ANALISIS KREDIT Dosen Pengampu : Dr. Achmad Hizazi, S.E., M.Com., C.A. Nurjannah C1C021225 Modal Kerja Likuiditas Dan Likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah aset menjadi kas atau untuk mendapatkan kas untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Jangka pendek dipandang sebagai jangka waktu sampai dengan satu tahun, atau diidentifikasi dengan siklus operasi normal perusahaan (periode waktu yang mencakup siklus pembelian, produksi, penjualan, dan penagihan). Modal kerja didefinisikan sebagai kelebihan aktiva lancar atas kewajiban lancar. Hal ini penting sebagai ukuran aset likuidyang menyediakan bantal pengaman kepada kreditor. Hal ini juga penting dalam mengukur cadangancair tersedia untuk memenuhi kontinjensi dan ketidakpastian seputar keseimbangan perusahaandari arus kas masuk dan arus keluar. Aset Lancar dan Liabilitas Jangka Pendek Aset lancar adalah kas dan aset lainnya yang diharapkan untuk menjadi (1) diwujudkan dalam bentuk kas atau (2) dijual atau dikonsumsi dalam satu tahun (atau siklus operasi normal perusahaan Jika lebih besar dari satu tahun). Akun-akun laporan posisi keuangan yang biasanya dimasukkan sebagai aset lancar yaitu kas, efek yang dapat diperdagangkan yang jatuh tempo pada tahun fiskal berikutnya, piutang usaha, persediaan, dan biaya dibayar di muk Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban diharapkan puas dalam waktu yang relatif singkat, biasanya satu tahun. Kewajiban lancar biasanya meliputi hutang, wesel bayar, hutang bank jangka pendek, hutang pajak, biaya masih harus dibayar, dan bagian lancar utang jangka panjang. Ukuran Likuiditas Modal Kerja Perjanjian kredit dan obligasisering mengandung ketentuan untuk pemeliharaan tingkat modal kerjaminimum. Analis keuangan menilai besarnya modal kerja untuk keputusan dan rekomendasi investasi. Instansi pemerintah menghitung jumlah modal kerja perusahaan keseluruhan untuk tindakan peraturan dan kebijakan. Berikut ini adalah dua perusahaan memiliki jumlah modal kerja yang sama, namun dengan melakukan perbandingan secara cepat terkait hubungan antara aset lancar dan liabilitas jangka pendek menunjukkan bahwa posisi modal kerja pt A lebih unggul dibanding pt B PT A PT B Aset lancar $ 300.000 $ 1.200.000 liabilitas jangka pendek (100.000) (1.000.000) modal kerja $ 200.000 $ 200.000 Ukuran Likuiditas Dengan Rasio Lancar Rasio lancar = Aset lancar Liabilitas jangka pendek Pada ilustrasi 10.1, rasio lancar adalah 3: ( $ 300.000/ $ 100.000) untuk PT A, dan 1,2:1 ($ 1.200.000/$ 1.000.000) untuk PT B. rasio ini mengungkapkan gambaran yang berbeda antara PT A dan PT B. kemampuan untuk membedakan perusahaan berdasarkan likuiditasnya membantu memperhitungkan luasnya penggunaan rasio lancar. Relevansi dari Rasio Lancar Alasan digunakannya rasio lancar secara luas sebagai ukuran likuiditas mencakup kemampuannya untuk mengukur : Cakupan liabilitas jangka pendek Penyangga ( buffer) Cadangan dana likuid Keterbatasan Rasio Lancar Langkah pertama dalam evaluasi kritis rasio lancar sebagai alat untuk analisis likuiditas dan solvabilitas jangka pendek dan jangka panjang yaitu dengan menguji nilai pembilang dan penyebut. Pembilang dari Rasio Lancar Kas Dan Setara Kas kas yang dimilki oleh perusahaan yang dikelola dengan baik terutama dari cadangan pencegahan ( precautionary reserve) dimaksudkan untuk menjaga terhadap ketidak seimbangan kas jangka pendek. Efek yang dapat diperdagangkan kelebihan kas sebagai cadangan pencegahan sering kali dibelanjakan untuk investasi efek ( investment securities ) dengan imbal hasil yang melebihi setara kas. Piutang Usaha penentu utama akun piutang usah aadalah penjualan. Persediaan seperti piutang usaha, penentu utama persediaan adalah penjualan dan perkiraan penjualan – bukan tingkat liabilitas jangka