Uploaded by damianustrihandoko123

BAB I DAMIAN rev 1

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Sejarah dan Perkembangan Pabrik
Penggunaan kertas pada saat ini mengalami peningkatan seiring dengan
meningkatnya jumlah penduduk terutama pada sektor pendidikan dan digunakan
dalam berbagai sektor karena pulp dapat menjadi beberapa produk bukan hanya
kertas tetapi juga produk seperti kardus dan kemasan makanan. Industri pulp dan
kertas menjadi industri yang memiliki prospek yang baik karena memiliki
keunggulan dan terbukanya peluang pasar domestik maupun pasar internasional.
Pada tingkat konsumsi kertas atau pada berbagai jenis produk pulp, negara
Indonesia memang masih lebih rendah daripada taraf konsumsi negara diluar
negeri, namun dari segi potensi pertumbuhan industri pulp dan kertas maka
Indonesia dapat menjadi salah satu tempat di dunia yang paling memiliki potensi
untuk pertumbuhan industri pulp dan kertas karena kawasan yang luas ditambah
dengan keadaan iklim Indonesia yang tropis memungkinkan untuk menyediakan
bahan baku lebih tinggi. Dapat diketahui dengan peluang dan prospek serta
potensi pembangunan pabrik pulp dan kertas di Indonesia. Hal ini didasarkan pada
tersediannya sumber daya alam hayati sebagai bahan baku kertas, pemerintah
Indonesia mencanangkan program pembangunan pabrik pulp dan menargetkan
Indonesia sebagai salah satu negara pemasok pulp dan kertas yang utama di pasar
internasional.
Indonesia memiliki potensi dan peluang untuk berkembangnya pabrik kertas,
hal ini karena di Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga
memudahkan untuk tanaman tumbuh dengan baik. Selain itu, dinegara Indonesia
memiliki ketersediaan lahan yang cukup untuk pembangunan Hutan Tanaman
Industri (HTI), sebagai iklim yang menguntungkan bagi pertumbuhan pohon
Acacia Mangium dan Eucalyptus Pellita jika dibandingkan dengan negara-negara
non tropis, tersedianya tenaga yang terampil untuk mengolah Hutan Tanaman
Industri, dan mengolah pabrik pulp dan kertas secara efisien, serta keuntungan
lain tersedianya bahan baku selain kayu seperti merang, bambu dan bagasse.
1
2
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (TeL) adalah produsen kelas dunia yang
produk pulp dan kertasnya memiliki kualitas tinggi. PT Tanjungenim Lestari Pulp
and Paper menjadi Pabrik pulp yang ramah lingkungan hal ini dibuktikan dengan
pengolahan limbah yang berlokasi didepan pabrik yang membuktikan limbah
diolah dengan baik dan terkontrol. Pabrik pulp ini didirikan pada 18 Juni 1990,
memulai konstruksi pada bulan September tahun 1997 sedangkan untuk Start Up
pabriknya dimulai pada Desember 1999 .
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper berdiri di tanah seluas 1.280 ha di
desa Banuayu Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim. Dalam
proses pembangunannya membutuhkan investasi besar sehingga menjadi
kebanggaan tersendiri bagi provinsi Sumatera Selatan. PT Tanjungenim Lestari
Pulp and Paper juga merupakan pabrik modern yang menggunakan teknologi
dengan sistem kontrol baik serta merupakan pabrik pertama di dunia yang
menggunakan Acacia Mangium 100%. Pada awal berdirinya PT Tanjungenim
Lestari Pulp and Paper sampai tahun 2016 dilakukan perubahan bahan baku yaitu
menggunakan 90% Eucalypus Pellita dan masih menggunakan Acacia Mangium
dengan ratio 10 % .
Bahan baku yang digunakan di PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
didapatkan dari proyek HTI yang telah dibangun sejak tahun 1990 oleh PT Musi
Hutan Persada (MHP). Pada kenyataannya kedua PT ini merupakan hasil investasi
100% dari perusahaan Jepang, Marubeni Corporation. Pasokan bahan baku ini
telah disepakati oleh PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dan MHP dalam
bentuk Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani kedua belah
pihak pada 14 Maret 1997 .
