LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI DIKLAT PEMBEKALAN CALON GURU INTI PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN BERBASIS ZONASI Disusun oleh: Nama : TAUFIQ HIDAYAT, S.Pd NIP : 19760216 199912 1 001 Unit Kerja : SDN Kertajaya I / 207 DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA 1 IDENTITAS GURU 1. Nama Sekolah : SDN Kertajaya I / 207 2. Nama Guru : TAUFIQ HIDAYAT, S.Pd 3. NIP : 197602161999121001 4. NUPTK : 9548754655200002 5. Sertifikat Pendidik : Ya 6. Jabatan/ Golongan Guru : Pembina / IV-a 7. Alamat Sekolah : Jl. Gub Kertajaya X-a / 8 Kabupaten/ Kota : Surabaya Provinsi : Jawa Timur Telepon/ Fax : 031- 5026545 8. Mengajar Mata Pelajaran 9. : Guru Kelas SK Pengangkatan a. Sebagai CPNS Pejabat yang mengangkat: Gubernur Jawa Timur Nomor SK : 813.2 / 104 / 112.05 / 2000 Tanggal SK : 27 Maret 2000 b. Pangkat Terakhir Pejabat yang mengangkat: Gubernur Jawa Timur Nomor SK : 823.4 / 4017 / 204 / 2019 Tanggal SK : 02 September 2019 10. Alamat Rumah Kabupaten/ Kota NRG Email : Gubeng Kertajaya III/40 : Surabaya : 084825068005 : taufiqnyaadis@gmail.com ii LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena penulis telah berhasil menyelesaikan tugas pengembangan diri. Program pengembangan diri yang diikuti adalah Program Pengembangan Keprosian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetesi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 17 sampai 24 September 2019 di Jakarta. Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan dalamhal ini peserta didik. Program ini dikembangakan mengikutiarah kebijakan Kemendikbud yang menekankan pembelajaran berorientasi Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS). Terselesainya penulisan laporan ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada: 1. Kepala Dinas Pendidikan Surabaya 2. Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Surabaya 3. Kabid GTK Dinas Pendidikan Surabaya 4. Kepala SDN Jambangan I/413, atas ijin dan bantuan sehingga penulis dapat melakuan kegiatan dan penyusunan Laporan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) 5. Teman sejawat dalam Program Pembekalan Guru Inti PKP berbasis Zonasi dari Kota Surabaya dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam penulisan laporan ini. Dengan diadakan seminar, pelatihan, dan workshop tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan dan memperkaya khasanah tentang pembelajaran dan penilaian bagi guru kelas sehingga guru dapat melakukan pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan. Penulis iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i IDENTITAS GURU .......................................................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. iii KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iv DAFTAR ISI ....................................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1 A. Latar Belakang .................................................................................................. 1 B. Tujuan ................................................................................................................. 2 BAB II PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI ................................................. 3 A. Waktu Pelaksanaan............................................................................................ 3 B. Jenis Kegiatan .................................................................................................... 3 C. Tujuan.................................................................................................................. 3 D. Ruang Lingkup .......................................................................................... E. Uraian Materi ...................................................................................................... 3 F. Tindak Lanjut ..................................................................................................... 3 G. Dampak ............................................................................................................... 3 BAB III PENUTUP............................................................................................................5 Lampiran ..............................................................................................................................6 v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 57 menyatakan bahwa evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan pada jalur formal dan nonformal untuk semua jenjang, satuan, dan jenis pendidikan. Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pendidikan nasional. UN adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan. Sebagai bagian dari evaluasi, Indonesia melakukan benchmark internasional dengan mengikuti Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Programme for International Student Assessment (PISA). Hasil TIMMS tahun 2015 untuk kelas IV sekolah dasar, Indonesia mendapatkan ratarata nilai 397 dan menempati peringkat 4 terbawah dari 43 negara yang mengikuti TIMMS (Sumber: TIMMS 2015 International Database). Sekitar 75% item yang diujikan dalam TIMSS telah diajarkan di kelas IV Sekolah Dasar dan hal tersebut lebih tinggi dibanding Korea Selatan yang hanya 68%, namun kedalaman pemahamannya masih kurang. Dari sisi lama pembelajaran peserta didik Sekolah Dasar dan jumlah jam pelajaran matematika, Indonesia termasuk paling lama di antara negara lainnya, tetapi kualitas pembelajarannya masih perlu ditingkatkan. Sementara untuk PISA tahun 2015, Indonesia mendapatkan ratarata nilai 403 untuk sains (peringkat ketiga dari bawah), 397 untuk membaca (peringkat terakhir), dan 386 untuk matematika (peringkat kedua dari bawah) dari 72 negara yang mengikuti (Sumber: OECD, PISA 2015 Database). Salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas peserta didik adalah menyelenggarakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP). 