pendek. Biaya dibayar dimuka biaya dibayar dimuka merupakan pengeluaran untuk manfaat masa depan. Penyebut Rasio Lancar Liabilitas jangka pendek adalah fokus dari rasio lancar. Liabilitas ini adalah sumber kas yang sama halnya dengan piutang dan persediaan yang menggunakan kas. Kewajiban lancar terutama ditentukan oleh penjualan, dan kemampuan perusahaan untuk memenuhinya saat jatuh tempoadalah obyek dari ukuran modal kerja. Sebagai contoh, karena pembelianyang menimbulkan hutang adalah fungsi penjualan, hutang berbeda dengan penjualan. Selama penjualan tetap konstan atau meningkat, pembayaran kewajiban lancar adalah kegiatan pendanaan. Dalam hal ini komponen rasio lancar memberikan sedikit, jika ada, pengakuan terhadap kegiatan ini atau dampaknya pada arus kas masa depan. Selain itu, kewajiban lancar masuk ke dalam perhitungan rasio lancar tidak termasuk calon kaspengeluaran-contoh adalah komitmen tertentu dalam kontrak konstruksi, pinjaman, sewa, dan pensiun. Menggunakan Rasio Lancar untuk Analisis Dari pembahasan kita tentang rasio lancar, dapat diambil tiga kesimpulan: 1. Likuiditas tergantung untuk sebagian besar pada arus kasprospektif dan pada tingkat lebih rendahpada tingkat kas dan setara kas. 2. Tidak ada hubungan langsung ada antara saldo akun modal kerja dan kemungkinan polaarus kas masa depan. 3. Kebijakan manajerial mengenaipiutang dan persediaandiarahkan terutama pada pemanfaatan aset yang efisien dan menguntungkan dan kemudian adalah likuiditas. Terdapat dua elemen yang harus dievaluasi dan diukur sebelum rasio lancar dapat berguna membentuk dasar analisis. 1. kualitas aset lancar maupun liabilitas jangka pendek 2. tingkat perputaran ast lancar maupun liabilitas jangka pendekyaitu, waktu yang dibutuhkan untuk mengonversikan piutang dan persediaan menjadi kas serta untuk membayar liabilitas jangka pendek. Analisis Komparatif Menganalisis tren di rasio lancar sering berguna. Perubahan rasio lancar dari waktu ke waktu harus ditafsirkandengan hati-hati. Perubahan rasio ini tidak selalu berarti perubahan dalam likuiditasatau kinerja operasi. Aset lancar Liabilitas jangka pendek Modal kerja Rasio lancar Tahun ke- 1 $ 300.000 (100.000) $ 200.000 3:1 Tahun ke- 2 $ 600.000 (400.000) $ 200.000 1,5:1 Rasio Manajemen Analisis harus memperhatikan "manajemen" tentang rasio lancar, juga dikenaL sebagai window dressing. Menjelang penutupan periode, manajemen kadang-kadang akan menekan pengumpulan piutang, mengurangi persediaan di bawah tingkatnormal, dan menunda pembelian normal. Penerimaan dari kegiatan ini kemudian digunakan untuk melunasi kewajiban lancar. Dampak dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan rasio lancar. Aset lancar Liabilitas jangka pendek Modal kerja Rasio lancar sebelum pembayaran $ 200.000 (100.000) $ 100.000 2:1 sesudah pembayaran $ 150.000 (50.000) $ 100.000 3:1 Analisis Rule of Thumb Aturan yang sering diterapkan praktis jikarasio lancar adalah 2:1 atau lebih baik, maka perusahaan akan sehat secara finansial, sedangkan rasio di bawah 2:1menunjukkan peningkatan risiko likuiditas. Evaluasi rasio lancar dengan aturan lain cenderung diragukan karena: 1. Kualitas aktiva lancar dan komposisi kewajiban lancar yang lebih penting dalam mengevaluasi rasio lancar (misalnya, dua perusahaan dengan identik rasio saat ini dapat menimbulkan risiko substansial berbeda karena variasi dalam kualitas komponen modal kerja). 