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper merupakan pabrik pertama yang
menggunakan bahan baku 100% Acacia Mangium dan pada saat ini mulai diganti
menggunakan bahan baku Eucalypus Pellita. Proyek HTI pada PT. Musi Hutan
Persada telah mencapai area 193.000 ha dari areal yang direncanakan 300.000
ha. Pada 22 Desember 1999 PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper mulai
berproduksi menggunakan bahan baku Acacia Mangium . Kemudian pada bulan
Mei tahun 2000 pengiriman pulp dilakukan pertama kali melalui Tarahan,
Lampung .
3
Pabrik ini dikategorikan sebagai Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA)
- Marubeni Corporation, Jepang, merupakan sektor Industri Objek Vital Nasional
(OVNI) yang dinyatakan oleh Menteri Perindustrian pada tahun 2014. Pabrik
yang saat ini memiliki kapasitas produksi pulp 450.000 Adt/tahun memiliki 1600
karyawan dimana sekitar 80% dari karyawannya adalah penduduk Sumatera
Selatan .
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper yang beroperasi kurang lebih 33
tahun ini telah menerima berbagai jenis penghargaan dalam proses produksinya.
Penghargaan tersebut diberikan oleh serikat organisasi terpercaya berskala
internasional diantaranya: (ISO) 9001 sejak Desember 2001 (penghargaan
megenai mutu produk), ISO 14001 sejak Juli 2002 (penghargaan tentang
lingkungan),
OHSAS
18001/SMK3
sejak
Desember
2013
(Mengenai
Keselamatan dan Kesehatan Kerja), FSC CW/CoC sejak Juni 2007, SVLK sejak
Desember 2012 (ketiga penghargaan ini diberikan pada bidang pengendalian
bahan baku kayu), Green Industry sejak 2011, dan OVNI sejak September 2014
(Objek Vital Nasional Sektor Industri) (Alwis, 2016).
1.2 Lokasi Pabrik
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper terletak di Desa Banuayu,
Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. PT
Tanjungenim Lestari Pulp & Paper dengan ibukota kabupaten Muara Enim
berjarak 50 km dan berjarak 30 km dari kota Prabumulih, sedangkan dari ibu kota
provinsi Sumatera Selatan ±136 km. Dimana masing–masing dapat ditempuh
dengan kendaraan roda dua, roda empat atau kereta api. Lokasi PT. Tanjungenim
Lestari Pulp and Paper ini termasuk industri yang berada ditengah lingkungan
masyarakat, hal ini membuat pabrik kertas ini memiliki penghargaan mengenai
lingkungan. Hal ini dikarenakan quality control pada limbah yang baik sehingga
limbah yang dibuang diolah dan diolah hingga dapat diterima baik untuk
lingkungan dan tidak mencemari lingkungan baik air maupun udara terkontrol
dengan baik sesuai dengan regulasi pemerintah daerah Peta lokasi PT
Tanjungenim Lestari dapat dilihat pada Gambar 1.
4
Gambar 1. Lokasi PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
Sumber : ( Google Maps, 2022)
Pada Gambar 1 terlihat lokasi Mill Site PT Tanjungenim Lestari Pulp and
Paper dari kota Palembang. Untuk lokasi Mill Site berada di Muara Enim,
Sumatera Selatan, Indonesia. Lokasi pendistribusian berada di Tarahan Port yang
merupakan lokasi Loading Port berada di Tarahan, Lampung, dan Office berada di
Jakarta. Berdasarkan administrasi pemerintah, luas area kawasan industri PT
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper adalah 1.280 ha, dengan peruntukan lahan
masing-masing meliputi pabrik, perumahan, penimbunan bahan baku, unit
pengolahan limbah, infrastruktur penunjang, dan buffer zone (kawasan hijau).
Dari area rencana seluas 1.280 ha yang menjadi area pembangunan hanya seluas
755 ha, sedangkan area seluas 525 ha akan dibiarkan dan difungsikan sebagai
kawasan hijau .Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Tabel 1.
Untuk tata letak rencana pembangunan industri pulp PT Tanjungenim Lestari
Pulp and Paper terdiri dari 5 wilayah kerja utama yaitu:
1. Area penyimpanan bahan baku.
2. Fiber line area.
3. Area penyimpanan bahan kimia.
4. Pulp machine area.
5
5. Power area dan recovery boiler.
Tabel 1. Rencana Peruntukan Lokasi Area Pembangunan Industri Pulp
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
Alokasi Penggunaan
Lahan (ha)
255
No
Rencana Fisik Pembangunan
1.
