Uploaded by irhamir10

PPT PMI FIX

advertisement
Kelompok 3:
PERENCANAAN
STRATEJIK AUDIT
MANAJEMEN
1. Rima Dwi Anggun
(20170420017)
2. Muhammad Husein Salam
(20170420018)
3. Dewi Fitri
(20170420023)
4. Firdaus Firmansyah
(20170420033)
5. Rizka Irhami
(20170420041)
6. Audy Astika
(20170420046)
A. Definisi, Tujuan, dan Manfaat Perencanaan Stratejik Audit Manajemen
Perencanaan stratejik audit manajemen adalah proses mengidentifikasi area-area
kinerja potensial jangka panjang dari suatu proses manajerial tertentu sebagai
objek audit yang dilanjutkan dengan perumusan area kondisi tertentu yang
berkaitan dengan perwujudan kinerja potensial guna menentukan area area mana
yang harus dievaluasi demi tercapainya kinerja audit jangka panjang.
Tujuan dari perencanaan stratejik adalah untuk menentukan tingkat ketepatan
area-area dan program audit yang akan dilakukan serta prioritas dan sumber
daya yang dibutuhkan untuk melaksanakannya.
Fungsi perencanaan stratejik audit sebagai berikut:
 Perencanaan stratejik audit sebagai landasan penyusunan rencana
pengauditan individual jangka pendek.
 Perencanaan stratejik audit sebagai landasan dalam penyusunan anggaran
audit.
 Perencanaan stratejik audit sebagai alat untuk memperoleh partisipasi
manajemen.
Perencanaan stratejik audit manajemen diharapkan
memberikan jaminan berupa:
 Digunakannya program audit manajemen yang efektif.
 Program audit disusun secara komprehensif dan terencana dengan
baik.
 Prioritas ditentukan secara cukup.
 Sumberdaya dialokasikan secara cost-effective untuk area dengan
dampak yang paling besar.
 Adanya monitoring dalam meriview perkembangan pada
pengiriman program audit yang disetujui.
 Studi individual dilakukan seefektif mungkin.
B. AREA KINERJA: Area
Kondisi dan Area
Audit Manajemen
Langkah Pertama
Selanjutnya,
Next~
C. Tahapan
Perencanaan Stratejik
SURVEY
SECARA UMUM
Manfaat Survey Secara
Umum
1
2
3
4
Mengidentifikasi dan mereview area-area yang memiliki
dan menggunakan sumber daya secara signifikan.
Mengidentifikasi resiko potensial untuk mencapai 3E
yang baik.
Memfokuskan area-area untuk perhatian audit secara
kontinyu.
Mengajukan area atau subjek untuk perlibatkan
dalam program audit manajamen.
Informasi yang Didapatkan dari Survey Secara Umum
Latar Belakang
Organisasi Auditee
Aktivitas Organisasi
Auditee
Prosedur &
Pengendalian
Organisasi Auditee
Tujuan Organisasi
Auditee
Sumber Daya
Organisasi Auditee
Informasi Relevan
yang Lain
Informasi yang Dikumpulkan untuk Penilaian Organisasi dari
Faktor-Faktor yang Cenderung Memiliki Efek Cenderung
Material 3E dan Hal-Hal yang Beresiko Lainnya
01
03
Kejelasan dan
kecukupan tujuan
dan kebijakan
operasional.
Operasi-operasi yang
mengandung risiko
tinggi secara inheren
dalam mencapai 3E,
seperti: aktivitas dan
program baru, projek
modal jangka
panjang dan utama.
02
04
Kecukupan prosedur dan
pengendalian yang
didesain untuk menjamin
ekonomi, efesien, dan
efektivitas penggunaan
sumber daya.
Kekuatan dan
kelemahan di
dalam manajemen
dan kinerja.
2. Penajaman (Marking)
Informasi dan analisis dari survey secara umum harus selalu dijaga
kemutakhiran dengan melakukan monitoring secara reguler untuk melihat
perubahan yang terjadi supaya hal tersebut mendukung program audit
manajemen yang tepat.
Penajaman dapat dilakukan dengan melihat informasi
secara luas yang tersedia pada aktivitas entitas. Meliputi :
1. Estimasi keuangan
2. Akun-akun
3. Laporan tahunan
4. Program-program pengembangan tahunan
5. Proforma projek, dan
6. Kertas-kertas konsep projek
Hal yang perlu diperhatikan auditor dalam melakukan penajaman :
1.
Auditor seharusnya familier dengan tujuan kebijakan, tujuan operasional, aktivitas
utama, metode kerja dan permasalahan dari entitas auditee prospektif
2.
Menjaga tahap-tahap perubahan kebijakan, pengembangan dan projek yang signifikan
3.
Memonitor output dari pengendalian keuangan dan sistem informasi manajemen
4.
Menetapkan alasan untuk beberapa trend perubahan pendapatan dan belanja
5.
Mengidentifikasi sinyal-sinyal pemborosan, kejadian luar biasa atau efisiensi yang
serius.
6.
Mengidentifikasi sinyal-sinyal adanya penilaian yang terlalu rendah atau realisasi di
bawa target dari pendapatan
7.
Mengidentifikasi pengembangan yang harus sudah selesai dilakukan dalam finalisasi
program audit manajemen
3. Penilaian Risiko terhadap 3E
Dalam melakukan penilaian risiko, auditor
seharusnya:
• Mengidentifikasi area-area, operasi-operasi dan aktivitas-aktivitas
yang menjadi penyebab buruknya 3E
• Mengidentifikasi risiko spesifik yang mengganggu tercapainya 3E
• Menetapkan pengendalian 3E dan system informasi manajemen
• Menilai tingkat risiko dalam hal kecenderungan, frekuensi,
signifikansi dan luasan konsekuensi
• Menetapkan area audit potensial
Faktor-faktor risiko 3E dalam perencanaan program audit:
Risiko Teridentifikasi
Risiko Inheren
Faktor-Faktor lain:
Materialitas
Auditability
Balance
PENYUSUNAN RENCANA
PROGRAM AUDIT MANAJEMEN
• Menentukan area dimana audit perlu
dilakukan secara terstruktur
• Dievaluasi setiap tahun berdasarkan
adanya perubahan struktur perusahaan,
jenis produksi dan tekanan audit
Download