2. Kebutuhan modal kerja bervariasi dengankondisi industri dan panjang dari siklus perdagangan bersih perusahaan. Analisis Siklus Perdagangan Neto Kebutuhan modal kerja suatu perusahaan dipengaruhi oleh investasi persediaan yang diinginkan dan hubungan antara persyaratan kredit dari pemasok dan mereka diperluas kepelanggan. Pertimbangan ini menentukan siklus perdagangan bersih perusahaan. Ukuran Likuiditas Dengan Rasio Berbasis Kas Kas dan setara kas merupakan aset Lancar yang paling likuid. Rasio Kas Terhadap Aset Lancar Rasio aset “mendekati kas” terhadap total aset lancar merupakan salah satu ukuran tingkat likuiditas aset lancar. Langkah ini, yang dikenal sebagai rasio kas terhadap aset lancar, dihitung sebagai berikut: Kas + Setara kas + Efek yang dapat diperdagangkan Aset lancar Rasio Kas TerhadapLiabilitas Jangka Pendek Kecukupan kas rasioyang mengukur lain adalah Rasio Kas Terhadap kewajiban Lancar. Hal ini dihitung sebagai berikut: Kas + Setara kas + Efek dapat diperdagangkan Liabilitas jangka pendek ANALISIS LIKUIDITAS BERDASARKAN AKTIVITAS OPERASI Jumlah hari dalam Menagih Piutang Jumlah hari penjumlahan dalam piutang mengukur jumlah hari yang dibutuhkan, secara rata-rata untuk menaguh piutang usaha berdasarkan saldo akhir tahun pada piutang usaha. Rumus : Jumlah hari penjualan dalam piutang = pitang usaha : penjualan 360 Ukuran Likuiditas Piutang Usaha Kualitas dan likuiditas piutang dipengaruhi oleh tingkat turnover. Kualitas merujuk pada kemungkinan tertagihnya piutang tanpa menimbulkan kerugian. Likuiditas merujuk pada kecepatan dalam mengonversi piutang usaha menjadi kas. Perputaran Piutang usaha Rasio perputaran piutang usaha dihitung sebagai berikut: rumus : Penjualan neto seacar kredit Rata-rata piutang usaha Interpretasi Ukuran Likuiditas Piutang Tingkat perputaran piutang dan periode penagihan akan berguna dibandingkan dengan rata-rata industri atau dengan perjanjian kredit yang diberikan oleh perusahaan. Ketika periode penagihan dibandingkan dengan perjanjian penjualan yang diperbolehkan oleh perusahaan, kita dapat menilai sejauh mana pelanggan yang membayar tepat waktu. Misalnya, jika perjanjian kredit biasa dijual 40 hari, maka periode pengumpulan piutang dari 75 hari mencerminkan satu atau lebih dari kondisi berikut: Upaya penagihan yang buruk. Penundaan dalam pembayaran pelanggan. Pelanggan dalam kesulitan keuangan Tren lain yang perlu diamati adalah hubungan antara penyisihan piutang tak tertagih dengan piutang usaha bruto yang di hitung sebagai berikut. Rumus : Penyisihan piutang Piutang usaha bruto Jumlah Hari Penjualan dalam Persediaan Ukuran lain perputaran persediaan berguna dalam menilai pembelian dan produksi kebijakan perusahaan adalah jumlah hari penjualan dalam persediaan, dihitung sebagai berikut: Rumus : Persediaan : Beban pokok penjualan 360 Menginterpretasikan Perputaran Persediaan Rasio lancar memperlihatkan komponen aset lancar sebagai sumber dana untuk berpotensi melunasi kewajiban lancar. Dilihat dari pandangansama, rasio perputaran persediaan memberikan ukurankualitas dan likuiditas komponen persediaan aktiva lancar. Kualitas persediaanmengacu pada kemampuan perusahaanuntuk menggunakan dan membuang persediaan. Likuiditas Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas jangka pendek sangat penting dalam menghitung modal kerja maupun rasio lancar untuk alasan berikut: 1. Liabilitas jangka pendek digunakan dalam menentukan apakah kelebihan aset lancar atas liabilitas jangka pendek mampu memberikan margin keselamatan yang memadai. 2. Liabilitas jangka pendek dikurangi dari aset lancar untuk menghitung modal kerja. Jumlah Hari Pembelian dalam Utang Usaha suatu ukuran untuk mengukur sejauh mana perusahaan bersandar pada utang adalah rata-rata jumlah hari utang yang beredar. Rumus : Rata-rata jumlah hari utang yang beredar = Utang Usaha Beban pokok penjualan : 360 Kualitas Liabilitas Jangka Pendek Kualitas liabilitas jangka pendek sangat penting dalam analisis modal kerja dan rasio lancar Tidak semua liabilitas jangka pendek merepresentasikan kebutuhan pembayaran yang mendesak. Pada salah satu titik yang ekstrem, liabilitas untuk berbagai pajak yang harus dibayar dengan