Pabrik
2.
Townsite
125
3.
Penimbunan bahan baku
50
4.
Unit pengolahan limbah
225
5.
Infrastruktur penunjang
a) Landfill
b) Jalan
100
c) Jalan kereta api
6.
Kawasan hijau/buffer zone
525
Jumlah lahan
1280
*Area letak rencana bangunan fisik seluas 110 ha
Sumber : (PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper, 2022)
Pemukiman penduduk di dalam rencana industri tidak ada, sedangkan
pemukiman terdekat adalah Desa Banuayu, Desa Dalam dan Desa Gerinam yang
jaraknya antara 2-3 km dari rencana lokasi industri .
Pemilihan lokasi pabrik PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper di
Kabupaten Muara Enim ini berdasarkan beberapa faktor, yaitu :
1. PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper Mill Site berjarak 30 km dari Hutan
Tanaman Industri, yaitu Musi Hutan Persada (MHP).
2. PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper Mill Site berjarak kurang dari 2 km
dari sumber air, yaitu Sungai Lematang.
3. Tersedianya fasilitas transportasi darat, pelabuhan serta kota penunjang seperti
Prabumulih, Palembang dan Bandar Lampung.
1.3 Jenis Produk yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan oleh PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper berupa
bubur kertas (pulp). PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper mempunyai
kapasitas produksi pulp sebesar 1.430 ADT/hari atau 450.000 ADT/tahun. Untuk
6
produksi pulp dengan kapasitas tersebut dibutuhkan bahan kayu sebesar 1.935.000
m3/tahun atau 4,3 m3 untuk setiap ton pulp yang dihasilkan.
1. LBKP (Leaf Blech Kraft pulp), dengan Brightness ≥ 89% ISO dan Viskositas ≥
9,5% mPa.s (Prime Grade).
2. LBKP (Leaf Blech Kraft pulp), dengan Brightness ≥ 91% ISO dan Viskositas ≥
9,5% mPa.s (Fuji Grade).
1.4 Sistem Pemasaran
Produk yang dihasilkan PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dipasarkan
di dalam dan luar negeri. Untuk pemasaran luar negeri 91% dan untuk dalam
negeri 9%. Sebagian besar produk tersebut diekspor ke Negara Jepang dan
Amerika, sedangkan untuk dalam negeri dipasarkan ke daerah luar pulau
Sumatera. Diagram pemasaran dari produk bubur kertas ini dapat dilihat pada
Gambar 2.
Gambar 2. Diagram Pemasaran PT Tanjungenim Lestari
Sumber : (Modul Pelatihan Pengenalan PT. TeL PP, 2016)
Menurut perencanaan dari hasil produksi akan diekspor ke Negara Jepang
dan Amerika Serikat, sedangkan untuk dalam negeri dipasarkan ke Pulau Jawa.
Pemasaran pulp ke negara-negara tersebut dikoordinasi oleh 2 perusahaan, yaitu :
1. Singapore Pulp Private Limited di Singapura, memasarkan pulp ke seluruh
negara tujuan selain Jepang.
2. Marubeni Corporation di Jepang, memasarkan pulp khusus di Jepang.
Produk tersebut dipasarkan melalui Pelabuhan Panjang, Tarahan Lampung yang
dibawa dengan menggunakan kereta api dari Muara Enim menuju Pelabuhan
7
Panjang. Dari Pelabuhan Panjang kemudian pulp dipasarkan ke provinsi-provinsi
dan negara-negara sesuai permintaan dengan melalui jalur laut untuk pemasaran
ke luar negeri .
1.5 Sistem Manajemen
Sistem Manajemen merupakan suatu kerangka proses dan prosedur yang
digunakan untuk memastikan apakah suatu perusahan atau organisasi dapat
memenuhi standar dan menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan organisasi.
Tujuan dari suatu perusahaan atau organisasi dapat berupa memenuhi persyaratan
kualitas pelanggan, mematuhi peraturan baik peraturan pemeritah, undang –
undang Negara ataupun peraturan dari pelanggan dan mencapai tujuan/tanggung
jawab terhadap aspek lingkungan hidup. PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
memiliki sistem manajemen yang tertata guna menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman, menghasilkan prosuk sesuai dengan target yang telah ditentukan, tanpa
mengganggu kenyamanan para karyawan dan melkaukan aktivitas dikantor
maupun di perumahan karyawan. Selain itu sistem manajemen yang diterapkan
oleh PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper telah membantu mendapatkan
banyak penghargaan dalam rangkah mengapresiasikan keberhasilan perusahaan
yang menghasilkan prosuk yang berkualitas dan ramah lingkungan.
