MENGAPA FISIKA ITU PENTING?
by Elsarina Nur Izzati
2211007006
Pendahuluan
Tahukah anda bahwa ilmu fisika memiliki kontribusi yang sangat besar dalam kehidupan kita? Banyak yang tidak
menyadari jika seluruh aktivitas kita dari bangun tidur hingga tidur lagi, bahkan ketika kita sudah tidak terbangun lagi,
ilmu fisika melekat pada aktivitas yang kita jalankan setiap harinya. Lantas dari mana kita dapat mengetahui hal-hal
tersebut? Sebelum membahas lebih dalam ada baiknya kita mengetahui hakikat dari fisika itu sendiri.
Kata fisika berasal dari bahasa Yunani "physic" yang artinya alam. Jadi ilmu fisika adalah ilmu yang mempelajari
tentang alam beserta seluruh fenomena dan gejala-gejala didalamnya. Adapun beberapa pengertian menurut para ahli.
Hough David Young merupakan salah satu fisikawan termasyhur mengemukakan pemikirannya bahwa fisika merupakan
satu ilmu yang sangat dasar dari berbagai ilmu lain. Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala alam dari
segi materi dan energinya. Fisika adalah bangunan temuan yang menggambarkan usaha, temuan, wawasan, dan kearifan
yang bersifat kolektif dari pemikiran manusia (Wartono, 2003:18). Sedangkan menurut Mundilarto (2010: 4), fisika
sebagai ilmu dasar memiliki karakteristik yang mencakup ilmu yang terdiri atas faktansep, prinsip, hukum, Postulat, dan
teori serta metodologi ilmiah. Fisika erat kaitannya dengan prosedur baku atau dikenal dengan istilah metode ilmiah.
Jadi, seorang fisikawan apabila menemukan fenomena baru yang berhubungan dengan alam maka akan diteliti
menggunakan suatu metode, yaitu metode ilmiah. Lederman dalam Atar dan Gallard (2014), Nature of Science mengacu
pada keyakinan dan nilai-nilai yang lekat pada pengembangan ilmu pengetahuan. Lebih dari itu, menurut Chollette dan
Chiappetta (1994), sains merupakan a way of thinking (afektif), a way of investigating (proses), dan a body of knowledge
(kumpulan ilmu pengetahuan).
Ditinjau dari pengertian diatas, apabila ditelusuri ternyata fisika menjadi sangat menarik. Dengan dilakukannya
penelitian dan ditelusuri secara mendalam, fisika mampu menjawab gejala-gejala yang terjadi di alam bahkan dapat
menciptakan suatu alat (new technology) yang bermanfaat bagi kebutuhan makhluk hidup terkhusus manusia.
Pembahasan
Mulai dari kita bangun tidur hingga kita tidur lagi, seluruh aktivitas kita tak lepas dari penerapan ilmu
fisika. Dimulai dari jam weker yang mampu menghasilkan bunyi sehingga membangunkan kita yang terlelap,
merupakan salah satu contoh dari terapan ilmu fisika. Mengapa demikian? Bunyi bukanlah sesuatu yang dapat
dilihat, melainkan dapat di dengar dan dirasakan. Dalam kajian ilmu fisika dipelajari sumber, perambatan, dan
juga sifat bunyi. Hal-hal tersebut bekerja dalam konsep mekanika kuantum. Secara garis besar jam weker
memanfaatkan osilasi cahaya (gerakan bolak-balik atau ayunan secara berkala pada suatu benda pada selang
waktu yang tetap). Sifat lain yang dimanfaatkan oleh jam weker ialah sifat kuantum atom cesium-133 yang
memungkinkan alarm untuk menghasilkan cahaya dengan frekuensi mutlak yang ditentukan oleh hukum fisika.
Bersumber dari pada Forbes dalam sistem internasional (SI), satu detik sama dengan 9.192.631.770 osilasi
cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh transisi tertentu dalam atom cesium. Atom cesium-133 ini digunakan
pada jam atom sebagai standarisasi waktu secara internasional. Oleh karena itu jam diseluruh dunia, termasuk
Indonesia akan seragam dan akurat, meskipun selisih waktu antar negara berbeda-beda berdasarkan letak
geografisnya. Selain osilasi dri atom cesium, jam weker menggunakan konsep mekanika kuantum lainnya yaitu
LED (Light Emitting Diodes). LED terbuat dari dua lapisan kristal saling menempel dengan komposisi kimia
yang tepat. LED mendapatkan warna dari kumpulan besar atom dalam bongkahan semikonduktor padat dan
akan bertahan selama transistor standar (Plank). Selanjutnya LED akan menghasilkan cahaya dari terjadinya
pelepasan partikel berenergi oleh atom-atom. Partikel berenergi ini disebut foton, dimana ia dilepaskan karena
akibat dari adanya elektron yang bergerak. Elektron bergerak didalam orbital dengan jumlah energi yang
berbeda-beda. Saat elektron-elektron tersebut keluar dari orbital yang tinggi ke orbital yang rendah, maka LED
akan menghasilkan cahaya. Apabila osilasi atom cesium dan LED dapat bekerja dengan baik, maka frekuensi
atom cesium berperan sebagai sinyal bagi LED untuk hidup atau mati sesuai waktu yang ditentukan.
Jenny is the type of woman who constantly ended up in trouble. Because of her very outgoing nature, her
active and noisy life led her to being with guys who hurt her and friends who were not really dependable. She
also dreamt of achieving a lot of things, finding all the satisfaction she needed from whatever she endeavoured.
This was the primary reason for her being so overworked, too preoccupied and constantly having breakdowns.
On her last year in college, she became pregnant and with such a sentimental heart, she decided to keep
the baby and ended up giving birth to him only one month to graduation. Instead of finding herself a decent
corporate job immediately after graduation, she embarked on on one of the noblest responsibilities in the
world–motherhood. When asked how things have changed since, she replied: “My life made a 360-degree turn.
I have never felt so focused in just one direction. My baby brought me to a calmer place where I learned to
look at myself in the mirror and decide not just for myself but for the both of us. I am my baby’s rock and there
is simply no time for the troublesome lifestyle I used to have. It’s also a good thing my family is very
supportive. Now, I am a Work From Home mom and I have since loved the steady routine where everything
is just so peaceful.”
Not all women may agree but for Jenny, her baby is her miracle–her peace. It has kept her grounded and
realistic, a lesson she is continually learning with Baby Pax.