segera terlepas dari tekanan keuangan saat ini. Kekuatan penagihan dari pemerintah federal, negara bagian, maupun pemerintah daerah tidak bisa dihindarkan. Analisis juga harus memperhatikan liabilitas yang tidak tercatat, tetapi memiliki klaim atas dana saat ini. Contohnya adalah komitmen pembelian dan kewajiban pascapensiun serta kontrak sewa tertentu. Jika terdapat klausul percepatan pinjaman jangka panjang, kegagalan untuk memenuhi angsuran saat ini dapat menyebabkan keseluruhan utang menjadi jatuh tempo dan terutang. UKURAN LIKUIDITAS TAMBAHAN Komposisi aset lancer Komposisi aset lancar merupakan indikator likuiditas modal kerja. Penggunaan perbandingan persentase common-size mempermudah evaluasi likuiditas komparatif, tanpa memperhatikan jumlahnya. Rasio cepat Pengujian likuiditas yang lebih ketat adalah dengan menggunakan rasio cepat (acidtest/quick ratio) Rasio ini memasukkan aset yang paling cepat dikonversi menjadi las dan dihitung sebagai berikut. Rumus : Kas+piutang+efek yg dpt diperdagangkan +pitang usaha Liabilitas ja ngka pendek Fleksibilitas Keuangan Ukuran Arus Kas Sifat statis dari rasio lancar dan ketidakmampuannya (sebagai ukuran likuiditas) untuk mengakui pentingnya arus kas dalam memenuhi kewajiban yang jatuh tempo telah menyebabkan pencarian ukuran likuiditas yang lebih dinamis. Rumus : Arus kas operasi Liabilitas jangka pendek Ada pertimbangan kualitatif penting berpengaruh pada likuiditas jangka pendek Karakteristik ini sangat berguna karena tergantung pada fleksibilitas keuangan suatu perusahaan. Fleksibilitas keuangan (financial flexibility) merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mengambil langkah-langkah untuk melawan gangguan tak terduga dalam arus dana. Diskusi dan Analisis Manajemen Analisis BagaimanaJika Analisis bagaimana jika (what-if analysis) merupakan teknik yang berguna untuk melihat dampak perubahan kondisi atau kebijakan terhadap sumber daya perusahaan Seperti yang dibahas pada Bab 1 (Buku 1). Securities and Exchange Commision (SEC) mensyaratkan perusahaan untuk memasukkan suatu diskusi dan analisis manajemen (management discussion and analysisMD&A) yang umummengenai kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan dalam laporan tahunannya. STRUKTUR MODAL DAN SOLVABILITAS DASAR-DASAR SOLVABILITAS Analisis solvabilitas memiliki beberapa elemen kunci, salah satunya analisis struktur modal. Struktur modal mengacu pada sumber pendanaan perusahaan. Pendanaan dapat diperoleh dari modal ekuitas yang relative permanen hingga sumber pendanaan jangka pendek sementara yang lebih berisiko. Elememen kunci solvabilitas jangka panjang lainnya adalah laba atau kemampuan menghasilkan laba yang menunjukkan kemampuan berulang untuk menghasilkan kas dari operasi. Arus laba yang stabil merupakan ukuran penting atas kemampuan perusahaan untuk meminjam saat kekurangan kas. Pentingnya Struktur Modal Struktur modal merupakan pendanaan ekuitas dan utang pada suatu perusahaan yang sering dihitung berdasarkan besaran relative berbagai sumber pendanaan. stabilitas keuangan perusahaan dan resiko kebangkrutan tergantung pada sumber pendanaan dan jenis maupun jumlah bebagai aset yang dimilikinya. Karakteristik Utang dan Ekuitas Kepentingan untuk menganalisis struktur modal berasal dari berbagai perspektif, salah satunya adalahperbedaan antara utang dan ekuitas. Ekuitas (equity) mengacu pada risiko modal suatu perusahaan. Karakteristik modal mencakup: 1. Pengembaliannya yang tidak pasti dan tidak tentu serta tidak adanya pola pembayaran kembali. 2. Biasanya bersifat permanen, tangguh di saat-saat sulit, dan tidak memiliki persyaratan dividen wajib. Motivasi Untuk Modal Utang 1. Bunga atas sebagian utang adalah tetap dan memberikan biaya bunga kurang dari imbal hasil atas aset operasi neto, kelebihan imbal hasil adalah untuk keuntungan investor ekuitas. 