lebih kreatif dan bervariasi. Lembar kerja yang dibuat juga menyesuaikan dengan kemampuan siswa pada jenjang taman kanakkanak. Tingkat konsumsi sayur diharapkan meningkat dengan adanya program kerja “Sosialisasi Pentingnya Makan Sayur dan Kegiatan Menanam Sayur”. Kegiatan penanaman sayur melalui polybag diharapkan dapat menarik minat siswa agar lebih sadar akan pentingnya mengonsumsi sayur. Selain meningkatkan kreatifitas siswa, penanaman dalam polybag juga dapat meningkatkan efisiensi lahan. 9 Table 1. Program Kerja dan Indikator Keberhasilan Program Program Kerja ● Sosialisasi mengenai marketing Indikator Keberhasilan Program 1. Pengusaha disana menggunakan penjualan ● English copywriting untuk produk hasil masyarakat petung sosmed untuk promosi 2. 5 warga mengikuti sosialisasi 3. Pengusaha disana menggunakan ● Manajemen Keuangan aplikasi untuk berjualan Kebersihan pipa saluran air milik Perbaikan/Perawatan Pipa Air warga. 1. Guru memahami apa yang menjadi pengertian, cara-cara, manfaat, dan hambatan dari pembelajaran daring. 2. Guru memahami cara untuk mengajarkan diri sendiri dan anak-anak tentang penggunaan internet yang sehat. Sosialisasi Tentang Psikologi Anak dan Cara Mengerti Mental Anak 3. Penggunaan internet dalam KBM. 1. Meningkatkan rasa ingin tahu anak usia dini untuk mengolah sampah botol menjadi barang yang lebih bermanfaat. Program Kreativitas Anak Membuat 2. Anak usia dini mampu membuat Celengan Menggunakan Sampah Botol celengan melalui pemanfaatan Plastik sampah botol plastik. 3. Melatih anak usia dini untuk bersikap jujur dalam menabung 4. Partisipasi minimal 10 “Program Kreativitas Anak Pembuatan 10 Celengan Menggunakan Sampah Botol Plastik” 1. Efisiensi lahan dengan ● Sosialisasi Pentingnya Makan Sayur dan Kegiatan Menanam Sayur ”Pembuatan Lembar Kerja Siswa di Taman Kanak-Kanak penanaman dalam polybag. 2. Tingginya minat konsumsi sayur pada anak. 1. Variasi soal bagi taman kanakkanak. Tunas Pertiwi Kabupaten 2. Kreatifitas siswa. Temanggung” 3. Referensi soal bagi para guru. 11 LEMBAR PENGESAHAN Laporan Kegiatan KKN-65 Kelompok Y-122 Universitas Sanata Dharma 2022 Nama Peserta: Fransiskus Hugo Hendriarto Gigih Satrio Baskoro Yohanes Daksa Mahadibya Laksana Brenda Narthawie Gandhi Ajeng Anjampiani Putri Elisabeth Melania Rostiche Garung Chichilia Pridita Tanasya Natasya Faskadhini Yogyakarta, 29 Desember 2022 Menyetujui, Pengusul Program Jabatan dalam masyarakat (tanda tangan) (tanda tangan) (nama lengkap) Gigih Satrio Baskoro 12 LAMPIRAN Nama Peserta KKN Kelompok Y - 122 NOMOR INDUK MAHASISWA NAMA PROGRAM STUDI 191324032 FRANSISKUS HUGO HENDRIARTO Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi 194214151 GIGIH SATRIO BASKORO Sastra Inggris 195214133 YOHANES DAKSA MAHADIBYA LAKSANA Teknik Mesin 201114028 BRENDA NARTHAWIE Bimbingan dan Konseling 191214092 GANDHI AJENG ANJAMPIANI Pendidikan PUTRI ELISABETH Bahasa Inggris 191324029 MELANIA ROSTICHE GARUNG Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi 191434006 CHICHILIA PRIDITA TANASYA Pendidikan Biologi 194214009 NATASYA FASKADHINI Sastra Inggris 13