Dalam menghadapi persaingan terutama di industri jamu dan farmasi, PT Sido Muncul terus berupaya menerapkan berbagai macam strategi. Upaya yang dilakukan oleh PT Sido Muncul adalah sebagai berikut : 1. Akuisisi perusahaan farmasi PT Berlico Mulia Farma PT Berlico Mulia Farma adalah perusahaan farmasi pemegang sertifikat CPOB yang telah berdiri sejak tahun 1976 dengan nama PT Ita Farma. Pada tahun 1993 berubah nama menjadi PT Berlico Mulia Farma. Sido Muncul mengakuisisi PT Berlico Mulia Farma pada 1 September 2014 sebagai langkah nyata mewujudkan rencana jangka panjang melebarkan sayap ke industri farmasi yang diharapkan dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kesehatan nasional. Saat ini PT Berlico Mulia Farma telah memproduksi sekitar 90 jenis produk yang terdiri dari produk obat (OTC dan ethical), suplemen kesehatan, dan obat tradisional. 2. Diversifikasi produk Pada awalnya, produk PT Sido Muncul adalah jamu Tolak Angin yang lalu berdiversifikasi menjadi berbagai produk dengan berbagai macam rasa menyesuaikan selera konsumen. Hingga saat ini, PT Sido Muncul sudah memiliki lebih dari 300 jenis produk yang beredar di masyarakat. 3. Supply Chain PT Sido Muncul pada awal berdiri hanya bergerak di industri jamu, lalu lama kelamaan dengan akuisisi terhadap PT Berlico Mulia Farma, PT Sido Muncul mulai masuk ke industri farmasi. Selain itu, PT Sido Muncul juga memiliki beberapa entitas anak yang bertujuan untuk memperpendek supply chain produk seperti didirikannya PT Semarang Herbal Indoplant sebagai pemasok bahan baku produksi dan PT Muncul Mekar sebagai perusahaan distribusi yang membantu distribusi produk Sido Muncul. Dari ketiga upaya yang telah dilakukan oleh PT Sido Muncul, ketiga upaya tersebut merujuk pada satu kesimpulan strategi yang diterapkan yaitu Low-Cost Provider Strategy di mana perusahaan berupaya untuk minimalisir cost produksi dengan membuat entitas supplier dan distributor dan memproduksi berbagi varian produk baru dari satu mesin yang sama.