Nama : Nurul Husna NIM : 190140016 MK : Teknologi Minyak Sawit dan Atsiri (TUGAS) Pengolahan Inti Sawit Menjadi minyak Inti Sawit (PKO) Adapun tahap-tahap proses pengolahan minyak inti sawit yaitu : 1. Jembatan Timbang A. Fungsi : Sebagai tempat penimbangan PK yang dibawa kepabrik dan hasil produksi PKO, PKM. Serta sebagai proses kontrol untuk mendapatkan rendemen dan kapasitas pabrik yang diinginkan. Penimbangan dilakukan pada truk pengangkut PK, truk pengangkut PKO dan truk pengangkut PKM atau sisa-sisa dari proses Screw Press yang masuk sebelum diolah dan sesudah diolah. perlakuannya sama seperti halnya dengan proses penimbangan pada pengolahan minyak sawit. B. Mesin dan Peralatan : - Jembatan timbang - Satu unit computer - Timbangan manual/digital 2. Loading Bay A. Fungsi : Sebagai tempat pembongkaran inti sawit yang masuk dan juga sebagai tempat penyimpanan inti sawit sementara yang sebelum dikirim ke silo penyimpanan. B. Mesin dan Peralatan : - Loding Bay - Blower Hisapan - Timba-timba Inti Sawit (elevator) - Conveyor Inti Sawit. 3. Silo Inti A. Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan inti sawit sementara sebelum dikirim ke bunker inti untuk diolah. B. Mesin dan Peralatan : - Silo inti - Conveyor 4. Bunker Inti A. Fungsi : Sebagai tempat pengumpanan inti sawit ke kempa. B. Mesin dan Peralatan : - Bunker inti sawit - Conveyor pembagi inti sawit - Elevator (PK) menuju bunker Di Bunker inti sawit diambil contoh inti sawit yang mau diolah dari seluruh kempa kemudian dikumpulkan menjadi satu lalu diaduk rata dilakukan 4 jam sekali untuk dianalisa 5. Screw Press I A. Fungsi : Memisahkan minyak inti sawit dan cake dengan cara pengempaan. B. Mesin dan Peralatan : - Screw press - Conveyor Cake - Conveyor minyak kasar 6. Bunker Cake A. Fungsi : Sebagai tempat pengumpanan cake ke kempa. B. Mesin dan Peralatan : - Elevator cake - Conveyor pembagi cake - Bunker cake Pengambilan contoh cake dari ular-ularan di bawah kempa, inti (tahap I) dilakukan setiap 4 jam sekali untuk dianalisa (kadar air, kadar minyak) 7. Screw Press II A. Fungsi: Memisahkan minyak dan meal dengan cara penekanan (pressing). B. Mesin dan Peralatan : - Screw press - Conveyor meal - Conveyor minyak kasar Tempat pengambilan contoh titik sampel PKM diambil dari ular-ularan dibawah kempa cake (tahap 2) dilakukan setiap 4 jam sekali untuk dianalisa (kadar air, kadar minyak) 8. Bak Screening A. Fungsi : - Penampungan sementara minyak kasar - Mengendapkan ampas minyak kasar - Untuk mengikis (menyekrap) ampas yang mengendap dalam bak screning. B. Mesin dan Pelaratan : - Bak screning - Scraper - Pompa minyak kasar 9. Niaga Filter A. Fungsi : Memisahkan minyak kasar dengan ampas sehingga diperoleh minyak bersih siap ke tangki timbun. B. Mesin dan Peralatan : - Saringan niagar - Buffer tank - Pompa minyak bersih - Compressor Tempat pengambilan contoh buangan ampas eks filter Niagara. Titik sampel, contoh diambil dari corong pembuangan akhir. Dilakukan setiap 4 jam sekali untuk dianalisa (kadar air, kadar minyak) Tempat pengambilan contoh dari kran pipa Oil Filter Niagara ke tangki timbun. Titik sampel, contoh diambil dari corong pembuangan akhir.Dilakukan setiap 4 jam sekali untuk dianalisa (ALB, kadar air, kadar kotoran). 10. Tangki Timbun A. Fungsi : Untuk penimbunan sementara PKO sebelum dikirim ke pabrik pengolahan selanjutnya atau di eksport ke luar negeri. B. Mesin dan Peralatan - Tangki timbun - Pompa Pengambilan contoh PKO dilakukan setiap hari apabila pabrik mengolah yang dianalisa: - Asam |Lemak Bebas (ALB) - Kadar air - Kadar kotoran BAGAN ALIR PENGOLAHAN PALM KERNEL TIMBANGAN system digital LOADING INTI SILO INTI BUNKER INTI NIAGA FILTER SCREW PRESS -I BUNKER CAKE TANGKI TIMBUN SCREENING bak pengendapan PROSES SELANJUTNYA SCREW PRESS -II PKM DIGUDANGKAN