2. Bunga adalah beban yang dapat dikurangkan dengan pajak, sedangkan dividen tidak dapat dikurangkan dengan pajak. Konsep leverage keuangan Perusahaan yang dengan leverage Keuangan disebut memperdagangkan ekuitas Pengurangan Pajak Bunga Salah satu alasan untuk posisi utang yang menguntungkan adalah pengurangan pajak bunga. Dampak Leverage Lainnya Selain keuntungan dari kelebihan imbal hasil untuk leverage keuangan dan pengurangan pajak bunga, posisi utang jangka panjang dapat menghasilkan manfaat lainnya bagi pemegang ekuitas. Penyesuaian Untuk Analisis Struktur Modal Penyesuaian terhadap Nilai Buku dari Liabilitas 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pajak penghasilan Sewa guna usaha operasi Pendanaan di luar neraca Kewajiban kontinjen Hak minoritas Utang yang dapat dikonversi Saham preferen KOMPOSISI STRUKTUR MODAL DA NSOLVABLITAS Risiko fundamental struktur modal dengan leverage adalah risiko kas yang tidak memadai dalam kondisi kesulitan Utang melibatkan komitmen untuk membayar beban tetap dalam bentuk bunga dan pembayaran kembali pokok pinjaman. Meskipun pembayaran beban tetap tertentu dapat ditunda ketika terjadi kekurangan kas, beban tetap terkait utang tidak dapat ditunda tanpa adanya dampak yang merugikan bagi pemegang saham dan kreditor perusahaan. Bagian ini membahas beberapa ukuran yang biasanya digunakan untuk mengestimasi tingkat leverage keuangan dan mengevaluasi risiko insolvabilitas. Laporan Common-Size dalam analisis solvabilitas Suatu ukuran umum atas risiko keuangan perusahaan adalah komposisi struktur modal. Analisis komposisi (composition analysis) dilakukan dengan membuat laporan persentase per komponen (common-size statements) dari bagian liabilitas dan ekuitas pada laporan posisi keuangan. Tampilan 10.3 mengilustrasikan analisis commonsize untuk Tennessee Teletech, Inc. Keunggulan analisis common-size atas struktur modal adalah pengungkapan besaran relatif sumber pendanaan bagi sebuah perusahaan Terlihat bahwa pendanaan utama Tennessee Teletech berasal dari saham biasa (35,6%) dan saham preferen (17,8%). serta liabilitas (41,2%) dan sejumlah kecil saldo laba perusahaan (4,5%). Analisis common-size juga memberikan perbandingan langsung antarperusahaan yang berbeda. Variasi dari analisis common size adalah melakukan analisis dengan menggunakan rasio. Variasi lainnyaberfokus hanya pada sumber pendanaan jangka panjang, tidak termasuk liabilitas jangka pendek Ukuran struktur modal untuk analisis solvabilitas Rasio struktur modal (capital structure ratios) merupakan alat lain untuk analisis solvabilitas. Ukuran rasio struktur modal mengaitkan komponen struktur modal satu dengan lainnya atau dengan totalnya. Bagian ini menjelaskan rasiorasio yang paling umum digunakan. Kita harus berhati-hati dalam memahami arti dan perhitungan dari setiap ukuran atau rasio sebelum menerapkannya. Total Utang terhadap Modal Ekuitas Ukuran lain dari hubungan utang terhadap sumber modal adalah rasio total utang (seperti dijelaskan di atas) terhadap modal ekuitas. Rasio total utang terhadap modal ekuitas (total debt to equity capital ratio) dinyatakan sebagai berikut. Rumus : Total Utang Ekuitas pemegang saham Total Utang terhadap Todal Modal Rasio komprehensif tersedia untuk mengukurhubungan antara total utang (Utang lancar/jangka pendek+ Utang jangka panjang + Liabilitas lain sebagaimana ditentukan oleh analisis seperti pajak tangguhan dan saham preferen ditukar) dan total modal [Total utang+ Ekuitas pemegang saham (termasuk saham preferen)]. Rasio total utang terhadap total modal (total debt to total capital ratio)-juga disebut rasio total utang (total debt ratio)- dinyatakan sebagai berikut. Rumus : Total Utang Total Modal Utang Jangka Pendek terhadap Total