1.5.1 Struktur Organisasi
Secara umum struktur organisasi di PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
dapat dilihat pada Gambar 3 adalah sebagai berikut :
Gambar 3. Struktur Organisasi di PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
Sumber : (Modul Pelatihan Pengenalan PT. TeL PP, 2016)
8
Pimpinan PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper adalah President Director
yang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan
perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Mengkoordinir dan mengawasi seluruh aktifitas yang dilaksanakan dalam
perusahaan.
3. Membantuk peraturan itern pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan
kebijakan perusahaan.
Dalam kegiatan sehari – hari, President Director dibantu oleh:
1. Vice President Director
Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki Vice President Director adalah sebagai
berikut:
a. Mengatur dan mengkoordinir sitem pemasaran produk Pulp, penyuplaian
Pulp dan sistem transfortasi pemasaran produk Pulp.
b. Mengawasi kinerja seorang Procurement, Sales and Transport Division
Head.
Adapun tugas dan tanggung jawab yang dimiliki Procurement, Sales and
Transport Division Head adalah:
a. Mengatur
dan
mengkoordinir
proses
penyuplaian,
pemasaran
dan
transportasi.
b. Melakukan analisis pasar, meneliti persaingan dan kemungkinan perubahan
permintaan serta mengatur distribusi produksi.
2. HRD (Human Resource Departement), GA (General Affai) and CA
(Community Affair) Director.
Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh HRD, GA, and CA Director adalah
sebagai berikut:
a. Melakukan pengembangan sumber daya manusia dan administrasi.
b. Mengatur hal – hal yang berhubungan dengan pihak luar terhadap
perusahaan (surat, seminar, workshop dan lain – lain).
c. Membantu pimpinan dalam promosi dan mutasi karyawan.
d. Mengawasi kinerja seorang Administration Division Head.
9
Adapun tugas dan tanggung jawab yang dimiliki Administration Division Head
adalah:
a. Sebagai pusat utama administrasi perusahaan.
b. Mengatur hal – hal yang berhubungan dengan pihak luar terhadap
perusahaan.
c. Mengurus surat – menyurat dalam perusahaan.
3. Finance Director
Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh Finance Director adalah sebagai
berikut:
a. Mengatur dan mengkoordinir sistem keuangan PT Tanjungenim Lestari
Pulp and Paper.
b. Mengawasi kinerja seorang Finance Division Head.
Adapun tugas dan tanggung jawab dari seorang Finance Division Head adalah
mengatur dan mengawasi sistem keuangan pada perusahaan.
4. Technical Director
Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh Technical Director adalah sebagai
berikut:
a. Mengawasi dan mengatur proses produksi Mill (pulp).
b. Mengupayakan keberlangsungan proses produksi berjalan lancar.
c. Mengawasi langsung kinerja seorang General Mill Manajer (GMM).
Proses produksi pulp perlu pengawasan yang baik, oleh karena itu untuk
mempermudah jalannya pengawasan proses produksi, Technical Director dibantu
oleh General Mill Manajer (GMM). Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh
General Mill Manajer (GMM) adalah:
a. Mengupayakan kondisi operasi yang optimum agar diperoleh produk yang
bernilai jual tinggi.
b. Mengawasi semua kegiatan proses yag berlangsung.
c. Melaporkan hasil produksi.
5. General Mill Manajer
Mengawasi kinerja 3 Division Head yang terdiri dari Technical Division Head,
Production Division Head dan Engineering Division Head. General Mill
Manajer (GMM) dalam pengawasannya dibantu oleh 3 divisi yang memiliki
10
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
A. Technicial Division Head.
Tugas dan tanggung jawab seorang Technicial Division Head adalah:
a. Mengupayakan
jaminan
kualitas
produk
sesuai
standar
ISO
(International Standart Organization).
b. Menganalisa dan menanggulangi dampak lingkungan yang terjadi akibat
aktivitas produksi.