1 Untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka pelaksanaan Program PKB melalui PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi. Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, kelompok kerja guru (KKG) SD, atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP/SMA/SMK, Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK), Musyawarah Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (MGTIK) dan yang selama ini dilakukan melalui Gugus atau Rayon, dapat terintegrasi melalui zonasi pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat, seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru, capaian nilai rata-rata UN/USBN sekolah, atau pertimbangan mutu lainnya. . B. Tujuan 1. Memahami kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. 2. Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional Guru. 3. Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS). 2 BAB II PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI Pada bulan September 2019 , penulis telah mengikuti 1 (satu ) kegiatan pengembangan diri dengan rincian sebagai berikut : A. Waktu Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan tanggal 17-24 September 2019 bertempat di Hotel Marc Passer Baroe Jakarta Pusat. B. Jenis Kegiatan Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah Diklat Pembekalan Guru Inti Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. C. Tujuan Pengembangan Diri Tujuan dari pengembangan diri ini adalah : 1) Memahami kebijakan Program Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. 2) Memahami kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Gerakan Literasi Nasional (GLN). 3) Merancang pembelajaran dan penilaian yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills). 4) Lebih mendalami materi Modul kompetensi Pedagogik dan Profesional. D. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pedoman Program PKP ini mencakup : 1. Konsepsi Program PKP 2. Konsepsi Zona pada Program PKP. 3. Pelaksanaan Program PKP. 4. Penilaian dan Sertifikasi. 5. Standar Penyelenggaraan. 6. Penjaminan Mutu Pelaksanaan Program PKP. 3 E. Uraian Materi Materi utama yang diberikan dalam diklat ini adalah: F. Tindak Lanjut Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan pengembangan diri ini antara lain : 1. Melaporkan hasil Diklat Pembekalan Pembekalan Guru Inti Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi kepada Kepala Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya 2. Mensosialisasikan hasil Diklat Pembekalan Guru Inti Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi kepada teman sejawat (guru di sekolah) dan dalam kegiatan Kelompok Kerja Guru yaitu tentang Pentingnya Program PKP, PPK dan GLN, serta Mengembangkan Pembelajaran dan Penilaian berorientasi HOTS. 3. Melakukan Fasilitasi Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi sesuai dengan wilayah Zonasi Guru Inti. 4 G. Dampak Pengembangan Diri Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan, penulis mendapatkan pengetahuan tentang Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi, mengetahui upaya peningkatkan komptensi guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS). Dan sebagai Guru Inti dalam diklat ini penulis dapat melakukan Fasilitasi Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi sesuai dengan wilayah Zonasi Guru Inti. 5 BAB III PENUTUP Pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi bagi Guru Inti dapat meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS). Selain itu melalui Program PKP Berbasisi Zonasi dapat menumbuhkan keterampilan atau kecakapan abad ke-21 (P21) yang meliputi keterampilan 4Cs (creativity Thinking and Innovation, Critical Thinking and Problem Solving, Communication dan Collaboration). Sehingga pendidikan memiliki peran penting dalam menyiapkan peserta didik agar mampu berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, dukungan dari berbagai pihak terkait sangatlah diperlukan agar mampu menyiapkan generasi penerus bangsa yang mampu berpikir kritis dab kreatif dalam menghadapi tantangan era global. 6 Lampiran 1 UNDANGAN DARI KEMENDIKBUD 7 8 9 Lampiran 2 SURAT TUGAS DARI DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA 10 Lampiran 3 JADWAL PEMBEKALAN GURU INTI Jam 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Waktu 07.30 08.30 09.30 09.45 10.45 11.45 13.15 14.15 15.15 15.45 16.45 17.45 19.30 20.30 08.30 09.30 09.45 10.45 11.45 13.15 14.15 15.15 15.45 16.45 17.45 19.30 20.30 21.30 Hari-1 Selasa Hari-2 Rabu A2 A2 Hari-3 Kamis B2 B2 B1 B1 B2 B2 Checkin Checkin B1 B1 B2 B2 Pemb. A1 B1 B1 B2 B2 A1 C2 B1 B1 B3 B3 Hari-4 Hari-5 Jum'at Sabtu B3 B4 B3 B4 BREAK B3 B4 B3 B4 ISTIRAHAT B4 B5 B4 B5 BREAK B4 B5 B4 B5 ISTIRAHAT TM B5 TM B5 Hari-6 Minggu B5 B5 Hari-7 Senin B6 B6 Hari-8 Selasa B5 B5 B6 B7 Pen B5 B5 B7 B7 B5 B5 B7 B7 B5 B6 C2 C1 Keterangan: A1 A2 B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 : Kebijakan PKP : PPK dan GLN : Konsep Pembelajaran HOTS : Pengembangan Pembelajaran HOTS : Penilaian HOTS : Pengembangan RPP : Praktik Pembelajaran : Strategi Fasilitasi : Pengenalan Kelas Pendampingan Online C1 C2 TM Pemb. Pen. : Rencana Tindak Lanjut : Pretest dan Posttest : Tugas Mandiri : Pembukaan : Penutupan 11 Lampiran 4 DAFTAR HADIR PESERTA PROGRAM GURU INTI 12 Lampiran 5 DOKUMENTASI KEGIATAN Acara Pembukaan Kegiatan Materi di Kelas PKP SD 13 Lanjutan Pengerjaan Tugas Mandiri Pelaksanaan Micro Teaching 14 Lampiran 6 RENCANA TINDAK LANJUT 15 Lampiran 7 SERTIFIKAT 16