Utang Rasio utang yang jatuh tempo dalam jangka waktu relatif pendek terhadap total utang merupakan indikator penting dari kas jangka pendek dan kebutuhan pendanaan perusahaan Utang Jangka Panjang terhadap Modal Ekuitas Rasio utang jangka panjang terhadap modal ekuitas (long-term debt to equity capital ratio) mengukur hubungan utang jangka panjang (biasanya didefinisikan sebagai semua liabilitas tidak lancar/jangka panjang) terhadap modal ekuitas. Rumus : Utang jangka p[anjang Ekuitas pemegang saham Interpretasi Ukuran Struktur Modal Analisis common-size dan rasio struktur modal umumnya mengukur risiko struktur modal perusahaan Semakin tinggi proporsi utang, semakin besar beban bunga tetap dan pembayaran kembali utang, serta semakin besar kemungkinan insolven selama periode penurunan laba atau masa sulit Ukuran struktur modal berfungsi sebagai perangkat skrin (screening devices). Analisis likuiditas jangka pendek juga merupakan hal penting karena sebelum menilai solvabilitas jangka panjang harus yakin terhadap kelangsungan hidup keuangan perusahaan dalam jangka waktu dekat. Ukuran Solvabilitas Berdasarkan Aset Komposisi Aset dalam Analisis Solvabilitas Aset yang digunakan perusahaan dalam aktivitas operasinya menentukan sumber pendanaan sampai batas tertentu. Sebagai contoh, aset tetap dan aset jangka panjang lainnya biasanya tidak didanai dengan pinjaman jangka pendek. Aset jangka panjang in blasanya didanal dengan modal ekuitas Modal utang juga merupakan sumber umum pendanaan aset jangka panjang, khususnya pada industri seperti utilitas yang sumber pendapatannya stabil. CAKUPAN LABA Hubungan Laba dengan Beban Tetap Hubungan laba dengan beban tetap merupakan bagian dari analisis cakupan laba (earnings coverage analysis) Ukuran cakupan laba berfokus pada hubungan antara beban tetap terkait utang dengan ketersediaan laba perusahaan untuk melunasi beban tersebut Rumus : Laba yang tersedia beban tetap Beban tetap Menghitung Laba yang Tersedia untuk Beban Tetap Misalnya, pos pendapatan tertentu seperti laba entitas anak yang tidak didistribusikan dan penjualan dengan perpanjangan jangka waktu kredit yang tidak menghasilkan arus kas masuk secara langsung (walaupun entitas induk dapat menentukan besarnya dividen untuk entitas anak yang dikendalikan). Demikian pula, beban tertentu seperti penyusutan, amortisasi, deplesi, dan beban pajak tangguhan tidak mensyaratkan arus kas keluar Pembedaan ini sangat penting karena beban utang tetap dibayarkan dengan kas, bukan laba Menghitung Beban Tetap Bunga yang timbul merupakan beban tetap yang paling jelas dan nyata yang timbul akibat utang. Beban bunga berbeda dengan bunga yang dibayar Persyaratan Pembayaran Kembali Pokok Pembayaran kembali pokok pinjaman dari prespektif arus keluar dianggap sama sulitnya dengan pembayaran bunga Bunga implisit atas kewajiban sewa guna usaha Saat sewa dikapilitasi bunga pembayaran sewa dimasukkan dalam beban bunga pada laporan laba rugi meskipun sebagian besar saldo ini biasanya dianggap sebagai pelunasan pokok kewajiban. Persyaratan dividen saham preferen anak perusahaan dengan kepemilikan mayoritas Dianggap sebagai beban karena memiliki prioritas di atas distribusi laba untuk perusahaan induk. Menghitung Beban Tetap Beban tetap lainnya Jaminan untuk membayar beban tetap Jaminan untuk membayar beban tetap atas anak perusahaan yang tidak dikonsolidasi atau entitas yang tidak terafiliasi harus ditambahkan pada beban tetap jika persyaratan untuk melunasi jaminan terlihat jelas. Analisis terhadap beban tetap seharusnya tidak hanya dibatasi pada pembayaran bungan dan persyaratan pembayaran kembali pokok pinjaman tapi juga mencakup seluruh kewajiban pembayaran sewa jangka panjang danterutama jika sewa tersebut adalah sewa yang tidak bisa dibatalkan Ilustrasi Rasio