B. Production Division Head.
Tugas dan tanggung jawab seorang Technicial Division Head adalah:
a. Menjamin ketersediaaan bahan baku kayu.
b. Mengawasi semua kegiatan proses produksi yang berlangsung.
c. Mengkoodinir dan mengarahkan setiap bawahannya serta menentukan
pebagian tugas bagi setiap bawahannya di masing – masing
Departement.
d. Mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan produksi untuk
mengetahui gangguan yang terjadi sehingga dapat dilakukan perbaikan.
C. Engineering Head.
Tugas dan tanggung jawab seorang Engineering Division Head adalah:
a. Bertanggung jawab atas tersedianya mesin, peralatan dan kebutuhan
listrik demi kelancaran produksi.
b. Mengatur dan mengkoordinir tugas – tugas dibagian perawatan mesin
dan listrik.
1.5.2 Kesejahteraan Karyawan
Demi kelancaran dalam melakukan pekerjaan dan menciptakan kesejahteraan
bagi karyawan, maka PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper menyediakan
fasilitas untuk karyawan. Adapun 8 fasilitas yang tersedia di PT Tanjungenim
Lestari, yaitu :
1. Perumahan
Perusahaan menyediakan perumahan untuk setiap karyawan dan apabila
perumahan tidak mencukupi atau karyawan tidak mengambil fasilitas ini, maka
bagi karyawan yang tinggal di luar komplek perumahan akan diberikan
tunjangan perumahan.
11
2. Transportasi dan kendaraan dinas
Fasilitas transportasi diberikan pada karyawan dalam bentuk penyediaan bus
perusahaan atau kendaraan dinas sesuai dengan jabatan, jenis pekerjaan dan
keperluan kerja. Bus perusahaan mengantar dan menjemput karyawan baik
pekerja shift maupun non-shift dengan rute dari pabrik ke perumahan hingga ke
Prabumulih dan sebaliknya dari Prabumulih ke pabrik hingga ke perumahan.
3. Perlengkapan kerja
Setiap pegawai akan mendapatkan perlengkapan kerja sesuai dengan
departemen masing – masing untuk keseragaman dan keamanan pegawai PT
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper. Perlengkapan kerja yang didapatkan
yaitu kartu pengenal, pakaian kerja, sepatu safety, dan helm safety dan untuk
pekerja di pabrik diberikan alat pelindung diri, alat komunikasi dan
perlengkapan lainnya.
4. Sarana ibadah
Perusahaan menyediakan fasilitas ibadah di lingkungan perusahaanUntuk
menunjang peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang
kerohanian dan agar pekerja menjalankan kewajiban menurut agamanya.
5. Asuransi
Sesuai dengan UU No.3 Tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No.83 Tahun 2000 , perusahaan wajib mengikutsertakan setiap
pekerja dalam program jaminan sosial tenaga kerja (JAMSOSTEK), yang
meliputi :
a. Jaminan kecelakaan kerja
b. Jaminan kematian
c. Jaminan hari tua
d. Jaminan kesehatan
6. Klinik
Perusahaan menyediakan klinik sebagai pertolongan pertama karena pabrik
jauh dari rumah sakit
7. Sarana olahraga
Untuk menghilangkan kejenuhan karyawan, maka perusahaan menyediakan
sarana olahraga antara lain :
12
a. Kolam renang
b. Lapangan sepak bola
c. Lapangan voli
d. Lapangan badminton
e. Lapangan basket
f. Lapangan tenis
8. Sarana pendidikan
Perusahaan menyediakan sarana pendidikan bagi anak–anak karyawan PT
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper mulai dari jenjang Taman kanak-kanak
(TK Lestari), Sekolah Dasar (SD Lestari), dan Sekolah Menengah Pertama
(SMP Lestari) Untuk meningkatkan kecerdasan bangsa.
1.5.3 Peraturan Kerja
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper menerapkan sistem kerja
berdasarkan pasal 77 sampai pasal 85 Undang – Undang No.13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan, dimana jam kerja untuk karyawan diatur berdasarkan
ketentuan yang sudah berlaku dalam Undang – Undang. Karyawan tetap PT
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper bekerja selama 5 hari dalam 1 minggu dan 8
jam/hari sehingga total jam kerja selama 1 minggu adalah 40 jam, hal ini sudah
diatur dalam Undang – Undang. Berikut penjelasan tentang jam kerja di PT
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper:
1. Jam Kerja
PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper beroperasi selama 24 jam setiap
hari terus-menerus hal ini dikarena produksi pulp tidak pernah berhenti. Maka dari
itu, untuk menjaga ritme kerja, perusahaan membagi jam kerja karyawannya. Jam
kerja tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a. Bagi pekerja non-shift:
Senin – Jum’at
: 08:00 – 17:00 WIB
Istirahat makan siang : 12:00 – 13:00 WIB
b. Bagi pekerja shift:
Shift pagi
: 08:00 – 16:00 WIB
Shift sore
: 16:00 – 24:00 WIB
Shift malam
: 24:00 – 08:00 WIB
13
2. Kerja Lembur
Setiap pekerja diminta untuk senantiasa bersedia melakukan kerja lembur
apabila ada pekerjaan mendadak untuk diselesaikan atau demi kelancaran
pekerjaan masing-masing departemen. Kerja lembur hanya dilakukan
atas
perintah atasan langsung dimana pekerja bertugas .
1.5.4 Prinsip Perusahaan
Prinsip perusahaan di PT Tel adalah sebagai berikut :
1. Mematuhi setiap undang-undang dan peraturan yang ada di Indonesia maupun
internasional.
2. Melakukan kegiatan perusahaan secara transparan dan adil untuk memperoleh
kepercayaan dari masyarakat lokal dan internasional.
3. Menghasilkan pulp yang aman dengan kualitas terbaik dengan bahan baku
kayu 100% Accacia Mangium dari hutan tanam industri dan melakukan
praktek-praktek pengolahan hutan yang ramah lingkungan.
4. Membina dan mengendalikan kepercayaan bersama antara manajemen dan
karyawan sebagai landasan.
5. Menciptakan masa depan yang lebih baik bagi karyawan dan keluarganya dan
juga memberikan kontribusi pembangunan sosial pada masyarakat sekitar
perusahaan.
1.5.5 Jaminan Kinerja Perusahaan dan Kualitas Produk
Di dalam peningkatan kinerja dari perusahaan dan jaminan bagi kualitas
produk, PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper berupaya untuk mendapatkan
pengakuan dari lembaga resmi yang mengeluarkan sertifikat tentang kinerja dan
adapun 9 sertifikasi yang telah berhasil dicapai oleh PT TeL , yaitu :
1. ISO 9001 (Bidang Manajemen Mutu)
Diperoleh sejak bulan Desember tahun 2001 sampai sekarang. Beberapa hal
yang dilakukan PT TeL PP dalam menjalankan ISO 9001 adalah:
a. Mutu adalah hal yang paling utama di setiap kegiatan, mulai dari mutu
bahan baku, proses-proses serta produk yang dikontrol dan diatur
berdasarkan sistem mutu standar ISO 9001.
b. Menanggapi kebutuhan konsumen setiap waktu, dengan mengirimkan
produk yang sesuai, tepat waktu serta memenuhi persyaratan baik dari
14
dalam maupun luar.
c. Mengembangkan hubungan yang jujur dan saling percaya pada konsumen.
2. ISO 14001 (Bidang Lingkungan)
Diperoleh sejak bulan Juli tahun 2002 sampai sekarang. Beberapa hal yang
dilakukan PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dalam menjalankan ISO
14001 adalah:
a. Kegiatan perusahaan memenuhi peraturan yang berlaku.
b. Mencegah polusi.
c. Terus-menerus memperbaiki kinerja lingkungan.
Untuk menjalankannya, PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper melakukan:
a. Produktif terhadap lingkungan dan menggunakan prosedur.
b. Memberi pengetahuan dan pelatihan kepada karyawan.
c. Komunikasi eksternal dan internal sebaik-baiknya tentang lingkungan.
d. Kerjasama yang baik dengan pemerintah dan pihak luar lainnya.
e. Hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
3. FSC-CoC diperoleh sejak Juni tahun 2007
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper tidak hanya memiliki sertifikat ISO,
tetapi juga telah mendapatkan sertifikat Chain of Custody FSC-CoC/CW untuk
penggunaan bahan baku (Mixed-Threshold Wood) dari FSC Afrika Selatan.
Dengan memperoleh sertifikat FSC-CoC/CW, berarti produk PT TeL tidak
menggunakan bahan baku kayu ilegal (illegal logging) dan produk pulp dapat
dilacak balak hingga ke blok HTI yang spesifik untuk mengetahui sumber kayu
Accacia Mangium yang dipakai.