Laba terhadap Beban Tetap Bagian ini mengilustrasikan perhitungan aktual rasio laba terhadap beban tetap. Kasus pertama berfokus pada CompuTech Corp. Perhitungan Pro Forma Laba terhadap Beban Tetap Dalam situasi di mana beban tetap yang belum terjadi diakui dalam perhitungan rasio laba terhadap beban tetap (seperti biaya bunga di bawah emisi pinjaman prospektif), hal itu dapat diterima untuk mengestimasi saling hapus (offsetting) keuntungan yang diharapkan dari arus kas masuk masa depan dan memasukkannya ke dalam laba pro forma. Keuntungan yang diperoleh dari pinjaman prospektif dapat diukur dengan berbagai cara, termasuk penghematan bunga dari aktivitas pendanaan kembali yang direncanakan. laba investasi jangka pendek di mana hasil emisi dapat diinvestasikan, atau estimasi rasional lainnya dari keuntungan masa depan. Analisis Jumlah Kali Perolehan Bunga Ukuran cakupan laba lainnya adalah rasio jumlah kali perolehan bunga (time interest earned ratio). Rasio ini menganggap bunga hanya sebagai satusatunya beban tetap yang memerlukan cakupan laba Rumus : Laba + Beban pajak + Beban bunga Beban binga Rasio Arus Kas terhadap Beban Tetap Rasio arus kas terhadap beban tetap (cash flow to fixed charges ratio) dihitung menggunakan kas dari operasi daripada laba pada pembilang dari rasio laba terhadap beban tetap Arus kas operasi sebelum pajak + penyesuian(b)hingga(g) yg didefinisikn pd hlmn 175 tetap Hubungan Arus Kas dengan Beban Tetap Perusahaan harus membayar beban tetap dalam bentuk tunai, sementara laba neto termasuk pendapatan yang diperoleh dan beban yang terjadi, tidak selalu menghasilkan atau membutuhkan uang tunai dengan segera. Bagian ini menjelaskan ukuran cakupan beban tetap berbasis kas untuk mengatasi keterbatasan ini. Kas dari Operasi yang Permanen Hubungan antara arus kas operasi perusahaan dengan beban tetap penting dalam analisis solvabilitas jangka panjang. Hal ini biasanya dilakukan dalam evaluasi komponen arus kas operasi Cakupan Laba atas Dividen Saham Preferen Analisis saham preferen sering kali memperoleh manfaat dari ukuran cakupan laba atas dividen saham preferen. Analisis ini serupa dengan analisis bagaimana laba menutup beban tetap terkait utang. rumus : Laba sebelum pajak+penyesuaian(b)hingga(g) yg didefinisikn pd hlamn 175 Dividen saham Beban tetap + 1- Tarif pajak Mengiterprestasi Ukuran Cakupan Laba Ukuran cakupan laba memberikan pemahaman mengenai kemampuan perusahaan untuk memenuhi beban tetapnya dari laba berjalan. Terdapat korelasi yang tinggi antara cakupan laba dengan tingkat gagal bayar utang, yaitu makin tinggi cakupan, makin rendah tingkat gagal bayar. Pentingnya Keragaman Dan Daya Tahan Laba Untuk Cakupan Laba Faktor penting dalam mengevaluasi ukuran cakupan laba adalah perilaku laba dan arus kas dari waktu ke waktu. Makin stabil pola laba perusahaan,makin rendah ukuran cakupan laba yang dapat diterima. Risiko dan Pengembalian Struktur Modal Pentingnya Ukuran dan Asumsi Cakupan Laba Dalam menentukan tingkat cakupan laba yang dapat diterima tergantung dari metode perhitungan yang digunakan. Perhitungan rasio laba terhadap cakupan beban tetap dapat dihitung menggunakan laba sebelum operasi yang dihentikan, pos luar biasa, dan dampak kumulatif perubahan akuntansi. Hal ini sangat berguna untuk mempertimbangkan perkembangan terkini dalam inovasi keuangan untuk menilai risiko yang melekat (risk inherent) pada struktur modal perusahaan. Suatu perusahaan dapat meningkatkan risiko (dan imbal hasil potensial) dari pemegang ekuitas dengan meningkatkan leverage. PERINGKAT UTANG PERINGKAT KREDIT OBLIGASI Peringkat kredit obligasi merupakan ungkapan gabungan dari penilaian mengenai kelayakan kredit penerbit obligasi dan kualitas efek tertentu yang dinilai. ada empat peringkat teratas dari Standard & Poor's AAA