Berikut merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh PT Tanjungenim
Lestari Pulp and Paper:
a. Kayu bukan dari illegal logging
b. Tidak ada masalah sosial dengan masyarakat sekitar
c. Kayu yang dipakai dapat di tracking
d. Kayu bukan dari hutan konservasi
4. Proper Hijau sejak 2004
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga memperoleh sertifikat proper
hijau. Kriteria penilaian proper merupakan bentuk evaluasi terhadap upaya
15
penataan peraturan lingkungan hidup oleh setiap pelaku usaha/kegiatan. Proper
hijau menunjukkan bahwa PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper telah
melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan, telah
mempunyai sistem pegelolaan lingkungan, mempunyai hubungan yang baik
dengan masyarakat, termasuk melakukan upaya Reduce, Reuse, Recycle (3R).
Di dalam Program Penilaian Kinerja Perusahaan (PROPER) yang dilakukan
KNLH, PT Tanjungenim Lestari telah sukses mempertahankan peringkat hijau
berturut-turut periode 2002 hingga saat ini.
5. Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK)
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga memperoleh SLVK yang
merupakan sistem pelacakan yang disusun secara multistake holder untuk
memastikan legalitas sumber kayu yang beredar diperdagangan di indonesia.
Tujuan dari SVLK ini untuk memastikan agar semua produk kayu yang
beredar dan diperdagangan memiliki status legalitas yang meyakinkan. Selain
itu juga salah satu upaya mengatasi persoalan pembalakan liar. Kementerian
Kehutanan sebagai pembuat kebijakan dan Komite Akreditasi Nasional
melakukan akreditasi, melakukan penilaian, dan/atau melakukan verifikasi
legalitas kayu berdasarkan sistem dan standar yang ditetapkan pemerintah.
6. Sertifikat Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja/OHSAS (SMK3)
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga memperoleh SMK3. Tujuan dari
SMK3 adalah sebagai suatu sistem manajemen secara keseluruhan yang
meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan,
proses, dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan,
pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan
kesehatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisiensi dan
produktif. SMK3 adalah standar serupa dengan Occupational Health And
Safety Assesment Series (OHSAS) 18001, standar ini dibuat oleh beberapa
lembaga sertifikasi dan lembaga standarisasi kelas dunia.
7. ISEGA
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga memperoleh sertifikat ISEGA.
Tujuan pemberian sertifikat yaitu menunjukkan bahwa pulp yang dihasilkan
oleh PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper 100%
food grade, ramah
16
lingkungan, mudah didaur ulang, dan biodegrade.
8. Objek Vital Nasional Sektor Industri (OVNI)
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga merupakan salah satu
perusahaan industri atau kawasan industri yang ditetapkan sebagai OVNI.
Pemberian sertifikat ini merupakan bentuk publikasi dan pengakuan status
bahwa industri atau kawasan industri tersebut memang layak mendapatkan
perlindungan dari sisi pengamanan. Selain itu juga menunjukkan telah
terjalinya kerja sama strategis antara KEMENPERIN, POLRI, dan perusahaan
industri atau kawasan industri berstatus OVNI, yang diharapkan dapat saling
bersinergi untuk memajukan dan mewujudkan iklim usaha industri yang
kondusif dalam rangka mendukung tumbuh dan berkembangnya industri yang
berdaya saing sehingga berdampak pada kemajuan bangsa indonesia. Secara
khusus, jaminan keamanan bagi industri diharapkan membuat lancarnya
kegiatan produksi bagi perusahaan-perusahaan, termasuk para karyawannya
yang bekerja dan berkarya didalamnya. OVNI langsung mendapatkan
perlindungan keamanan. Adapun pengamanan yang diberikan oleh kepolisian
RI disesuaikan nilai investasi, luasnya lahan, jumlah karyawan, dan faktorfaktor lainnya yang telah disesuaikan dengan sistem yang dirumuskan oleh
polri melalui SKEP 738/2005 tentang sistem pengamanan Objek Vital
Nasional.
9. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga menjalankan AMDAL yang
dalam peraturan pemerintah No. 27 Tahun 1999 memiliki pengertian yaitu
kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha/kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di indonesia.
Secara umum AMDAL mempunyai tujuan yaitu untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta menekan pencemaran sehingga
dampak negatifnya menjadi serendah mugkin.
Download