Obligasi dengan peringkat AAA merupakan obligasi tingkat tertinggi. Obligati ini memiliki tingkat perlindungan tertinggi untuk pokok pinjaman dan bunga. AA Obligasi dengan peringkat AA juga memenuhi syarat sebagai obligasi berkualitas tinggi dan sebagian besar hanya sedikit berbeda dengan obligasi AAA. A Obligasi dengan peringkat A dikategorikan sebagai tingkat menengah ata Obligasi jenis ini memiliki kekuatan investasi yang memadai, tetapi tidak terbebas dari dampak buruk perubahan kondisi ekonomi dan perdagangan. Bunga dan pokoknya dianggap aman. BBB Obligasi dengan peringkat BBB PERINGKAT OBLIGASIPERUSAHAAN Dalam memeringkat penerbitan obligasi industri, lembaga pemeringkat berfokus pada perlindungan aset, sumber daya keuangan, kemampuan dalam menghasilkan laba, manajemen, dan provisi (penyisihan) khusus atas utang dari perusahaan penerbit obligasi tersebut. Selain itu, penting juga ukuran perusahaan, pangsa pasar. posisi industri pengaruh siklus, dan kondisi ekonomi secara umum. Perlindungan aset mengacu pada sejauh mana utang perusahaan ditutup oleh asetnya. Salah satu ukuran yang digunakan adalah aset berwujud neto (net tangible assets) terhadap utang jangka panjang. Salah satu lembaga pemeringkat menggunakan aturan praktis di mana obligasi membutuhkan nilai aset berwujud neto terhadap utang jangka panjang sebesar 5.1 untuk peringkat AAA 4:1 untuk peringkat AA. 3 hingga 3.5.1 untuk peringkat A. dan 25:1 untuk peringkat BBB. KETERBATASAN DALAM PERMAINAN PERINGKAT Peringkat utang berguna bagi sebagian besar penerbitan utang. Namun, perlu adanya pemahaman mengenai keterbatasan yang melekat pada prosedur standar dari lembaga pemeringkat. Sama seperti analisis efek ekuitas, analisis dapat memperbaiki peringkat tersebut. Penerbitan utang mencerminkan berbagai macam karakteristik. Akibatnya, karakteristik ini memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi perbedaan antarkelompok peringkat dan menilai dampak yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dalam kelompok peringkat. MEMPREDIKSI KESULITAN KEUANGAN Kegunaan umum analisis laporan keuangan adalah mengidentifikasi area yang membutuhkan investigasi dan analisis lebih lanjut. Salah satu aplikasinya adalah memprediksi kesulitan keuangan (predicting financial distress). ALTMAN Z-SCORE Mungkin model kesulitan keuangan yang paling terkenal adalah Altman Zscore. Altman Z-score menggunakan berbagai rasio untuk menghasilkan alat prediksi kesulitan. Altman Z-score menggunakan teknik statistik (analisis diskriminan berganda-multiple discriminant analysis) untuk menghasilkan alat prediksi yang merupakan fungsi linear dengan beberapa variabel penjelas. Z=0717X, +0,847 X+3.107 X, +0.420X, +0.998 X Z-score yang kurang dari 1.20 menunjukkan probabilitas kebangkrutan yang tinggi, sedangkan nilai Zscore di atas 2,90 mengindikasikan probabilitas kebangkrutan yang rendah. Angka antara 1.20 dan 29 berada pada wilayah abu-abu atau ambigu MODEL KESULITAN KEUANGAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Upaya penelitian mengidentifikasi peran yang berguna untuk rasio dalam memprediksi kesulitan keuangan Namun kita tidak dapat menggunakan model ini atau model lainnya tanpa mengetahui dan melakukan analisis secara kritis atas fundamentalperusahaan. Tidak terdapat bukti yang menunjukkan bahwa perhitungan Zscore merupakan ukuran terbaik untuk menganalisis solvabilitas jangka panjang, dibandingkan penggunaan alat analisis yang dijelaskan dalam buku ini secara terintegrasi. Kita sebaiknya menyadari bahwa penggunaan rasio sebagai pemprediksi kesulitan keuangan akan lebih baik jika dilengkapi dengan analisis yang kuat atas laporan keuangan Bukti hanya menunjukkan jika Z-score merupakan alat yang baik untuk penyeleksian, pengawasan dan pengarah perhatian pada area tertentu.